Senin, 26 Juni 2023
Sabtu, 27 Maret 2021
Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati, Tips Melaksanakan Puasa Ramadhan Bersama Covid-19
Teropongsulawesi.com, - Ramadhan kali ini masih sama dari puasa Ramadhan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, kita diterjang masalah yang begitu berat sehingga puasa ramadhan kita lewati hanya begitu saja tanpa melakukan hal-hal yang biasa terjadi seperti ramdhan sebelumnya.
Suatu hal yang sangat dirindukan ketika orang berbondong-bondong ke masjid dengan suka cita menyambut berakhirnya bulan suci Ramadhan saat itu dengan melakukan salat idul fitri di masjid.
Saat suara takbir idul fitri tahun 2020 berkumandang terdengar sampai kepelosok, disaat itu jugalah kita merasakan haru, bahagia, sekaligus sedih karena kita tak bisa berjumpa dan berkumpul dengan sanak keluarga tercinta disatu naungan yang sama.
Perasaaan yang tercampur bahagia dan sedih sangat dirasakan bagi orang-orang yang tak bisa berkumpul dengan keluarganya dikampung. Suka cita menyambut iduk fitri hanya sebatas ungkapan ”minal aidzin wal faidzin” dari telfon seluler dan video call.
Hal itu terjadi lagi pada tahun ini, ramadhan kali ini disambut dengan keadaan yang sama namun, sedikit berbeda dikarenakan adaptasi dari keadaan tahun lalu yang sudah diketahui.
Setahun berlalu, saat pertama kali pandemi Covid-19 mendiami negara kita tercinta Indonesia. Meskipun pandemi ini tak kunjung usai, namun kita diharuskan bisa beradaptasi terhadap keadaan yang ada. Adaptasi di masa New Normal cukup dengan menjaga tubuh dan mental di tengah pandemi Covid-19.
Aktivitas yang kita lakukan di tengah pandemi, mulai berjalan seperti biasanya. Namun, masih ada saja rintangan yang perlu kita hadapi untuk menjalankan kehidupan pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Ramadhan tahun ini tak terasa akan datang, tak cukup sebulan lagi kita akan dipertemukan dengan bulan yang penuh dengan suka cita dan berlimpah pahala saat melakukan ibadah dibulan ramadhan.
Melakukan puasa ramadhan di masa new normal adalah tantangan baru bagi para kaum muslim, jadi hal apa saja yang perlu kita lakukan agar ibadah puasa berjalan lancar dan tubuh kita tetap sehat?
Menggunakan masker dan membawa hand sanitizer
Tips kali ini adalah salah satu kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengurangi penyebaran dan mencegah kasus kejadian Covid-19 semakin meluas. Saat berpergian keluar rumah wajib bagi masyarakat untuk menggunakan masker dan membawa hand sanitizer demi menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain.
Menjaga jarak dengan orang lain
Kasus kejadian Covid-19 terjadi dengan ditularkan dari orang yang terkontaminasi dengan virus ini. Namun, banyak masyarakat yang tidak sadar dengan lingkungan sekitar, bahwa orang tanpa gejala (OTG) tidak memungkinkan diketahui keberadaannya di sekitar kita. OTG atau biasa disebut orang tanpa gejala adalah sebutan bagi orang yang terkontaminasi Covid-19 dengan ciri-ciri dan gejala yang tidak tampak melalui mata kita sendiri. Namun, apabila di tes akan menghasilkan tes positif Covid-19.
Memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila merasakan gejala Covid-19
Penyakit Covid-19 atau disebut Virus Corona adalah sebuah penyakit yang kini bukan menjadi aib dari seseorang yang mengalami atau terinfeksi Covid-19.
Dengan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat mengenai gejala-gejala yang dirasakan dapat mengurangi kecemasan anda terkait apakah tubuh anda terinfeksi Covid-19 atau tidak.
Menguatkan niat saat berpuasa
Berpuasa pada bulan ramadhan adalah hal wajib dilakukan oleh kaum muslin yang ada di seluruh dunia. Melakukan puasa pada bulan ramadhan akan mendapatkan pahala yang berlimpah, Puasa berarti menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa pada bulan ramdahan. maka dari itu berpuasa memerlukan niat yang kuat.
Jangan coba-coba melewatkan makan saat sahur
Sahur adalah kegiatan yang wajib dilakukan saat bulan puasa. Saat melakukan sahur kebuhan nutrisi di dalam tubuh akan menggatikan nutrisi saat sarapan pada bulan sebelumnya, saat belum melakukan puasa pada bulan ramdhan. Dengan sahur, tubuhbakan merasa lebih bugar, sehat, dan kuat untuk melaksanakan aktivitas seperti biasanya di masa new normal pandemi Covid-19.
Mengontrol porsi makan
Makanan atau takjil saat bulan ramadhan merupaka suatu hal yang sangat dinantikan saat bulan puasa. Makanan khas bulan puasa akan menjadi pemandangan di pinggir jalan saat berburu makanan buka puasa seperti, kolak pisang, kolak buah nangka, es buah, es pisang ijo, dan masih banyak lagi. Hal itu membuat kita kadang kalap saat membeli takjil atau makanan.
Mengontrol diri saat membeli makanan juga akan mengontrol diri saat makan pada waktu berbuka maupun pada saat sahur. Makanan yang tidak habiskan dikarenakan lapar mata dan kalap saat membeli takjil merupakan perbuatan yang dibenci oleh Allah yaitu biasa disebut mubazzir. Seperti yang dikatakan pada Qs. Al-isra ayat 27
الشَّيٰطِيْنِ اِخْوَانَ كَانُوْٓا الْمُبَذِّرِيْنَ اِنَّ
كَفُوْرًا لِرَبِّهٖ الشَّيْطٰنُ ۗوَكَانَ
“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.”
Ayat diatas cukup menjelaskan bahwa perilaku boros atau mubazzir sangat diharamkan dan dibenci oleh Allah Swt.
Memerhatikan zat gizi seimbang
Makanan yang dikonsumsi akan di cerna dan menjadi energi oleh tubuh kita. Zaat gizi pada makanan yang dikonsumsi akan menentukan kuat atau lemasnya tubuh saat melakukan aktivitas saat berpuasa di bulan ramadhan. Contoh makanan yang menghasilkan energi yang baik saat berpuasa yaitu dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi putih, kentang, oat, kacang polong, apel, ubi jalar, pisang, dan semacamnya.
Karbohidrat kompleks yang dikonsumsi mengandung vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh serta proses perncernaamn karbohidrat kompleks lebih lambat, sehingga tubuh akan merasa kenyang dengan waktu yang lebih lama.
Menjaga kebersihan saat membeli makanan dari luar
Suka cita saat bulan ramdhan berasal dari berbagai asper, mulai dari tarwih bersama hingga berburu makanan atau takjil. Namun, sedikit berbeda pada saat pandemi Covid-19.
Membeli makanan dari luar bukanlah hal yang mudah dikarenakan keberseihan bahan makanan patut untuk diperhatikan. Makanan yang kita beli lebih baik jika di sinari ultraviolet-C, jika tidak memiliki alat ini bisa menggunakan microwave bahkan cara yang lebih mudah yaitu dengan memanaskan kembali makanan yang kita beli.
Melakukan kegiatan yang bermanfaat
Bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah, maka dari itu seharusnya memanfaatkan bulan ini dengan melakukan hal yang baik dan terbilang pahala di mata Allah Swt. misalnya ikut kajian, tadarrus, tilawah, hingga mendengarkan ceramah. Namun saat pandemi kegiatan seperti itu sebaiknya dilakukan dirumah saja dengan cara daring baik melalui aplikasi zoom, google meet, bahkan melihat langsung dari youtube serta streeming di berbagai macam sosial media.
Berinteraksi dengan keluarga di rumah
Ngabuburit adalah sesuatu hal yang biasa dilakukan oleh anak remaja sampai orang dewasa saat bulan ramadhan untu menunggu waktu berbuka puasa tiba. Tetapi ada hal yang lebih tepat untuk dilakukan pada saat menunggu buka puasa daripada ngabuburit yaitu dengan bercengkrama dengan keluarga dirumah.
Bertemu dengan keluarga saat bulan suci ramadhan kali ini adalah hal yang perlu disyukuri.
Pada tahun lalu orang yang tidak sempat mudik dan hanya bertemu lewat video call akan menjadi moment yang berharga, maka dari itu dengan berinteraksi dengan keluarga di rumah merupakan hal yang tepat dilakukan saat bulan puasa daripada keluar untuk ngabuburit saat menunggu waktu berbuka puasa.
Membersihkan alat ibadah seusai digunakan
Melaksanakan ibadah pada bulan suci ramadhan dengan khusyuk merupakan suatu kenikmatan sendiri yang dirasakan oleh kaum muslim. Beberapa daerah di indonesia telah menetapkan bahwa salat tarwih akan dilaksanakan di masjid sesuai dengan peraturan dan protokol kesehatan yang berlaku di masa new normal. Alat ibadah seperti sajadah, mukenah dan lain sebagainya perlu dibersihkan saat selesai digunakan diluar rumah demi memberantas bakteri hingga virus yang hinggap di alat ibadah yang kita gunakan saat di mesjid dan bisa jadi sebagai tempat penularan virus Covid-19.
Menggunakan waktu tidur selama 6-8 jam
Tidur saat bulan puasa juga termasuk ibadah namun jika hal itu dilakukan secara berlebihan dan meninggalkan ibadah yang wajib saat bulan puasa merupakan kerugian terbesar karna segala sesuatu yang berlebihan tidak dibenarkan oleh Allah Swt. Seperti pada Qs.Al- Maidah ayat 77
ٱلْحَقِّ غَيْرَ دِينِكُمْ فِى تَغْلُوا۟ لَا ٱلْكِتَٰبِ يَٰٓأَهْلَ قُلْ
“Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu”.
Seperti ayat diatas, dijelaskan bahwa Allah Swt. Tidak membenarkan segala sesuatu yang berlebihan termasuk tidur pada bulan suci ramadhan. Tidur selama 6-8 jam pada bulam ramadhan sangat dibutuhkan karna saat tidur tubuh akan memproses senyawa sitokin yang memiliki sifat protektif untuk melawan inflamasi yang diakibatkan oleh bakteri pada tubuh kita, sehingga sistem imunitas tubuh akan meningkat.
Jika tidur kurang dari 6-8 jam sehari tubuh tidak akan memiliki sitokin yang cukup untuk meningkatkan imunitas tubuh. Seperti yang kita ketahui, salah satu faktor seseorang akan terinfeksi Covid-19 yaitu menurunnya sistem imun pada tubuh, maka dari itu selama bulan ramadhan kita seharusnya menjaga pola tidur dan menjaga kesehatan dri paparan Covid-19.
Dari beberapa Tips di atas bisa kita simpulkan bahwa menjaga kesehatan dan melakukan ibadah dengan konsisten akan membuat bulan suci ramadhan kali ini terasa lebih khusyuk dan aman. Menjaga kesehatan diri sendiri sama dengan menjaga kesehatan orang di sekitar anda. Ramadhan lebih aman dengan mematuhi prokol kesehatan.
Biodata Singkat
Nama : Hikmi Adlia
Tempat, tanggal lahir : Tanjonge, 11 April 2000
Alamat :Jl. Poros Bulu Dua, Bojoe, Desa Marioriaja, Kecematan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng
Pendidikan Formal :
a. TK Sipurennu Barata lulus tahun 2007
b. SDN 144 Madello lulus Tahun 2013
c. SMPN 3 Marioriwawo lulus tahun 2015
d. MAN 1 Soppeng lulus tahun 2018
Motto : Yakinkan bahwa usaha dan doa yang keras akan sampai pada tujuan.
(Red/Ismail)
Rabu, 09 Juni 2021
Tinjau Vaksinasi Massal di Bandung, Panglima TNI dan Kapolri Minta Warga Tetap Disiplin Prokes
Selasa, 18 Mei 2021
Wakapolres Soppeng Berkunjung Ke Posko PAM Kecamatan Marioriwawo Ini Yang Disampaikan
Wakapolres Soppeng Berkunjung Ke Posko PAM Kecamatan Marioriwawo Ini Yang Disampaikan
Jumat, 02 Februari 2024
Kapolres Parepare Kawal Pemeriksaan Kesehatan Jajarannya, Pastikan Fisik Prima Hadapi Pengamanan Pemilu 2024
Jumat, 13 November 2020
Hari Kesehatan Ke 56, Kabupaten Soppeng Salah Satu Penerima Penghargaan STBM 2020
Rabu, 09 Agustus 2023
Pimpin Trabas Kamtibmas di Titik Nol Umpungeng, Kapolres Soppeng Gelar Bakti Sosial, Bakti Kesehatan dan Bagikan Bendera Merah Putih
Rabu, 27 Mei 2020
Pasi Ops Kodim 1423/Soppeng Hadiri Pelepasan Peserta Karantina di Hotel Delta Ompo
Pasi Ops Kodim 1423/Soppeng Hadiri Pelepasan Peserta Karantina di Hotel Delta Ompo
Rabu, 04 November 2020
Yuliana Koordinator Imunisasi ( BIAS ) di UPTD SPF SDN 66 Mario, Lejja
Rabu, 11 September 2019
Pembuktian Pengembangan Daerah Kab. Gowa Banyaknya Usaha dan Sarana Pelayanan
Teropongsulawesi. Com - Humas, Gowa - Pengembangan pembangunan di wilayah Kabupaten Gowa mulai dilirik pihak investor. Hal ini terlihat dari banyaknya sarana pelayanan maupun usaha yang dibuka, termasuk di wilayah perkotaan Kecamatan Somba Opu.
Salah satunya beroperasinya Rumah Sakit Umum (RSU) Yapika yang berlokasi di Jalan Abd. Kadir Dg Suro, Kelurahan Samata. Peresmian RSU Yapika pada Rabu (11/9) pagi tadi dihadiri langsung Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Founder Yapika Tahir Burhan mengatakan, perkembangan pembangunan di Kabupaten Gowa sangat terlihat jelas. Jika 5 tahun yang lalu masyarakat dapat membedakan antara Kota Makassar dan Kabupaten Gowa dari segi fasilitas umum, pertokoan hingga sarana prasarana lainnya. Maka tiga tahun tidak dapat dibedakan lagi, karena perkembangannya sudah setara.
Dipilihnya wilayah Kabupaten Gowa sebagai lokasi berdirinya RSU Yapika ini dengan melihat perkembangan yang terjadi di daerah ini. Apalagi berdasarkan data statistik yang ada jumlah masyarakat di daerah berjuluk butta bersejarah ini sebanyak 754.220 jiwa, sehingga telah memenuhi rasio berdasarkan aturan kesehatan dunia.
"Ini bagian dari kita memudahkan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Makanya di rumah sakit ini kita upayakan menyiapkan pelayanan yang lengkap, bahkan kita siap memback up pasien yang ada di RSUD Syekh Yusuf jika penuh," katanya di sela-sela peresmian.
Dirinya pun menyampaikan terimakasihnya atas dukungan penuh yang diberikan Pemkab Gowa sehingga rumah sakit dengan fasilitas lantai lima ini dapat beroperasi sesuai yang diharapkan.
Sementara, Bupati Adnan sangat bersyukur beroperasinya RSU Yapika ini. Pasalnya banyaknya usaha maupun sarana layanan yang dibuka membuktikan terjadi perkembangan suatu daerah.
"Ini juga akan berkontribusi pada perekrutan tenaga kerja sehingga dapat menekan angka pengangguran maupun angka kemiskinan. Ini juga membuktikan adanya akselerasi ekonomi di wilayah kita ini mampu terjaga sehingga kesejahteraan masyarakat juga dapat meningkat," ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga berharap seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit ini adalah orang-orang yang dapat memberikan pelayanan terbaiknya kepada seluruh masyarakat, tanpa melihat status sosialnya. Sebab, sebuah rumah sakit bukan hanya dinilai dari bangunannya yang bagus, tetapi paling penting adalah pelayanan baik, ramah sehingga sangat membantu kesembuhan masyarakat.
"Kehadiran RSU Yapika akan memberikan kontribusi pendapatan yang baik bagi masyarakat dan pemerintah daerah," katanya.
Bupati Adnan pun menyampaikan terimakasihnya karena dipilihnya Kabupaten Gowa sebagai lokasi dibangunnya RSU Yapika.
Direktur RSU Yapika dr Alim Alwi mengungkapkan, RSU Yapika ini akan mewujudkan rumah sakit yang berkualitas, modern, handal dan menjadi kebanggaan masyarakat. Rumah sakit ini dilengkapi dengan 178 tempat tidur masing-masing sweet room, VVIP, premium, VIP kelas 1 hingga kelas 3.
Sementara sarana dan prasarana yang disiapkan antara lain tenaga kesehatan yang tersedia 14 dokter spesialis dan 5 dokter umum. 12 layanan poliklinik, ruang ICU/NICU, ruang operasi, ruang CT-Scan, laboratorium, IGD 24 jam dan ruang hemodialisa.
"RSU Yapika ini juga telah mengantongi sertifikat izin dari Kementrian Kesehatan," katanya. (CH)
Rabu, 15 Juli 2020
Penjagaan Perbatasan Kabupaten Soppeng Akan Diperpanjang dan Lebih Diperketat, 15 Juli - 4 Agustus 2020
Rabu, 25 November 2020
Pjs Bupati Soppeng Lakukan Aplikasi Zoom Meeting Bersama Presiden RI
Teropongsulawesi.com, Soppeng (Sulsel),- Kegiatan Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2021 oleh Presiden Republik Indonesia, melalui Aplikasi Zoom Meeting di SCC Lamataesso Kab. Soppeng, Rabu, 15 November 2020
Jumat, 18 Juni 2021
Panglima TNI dan Kapolri Pantau Pelaksanaan Vaksinasi di Madiun
Sabtu, 13 Februari 2021
Bupati Soppeng Tegaskan Warkop Dapat Dibuka Jika Mampu Selesaikan Rekomendasi
Selasa, 15 Juni 2021
Di Hadapan Komisi III, Kapolri Paparkan 15 Aplikasi Layanan Publik Semudah Pesan Pizza
Kamis, 28 Januari 2021
Vaksin Covid19 Tiba, Diprioritaskan Petugas Kesehatan Kabupaten Soppeng
Teropongsulawesi.com, Soppeng (Sulsel),- Dengan pengawalan ketat pihak Kepolisian Vaksin Covid-19 tiba di Kabupaten Soppeng, sekitar pukul 17.00 WITA. Vaksin tersebut langsung dibawa di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng, Kamis (28/1/2021).
FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram