Gorontalo -->

Sabtu, 29 Januari 2022

Maju Mundurnya Pertanian Dari Petani, Gorontalo Terkenal Dengan Produksi Jagung, BBPP-BK Hadir Melatih Tingkatkan SDM


Gorontalo, Teropongsulawesi.com,-BBPP Batangkaluku yang merupakan salah satu UPT Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM Pertanian guna mendukung terwujudnya pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) diberbagai kesempatan, mengatakan, bahwa peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian.

“Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM.

"Dengan SDM yang berkualitas kita akan mampu meningkatkan pertanian,” ujar SYL.

Hal tersebut juga dikatakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.

“Keberhasilan peningkatan produktivitas tak lepas dari hasil kinerja dari petani dilapangan yang semakin mahir, diharapkan mereka bisa meningkatkan produktivitas kelompoknya masing - masing” tegasnya.




Untuk mencapai tujuan tersebut BBPP Batangkaluku menyelenggarakan Pelatihan Teknis Tematik Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Jagung bagi Non Aparatur Angkatan I dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tibawa, Kabupaten Gorontalo.

Kegiatan pelatihan direncanakan berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 27 sampai dengan 29 Januari 2022.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, produksi dan kesejahteraan kelompok tani di Kecamatan Tibawa.


Yusbar A Ismail menyampaikan melalui pelatihan ini, para pengurus / anggota kelompok tani sebagai peserta pelatihan dapat mengenal hingga mengendalikan Organisme Penggnaggu Tanaman khususnya pada Tanaman Jagung.

Dan juga para penyuluh pertanian senantiasa dapat mendampingi para petani dalam mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini.

“Ayo memanfaatkan kegiatan ini dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan kita menjadi daerah penghasil jagung terbaik di Gorontalo” ungkap Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo saat membuka pelatihan dihadapan 30 peserta.




"Peningkatan SDM Petani tentunya kami sangat mendukung penuh, karena maju mundurnya pertanian dilapangan kuncinya ada di petani yang baik dan kompeten sehingga kami terus berupaya bagaimana selalu meningkatkan SDM Penyuluh pertanian hingga kelompok tani", tegas Reny Hasriani, widyaiswara pendamping BBPP Batangkaluku.

Selain itu pelatihan yang sama juga dilaksanakan di BPP Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.

(Al-Aziz/Yuli N)

Selasa, 07 Desember 2021

Bintek Agribisnis Pisang Bagi Petani Gorontalo di BBPP Batangkaluku Diharapkan Mampu Jaga Kualitas Pasca Panen


Gowa (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-Program The Development of Integreted Farming System In Uploand Areas ( UPLAND) focus pada kegiatan pengembangan Pisang melalui Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku melaksanakan Bimbingan Teknis Agribisnis Pisang bagi Petani yang dilaksanakan selama 3 hari efektif dari tanggal 06 Desember – 08 Desember 2021.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam hal agrisbisnis pisang serta meningkatkan kapasitas dan kelembagaan petani dalam mendorong peningkatan produksi tanaman pisang.

Sabir, Kepala BBPP Batangkaluku menyampaikan terimakasih atas kepercayaan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo kepada Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku untuk pelaksanaan Bimbingan Teknis Agribisnis Pisang bagi petani.

Beliau menyampaikan bahwa prospek / potensi Agribisnis Pisang sangat menjanjikan dikarenakan manfaat buah pisang itu sendiri mulai dari Bonggol Pisang, Daun Pisang, Jantung Pisang sampai dengan buah pisang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Selain itu pisang juga dapat diolah baik untuk skala rumah tangga seperti keripik, getuk, sale, kue kue tradisional, maupun industry berskala besar seperti tepung, puree, jam yang dapat merangsang tumbuhnya agribisnis hilir.

Dengan kegiatan ini diharapkan Peserta Pelatihan betul betul memaksimalkan waktu untuk belajar bagaimana cara agribisnis yang baik sehingga tujuan pemerintah mengalokasikan dana untuk program ini betul-betul tercapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan, imbuh Kepala BBPP-BK.


Diakhir sambutannya, Sabir menyampaikan bahwa BBPP Batangkaluku akan memberikan yang terbaik dan usaha maksimal untuk memberikan kenyamanan dan pelayanan kepada peserta sehingga, ilmu dan Teknologi yang diperoleh bisa diterima dengan baik, ujarnya.

Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Rahwat AW Pomalingo mengatakan, "Sejarah membuktikan bahwa di Gorontalo merupakan mayoritas petani pisang, namun seiring dengan jalannya waktu serta dengan berjalannya program dari Pemerintah peningkatan Produksi Padi, jagung dan kedelai yang meningkat khsususnya Jagung yang tetap diekspor meskipun bukan waktu tanamnya, dengan peningkatan produksi pada komuditas tanaman pangan , mendorong pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk selanjutnya dapat meningkatkan komoditas lain (Hortikultura) untuk mendapatkan perhatian selain komoditas tanaman pangan, melalui program Lima Tahun UPLAND .

Rahmat AW Pomalingo juga menyampaikan bahwa Petani Di Gorontalo sudah sangat paham tentang cara budidaya Pisang.

"Mereka hanya membutuhkan pengetahuan cara teknologi pemanfaatan pisang, pemasaran pisang sehingga bisa mengetahui ruang/ informasi daerah mana yang bisa diajak bekerja sama , sehingga menambah semangat kepada masyarakat bagaimana untuk pemasaran pisang, serta pemberi program juga mengetahui pasaran pisang sehingga termotivasi untuk memberikan Program pengembangan pisang lebih lanjut dan juga bisa mengembalikan sejarah Kejayaan Pisang di Provinsi Gorontalo, terangnya.


"Waktu lalu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, kebijakan nasional dalam RPJMN 2020-2024, khususnya kebijakan pertanian diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi termasuk memperhatikan kesejahteraan keluarga petani dan memperhatikan keberlanjutan sumber daya pertanian.

"Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan khususnya di bidang pertanian maka dana pembangunan dapat bersumber dari beberapa pendanaan yang bersifat multiplier effect, maka harus ditanamkan semangat untuk dapat mencapai target agar kegiatan ini dapat menjadi success story dan teladan sehingga dapat direplikasi pada kegiatan Kementerian Pertanian di masa yang akan datang," jelas Mentan Syahrul.


Selain materi dikelas kunjungan lapangan juga menjadi agenda yang penting bagi peserta Bimtek, karena di sana mereka menjadi paham bagaimana kelayakan produk hasil pertanian untuk bisa masuk pasar modern.

Suhartono menambahkan agar seluruh petani mampu untuk menjaga kualitas pasca panen buah/sayur mereka agar dapat menembus pasar modern hingga ekspor.


Pada pembukaan pelatihan kemarin dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo Rahmat AW, Pomalingo, S.HUT, M.H dan dihadiri oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku Dr. Sabir, S.Pt, M.Si Koordinator Program dan Evaluasi BBPP Batangkaluku, Kepala Bidang PSP Kabupaten Gorontalo , dan Konsultan Program UPLAND Kementerian Pertanian dan Seluruh Peserta Pelatihan yang terdiri dari 18 ( Delapan Belas) Anggota Kelompok Tani Yang menerima Bantuan Dana LOAN melalui Program Development Of Integrated Farming System In Uploand Areas (UPLAND).

(tim humas bbpp-bk)
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved