Kesehatan -->

Sabtu, 27 Maret 2021

Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati, Tips Melaksanakan Puasa Ramadhan Bersama Covid-19



Penulis Hikmi Adlia (Foto Istimewa)

Teropongsulawesi.com, - Ramadhan kali ini masih sama dari puasa Ramadhan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, kita diterjang masalah yang begitu berat sehingga puasa ramadhan kita lewati hanya begitu saja tanpa melakukan hal-hal yang biasa terjadi seperti ramdhan sebelumnya.

Suatu hal yang sangat dirindukan ketika orang berbondong-bondong ke masjid dengan suka cita menyambut berakhirnya bulan suci Ramadhan saat itu dengan melakukan salat idul fitri di masjid.

Saat suara takbir idul fitri tahun 2020 berkumandang terdengar sampai kepelosok, disaat itu jugalah kita merasakan haru, bahagia, sekaligus sedih karena kita tak bisa berjumpa dan berkumpul dengan sanak keluarga tercinta disatu naungan yang sama.

Perasaaan yang tercampur bahagia dan sedih sangat dirasakan bagi orang-orang yang tak bisa berkumpul dengan keluarganya dikampung. Suka cita menyambut iduk fitri hanya sebatas ungkapan ”minal aidzin wal faidzin” dari telfon seluler dan video call.

Hal itu terjadi lagi pada tahun ini, ramadhan kali ini disambut dengan keadaan yang sama namun, sedikit berbeda dikarenakan adaptasi dari keadaan tahun lalu yang sudah diketahui.

Setahun berlalu, saat pertama kali pandemi Covid-19 mendiami negara kita tercinta Indonesia. Meskipun pandemi ini tak kunjung usai, namun kita diharuskan bisa beradaptasi terhadap keadaan yang ada. Adaptasi di masa New Normal cukup dengan menjaga tubuh dan mental di tengah pandemi Covid-19.

Aktivitas yang kita lakukan di tengah pandemi, mulai berjalan seperti biasanya. Namun, masih ada saja rintangan yang perlu kita hadapi untuk menjalankan kehidupan pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Ramadhan tahun ini tak terasa akan datang, tak cukup sebulan lagi kita akan dipertemukan dengan bulan yang penuh dengan suka cita dan berlimpah pahala saat melakukan ibadah dibulan ramadhan.

Melakukan puasa ramadhan di masa new normal adalah tantangan baru bagi para kaum muslim, jadi hal apa saja yang perlu kita lakukan agar ibadah puasa berjalan lancar dan tubuh kita tetap sehat?

Menggunakan masker dan membawa hand sanitizer
Tips kali ini adalah salah satu kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengurangi penyebaran dan mencegah kasus kejadian Covid-19 semakin meluas. Saat berpergian keluar rumah wajib bagi masyarakat untuk menggunakan masker dan membawa hand sanitizer demi menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain.

Menjaga jarak dengan orang lain
Kasus kejadian Covid-19 terjadi dengan ditularkan dari orang yang terkontaminasi dengan virus ini. Namun, banyak masyarakat yang tidak sadar dengan lingkungan sekitar, bahwa orang tanpa gejala (OTG) tidak memungkinkan diketahui keberadaannya di sekitar kita. OTG atau biasa disebut orang tanpa gejala adalah sebutan bagi orang yang terkontaminasi Covid-19 dengan ciri-ciri dan gejala yang tidak tampak melalui mata kita sendiri. Namun, apabila di tes akan menghasilkan tes positif Covid-19.

Memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila merasakan gejala Covid-19

Penyakit Covid-19 atau disebut Virus Corona adalah sebuah penyakit yang kini bukan menjadi aib dari seseorang yang mengalami atau terinfeksi Covid-19.

Dengan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat mengenai gejala-gejala yang dirasakan dapat mengurangi kecemasan anda terkait apakah tubuh anda terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Menguatkan niat saat berpuasa
Berpuasa pada bulan ramadhan adalah hal wajib dilakukan oleh kaum muslin yang ada di seluruh dunia. Melakukan puasa pada bulan ramadhan akan mendapatkan pahala yang berlimpah, Puasa berarti menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa pada bulan ramdahan. maka dari itu berpuasa memerlukan niat yang kuat.

Jangan coba-coba melewatkan makan saat sahur

Sahur adalah kegiatan yang wajib dilakukan saat bulan puasa. Saat melakukan sahur kebuhan nutrisi di dalam tubuh akan menggatikan nutrisi saat sarapan pada bulan sebelumnya, saat belum melakukan puasa pada bulan ramdhan. Dengan sahur, tubuhbakan merasa lebih bugar, sehat, dan kuat untuk melaksanakan aktivitas seperti biasanya di masa new normal pandemi Covid-19.

Mengontrol porsi makan

Makanan atau takjil saat bulan ramadhan merupaka suatu hal yang sangat dinantikan saat bulan puasa. Makanan khas bulan puasa akan menjadi pemandangan di pinggir jalan saat berburu makanan buka puasa seperti, kolak pisang, kolak buah nangka, es buah, es pisang ijo, dan masih banyak lagi. Hal itu membuat kita kadang kalap saat membeli takjil atau makanan.

Mengontrol diri saat membeli makanan juga akan mengontrol diri saat makan pada waktu berbuka maupun pada saat sahur. Makanan yang tidak habiskan dikarenakan lapar mata dan kalap saat membeli takjil merupakan perbuatan yang dibenci oleh Allah yaitu biasa disebut mubazzir. Seperti yang dikatakan pada Qs. Al-isra ayat 27

الشَّيٰطِيْنِ اِخْوَانَ كَانُوْٓا الْمُبَذِّرِيْنَ اِنَّ
كَفُوْرًا لِرَبِّهٖ الشَّيْطٰنُ ۗوَكَانَ

“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.”

Ayat diatas cukup menjelaskan bahwa perilaku boros atau mubazzir sangat diharamkan dan dibenci oleh Allah Swt.

Memerhatikan zat gizi seimbang
Makanan yang dikonsumsi akan di cerna dan menjadi energi oleh tubuh kita. Zaat gizi pada makanan yang dikonsumsi akan menentukan kuat atau lemasnya tubuh saat melakukan aktivitas saat berpuasa di bulan ramadhan. Contoh makanan yang menghasilkan energi yang baik saat berpuasa yaitu dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi putih, kentang, oat, kacang polong, apel, ubi jalar, pisang, dan semacamnya.

Karbohidrat kompleks yang dikonsumsi mengandung vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh serta proses perncernaamn karbohidrat kompleks lebih lambat, sehingga tubuh akan merasa kenyang dengan waktu yang lebih lama.

Menjaga kebersihan saat membeli makanan dari luar

Suka cita saat bulan ramdhan berasal dari berbagai asper, mulai dari tarwih bersama hingga berburu makanan atau takjil. Namun, sedikit berbeda pada saat pandemi Covid-19.

Membeli makanan dari luar bukanlah hal yang mudah dikarenakan keberseihan bahan makanan patut untuk diperhatikan. Makanan yang kita beli lebih baik jika di sinari ultraviolet-C, jika tidak memiliki alat ini bisa menggunakan microwave bahkan cara yang lebih mudah yaitu dengan memanaskan kembali makanan yang kita beli.

Melakukan kegiatan yang bermanfaat

Bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah, maka dari itu seharusnya memanfaatkan bulan ini dengan melakukan hal yang baik dan terbilang pahala di mata Allah Swt. misalnya ikut kajian, tadarrus, tilawah, hingga mendengarkan ceramah. Namun saat pandemi kegiatan seperti itu sebaiknya dilakukan dirumah saja dengan cara daring baik melalui aplikasi zoom, google meet, bahkan melihat langsung dari youtube serta streeming di berbagai macam sosial media.

Berinteraksi dengan keluarga di rumah

Ngabuburit adalah sesuatu hal yang biasa dilakukan oleh anak remaja sampai orang dewasa saat bulan ramadhan untu menunggu waktu berbuka puasa tiba. Tetapi ada hal yang lebih tepat untuk dilakukan pada saat menunggu buka puasa daripada ngabuburit yaitu dengan bercengkrama dengan keluarga dirumah.

Bertemu dengan keluarga saat bulan suci ramadhan kali ini adalah hal yang perlu disyukuri.

Pada tahun lalu orang yang tidak sempat mudik dan hanya bertemu lewat video call akan menjadi moment yang berharga, maka dari itu dengan berinteraksi dengan keluarga di rumah merupakan hal yang tepat dilakukan saat bulan puasa daripada keluar untuk ngabuburit saat menunggu waktu berbuka puasa.

Membersihkan alat ibadah seusai digunakan

Melaksanakan ibadah pada bulan suci ramadhan dengan khusyuk merupakan suatu kenikmatan sendiri yang dirasakan oleh kaum muslim. Beberapa daerah di indonesia telah menetapkan bahwa salat tarwih akan dilaksanakan di masjid sesuai dengan peraturan dan protokol kesehatan yang berlaku di masa new normal. Alat ibadah seperti sajadah, mukenah dan lain sebagainya perlu dibersihkan saat selesai digunakan diluar rumah demi memberantas bakteri hingga virus yang hinggap di alat ibadah yang kita gunakan saat di mesjid dan bisa jadi sebagai tempat penularan virus Covid-19.

Menggunakan waktu tidur selama 6-8 jam

Tidur saat bulan puasa juga termasuk ibadah namun jika hal itu dilakukan secara berlebihan dan meninggalkan ibadah yang wajib saat bulan puasa merupakan kerugian terbesar karna segala sesuatu yang berlebihan tidak dibenarkan oleh Allah Swt. Seperti pada Qs.Al- Maidah ayat 77


ٱلْحَقِّ غَيْرَ دِينِكُمْ فِى تَغْلُوا۟ لَا ٱلْكِتَٰبِ يَٰٓأَهْلَ قُلْ


“Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu”.

Seperti ayat diatas, dijelaskan bahwa Allah Swt. Tidak membenarkan segala sesuatu yang berlebihan termasuk tidur pada bulan suci ramadhan. Tidur selama 6-8 jam pada bulam ramadhan sangat dibutuhkan karna saat tidur tubuh akan memproses senyawa sitokin yang memiliki sifat protektif untuk melawan inflamasi yang diakibatkan oleh bakteri pada tubuh kita, sehingga sistem imunitas tubuh akan meningkat.

Jika tidur kurang dari 6-8 jam sehari tubuh tidak akan memiliki sitokin yang cukup untuk meningkatkan imunitas tubuh. Seperti yang kita ketahui, salah satu faktor seseorang akan terinfeksi Covid-19 yaitu menurunnya sistem imun pada tubuh, maka dari itu selama bulan ramadhan kita seharusnya menjaga pola tidur dan menjaga kesehatan dri paparan Covid-19.

Dari beberapa Tips di atas bisa kita simpulkan bahwa menjaga kesehatan dan melakukan ibadah dengan konsisten akan membuat bulan suci ramadhan kali ini terasa lebih khusyuk dan aman. Menjaga kesehatan diri sendiri sama dengan menjaga kesehatan orang di sekitar anda. Ramadhan lebih aman dengan mematuhi prokol kesehatan.

Biodata Singkat

Nama : Hikmi Adlia

Tempat, tanggal lahir : Tanjonge, 11 April 2000

Alamat :Jl. Poros Bulu Dua, Bojoe, Desa Marioriaja, Kecematan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng

Pendidikan Formal :

a. TK Sipurennu Barata lulus tahun 2007

b. SDN 144 Madello lulus Tahun 2013
                                          
c. SMPN 3 Marioriwawo lulus tahun 2015
                                                 
d. MAN 1 Soppeng lulus tahun 2018

Motto : Yakinkan bahwa usaha dan doa yang keras akan sampai pada tujuan.


(Red/Ismail)

Selasa, 16 Maret 2021

Dukung Program Pemerintah, Ratusan Personil Polres Soppeng Ikuti Vaksinasi Tahap Kedua Dosis Kedua


Ipda Asdar, S.Sos KBO Satlantas  polres Soppeng saat jalani Vaksinasi (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Polres Soppeng bekerja sama Dinkes Soppeng kembali menggelar Vaksinasi Sinovac Covid - 19 tahap Dua Dosis yang kedua di Aula Patria Tama Polres Soppeng, jl. Kemakmuran Kel. Lemba Kec. Lalabata Kab. Soppeng, Rabu 17 Maret 2021.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak SE, didampingi Kapolres Soppeng Akbp Mohammad Roni Mustofa S.I.K M.I.K memantau langsung jalannya proses Vaksinasi.

Kapolres Soppeng Akbp Mohammad Roni Mustofa S.I.K M.I.K dalam kesempatannya mengungkapkan bahwa "Vaksinasi ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam membantu masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid - 19".Ujarnya

Untuk itu dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk ikut serta dalam mensukseskan program Vaksinasi tersebut.

Dalam pelaksanaanya, vaksinasi menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Selain diawasi langsung oleh Sipropam selaku pengamanan internal, petugas juga telah menyediakan ruang tunggu yang cukup luas baik antrian maupun observasi.

Akbp Mohammad Roni Mustofa juga berharap para personil Polri yang telah divaksinasi khususnya Polres Soppeng dapat terhindar dari wabah Covid - 19, mengingat personil Polri merupa garda terdepan dalam pencegahan Covid - 19. (Humas/Ismail).

Jumat, 12 Maret 2021

Kapolda Sulsel : Sudah Divaksin Tidak Berarti Bebas Tanpa Penerapan Prokes


Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam saat menjalani Vaksinasi di Polda Metro Jaya (Foto Istimewa) 

Jakarta, Teropongsulawesi.com, -Kapolda Sulsel, Irjen Pol Drs Merdisyam, menjalani Vaksinasi Tahap ke II di  Polda Metro Jaya. Jumat (12/03/21)

Sebelumnya mantan Kapolda Sultra tersebut  bersama Wakapolda Sulsel dan Irwasda Polda Sulsel serta seluruh Pejabat Utama Polda Sulsel telah mendapatkan Vaksinasi Covid 19 oleh Bid Dokkes Polda Sulsel yang digelar di Lobby Mapolda Sulsel, Kamis (25/02/21) lalu.

Dalam beberapa kesempatan, Irjen Pol Merdisyam terus memberikan contoh kepada anggota Polri dan masyarakat agar ikut Program Vaksinasi Covid 19, guna menyukseskan program pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. khususnya di Sulsel.

Kapolda Sulsel juga diberbagai kesempatan sering  menegaskan Vaksin Pemerintah ini sudah aman dan halal sesuai rekomendasi MUI  dan BPOM. Kapolda meminta masyarakat untuk tidak ragu terkait kehalalan dan keamanan Vaksin ini, karena sudah dijamin oleh pemerintah.

Namun, Kapolda juga mengingatkan masyarakat harus menyadari bahwa usai mendapatkan vaksin, tidak berarti bebas untuk tidak menerapkan Protokol kesehatan.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan, S.I.K. M.Si, membenarkan Kapolda Sulsel sedang berada di Jakarta untuk urusan Keluarga dan dalam kesempatan itu, Kapolda juga menjalani Vaksinasi Covid 19 di Polda Metro Jaya

“Ya benar Kapolda menjalani Vaksinasi Covid 19 di Jakarta, karena saat ini berada di Jakarta untuk urusan keluarga, saya harap kesungguhan dan semangat Kapolda ini menjadi contoh bagi kita untuk mensukseskan Program Vaksinasi ini, tidak ada alasan untuk takut dan ragu bagi masyarakat untuk divaksin,” ungkap Kabid Humas.  (Red). 

Sabtu, 06 Maret 2021

Dinilai Sukses dan Terakreditasi, 2 Daerah Kunjungi Labkesda Kabupaten Soppeng



Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Soppeng yang dinilai berhasil dalam pelayanan pasien Covid-19.

Penilaian tersebut dengan ditunjangnya raihan predikat Akreditasi Penuh oleh KALK (Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan) Kemenkes RI.

Atas pencapaian keberhasilan itu Labkesda Soppeng mendapat kunjungan Labkesda kota palopo dan kab. luwu utara, Sabtu 6 Maret 2021.

Kunjungan tim Labkesda kota palopo dan tim labkesda kab. luwu utara ini dalam rangka melakukan studi banding Akreditasi di Labkesda Soppeng dan akan mengikuti keberhasilan Labkesda soppeng dalam mendapatkan akreditasi.

Sariana Saad kepala Labkesda Soppeng dalam penerimaan kedua tim labkesda itu mengatakan, "Suatu kebanggaan bagi kami terpilihnya labkesda soppeng sebagai daerah yang dikunjungi untuk menimba ilmu sebagai upaya untuk mendapatkan predikat Akreditasi penuh untuk kedua Labkesda tersebut".terangnya.

Kata Sariana, Karena Labkesda Kabupaten Soppeng telah resmi mendapatkan KALK (Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan) dari Kemenkes RI, sehingga menjadi lokasi study banding 2 kabupaten kota ini, katanya.

"Semoga dengan kunjungan kedua Labkesda kab/kota ini dapat menyusul jejak Labkesda Soppeng dalam mendapatkan akreditasi penuh, imbuhnya.

Rombongan tim dari kota palopo sebanyak 16 orang dan tim kab. Lutra 11 orang, dalam rombongan terlihat Kabid Yankes Dinkes kota Palopo Hj. Ratnasari, Kepala Labkesda Palopo Firda Jamil, adapun rombongan tim kab. lutra Titin Sumarni, staf Yankes Dinkes Lutra, dan Kepala Labkesda Diana Paslar.

Setelah kegiatan di Labkesda Soppeng rombongan tim kab. Luwu utara Titin Sumarni, staf Yankes Dinkes Lutra bersama Kepala Labkesda Diana Paslar sangat mengapresiasi tim Labkesda Soppeng, menurutnya kami diterima dengan baik dengan dilengkapi data untuk kami sebagai pelengkap yang sangat kami butuhkan untuk Akreditasi sehingga kami menilai penerimaan ini memuaskan, paparnya.

Lanjut, Kedua tim studi banding ini terkesan dengan upaya dan usaha yang dilakukan labkesda Soppeng yang kreatif dan inovatif, ramah serta pencapaian kinerjanya sangat memenuhi standar sebagai fungsi dan tujuan akreditasi, jelasnya.

Terakhir, kedua tim kabupaten ini, berharap apa yang menjadi harapan Akreditasi di daerahnya dapat tercapai yang nantinya dapat mengikuti jejak kabupaten Soppeng, harapnya.

Fatmawati tim labkesda soppeng menuturkan, Selain kunjungan ke labkesda rombongan juga menyempatkan menikmati suasana keindahan kota kalong di malam hari, dua tim kabupaten palopo dan luwu utara ini sangat terkesan dengan taman kalong dengan hiasan kelelawar, juga sangat terkesan dengan destinasi religi berupa keindahan Masjid Raya Soppeng dengan taburan lampu warna warni, pungkasnya. (Ismail).

Sebanyak 30 Staf Petugas Pelayanan Dukcapil Soppeng Divaksin


Kadis Dukcapil bersama Kadis Kesehatan dan petugas vaksin (Ket.Gambar).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Guna mengantisipasi paparan virus Corona di lingkup pemerintah kabupaten Soppeng utamananya pada instansi yang banyak memberikan pelayanan kepada masyarakat yang dinilai rentang paparan novel Corona Virus seperti halnya  pada dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) Kabupaten Soppeng kini melakukan vaksinasi bekerjasama dengan dinas kesehatan kabupaten Soppeng.

Sebanyak 30 orang staf di lingkup Disdukcapil Kabupaten Kabupaten Soppeng hari ini menerima vaksinasi Covid-19 yang dilangsungkan di halaman Kantor Disdukcapil, Sabtu (6/3/2021).

Kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Soppeng, Drs.H.Andi Muhammad Ilham, MM, mengungkapkan sesuai dengan jadwal hari ini pelaksanaan vaksin di mulai pukul 8 pagi kepada staf hingga selesai, ujarnya.

Ke 30 orang staf yang di vaksin ini merupakan bagian dari pelayanan Disdukcapil yang bersentuhan langsung setiap hari dengan masyarakat, papar Andi Ilham.



"Mereka adalah garda terdepan dalam hal pelayanan pengurusan identitas, sehingga secepat mungkin harus di beri vaksin sebagai upaya untuk mengantisipasi paparan virus Corona Disiase 19, terangnya.

Dikatakannya, "Pemberian vaksin ini adalah salah satu bentuk ikhtiar untuk sehat, katanya.

"Semoga setelah di beri vaksin tingkat kekebalan tubuh mereka dapat meningkat sehingga tak tertular dengan penyebaran virus corona. Tandasnya.

Untuk diketahui pemberian Vaksin tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng. (Red/Humas).

Kamis, 04 Maret 2021

Minimalisir Paparan Virus Corona, Jajaran Kejaksaan Watansoppeng Jalani Penyuntikan Vaksin



Kajari Soppeng Mohammad Natsir SH MH saat memantau pelaksanaan Vaksinasi Covid 19 jajaran (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Kejaksaan Negeri Soppeng Melaksanakan Penyuntikan Vaksin Covid-19 terhadap 41 pegawai dan Anggota IAD di Kantor Kejaksaan Negeri Soppeng

Seluruh pegawai, mulai dari Jaksa, Tata Usaha, dan Anggota IAD Soppeng yang dilakukan di Lapangan Tennis Kantor Kejaksaan Negeri Soppeng.
Jumat , 05 Maret 2021

Dalam pelaksanaannya terdiri dari 1 dokter dan 8 tenaga kesehatan (Nakes) dari Dinas Kesehatan Kab. Soppeng.

Dengan adanya Pemberian Vaksin ini, Kajari Soppeng berharap kekebalan seluruh pegawai terhadap covid 19 bisa meningkat dan memastikan diri dalam keadaan sehat, sehingga bisa meminimalisir terjangkit Virus Covid 19. Dengan begitu, kecil pula potensi untuk penularan terhadap orang lain, khususnya keluarga di lingkup terkecil, sehingga Covid-19 bisa segera berakhir.

Adapun yang bisa menerima vaksin setelah dilakukan Scrining sebanyak 34 orang dan belum bisa menerima atau dilakukan penundaan sebanyak 7 orang.

Setelah dilakukan penyuntikan vaksin, penerima vaksin menunggu selama 30 menit apabila terdapat gejala paska vaksinasi dan sesudahnya mendapatkan kartu vaksin covid sebagai bukti tanda sudah memperoleh suntikan vaksin.(Red/Ismail).
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved