Pendidikan -->

Rabu, 03 Maret 2021

Dukung Duta Petani Milenial, Kementan Teken Mou Dengan Kemendikbud



Jakarta, Teropongsulawesi.com, - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan penandatanganan kerjasama dukungan duta petani milenial terhadap penerapan merdeka belajar, kampus merdeka untuk menguatkan ketahanan pangan nasional.

Kerjasama ini merupakan kolaborasi dan sinergitas untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui bidang pendidikan dan pertanian.

Dalam kesempatan ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, mengatakan bahwa saat ini Kementan telah menerapkan arah kebijakan strategis, yakni pertanian berkonsep maju, mandiri dan modern. Tiga konsep tersebut merupakan konsep jangka panjang yang disiapkan untuk mempercepat dan mendorong hadirnya kemakmuran dan kesejahteraan.

"Karena itu yang dibutuhkan kita saat ini adalah riset untuk memperkuat teknologi dan penguasaan mekanisasi. Dan pertanian pasti membutuhkan Kemendikbud untuk mempersiapkan semua kebutuhan anak anak kita. Sebab pertanian tidak pernah surut dengan kepentingan sepanjang manusia hidup," ujar Mentan, Rabu, 3 Maret 2021.

Terkait hal ini, kata Mentan, konsep merdeka belajar merupakan langkah maju yang wajib diterapkan dalam semua lini pembelajaran. Apalagi, Kementan sendiri sudah menetapkan target pencetakan petani muda, yakni sebanyak 2,5 juta.

"Saya ingin konsep ini diterapkan untuk mengejar ketertinggalan. Apalagi target saya adalah mencetak 2,5 juta petani yang tervokasikan di bidang pertanian. Sekali lagi saya menyambut baik merdeka belajar dan saya yakin kerjasama ini membawa berkah. Saya berharap dalam waktu yang tidak lama ada sesuatu yang bisa kita hasilkan," katanya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyambut baik kerjasama yang dilakukan 2 lini kementerian ini. Menurut Nadiem, pertanian dan pendidikan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

"Pertanian dan pendidikan itu adalah 2 lini sektor strategis, dimana keduanya tidak bisa dipisahkan. Keduanya dituntut berkolaborasi untuk mengoptimalkan potensi yang ada," katanya.

Nadiem menambahkan, kerjasama ini meliputi penelitian, peningkatan kemampuan kapasitas SDM, penerapan reka cipta dan pengabdian masyarakat. Diharapkan, semua upaya ini mampu menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

"Kita memiliki generasi emas yang harus difasilitasi dengan baik. Karena itu saya harap kerjasama ini semakin memacu semangat kita untuk bekerja lebih giat demi kesejahteraan masyarakat bangsa dan negara," tutupnya.

Sementara Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi menambahkan kerjasama merdeka belajar adalah dengan memanfaatkan segala fasilitas kampus, jaringan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri, serta memanfaatkan program Kementan untuk mendukung merdeka belajar, khususnya terkait implementasi dengan 8 (delapan) indikator kinerja utama dan 8 (delapan) program kampus merdeka dalam pendidikan pertanian.

“Dengan demikian, sektor pertanian turut berkontribusi dalam menjamin ketersediaan sumberdaya manusia pertanian milenial yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang dapat diandalkan”, terang Dedi.

Sumber : Kementan

Selasa, 02 Maret 2021

Sejumlah Sekolah di Soppeng Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka Tahap Kedua

 

Foto Kolase Mendikbud Nadiem Makarim dan Abdul Asis Kepala  UPTD SPF SDN 237 Aletellue Desa Mattabulu Kecamatan Lalabat Kabupaten Soppeng (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, - Sejumlah sekolah di kabupaten Soppeng mempersiapkan kegiatan pembelajaran tatap muka tahap II.

Merujuk dari Pemerintah pusat melalui Kemendikbud tentang Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19.

Dalam SKB tersebut, pemerintah memberikan kewenangan penuh kepada pemerintah daerah/kanwil/kantor Kemenag untuk menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah di bawah kewenangan masing-masing.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan hanya diperbolehkan untuk satuan pendidikan yang telah memenuhi daftar periksa. Terdapat enam daftar periksa atau ceklis yang harus dipenuhi oleh sekolah.

“Pembelajaran tatap muka di semua sekolah hanya diperbolehkan pada saat kita sudah memenuhi ceklis ini, daftar periksa ini.

Ceklis itu ada enam, sama seperti SKB yang sebelumnya,” ujarnya saat memberikan paparan dalam pengumuman SKB tersebut, secara daring pada tahun lalu.

Daftar periksa pertama, ujar Nadiem, adalah ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih dan layak, sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer, dan disinfektan.

Daftar periksa kedua, mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan; ketiga, kesiapan menerapkan wajib masker; dan keempat, memiliki alat pengukur suhu badan (thermogun).

Daftar periksa selanjutnya adalah memiliki pemetaan warga satuan pendidikan. “Harus mengetahui siapa yang memiliki komorbiditas, dari guru-gurunya, murid-muridnya,” ujar Mendikbud.

Daftar yang tidak memiliki akses transportasi yang aman juga termasuk ke dalam pemetaan warga satuan pendidikan.

Begitu juga riwayat perjalanan dari daerah yang tingkat risiko COVID-19 yang tinggi atau riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri.

“Keenam adalah tentunya persetujuan komite sekolah atau perwakilan orang tua/wali. Tanpa persetujuan perwakilan orang tua, sekolah itu tidak diperkenankan untuk dibuka,” tegas Nadiem.

Setelah daftar periksa terpenuhi, lanjutnya, pembelajaran tatap muka dapat dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

“Pas tatap muka dilakukan, protokolnya bukan seperti masuk sekolah normal. Kalaupun sekolah sudah memenuhi kriteria dan ceklis pembelajaran tatap muka, protokol kesehatan yang ketat harus masih dilaksanakan,” ujar Mendikbud.

Terkait protokol kesehatan, terang Nadiem, kondisi kelas pada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar, dan pendidikan menengah menerapkan jaga jarak minimal 1,5 meter.

“Kapasitas maksimal itu sekitar 50 persen dari rata-rata. Semua sekolah harus melakukan rotasi atau shifting, tidak boleh kapasitas full,” ujar Mendikbud mengingatkan.

Nadiem pun mengingatkan perilaku wajib yang harus diterapkan di satuan pendidikan.

“Harus pakai masker, tidak ada negosiasi di sini. Semua anak, guru, semua tenaga pendidik harus memakai masker,” tegasnya.

Perilaku wajib lainnya adalah mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan, menjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik, dan menerapkan etika batuk/bersin.

Selanjutnya, Nadiem mengingatkan untuk memastikan kondisi medis warga sekolah sehat dan jika mengidap komorbid harus dalam kondisi terkontrol, tidak memiliki gejala COVID-19 termasuk pada orang yang serumah dengan peserta didik dan pendidik.

Di sekolah juga tidak diperkenankan kegiatan-kegiatan yang berkerumun. “Kantin tidak diperbolehkan beroperasi.

Kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler tidak diperbolehkan untuk dilakukan.

Tidak ada lagi kegiatan selain KBM (Kegiatan Belajar Mengajar),” ujarnya.

Lebih lanjut, Mendikbud berharap seluruh pemangku kepentingan dapat mendukung pemerintah daerah dalam mempersiapkan transisi pembelajaran tatap muka.

Pemerintah pusat melalui berbagai kementerian/lembaga menetapkan kebijakan yang berfokus pada daerah.

Kemudian, Satgas Penanganan COVID-19 di daerah memastikan risiko penyebaran COVID-19 terkendali, dan masyarakat sipil dapat bersama-sama mendukung pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.

Pemerintah daerah dapat menentukan kebijakan pembelajaran sesuai kondisi, kebutuhan, dan kapasitas daerah, kemudian mempersiapkan transisi pembelajaran tatap muka. Dinas Pendidikan dapat memastikan pemenuhan daftar periksa dan protokol Kesehatan di satuan pendidikan, Dinas Kesehatan dapat memastikan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan daerah, dan Dinas Perhubungan dapat memastikan ketersediaan akses transportasi yang aman dari dan ke satuan pendidikan.

Sementara itu, satuan pendidikan mempersiapkan kebutuhan protokol kesehatan dan memfasilitasi pembelajaran, dan guru dapat terus meningkatkan kapasitas untuk melakukan pembelajaran interaktif, serta orang tua/wali diharapkan aktif berpartisipasi dalam kegiatan proses belajar mengajar. “Mari kita bekerja sama untuk memastikan anak dapat terus belajar dengan sehat dan selamat,” tandas Mendikbud.

Sementara itu untuk daerah kabupaten Soppeng provinsi Sulawesi Selatan Keputusan tatap muka Tahap II di Kecamatan Lalabata yang dipersiapkan adalah :

1. SDN 1 Lamappoloware (ujicoba padat siswa dipusat kota kecamatan)

2. SDN 196 Polewali

3. SDN 31 Tellang

4. SDN 29 Cenrana

5. SDN 30 Paowe

6. SDN 244 Lawo

7. SDN 18 Mangkawani.

Dalam pembelajaran tatap muka tersebut diharapkan sekolah mempersiapkan power point. Dan di kirim paling lambat besok hari Kamis 4 Maret 2021, ungkap salah satu kepsek di Desa Mattabulu kecamatan Lalabata Abdul Asis, S.Pd yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka tahap pertama yang dimulai 1 Maret lalu. (Rabu,3/3/2021).

Untuk syaratnya kata Abdul Asis, itu di muat dalam bentuk foto pada powerpoint yakni berupa :

1. Pintu Gerbang atau Papan nama sekolah.

2. Tulisan Batas pengantar/penjemput siswa.

3. Pengukur suhu yg sementara di gunakan.

4. Tempat cuci tangan.

5. Persiapan Masker.

6. Hand sanitizer .

7. Ruang UKS yg terbuka/bagian dalam.

8. Tempat duduk/ bangku siswa di kelas yang telah di atur jaraknya.

9. Toilet/WC yg bersih/ bagian dalam.

10. Disinfektan/cairan penyemprot/alat peyemprot.

11. Kantin ( pintu di tutup tertulis Kantin dan Tutup).

12. Data guru dan keadaan siswa.

13. POS protokol kesehatan.

Setiap sekolah paling banyak 7 slide, tandas Asis kepala UPTD SPF SDN 237 Ale Tellue.

Kemendibud Terbitian Kriteria Guru Honorer Untuk Seleksi Guru ASN PPPK Tahun 2021


Mendikbud RI Nadiem Makarim (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dirjen GTK menerbitkan surat edaran mengenai Peluncuran Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Belajar Mandiri Calon Guru ASN PPPK tahun 2021, Dalam surat tersebut tertera kriteria Guru Honor yang bisa mengikuti Seleksi Guru ASN PPPK tahun 2021.


Untuk lebih jelasnya berikut isi surat Nomor : 0839/B1.B4/GT/2021 yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kab./Kota Seluruh Indonesia.



Dengan hormat kami sampaikan, bahwa salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengisi kekosongan formasi guru adalah dengan mengangkat guru honorer melalui seleksi Guru ASN sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).


Kriteria Guru Honorer pada seleksi Guru ASN PPPK dimaksud adalah:


1.Guru honorer, termasuk guru eks-THK-2
2.Guru non-PNS yang sudah disertifikasi
3.Guru non-PNS yang belum disertifikasi, tapi telah terdaftar di Dapodik pada akhir Desember 2019.
4.Lulusan Pendidikan Profesi Guru yang saat ini tidak mengajar.


Untuk mempersiapkan guru honorer dalam menghadapi seleksi Guru ASN PPPK tersebut, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan akan menyelenggarakan Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Belajar Mandiri Calon Guru ASN PPPK yang bertujuan membekali pengetahuan dan keterampilan melalui pembelajaran mandiri dan latihan soal.


Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dapat menyaksikan Peluncuran "Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Belajar Mandiri Calon Guru ASN PPPK" yang akan di luncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada:


Hari/tanggal : Rabu, 3 Maret 2021
Waktu : pukul 08.00 – 10.00 WIB
Tempat : Aplikasi Zoom Meetings http://bit.ly/peluncuran_p3k
Meeting ID: 944 7862 0190
Passcode: 873550


Atas perhatian dan kejasama Saudara kami ucapkan terima kasih.



Sekda Soppeng Andi Tenri Sessu Membuka Kegiatan Uji Kompetensi Seleksi Calon Kepala Sekolah


Sekda Soppeng bersama Kadis Pendidikan saat pembukaan uji kompetensi calon kepala sekolah (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com -Sekertaris Daerah Kabupaten Soppeng Drs.H.A.Tenri Sessu,M.Si  mewakili Bupati H.A.Kaswadi Razak,SE membuka kegiatan Uji Kompetensi Pendidik danTenaga kependidikan seleksi Substansi Guru Bakal Calon Kepala Sekolah Tahap I Tahun 2021

Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama pemerintah Kabupaten Soppeng dengan Lembaga pengembagan dan pemberdayaan kepala sekolah dan pengawas Sekolah(LPPKSPS ) Solo dan Lembaga Penjaminan  Mutu pendidikan (LPMP) Propinsi Sulawesi Selatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, 2 Maret 2021

Sekda soppeng dalam membacakan sambutan Bupati, mengatakan saat ini data keadaan kepala sekolah yang akan pensiun tahun 2020 sebanyak 78 orang sementara pelaksana tugas sebanyak 28 orang.

Untuk itulah salah satu penyebab sehingga kita lakukan pelaksanaan uji kompetensi ini utamanya bagi calon kepala sekolah.

namun demikian kita juga menyadari bahwa ke depan tantangan-tantangan persoalan-persoalan berkaitan dengan kependidikan makin besar akan kita hadapi.

Lanjut dikatakan , ada satu hal yang menjadi problem bagi kami terutama orang-orang yang bergelut di dalam pemerintahan ini diluar persoalan kependidikan , tapi sangat berkaitan dengan kependidikan ini , untuk itu

saya titip kepada tim penilai dari  LPPKSPS dan LPMP bahwa ada tambahan tugas dari seorang kepala sekolah yang selama ini  mungkin belum tersentuh adalah bagaimana pengelolaan keuangan di sekolah, sehingga setiap penyusunan rencana kerja setiap tahun selalu kendalanya adalah keterlambatan kepala sekolah memasukkan rencana kerjanya, kalau kita lihat rencana kerja ini memang tidak berkaitan langsung dengan proses pendidikan itu tapi  berkaitan dengan perencanaan secara keseluruhan di kabupaten Soppeng.

Oleh Karena itu  rekan -rekan para calon kepala sekolah ini dan  mudah-mudahan kedepan  ada satu ujian berkaitan dengan  pengelolaan keuangan.

Kesimpulan kami, pemahaman pengharapan pengelolaan keuangan dan aset ini menjadi salah satu bagian kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah.

Kepada peserta tunjukan, bahwa  kita memang  layak untuk lulus  jadi calon kepala sekolah, proses selanjutnya nanti tentu  akan masih ada baik sifatnya kompetisi , baik yang sifatnya ujian dan penilaian tertentu   akan berproses sesuai dengan waktu dan tempat pada saatnya nanti , gunakan moment ini tunjukan kemampuan tidak hanya dari sisi ilmu pengetahuan tapi sudah berkembang sesuai dengan dinamika dan tuntutan masyarakat yang nanti akan terwujud  dalam bentuk program kerja yang dipayungi oleh pembangunan daerah .

Sementara Kepala LPMP propinsi Sulawesi Selatan Drs.H.Abdul Halim Muharrar,M.Pd  menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan sungguh-sungguh, dimana peserta yang hadir pada kesempatan ini adalah orang-orang pilihan. Dan berharap agar peserta dapat menunjukkan kemampuan pribadinya sehingga dianggap layak menjadi calon kepala sekolah.

Selain itu, beliau mengharapkan para calon kepala sekolah nantinya memiliki kemampuan pedagogik, kemampuan sosial serta kompetensi kepribadian. Karena ketika menjadi kepala sekolah nantinya, konteks yg dijalani sudah berbeda, yakni berada dalam konteks manajemen atau dalam hal ini bukan sekedar kepala sekolah tetapi sebagai pemimpin.

Hal hal tersebut akan diamati dan digali oleh tim  LPPKSPS bersama LPMP untuk nantinya dikolaborasi dan menghasilkan keputusan akhir.

Sebelumnya , Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng Drs.H.Asis Makmur ,M.Pd .I dalam laporannya mengatakan untuk seleksi substansi guru bakal calon kepala sekolah tahun 2001   terdiri dari guru  TK, SD ,SMP dan di bagi 2 tahap yaitu tahap I sebanyak 60 orang dan tahap II sebanyak 48 orang.

Pelaksanaan seleksi substansi guru bakal calon kepala sekolah tahap I dilaksanakan pada hari selasa/kamis ,2/4 Maret 2021 di kantor  Dinas Pendidikan dan kebudayaan dan UPTD SPF SMPN WatanSoppeng.

Peserta seleksi substansi guru bakal calon kepala sekolah juga telah melakukan  rapi test, dengan maksud menghindari penyebaran covid 19.

Acara pembukaan di tandai dengan penyematan atribut peserta oleh Sekda Soppeng Drs.H.A.Tenri Sessu,M.Si.

Turut hadir  Kepala BKPSDM Kabupaten Soppeng, Tim penilai dari LPPKSPS Solo, Jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Soppeng , para narasumber , para peserta serta para undangan lainnya.(Ismail).

Senin, 01 Maret 2021

Bupati Soppeng Letakkan Batu Pertama Pembangunan Ruang Kelas Baru MI DDI Lereng Hijau, Ini Harapannya


Bupati Soppeng saat peletakan batu pertama pembangunan kelas baru MI DDI Lereng Hijau (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Bupati Soppeng melakukan peletakan Batu Pertama Pembangunan Ruang Kelas Baru Madrasah Ibtidaiyah DDI Lereng Hijau sekaligus Launching Gerakan Sejuta Koin Wakaf Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren yang dilangsungkan di Desa Gattareng Toa, Kecamatan Marioriwawo, Senin, 1 Maret 2021

Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya mengatakan, "Hari ini kita akan melakukan pembangunan madrasah dan diharapkan ada evaluasi di antar Kabupaten, oleh karena itu, mari kita bersama-sama berkompetisi dalam hal kebaikan dan saya yakin kita bisa, selama ada kemauan dan ketulusan, jelas Bupati peduli pendidikan ini.

Kata Bupati Kaswadi, "Kami sampaikan bahwa Soppeng berbeda dengan daerah lain karena kita memiliki semangat “Yasisoppengi” sehingga semuanya dapat diselesaikan walaupun ada perbedaan dan “Yasisoppengi” itu telah tertanam dengan baik di hati masyarakat Soppeng, paparnya.

"Kami harap, lanjut Andi Kaswadi "kepada Kepala Kanwil agar tetap memberikan kami petunjuk dan arahan apa yang terbaik untuk lembaga keagamaan di Kabupaten Soppeng yang bukan hanya di Madrasah tapi masih banyak yang butuh perhatian serta kami juga berharap dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, tuturnya dengan harapan.

"Semoga keberadaan kita pada hari ini, yang dimulai dari hal kecil kedepannya akan menjadi sesuatu yang luar biasa dan menjadi salah satu pembinaan keagamaan yang baik se Indonesia, karena ide dan gagasan ini sangat penting untuk menambah wawasan kita, tandasnya.

Sementara Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, Drs. H. Khaeroni, M.Si dalam kesempatannya mengatakan, "Hari ini kita akan meletakan batu pertama di Kab. Soppeng, oleh karena itu saya mengajak kepada semua pihak baik Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat atau seluruh Stackholder, mari kita empati dan simpati kepada lembaga pendidikan seperti ini yang merupakan kader-kader masa depan kita, imbuhnya.

"Mari berkolaborasi dengan baik antara Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama, sambungnya.

Dikatakannya, "Terkait dengan sejuta koin program ini berfokus ketika tim peneliti yang datang menghadap ke saya dengan meminta petunjuk untuk meneliti 24 Kabupaten, salah satunya Kabupaten Soppeng dan dari sini saya munculkan program sejuta koin dengan argumentasi yang sangat sederhana, jelas Kakanwil Kemenag Sulsel.

Masih dikegiatan yang sama "Kepala Kantor Kemenag Kab. Soppeng, H.Fitriadi, S.Ag, M.Ag, selaku ketua panitia pelaksana dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sulsel bersama tim pengembangan dan peneliti Madrasah Kementerian Agama RI yang telah melakukan penelitian terhadap pengembangan Madrasah di Kab. Soppeng sehingga dapat berkembang.

"Adapun hasil penelitiannya yaitu Madrasah terunggul (MAN 1 Soppeng) dan Madrasah tertinggal (MI DDI Lereng Hijau). Melihat hasil penelitian yang dilakukan, maka Insya Allah, kita akan melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan ruang kelas baru MI DDI Lereng hijau dan dilanjutkan dengan launching untuk pembangunan pendidikan, yang semua ini merupakan gagasan dari Kepala Kanwil dan tim peneliti. Tutup Kepala Kantor Kemenag Soppeng.

Acara dilanjutkan pemberian cendramata oleh Kepala Kanwil Prov. Sulsel kepada Ketua DDI Kab. Soppeng, dan peletakan batu pertama yang diawali oleh Bupati Soppeng diikuti Kepala Kanwil Prov. Sulsel dan unsur Forkopimda Kab. Soppeng.

Turut hadir para Anggota Forkopimda Kab. Soppeng, para Pejabat Eselon lingkup  Kantor Kemenag Kab. Soppeng, Kepala DDI Kab. Soppeng, Camat Marioriwawo bersama unsur muspika Kec. Marioriwawo. (Red/Humas).

Minggu, 28 Februari 2021

Bupati Soppeng Buka Secara Resmi Pelatihan Dasar Bagi 228 CPNS


Bupati dan Wakil Bupati Soppeng bersama kepala Puslatbang KMP LAN RI Makassar Dr.Andi Taufik, M.Si saat pembukaan pelatihan dasar bagi CPNS (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak,SE secara resmi membuka pelatihan Dasar (Pra Jabatan,red) Calon Pegawai Negeri Sipil Gol.III dan II.

Kegiatan tersebut terlakasana atas kerjasama Pemkab Soppeng dan Puslatbang KMP LAN RI Makassar Tahun 2021 yang dilangsungkan di Gedung Pertemuan Masyarakat Kabupaten Soppeng Senin (1/3/2021).

Bupati A.Kaswadi Razak ,SE dalam mengawali sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pihak LAN RI atas kerjasama yang terjalin.

"Tentu yang pertama dan utama, izinkan kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kepala Puslatbang KMP LAN Republik Indonesia, pertama atas dukungan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng dan tentunya juga ucapan selamat datang di kabupaten Soppeng, kata Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak.

Bupati Soppeng HA.Kaswadi Razak saat memberikan sambutan di kegiatan Latsar CPNS (Foto Istimewa).

"Kami merasa bahagia dan bangga atas kebijakan penunjukan satu-satunya daerah di Sulawesi Selatan di beri ruang dan kesempatan untuk melaksanakan Diklat di daerah kita ini, hal ini tentu tidak serta-merta tanpa alasan, pertama tentunya teman-teman semuanya dari lingkup yang terkait langsung bisa meyakinkan dan ini adalah sebuah kerja - kerja yang nyata, komunikasi yang baik, sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge. Beber Kaswadi.

"Ini adalah merupakan suatu motivasi bagi kita semuanya bahwa kamipun akan melakukan komitmen yang sama dalam situasi pandemi covid-19 tentu juga kesempatan ini juga harus kami jaga dengan memperlakukan protokol kesehatan dengan ketat,

Namun demikian perlu kami sampaikan bahwa mulai hari ini juga kita di Kabupaten Soppeng sudah secara bertahap membuka sekolah-sekolah yang melalui pemantauan langsung dari tim satgas covid-19.

"Saya harapkan kepada kita semua baik yang PNS maupun CPNS peserta, mari kita sama-sama mensosialisasikan, menyampaikan program-program penanganan Satgas covid-19 jangan saudara-saudara yang menjadi provokatornya, jangan kita menjadi pemicu atau yang memberikan informasi yang tidak benar kepada masyarakat. Tutur Bupati Soppeng.

Keberadaan kita sebagai aparat tentu tidak mengenal tempat, di manapun, apalagi kita sendiri yang memilih melamar pekerjaan itu, makanya kita lakukan dengan membuka ruang dan kita meminta kepada pusat, kuota yang masih membutuhkan tenaga pengajar dan jurusan-jurusan lainya.

"Jadi saya minta betul-betul menjalankan tugas tanpa melihat di mana kita bekerja, apalagi kalau belum apa-apa sudah mencari atau kasak-kusuk untuk memohon pindah yang lebih dekat, itu tidak mungkin, kita sendiri yang membuat pernyataan tidak akan melakukan dan siap untuk bertugas selama beberapa tahun kedepan. Kata Kaswadi mengingatkan.

"Kita ini adalah harapan besar menjadi bagian yang tidak terpisahkan, yang nantinya menjadi penerus, artinya kita ini adalah harapan besar melanjutkan, kita ini adalah kader-kader yang sekarang ini kita harus persiapkan untuk menjadi aparat terbaik di masa-masa yang akan datang.

Sebagai aparat, sebagai pelayan masyarakat kita tdk boleh alergi, dan semuanya harus di jalankan dengan ketulusan dan keihklasan.

"Kepada peserta, Saya berharap agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan penuh dedikasi dan kesungguhan karena saudara adalah harapan bangsa ini dengan kerja keras dan kesungguhan tersebut akan menjadi bukti pengabdian saudara kepada bangsa dan negara serta dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan Kabupaten Soppeng, tutup Bupati Soppeng.

Kepala Pusdiklat KMP LAN RI Makassar Dr.Andi Taufik, M.Si (Foto Istimewa)

Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan, Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan (PUSLATBANG KMP) LAN RI Makassar Dr.Andi Taufik, M.Si dalam kesempatan itu mengatakan, Latihan dasar
(Latsar) yang kita selenggarakan di Lembaga Administrasi Negara ini hanya satu yang boleh di luar, hanya kabupaten Soppeng saja, semua harus dilaksanakan di LAN, ungkapnya.

"Satu-satunya izin yang diberikan oleh Deputi 3 untuk penyelenggaraan latsar di luar dari lembaga negara hanya Kabupaten Soppeng yang ada di Sulawesi Selatan, bebernya.

"Latsar yang kita laksanakan hari ini bukan hanya dilakukan di Indonesia semua negara yang menerima civil servant itu menyelenggarakan pelatihan dasar hanya namanya saja yang berbeda-beda di beberapa negara di Amerika menggunakan istilah induction training tapi di beberapa negara di Eropa juga menggunakan istilah free service training, di Indonesia kita menggunakan dulu dengan istilah prajabatan namun sekarang kita menggunakan istilah pelatihan dasar, pelatihan dasar ini adalah pondasi bangunan itu, seberat apapun beban dari bangunan itu tergantung dari kekuatan pondasinya ini kita antar nanti menuju ke depan, pengertian sampai 30 tahun kedepan latser ini harus menjadi pondasi yang kuat, kalau pondasinya kuat insya Allah apapun beban yang ada di atas itu bisa diterima, bisa dipikul dengan baik, karena itu menjadi peserta yang baik, disiplin, menjaga semua dengan baik sehingga bisa selesai untuk menuntaskan semua proses pelatihan ini dan bisa dinyatakan lulus untuk selanjutnya dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia, jelasnya.

Kepala BPKSDM Kabupaten Soppeng Kamaruddin, SE, M.Si (Foto Istimewa).

Dikegiatan yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Soppeng Kamaruddin,SE,M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan dasar CPNS Gol.III dan II Pemerintah Kabupaten Soppeng kerjasama Pusat Pelatihan dan pengembangan dan kajian manajemen pemerintahan LAN Makassar sebanyak 228 orang dengan rincian :

Gol.III sebanyak 198 orang yang terdiri dari 5 angkatan,

 
Gol.II sebanyak 30 orang yang terdiri dari I angkatan.

Tempat dan Waktu di selenggarakan di Hotel Grand Souta dan Hotel Surya Kabupaten Soppeng dari tanggal 1Maret sampai 30 Juli 2021.

Pada saat penyelenggaraan klasikal peserta di asramakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan diberikan kegiatan penunjang kesehatan jasmani/mental berupa senam kesegaran jasmani.

Acara ini turut di hadiri wakil Bupati Soppeng Ir.Lutfi Halide,MP, Sekkab Soppeng Drs.H.A.Tenri Sessu,M.Si, para pimpinan SKPD serta para undangan lainnya (Red/Humas).

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved