Makassar -->

Selasa, 20 April 2021

Bersama PLT Gubernur Sulsel, Mensos Risma Harini Serahkan Santunan ke Keluarga Korban KKB dan Korban Ledakan Bom Katedral Makassar


Mensos Risma Harini saat serahkan bantuan disaksikan PLT Gubernur Sulsel (Foto Istimewa)

Makassar, Teropongsulawesi.com,- Pemprov Sulsel – Didampingi Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan santunan kepada keluarga korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dan keluarga korban ledakan bom Gereja Katedral Makassar. Santunan diserahkan pada acara silaturahmi yang digelar di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Makassar, Selasa, 20 April 2021.

Berdasarkan data dari Kementerian Sosial, jumlah bantuan yang diberikan kepada delapan korban luka berat dan sebelas korban luka ringan sebesar Rp 67.500.000.

Dalam sambutannya, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban atas peristiwa yang terjadi di Papua dan juga di Makassar.

Bahkan, untuk keluarga dari dua orang guru asal Toraja yang menjadi korban KKB Papua, Plt Gubernur pun telah mengutus tim ke rumah keluarga korban di Toraja untuk menyampaikan duka yang mendalam.

“Tidak lain apa yang mereka rasakan adalah tentu menjadi keprihatinan kita semua, karena korban ini adalah guru yang mengabdi di kampung orang, dan tentu tidak lain sebagai wujud bakti anak bangsa untuk mencerdaskan anak bangsa dimanapun mereka berada di negeri ini,” jelasnya.

Rasa belasungkawa juga disampaikan Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada keluarga korban KKB Papua dan keluarga korban ledakan bom Gereja Katedral Makassar. Risma mengajak keluarga korban untuk ikhlas dan menerima kejadian tersebut.

“Kepada keluarga korban, saya berharap mari kita bersama-sama ikhlaskan. Kita tidak usah dendam, meskipun itu sulit sekali. Saya tau itu berat, saya juga pernah alami yang sama saat saya menjadi wali kota. Tapi, mari kita ikhlaskan supaya Tuhan menerima semua perbuatan baik yang sudah pernah dilakukan, baik oleh almarhum maupun kita semuanya,” ucapnya.

Mantan Wali Kota Surabaya ini juga berpesan agar keluarga korban tetap ikhlas, tidak melakukan tindakan balasan dan tidak menanamkan kebencian atas kejadian tersebut. Menurutnya, sikap ikhlas dapat meninggikan derajat manusia di hadapan Tuhan.

Dengan begitu, Risma berharap pemerintah bersama seluruh masyarakat bisa saling mendukung dan saling berpegangan tangan tiap menghadapi ujian dan cobaan.
(Humas/Ismail)

Sabtu, 17 April 2021

Diduga Terlibat Sejumlah Kasus Teroris, Densus 88 Amankan Seorang Pria di Bone


Illustrasi penangkapan komplotan Teroris (Foto Dokumen)

Makassar, Teropongsulawesi.com, -Para terduga aksi teror yang terlibat bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar ditangkap tim antiteror Densus 88 Mabes Polri.

Tim Densus 88 Mabes Polri terus memburu terduga pelaku teror yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, 28 Februari lalu.

Terbaru, Tim Densus 88 dibantu Tim Polda Sulsel mengamankan seorang pria di Kabupaten Bone.

Total yang diamankan terkait kasus itu, sebanyak 32 orang dan menjalani pemeriksaan di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.

"Dari 32 orang ini, 30 pria dan dua wanita yang saat ini menjalani pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).

"Terakhir itu ada satu orang yang diamankan di Bone. (Inisialnya) saya belum bisa sampaikan, yang jelas laki-laki, keterkaitan dan keterlibatannya nanti kita sampaikan karena baru kemarin kita amankan," sambungnya.

Ke-32 orang itu, kata Zulpan diamankan lantaran dianggap memiliki keterkaitan dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Lukman dan istrinya Yogi Safitri Fortuna.

"Semua yang ditangkap ini adalah jaringan kelompok yang sama dan tentu memiliki keterlibatan baik langsung maupun tidak langsung," ujarnya.

Pengusutan jaringan JAD Sulsel yang diyakini berafiliasi dengan ISIS itu, kata Zulpan, sesuai perintah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

"Sampai saat ini, Tim Densus 88 Mabes Polri dibantu Tim Polda Sulawesi Selatan masih bekerja dan masih berada di Makassar dalam rangka menuntaskan kasus bom Gereja Katedral sesuai perintah pimpinan Polri bahwa kita akan menuntaskan sampai ke akar-akarnya," tutur Zuplan. (Red/Ismail/Humas).

Senin, 05 April 2021

Plt.Gubernur Sulsel Lantik Bupati Lutim, Ini Harapan Andi Sudirman Sulaiman


Pelantikan Bupati Lutim oleh PLT.Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar (Foto Istimewa)

Makassar , Teropongsulawesi.com,– Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, melakukan pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Bupati Luwu Timur Sisa Masa Jabatan 2021-2026, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 5 April 2021. Pelantikan dilaksanakan secara hybrid.

Andi Sudirman melantik Budiman menjadi bupati melalui SK Menteri Dalam Negeri Nomor 131.73-684 Tahun 2021 Perubahan Atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.73-356 Tahun 2021.

“Dengan pelantikan ini saya ingin mengucapkan selamat atas amanah, jabatan bupati 2021-2026, mudah-mudahan ini bisa menjadi momentum awal memberikan kemaslahatan bagi orang banyak, terkhusus bagi masyarakat Luwu Timur dan Sulawesi Selatan yang kita cintai,” kata Andi Sudirman.

Ia berharap bupati yang dilantik demikian juga dengan Ketua TP PKK Lutim diberikan hidayah, kekuatan dan pertolongan dalam memimpin.

Andi Sudirman mengungkapkan, telah berdiskusi dengan Bupati Lutim membahas rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel yang akan mengambil alih pengelolaan Bandara Sorowako di Kabupaten Luwu Timur. Hal ini terkait program percepatan pembangunan terkait pengelolaan Bandara Sorowako milik PT Vale Indonesia di Sorowako, Kecamatan Nuha, Luwu Timur, oleh Pemprov Sulsel.

Bagaimana dalam waktu sesingkat-singkatnya bandara bisa menjadi bagian dari program pemerintah dan diserahkan kepada pemerintah. Tidak lain adalah untuk kepentingan masyarakat banyak,” tuturnya.

Selain itu, Andi Sudirman mengatakan, Luwu Timur adalah daerah yang strategis di Sulsel. Investasi terbesar di Sulsel salah satunya di Luwu Timur.

Ia juga mengajak bupati dan juga ketua TP PKK yang dilantik untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan instansi vertikal dan Forkopimda. Demikian juga dengan OPD dan jajaran Pemerintah Sulsel.
Saya juga mengingatkan OPD, pada jajaran Pemerintah Sulsel, jika ada program yang dijalankan dengan Pemerintah Luwu Timur, sedianya untuk melaporkan pada pimpinan wilayah yang sudah dilantik yakni Bapak Bupati dan Forkopimda yang ada di Luwu Timur,” tegasnya.

Sinergitas terbangun di tengah pandemi Covid-19 dengan menghadirkan program prioritas atau program istimewa yang menyentuh masyarakat.

“Terkhusus di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan. Tiga sektor ini menjadi poin dalam laporan Badan Statistik bahwa ini yang memberikan kontribusi terbesar dalam kehidupan ekonomi masyarakat,” paparnya.

Seperti diketahui, Budiman menggantikan bupati terpilih Muhammad Thorig Husler yang telah meninggal dunia.
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan wakil bupati menjadi Bupati Luwu Timur ini sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada tanggal 26 Februari 2021 yang lalu, khusus untuk Luwu Timur yang dilantik hanya wakil bupati, dimana bupati terpilih hasil Pilkada Serentak Tahun 2020 berhalangan tetap. (Red/Ismail)

Selasa, 30 Maret 2021

PLT Gubernur Sulsel Bolehkah Shalat Tarawih Berjamaah Selama Bulan Ramadhan


Plt.Gubernur Sul-Sel Andi Sudirman Sulaiman (Foto Istimewa)

Makassar, Teropongsulawesi.com, -Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Pelaksana Tugas Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman kini memperbolehkan warganya untuk melaksanakan salat tarawih secara berjemaah di masjid selama bulan Ramadan.

"Sekarang kan kita sudah mulai beradaptasi kebiasaan baru, memperbolehkan aktivitas namun tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya, Selasa 30 Maret 2021.

Menurut Andi Sudirman, keputusan ini diambilnya usai berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjelang Bulan Suci Ramadan pada April 2021 mendatang.

Selain salat tarawih, Pemprov Sulsel juga telah mengizinkan salat Idul Fitri secara berjemaah.

Andi Sudirman lantas mengingatkan agar para pengurus masjid untuk tetap memperketat protokol kesehatan sebelum masjid dibuka.

"Harus perketat protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, jaga jarak, serta mengurangi kapasitas jemaah maksimal 50 persen dari kapasitas biasanya," ucap dia.

Hal ini sebagai upaya untuk mencegah dan menekan penularan Covid-19. Plt Gubernur juga telah menginstruksikan untuk memprioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi tokoh agama, seperti Ustad, Imam Masjid, pengisi ceramah, marbot, dan guru mengaji.

"Mereka akan banyak berinteraksi dengan orang banyak di bulan Ramadan. Vaksinasi diharapkan bisa diberikan kepada tokoh agama lainnya seperti pendeta," kata dia.

Terpisah, Ketua Tim Ahli Pengendalian Covid-19 Sulsel Prof Ridwan Amiruddin, menyebutkan, protokol kesehatan merupakan hal paling pokok ketika ingin melaksanakan salat tarawih di masjid.

“Sebagian besar masjid sudah boleh melaksanakan. Tinggal bagaimana melaksanakan fungsi 3M," kata dia.

Prof Ridwan menegaskan seluruh pengurus masjid agar mengawal protokol kesehatan kepada masyarakat. Mereka diwajibkan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak di masjid. (Red/Ismail)

Senin, 29 Maret 2021

Wabup Soppeng Hadiri Penyerahan LKPD TA 2020 Oleh BPK RI


Wabup Soppeng saat penerimaan LKPD tahun anggaran 2020 oleh BPK RI perwakilan provinsi Sulawesi Selatan (Foto Istimewa)

Makassar, Teropongsulawesi.com, - Berdasarkan Surat Kepala Perwakilan BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 59/S/XIX.MKS/03/2021 tertanggal 26 Maret 2021 perihal Penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2020 (Unaudited) Kabupaten Soppeng, maka Kabupaten Soppeng bersama dengan Kabupaten Gowa, Bantaeng, Pangkep, Sidrap, Jeneponto, dan Sinjai mengikuti penyerahan LKPD TA 2020 Unaudited yang dilaksanakan di Kantor BPK RI Perwakilan Prov. Sulawesi Selatan. Senin (29/3/2021).

Dalam penyerahan LKPD tersebut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Kab/Kota.

Untuk Kabupaten Soppeng dihadiri oleh Wakil Bupati Soppeng Ir.H.Lutfi Halide, MP didampingi Sekretaris Daerah Drs.H.A.Tenri Sessu, MSi. Ka.Inspektorat Drs.A.Mahmud, MM, dan Ka.BPKPD Drs.H.Dipa, MSi.

Pada kesempatan tersebut Kepala Perwakilan BPK Bapak Wahyu Priyono, SE, MM, Ak, CA, CSFA menyampaikan beberapa hal melalui sambutan beliau, antara lain bahwa pemeriksaan yg dilakukan atas LKPD TA 2020 untuk memperoleh opini, maka kewajaran informasi Laporan Keuangan yang disajikan harus memenuhi 4 kriteria yaitu :

1. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
2. Kecukupan pengungkapan
3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
4. Efektifitas pengendalian Intern.

Pada kesempatan tersebut beliau juga penyampaikan bahwa Tim akan melakukan pemeriksaan sesuai prosedur baku untuk meyakini yaitu dengan Pengujian Laporan dan Dokumen, Konfirmasi/Wawancara, dan pengujian fisik di lapangan.

Terkait hal tersebut, beliau mengharapkan agar Pemerintah Daerah mensupport dengan memberikan data dan informasi serta menjembatani dengan Pihak Ketiga. (Red/Humas).

Minggu, 28 Maret 2021

Andi Nurhidayati Legislator PPP Sulsel Kutuk Tindakan Insiden di Gereja Katedral Makassar


Andi Nurhidayati Legislator DPRD Sulsel Fraksi PPP (Foto Istimewa)

Makassar, Teropongsulawesi.com,- Legislator DPRD Sulawesi Selatan, Andi Nurhidayati Zainuddin menyampaikan duka mendalam atas insiden ledakan bom di gereja katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu terjadi ketika umat kristiani melakukan ibadah Minggu Palma, Andi Etti sapaannya, menegaskan bahwa teror bom itu adalah tindakan keji dan biadab, dan ini adalah musibah kemanusiaan.

"Ini adalah tindakan keji dan biadab, dan kami menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa ini," ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini.

Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulawesi Selatan ini menegaskan bahwa dengan alasan apapun perbuatan teror tidak bisa dibenarkan. Dan ia meminta masyarakat untuk tetap tenang tidak berspekulasi terkait ledakan tersebut.

"Kita percayakan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini, siapa pelaku dan apa motifnya. Jangan ada spekulasi yang membawa hal ini ke ranah agama, karena tidak ada satu pun agama yang membenarkan pelaku teror," jelasnya.

Sekedar diketahui dalam kejadian tersebut pelaku terdiri dari 2 yang satunya laki-laki inisial L dan 1 orang perempuan (Red/Ismail)

Kapolda Sulsel Merdisyam Sebut Bom Gereja Katedral Punya Daya Ledak Tinggi


Kapolda Sulawesi Selatan Irjenpol Merdisyam (Foto Istimewa)

Makassar, Teropongsulawesi.com,- Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam menyatakan, ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar itu punya daya ledak tinggi atau high explosive.

"Berdasarkan analisa tim, itu masuk dalam kategori high explosive. Yang merakit ini sangat paham dalam hal kerja-kerja peledakan," ujar Irjen Pol Merdisyam di Makassar, Ahad. (28/3/2021)

Ia mengatakan, tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Makassar, Tim Inafis, Densus 88 Antiteror dan Gegana Brimob Polda Sulsel juga masih terus melakukan penyelidikan untuk mengusut tuntas aksi bom bunuh diri itu.

Dia menyatakan, tim dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga masih mendalami jaringan kelompok teroris mana yang terlibat dalam bom bunuh diri tersebut.

"Teman-teman di lapangan juga masih selidiki jaringan apa yang terlibat dalam bom bunuh diri itu," katanya.

Sebelumnya, insiden ledakan yang diduga bom terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Ahad, sekitar Pukul 10.30 WITA.

Lokasi ledakan yang berada di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar serta Kantor Balaikota Makassar itu langsung membuat heboh dan aparat kepolisian langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi.

Dalam peristiwa itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan jika korban sementara yang terhitung ada sembilan orang, lima diantaranya adalah sekuriti gereja dan empat lainnya adalah jemaat. Namun kemudian ada penambahan korban luka-luka sehingga menjadi 14 korban. (Antara/K71/Ismail)

Plt Gubernur Sulsel Minta Aparat Usut Tuntas Insiden di Gereja Katedral Makassar


Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (kanan) dan situasi di lokasi kejadian (Foto Istimewa)

Makassar, Teropongsulawesi.com, - Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman (ASS) mengemukakan peristiwa ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Makassar telah menciderai toleransi di Sulawesi Selatan.

"Kita berduka yang sangat mendalam dan meminta kepada aparat bahwa ini harus ditelusuri dan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ujarnya melalui keterangan resminya di Makassar, Minggu. 28/3/2021.

Atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel Andi Sudirman mengecam tindakan seperti ini dan mendukung pihak aparat keamanan untuk terus menelusuri dalang dan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu pagi tadi.

"Kami dukung gerakan dan tindakan secara tegas dan terukur oleh kepolisian baik pusat maupun daerah dan juga aparat TNI dan semua yang kemudian bergerak secara bersama untuk menuntaskan kasus ini," urainya.

Selain itu, secara tegas, Andi Sudirman mengemukakan tindakan ini bukan bagian daripada sebuah agama tertentu, meskipun mengatasnamakan agama. "Ini adalah merusak hubungan yang terjadi selama ini di negara NKRI," katanya.

Forum Kerukunan Umat Beragama Sulsel juga mengutuk keras perilaku keji yang dilakukan oleh para oknum tersebut, termasuk ketika alibinya membawa nama agama.

Tentu saja perlu dikutuk, majelis kerukunan umat beragama mengutuk tindakan keji ini yang merusak orng lain dan ini sangat-sangat terkutuk," kata Ketua FKUB Sulsel Prof Rahim Yunus.

Prof Rahim mengatakan dilihat dari sudut mana saja, semua agama tidak membenarkan hal ini, kita mengharapkan perdamaian dan persatuan dan kerukunan. Meski berbeda-beda sesuai ajaran agama, tetapi kita tetap satu di Indonesia ini.

"Tentu saja kami dari FKUB memiliki beragam program untuk mencegah hadirnya orang-orang yang berniat seperti ini, dan tentu kita harus ambil langkah-langkah pencegahannya," ujar dia. (Ismail/K71)

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved