November 2019 -->

Senin, 04 November 2019

Dinas Ketahanan Pangan TPH Sulsel Juara Umum Gebyar Perbenihan Nasional


Juga Raih Juara 1 Stand Terbaik Sulsel Expo

Teropongsulawesi.com, Papua, (Humas Sulsel) - Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan TPH Sulsel meraih Juara Umum Gebyar Perbenihan Nasional Tahun 2019.

Dari semua kegiatan/perlombaan yang diselenggarakan pada Gebyar Perbenihan tersebut, Kontingen dari Dinas Ketahanan Pangan TPH Provinsi Sulawes Selatan berhasil meraih “Juara Umum”.

Sulsel meraih juara di lima kategori yang dilombakan, masing-masing Juara 1 Peningkatan Kompetensi PBT, Terbaik 1 Stan Pameran, Juara Lomba Senam Maju Mundur Papua Barat, Juara 2 Lomba Menyanyi Duet dan juara 3 Lomba Stand Up Comedy.

"Tentu dengan perestasi yang diraih harapan kami kepada petani semangat mengelola usaha taninya saling bersinergi/bekerja sama satu dengan yang lainnya, petani yang diwadahi oleh kelompok (lembaga)," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan TPH Sulsel, Fitriani MP.

Fitriani juga berharap penyuluh setia mengawal dan membimbing dalam penerapan teknologi, menghasilkan produksi, mendukung ketersediaan dan ketahanan pangan.

"Serta kesejahteraan masyarakat Sulsel khusus dan nasional," sebutnya. 

Gebyar ini telah berlangsung pada tanggal 28 – 31 Oktober 2019 bertempat di Gedung Aimas Convention Center Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Papua Barat dalam hal ini diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan didampingi oleh Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Kadis Pertanian Provinsi Papua Barat dan Bupati Kabupaten Sorong. 

Mengusung tema “Melalui Gebyar Perbenihan Kita Tingkatkan Sumberdaya Manusia Perbenihan Dalam rangka Mendukung Ketersediaan Benih Untuk Menuju Kemandirian Benih Nasional Yang Berkelanjutan”.  

Kegiatan Gebyar Perbenihan ini merupakan agenda tahunan Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Dinas Pertanian Provinsi/Balai Sertifikasi Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura se Indonesia. 

Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2013 dengan tujuan untuk menumbuh-kembangkan perbenihan tanaman pangan, sebagai ajang koordinasi dan komunikasi insan perbenihan serta mempercepat alih informasi dan teknologi perbenihan.   

Diikuti oleh Lembaga/Instansi yang menangani Perbenihan tanaman pangan dan para pelaku industri perbenihan dari seluruh Indonesia.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan display varietas tanaman pangan, yakni padi, jagung, kacang-kacangan dan umbi-umbian baik varietas lokal maupun varietas unggul nasional. Pameran teknologi dan informasi perbenihan. Peningkatan kompetensi bagi PBT (Pengawas Benih Tanaman), sarasehan, pertemuan Kepala BSMB, Kepala BBI dan Produsen benih dan beberapa perlombaan.

Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Tingkat Nasional ke VIII Tahun 2020 akan diselenggarakan di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.

Sementara itu di saat berasaman Dinas Ketahanan Pangan TPH Sulsel juga meraih juara 1 stan terbaik kategori OPD pada Sulsel Expo 2019 yang merupakan rangkaian hari jadi Sulsel.(*)

3 November 2019
Biro Humas Sulsel

Event Jejak Alam Kahu Cross Country Adventure Bike Wagub Sulsel Lepas 1.300 Pesepeda untuk Perkenalkan Destinasi Wisata Bone

Teropongsulawesi.com, Bone (Sulsel) - Usai menghadiri Hari Pangan Sedunia ke-39 yang digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/11), Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman bertolak ke Kabupaten Bone untuk menghadiri kegiatan Jejak Alam Kahu Cross Country Adventure Bike pada Minggu, 3 November 2019.

Event yang kali pertama digelar di Bumi Arung Palakka ini, diselenggarakan oleh Komunitas Passapeda Kahu (Kompak) yang bertujuan memperkenalkan keindahan alam dan destinasi wisata yang terletak di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, event ini sangat bermanfaat karena bisa menyambung silaturahmi antar sesama.

“Passapeda (bersepeda), selain ramah lingkungan juga membantu menjaga kesehatan dan ke depan bisa pengganti motor atau mobil untuk kendaraan ramah lingkungan ke tempat kerja,” tuturnya.

Andi Sudirman Sulaiman juga menambahkan, dirinya akan selalu mensupport berbagai kegiataan positif seperti pada event ini.

“Bagaimana mengedepankan solidaritas yang tinggi dan silaturahmi yang terus terjaga," tambah Andi Sudirman Sulaiman.

Acara ini diikuti 78 club dengan jumlah lebih dari 1.300 pesepeda dari berbagai daerah. Peserta di antaranya berasal dari luar Sulawesi Selatan yakni dari Polewali Mandar, Sulawesi Tengah.

Peserta akan menempuh rute sepanjang 30 kilometer, start dari Kelurahan Palattae menuju Desa Maggenrang, Desa Cakkela, Desa Matajang, Desa Bonto Padang, Bonto Desa Sanrego, dan kembali finish di Desa Palattae.(*)

Minggu, 3 November 2019
Biro Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur NA Buka Pertemuan Regional Terarah dan Fokus Group Discussion CSR/TJLS di Kawasan Teluk Bone

Teropongsulawesi.com,Makassar (Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan membuka Pertemuan Regional Terarah dan Fokus Group Discussion CSR/TJLS di Kawasan Teluk Bone di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu 3 November 2019.

Pemangku Kepentingan Sulsel-Sultra bertemu dalam untuk membahas langkah apa yang akan diambil dalam mensejahterakan masyarakat di kawasan yang mencakup dua provinsi ini, yakni Provinsi Sulsel dan Sulawesi Tenggara.

Gubernur Nurdin Abdullah menyampaikan, persoalan yang dihadapi adalah kemiskinan. Sedangkan Indonesia termasuk negara agraris dan kelautan. Kawasan Teluk Bone juga demikian.

"Ini menjadi catatan penting bagi kita, persoalan kemiskinan. Kemiskinan ada di pesisir," kata Nurdin Abdullah.

Gubernut mengapresiasi kegiatan ini sehingga dapat dihasilkan sebuah rekomendasi dan inovasi.

"Indonesia ini kita luar biasa sekali, saya berharap betul-betul pertemuan regional ini melahirkan rekomendasi konsep yang bisa kita dukung bersama," sebutnya.

Sedangkan terkait CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan Ia menyampaikan, jika dikelola dengan baik, akan membawa dampak yang baik dan signifikan di masyarakat.

"Ini kalau dikumpulkan, itu akan menjadi kekuatan besar, tinggal goalnya apa. Saya kira kita semua sudah tahu apa yang harus dikerjakan," ujarnya.

Kegiatan ini berlangsung dari 3-5 November 2019. Mengangkat tema 'Menjadikan CSR/TJSL Sebagai Penunjang Kesejahteraan Sosial dan Kemajuan Pembangunan Kawasan Teluk Bone'.

Ketua Umum Jejajring Teluk Bone, Yayat Pangerang menyampaikan, maksud dari FGD ini adalah meluaskan wawasan para pemangku kepentingan (stakeholders) di daerah daerah dalam Kawasan Teluk Bone pada wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

"Mengenai substansi, filosofi, sejarah dan regulasi yang terkait dengan Sosial Corporate Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TISL) yang melekat pada aktivitas dunia usaha pada suatu wilayah," terang Yayat Pangerang.

Yayat melanjutkan, dialog intensif dan mendalam antar pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menetapkan langkah-langkah strategis tentang perencanaan
dan tatakelola CSR atau TJSL.

"Agar dapat bermanfaat bagi upaya percepatan penyelenggaraan pembangunan wilayah pada masing-masing daerah kabupaten/kota terkait," sebutnya.

Ia menjelaskan, tujuan pengumpulan masukan dari pemangku kepentingan (stakeholders) asal daerah-daerah untuk merumuskan rekomendasi yang akan dijadikan rujukan
bagi penyelenggaraan dan penetapan kebijakan daerah di bidang pengelolaan CSR atau TJSL.

"Untuk kepentingan percepatan pembangunan di daerah pada
khususnya dan Kawasan Teluk Bone pada umumnya," urainya.

Yayat melanjutkan, upaya selanjutnya adalah memberikan kesempatan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) asal daerah-daerah untuk berinteraksi dengan para ahli dan pakar yang berkompeten.

"Guna mendapatkan gambaran dan pengetahuan tentang CSR atau
TJSL untuk dijadikan landasan bagi penyelenggaraan CSR atau TJSL di daerah masing-masing secara melembaga dan berkelanjutan,".

Adapun, gagasan Kerjasama Kawasan Teluk Bone (KTB) pertama kali diprakarsai oleh Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Perjanjlan Kerjasama No.202/VIl/2012 dan No. 20 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan dan Pengembangan Wilayah Terpadu Teluk Bone, pada tanggal 18 Juli 2012.(*)

4 November 2019
Biro Humas Pemprov Sulsel

Sabtu, 02 November 2019

Gubernur Nurdin Berikan Bingkisan Kelahiran di RSIA Sentosa Dalam Rangka HUT ke 62




Teropongsulawesi.com, Makassar , Humas Sulsel -- Gubernur Sulawesi-Selatan saat menghadiri HUT ke-62 Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Sentosa di Jalan Jendral Sudirman, Sabtu, 2 November 2019. Nurdin menyempatkan diri berinteraksi dengan pasien. 

Setelah membuka acara secara seremonial, Nurdin bersama pengurus dan dokter rumah sakit menuju ke lantai 5 bangunan. Di ruang rawat inap. 

Gubernur menyapa dan berinteraksi salah seorang ibu yang baru saja melahirkan kemudian memberikan bingkisan berupa produk perawatan bayi. 

"Selamat ya bu, anaknya telah lahir. Ini ada bingkisannya ini untuk bayinya bu," kata Nurdin Abdullah. 

Nurdin juga mengomentari ruangan tersebut mirip dengan kamar hotel VIP, karena fasilitasnya lengkap dan  nyaman. 

"Ini seperti di hotel," sebutnya. 

Sementara pasien yang dikunjungi merasa kaget dengan kunjungan gubernur, apalagi diberikan bingkisan. Bingkisan tersebut diberikan kepada bayi bernama Sachiko Clemira Mahavira, putri dari pasangan Justin dan Sari Dewi. 

"Saya langsung deg-degan, agak gerogi saya, ini suprise tiba-tiba didatangi," sebut Sari Dewi, sambil mengendong bayi perempuannya yang baru lahir kemarin (1/10).

Iapun mengaku bahwa pelayanan rumah sakit yang diberikan memuaskan.

Sebelumnya, Gubernur Nurdin berharap agar rumah sakit ini terus berbenah dan memberikan pelayanan yang terbaik. Ia juga mendorong agar pelayanan BPJS Kesehatan bisa diberikan rumah sakit ini.(*). 
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved