All Posts - TEROPONG SULAWESI -->

Senin, 26 September 2022

Dedi Nursyamsi : Kementan Melalui BPSDMP Dorong P4S Jadi Sasaran DAK Terkait Pertanian Presisi dan Regeneratif


Bali, Teropongsulawesi.com, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong petani khususnya yang tergabung di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) terapkan smartfarming hingga pelosok desa.

Tidak hanya itu, peranan P4S akan terus diperkuat melalui akselerasi networking dan kolaborasi dengan pemerintah dan private sektor sehingga mampu mendongkrak pengembangan usaha tani di pedesaan sekaligus tumbuhnya petani milenial.

"Dengan kerjasama di lapangan kita bisa akselerasi pertanian ini makin maju.

"Oleh karena itu, dengan hadirnya P4S ini tentu saja ini menjadi lembaga - lembaga swadaya masyarakat yang Insyah Allah Kementerian Pertanian akan membackup dan konsepsinya akan diperkuat," ujar Mentan SYL pada acara Puncak Forum Nasional (Fornas) P4S dan Pembukaan Magang Petani P4S di Bali, Senin (26/9/22).

SYL menjelaskan bahwa dalam melakukan penguatan kapasitas kelembagaan P4S ini, Kementerian Pertanian (Kementan) juga mendorong melalui berbagai upaya, salah satunya melalui penguatan permodalan dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bidang pertanian.

Dengan demikian melalui program ini Petani dapat terbantu dalam mengembangkan budidaya pertanian mulai dari hulu hingga hilir, kata Mentan SYL.

Dikatakannya"Kita bersyukur Pak Jokowi sudah siapkan KUR untuk permodalan, namun ini bukan bantuan tapi ini permodalan dengan hitung- hitungan yang jelas, tandasnya.

"Jadi kita bicara bahwa pertanian dalam konteks bisnis yang terus berputar," terang SYL.

Dalam kesempatan ini, Mentan SYL juga turut melantik kepengurusan P4S periode 2022 - 2027.

SYL meminta untuk segera mengimplementasikan berbagai inovasi pertanian yang sudah didapatkan dalam berbagai pelatihan yang diberikan Kementan.

"Contoh yang ada di Bali sudah bagus, enggak usah pake teori -teori deh, imbuhnya.

"Jadi yang pertanian yang bagus di suatu tempat, yang best practice langsung pindahkan juga ke tempat lain.

"Petani milenial yang bagus juga ayo kerja karena Tuhan sudah berikan kita alam, matahari selalu ada, angin bertiup dengan cukup, air setiap saat ada, tanah di dataran rendah, tinggi bahkan bukit kita punya," ajak Mentan SYL.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan Kementan melalui BPPSDMP mendorong beberapa P4S untuk menjadi sasaran Dana Alokasi Khusus (DAK) terkait Pertanian Presisi dan Regeneratif.

"Kegiatan Fornas P4S dilakukan secara hybrid dihadiri terdiri dari forum komunikasi nasional, forum komunikasi P4S provinsi, P4S model, dan P4S swadaya dan bersamaan dilakukan kegiatan magang bagi petani," ucap Dedi.

Dedi mengatakan P4S tumbuh secara swadaya dengan dilatar belakangi oleh motivasi petani atau pelaku usaha agribisnis yang sukses dalam usahanya untuk membagi pengalaman dan kiat-kiat keberhasilannya kepada sesama petani melalui proses pelatihan dan permagangan di bidang pertanian/perdesaan.

"P4S itu mitra Kementerian Pertanian dalam membangun sektor pertanian. P4S siap implementasikan smartfaming dan implementasi KUR di daerah masing -masing," tegas Dedi.

Kegiatan Fornas P4S berlangsung pada tanggal 24–27 September 2022, sementara kegiatan magang petani penerima manfaat program READSI di P4S di Bali akan berlangsung sampai tanggal 9 Oktober 2022.

Adapun rangkaian yang telah dilaksanakan dianataranya sosialisasi aplikasi tim lumbung In, Focus Group Discussion kemudian acara dilanjutkan musyawarah nasional P4S ke-5 dan lainnya.

"Melalui rangkaian pelatihan dan kegiatan ini, P4S siap menjadi pusat memperbaharuan pertanian di desa masing -masing,"tutup Dedi.

Diketahui, dalam acara Puncak Forum Nasional (Fornas) P4S dan Pembukaan Magang Petani P4S di Bali, Mentan SYL juga menerima 4 penghargaan sekaligus diantaranya penghargaan dari KTNA Nasional sebagai pelopor peningkat kapasitas petani melalui pelatihan sejuta petani dan penyuluh.

Selanjutnya, penghargaan DPM/DPA sebagai pelopor penguatan petani millenial melalui pelatihan sejuta petani dan penyuluhan, penghargaan Forum Komunikasi P4S sebagai pelopor P4S sebagai pembaharuan pedesaan dan penghargaan dari DPP Perhiptani atas jasa sebagai inisiator pelatihan sejuta petani dan penyuluh secara hybrid. (**)

Minggu, 25 September 2022

Raker dan Seminar Kesehatan Patelki di Soppeng, Ini Harapan Bupati Andi Kaswadi Razak


Soppeng, Teropongsulawesi.com,-Seminar Kesehatan Dewan Pimpinan Wilayah Patelki (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia) Sulawesi Selatan yang dilangsungkan di Gedung pertemuan masyarakat Kabupaten Soppeng, Minggu, 25 September 2022

Kegiatan yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah Patelki Sulawesi Selatan mengangkat tema, "
Kolaborasi dan Sinergitas Ahli Teknologi Laboratorium Medik dalam menyehatkan negeri.

Ketua Panitia, Muhtar, SKM, M. Kes dalam laporannya mengatakan, Patelki ini  wadah berhimpunnya para ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) yang dulu kita kenal dengan analis kesehatan yang tugas utamanya adalah melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia dalam rangka penegakan diagnosa serta untuk mengetahui penyebab penyakit  dan  perkembangan penyakit, ungkapnya.

Kata Dia, "Kegiatan hari ini merupakan puncak kegiatan rapat kerja wilayah yang kami laksanakan di kabupaten Soppeng yang terdapat beberapa rangkaian kegiatan mulai dari workshop dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota kami yang dihadiri oleh utusan  24 kab/kota  yang ada di Sulawesi Selatan,  dan tadi malam kami juga melaksanakan rangkaian rapat kerja wilayah untuk menyusun program kerja yang tentu tujuannya bukan hanya untuk anggota tapi bagaimana kolaborasi Patelki sebagai organisasi profesi dalam membantu pemerintah menuntaskan masalah kesehatan yang ada di Sulawesi Selatan, tuturnya. 

Dikatakannya, "Subtema kita pada hari ini yaitu bagaimana penanganan pada penyakit TORCH, di mana  jika tidak ditangani dengan baik  maka akan berdampak pada meningkatnya kematian ibu  hamil dan anak yang baru lahir.   

"Sehingga kegiatan ini merupakan upaya dalam membantu pemerintah, karena organisasi profesi adalah Mitra pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.  

"Kami berharap kehadiran kita dapat memberikan dampak positif bagi Kabupaten Soppeng, terang Muhtar.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Patelki, Atna Permana, SKM, M. Biomed, Ph. D dalam sambutannya mengatakan, "Saya menyampaikan apresiasi kepada ketua DPW Patelki, dimana apa yang dilakukan ini sejalan dengan motto DPP yaitu bersinergi menyehatkan negeri yang artinya bahwa bukan hanya menyehatkan masyarakat tapi juga dapat bersinergi dengan pemerintah daerah. 

Dijelaskan bahwa, "Hari ini DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Patelki Kabupaten Soppeng sudah membuktikan kerjasama dengan pemerintah daerah yang telah menghadirkan Bupati Soppeng bersama segenap elemen lainnya, dan kepada DPC yang lain, paparnya.

"Mari saling sharing karena terkadang pengalaman dan kebijakan setiap Kabupaten berbeda dan biasanya akan ada masukan-masukan sehingga kebijakan satu provinsi dapat sama, imbuhnya. 

Mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Kadis Kesehatan Prov. Sulawesi Selatan dr Hj. Rosmini Pandin, MARS dalam sambutannya mengatakan, " Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, saya mengucapkan selamat melaksanakan rapat kerja wilayah, semoga Patelki Sulsel mampu melahirkan program kerja yang dapat disinergitas dengan program kerja Prov. Sulawesi Selatan. 

"Sejalan dengan terus berkembangnya pengetahuan ilmu teknologi serta kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan laboratorium medik yang bermutu gambar standar secara nasional maupun internasional maka peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional para ahli laboratorium harus senantiasa dilakukan.  

"Kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi Anggota Patelki untuk semakin mempertajam dan memperdalam pengetahuan dalam pelaksanaan profesi tenaga laboratorium. 

"Karena  pemberian pelayanan prima khususnya pelayanan laboratorium kesehatan yang  aman dan berkualitas kepada masyarakat sangatlah penting, tegasnya.

"Saya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi lahan menimbah ilmu dan mengasah keterampilan lebih jauh bagi anggota Patelki dalam upaya penjaminan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik. 

"Selama hampir 3 tahun kita berusaha bangkit dari pandemi Covid-19. Jadi  hal yang perlu kita pelajari bersama adalah pentingnya menguatkan Sinergi dan kolaborasi mulai dari tenaga kesehatan, TNI/Polri, tokoh masyarakat dan masyarakat umum.  

"Kekuatan ini yang harus terus kita pertahankan untuk kembali melanjutkan berbagai agenda pembangunan kita di Sulawesi Selatan, tandasnya.


Pada kegiatan yang sama, Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya mengatakan, "Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Soppeng, saya menyampaikan selamat datang di kota Kalong dan semoga kehadiran kita berkesan selama berada di sini. 

"Karena ini memang merupakan salah satu strategi kita untuk bagaimana bapak dan ibu sekalian mengenal Soppeng, ujar Bupati Soppeng Andi Kaswadi.

"Ini menandakan bahwa pemerintah dan seluruh jajarannya selalu berkomitmen bersama  bahwa selaku pelayan masyarakat tentu selalu ingin memberikan yang terbaik, terang Andi Kaswadi. 

Diterangkan Bupati Soppeng bahwa, "Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan termasuk bagaimana organisasi kita ini bisa terselamatkan dari berita-berita bahwa akan terjadi tsunami PHK terhadap tenaga Non ASN, dan alhamdulillah tiga hari yang lalu kami melakukan pertemuan dengan seluruh Bupati se Indonesia di Jakarta terkait berita ini dan Alhamdulillah tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan dan yang perlu dibicarakan yaitu kemungkinan nanti ada pendataan ulang tenaga-tenaga yang ada di daerah yang perlu mendapatkan perhatian bukan hanya tenaga kesehatan tapi tenaga pendidikan dan tenaga sukarela yang lainnya, beber Bupati Andi Kaswadi Razak.

"Pada masa pandemi petugas laboratorium ini sangatlah penting karena tidak ada yang bisa bergerak dan mengambil tindakan tanpa adanya hasil dari laboratorium dan kita harus bertindak cepat jangan sampai kita terlambat mengambil tindakan yang akan berakibat fatal. 

"Makanya kami upayakan melengkapi fasilitas Labkesda kita harus yang terbaik dan itu telah kami buktikan.
 
"Saya juga berharap di Kabupaten Soppeng semoga ditahun ini sudah ada spesialis mikro biologi klinik karena Rumah Sakit kami sudah Tipe B dan pada kesempatan ini juga kami mohon dukungan dan restu dari Gubenur dan Dinas Kesehatan provinsi Sulsel.

"Semoga tahun ini di Kabupaten Soppeng sudah ada Rumah Sakit Ibu dan Anak, karena di  Kabupaten Soppeng, masalah kesehatan adalah prioritas utama kami, tegas Andi Kaswadi Razak menutup.

Acara dilanjutkan dengan penekanan tombol sebagai bentuk pembukaan seminar Patelki ini se Sulawesi Selatan oleh Bupati Soppeng yang turut didampingi oleh Kadis Kesehatan Provinsi Sulsel, Ketua Umum Umum Patelki, Ketua DPW Patelki dan Kadis Kesehatan Kabupaten Soppeng.


Sekedar diketahui para Narasumber pada kegiatan seminar ini yakni, dr Hj. Rosmini Pandin (Kebijakan Pemerintah dalam penguatan Laboratorium),
Atna Permana, SKM, M. Biomed, Ph.D ( Peran Kolaborasi ATLM dan Bidan dalam mendukung Program Pemerintah), Dr. Wiwi Irawan, Sp. OG, M. Kes (Infeksi TORCH Maternal dan Kongenital), Sumitro Rahman, SKM, M. Kes ( Aspek Teknis Pemeriksaan TORCH di Laboratorium), Dr.H. Mustakim, M. Kes, Sp.PK ( Aspek Klinis Dan interpretasi Pemeriksaaan TORCH), Ruly, S. ST, M. Kes ( Validasi dan Verifikasi Pemeriksaaan TORCH di Laboratorium).

Turut hadir, para pimpinan cabang Patelki se Sulawesi Selatan, para ketua Organisasi Profesi se Kabupaten Soppeng.

(Red/Issan)

Sabtu, 24 September 2022

KPSK Gelar Pentas Seni dan Festival Budaya Asal Mula Benang Sutera Soppeng


Soppeng, Teropongsulawesi.com,-Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide, MP menghadiri pembukaan festival Abbatireng’ na Wennang Sabbe yang dilangsungkan di Lapangan Gasis Kabupaten Soppeng, Jumat malam (23/9/2022).

Kegiatan yang digelar oleh Komunitas Pekerja Seni Kreatif (KPSK) Bumi Latemmamala Soppeng ini juga turut dihadiri Ketua DPRD kabupaten Soppeng Syaharuddin Adam, Para Anggota Forkopimda Kabupaten Soppeng, Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten soppeng, Andi Sumangerukka, Kepala dinas pariwisata, Kepemudaan dan olahraga kabupaten soppeng Andi Nurlina, kepala dinas perdagangan, perindustrian koperasi dan usaha kecil menengah kabupaten soppeng Andi Agus Salim dan para kepala sekolah/ guru serta para pelaku usaha UMKM Soppeng.


Ketua panitia pelaksana Abd. Rahman, S.Pd menjelaskan bahwa Latar belakang terbentuknya acara ini sebagai rasa keprihatinan kami terhadap produk sutera yang lebih di angkat dan terkenal di kabupaten tetangga sedangkan di wilayah atau asal muasal benang sutera itu terlupakan, jelasnya.

Dikatakannya, "Tujuan kegiatan ini yakni mengangkat sisi sutera dari sisi budaya agar tidak dapat di tiru dari pihak mana pun.

Sementara inti pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai wadah berkreasi bagi para pelaku seni yang ada di Kabupaten Soppeng, terang Rahman.

Dirinya menyebut bahwa, "Kegiatan ini diselenggarakan selama 2 hari yaitu hari ini 23/9 dan besok 24 September 2022, karena ada beberapa item kegiatan yang dilakukan yaitu pementasan sanggar seni yang ada di kabupaten soppeng dan ada beberapa undangan dari luar kabupaten soppeng, Katanya.

"Tak hanya itu, Pameran lokal produk sutera, permainan rakyat yang pesertanya adalah siswa siswi dari sekolah dasar, serta tarian massal yang di peragakan oleh siswa siswi tingkat SMP, kata Ketua Panitia.


Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide, MP dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara festival Abbatireng’na Wennang Sabbe mengatakan bahwa,"Festival Abbatirenna Wenna Sabbe (dalam Bahasa Indonesia, Asal Mula Benang Sutera) yang dilaksanakan oleh Komunitas Pekerja Seni Kreatif (KPSK) La Temmamala Kabupaten Soppeng ini adalah kreativitas yang luar biasa dalam bentuk pelestarian budaya sebagai penguatan karakter generasi muda, yang juga membawa nuansa hiburan masyarakat.

"Artinya kegiatan ini merupakan ‘ruang’ atau ‘panggung’ untuk menunjukkan upaya pelestarian budaya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, di mana Soppeng pernah sangat tersohor karena merupakan kabupaten penghasil benang sutera di masa lalu, tutur Wabup yang akrab di sapa LHD ini.

Kata Wabup, "Atas nama Pemerintah Kabupaten Soppeng menyampaikan terima kasih kepada Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atas bantuannya kepada KPSK La Temmamala melalui Program Fasilitasi Bidang Kebudayaan untuk menyelenggarakan festival ini.


"Kemudian atas nama Pemerintah Kabupaten Soppeng juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Komunitas Pekerja Seni Kreatif (KPSK) La Temmamala Kabupaten Soppeng bersama seluruh Panitia atas penyelenggaraan Festival ini.

Selain itu, "Kami juga mengajak seluruh pecinta seni budaya dan kelompok seni budaya yang turut ambil bagian pada festival ini untuk dapat mempersembahkan penampilan terbaik di hadapan masyarakat kita, pungkas Wabup Lutfi Halide.

(Red/Issan)

Kamis, 22 September 2022

Luar Biasa Antusiasme Masyarakat Kunjungi Bazar Pangan Murah DTPHPKP Soppeng


Soppeng, Teropongsulawesi.com,-Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Soppeng bekerjasama dengan Bulog Kabupaten Soppeng melaksanakan Bazar Pangan Murah yang dilaksanakan di pelataran kantor Bupati Soppeng jalan Salotungo Kelurahan Lalabata Rilau Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Jumat (23/9/2022).

Pasar murah ini sebagai salah satu upaya memberikan ketersediaan dan akses pangan murah bagi masyarakat ditengah kenaikan berbagai harga pangan pokok sekaligus upaya dalam menekan laju inflasi, ujar Sekretaris Dinas TPHPKP Ariyadin Arif, SP, M.SI.

Menurutnya, Bazar pangan murah ini sebagai salah satu solusi cepat untuk mengatasi inflasi, jelas Sekdis Ariyadin.


Dalam kegiatan ini berbagai produk pangan pokok murah disediakan diantaranya beras, telur, gula, minyak goreng, daging ayam, bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, aneka sayuran lainnya, dan ikan segar serta produk-produk olahan hasil pertanian, ujarnya.

"Berbagai produk pangan segar maupun olahan yang dipasarkan disuplai dari Bulog Soppeng maupun Kelompok-kelompok tani produsen serta kelompok wanita tani maupun kelompok usaha pengolahan hasil pertanian yang ada di Kabupaten Soppeng.

Dari pantauan lapangan, masyarakat sangat antusias dengan kehadiran bazar pangan murah ini, hal tersebut terlihat dari antrian panjang masyarakat untuk membeli bahan pangan murah yang disediakan.

Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide, MP. hadir secara langsung ditengah-tengah masyarakat yang datang ke acara Bazar Pangan Murah tersebut.




Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide mengungkapkan bahwa, "Dengan adanya Bazar Pangan Murah ini sekaligus promosi pangan lokal di Kabupaten Soppeng, katanya.

Dengan adanya bazar pangan ini tentunya diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memperoleh bahan pangan yang murah, sehat dan bermutu tinggi dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang bergizi, seimbang dan aman, tutur mantan Kadis Pertanian Sulsel ini.

Dikatakan pula bahwa, "Kegiatan ini diharapkan untuk terus menjadi agenda rutin yang dilaksanakan melalui Bidang Ketahanan Pangan Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng, pungkas Wakil Bupati Soppeng Ir Lutfi Halide MP.

(Red)

Sabri Harap Semua Pihak Cari Solusi Terbaik Terkait Hak Pendidikan Adikpas Sulsel


Sabri PLH Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Sinjai 

Tropongsulawesi.com
Pasca SMA Negeri 5 Sinjai Demo. Disana dilakukan penyegaran melalui kebijakan disdik Sulsel. (22/9)

Sebelumnya Aliyudin, S.Pd, Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Sinjai, ditarik berkantor di Disdik prov. Sulsel.

Sedang Jabatan PLH, kepala sekolah SMA Negeri 5 Sinjai di jabat oleh Sabri.

Sabri mengembang amanah sejak sekitar sepekan setelah peristiwa Demonstrasi terjadi.

Perlu diketahui saat aksi demonstrasi berlangsung selama dua hari, aktifitas belajar, ikut lumpuh total.

Menurut Andi Baso Pangeran ketua OSIS SMA Negeri 5 Sinjai. Pergerakan siswa murni "tidak ada unsur lain", jelasnya saat dimintai keterangan berita, Rabu (21/9)

Lantas terkait hak pendidikan Anak didik lapas (Adikpas). yang sebelumnya diklaim sebagai pemicu aksi demonstrasi siswa SMA Negeri 5 Sinjai membuat sejumlah kalangan penasaran.

Publik butuh kejelasan sehubungan peranan aktif Dinas P3AP2KB Sinjai, dan Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan.

Sabri, PLH Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Sinjai, menerangkan, bahwa pihak sekolah dan stakeholder terkait, sudah berupaya mencarikan solusi.

Untuk itu, Sabri berharap agar semua pihak "saling membantu mencari solusi terbaik", harapnya

Sementara, Andi Aryani Djalil, Kepala Bidang (Kabid), P3AP2KB kabupaten Sinjai menyebut semua pihak terkait, perlu menyikapi persoalan Adikpas dengan serius.

Dikatakan Adikpas tetap didampingi memperoleh jaminan perlindungan anak dan pendidikan formal sesuai dengan harapan dalam pemenuhan hak pendidikan anak.

"Soal status Pendidikan saya tegaskan hal tersebut sangat penting", tandasnya, Kamis sore, saat dijumpai di kantornya.

Terpisah, Andi Tenri Rawe Baso, ST., M.Si, kepala Dinas P3AP2KB Sinjai menanggapi konfirmasi, Supriadi Buraerah, pimred sniperjurnalis.com. Kamis malam (23/9/2022).

Terkait hak pendidikan anak yang sebelumnya pernah belajar di sekolah SMA Negeri 1 Sinjai 5 orang dan SMA Negeri 5 Sinjai, 1 orang. Lantas kini sedang berada dalam pembinaan lapas anak di Maros, menurut Andi Tenri Rawe Baso, pihaknya tetap melakukan kegiatan pendampingan.

Berjumlah 6 andikpas, dapat disampaikan 3 diantaranya sudah mendapat sekolah untuk melanjutkan pendidikan. 3 orang lagi, kami masih menunggu konfirmasi dari cabang dinas", demikian penjelasan, Andi Tenri Rawe Baso.

Menurut informasi dihimpun, bersumber dari keterangan orang tua, Adikpas, menurutnya, belum semua Adikpas memperoleh jaminan Pendidikan formal, sampai saat ini.

"Ada sekolah siap menerima Adikpas, akan tetapi saya diminta untuk membayar dengan besaran jutaan rupiah. sebab sekolah tersebut berstatus swasta. Jadi saya belum menempuh jalur tersebut karena kurang biaya", katanya

Kadis pendidikan, Dr.setiawan Aswad, M.Dev. Plg dimintai tanggapan sayangnya Kadisdik enggan memberi tanggapan, (22/9/2022).

Kendati demikian dapat diketahui lebih lanjut ungkapan seorang mengerti UUD tentang perlindungan dan hak anak menerangkan pemprov Sulsel wajib menuntaskan pemenuhan kebutuhan pendidikan anak secara umum termasuk hak Adikpas.

"Soal hak pendidikan Adikpas dapat dilihat dalam aturan undang-undang no 23 tahun 2002 Pasal 1 ayat 15 dan Pasal 9 ayat 1", kuncinya. (Supriadi Buraerah)

Puluhan Penyuluh Pertanian Ikuti Pelatihan Program READSI Terkait Teknis Multimedia dan Teknologi Informasi Dari Kementan


Makassar, Teropongsulawesi.com,-Dalam upaya meningkatkan Keterampilan Penyuluh Pertanian Pendamping Program READSI Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku melaksanakan Pelatihan Teknis Multimedia dan Teknologi Informasi Penyuluhan Pertanian Program Readsi

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, saat ini kita telah masuk di era teknologi digital, sehingga perlu beradaptasi dalam memanfaatkan peluang dan memenangkan kompetisi.

Para Penyuluh mengambil peran penting, khususnya dalam bidang pertanian melalui berbagai kegiatan yang produktif.

"Pertanian saat ini tidak sama lagi dengan pertanian sebelumnya.

"Kita masuk pertanian internet of things menggunakan artificial intelligence, satelit sudah main. Intinya pertanian itu keren," ujar Mentan Syahrul.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi yang menjelaskan jika hal terpenting yang harus dilakukan saat ini meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM pertanian.

"Mengapa penting? Karena SDM adalah faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas. Jika ingin produktivitas meningkat, berarti tingkatkan dahulu kualitas SDM-nya," tutur Dedi.

Dedi berharap penyuluh pertanian dapat sebagai inovator yang menyampaikan teknologi kepada petani dan dapat sebagai konsultan agribisnis.

Di samping itu, para penyuluh harus saling berinteraksi antar-kabupaten agar dapat meningkatkan ide-ide yang bermanfaat bagi petani.

Kegiatan pembukaan ini dilaksanakan di Hotel Grand Palace, Makassar.

Pelatihan Teknis Multimedia dan Teknologi Informasi Penyuluhan Pertanian Program Readsi diikuti peserta sebanyak 54 orang, yang terdiri dari masing-masing 18 orang penyuluh pertanian pendamping program READSI Kabupaten Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 21-27 september 2022.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Ir. Imran Jausi, M.Pd juga mengatakan, pada era digitalisasi seperti sekarang kompetensi para Penyuluh Pertanian harus ditingkatkan, terutama dalam pemanfaatan teknologi digital.

“Penggunaan multimedia dalam proses penyuluhan ini sangat efektif.

"Penyuluh harus bisa apa saja karena yang dihadapi bukan petani model dulu namun petani muda milenial yang paham teknologi,” jelasnya.

Apalagi, lanjutnya, para penyuluh pertanian ini turun ke lapangan dan berhadapan langsung dengan para petani sebagai target ajar.

Sehingga, mereka harus dibekali dengan kemampuan dan kompetensi yang memadai sesuai kebutuhan para petani.

Sebagai penutup Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Imran Jausi menyampaikan menjadi kegiatan yang menarik untuk kedepannya, jadi pekerja kita ini pekerja yang menembus langit, membangun sebuah learning space.

Semoga pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan ketrampilan digital dalam mendukung Pertanian diIndonesia, pungkasnya.

(tim humas bbpp-bk/ILhm/AL)

Rabu, 21 September 2022

Dorong Minat Siswa di Sektor Pertanian, Sejumlah Generasi Millenial Belajar Kreatif dan Berpikir Tentang Lingkungan


Gowa, Teropongsulawesi.com,-Tahu pentingnya mengenalkan dunia pertanian sejak dini, UPT SPF SMP Negeri 6 Makassar kembali mengunjungi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku.

Kunjungan kali ini mengajak sebanyak 160 siswa kelas VII E, A, H, dan J, Rabu 21/09/2022.

Perwakilan guru pembimbing dari UPT SPF SMP Negeri 6 Makassar, Arnida mengatakan pengenalan edukasi pertanian memang harus diterapkan sejak dini pada anak-anak, sehingga memunculkan kecintaan terhadap lingkungan sekitar.

Mengingat mereka adalah tunas bangsa sebagai penerus pembangunan pertanian, menurut Arnida, perlu diarahkan pada sebuah mental yang mencintai lingkungannya.

Karena itu diperlukan prilaku positif dari bagaimana pola atau cara berfikir mereka sejak usia dini.

"Melalui tema Kolaborasi antar mapel tingkatkan kreativitas dan berfikir, bisa menjadikan bahan pembelajaran nyata bagi anak-anak untuk mencintai dan mengenal tanaman yang ada disekitarnya.

Selain itu anak-anak juga bisa menghargai proses bertani untuk mendapatkan makanan yang biasa dimakan sehari-hari,"ungkap Arnida

Sebagaimana Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) pernah mengatakan bahwa“Keahlian bertanam itu bisa menjadi sebuah aset di masa depan.

Untuk itu, program Pertanian Masuk Sekolah (PMS) sangat penting dijadikan materi pembelajaran.”

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Seluruh kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan akan mendukung penumbuhan pengusaha pertanian milenial, salah satunya mendukung Program Pertanian Masuk Sekolah.”

“Pertanian Masuk Sekolah sebagai upaya untuk mengenalkan pertanian kepada genarasi milenial Indonesia dan menarik minat mereka untuk terjun ke ke sektor pertanian,” ungkapnya.

Penting menjelaskan kepada generasi milenial bahwa sektor pertanian tidak lagi identik dengan kemiskinan dan kotor.

Bertani bisa menjadi profesi yang menguntungkan yang tentunya semua dengan kerja keras.


Berbagai sekolah dasar, menengah dan atas menerapkan materi pembelajaran dengan mengenalkan pertanian sedari dini.

Dalam kegiatan kunjungan ini, para siswa dibekali materi mengenai pertanian oleh Widyaiswara BBPP Batangkaluku, mereka di perkenalkan dan diberikan pemahaman langsung tentang tanaman yang mereka jumpai, yakni antaranya Tanaman Jagung, Semangka, Jambu Biji, Pisang, Durian, Terong, Buah Naga, Melon serta masih banyak lagi lainnya.

Semua materi tersebut disampaikan secara menarik dan interaktif, sehingga para siswa turut berperan aktif pada kegiatan ini.

Dalam sesi kuis, beberapa pertanyaan dilemparkan kepada para siswa.

Mereka dapat menjawab semua pertanyaan yang diberikan.

Resky Yulianti, Widyaiswara BBPP Batangkaluku mengatakan mengenal dunia pertanian memang sebaiknya dari usia dini.

Salah satunya mengajarkan anak-anak sekolah dasar cinta pertanian dalam bentuk kunjungan seperti ini.

"Melalui kunjungan seperti ini dapat mendorong minat siswa-siswi, khususnya generasi muda, terhadap dunia pertanian.

"Saat ini profesi petani modern merupakan pekerjaan yang menjanjikan dan dapat ditekuni secara profesional serta tidak lagi mengandalkan otot saja,"ungkapnya.

(tim humas bbpp-bk/ AL/Ilhm)

Buntut Isu Dugaan Suap 110 juta, Kejari Konawe Siap Tempuh Jalur Hukum

Kasi Intel Kejari Konawe Zulkarnaen Perdana, SH (Ist).

Sultra, Teropongsulawesi.com| Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe kini diterpa isu kurang sedap. Lembaga Adhyaksa Konawe itu disebut menerima suap Rp. 110 juta dari oknum Kepala Desa dari Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Konawe melalui Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Zulkarnaen Perdana, SH mengatakan pihaknya akan menempuh jalur hukum terkait isu yang digulirkan oleh beberapa media tersebut.

Menurut Zulkarnaen, informasi itu telah dirangkum dan akan segera dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Sultra untuk proses tindak lanjut.

"Jadi untuk menyikapi itu, kami kirimkan dulu laporan ke sana (Kejati -red) terkait apa saja isi informasi yang beredar. Baik itu berupa berita, ada rekaman suara juga kita teruskan ke sana. Untuk selanjutnya, meminta petunjuk dari pimpinan (Bidang Intelijen Kejati Sultra- red)," kata Zulkarnaen Perdana, saat ditemui awak media, Rabu 21 September 2022.

Meski nama Kejari Konawe sudah dicatut menerima pungli sebesar Rp. 110 juta dari salah satu oknum Kades di Kecamatan Uepai, Zulkarnaen menyebut itu tidak membuat Kejari Konawe langsung melakukan tindakan sendiri.

"Nama Kejari Konawe memang dicatut di situ. Tetapi tetap kita tunggu dulu pimpinan di Kejati Sultra untuk langkah selanjutnya. Jangan sampai kami salah langkah karena biar bagaimana pun ini menyangkut nama institusi Kejaksaan secara umum," jelasnya.

Terkait tudingan pungli tersebut, Kasi Intel Kejari Konawe mengaku telah melakukan klarifikasi langsung kepada oknum Kades yang dimaksud.

"Kami juga sudah klarifikasi ke desanya siapa kira-kira yang menghubungi, tapi dia bilang saya tidak pernah dihubungi pihak kejaksaan selama ini apa lagi terkait tambang,"jelas Zulkarnaen.

Selain itu Kasi Intel juga memastikan tidak ada oknum jaksa yang terlibat dalam hal tersebut. Sehingga pihaknya menegaskan kasus ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

"Kami bisa pastikan tidak ada. Kita sudah tanya kepada rekan - rekan yang terkait di daerah tersebut, kecamatan dan desanya. Bahkan kami juga sudah klarifikasi kepada desanya siapa kira - kira yang menghubungi. Ternyata dia bilang tidak pernah dihubungi dari pihak kejaksaan apalagi terkait tambang. Secara umum dia juga tidak kenal dengan jaksa atau orang - orang Kejaksaan Negeri Konawe apalagi sampai tawar menawar dari 150 juta dan disepakati 110 juta," bebernya.

Untuk membuat terang kasus ini, Zulkarnaen menyebut pihaknya akan melibatkan eksternal. Sehingga dalam pengungkapannya nanti diharapkan bisa lebih cepat dan transparansi.

"Kita akan melihat juga sumber beritanya asalnya dari mana, tergantung petunjuk pimpinan apa melalui Polres kah atau di Polda Sultra. Kalau perlu kita libatkan juga Satgas Saber Pungli biar lebih profesional, bukan dari kita yang menyelidiki langsung karena ini ada dugaan pungli," pungkasnya. (SM)

Bea Cukai Musnahkan Rokok Ilegal


Kendari, Teropongsulawesi.com,-Bea Cukai kota Kendari, Sultra, memusnahkan 1,5 juta batang rokok dan 676 liter minuman keras (miras) beralkohol yang merupakan barang hasil penindakan mulai periode bulan Agustus 2021 sampai dengan Juli 2022.

Pemusnahan dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu, Sulawesi Tenggara dan juga secara simbolis dilaksanakan dikantor Bea Cukai Kendari pada Rabu, 21 September 2022. Dilansir Haluan Rakyat.com.



Kepala Kantor Bea Cukai Kendari, Purwatmo Hadi Waluja mengatakan, dalam kurun waktu bulan Agustus tahun 2021 sampai dengan Juli 2022, Bea Cukai Kendari telah menerbitkan 149 Surat Bukti Penindakan (SBP) terhadap Barang Kena Cukai yang tidak memenuhi ketentuan perundang-undangan, yang berasal dari operasi targetting, operasi pasar (Gempur Rokok Ilegal), patroli darat dan patroli laut.

"Barang Kena Cukai yang dilakukan penindakan tersebut terdiri dari sepuluh SBP berupa Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA), dan 139 SBP berupa Hasil Tembakau (HT) dengan jenis pelanggaran yaitu melanggar pasal 54 Undang-Undang Nomor 11 tahun 1995 juncto Undang-Undang Nomor 39 tahun 2007 tentang Cukai," ungkap Purwatmo.

Lanjut dikatakan, Barang hasil penindakan tersebut, kemudian ditetapkan sebagai Barang Milik Negara dan sudah mendapatkan persetujuan peruntukkan dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kendari untuk dimusnahkan.

"Jumlah barang milik negara yang dimusnahkan pada hari ini yaitu 1.513.860 batang HT dan 676 liter MMEA dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp1.807.022.000 dan potensi kerugian negara sebesar Rp1.375.433.000," bebernya.

Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar, dipecahkan dan ditimbun dengan tanah, yang
tujuannya adalah untuk merusak atau menghilangkan fungsi dan sifat awal barang sehingga tidak dapat dipergunakan.

Selain melakukan pemusnahan BMN, Bea Cukai Kendari juga melaksanakan serah terima barang hibah BMN kepada Pemerintah Kota Kendari berupa total 46 unit alat pemadam kebakaran, yang terdiri dari 26 Unit Fire Extinguisher 3 kilogram dan 20 Unit Fire Extinguisher 50 kilogram.

"46 unit alat pemadam kebakaran tersebut merupakan barang hasil penindakan Bea Cukai Kendari tahun 2020, yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1995 juncto Undang-Undang Nomor 17 tahun 2006 tentang Kepabeanan," imbuhnya.

Selama tahun 2022 Bea Cukai Kendari telah melakukan penyidikan sebanyak dua kali
terhadap pelanggaran tindak pidana di bidang Cukai dengan barang bukti berupa barang kena cukai Hasil Tembakau berupa rokok yang tidak dilekati pita cukai sebayak 1.161.000 batang dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp 1.513.321.000 dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 951.159.000.

"Bea Cukai selalu berkomitmen untuk memberantas peredaran rokok ilegal. Setelah
dilaksanakannya Operasi Gempur Rokok Ilegal I secara serentak di seluruh Indonesia pada bulan Mei - Juni tahun 2022, maka pada bulan September ini, Bea Cukai kembali melaksanakan Operasi Gempur Rokok Ilegal yang kedua secara serentak di seluruh Indonesia," pungkas, Purwatmo.(**)

Selasa, 20 September 2022

Di Desa Talle, Rajab Fungsikan Lahan Tidur Menjadi Pusat UMKM



Sinjai, Teropongsulawesi.com,
Pemerintah Desa (Pemdes) Talle baru- baru ini memusatkan penggunaan APBN Dana Desa ratusan juta rupiah demi menuntaskan kegiatan penataan ruang terbuka, terletak di Dusun Jekka Desa Talle, Kecamatan Sinjai Selatan, kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Sumber dok foto kades Talle.

Edi Staf TU Desa Talle, menyebut hasil realisasi kegiatan tersebut bakal dinamai lebih lanjut dengan sebutan central (pusat) UMKM Desa Talle.

Sedang luas lokasi keseluruhan sesuai data "766.meter persegi",imbuh Edi saat dijumpai Kamis lalu.


Amatan sniperjurnalis.com selasa (20/9) ;nampak lokasi terlihat "rapi".

Kendati demikian sejumlah pengunjung Kuliner Wongdeso mengutarakan
lokasi ini sangat strategis; untuk central UMKM, imbuhnya seru.

Lokasi dimaksud, bakal disulap jadi central UMKM Desa Talle, berjarak selompatan dari lokasi kuliner Wongdeso.

Informasi dihimpun tak terhenti sampai disitu, alhasil ditempat terpisah pria kelahiran Sinjai 15 April, mengemukakan, pembangunan UMKM sudah puluhan tahun dinanti masyarakat.

Akan tetapi Pemerintah Desa Talle, di tahun 2022 ini baru dapat melanjutkan kegiatan penataan di sana. semoga kedepannya apa yang menjadi harapan terbaik semua kalangan dapat terealisasi yakni "Central UMKM", katanya.

Menurut pria tersebut, dengan adanya central UMKM, maka dapat dipastikan Desa Talle akan memiliki sumber PAD.

"tak kalah penting dikedepankan pendapatan masyarakat sangat berpotensi "meroket", harapnya.

Disinggung soal jumlah dan sumber anggaran yang digunakan pada kegiatan tersebut.


Dia menjelaskan dengan alod, jumlah anggaran sebesar Rp149.000.000,- bersumber dari APBN Dana Desa tahun 2022.

Kegiatan di laksanakan dengan melibatkan tokoh masyarakat.

"Saya berharap apa yang terbangun disana dapat memberikan dampak manfaat bagi masyarakat", demikian harapan, Abd Rajab, pria kelahiran Sinjai 15 April 1972.

Dapat diketahui lebih lanjut, Desa Talle terdiri dari delapan (8) dusun dengan jumlah penduduk kurang lebih sebanyak 5.800 jiwa.

Abd Rajab kepala Desa Talle membenarkan dirinya memimpin 8 Dusun sejak tahun 2015 lalu.

"Alhamdulillah sudah masuk masa jabatan periode kedua 2022-2028", kuncinya.

Penulis : Supriadi Buraerah
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved