Rabu, 06 Maret 2024
Selasa, 05 Maret 2024

Program Giat Safari Subuh, ini Himbauan Kapolres Soppeng
Senin, 04 Maret 2024

54 Penyuluh Ikuti Pelatihan Penyegaran, Mentan : Faktor Kunci Keberhasilan Pembangunan Pertanian Adalah Penyuluh
Gowa, Batangkaluku, Teropongsulawesi.com- Penutupan pelatihan penyegaran bagi penyuluh pendamping READSI angkatan I dan II dilaksanakan di Aula Syekh Yusuf BBPP Batangkaluku, Senin (4/3/2024). Pelatihan yang diselenggarakan oleh READSI tersebut digelar selama 7 (Tujuh) hari dan diikuti oleh 54 orang penyuluh yang berasal dari kabupaten Luwu, Luwu Timur, dan Luwu Utara.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian dalam rangka mendampingi petani binaannya. Sehingga diharapkan petani mampu menyediakan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraannya.
Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa penyuluh pertanian adalah garda terdepan pembangunan pertanian.
“Penyuluh pertanian itu pelayan bagi petani Indonesia. Penyuluh juga sebagai pahlawan pangan dan garda terdepan menuju Swasembada Pangan. Penyuluh jangan mudah mengeluh, harus merubah mindset serta keluar dari zona nyaman untuk meraih kesuksesan,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, Kementan melalui program READSI terus melakukan peningkatkan kapasitas para petani, pendamping desa, penyuluh di seluruh pelosok tanah air.
"Penyuluh pertanian adalah salah faktor kunci keberhasilan pembangunan pertanian dalam memberikan kontribusi pembangunan pertanian," tegasnya.
ementara itu, Kepala Balai Besar Pertanian Batangkaluku yang diwakili Ketua Kelompok Program dan Evaluasi BBPP Batangkaluku, Sugeng Mulyono menyebut bahwa Program READSI telah dievaluasi oleh pusat. "Setelah dievaluasi ternyata memang ada kontribusi di daerah dalam hal peningkatan produksi pertanian," terangnya saat memberikan sambutan.
Sugeng menambahkan bahwa Menteri Pertanian menyukai orang-orang lapangan seperti penyuluh pertanian, menurutnya, Mentan Amran tidak menyukai banyak teori melainkan eksekusi di lapangan.
Masih menurut Sugeng, seluruh peserta dinyatakan lulus dan berharap agar setelah memperoleh penyegaran pelatihan, penyuluh segera berkontribusi dan mendampingi para petani sesuai dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang diajukan.
Selama pelatihan, peserta telah mendapatkan materi tentang persiapan panen yaitu Strategi Pertanian Cerdas Iklim Menghadapi El Nino, Pemupukan dan Nutrisi Tanaman dan Pengendalian Hama Penyakit Terpadu. Selain itu peserta juga melakukan praktek lapang dengan tema Pengendalian Hama Penyakit Terpadu, Strategi Pertanian Cerdas Iklim Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan.

Polres Soppeng Gelar Gaktiblin ke Personilnya, Sasaran Kendaraan Roda 4 & 2
Sabtu, 02 Maret 2024

Tim SDN 1 Lamappoloware Raih Juara Umum 3 Lomba Latemmamala Drum Band Kompetition Cup II 2024
Soppeng, Teropongsulawesi.com, Tim Drum Band SDN 1 Lamappoloware Kecamatan Lalabata kabupaten Soppeng meraih juara umum 3 dari hasil juara pada 3 kategori berbeda pada ajang lomba latemmamala Drum Band Kompetition II tahun 2024 yang dilangsungkan di depan Anjungan Imangkawani jalan Pemuda Watansoppeng, Sabtu-Minggu (2-3/3/2024).
Kegiatan yang di buka langsung oleh Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide, MP ini diselenggarakan oleh Latemmamala Drum Band Club (LDBC) bekerjasama dengan Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kabupaten Soppeng.
Tim Drum Band SDN 1 Lamappoloware dalam keikutsertaannya dalam ajang tahunan ini mengangkat tema, "Maju tak gentar siap berkompetisi menjunjung tinggi sportivitas".
Kepala UPTD SPF SDN 1 Lamappoloware Yuliawati, S.Pd mengungkapkan, "Maju tak gentar dimaksudkan untuk memberikan semangat bagi peserta didik yang ikut serta dalam kompetisi tersebut yang tergabung dalam tim grup Drum Band SDN 1 Lamappoloware.
Selain itu, kata Yuliawati, " menjunjung sportifitas dimaksudkan bagaimana yuri dalam ajang ini bisa menilai dengan sportif terhadap penampilan peserta termasuk peserta Drum Band dari SDN 1 Lamappoloware.
"Kami berharap ajang ini menjadi sukses bukan nanya memberikan edukasi kekompakan dan kebersamaan bagi tim SDN 1 Lamappoloware namun juga tingkat partisipasi dan sportifitas yang tinggi, pungkasnya.
Dalam ajang ini Tim SDN 1 Lamappoloware meraih juara 3 kategori Displey, juara 2 kostum dan posisi 6 pada kategori Parade.
Kendati demikian, tim drum band SDN 1 Lamappoloware dalam ajang tersebut meraih juara umum 3.
Kepala UPTD SPF SDN 1 Lamappoloware Yuliawati, S.Pd mengatakan, Alhamdulillah rasa syukur kami panjatkan dan mengucapkan selamat kepada tim anak-anak kami dalam mengikuti ajang tersebut dan menempati juara umum 3 dengan meraih juara di 3 kategori berbeda, pungkasnya.
(Red)

Tim SDN 7 Salotungo Raih 2 Juara di Ajang Latemmamala Drum Band Kompetition Cup II Tahun 2024
Soppeng, Teropongulawesi.com, Tim Drum Band SDN 7 Salotungo sebagai salah satu peserta di ajang Latemmamala Drum Band Kompetition II tahun 2024 dan meraih 2 kategori jurmara yang dilaksanakan di depan Anjungan Imangkawani jalan Pemuda Watansoppeng, Sabtu (2-3/3/2024).
Puluhan siswa siswi terlibat dalam grup Drum Band SDN 7 Salotungo Kelurahan Lalabata Rilau kecamatan lalabata kabupaten Soppeng.
Tim Drum Band SDN 7 Salotungo menampilkan berbagai bunyian alat musik dengan penampilan kostum adat bugis yang mayoritas berwarna kuning baik baju bodoh untuk perempuan maupun pakaian Bugis bagi pria yang dihiasi songkok pamiring.
Lomba parade Drum Band ini diikuti oleh berbagai satuan pendidikan SD, SMP /sederajat termasuk tim SDN 7 Salotungo dengan pelatih Hermawan Wijaya.
Pelatih Hermawan Wijaya berharap tim Drum Band SDN 7 Salotungo menampilkan yang terbaik dan ikut serta berkontribusi dalam ajang tahunan ini.
Selain itu kata Hernawan, Pihaknya berharap meraih juara dalam ajang ini, tandasnya.
Parade Drum Band ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide dan dihadiri oleh Ketua DPRD kabupaten Soppeng, pada SKPD dan para UPTD SPF masing-masing sekolah.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Latemmamala Drum Band Club (LDBC) bekerjasama dengan Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kabupaten Soppeng.
Lomba yang di jadwalkan di hari pertama berupa parade yang berlangsung di depan Anjungan Imangkawani sementara lomba display akan berlangsung di hari kedua di lapangan Gasis Watansoppeng pada 3 Maret 2024.
Sebagai hasil akhir Tim SDN 7 Salotungo hanya mampu meraih posisi 7 kategori Parade dan juara 4 kategori Displey.
(Red)
Jumat, 01 Maret 2024

Tim Futsal SDN 20 Totakka Raih Juara 1 dan Lahirkan Pemain Tebaik di Ajang Ukhuwah Kompetisi Futsal Kids Tingkat Kabupaten Soppeng 2024
Soppeng, Teropongsulawesi.com, Tim SDN 20 Totakka meraih juara 1 setelah menaklukkan tim futsal SDN 17 bila di Final pada ajang kompetisi Futsal Kids tingkat kabupaten Soppeng yang dilangsungkan di lapangan Futsal Gasis Watansoppeng Sabtu sore (2/3/2024).
Dalam ajang tersebut pada babak pertama kedua tim imbang 2: 2 (dua sama).
Pada babak kedua tim futsal SDN 20 Totakka menambah angka.
Hingga babak kedua berakhir posisi angka tidak berubah meskipun kedua tim saling menyerang dan hampir membobol gawang.
Tendangan LDR pun mendominasi permainan dalam ajang tersebut.
Bahkan hingga babak berakhir pergantian pemain pun tidak dilakukan kedua tim.
Serunya pertandingan membuat tensi penonton cukup meriah yang disambut sorak ria.
Kegiatan bertema Raih Prestasi dan Junjung Tinggi Sportifitas disaksikan langsung oleh Ketua DPRD kabupaten Soppeng bersama Kepala Dinas Pariwisata pemuda dan olahraga".
Dalam ajang ini Tim SDN 20 Totakka kembali mempertahankan juara 1 menaklukkan tim Futsal SDN 17 Bila di partai Final.
Sementara pemain terbaik juga diraih oleh tim SDN 20 Totakka atas nama Judika dengan torehan 7 Gol (Top Scorer).
Kepala UPTD SPF SDN 20 Totakka Sahariah R, S.Pd, mengatakan, Selamat untuk para pemain futsal SDN 20 yang telah meraih juara 1, teruslah berlatih untuk terus meraih kesuksesan di masa datang, jangan cepat puas masih banyak tantangan kedepan, tandasnya. Senin (4/3/2024).
Kepsek Sahariah juga menyampaikan terimakasih kepada pelatih Ahmad Silva karena keberhasilan ini tidak lepas dari tangan dingin coach (pelatih), pungkasnya.
Untuk diketahui sebagai juara 3 dalam kompetisi ini diraih oleh SDN 7 Salotungo dan juara 4 diraih oleh tim SDN Pangempange.
(Red)

Membangun Karakter & Mental Siswa, SDN 233 Abbinengnge Biasakan Sholat Dhuha Bersama
Senin, 26 Februari 2024

66 Beserta Pelatihan Bio Input Petani di UPT Kementan Dinyatakan Lulus, Tingkatkan Kompetensi di Bidang Teknis
Gowa, Teropongsulawesi.com- Setelah menggelar pelatihan selama 7 (Tujuh) hari (19 - 26 Februari 2024), Pelatihan Bio Input Petani Program READSI resmi ditutup oleh Kepala BBPP Batangkaluku yang diwakili oleh Sugeng Mulyono, Ketua Kelompok Program dan Evaluasi, Senin (26/2/2024).
Bio input merupakan input pertanian yang ramah lingkungan dengan menggunakan sumberdaya yang ada di sekitar kita, oleh karena itu selama penyelenggaraan pelatihan, peserta diajarkan bagaimana cara pembuatan kompos dari limbah pertanian dan rumah tangga, teknik pembuatan eco - enzyme dari sampah organik dan teknik pembuatan bio urine dari urine ternak.
Melalui pelatihan dari Program READSI ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi petani dalam bidang teknis bio input pertanian guna meningkatkan produktivitas pertanian.
Hal ini sesuai dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi pada saat pembukaan pelatihan. Dedi menuturkan READSI merupakan salah satu program yang dinilai sukses dalam pemberdayaan petani skala kecil dan konsep READSI ini terus di-replikasi dan diperbarui untuk meningkatkan efektifitas pemberdayaan petani. Salah satu komponen penting pemberdayaan adalah penguatan kapasitas petani.
"Dengan sumber daya berupa pendapatan dan asset lainnya yang terbatas serta latar belakang pendidikan yang relatif rendah, petani mengalami kesulitan dalam menentukan posisi tawar dan memastikan keberlanjutan perbaikan taraf hidup, khususnya dalam aspek ekonomi," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Program dan Evaluasi BBPP Batangkaluku, Sugeng Mulyono dalam sambutannya berharap kepada peserta agar segera mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan.
"Pasca pelatihan, kami harap bapak/ibu segera membuat pertemuan dengan kelompok tani, mengoptimalkan lahan yang tersedia, karena 6 bulan berikutnya kami akan turun ke tempat bapak/ibu untuk meninjau hasil dari pelatihan dengan membawa Rancangan Tindak Lanjut (RTL) yang telah diajukan," terangnya.
Mewakili peserta, Ambo Ase pada saat memberikan pesan dan kesan juga berharap agar pelatihan yang diperoleh dapat bermanfaat dan diimplementasikan ketika kembali ke daerah masing-masing.
"Selain itu, ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada BBPP Batangkaluku yang telah memfasiltasi penyelenggaraan pelatihan, semoga program READSI dapat terus berkelanjutan dan membawa kebermanfaatan bagi para petani," harapnya.
Pelatihan ini diikuti oleh peserta yang berasal dari Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Gorontalo, adapun jumlah keseluruhan peserta yaitu 66 orang, yang dibagi menjadi 2 angkatan terdiri dari angkatan I, 32 orang dan angkatan II, 34 orang.
Seluruh peserta dinyatakan lulus, dan di akhir acara dilakukan pelepasan tanda pengenal serta penyerahan Surat Tanda Tamat Pelatihan yang diterbitkan oleh BPPSDMP Kementan dan Sertifikat Telah Mengikuti Pelatihan yang diterbitkan oleh BBPP Batangkaluku.
Sabtu, 24 Februari 2024

Tingkatkan Kapasitas, 210 Peserta dari 5 Provinsi Ikuti Pelatihan Teknis Bio Input Yang Digelar Kementan
Jakarta, Teropongsulawesi.com, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), menggelar Pelatihan Teknis Bio Input bagi petani.
Kegiatan yang didukung program Rural Empowerment And Agricultural Development Scalling-Up Innitiative (READSI) ini, bertujuan meningkatkan kapasitas petani dalam mengimplementasi pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan, sekaligus menggenjot produktivitas guna menjaga ketahanan dan keamanan pangan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa sektor yang paling siap membangun kehidupan Indonesia yang lebih baik sekarang dan yang akan datang adalah pertanian. Karenanya, dalam berbagai kesempatan ia terus mengimbau seluruh insan pertanian agar selalu bekerja sama menjaga ketahanan pangan.
“Insan pertanian harus bergerak cepat mengambil bagian menjaga ketahanan pangan. Krisis pertanian akan menjadi krisis politik dan membuat pemerintah sulit berkembang, karena itu kita harus jaga bersama,” ujar Amran.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menuturkan bahwa pembangunan pertanian kerap kali dihadapkan dengan berbagai tantangan sensitif seperti perubahan iklim, yang mengancam kerawanan pangan.
Selain itu, tantangan lainnya ialah konversi areal budidaya menjadi non pertanian, pertumbuhan penduduk yang sejalan dengan peningkatan kebutuhan bahan pangan, eksploitasi dan degradasi sumberdaya lahan pertanian yang semuanya berperan dalam menurunkan kualitas tanah, lingkungan dan produk pertanian.
“Kelestarian sumberdaya lahan pertanian dan mutu lingkungan serta keberlanjutan sistem produksi merupakan hal yang kritikal bagi usaha ini pertanian di negara tropis, termasuk Indonesia,” ujar Dedi dalam pembukaan Pelatihan Teknis Bio Input bagi Petani, pada Sabtu (24/2/24).
Di sisi lain, lanjut Dedi, praktik usahatani yang sangat intensif juga menghalangi terjadinya proses pengembalian sisa tanaman dan bahan organik ke dalam tanah, di samping mengakibatkan terjadinya penambangan hara tanah.
“Penggunaan sarana agrokimia yang berdosis tinggi telah mengubah keseimbangan ekosistem, mencemarkan air dan tanah, serta meningkatkan intensitas gangguan hama penyakit. Hal-hal tersebut mengancam kerberlanjutan sistem produksi pertanian,” jelasnya.
“Pertanian ramah lingkungan merupakan sistem pertanian berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan produktivitas tinggi dengan memperhatikan pasokan hara dari penggunaan bahan organik, minimalisasi ketergantungan pada pupuk anorganik, perbaikan biota tanah, pengendalian OPT berdasarkan kondisi ekologi, dan diversifikasi tanaman,” ujar Dedi.
Pembangunan pertanian diarahkan pada pencapaian ketahanan pangan sekaligus juga memperhatikan keamanan pangan. Konsep pertanian ramah lingkungan tersebut bermuara pada kualitas tanah yang mempengaruhi produktivitas tanaman dan aspek hayati lainnya; memperbaiki kualitas lingkungan dalam menetralisasi kontaminan-kontaminan dalam tanah dan produk pertanian dan kesehatan manusia yang mengkonsumsi produk pertanian,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi, menyampaikan bahwa selama bertahun-tahun sistem pertanian yang ada selalu mengandalkan penggunaan input kimiawi yang berbahaya untuk meningkatkan hasil atau produksi pertanian.
“Peningkatan input energi seperti pupuk kimia, pestisida maupun bahan kimia lainnya dalam pertanian dengan tanpa melihat kompleksitas lingkungan di samping membutuhkan biaya usaha tani yang tinggi, juga merupakan penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan,” ujar Harvick.
Hal ini, menurut Harvick, menuntut adanya penerapan teknologi yang dapat mempertahankan dan meningkatkan produksi pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah penerapan sistem pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan yaitu dengan pengelolaan sumberdaya secara efektif dari segi ekologi maupun ekonomi.
Karena itu, lanjutnya, pelatihan seperti Bio Input ini merupakan metode yang tepat, yang dapat menjangkau petani, penyuluh dan insan pertanian lainnya di seluruh Indonesia.
“Pemahaman tentang pertanian ramah lingkungan akan diharapkan dapat menumbuhkan ‘sense of crisis’ yang memotivasi untuk merapatkan barisan menghadapi tantangan pertanian saat ini,” ujarnya.
Pelatihan Bio Input ini bertujuan meningkatkan kapsitas petani di lokasi program READSI, khususnya dalam mengimplementasi pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan, sekaligus menggenjot produktivitas guna menjaga ketahanan dan keamanan pangan.
Sebagai informasi, pelatihan ini dilaksanakan selama 7 hari, tanggal 19-26 Februari 2024 secara offline serentak di 5 (lima) lokasi yaitu BBPP Batangkaluku, BBPP Kupang, UPT Diklat Pertanian Dinas TPH, Prov. Sulteng, UPTD Balai Pengembangan SDM, Prov Sultra, dan UPT Diklat Pertanian Dinas TPH, Prov. Gorontalo.
Pelatihan ini diikuti oleh 210 orang petani yang berasal dari 13 Kabupaten di 5 Provinsi wilayah Program READSI yaitu Provinsi Sulsel, Sultra, Sulteng, Gorontalo, dan Provinsi NTT.
FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram