Wajo, Sulsel, Teropongsulawesi..com, Ibadah Umroh atau Umrah artinya berkunjung dan atau berziarah, dan setiap orang yang melakukan ibadah haji wajib melakukan umrah, yaitu perbuatan ibadah yang merupakan kesatuan dari ibadah haji.
Sabtu, 26 Agustus 2023
Jumat, 02 Juni 2023
Menhan Prabowo Hadiri Pertemuan Multilateral Menhan AS- ASEAN, Harapkan Kelanjutan Kerja Sama yang Baik
Singapura, Teropongsulawesi.com, Di sela-sela kegiatan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menghadiri pertemuan multilateral antar Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin dan Menhan negara-negara ASEAN, di Dutch Pavilion Room, Shangri-La Singapore, Jumat (2/6).
Dalam pertemuan ini para Menhan ASEAN dan AS berbagi perspektif tentang peningkatan kerja sama dalam mendukung Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-AS yang diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi menghadapi tantangan situasi dunia.
“Saya kira ini pertemuan yang baik, dan hingga saat ini kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Amerika Serikat, dan kami berharap dapat melanjutkan kerja sama yang baik ini,” ujar Menhan Prabowo.
Adapun dibahas mengenai keterlibatan multilateral dalam keamanan kawasan regional berdasarkan prinsip-prinsip umum yang diartikulasikan dalam outlook ASEAN tentang Indo-Pasifik dan Strategi Indo-Pasifik AS.
(Biro Humas Setjen Kemhan)
Senin, 06 Juni 2022
Polri Terus Koordinasi Polisi Jepang dan Imigrasi Terkait Keberadaan Buron Mitsuhiro Taniguchi di Indonesia
Jakarta, Teropongsulawesi.com, - Polri menyatakan bergerak cepat melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian Jepang dan Imigrasi terkait dugaan buronan Mitsuhiro Taniguchi (47) berada di Indonesia.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, langkah koordinasi pro aktif ini dilakukan untuk memastikan kebenaran keberadaan buronan asal Jepang tersebut.
"Polri pro aktif koordinasi dengan kepolisian Jepang (NPA) dan pihak terkait atau Imigrasi untuk melacak keberadaan yang bersangkutan. Apabila ditemukan akan segera diinfokan ke Slo Kepolisian Jepang untuk ditindaklanjuti secara administrasi," kata Dedi kepada wartawan, Jakarta, Senin (6/6).
Disisi lain, Dedi menyebut bahwa, Mitsuhiro Taniguchi saat ini belum masuk ke dalam daftar buronan atau Red Notice sebagai tersangka.
Meski begitu, Dedi memastikan, Polri siap berkoordinasi untuk melacak keberadaan dari buronan tersebut.
"Terkait Mitsuhiro Taniguchi, buronan dari kepolisian Jepang, sampai saat ini belum ada Red Notice terkait tersangka.
Langkah pro aktif sudah berkoordinasi dengan Imigrasi untuk mengecek kepastian perlintasan tersangka masuk atau keluar dari wilayah hukum Indonesia," ujar Dedi.
Sebelumnya, polisi Jepang mengusut kasus dugaan penipuan dana subsidi bagi usaha kecil yang mengalami dampak Pandemi Covid-19.
Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka, yakni Rie Taniguchi (45), Daiki (22) dan putra keduanya yang namanya belum disebutkan berusia 21 tahun.
Para tersangka diduga diminta oleh Mitsuhiro mengajukan pengembalian pajak atas nama orang yang telah terdaftar di kantor pajak atau memalsukan permohonan.
(Red/Humaspolri)
Selasa, 10 Mei 2022
Presiden Korsel Gelar Gala Dinner Usai Dilantik Dihadiri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri
Presiden Kelima RI Hadiri Pelantikan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol
Minggu, 23 Mei 2021
Aksi dan Orasi Bela Palestina, Aliansi Pemuda dan Masyarakat Soppeng Sampaikan Pernyataan Sikap
Jumat, 26 Februari 2021
BBPP Batangkaluku Jalin Kerjasama Dengan KAPTEN Indonesia Untuk Magang Bagi Petani Muda di Luar Negeri
Gowa (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Dalam rangka penyiapan petani muda calon peserta magang Jepang dan Specified Skilled Worker (SSW) serta menindaklanjuti penandatangan PKS antara Kapten Indonesia dengan Badan Pengembangan dan Penyuluhan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian maka Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Provinsi Sulawesi Selatan, Komunitas Penyedia Tenaga Kerja Internasional (KAPTEN) Indonesia yang memiliki pengalaman berskala internasional. Jumat (26/02/2021).
Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, Kapten dipilih menjadi mitra karena sudah lama malang melintang di dunia penyediaan tenaga kerja bertaraf internasional "Kapten tahu bagaimana mengelola para tenaga magang di luar negeri, apalagi di Jepang," katanya.
Ia menambahkan Indonesia memang punya kompetensi dalam mengelola tenaga magang ke negara-negara yang sudah maju.
"Utamanya tentu saja ke negara-negara yang sudah maju pertaniannya misalnya Jepang, Taiwan, Australia, Korea dan sebagainya," jelasnya.
Saat ditemui usai penandatangan MoU, Kepala BBPP Batangkaluku, Sabir, mengatakan dengan adanya Perjanjian Kerja Sama ini bertujuan agar percepatan pelaksanaan peningkatan kapasitas sumber daya manusia petani muda calon peserta magang Jepang dan SSW (Specified Skilled Worker) agar lebih berdaya guna dan berhasil guna, serta membantu meningkatkan jumlah angkatan kerja dan devisa negara sesuai kapasitas yang dimiliki.
Beliau juga berharap dengan kerjasama ini para peserta nanti nya selain dibekali dengan berbagai macam pelatihan sebelumnya juga nantinya diberikan bimbingan dan pengasuhan dalam rangka untuk menyiapkan mental mereka, supaya nantinya setelah di Jepang bisa menerapkan karakter perilaku bijaksana.
Selain itu Marwah Rasyid, Ketua DPW KAPTEN Sulsel, mengatakan bahwa mewakili pengurus Kapten Sulsel akan menjalankan tugas dan tanggung jawab semaksimal mungkin untuk membantu dalam hal merekrut, monitoring sampai pemberangkatan dan evaluasi nantinya.
“Kami dari KAPTEN Sul-Sel siap bekerja sama dalam bentuk apapun untuk kemandirian peserta yang akan berangkat di program magang ke Jepang karena tujuan kami agar bagaimana mengirim tenaga tenaga kerja baik itu magang ataupun SSW (Specified Skilled Worker) ini handal dan betul-betul potensi serta berkualitas dalam hal pertanian itu sendiri”,pungkasnya.
Hal ini senada yang selalu ditegaskan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa, penyiapan tenaga kerja harus dilakukan. "Kita membutuhkan petani milenial yang siap bersaing secara global. Untuk itu, kemampuan tenaga tani harus disiapkan, salah satunya melalui program magang," katanya. (Al AzIz /Yuli N)
Rabu, 09 Oktober 2019
Pemerintah Sulsel Akan Jalin Kerjasama dalam Bidang Riset dan Kajian Sumber Daya Kelautan Perikanan di Tasmania, Ini Tujuannya
Teropongsulawesi.com, Tasmania - Pemerintah Sulsel akan menjalin kerjasama dengan University of Tasmania melalui The Institute for Marine and Antarctic Studies (IMAS). Kerjasama ini dalam bentuk riset dan kajian untuk memaksimalkan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan Sulsel.
IMAS dikenal sebagai institut yang sukses melakukan penelitian dan pengembangan sumber daya maritim di Australia.
Dalam pertemuan dengan Gubernur Sulsel Prof. HM Nurdin Abdullah dan rombongan di kampus IMAS, Rabu 9 Oktober 2019, Excecutive Director IMAS Mr. Terry Bailey, menjelaskan, kampus mereka masuk ranking keempat di dunia dan tingkat pertama di Australia dalam bidang perikanan, budidaya ikan, dan kelautan.
"Hasil penelitian diserahkan ke pemerintah dan pemerintah membuat kebijakan berdasarkan hasil riset," jelas Bailey.
Berdasarkan hasil riset IMAS, kini pihak swasta di Tasmania telah sukses mengembangkan budidaya ikan salmon di air tawar.
Pada kesempatan itu, Nurdin Abdullah mengatakan, Sulsel memiliki potensi perikanan dan kelautan yang bisa dikerjasamakan.
"Saya minta IMAS menjalin kolaborasi dengan pemerintah Sulsel dan Unhas dalam bidang penelitian dan budidaya ikan," jelas Nurdin Abdullah.
Pada kunjungan ini, rombongan dipimpin oleh Nurdin Abdullah didampingi Konsulat Australia di Makassar, Aron Corbett.
Selain jalin kerjasama dalam bidang perikanan, Gubernur juga meminta IMAS melakukan riset dan untuk pengembangan dua sektor lain yang potensial di Sulsel.
"Saya minta IMAS melakukan riset untuk pengembangan sektor pertanian dan peternakan," jelasnya.
Menurut Nurdin, harus ada langkah yang terukur untuk menjadikan Sulsel sebagai lumbung pangan untuk menutupi kebutuhan nasional dan bahkan kebutuhan dunia.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Nurdin Abdullah akan mengirim beberapa staf dari Pemprov Sulsel yang memiliki disiplin ilmu dan kemampuan memadai dalam penelitian untuk belajar di IMAS.
"Harus dari staf Pemprov supaya program ini jalan," jelas Nurdin Abdullah usai pertemuan dengan Terry dan timnya.
Menanggapi pernyataan Nurdin Abdullah, Terry Bailey, mengaku siap bekerjasama dengan Pemerintah Sulsel dalam penelitian dan kajian untuk pengembangan sumber daya yang tersedia di Sulsel.
Terry Bailey didampingi Mr Peter Craven, Chairmen Tasmanian Chairman Australia Indonesia Business Counsil; Mr Cameron Parsons, Acting Director Global Engagement; Prof Ted Lefroy, Acting Directur Tasmanian Instutute of Agriculture, Dr Quinn Fitzgibbon, Senior Research Fellow IMAS.
Dinyatakan juga, bahwa Terry dan timnya siap ke Makassar dalam waktu dekat untuk merealisasikan program yang ditawarkan Gubernur Sulsel.(*)
FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram