Kamis, 25 Mei 2023
Minggu, 25 September 2022
Raker dan Seminar Kesehatan Patelki di Soppeng, Ini Harapan Bupati Andi Kaswadi Razak
Selasa, 30 November 2021
Penuhi Kebutuhan Darah Masyarakat, ASN BBPP Batangkaluku Donorkan Darahnya
Senin, 28 Juni 2021
Join Soppeng Jalani Vaksinasi
Jumat, 04 Juni 2021
Penyekatan Mudik dan Operasi Ketupat Polri Berkontribusi Cegah Sebaran Covid 19 di Sejumlah Daerah
Selasa, 01 Juni 2021
Kapolri : Pemulihan Ekonomi Nasional Harus Terus Dikawal
Senin, 03 Mei 2021
Bupati Soppeng Ikuti Rakor Nasional Terkait Penanganan Covid 19 dan Pelarangan Mudik
Soppeng, Teropongsulawesi.com,- Dalam rangka mengoptimalkan pendisiplinan protokol kesehatan Covid 19 dan Penanganannya, Bupati dan wakil Bupati Soppeng mengikuti rapat koordinasi bersama Mendagri, Menhub, Menag, Menkes, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Ka BNPB dan Ka satgas covid 19 , Forkopimda secara Virtual zoom.
Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, SE bersama wakil bupati Soppeng, para anggota Forkopimda pimpinan SKPD terkait mengikuti acara tersebut yang dilangsungkan di ruang Lamataesso, Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan, Senin (3/5/2021).
Dalam kegiatan tersebut membahas tentang penegakan disiplin protokol kesehatan dan penanganan covid 19 di masing-masing daerah.
Rakor yang di pandu Mendagri Tito Carnavian mengatakan, "Hasil pertemuan ini hendaknya di jadikan acuan oleh kepala daerah untuk melakukan penanganan covid 19 di daerah masing-masing, katanya.
Mendagri Tito Karnavian saat memandu kehutanan rakor (Foto Istimewa)."Mudah-mudahan dari hasil rapat ini yang diharapkan nantinya untuk di tindak lanjuti oleh para kepala daerah yakni dengan melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan forkopimda, untuk menyikapi dan atau menahan covid 19 menjelang hari raya idul fitri. Imbuh Tito Karnavian.
Sementara itu Kepala BNPB pusat Doni Munardo mengatakan," Edukasi pelaranganmudik pada masyarakat yang oleh pemerintah,
melakukan Sosialisasi dan informasi yang masif dan menyeluruh dari pemerintah pusat dan daerah untuk pelarangan mudik.
Kemudian para orang tua agar berperan untuk memberikan pengertian kepada anaknya agar menahan diri untuk tidak mudik.
Bagi masyarakat yang ingin Mudik diminta kesadarannya untuk menahan diri agar tidak pulang ke kampung halaman demi kebaikan bersama, imbuh Kepala BNPB Doni Munardo.
"Saya berharap dengan satu komando, 3M, 3T Vaksin, Disiplin+ kompak+, konsisten, imbuhnya.
Diacara yang sama Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa, "Semua unsur yang akan bertugas perlu memiliki pemahaman dan persepsi yang sama atas ketentuan pelarangan mudik dan implementasinya di lapangan. paparnya.
Kata Mendhub, "Pengawasan dilakukan dengan pendekatan yang tegas namun humanis, pihak kepolisian melalui Korlantas Pusat dan daerah akan menjadi pelaksana utama di lapangan. Terangnya.
"Semua pihak agar berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan ke media atau pihak publik karena kita harus menjaga wibawa pemerintah, jangan sampai terkesan kontradiktif dan ego sentriks. Jelasnya.
"Semua pihak di minta untuk terus menjaga koordinasi dan komunikasi yang baik agar pelaksanaan di lapangan dapat berjalan dengan lancar, tandasnya.
Pada kegiatan virtual tersebut, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa,"
Penanganan pandemi covid jelang idul fitri yakni shalat idul fitri 1 syawal 1442 H/2021M di daerah zona kuning dan zona hijau boleh dilaksanakan di masjid dan di lapangan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dengan maksimal 50%,
dari kapasitas tempat.
"Shalat idul fitri 1 Syawal 1442 H di daerah zona merah dan zona orange tidak boleh dilaksanakan di masjid maupun di lapangan. Tegas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Panitia hari besar islam di daerah setempat wajib berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing berkenaan dengan status zona penyebaran covid-19 dan pelaksanaan shalat idul fitri. Pungkas Menteri Agama. (Red/Cyta/Ismail)
Senin, 29 Maret 2021
Pengakuan Masri Asis Pegawai BBPP Batangkaluku Saat Jalani Vaksinasi Covid 19
Gowa (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku gelar vaksinasi COVID-19 kepada seluruh Pegawai, Tenaga Harian Lepas (THL) dan Keluarga. Ini merupakan vaksinasi perdana bagi Pegawai BBPP Batangkaluku yang dilaksanakan di Aula Hasanuddin BBPP Batangkaluku. Senin (29/3/2021).
Vaksinasi Covid-19 merupakan program pemerintah sebagai upaya untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung.
Dikutip dari covid19.go.id, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, juga menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial dan ekonomi masyarakat.
Seperti diketahui, vaksinasi adalah prosedur untuk memasukkan vaksin ke dalam tubuh. Hal tersebut dilakukan untuk memicu sistem imun tubuh, sehingga ada imunitas terhadap suatu penyakit tertentu.
Vaksinasi tahap kedua akan dilakukan 28 hari kemudian setelah vaksinasi pertama (Senin, 29 Maret 2021) yaitu pada Tanggal 26 April Mendatang.
Kepala BBPP Batangkaluku, Sabir, mengatakan, "Vaksinasi menjadi upaya efektif untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Vaksin yang digunakan merupakan virus yang sudah mati dan melalui berbagai uji klinis untuk memastikan aman digunakan.
Tak hanya itu saja, Vaksin ini kehalalannya sudah pasti karena sebelumnya telah diuji oleh Majelis Ulama Indonesia.
“Vaksinasi ini tentunya aman dan halal, tidak ada yang perlu di cemaskan dan dikhawatirkan, petugas medis yang bertugas melakukan vaksinasi ini tentu sesuai dengan SOP nya,” kata Sabir.
“Alhamdulillah, sejauh pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini semua berjalan lancar, ini tidak ada kendala yang signifikan.
"Meskipun ada beberapa pegawai yang belum atau ditunda vaksinasinya karena faktor kesehatannya yang belum memenuhi syarat vaksin namun tetap akan dijadwalkan kembali untuk segera melakukan vaksinasi nantinya,” jelas Sabir.
Sementara itu, Masri Asis salah satu peserta vaksinasi mengatakan, " Alhamdulillah setelah jalani Vaksinasi Covid 19 saya tidak merasakan apa-apa hanya saja sedikit ngilu diawal penyuntikan namun beberapa detik rasa itu menghilang.
"Saya berharap, dengan adanya vaksinasi ini , penyebaran Covid ini akan semakin bisa diminimalisir dan tubuh kita dapat terhindar dari paparan virus Corona berikut dengan kekebalan tubuh, ujarnya.
Lebih lanjut, Asis mengatakan, "Pemberian vaksin ini tentunya dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19. Namun, walaupun kita sudah divaksinasi, bukan berarti tidak memakai masker lagi, sudah bebas berkumpul, tetapi kita tetap berkomitmen untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pada umumnya, saat skrining sebelum vaksinasi kondisi penerima vaksinasi COVID-19 dalam keadaan sehat dan memenuhi syarat untuk menerima vaksin. Namun ada juga sebagian yang memiliki komorbid seperti diabetes, asma, demam, batuk, pilek dan hipertensi sehingga yang bersangkutan tidak dapat dilakukan vaksinasi untuk sementara waktu.
Dalam pelaksanan vaksinasi ini menerapkan pola antrian sehingga para peserta tidak berdesakan dan berkumpul. Setelah vaksinasi, tetap mematuhi 3M yaitu Memakai masker, Menjaga jarak serta Mencuci tangan pakai sabun.
Sekedar diketahui Vaksinasi terselenggara atas kerjasama BBPP Batangkaluku dengan PKM Samata dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa. (Al Aziz / Yuli N)
FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram