Hasil penelusuran untuk sulawesi -->

Selasa, 18 Juli 2023

Dari Sulawesi Selatan Untuk Indonesia, Tim Gojukai Komda Sulsel Raih Juara Umum 1 Kejurnas Karate Antar Dojo Piala Jaksa Agung Cup 1 Tahun 2023

Makassar, Teropongsulawesi.com, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kajati Sulsel) Leonard Eben Ezer Simanjuntak resmi menutup Kejuaraan Nasional (Kejurnas) antar Dojo "Jaksa Agung Cup 1 Tahun 2023" yang dilangsungkan di JK Arenatorium Gelanggang Olahraga (GOR) Universitas Hasanuddin di Tamalanrea Makassar, Selasa (18/7/2023).

Hadir dalam acara penutupan tersebut anggota FORKOPIMDA Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Pangdam XIV Hasanuddin (Mayjen TNI AD Dr. Totok Imam Santoso) dan Kapolda Sulawesi Selatan (Irjen. Pol. Setyo Boedi Moempoeni Harso), Rektor Universitas Hasanuddin (Prof. Dr. Jamaluddin jompa, m.sc), Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Prof. Dr. Hamzah Halim, SH,.MH), Sekjen PB Gojukai (Hanshi Shihan Hartono), Ketua Dewan Guru PB Gojukai (Hanshi Shihan Maskun Prasetia) berserta Anggota Dewan Guru, dan Anggota Dewan Guru Karate-do Gojukai Komda Sulsel (Prof. Dr. Muzakkir, SH,.MH.), Para Ketua Cabang, Ketua Pengprov, Ketua Korda, dan Ketua Pengda Karate se-Sulawesi Selatan, Ketua KONI Sulawesi Selatan, Pimpinan Wilayah Bank BTN Sulsel, Pimpinan Wilayah Bank BNI Sulsel, Pimpinan Wilayah Bank BRI Sulsel, Pimpinan Wilayah Bank Mandiri Sulsel, Pimpinan Wilayah Bank Sulselbar dan Kontingen dari berbagai wilayah kota di seluruh Indonesia.

Adapun hasil pertandingan Kejurnas Karate Antardojo Gojukai “Jaksa Agung Cup I Tahun 2023” yaitu : Juara Umum 1 Gojokai Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dengan prestasi 28 medali emas, 21 medali perak dan 11 medali Perunggu.

Juara Umum 2 Gojukai Adhyaksa Komda Sulawesi Utara dengan prestasi 8 medali emas, 6 medali perak dan 6 medali perunggu.

Juara Umum 3 Gojukai Bukit Baruga dengan prestasi 7 medali emas, 8 medali perak dan 19 medali Perunggu.

Gojukai Komda Sulsel ditetapkan sebagai pemenang utama dan mendapatkan Piala Bergilir Jaksa Agung Cup I Tahun 2023, sedangkan Piala Bergilir Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dimenangkan oleh Gojukai Cabang Bukit Baruga.    

Kajati Sulsel Leonard Simanjuntak dalam sambutannya menyampaikan bahwa atas nama Pimpinan Tertinggi Kejaksaan Republik Indonesia, Jaksa Agung Republik Indonesia (Bapak St. Burhanuddin), saya selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan sekaligus selaku Ketua Umum Karate-do Gojukai Komda Sulawesi Selatan, patut memberikan hormat, dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Kejuaraan Nasional Karate Antar Dojo Gojukai memperebutkan “Piala Bergilir Jaksa Agung Cup I Tahun 2023” ini, karena atas kerjasamanya seluruh rangkaian kegiatan Kejurnas ini dapat terselenggara dengan baik, lancar aman dan tanpa kendala yang berarti, Ungkap Leo Simanjuntak.

"Tentunya keberhasilan penyelenggaraan event yang bersifat Nasional ini, menjadikan tonggak sejarah baru penyelenggaraan Kejurnas Karate Gojukai Piala Jaksa Agung I, dan sekaligus merupakan sukses bagi kita semua yang senantiasa merindukan peningkatan olahraga Karate-do Gojukai, agar menjadi suatu Perguruan Karate yang solid, berprestasi, dan digemari, serta memasyarakat (inklusif) di tanah air yang sama-sama kita cintai dan banggakan ini.

Leo Simanjuntak sangat berharap bahwa event (Kejuaran Karate-do Gojukai memperebutkan Piala Bergilir Jaksa Agung Cup” dapat dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahunnya sebagai salah satu Agenda Nasional serta upaya pembinaan atlit secara berjenjang dan berkesinambungan.

Selain itu, Leo Simanjuntak ingatkan kembali kepada Ketua Cabang yang ada di seluruh Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan, segera buat event-event berkesinambungan, imbuhnya.

Leo Simanjuntak mencontohkan, misalnya antar Kabupaten seperti Kejuaraan Karate se- Luwu Raya, dll, katanya.

Dirinya meyakini bahwa melalui event-event yang dilaksanakan secara teratur dan berkelanjutan akan meningkatkan prestasi atlit kebanggaan Gojukai Indonesia dan secara khusus Gojukai Komda Sulsel, ungkap Leo Simanjuntak.

Leo Simanjuntak secara khusus mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada panitia pelaksana yang telah bekerja keras siang-malam dengan penuh keikhlasan dan sekuat tenaga dan pikirannya melaksanakan tugas-tugas kepanitiaannya untuk selalu memberikan yang terbaik dan memuaskan bagi semua pihak.

Kajati Sulsel yang juga Ketua Umum Gojukai Komda Sulsel Leo Simanjuntak juga meminta seluruh Panitia tetap memberikan pelayanan terbaiknya sampai besok seluruh Dewan Guru, Dewan Wasit, para kontingen berangkat kembali ke tempat masing-masing melalui bandara, petugas/panitia Kejaksaan ataupun Gojukai Komda Sulsel ada Posko yang siap membantu bilamana ada kesulitan/kendala pemulangan, imbuhnya.

"Ingat pesan saya yang menjadi motto kita bersama “DARI SULAWESI SELATAN UNTUK INDONESIA”, sehingga seluruh yang hadir disini akan selalu mengingat bahwa masyarakat Sulawesi Selatan yang ramah dan bangga melayani bangsa, kata Leo Simanjuntak.

Dalam kesempatan ini, Leo Simanjuntak selaku Ketua Umum Gojukai Komda Sulawesi Selatan mengajak untuk mengenang kembali perjuangan pendiri Gojukai Komda Sulawesi Selatan yaitu Almarhum Bapak Sensei Richard Memwidjaya dengan murid-muridnya antara lain; Achmad Ali, Howard Kowagan, dan H. Ibrahim M. Rum, semoga arwah Alamrhum diterima dengan tenang disisi Allah SWT dan semangat perjuangan mereka untuk Komda Sulawesi Selatan kembali bangkit dan berkibar, karena Gojukai tertua setelah Komda DKI Jakarta adalah Komda Sulawesi Selatan, jelasnya.

"Kepada Tim yang berhasil tampil sebagai Juara Umum dan memperoleh Piala Bergilir Jaksa Agung Cup yang pertama ini yaitu Gojukai Komda Kejati SulSel, dan Piala Bergilir Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan yaitu Gojukai Cabang Bukit Baruga, saya ucapkan selamat dan bangga atas apa yang kalian telah capai, ujar Leo Simanjuntak.

Kata Dia, "Tentunya persiapan yang matang dan sungguh-sungguh telah membuahkan hasil sesuai harapannya.

"Teruslah berlatih dan berlatih lagi, saya ingin Kejuaraan Dunia Karate Internasional didominasi atlit Karate Indonesia, “DARI SULAWESI SELATAN UNTUK INDONESIA, DARI INDONESIA UNTUK DUNIA”, pungkas Leonard Simanjuntak.

(Red)

Selasa, 20 April 2021

Begini Ungkapan Legislator Sulsel Andi Nurhidayati di Hari Kartini 2021


Andi Nurhidayati Legislator PPP Sulsel/Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Foto Istimewa)

Makassar, Teropongsulawesi.com, - Ketua Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Sulawesi Selatan, Andi Nurhidayati Zainuddin berharap Peringatan Hari Kartini tahun ini semakin melecut semangat kaum perempuan untuk berkarya.

"Peringatan Hari Kartini bukan sebatas dipahami perjuangan emansipasi perempuan, namun Kartini harus menjadi inspirasi bagi perempuan untuk mengambil peran dalam pembangunan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat", kata Wakil Ketua PPP Sulsel ini.

Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulawesi Selatan itu juga berharap agar ke depan Sulawesi Selatan dapat memunculkan tokoh-tokoh perempuan hebat di berbagai bidang yang terus berkarya dan menebar manfaat kepada masyarakat.

"Ruang yang diberikan negara terhadap perempuan semakin hari semakin terbuka, dan kita berharap hal itu dapat memotivasi kaum perempuan di Sulawesi Selatan untuk tampil menunjukkan kiprahnya sesuai bidang yang ditekuninya," ujar Legislator Sulawesi Selatan dua periode ini.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulawesi Selatan juga menambahkan, bahwa Sulawesi Selatan harus menjadi tempat lahirnya tokoh-tokoh perempuan hebat untuk Indonesia, perempuan yang mengharumkan nama Sulawesi Selatan di Kancah Nasional.

"Kiprah perempuan Sulawesi Selatan ke depan harus lebih nyata, dan catatan sejarah membuktikan bahwa Sulawesi Selatan pernah melahirkan tokoh perempuan hebat yang kiprahnya tidak kalah dari Kartini, seperti Opu Daeng Risadju dan Emmy Saelan," jelas Mantan Anggota DPRD Kabupaten Soppeng ini.

Tak hanya itu, Menantu Mantan Bupati Soppeng, Andi Made Alie ini berharap, di tengah situasi pandemi ini perempuan menjadi garda terdepan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.

"Situasi pandemi Covid-19 ini, peran perempuan sangat dibutuhkan untuk menjaga keluarganya dari penularan Covid-19, dengan protokol kesehatan yang sangat ketat baik saat beraktifitas maupun pada saat berada di rumah," jelasnya. (Rhm/Ismail).

Selasa, 14 Februari 2023

Dukung Pembangunan Pertanian di Desa, Kementan : Peran P4S Sangat Penting


Sulbar,Teropongsulawesi.com,-Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan desa memiliki peran penting untuk mendukung ketahanan pangan dan memiliki peran untuk mendukung pembangunan pertanian. 
 "Pembangunan pertanian yang terbaik harus dilakukan dari lapangan, dari desa. 

 "Oleh sebab itu, pertanian desa harus kita dukung dan tingkatkan. Pembangunan pertanian yang kita lakukan, dimulai dari desa. 

 "Oleh sebab itu, kita memaksimalkan peran P4S sebagai pembaharu perdesaan " ujarnya. 

 P4S sebagai pembaharu perdesaan diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan pangan lokal melalui pemanfaatan teknologi smart farming dan pertanian regeneratif. 

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengatakan jika P4S atau Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya, adalah kelembagaan pelatihan dengan metode pemagangan pertanian. 

 "P4S didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok," katanya. 

 Menurutnya, P4S berperan sebagai lembaga penyelenggara pelatihan dan permagangan untuk Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha lain. 

Selain itu, P4S adalah lembaga yang turut andil dalam penyelenggaraan penyuluhan dan pendampingan Pelaku Utama dan/atau Pelaku Usaha lain.

"Peran P4S lainnya adalah sebagai lembaga yang turut menumbuhkan, mengembangkan dan memperkuat kader tani. 

 "Kemudian sebagai sentra dalam pengembangan dan diseminasi teknologi/inovasi, budidaya, perbenihan, pengolahan hasil, pengembangan spesifik lokalita, juga sebagai Sentra pengembangan jejaring Usaha Tani," terangnya. 

Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) merupakan Lembaga permagangan swadaya di perdesaan dibawah pembinaan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian. P4S di Provinsi Sulawesi Barat merupakan wilayah binaan dibawah UPT Pelatihan BPPSDMP. 

Senin, 13/2/2023 Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (FK P4S) Kontara Garden resmi dikukuhkan oleh PJ Gubernur Sulawesi Barat yang diwakilkan Oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Prov. Sulawesi Barat Muhtar, S.Pi, M.Si. Dihadapan Kepala BBPP Batangkaluku yang diwakilkan oleh Sub Koordinator Program dan Kerjasama Yuli Nurnaningsih, ST, M.Si, dan, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Prov. Sulawesi Barat Muhtar, S.Pi, M.Si, diharapkan pengukuhan ini dapat mendukung program pemerintah untuk memenuhi kecukupan pangan dan meningkatkan nilai tambah usaha tani. 

Terutama untuk memenuhi kecukupan pangan dan meningkatkan nilai tambah usaha tani. Bertempat di P4S Kontara Garden Desa Rea Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, selaku . Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Prov. Sulawesi Barat Muhtar, S.Pi, M.Si, mengharapkan, agar P4S dapat berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian, yaitu dalam bentuk pelatihan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya masing-masing, dalam memajukan dan dapat berkontribusi untuk pembangunan pertanian. Menurutnya, ketahanan pangan bisa ditempuh melalui pendampingan petani oleh P4S dan Penyuluh Pertanian untuk meningkatkan produksi dan turun ke lapangan untuk tanam bersama-sama, olah tanah, panen, mengolah hasil panen, mendistribusikan hasil panen, sehingga petani mendapat penghasilan yang layak. 

 “Saya berharap agar P4S juga dapat berperan penting dan ambil adil dalam pembangunan pertanian di wilayah Sulawesi barat yang dimana hampir semua didaerah kit aini banyak pertanian, sebagai tonggak utama yang akan menjadi penyanggah untuk IKN di Kalimantan P4S akan berperan untuk memajukan petani, maupun pertanian yang ada di Sulawesi Barat ini.” Ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Umum FK P4S Nasional Andi Burhan Badurahman Abdullah menyampaikan P4S ini diharapkan akan menjadi sebagai untuk kemandirian pangan yang dimana sesuai dengan program kami yaitu 1 desa 1 P4S. 

“Program ini sudah kami sampaikan ke bapak Menteri pertanian dan tinggal digerakkan saja, inilah sebagai tugas dari ketua FK P4S Sulawesi Barat.” Pungkasnya.

Hal ini mempercepat target pembangunan pertanian serta kesuksesan program-program strategis Kementerian Pertanian. "Dan selanjutnya dalam rangka dukungan pembinaan dan penumbuhan P4S, BBPP Batangkaluku akan melakukan kunjungan ke beberapa calon P4S yang telah diajukan ke dinas pertanian. 

Acara pengukuhan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Prov. Sulawesi Barat, Kepala BBPP Batangkaluku yang diwakilkan oleh Sub Koordinator Program dan Kerjasama,Ketua Umum FK P4S Nasional, Ketua FK P4S Sulawesi Selatan, Ketua KTNA Sulawesi Selatan dan sejumlah Kelompok Tani di Kecamatan Binuang di bawah P4S Kontara Garden. (Red/**)

Minggu, 25 September 2022

Raker dan Seminar Kesehatan Patelki di Soppeng, Ini Harapan Bupati Andi Kaswadi Razak


Soppeng, Teropongsulawesi.com,-Seminar Kesehatan Dewan Pimpinan Wilayah Patelki (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia) Sulawesi Selatan yang dilangsungkan di Gedung pertemuan masyarakat Kabupaten Soppeng, Minggu, 25 September 2022

Kegiatan yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah Patelki Sulawesi Selatan mengangkat tema, "
Kolaborasi dan Sinergitas Ahli Teknologi Laboratorium Medik dalam menyehatkan negeri.

Ketua Panitia, Muhtar, SKM, M. Kes dalam laporannya mengatakan, Patelki ini  wadah berhimpunnya para ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) yang dulu kita kenal dengan analis kesehatan yang tugas utamanya adalah melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia dalam rangka penegakan diagnosa serta untuk mengetahui penyebab penyakit  dan  perkembangan penyakit, ungkapnya.

Kata Dia, "Kegiatan hari ini merupakan puncak kegiatan rapat kerja wilayah yang kami laksanakan di kabupaten Soppeng yang terdapat beberapa rangkaian kegiatan mulai dari workshop dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota kami yang dihadiri oleh utusan  24 kab/kota  yang ada di Sulawesi Selatan,  dan tadi malam kami juga melaksanakan rangkaian rapat kerja wilayah untuk menyusun program kerja yang tentu tujuannya bukan hanya untuk anggota tapi bagaimana kolaborasi Patelki sebagai organisasi profesi dalam membantu pemerintah menuntaskan masalah kesehatan yang ada di Sulawesi Selatan, tuturnya. 

Dikatakannya, "Subtema kita pada hari ini yaitu bagaimana penanganan pada penyakit TORCH, di mana  jika tidak ditangani dengan baik  maka akan berdampak pada meningkatnya kematian ibu  hamil dan anak yang baru lahir.   

"Sehingga kegiatan ini merupakan upaya dalam membantu pemerintah, karena organisasi profesi adalah Mitra pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.  

"Kami berharap kehadiran kita dapat memberikan dampak positif bagi Kabupaten Soppeng, terang Muhtar.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Patelki, Atna Permana, SKM, M. Biomed, Ph. D dalam sambutannya mengatakan, "Saya menyampaikan apresiasi kepada ketua DPW Patelki, dimana apa yang dilakukan ini sejalan dengan motto DPP yaitu bersinergi menyehatkan negeri yang artinya bahwa bukan hanya menyehatkan masyarakat tapi juga dapat bersinergi dengan pemerintah daerah. 

Dijelaskan bahwa, "Hari ini DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Patelki Kabupaten Soppeng sudah membuktikan kerjasama dengan pemerintah daerah yang telah menghadirkan Bupati Soppeng bersama segenap elemen lainnya, dan kepada DPC yang lain, paparnya.

"Mari saling sharing karena terkadang pengalaman dan kebijakan setiap Kabupaten berbeda dan biasanya akan ada masukan-masukan sehingga kebijakan satu provinsi dapat sama, imbuhnya. 

Mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Kadis Kesehatan Prov. Sulawesi Selatan dr Hj. Rosmini Pandin, MARS dalam sambutannya mengatakan, " Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, saya mengucapkan selamat melaksanakan rapat kerja wilayah, semoga Patelki Sulsel mampu melahirkan program kerja yang dapat disinergitas dengan program kerja Prov. Sulawesi Selatan. 

"Sejalan dengan terus berkembangnya pengetahuan ilmu teknologi serta kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan laboratorium medik yang bermutu gambar standar secara nasional maupun internasional maka peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional para ahli laboratorium harus senantiasa dilakukan.  

"Kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi Anggota Patelki untuk semakin mempertajam dan memperdalam pengetahuan dalam pelaksanaan profesi tenaga laboratorium. 

"Karena  pemberian pelayanan prima khususnya pelayanan laboratorium kesehatan yang  aman dan berkualitas kepada masyarakat sangatlah penting, tegasnya.

"Saya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi lahan menimbah ilmu dan mengasah keterampilan lebih jauh bagi anggota Patelki dalam upaya penjaminan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik. 

"Selama hampir 3 tahun kita berusaha bangkit dari pandemi Covid-19. Jadi  hal yang perlu kita pelajari bersama adalah pentingnya menguatkan Sinergi dan kolaborasi mulai dari tenaga kesehatan, TNI/Polri, tokoh masyarakat dan masyarakat umum.  

"Kekuatan ini yang harus terus kita pertahankan untuk kembali melanjutkan berbagai agenda pembangunan kita di Sulawesi Selatan, tandasnya.


Pada kegiatan yang sama, Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya mengatakan, "Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Soppeng, saya menyampaikan selamat datang di kota Kalong dan semoga kehadiran kita berkesan selama berada di sini. 

"Karena ini memang merupakan salah satu strategi kita untuk bagaimana bapak dan ibu sekalian mengenal Soppeng, ujar Bupati Soppeng Andi Kaswadi.

"Ini menandakan bahwa pemerintah dan seluruh jajarannya selalu berkomitmen bersama  bahwa selaku pelayan masyarakat tentu selalu ingin memberikan yang terbaik, terang Andi Kaswadi. 

Diterangkan Bupati Soppeng bahwa, "Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan termasuk bagaimana organisasi kita ini bisa terselamatkan dari berita-berita bahwa akan terjadi tsunami PHK terhadap tenaga Non ASN, dan alhamdulillah tiga hari yang lalu kami melakukan pertemuan dengan seluruh Bupati se Indonesia di Jakarta terkait berita ini dan Alhamdulillah tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan dan yang perlu dibicarakan yaitu kemungkinan nanti ada pendataan ulang tenaga-tenaga yang ada di daerah yang perlu mendapatkan perhatian bukan hanya tenaga kesehatan tapi tenaga pendidikan dan tenaga sukarela yang lainnya, beber Bupati Andi Kaswadi Razak.

"Pada masa pandemi petugas laboratorium ini sangatlah penting karena tidak ada yang bisa bergerak dan mengambil tindakan tanpa adanya hasil dari laboratorium dan kita harus bertindak cepat jangan sampai kita terlambat mengambil tindakan yang akan berakibat fatal. 

"Makanya kami upayakan melengkapi fasilitas Labkesda kita harus yang terbaik dan itu telah kami buktikan.
 
"Saya juga berharap di Kabupaten Soppeng semoga ditahun ini sudah ada spesialis mikro biologi klinik karena Rumah Sakit kami sudah Tipe B dan pada kesempatan ini juga kami mohon dukungan dan restu dari Gubenur dan Dinas Kesehatan provinsi Sulsel.

"Semoga tahun ini di Kabupaten Soppeng sudah ada Rumah Sakit Ibu dan Anak, karena di  Kabupaten Soppeng, masalah kesehatan adalah prioritas utama kami, tegas Andi Kaswadi Razak menutup.

Acara dilanjutkan dengan penekanan tombol sebagai bentuk pembukaan seminar Patelki ini se Sulawesi Selatan oleh Bupati Soppeng yang turut didampingi oleh Kadis Kesehatan Provinsi Sulsel, Ketua Umum Umum Patelki, Ketua DPW Patelki dan Kadis Kesehatan Kabupaten Soppeng.


Sekedar diketahui para Narasumber pada kegiatan seminar ini yakni, dr Hj. Rosmini Pandin (Kebijakan Pemerintah dalam penguatan Laboratorium),
Atna Permana, SKM, M. Biomed, Ph.D ( Peran Kolaborasi ATLM dan Bidan dalam mendukung Program Pemerintah), Dr. Wiwi Irawan, Sp. OG, M. Kes (Infeksi TORCH Maternal dan Kongenital), Sumitro Rahman, SKM, M. Kes ( Aspek Teknis Pemeriksaan TORCH di Laboratorium), Dr.H. Mustakim, M. Kes, Sp.PK ( Aspek Klinis Dan interpretasi Pemeriksaaan TORCH), Ruly, S. ST, M. Kes ( Validasi dan Verifikasi Pemeriksaaan TORCH di Laboratorium).

Turut hadir, para pimpinan cabang Patelki se Sulawesi Selatan, para ketua Organisasi Profesi se Kabupaten Soppeng.

(Red/Issan)

Senin, 14 Oktober 2019

Lies F. Nurdin Resmi Jadi Bunda Baca Sulsel dan Akan Tingkatkan Minat Baca Masyarakat Sulsel

Teropongsulawesi.com, Makassar - Dalam rangka menyambut hari jadi Sulawesi Selatan yang ke-350 tahun pada Sabtu 19 Oktober 2019 mendatang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Pekan Perpustakaan di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, Senin (14/10).

Pada kesempatan ini, Lies F. Nurdin dinobatkan sebagai Bunda Baca Provinsi Sulawesi Selatan oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Muh. Syarif Bando.

"Iya setelah dilantik hari ini menjadi Bunda Baca Provinsi Sulawesi Selatan, saya kira ini amanah yang berat ya tetapi berkahnya besar. Jadi harus dijalankan dengan baik," terang Lies F. Nurdin yang juga merupakan Ketua TP PKK Prov. Sulsel.

Setelah dilantik menjadi Bunda Baca Prov. Sulsel, Lies (panggilan akrab dari istri Nurdin Abdullah) sudah siap dengan berbagai program-program yang akan ia jalankan demi meningkatkan kesadaran minat membaca masyarakat Sulawesi Selatan.

"Langkah yang kita ambil ke depan yaitu kita sudah membuat beberapa Perpustakaan Lorong. Sementara ini di kota Makassar dahulu, karena memang Makassar merupakan kota madya yang menjadi pintu dan gambaran Sulsel. Tahun ini kita bikin 10 Perpustakaan Lorong yang merupakan bantuan dari PT. Askrindo. Insya Allah tahun depan kita membuat lagi Perpustakaan Lorong dengan bantuan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sulsel," ungkap Lies.

Dengan adanya Perpustakaan Lorong, diharapkan dapat lebih mendekatkan masyarakat dengan buku. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, nantinya diharapkan bisa gemar membaca buku dan mengurangi adiktif terhadap gadget.

Selain Perpustakaan Lorong, Lies bersama stakeholder terkait juga sudah merancang sebuah perpustakaan untuk ibu dan anak, serta disabilitas dan lansia untuk lebih menunjang minat baca masyarakat.(*)

"Insya Allah tahun depan akan terbentuk Perpustakaan ibu dan anak, serta disabilitas dan lansia di samping Mall Ratu Indah, Makassar. Tahun depan juga kita mendapat bantuan dari pusat untuk pembuatan perpustakaan serupa di tujuh kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Selatan," jelas Lies.

Pada momen ini Lies juga berkesempatan untuk berkunjung ke stand-stand pameran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/ Kota yang ada di Sulawesi Selatan.

"Alhamdulillah stand-standnya banyak berisikan karta penulis lokal. Hal itu sangat menggembirakan bagi saya, karena merekalah yang tahu apa yang harus mereka bicarakan tentang daerahnya," katanya.

Lies pun menambahkan bahwa ia ingin sekali bisa bertemu dengan penulis-penulis lokal untuk meminta mereka membuatkan buku-buku yang membangun karakter, moral dan sopan-santun untuk anak-anak.

Pentingnya peran perpustakaan di antara masyarakat juga disampaikan oleh Muh. Syarif Bando selaku Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

"Perpustakaan hadir sebagai urusan wajib mendasar di setiap Kabupaten/ Kota. Saya lihat semua Perpustakaan di Sulawesi Selatan sudah mulai berkembang. Insya Allah komitmen kita untuk bagaimana mengelola perpustakaan secara bertransformasi bisa diwujudkan sesuai dengan visi dan misi Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan," ungkap Syarif Bando.(*)

Jumat, 21 Juli 2023

Kepala Kejati Sulsel Pimpin Upacara Ziarah & Tabur Bunga di TMP Panaikang



Makassar Sulsel Teropongsulawesi.com,- Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Simanjuntak memimpin Upacara Ziarah dan Tabur Bunga yang dilangsungkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang Jalan Urip Sumoharjo, Jum'at (21/7/2023) pagi pukul 07.00 Wita.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) Ke-63 Tahun 2023 (yang akan diperingati pada tanggal 22 Juli 2023) dan Hari Ulang Tahun Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Ke-23 tahun 2023 (diperingati hari ini).

Sebelum memasuki TMP diawali dengan penghormatan kepada Arwah Para Pahlawan oleh Kajati SulSel selaku pemimpin rombongan ziarah, selanjutnya Kajati SulSel Leonard Eben Ezer Simanjuntak didampingi Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Sulawesi Selatan Ny. Friska Leo Simanjuntak, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Zet Tadung Allo, S.H., M.H., Asisten Pembinaan Nur Asiah, S.H., M.Hum., Asisten Tindak Pidana Umum Zuhandi, S.H.,M.H, Asisten Tindak Pidana Khusus Yudi Triadi, S.H., M.H., Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Feri Tas, S.H., M.H., Asisten Pengawasan Supardi, S.H., M.H., Asisten Pidana Militer Dr. M. Asri Arief, S.H., M.SI., CTMP,Kepala Kejaksaan Negeri Makassar Andi Sundari, S.H., M.H., Kepala Bagian Tata Usaha (KABAG TU) Alfian Bombing, S.H., M.H., dan Para Kordinator, memasuki Kompleks Makam untuk melakukan prosesi upacara ziarah.

Setelah prosesi Upacara dilaksanakan dilanjutkan dengan kegiatan Tabur Bunga dengan mengunjungi makam para pahlawan yang dipimpin oleh Kajati SulSel didampingi oleh Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Sulawesi Selatan Ny. Friska Leo Simanjuntak diikuti oleh PJU serta seluruh Pegawai Kejati Sulsel dan Anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Sulawesi Selatan.

Tampak Kajati SulSel Leo Simanjuntak bersama Ibu Ketua IAD Wilayah Sulawesi Selatan Ny. Friska Leo Simanjuntak melakukan tabur bunga ke makam almarhum H.M. Rapsel Ali (Mantan anggota DPR RI) kemudian Kajati bersama ibu, juga melangsungkan menabur bunga ke makam almarhum H.A. Mappanjukki (Raja Bone ke XXXI), makam almarhum A. Djemma (Datu Luwu ke XXXIII), makam almarhum Andi Pangerang Petta Rani (Mantan Gubernur Sulawesi) dan makam almarhum H.A. Suaib (Mantan Bupati Bone).

Kajati Sulsel mengatakan, "Kegiatan Ziarah di Taman Makam Pahlawan ini yang disertai kegiatan Tabur Bunga merupakan bentuk simbolis ucapan haru dan terimakasih kepada para pahlawan pendahulu bangsa, jelasnya.
Dikesempatan itu Kajati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak berpesan kepada seluruh jajaran Kejaksaan di wilayah Sulawesi Selatan untuk meneruskan perjuangan para pahlawan melalui penegakan hukum yang tegas dan humanis dan kobarkan semangat “Dari Sulawesi Selatan Untuk Indonesia” Dalam setiap Langkah kinerja Kejaksaan, pungkas Leo Simanjuntak.
(Red/**)

Minggu, 13 Desember 2020

Bupati Soppeng Terima Penganugrahan Penghargaan Kabupaten / Kota Peduli HAM.


Teropongsulawesi.com, Soppeng (Sulsel),- Kementerian Hukum dan HAM RI, Kantor Wilayah Sulawesi Selatan melaksanakan Acara Peringatan Hari Hak Asasi Manusia sedunia ke 72 yang digelar di Hotel Claro Makassar. Senin (14/12/2020), Pukul 09.00 Wita.

Gubernur Sulawesi Selatan, PROF. DR. IR. H.M NURDIN ABDULLAH, M.AGR dalam sambutannya mengungkapkan, " kami pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus mendukung berbagai upaya pembangunan di Sulawesi Selatan, termasuk penegakan dan pemajuan HAM. Semua pembangunan kita merupakan upaya penegakan HAM, kita bangun infrastruktur berupa jalan, berbagai fasilitas umum baik pendidikan, kesehatan, program sosial, semua itu karena akses terhadap sektor HAM yang dijamin secara konstitusional.

Pemprov  Sulsel juga senantiasa melaksanakan reformasi birokrasi, membina mental dan budaya kerja aparatur agar menghadirkan layanan yang memudahkan masyarakat. 

Kabupaten/Kota yang telah meraih predikat peduli HAM semoga dapat tetus dipertahankan dan lebih ditingkatkan, sementara Kabupaten yang tahun ini meraih predikat cukup peduli dan belum mendapatkan predikat,  semoga tahun depan juga sudah mendapatkan predikat peduli HAM ". Pungkasnya


Kepala Kantor Wilayah Harun Sulianto mengatakan, penghargaan kepada Pemrov Sulsel tersebut berdasarkan Permenkumham No. 34 Tahun 2016 tentang Kriteria Kabupaten dan kota peduli HAM karena lebih dari setengah kabupaten kota di Sulsel meraih predikat Kabupaten/Kota Peduli HAM.

Peran Gubernur dalam melakukan pembinaan dan membangun lebih dari separuh Kabupaten/Kota peduli HAM di Sulawesi Selatan mendapat apresiasi dari Menkumham. Kami menyampaikan terima kasih  kepada Bapak Gubernur dan jajaran Pemprov Sulsel atas sinergi yang terbangun selama ini ". ungkapnya


Dalam kesempatan yang sama Mujahidin, SH, selaku Kasubag Bantuan Hukum Setda Kab. Soppeng mengatakan, " Dalam acara Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-72 ini, Kab. Soppeng  bersama 14 Kabupaten/Kota Peduli HAM di Sulawesi Selatan diantaranya Bupati Soppeng, Bantaeng, Barru, Bone, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pinrang, Sidenreng Rappang, Sinjai,Toraja Utara, Makassar, Palopo, Pare-Pare, menerima
penghargaan yang diserahkan langsung oleh Bapak Gubernur Sulawesi Selatan di dampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Sulawesi Selatan.

Kabupaten Soppeng menerima Penghargaan  sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia pada tahun 2019. Penghargaan ini diterima langsung oleh Bupati Soppeng H. Andi Kaswadi Razak

Hawaya IWO 💙

Selasa, 16 Mei 2023

Meski Sering Berpindah Kota, Tim Tabur Kejati Sulsel Berhasil Amankan "Boni Tabrani" Terpidana Korupsi


Makassar, Teropongsulawesi.com ,- Tim Tabur Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil mengamankan Buronan terpidana korupsi pembangunan pasar Dua BoccoE dan pasar Bengo Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.

Hal itu disampaikan Kasi Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulawesi Selatan Soetarmi, SH, MH kepada media ini, Selasa (16/5/2023).

Menurutnya, Buronan tersebut atas nama Boni Tabrani Bin Sastra Prana yang merupakan Buronan asal kejaksaan negeri kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan, terpidana dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Pembangunan Pasar Dua Boccoe Dan Pasar Bengo pada Dinas Perdagangan Dan Penanaman Modal Kabupaten Bone Tahun Anggaran 2007, terangnya.

Diterangkan Soetarmi bahwa, terpidana Tabran di tangkap pada Senin (15/05/2023) pukul 23.15 WIB bertempat di Jalan Raya Cijambe Tambak mekar Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.

Tertangkapnya terpidana Korupsi tersebut atas kerjasama Tim Tangkap Buron (Tabur) Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan bersama Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Bone dan Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Subang, jelasnya.

Dijelaskan dengan detail oleh Soetarmi bahwa terpidana Tabran telah melakukan perbuatan korupsi yang  menyebabkan kerugian Keuangan Negara sebesar Rp. 2.907.456.843,69 (dua milyar sembilan ratus tujuh juta empat ratus lima puluh enam ribu delapan ratus empat puluh tiga rupiah enam puluh sembilan sen), sebutnya.

"Perbuatan Terpidana terbukti melanggar Pasal 3 juncto 18 ayat (1) Undang-Undang Nomo 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2021 Juncto pasal 55 Ayat (1) ke-1 KHUPidana, tegas Soetarmi.

Ditegaskan pula bahwa "Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA terbukti dan dinyatakan bersalah selanjutnya dijatuhi pidana berdasarkan putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap sesuai Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 1325k/Pid.Sus/2014 Tanggal 07 Juni 2015 dimana Terpidana harus menjalani hukuman pidana Penjara Selama 3 (Tiga) Tahun dan Denda Sebesar Rp.150.000.000, (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) Subsidiair 2 (Dua) Bulan Kurungan, ujarnya.

Bahwa Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA sudah di sampaikan bahkan penyampaian secara patut dengan tiga kali undangan untuk pelaksanaan eksekusi namun yang bersangkutan tidak menghiraukan dan tidak beritikad baik sehingga menyulitkan Jaksa Penuntut Umum untuk melakukan eksekusi, maka Kajari Bone melaporkan hal ini kepada Tim Tabur Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan selanjutnya ditetapkan sebagai BURONAN KEJAKSAAN RI. 

 
Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA sudah ditetapkan buronan Kejaksaan Negeri Bone kurang lebih 8 (delapan) tahun sejak putusan pemidanaan dinyatakan Inkracht, jelasnya.

Soetarmi juga mengatakan bahwa terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA selama pelariannya sebagai Buronan selalu berpindah-pindah kota.

"Domisili awalnya di Komplek Tabaria Makassar kemudian berangkat ke Nganjuk Surabaya, terus pindah menetap di Jombang Jawa Timur, lalu Terpidana Kembali ke Makassar menetap di Perumahan Ciputra Gowa SulSel, beberapa bulan kemudian Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA melarikan diri ke daerah Subang tepatnya di Perumahan Puri Griya Cinangsih namun TIM TABUR berhasil mendapatkan informasi keberadaan Terpidana, atas perintah Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Simanjuntak, maka Tim Tangkap Buron (Tabur) Ewako Adhyaksa Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan bergerak cepat memantau keberadaan Terpidana selama 3 (tiga) hari 3 (tiga) malam hingga pada Pukul 23.15 Wib Tim Tabur berhasil mengamankan Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA di Jalan Raya Cijambe Tambak mekar Kecamatan Jalan cagak, Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.

Setelah TIM Tabur Kejati SulSel mengamankan Terpidana Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA didukung Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Bone dan Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Subang selanjutnya TIM TABUR membawa Terpidana ke Bandara Soekarno Hatta tiba sekitar pukul 03.20 Wib dan pada pukul 06.10 Wib TIM TABUR bersama Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA naik pesawat menuju Makassar tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Jam 09.15 Wita.   

Buronan atas nama Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA yang telah diamankan TIM TABUR selanjutnya diserahkan kepada Jaksa Eksekutor pada Kejaksaan Negeri Bone yang diterima Kajari Bone dan Kasi Intel untuk pelaksanaan Eksekusi di Lembaga Pemasyarakatan Klas 2 A Watampone.

Kajati SulSel Leonard Eben Ezer Simanjuntak, SH.MH kembali meminta kepada jajarannya untuk selalu memonitor dan segera menangkap Buronan-buronan yang masih berkeliaran untuk dieksekusi demi kepastian hukum.

Selain itu, Kajati Sulsel juga menghimbau kepada seluruh BURONAN yang telah dietapkan DPO Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya karena “tidak ada tempat yang aman bagi para BURONAN”, pungkas Kajati Sulsel.

(Red)

Kamis, 13 Februari 2020

BBPP Batangkaluku Gelar Pelatihan Bisnis Kewirausahaan Bagi P4S Se-Sulawesi, Ini Tujuannya

Teropongsulawesi.com, Gowa - Suatu bentuk peningkatan pendapatan  rumah tangga petani diwilayah pedesaan merupakan salah satu tujuan pokok dalam dinamika pengembangan nasional yang berkelanjutan. Hal ini menjadi suatu yang penting diperhatikan karena mengingat tekanan ancaman kemiskinan pada masyarakat petani di pedesaan masih relatif  tinggi.

Persoalan kemiskinan pada petani bukan hanya dikarenakan  tekanan dominan dari faktor ekonomi sehubungan dengan keterbatasan modal produksi,.akan tetapi, faktor lain justru lebih berpengaruh ialah kualitas sumber daya manusia petani  yang rendah , selain itu tingkat produktivitas, kreativitas kerja , posisi tawar dan kemampuan kewirausahaan yang dimiliki  petani dalam mengelola bisnis juga masih tergolong rendah.

Berdasarkan hal tersebut di atas  Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menyelenggarakan Pelatihan Bisnis Kewirausahaan Bagi Pengelola P4S.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 orang pengelola/anggota dari Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S).

Ke 30 orang tersebut  berasal dari 6 provinsi Se Sulawesi di antaranya Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo.

Kegiatan ini berlangsung selama 7 hari dan efektif dari tanggal 10 februari lalu dan berakhir pada 17 Februari 2020 yang dilaksanakan di BBP Batangkaluku, Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.

Dengan dilatihnya pengelola/anggota P4S yang merupakan salah satu perpanjangan tangan dari BBPP Batangkaluku kepada petani  khususnya di wilayah pedesaan  diharapkan mampu mendokrak perekonomian masyarakat petani di pedesaan sebagaimana arahan dari kepala BPPSD Dedi Nursyamsi beberapa  waktu lalu dan juga untuk meggenjot SDM yang profesional mandiri yang berdaya saing dan berjiwa wirausaha agar mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

Disela aktivitas pembelajaran dikelas Lukman Widyaiswara BBPP Batangkaluku mengatakan dengan pelatihan ini diharapkan mampu memberikan bakat kepada peserta yang bergerak dibidang agribisnis dalam meningkatkan kemampuan dan pemahamannya  serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan sikap serta mental pengelola P4S dalam pengembangan usaha taninya yang berorientasi agribisnis.

“Tak lupa mereka juga harus mampu mengembangkan jiwa wirausaha agribisnis yang inovatif, profesional, mandiri dan berwawasan global sehingga kedepannya bisa lebih maju dan meningkat” katanya, harap Lukaman.

Dijelaskannya bahwa Sikap kewirauasahaan dan komptensi petani merupakan salah satu faktor terpenting yang menentukan penerapan teknologi, petani yang belum dan kurang mempunyai jiwa kewirausahaan senantiasa kesulitan mengelola dan mengembangkan diversifikasi usaha secara produktif ditengah potensi sumber daya lokal yang melimpah di sekeliling lingkungan mukimnya, jelasnya.

Untuk itu tak dapat dielakkan sesungguhnya kewirausahaan  memang mempunyai fungsi penting sebagai motor penggerak  petani dalam mengembangkan ragam jenis usaha bisnis pertanian secara produktif secara kreatif.

“Kewirausahaan termasuk salah satu kebutuhan strategis bagi petani dalam mengelola usaha bisnis mikro berbasis sumber daya lokal di pedesaan, urai Lukman. 

Lebih lanjut Widyaiswara ini mengungkapkan bahwa Intervensi efek globalisasi yang memasuki ranah kawasan kehidupan masyarakat petani dipedesaan menuntut optimalisasi fungsi kewirausahaan yang diharapkan mampu mengarahkan  perilaku berorientasi pada bertani lebih baik (better farming), bertani yang menguntungkan (better business), dan hidup lebih sejahtera (better living)”, pungkasnya.

Untuk diketahui, Disaat bersamaan juga dilaksanakan Pelatihan Manajemen Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Angkatan I, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan para pengurus kelompok UPJA dalam mengembangkan UPJA yang berorientasi bisnis sebagai bagian dari Kelompok Ekonomi Petani (KEP) guna meningkatkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian bantuan pemerintrah  menjadi usaha yang layak ekonomi. (Al-Az).

Senin, 07 Oktober 2019

Sekda Pemprov Sulsel Pimpin Rapat Persiapan HUT Sulsel Ke 350 Tahun

Teropongsulawesi.com, Makassar (Sulsel) - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Sulsel ke-350, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar rapat teknis persiapan.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat saat memimpin rapat menjelaskan perihal waktu pelaksanaan kegiatan HUT Sulsel.

"Sebelumnya harus sudah kita sepakati dari awal bahwa proses ini tanggal 19 Oktober, namun ada pertimbangan situasional, bahwa berdasarkan arahan pak Gubernur, sebaiknya kegiatan-kegiatan sentral seperti ini ditunda dulu sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden," kata Abdul Hayat.

Abdul Hayat melanjutkan, kegiatan hari Jadi Sulawesi Selatan tersebut rencananya akan digabungkan dengan Pameran Pembangunan.

"Tetapi saya kira akan ada pengaturan-pengaturan nanti oleh ketua panitia, sehingga kita bisa mencapai target dari dua kegiatan tersebut, Hari Jadi Sulawesi Selatan dan Pameran Pembangunan," jelas Abdul Hayat.

Lebih lanjut, Abdul Hayat menjelaskan terkait anggaran dana pelaksanaan kegiatan yang akan direncanakan secara efisien dan rinci.

"Apa yang kita harapkan di sini adalah sesuai dengan pesan pak Gubernur, efisiensi dan keseragaman" tambahnya.

Menutup arahannya, Abdul Hayat berharap publikasi kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan dapat diberitakan dengan baik.

"Tinggal bagaimana ini diakomodir semua, dengan langkah-langkah yang sistematis, pastikan di media diberitakan dengan baik, saya kira itu cukup menggembirakan untuk Sulawesi Selatan," tutupnya.

Hadir dalam rapat tersebut Plt. Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala BKD Provinsi Sulawesi Selatan, serta perwakilan OPD yang tergabung dalam kepanitiaan acara.(*). 

Kamis, 20 Juli 2023

Ini Alasan Penyidik Kejati Sulsel Naikkan Status 2 Orang Saksi Jadi Tersangka Kasus To Tambang Pasir Laut Takalar

Makassar, Teropongsulawesi.com, Penyidik Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan telah menaikkan status 2 (dua) orang saksi menjadi tersangka dalam perkara Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Penetapan Nilai Pasar / Harga Dasar Pasir Laut pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Takalar dalam kegiatan Penambangan Pasir Laut Tahun Anggaran 2020 atas nama tersangka SY selaku Direktur PT. ALEFU KARYA MANDIRI tahun 2020, berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Nomor : 159/P.4/Fd.1/07/2023 tanggal 20 Juli 2023, dan tersangka AN selaku Direktur Utama PT. BANTENG LAUT INDONESIA tahun 2020, berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Nomor : 160/P.4/Fd.1/07/2023 tanggal 20 Juli 2023, Kamis (20/7/2023).

Hal itu diungkapkan Kasi Penkum Kejati Sulsel Soetarmi, SH, MH melalui rilis tertulisnya, Kamis (20/7).

Menurutnya, Bahwa SY dan AN ditetapkan sebagai tersangka setelah Penyidik mendapatkan minimal dua alat bukti sah sebagaimana yang diatur dalam pasal 184 ayat (1) KUHAP.

"Setelah ditetapkan sebagai Tersangka, Penyidik selanjutnya memeriksakan kesehatan para Tersangka kepada Tim Dokter dari Dinas Kesehatan Kota Makassar yang menyatakan bahwa yang bersangkutan dalam keadaan sehat serta tidak dalam keadaan covid, jelasnya.

Kemudian, Penahanan terhadap Tersangka SY berdasarkan Surat Perintah Penahanan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Nomor : Print- 122/P.4.5/Fd.1/07/2023 tanggal 20 Juli 2023, untuk Tersangka AN berdasarkan Surat Perintah Penahanan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Nomor : Print- 123/P.4.5/Fd.1/07/2023 tanggal 20 Juli 2023 masing-masing selama 20 (dua puluh) hari terhitung sejak tanggal 20 Juli 2023 sampai dengan tanggal 08 Agustus 2023 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Makassar.

Adapun kasus yang menjerat dan menjadikan SY dan AN sebagai tersangka dan sebagai orang yang turut serta atau bersama-sama dengan Terdakwa GM, JH, dan HB yang telah terlebih dahulu ditetapkan sebagai Tersangka adalah sebagai berikut :

Bahwa pada sekitar Bulan Februari 2020 sampai dengan Bulan Oktober 2020, di wilayah perairan Kabupaten Takalar, tepatnya di daerah Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar, telah dilaksanakan kegiatan pertambangan mineral bukan logam dan batuan berupa pengerukan pasir laut yang dilakukan oleh PT. BOSKALIS INTERNATIONAL INDONESIA dalam wilayah konsesi milik PT. ALEFU KARYA MAKMUR dan PT. BANTENG LAUT INDONESIA.

"Hasil dari Penambangan Pasir Laut tersebut digunakan untuk mereklamasi pantai di Kota Makassar pada proyek pembangunan Makassar New Port Phase 1B dan 1C.

"Dalam melakukan penambangan pasir laut, pemilik konsesi yakni PT. ALEFU KARYA MAKMUR yang diwakili oleh SY selaku Direktur, dan PT. BANTENG LAUT INDONESIA yang diwakili oleh AN selaku Direktur Utama, telah diberikan nilai pasar / harga dasar pasir laut oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Takalar (Terdakwa GM) Sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) yang diterbitkan oleh Kepala BPKD Kabupaten Takalar menggunakan nilai pasar / harga dasar pasir laut sebesar Rp. 7.500,-/M3 (tujuh ribu lima ratus rupiah per meter kubik) yang nilainya bertentangan dan tidak sesuai dengan nilai pasar / harga dasar pasir laut sebagaimana yang diatur dalam Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 1417/VI/TAHUN 2020 tanggal 05 Juni 2020 tentang Penerapan Harga Patokan Mineral Bukan Logam dan Batuan Dalam Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, dan Pasal 5 ayat (3) Peraturan Bupati Takalar Nomor 09.a tahun 2017 tanggal 16 Mei 2017 tetang Pelaksanaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, serta dalam Pasal 6 ayat (3) Peraturan Bupati Takalar Nomor 27 tahun 2020 tanggal 25 September 2020 tentang Tata Cara Pengelolaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, yang dalam peraturan-peraturan tersebut, nilai pasar / harga dasar laut telah ditetapkan sebesar Rp. 10.000,/M3 (sepuluh ribu rupiah per meter kubik).

Penurunan nilai pasar pasir laut dalam SKPD yang diterbitkan oleh Terdakwa GM tidak terlepas dari peran dan kerja sama yang dilakukan oleh Mantan Kabid Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Takalar tahun 2020 yakni Terdakwa JM pada PT. ALEFU KARYA MAKMUR, dan Terdakwa HB pada PT. BANTENG LAUT INDONESIA. Bahwa Tersangka SY dan AN masing-masing mewakili PT. ALEFU KARYA MAKMUR dan PT. BANTENG LAUT INDONESIA telah turut serta dalam upaya penurunan nilai pasar pasir laut yang dilakukan oleh Terdakwa GM dengan cara mengajukan surat permohonan keringanan pajak kepada Bupati Kabupaten Takalar, seolah-olah meminta agar dilakukan penurunan atau pemberian keringanan nilai pajak pasir laut, namun isi dari surat tersebut ternyata meminta agar dilakukan penurunan nilai pasar pasir laut sebesar Rp. 7.500,-/M2 (tujuh ribu lima ratus rupiah per meter kubik).

"Dari penyimpangan yang terjadi pada penetapan nilai pasar / harga dasar pasir laut tersebut, mengakibatkan Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar mengalami kerugian dengan nilai total sebesar Rp. 7.061.343.713,- (Tujuh milyar enam puluh satu juta tiga ratus empat puluh tiga tujuh ratus tiga belas rupiah).

Hal tersebut sesuai dengan Laporan Hasil Pemeriksaan / Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara Atas Penyimpangan Penetapan Harga Jual Pasir Laut Pada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Takalar Dalam Kegiatan Penambangan Pasir Laut TA. 2020 Nomor : 700.04/751/B.V/ITPROV tanggal 03 Februari 2023.

Lebih jauh Soetarmi mengungkapkan bahwa, adapun Pasal yang disangkakan yakni ;

PRIMAIR :

Pasal 2 Ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-undang RI Nomor : 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang RI Nomor : 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang RI Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke- 1 KUHP.

SUBSIDAIR :

Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-undang Nomor : 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang RI Nomor : 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang RI Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke- 1 KUHP.

(Red/**)

Minggu, 08 Agustus 2021

OPIQ : Kepemimpinan Rusdi Masse di IMI Sulsel Tidak Diragukan Lagi

Ketua IMI Sulsel H.Rusdi Masse dan Ketua Sulawesi Moto X RMS Chapter Soppeng Ir.Taufiq Latief (Ist).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com,- Mantan Bupati Sidrap 2 periode (2008-2018) H.Rusdi Masse kini kembali terpilih Ketua Pengprov IMI (Ikatan Motor Indonesia) Sulawesi Selatan Periode 2021-2025 yang dilangsungkan di hotel Claro Makassar, Minggu (8/8/2021).

Rusdi Masse yang kini juga sebagai legislator DPR RI diketahui pernah memimpin IMI Sulsel pada Periode 2008-2012.

H.Rusdi Masse Ketua IMI saat 2008-2012 (Ist).

Pemilihan kali ini diikuti 34 Club' Se-Sulawesi Selatan dan menyepakati H.Rusdi Masse untuk kembali memimpin pengurus Ikatan Motor Indonesia Sulawesi Selatan dan terpilih secara aklamasi.

Terkait terpilihnya Rusdi Masse, Ketua Sulawesi Moto X RMS Chapter Soppeng Ir. Taufiq Latief mengucapkan Selamat atas terpilihnya Bapak H.Rusdi Masse dalam memimpin kembali IMI Sulsel, semoga dalam kepemimpinannya dapat membawa IMI Sulawesi Selatan lebih baik lagi dan menjadikan IMI Sulsel sebagai barometer perkembangan otomotif di Indonesia.

"Saya yakin dan percaya kepemimpinannya tidak diragukan lagi dalam dunia otomotif, ujar OPIQ sapaan ketua Sulawesi Moto X RMS Chapter Soppeng. Minggu (8/8).

"Rusdi Masse yang akrab disapa RMS itu terbukti kecintaannya di dunia otomotif saat menjabat Bupati Sidrap yang mampu membangun sirkuit bertaraf Nasional dengan gelaran Night Race, sehingga dinilai mampu memajukan IMI Sulsel, pungkas Taufiq.

Jumat, 21 Juli 2023

Wabup Soppeng Hadiri Pelepasan Secara Resmi Kontingen Porseni PGRI VI Kabupaten Soppeng Tingkat Provinsi


Soppeng Sulsel Teropongsulawesi.com, Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Hali-de, menggelar acara pelepasan secara resmi 5.500 Kontingen Porseni PGRI VI Kabupaten Soppeng tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang dilangsungkan di Aula Kantor Sekretariat PGRI Kabupaten Soppeng, Jumat (21/07/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Soppeng Ir. H. Lutfi Halide, MP menyampaikan bahwa Porseni PGRI VI tingkat Provinsi Sulawesi Selatan kali ini memiliki perbedaan signifikan dengan acara sebelumnya, katanya.

Menurutnya, karena kali ini kontingen peserta Porseni PGRI VI Kabupaten Soppeng, setelah dilepas, tidak akan meninggalkan Kabupaten Soppeng, melainkan akan tetap berada di wilayah ini sebagai peserta dan sekaligus tuan rumah, sebutnya.

Dikatakan Wabup Soppeng, Penunjukan Kabupaten Soppeng sebagai tuan rumah porseni merupakan sebuah kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, diwakili oleh Bapak Gubernur Sulawesi Selatan. Ir. H. Lutfi Halide, MP mengingatkan para kontingen Porseni PGRI VI untuk selalu menunjukkan sikap profesional dan sportivitas dalam bertanding.

"Prestasi memang penting, namun perilaku sopan santun juga menjadi aspek yang tak kalah penting, tandas Wabup.

Dirinya berharap agar para peserta dapat menjadi tuan rumah yang berprestasi dengan menunjukkan karakter sipakatau dan sipakalebbi.

Wabup Soppeng Lutfi Halide juga menyampaikan bahwa, acara Porseni PGRI VI tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ini diharapkan bukan hanya menjadi ajang untuk meraih prestasi semata, tetapi juga sebagai kesempatan untuk saling bertukar pengalaman dengan peserta dari kabupaten lain, terutama dalam hal transformasi mutu pendidikan, tuturnya.

Dijelaskan Wabup bahwa, "Hal ini diharapkan dapat berkontribusi positif bagi kemajuan mutu pendidikan di daerah mereka masing-masing.

"Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk memperkuat tali silaturahmi antara anggota PGRI se-Sulawesi Selatan.

Usai memberikan arahan, acara dilanjutkan dengan pemasangan jaket secara simbolis dan penyerahan bendera kontingen oleh Wakil Bupati Soppeng H Lutfi Halide kepada Kontingen PGRI VI Kabupaten Soppeng.

Nampak semangat Yassisoppengi dan kebersamaan mengiringi momen pelepasan kontingen ini, menandai dimulainya perhelatan Porseni PGRI VI tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang penuh harapan dan semangat kebersamaan.

(Red/**)

Senin, 04 November 2019

Gubernur NA Buka Pertemuan Regional Terarah dan Fokus Group Discussion CSR/TJLS di Kawasan Teluk Bone

Teropongsulawesi.com,Makassar (Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan membuka Pertemuan Regional Terarah dan Fokus Group Discussion CSR/TJLS di Kawasan Teluk Bone di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu 3 November 2019.

Pemangku Kepentingan Sulsel-Sultra bertemu dalam untuk membahas langkah apa yang akan diambil dalam mensejahterakan masyarakat di kawasan yang mencakup dua provinsi ini, yakni Provinsi Sulsel dan Sulawesi Tenggara.

Gubernur Nurdin Abdullah menyampaikan, persoalan yang dihadapi adalah kemiskinan. Sedangkan Indonesia termasuk negara agraris dan kelautan. Kawasan Teluk Bone juga demikian.

"Ini menjadi catatan penting bagi kita, persoalan kemiskinan. Kemiskinan ada di pesisir," kata Nurdin Abdullah.

Gubernut mengapresiasi kegiatan ini sehingga dapat dihasilkan sebuah rekomendasi dan inovasi.

"Indonesia ini kita luar biasa sekali, saya berharap betul-betul pertemuan regional ini melahirkan rekomendasi konsep yang bisa kita dukung bersama," sebutnya.

Sedangkan terkait CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan Ia menyampaikan, jika dikelola dengan baik, akan membawa dampak yang baik dan signifikan di masyarakat.

"Ini kalau dikumpulkan, itu akan menjadi kekuatan besar, tinggal goalnya apa. Saya kira kita semua sudah tahu apa yang harus dikerjakan," ujarnya.

Kegiatan ini berlangsung dari 3-5 November 2019. Mengangkat tema 'Menjadikan CSR/TJSL Sebagai Penunjang Kesejahteraan Sosial dan Kemajuan Pembangunan Kawasan Teluk Bone'.

Ketua Umum Jejajring Teluk Bone, Yayat Pangerang menyampaikan, maksud dari FGD ini adalah meluaskan wawasan para pemangku kepentingan (stakeholders) di daerah daerah dalam Kawasan Teluk Bone pada wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

"Mengenai substansi, filosofi, sejarah dan regulasi yang terkait dengan Sosial Corporate Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TISL) yang melekat pada aktivitas dunia usaha pada suatu wilayah," terang Yayat Pangerang.

Yayat melanjutkan, dialog intensif dan mendalam antar pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menetapkan langkah-langkah strategis tentang perencanaan
dan tatakelola CSR atau TJSL.

"Agar dapat bermanfaat bagi upaya percepatan penyelenggaraan pembangunan wilayah pada masing-masing daerah kabupaten/kota terkait," sebutnya.

Ia menjelaskan, tujuan pengumpulan masukan dari pemangku kepentingan (stakeholders) asal daerah-daerah untuk merumuskan rekomendasi yang akan dijadikan rujukan
bagi penyelenggaraan dan penetapan kebijakan daerah di bidang pengelolaan CSR atau TJSL.

"Untuk kepentingan percepatan pembangunan di daerah pada
khususnya dan Kawasan Teluk Bone pada umumnya," urainya.

Yayat melanjutkan, upaya selanjutnya adalah memberikan kesempatan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) asal daerah-daerah untuk berinteraksi dengan para ahli dan pakar yang berkompeten.

"Guna mendapatkan gambaran dan pengetahuan tentang CSR atau
TJSL untuk dijadikan landasan bagi penyelenggaraan CSR atau TJSL di daerah masing-masing secara melembaga dan berkelanjutan,".

Adapun, gagasan Kerjasama Kawasan Teluk Bone (KTB) pertama kali diprakarsai oleh Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Perjanjlan Kerjasama No.202/VIl/2012 dan No. 20 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan dan Pengembangan Wilayah Terpadu Teluk Bone, pada tanggal 18 Juli 2012.(*)

4 November 2019
Biro Humas Pemprov Sulsel

Senin, 17 April 2023

Mentan Beri Motivasi Ratusan Penyuluh di Sulsel, Sebut Tidak Boleh Kalah Produksi Daerah Lain


Jakarta, Teropongsulawesi.com,-Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak ratusan penyuluh pertanian lapangan atau PPL untuk menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai wilayah tersubur dalam meningkatkan produktivitas.

Menurutnya, Sulsel adalah wilayah yang memiliki potensi besar dalam memperkuat ketersediaan pangan nasional.

“Oleh karena itu memang target Sulawesi Selatan itu harus menjadi contoh Indonesia dan nggak boleh kalah dari daerah lain dan negara lain karena kita punya alam yang bagus,” ujar SYL saat membuka rapat kerja wilayah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesa (Perhiptani) Sulawesi Selatan, Senin, 17 April 2023.

SYL mengatakan, pertanian adalah sektor yang paling menjanjikan mengingat banyak orang di seluruh dunia memerlukan makanan.

Apalagi, pertanian juga menjadi satu-satunya sektor yang mampu tumbuh disaat semua negara termasuk Indonesia dilanda krisis dunia.

“Tentu kita bersyukur memasuki Ramadhani dan lebaran nanti alhamdulillah ketersediaan pangan kita dalam kondisi aman.

"Dan itu berat kerja keras kalian (PPL) kerja keras kita bersama,” katanya.

Karena itu, SYL mengajak semua pihak, termasuk para Bupati dan Gubernur untuk mendorong peningkatan produktivitas dari tahun ke tahun melalui peran penyuluh yang ada di masing-masing wilayah kerjanya.

Untuk diketahui, Kementan saat ini membuka fasilitas program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai akses permodalan bagi semua orang yang mau bergerak di bidang pertanian.

“Kamu tahu nggak kalau 70 tahun kemerdekaan Indonesia? Produktivitas tertinggi yang ada secara nasional ini baru di tahun kita. Covid dan krisis global bahkan tidak menjadikan pertanian menurun,” terangnya.

Sebagai informasi, panen padi di Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2023 mencapai 139.622 hektare dengan prakiraan produksi yakni 692.911 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 399.085 ton beras.

Sedangkan untuk perkiraan panen padi di bulan April mendatang mencapai 174.609 hektare dengan prakiraan produksi mencapai 869.113 ton GKG atau setara 500.839 ton Beras.

Adapun untuk bulan Mei perkiraannya mencapai 85.576 hektare, dengan produksi mencapai 422.188 ton GKG atau setara 243.481 ton beras.

Secara umum, gambaran padi Provinsi Sulawesi Selatan memiliki luas Baku Sawah seluas 654.818 hektar dengan luas panen mencapai 1.038.084 hektar dan produksi padi mencapai 5.360.169 ton GKG atau setara 3.075.860 ton Beras.

Ketua DPW Perhiptani Sulsel, Kemal Redindo Syahrul Putra mengatakan bahwa Penyuluh Pertanian Lapangan akan terus mendukung program pemerintah dalam memajukan sektor pertanian yang lebih kuat, mandiri dan modern.

Salah satunya dengan pendampingan petani secara berkelanjutan.

“Kami berkomitmen mengawal petani di Sulawesi selatan sebagai daerah lumbung pangan nasional khususnya beras.

"Apalagi Sulsel selama ini menjadi daerah subur dengan peringkat produktivitas keempat di indonesia.

"Dan capaian ini tidak lepas dari peran penyuluh Indonesia. Penyuluh sebagai kekuatan besar dalam membangun pertanian,” katanya.

Ketua DPP Harian Perhiptani, Fathan Arsyid mengatakan bahwa fokus utama yang akan dibangun perhiptani di antaranya mengembangkan koperasi sebagai solusi pasti dalam menangani kurangnya pasokan pupuk akibat perang rusia yang bergejolak.

“Saya yakin kalau kita punya instrumen koperasi petani maka Insyaallah semua masalah petani, termasuk masalah pupuk dapat kita jawab bersama,” pungkasnya.

(Red/**)

Senin, 04 November 2019

Event Jejak Alam Kahu Cross Country Adventure Bike Wagub Sulsel Lepas 1.300 Pesepeda untuk Perkenalkan Destinasi Wisata Bone

Teropongsulawesi.com, Bone (Sulsel) - Usai menghadiri Hari Pangan Sedunia ke-39 yang digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/11), Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman bertolak ke Kabupaten Bone untuk menghadiri kegiatan Jejak Alam Kahu Cross Country Adventure Bike pada Minggu, 3 November 2019.

Event yang kali pertama digelar di Bumi Arung Palakka ini, diselenggarakan oleh Komunitas Passapeda Kahu (Kompak) yang bertujuan memperkenalkan keindahan alam dan destinasi wisata yang terletak di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, event ini sangat bermanfaat karena bisa menyambung silaturahmi antar sesama.

“Passapeda (bersepeda), selain ramah lingkungan juga membantu menjaga kesehatan dan ke depan bisa pengganti motor atau mobil untuk kendaraan ramah lingkungan ke tempat kerja,” tuturnya.

Andi Sudirman Sulaiman juga menambahkan, dirinya akan selalu mensupport berbagai kegiataan positif seperti pada event ini.

“Bagaimana mengedepankan solidaritas yang tinggi dan silaturahmi yang terus terjaga," tambah Andi Sudirman Sulaiman.

Acara ini diikuti 78 club dengan jumlah lebih dari 1.300 pesepeda dari berbagai daerah. Peserta di antaranya berasal dari luar Sulawesi Selatan yakni dari Polewali Mandar, Sulawesi Tengah.

Peserta akan menempuh rute sepanjang 30 kilometer, start dari Kelurahan Palattae menuju Desa Maggenrang, Desa Cakkela, Desa Matajang, Desa Bonto Padang, Bonto Desa Sanrego, dan kembali finish di Desa Palattae.(*)

Minggu, 3 November 2019
Biro Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

Jumat, 21 Mei 2021

Kapasitas dan Kemampuan Penyuluh Pendamping READSI Terus Ditingkatkan Melalui Pelatihan

Para peserta pelatihan penyegaran penyuluh pertanian (Foto Istimewa)

Teropongsulawesi.com,+Penyuluh pertanian sebagai salah satu komponen/unsur pendamping pada program READSI mempunyai tugas untuk memfasilitasi petani dalam mengidentifikasi komoditas yang akan di prioritaskan, penguatan kelompok tani, pembelajaran bagi petani dan pelaporan. Oleh sebab itu penyuluh harus memiliki kualitas sumber daya yang handal, mandiri dalam bekerja, professional serta berwawasan global.

Demi mancapai tujuan pertanian itu sebanyak 54 penyuluh yang berasal dari tiga kabupaten yaitu Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur dilatih untuk penyegaran Teknologi Informasi dan Manajemen Kostratani Program READSI bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Perkebunan yang berlangsung dari tanggal 20 – 27 Mei 2021. Jumat. 21/05.

Kepala BBPP Batangkaluku Dr.Sabir, S.Pt, MP (Foto Istimewa)

“Dalam pengoptimalan peran dan fungsi pengelolaan pendampingan program READ-SI, diharapkan agar seluruh peserta kembali segar dan semangat meningkat sehingga tujuan dari program ini dapat terwujud khususnya di Sulawesi Selatan”, Ungkap Kepala BBPP Batangkaluku, Sabir.

Beliau juga tidak lupa  terus menghimbau kepada seluruh peserta untuk tetap melaksanakan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 walaupun beberapa dari kita telah divaksin.

 “Vaksin ini merupakan salahsatu upaya kita untuk memutus rantai penyebarannya tapi tetap ingat 3M yaitu Menjaga Jarak/Jauhi Kerumunan, Mencuci tangan dan Menggunakan Masker”, tegasnya.


A. Ardinn Tjaco, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Prov. Sulawesi Selatan saat membuka pelatihan ini, mengatakan bahwa saat ini kita menjadi peringkat 4 penghasil beras dengan hasil gabah kira-kira 5,1 juta ton. Sebagai salah satu penghasil beras terbesar ini kita juga harus mampu mempelajari iklim dengan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang ada. Teknologi ini harus kita kuasai karena fenomena ini berpengaruh terhadap pertanian di Indonesia. 

Ardin berharap kepada seluruh peserta agar mereka fokus, belajar itu tidak harus dari diri sendiri bisa juga dari kesalahan orang lain. Metode ambil, tiru dan modifikasi juga bisa menjadi soulsi belajar demi kemajuan bersama dan keluar nanti kalian harus diakui sebagai penyuluh pendamping yang kompeten, ungkapnya.

Kadis Ketahanan Pangan provinsi Sulawesi Selatan (Foto Istimewa)

“Salah satu tujuan pelatihan ini adalah peningkatan Kapasatityas building, dimana meningkatkan kemampuan daripada para pendamping ini untuk bisa melakukan kegiatan perbenihan pada khususnya. Padi yang kita hasilkan itu bisa menghasilkan benih padi yang betul-betul bermutu yang bisa dinikmati oleh petani-petani kita di Sulawesi Selatan.  Bukan hanya padi Tetapi lebih kedepannya bagaimana juga kita bisa meningkatkan dan mengembalikan kejayaan khususnya tanaman kakao di Sulawesi Selatan, tutupnya.

Pada pembukaan pelatihan ini turut hadir juga Kelapa UPT Pelatihan Sumber Daya Manusia Pertanian Dinas Tanaman Pangan Hortikulutra dan Perkebunan Sulawesi Selatan, Asninda SP, MP dan Ir. Alauddin Sukri, MP Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab. Luwu Utara. (Al-Aziz/Yuli N).

Kamis, 03 Agustus 2023

Sempat Buron, Kejati Sulsel Tangkap Terpidana Basse Dg Jinne di Dusun Dengilau Desa Sawakang Takalar

Makassar, Teropongsulawesi.com, Tim Tabur Intelijen Kejati Sulsel mengamankan terpidana buronan sediaan farmasi atas nama Basse Dg Jinne Bin Lauddin Dg Toro di wilayah Dusun Dengilau Desa Sawakang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis (3/8/2023) sekitar pukul 1.15 wita.

Dalam penangkapan ini, Tim Tabur Ewako Adhyaksa Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan Tim Tabur Kejari Takalar atas nama terpidana Basse Dg Jinne Bin Lauddin Dg Toro yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.

Menurut pihak kejaksaan tinggi Sulawesi Selatan yang disampaikan Kasi Penkum Kejati Sulsel Soetarmi, SH, MH bahwa hal tersebut melanggar Pasal 196 Subs Pasal 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

Pihak kejaksaan tinggi Sulawesi Selatan mengatakan bahwa, terpidana Basse Dg Jinne perlu diamankan sebab perkaranya sudah divonis bersalah berdasarkan Putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (Inkracht), dengan amar Putusan Pengadilan Negeri Takalar Nomor 41/Pid.Sus/2023 tanggal 23 Mei 2023, ungkap Soetarmi.

Dalam putusan tersebut yakni,
"Menyatakan terdakwa Basse Dg Jinne Bin Lauddin Dg Toro terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin.

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana Penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan, urai Soetarmi.

Kata Soetarmi, "Sebelum mengamankan Buronan Basse Dg Jinne Bin Lauddin Dg Toro, didahului kegiatan Surveillance oleh Tim Tabur selama 6 (enam) hari 6 (enam) malam untuk memastikan keberadaan Buronan ditempat persembunyiannya, selanjutnya atas Perintah Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Simanjuntak berdasarkan Surat Perintah Operasi Intelijen Nomor Sprint-Ops : 47/P.4/Dti.2/07/2023 tanggal 28 Juli 2023, pada pukul 7.15 Wita bertempat di Dusun Dengilau Desa Sawakong Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar Tim Tabur berhasil mengamankan Terpidana Basse Dg Jinne Bin Lauddin Dg Toro.

"Usai penangkapan selanjutnya Buronan dibawa ke Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan kemudian diserahkan langsung kepada Tim Jaksa Eksekutor pada Kejaksaan Negeri Takalar.

Sementara itu, Kajati SulSel Leonard Eben Ezer Simanjuntak, SH. MH.  meminta jajarannya untuk selalu memonitor dan segera menangkap Buronan-buronan yang masih berkeliaran untuk dieksekusi demi kepastian hukum.

Kajati SulSel juga menghimbau kepada seluruh BURONAN yang telah dietapkan DPO Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya karena “tidak ada tempat yang aman bagi para BURONAN”, Pungkas Leonard Eben Ezer Simanjuntak.

(Red.)

Sabtu, 21 September 2019

Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD, Sekprov Atas Nama Gubernur Sampaikan Jawaban


Teropongsulawesi. Com - Makassar, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani hadir dan menyampaikan Jawaban Gubernur Atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tentang Hibah Lahan/Tanah Kepada Yayasan Islamic Center Masjid Al-Markaz Al-Islami di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sulawesi Selatan, Jumat (20/9).

Dalam jawaban Gubernur yang dibacakan langsung oleh Abdul Hayat menyebutkan bahwa semua pandangan yang disampaikan tersebut tentunya merupakan masukan yang sangat berharga dan akan menjadi bahan pembahasan lebih lanjut untuk penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda).

"Mengenai tanggapan fraksi-fraksi yang berbentuk saran atau catatan, insyaallah dengan segala daya dan kemampuan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan senantiasa akan memperhatikan untuk perbaikan pada waktu yang akan datang," demikian yang dibacakan Abdul Hayat.

Setelah memberikan jawaban atas tanggapan masing-masing fraksi di DPRD, dalam teks yang dibacakan Abdul Hayat tersebut, Gubernur menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyadari sepenuhnya bahwa jawaban yang diberikan masih bersifat umum.

"Oleh karena itu diharapkan pengertian dan perkenan anggota dewan yang terhormat, kiranya Rancangan Peraturan Daerah ini dapat dibahas lebih intensif pada pembahasan tingkat selanjutnya untuk mendapatkan penyempurnaan" katanya.

Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Yusran Sofyan tersebut disepakati bersama bahwa jawaban Gubernur sudah dapat diterima pada Pemandangan Umum oleh perwakilan masing-masing fraksi DPRD dan hal-hal terkait lainnya akan dibahas pada pembahasan selanjutnya pada rapat-rapat di tingkat pansus.(*)

Rabu, 02 Oktober 2019

Mantan Gubernur Sulsel Ke 5 Mayjen TNI (Purn) HZB Palaguna Wafat di Usia 80 Tahun


Teropongsulawesi. Com, Makassar Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. H. M. Nurdin Abdullah (NA) sangat merasa kehilangan atas wafatnya Gubernur Sulsel ke-5 Mayjen TNI (Purn) H. Zainal Basri Palaguna.

"Sebagai orang Sulawesi Selatan, kita semua merasa kehilangan atas kepergian almarhum. Beliau adalah sosok tokoh panutan bagi kita semua," ungkap Prof. Nurdin dengan nada rendah dan bersedih, Rabu malam (2/10). 

Menurut guru besar Unhas Makassar ini almarhum Mayjen TNI Purn H. Zainal Basri Palaguna merupakan pemimpin pendahulu, dimana peranannya sebagai Gubernur Sulawesi Selatan yang ke-5 dan tentunya banyak jasa-jasa almarhum yang telah diberikan untuk Sulawesi Selatan.

"Karya-karya dan jasa-jasa beliau selama menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan luar biasa untuk kita semua," urainya.

Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini juga berharap kepada seluruh masyarakat dan elemen di Sulsel agar sama-sama mendoakan almarhum. "Mari kita sama-sama mendo'akan almarhum," pungkasnya. 

Diketahui, Almarhum H. ZB Palaguna menghembuskan nafas terakhirnya Rabu 2 Oktober 2019, pukul 16.15 WITA. 

Gubernur Sulsel yang menjabat sejak 19 Januari 1993 sampai 19 Januari 2003 merupakan putra terbaik Sulsel yang dilahirkan di kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, 9 Maret 1939.(*)
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved