Sulbar -->

Jumat, 30 Juni 2023

Buntut Polemik Ganti Rugi Lahan, SDN 15 Segeri Majene Disegel


Majene, Teropongsulawesi.com-
Buntut Polemik Ganti Rugi Lahan, Sekolah Dasar Negeri 15 Segeri. Disegel (30/6/2023).

Sementara Kadis Pendidikan Kabupaten Majene, Suardi S.Pd, ingin Konfirmasi tidak ada di tempat.

Lantas sebelumnya pengakuan terduga pemilik lahan di lokasi Gedung SDN 15 Segeri, Kelurahan Baruga Dhua, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulbar. Dengan terpaksa melumpuhkan aktifitas belajar-mengajar di dekolah tersebut dengan alasan, ganti rugi lahannya belum terealisasi sampai sekarang.

Alimuddin mengaku sebagai pemilik, mengatakan, Gantirugi yang di janjikan Pemerintah Kabupaten Majene sejak Tahun 2019 sampai sekarang belum terealisasi.

” kami segel pak. Karena belum membayar ganti rugi lahan kami” keluh Alimuddin. Lanjut sumber Media ini menyebut sudah dilakukan mediasi antar pemilik lahan dengan Kepala Sekolah, Lurah dan lainnya, semua meyakini bahwa lahan tersebut adalah milik Alimuddin Cs.yang di saksikan sejumlah saksi, namun entah sampai sekarang belum ada penyelesaian dari pihak Pemerintah Kabupaten. Padahal seharusnya cepat. Agar Murid tidak terganggu Proses belajarnya.

Ditambahkan sumber lainnya, waktu itu Pahmi Massiara sebagai Bupati Majene. Hingga sampai kini belum ada ganti rugi, bahkan semakin rumit. Kuncinya

*1Tulisan & Tim Triple Independen*

Rabu, 20 Januari 2021

Kepedulian Jajaran Kementan Salurkan Langsung Bantuan Bencana di Sulbar




Mamuju (Sulbar), Teropongsulawesi.com, - Bantuan logistik dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku kini tersalurkan langsung kepada korban bencana alam gempa bumi di Mamuju dan Majene

Salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian ini, setiba dilokasi rombongan yang dipimpin oleh Kepala BBPP Batangkaluku, Sabir mengunjungi langsung ke posko bencana dan bertemu dengan para korban di pengungsian.

“Bantuan yang diberikan berupa Sembilan Bahan Pokok (sembako), air mineral, popok bayi dan pakaian layak pakai serta lainnya,”kata Sabir, Kepala BBPP Batangkaluku. Rabu. 20/01/2021.
Pada tahap awal ini terdapat 3 (tiga) posko yang menjadi pusat penyaluran bantuan dari BBPP Batangkaluku yang nantinya akan diteruskan langsung kepada para korban gempa.

Posko Pertama yang sebagian besar dihuni oleh pengungsi dari mamuju, Kecamatan Anre Api dengan jumlah 38 pengungsi termasuk 2 balita diantaranya.

"Bantuan untuk warga korban gempa di Kecamatan Anre Api, diterima langsung oleh Ibu Rini yang mewakili pengungsi posko pertama,"ucap Sabir.

Selanjutnya di posko pengungsi Kab. Majene, Kecamatan Banggae Timur terdapat lebih dari 100 orang pengungsi diantaranya ada Bayi, Balita, Anak-Anak, Dewasa dan Lansia yang dimana saat ini mereka sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan kita bersama.

Posko terakhir yakni posko ketiga diserahkan langsung kepada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat, diterima oleh Agus Rauf selaku sekertaris dinas yang nantinya akan disalurkan kepada penyuluh-penyuluh pertanian yang juga terdampak gempa.

Safyuddin salah satu korban gempa mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga besar BBPP Batangkaluku dan seluruh masyarakat yang telah peduli dan memberikan bantuan kepada kami. “semoga kita semua tetap sehat dan senantiasa selalu dalam lindunganNya,”ucapnya.

“Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kita, semoga dapat meringankan beban keluarga kita yang terkena musibah dan tentunya semoga dapat segera kembali beraktivitas seperti biasa,”ujarnya.

Selain itu, Sabir juga menghimbau untuk tim posko, penyalur bantuan dan para relawan dalam melaksanakan misi kemanusiaan ini untuk tetap berhati-hati dan selalu menjaga kesehatan, utamanya menaati protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, agar tidak memunculkan hal-hal yang tidak diinginkan. (Al AzIz21- BBPP-BK).

Jumat, 06 September 2019

Foto : Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, M.Si


Teropongsulawesi. Com - Mamuju (Sulbar), Bangsa Indonesia adalah Negara yang kaya akan suku dan budaya yang beragam namun bisa rukun dalam satu himpunan yaitu Bhinneka Tunggal ika.

Atas dasar tersebut sumua masyarakat Indonesia dari ras dan suku apapun, ia punya hak yang sama yaitu merasakan keamanan dan kedamaian dimanapun berada.

Hal ini disampikan langsung Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, M.Si melalui Kabid Humas AKBP Hj. Mashura sekaligus akan menjamin keamanan warga yang berada di Sulawesi Barat baik yang sedang menimbah ilmu, bekerja terlebih lagi yang sudah berdomisili di Sulbar.

"Kami akan pastikan keamanan dan memberikan perlakuan yang sama dalam hal pelayanan dan apapun bentuknya karena kita semua bersaudara," tuturnya, Sabtu (7/9/19).

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga telah memerintahkan seluruh Kapolda se-Indonesia untuk menjamin keselamatan dan keamanan mahasiswa yang berasal dari Papua dan Papua Barat. Hal itu ia minta agar tak ada lagi kejadian seperti di Surabaya, Jawa Timur.

"Saya minta para Kapolda tetap menjamin keamanan adik-adik kita mahasiswa yang belajar di semua kota di Indonesia. Ini semua Kapolda saya sudah perintahkan," perintah Kapolri.

Menurut Skbp. Hj. Mashura, bahwa 
, Kapolda Sulbar saat ini bahkan telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk mendata seluruh warga papua di Sulbar sebagai upaya maksimal dalam menjamin keamanan dan keselamatan saudara kita dari Papua. 

Tak hanya itu, demi stabilitas kamtibmas pasca kerusuhan di Papua Polda Sulbar bahkan telah menggelar doa bersama seluruh elemen pemerintah dan masyarakat di Sulbar.

"Damailah Papuaku damailah Indonesiaku karena kita semua adalah saudara," Tandasnya.
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved