All Posts - TEROPONG SULAWESI -->

Jumat, 10 Oktober 2025

TNI-Polri dan Masyarakat Soppeng Kompak Hadiri Senam Sehat HUT TNI ke-80


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80 Tahun 2025, Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K. bersama personel Polres Soppeng dan Bhayangkari menghadiri kegiatan Senam Sehat Bersama Rakyat yang digelar di Lapangan Sepak Bola H. Andi Panne, Kelurahan Macanre, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, pada Jumat (10/10/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari undangan Dandim 1423/Soppeng serta menjadi bentuk nyata sinergitas dan kekompakan antara TNI dan Polri dalam menjaga soliditas di tengah masyarakat.

Acara tersebut juga menjadi momentum mempererat silaturahmi antara aparat keamanan dan warga.

Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana menyampaikan bahwa kegiatan senam sehat ini tidak hanya dimaksudkan sebagai ajang olahraga bersama, tetapi juga wadah memperkuat hubungan emosional dan kebersamaan antara TNI, Polri, serta masyarakat Kabupaten Soppeng.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin terus memperkuat kebersamaan dan sinergitas antara TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Soppeng.

"Sinergi ini adalah kunci dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif di tengah masyarakat,” ujar AKBP Aditya.

Kegiatan senam sehat tersebut diikuti dengan antusias oleh ratusan peserta, mulai dari anggota TNI, Polri, Bhayangkari, hingga masyarakat umum.

Seluruh peserta tampak kompak mengikuti setiap gerakan senam yang berlangsung di tengah suasana penuh semangat dan kebersamaan.

Selain senam bersama, acara juga diwarnai dengan kegiatan ramah tamah yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan.

Para peserta saling berinteraksi dan bersilaturahmi, memperlihatkan keharmonisan dan kekompakan antara dua institusi penjaga keamanan negara tersebut.

Di akhir kegiatan, seluruh peserta melaksanakan foto bersama sebagai simbol kebersamaan, persaudaraan, dan komitmen untuk terus memperkuat sinergi antara TNI-Polri dan masyarakat Kabupaten Soppeng.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan sinergitas antara TNI dan Polri semakin kokoh serta menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dalam mendukung terciptanya keamanan, ketertiban, dan persatuan di wilayah Kabupaten Soppeng.

(Red)

Sinergi Polisi dan Warga, Kapolsek Lalabata Edukasi Masyarakat Umpungeng Tentang Kamtibmas dan Etika Digital


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Dalam upaya memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukumnya, Kapolsek Lalabata Polres Soppeng Polda Sulsel, Iptu Mahmuddin, S.Sos, turun langsung memberikan himbauan kepada warga Desa Umpungeng, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 09.45 WITA di Aula Kantor Desa Umpungeng, yang dirangkaikan dengan pertemuan rutin arisan Tim Penggerak PKK desa setempat.

Acara tersebut dihadiri oleh perangkat desa, pengurus PKK, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta puluhan warga yang antusias mendengarkan arahan dari Kapolsek.

Kehadiran aparat kepolisian di tengah kegiatan masyarakat ini menjadi bukti nyata komitmen Polsek Lalabata dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan warga desa.

Peran Bersama dalam Menjaga Kamtibmas

Dalam sambutannya, Iptu Mahmuddin menegaskan bahwa situasi keamanan di lingkungan masyarakat tidak dapat terwujud hanya dengan peran aparat, tetapi membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif warga dalam menjaga stabilitas dan mencegah potensi gangguan keamanan sejak dini.

“Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat kepolisian, tetapi juga kewajiban bersama. Kami mengimbau agar masyarakat tidak ragu melapor apabila menemukan tindak pidana atau hal-hal yang mencurigakan di lingkungannya,” ujarnya.

Kapolsek menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam memberikan informasi sangat membantu pihak kepolisian dalam mengambil langkah cepat dan tepat terhadap potensi gangguan Kamtibmas.

Bijak Gunakan Media Sosial, Cegah Hoaks dan Konflik

Selain membahas soal keamanan lingkungan, Kapolsek Lalabata juga menyoroti pentingnya bijak dalam bermedia sosial di era digital.

Menurutnya, kemajuan teknologi informasi memang memberikan banyak manfaat, tetapi juga dapat menimbulkan masalah apabila digunakan tanpa kehati-hatian.

“Gunakan media sosial dengan bijak. Jangan langsung percaya dengan setiap informasi yang beredar. Pastikan dulu kebenarannya sebelum dibagikan kepada orang lain,” tegas Iptu Mahmuddin.

Beliau menilai bahwa penyebaran berita palsu atau hoaks dapat memicu keresahan dan bahkan konflik sosial di masyarakat. Karena itu, ia mengajak warga agar menjadi pengguna media sosial yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab, serta mampu menjadi filter informasi di lingkungannya.

Waspadai Penipuan Online dan Investasi Ilegal

Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek juga mengingatkan masyarakat mengenai maraknya penipuan online dan investasi ilegal yang sering menjerat korban dengan modus arisan online, pinjaman ilegal, atau investasi berkeuntungan tinggi dalam waktu singkat.

“Banyak korban yang tertipu karena tergiur dengan janji keuntungan besar. Kami harap warga lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya pada tawaran yang tidak masuk akal. Pastikan legalitasnya sebelum bergabung,” pesannya.

Ia juga menegaskan pentingnya melapor ke pihak kepolisian jika menemukan indikasi penipuan atau aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.

Langkah ini diharapkan dapat membantu meminimalisir korban sekaligus menjaga ketertiban sosial di masyarakat.

Sinergi Polisi dan Masyarakat untuk Desa Aman

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya Polsek Lalabata dalam membangun kedekatan dengan masyarakat melalui pendekatan persuasif dan edukatif.

Pendekatan ini tidak hanya memperkuat kesadaran hukum warga, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama untuk menjaga keamanan lingkungan.

Sementara itu, Ketua TP PKK Desa Umpungeng menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan perhatian yang diberikan pihak kepolisian.

Ia menilai kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam memperluas wawasan tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Polsek Lalabata yang mau turun langsung ke masyarakat. Ini bukan hanya memberikan edukasi, tetapi juga mempererat hubungan antara warga dan aparat kepolisian,” ungkapnya.

Membangun Desa Aman, Nyaman, dan Kondusif

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Umpungeng semakin sadar akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban bersama.

Sinergi yang kuat antara polisi dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan desa yang aman, damai, dan sejahtera.

Polsek Lalabata berkomitmen untuk terus meningkatkan kegiatan pembinaan, sosialisasi, serta kemitraan dengan masyarakat di berbagai wilayah.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan tercipta suasana yang kondusif sekaligus memperkuat ketahanan sosial di Kabupaten Soppeng.

(Red)

Kamis, 09 Oktober 2025

Brigade Pangan Dorong Ketahanan Nasional Lewat Pemanfaatan KUR Produktif


Gowa, Teropongsulawesi.com, Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendorong kemandirian petani, Brigade Pangan terus berinovasi dalam pengelolaan modal usaha melalui pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Program ini menjadi salah satu strategi efektif untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mempercepat tercapainya swasembada pangan di Indonesia.

Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya tersebut, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku kembali menggelar kegiatan Bertani on Cloud (BOC) dengan tema “KUR Produktif: Kiat Brigade Pangan Kelola Modal Usaha Capai Swasembada Pangan.”

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (9/10/2025) ini menghadirkan Manajer BP Lajonga sebagai narasumber dan dibuka langsung oleh Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa lembaga keuangan perbankan telah bergerak aktif mendukung upaya Brigade Pangan dalam mewujudkan swasembada pangan.

Menurutnya, dukungan perbankan sangat penting untuk mengukur jumlah kredit yang disalurkan dan pendapatan petani yang dihasilkan.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa peningkatan akses pembiayaan seperti KUR harus diiringi pendampingan dan sinergi antar-pemangku kepentingan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh petani.

Dalam sambutannya, Jamaluddin Al Afgani menekankan bahwa usaha tani selalu membutuhkan dukungan permodalan agar dapat berjalan dengan baik. Namun, akses terhadap modal masih menjadi kendala utama bagi banyak petani.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi semua petani, terutama generasi muda yang ingin terjun di dunia pertanian namun masih terkendala modal,” ujarnya.

Jamaluddin juga menuturkan pengalaman anggota Brigade Pangan yang telah mengelola alat pertanian modern seperti rice transplanter.

"Dengan pengelolaan yang baik, satu unit alat mampu memberikan penghasilan signifikan dalam satu musim tanam.

“Jika setiap anggota Brigade Pangan memaksimalkan penggunaan rice transplanter, kapasitas kerja bisa mencapai 300 hektar per bulan. Dampaknya tentu sangat luar biasa,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pemanfaatan KUR secara optimal dapat menjadi solusi nyata untuk mendorong petani memiliki alat dan mesin pertanian sendiri.

“Ketika akses KUR dimaksimalkan, setiap petani berpeluang memiliki rice transplanter sendiri. Selain meningkatkan pendapatan, hal ini juga berkontribusi besar dalam peningkatan indeks pertanaman,” tutupnya.

(Red/*)

TOT Brigade Pangan, Langkah Kementan Ciptakan Petani Modern dan Mandiri

 


Gowa, Teropongsulawesi.com, Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pertanian.

Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Training of Trainers (TOT) Peningkatan Kapasitas Brigade Pangan (BP) yang digelar oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku serta Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, pada 6–8 Oktober 2025 ini, diikuti oleh para pendamping Brigade Pangan dari berbagai kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk memperkuat kapasitas para pendamping agar mampu menjalankan peran strategis dalam mendukung kinerja Brigade Pangan di lapangan, khususnya dalam upaya percepatan swasembada pangan nasional.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Brigade Pangan memiliki peran vital sebagai garda terdepan dalam mengawal produktivitas pertanian di seluruh daerah.

“Brigade Pangan bukan hanya sekadar program, tetapi gerakan besar untuk memastikan setiap lahan produktif dapat dikelola secara optimal oleh SDM pertanian yang terampil dan tangguh.

"Program ini menjadi bagian dari strategi besar Kementerian Pertanian dalam mempercepat swasembada pangan,” ujar Amran.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas SDM Brigade Pangan merupakan langkah penting untuk memastikan efektivitas program di lapangan.

“Brigade Pangan merupakan gerakan nyata yang tidak hanya membantu petani dari sisi teknis, tetapi juga menanamkan semangat kemandirian dan modernisasi pertanian.

"Melalui pelatihan seperti ini, kita ingin melahirkan SDM pertanian yang cakap, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi,” jelasnya.

Selama TOT berlangsung, peserta mendapatkan berbagai materi strategis, mulai dari penguatan manajemen kelembagaan, strategi pendampingan petani, hingga penerapan teknologi pertanian modern.

Selain itu, peserta juga dilatih dalam penyusunan rencana percepatan tanam serta upaya peningkatan indeks pertanaman di wilayah kerja masing-masing.

Dari hasil pelatihan ini, para peserta yang lulus akan menjadi fasilitator bimbingan teknis (bimtek) bagi Brigade Pangan di tingkat kabupaten dan kecamatan.

Mereka diharapkan menjadi motor penggerak baru dalam memperkuat kelembagaan petani, mengawal kegiatan produksi, serta membangun sinergi antara pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian.

Sebagai tuan rumah pelaksanaan TOT, Kepala BBPP Batangkaluku Jamaluddin Al Afgani menilai kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam memperkuat sinergi lintas lembaga pertanian.

“Kami berharap alumni TOT ini mampu menjadi ujung tombak dalam mendampingi Brigade Pangan di setiap kabupaten.

"Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa mempercepat percepatan tanam, meningkatkan indeks pertanaman, dan memastikan ketersediaan pangan di daerah,” ujarnya.

Program Brigade Pangan sendiri merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pertanian yang mengedepankan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, penyuluh, dan petani.

Fokus utama program ini mencakup penguatan kelembagaan petani, percepatan tanam, optimalisasi alat dan mesin pertanian (alsintan), serta peningkatan produktivitas lahan pertanian.

Melalui pelatihan TOT ini, para pendamping tidak hanya dibekali dengan kemampuan teknis, tetapi juga nilai-nilai kepemimpinan dan tanggung jawab sosial dalam mendampingi petani.

Kementerian Pertanian berharap, Brigade Pangan akan menjadi kekuatan utama dalam menjaga ketersediaan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

(Red/Silvi) 

Rabu, 08 Oktober 2025

Pemkab dan Polres Soppeng Gelar Penanaman Jagung Serentak Dukung Ketahanan Pangan Nasional


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Dalam rangka mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan nasional tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Soppeng bersama Kepolisian Resor (Polres) Soppeng menggelar kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV yang dilaksanakan secara nasional pada Rabu (8/10/2025).

Kegiatan tersebut dipusatkan di halaman Polsek Lilirilau, Kabupaten Soppeng, dan terhubung secara nasional melalui Zoom Meeting Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV yang berlangsung mulai pukul 10.30 hingga 12.00 WITA.

Pelaksanaan penanaman jagung ini merupakan tindak lanjut dari Surat Kapolri Nomor ST/2276/X/KEP/2025 tertanggal 3 Oktober 2025 tentang pelaksanaan tanam jagung serentak kuartal IV. Program ini juga menjadi bagian dari Rencana Kerja Polres Soppeng Tahun Anggaran 2025, yang selaras dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, SE yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap langkah Polres Soppeng dalam mendukung program swasembada pangan nasional.

“Kegiatan ini menunjukkan sinergitas yang kuat antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat dalam memperkuat kemandirian pangan. Melalui gerakan tanam jagung serentak ini, kita berharap produksi pertanian di Soppeng semakin meningkat dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Bupati Suwardi Haseng.

Sementara itu, Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K. menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendampingi serta mengawal pelaksanaan program tersebut agar berjalan optimal dan tepat sasaran.

“Polri siap berperan aktif dalam mendampingi serta mengawasi pelaksanaan program tanam jagung ini agar berjalan optimal dan tepat sasaran. Ini adalah wujud komitmen kami untuk mendukung swasembada pangan nasional,” jelas AKBP Aditya Pradana.

Menurut Kapolres, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan hasil pertanian, tetapi juga memperkuat kerja sama lintas sektor antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat. Melalui sinergi tersebut, diharapkan Kabupaten Soppeng dapat menjadi salah satu daerah yang berkontribusi signifikan dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan nasional.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain para Asisten Setda Soppeng, Pimpinan Cabang Bulog, jajaran pejabat Polres Soppeng, Koordinator Penyuluh Pertanian, serta para Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Lilirilau. Personel Polsek Lilirilau juga turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan penanaman jagung serentak ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan aparat keamanan. Selain sebagai wujud dukungan terhadap kebijakan nasional, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal serta mendorong Kabupaten Soppeng menjadi salah satu lumbung pangan andalan di Sulawesi Selatan.

(Red)

Selasa, 07 Oktober 2025

Mengubah Tantangan Menjadi Peluang, Studi Dika Safitri tentang Media Sosial dan Pendidikan Karakter di SDN 3 Lemba

Soppeng,, Dika Safitri, mahasiswi Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM) Program Studi Administrasi Pendidikan dengan kekhususan Manajemen Pendidikan, tengah melakukan penelitian lapangan mengenai pemanfaatan media sosial sebagai sarana penanaman nilai karakter di lingkungan sekolah dasar. 

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 3 Lemba, Kabupaten Soppeng, yang dikenal sebagai salah satu sekolah dengan program unggulan dalam pendidikan karakter berbasis digital.

Dalam kegiatan penelitiannya, Dika tidak bekerja sendiri. Ia ditemani oleh adik sepupunya, Mardin, mahasiswa strata satu UNM yang turut membantu dalam proses observasi, wawancara, serta dokumentasi kegiatan di sekolah tersebut. 

Kehadiran keduanya menjadi pemandangan akrab di lingkungan SD Negeri 3 Lemba, terutama saat melakukan interaksi langsung dengan para guru dan siswa.

Menurut Dika, gagasan penelitian ini lahir dari keprihatinannya terhadap fenomena menurunnya etika dan moral sebagian tenaga pendidik di era digital. 

Ia menilai, media sosial yang selama ini sering dikaitkan dengan hal negatif justru dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyebaran nilai-nilai karakter yang positif.

“Dasar penelitian saya berawal dari keprihatinan melihat dunia pendidikan saat ini. Ada sebagian oknum pendidik yang mulai keluar dari nilai-nilai etika dan moral. 

"Saat menemukan konten edukatif milik Pak Andi Rahman Sulo, saya merasa sangat terinspirasi. Nilai-nilai karakter yang disampaikan melalui media sosial itu sangat kuat dan layak disebarluaskan ke sekolah-sekolah lain,” ujar Dika saat ditemui di lokasi penelitian, Selasa (8/10).

SD Negeri 3 Lemba sendiri telah dikenal sebagai salah satu sekolah yang aktif memanfaatkan media sosial untuk kegiatan edukatif. 

Melalui akun resmi sekolah dan inisiatif para guru, berbagai kegiatan positif, seperti kampanye kebersihan, kegiatan keagamaan, dan pembelajaran berbasis karakter, rutin dibagikan ke publik.

Koordinator Humas SD Negeri 3 Lemba, Andi Rahmayuddin, mengungkapkan bahwa pihak sekolah berkomitmen untuk menjadikan platform digital sebagai jembatan edukasi dan inspirasi bagi masyarakat luas.

“Kami punya tujuan mulia, yaitu memasyarakatkan bahwa pendidikan karakter sangat penting di era digital saat ini. 

"Melalui platform digital, kami ingin menunjukkan bahwa sekolah dasar juga bisa menjadi pelopor dalam menyebarkan nilai-nilai positif dan inspiratif,” tuturnya.

Kepala SD Negeri 3 Lemba, Falmunadi, S.Pd, menyambut positif kehadiran Dika sebagai peneliti. 

Ia menilai, kolaborasi antara mahasiswa dan pihak sekolah dapat memberikan manfaat akademik maupun praktis dalam pengembangan pendidikan karakter di sekolah dasar.

“Kami memberi ruang bagi siapa pun yang ingin meneliti dan berkontribusi di sekolah ini. 

"Kehadiran mahasiswa Pascasarjana seperti Dika kami harapkan dapat memperkaya wawasan akademik dan membantu menyebarluaskan inovasi pendidikan karakter yang telah kami jalankan,” kata Falmunadi.

Melalui penelitiannya, Dika berharap hasil kajiannya dapat menjadi referensi bagi para pendidik dan lembaga pendidikan dasar lainnya untuk memanfaatkan media sosial secara bijak dan kreatif. 

Ia menekankan bahwa pendidikan karakter bukan hanya teori, melainkan harus diwujudkan dalam perilaku nyata, termasuk di ruang digital.

“Media sosial adalah bagian dari kehidupan siswa dan guru masa kini. Karena itu, alih-alih dijauhi, media sosial sebaiknya diarahkan menjadi sarana pembentukan karakter yang baik dan inspiratif,” tambahnya.

Penelitian yang dilakukan Dika Safitri menjadi contoh sinergi antara dunia akademik dan praktik pendidikan di lapangan. 

Upaya ini tidak hanya memperkaya khasanah keilmuan di bidang manajemen pendidikan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam membangun generasi muda yang berkarakter kuat, beretika, dan mampu beradaptasi di era digital.


(Red) 

Optimalkan Literasi, Pelatihan Membaca Nyaring untuk Guru SD dan Penggiat Literasi Digelar DPK Soppeng

 


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Soppeng menggelar pelatihan membaca nyaring bagi guru SD, penggiat literasi, dan pustakawan di Aula Dinas Perpustakaan Kabupaten Soppeng pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Kegiatan bertema "Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan Melalui Membaca Nyaring" ini bertujuan meningkatkan kompetensi teknik membaca nyaring serta strategi pemilihan bahan bacaan sesuai usia dan tingkat literasi.

Kegiatan yang menjadi langkah implementasi amanat Undang‑Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan tersebut menghadirkan narasumber dari provinsi dan aparatur daerah.

Pelatihan dipandu oleh Rusman dari Kantor BKPSDM Kabupaten Soppeng, dengan materi utama disampaikan oleh Nisfu, S.Sos., M.AP dan Marhaya, S.Ag., M.Pd.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Ahmad menegaskan bahwa program ini dirancang untuk memberi keterampilan praktis membaca nyaring, teknik interaksi efektif dengan audiens anak, serta metode pemilihan bacaan yang menarik dan sesuai usia.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng, Abdullah, menekankan pentingnya literasi sebagai pondasi kemajuan bangsa.

"Literasi bukan sekedar kemampuan membaca dan menulis tetapi menjadi pondasi utama dalam membangun pemikiran kritis, kreatif dan kolaboratif," ujar Abdullah.

Ia menambahkan bahwa membaca merupakan jendela untuk memahami ilmu pengetahuan dan mengembangkan imajinasi.

Abdullah berharap peserta mampu menerapkan teknik membaca nyaring yang efektif dan menyenangkan di sekolah masing‑masing serta mendorong sinergi antara guru, orang tua, dan masyarakat untuk meningkatkan budaya baca di tingkat lokal.

Pelatihan juga memberikan sesi praktik dan simulasi interaksi membaca nyaring di depan anak-anak, meliputi penguasaan intonasi, ekspresi emosi, serta cara merangsang imajinasi pendengar.

Dengan pendekatan praktis ini, panitia berharap para guru dan pustakawan dapat langsung menerapkan teknik yang dipelajari dan menjadi penggerak literasi komunitasnya.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng bertugas meningkatkan akses dan kualitas layanan perpustakaan serta mengembangkan kegiatan literasi masyarakat di Kabupaten Soppeng.

Melalui program pelatihan, kegiatan komunitas, dan kerja sama dengan instansi terkait, DPK berkomitmen mendorong peningkatan minat baca dan kompetensi literasi anak-anak serta masyarakat luas.

(Red)

Wabup Soppeng Dukung Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Bersih Melalui IEPK 2025


Makassar, Teropongsulawesi.com, Mewakili Bupati Soppeng, Wakil Bupati Soppeng Ir. Selle KS Dalle menghadiri kegiatan Sosialisasi Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) dan Penandatanganan Komitmen Pelaksanaan Rencana Aksi Kolaboratif Peningkatan Efektivitas Pengendalian Korupsi Tahun 2025, yang digelar oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan di Kantor BPKP Sulsel, Makassar, Selasa (7/10/2025).

Kegiatan tersebut diikuti oleh tujuh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, yakni Makassar, Pangkep, Pare-Pare, Sidrap, Soppeng, Luwu Timur, dan Bulukumba.

Sosialisasi ini bertujuan memperkuat komitmen bersama antara BPKP dan pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas melalui penguatan sistem pengendalian korupsi di tingkat daerah.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Soppeng Ir. Selle KS Dalle menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Soppeng mendukung penuh langkah BPKP dalam memperkuat sistem pengawasan dan akuntabilitas di daerah.

“Upaya pencegahan korupsi harus dilakukan secara kolaboratif dan berkesinambungan. Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas,” ujarnya.

Selle menambahkan bahwa penguatan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) menjadi instrumen penting dalam menilai sejauh mana tata kelola pemerintahan daerah berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas.

“Melalui IEPK, pemerintah daerah dapat mengukur efektivitas upaya pencegahan korupsi dan memastikan seluruh proses pemerintahan dilakukan dengan prinsip integritas,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPKP Sulawesi Selatan Rasono menekankan pentingnya sinergi antara BPKP dan pemerintah daerah untuk memperkuat efektivitas pengendalian korupsi di seluruh wilayah.

“Sinergi ini penting untuk memastikan pengendalian korupsi di daerah dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

"Kami berharap seluruh daerah dapat menjaga konsistensi dalam membangun sistem pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah di Sulawesi Selatan menegaskan komitmennya untuk meningkatkan efektivitas pengendalian korupsi, memperkuat tata kelola pemerintahan, serta menumbuhkan budaya kerja yang profesional, transparan, dan berintegritas.

Acara diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antara BPKP Sulsel dan perwakilan pemerintah daerah peserta, termasuk Pemerintah Kabupaten Soppeng, sebagai bentuk tekad bersama dalam memperkuat akuntabilitas publik dan membangun pemerintahan daerah yang bebas dari korupsi.

(Red)

Kontingen Praporprov Futsal, Awali Perjalanan dengan Doa dan Kepedulian Sosial Dilepas oleh Sekda Andi Surahman

 


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Suasana penuh semangat dan haru menyelimuti halaman Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng, Selasa (7/10/2025), ketika Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Andi Muhammad Surahman, M.Si., secara resmi melepas keberangkatan Tim Futsal Praporprov Kabupaten Soppeng menuju ajang Pra Pekan Olahraga Provinsi (Praporprov) Sulawesi Selatan di Makassar.

Pelepasan tersebut dilakukan atas nama Bupati Soppeng, sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah daerah terhadap perjuangan para atlet muda yang akan membawa nama baik daerah di kancah olahraga provinsi.

Turut hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Dra. Suriasni, M.Pd., jajaran pelatih, serta official tim futsal Soppeng.

Sebelum bertolak ke Makassar, tim futsal Soppeng menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pondok Pesantren Yasrib Soppeng.

Dalam kunjungan tersebut, para pemain dan official menyerahkan bantuan sembako kepada pihak pesantren.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar agenda singgah, melainkan juga wujud nyata pembinaan karakter dan kepedulian sosial di kalangan atlet muda.

Manajer tim, Vehril Aprialdi Ardini, mengungkapkan bahwa kunjungan ke pesantren merupakan bagian dari strategi pembinaan mental dan spiritual tim.

“Kami ingin menanamkan nilai bahwa keberhasilan dalam olahraga tidak hanya ditentukan oleh kerja keras dan latihan fisik, tetapi juga oleh kekuatan doa dan ketulusan hati.

"Melalui kegiatan sosial seperti ini, kami berharap para pemain bisa belajar rendah hati dan peduli terhadap sesama,” ujar Vehril.

Ia juga menambahkan bahwa tim futsal Soppeng memohon doa dari masyarakat, khususnya para ulama dan santri, agar perjuangan mereka di Makassar mendapat ridha dan kelancaran.

“Kami sadar, perjuangan ini bukan hanya tentang mencetak gol di lapangan, tetapi juga tentang bagaimana menjaga nama baik daerah dengan sikap sportif dan bermartabat,” tambahnya.

Dalam sambutannya saat pelepasan, Sekda Soppeng Drs. Andi Muhammad Surahman, M.Si., menyampaikan pesan agar para atlet tetap menjaga semangat, kekompakan, serta menjunjung tinggi nilai sportivitas selama bertanding.

Ia menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Soppeng selalu memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan potensi generasi muda di bidang olahraga.

“Kami percaya, dengan latihan yang baik, semangat juang yang tinggi, dan doa dari seluruh masyarakat, tim futsal Soppeng dapat memberikan hasil terbaik. Namun yang lebih penting dari itu adalah menunjukkan karakter dan kepribadian yang mencerminkan nilai-nilai masyarakat Soppeng,” tutur Sekda.

Pelepasan tim futsal ini menjadi simbol kebersamaan antara pemerintah daerah, insan olahraga, dan masyarakat.

Dengan bekal latihan intensif serta motivasi yang kuat, skuad futsal Soppeng optimistis mampu menorehkan prestasi di ajang Praporprov.

Tim menargetkan tidak hanya meraih hasil maksimal di lapangan, tetapi juga menjaga kehormatan daerah melalui sikap disiplin, sportif, dan berakhlak mulia.

Dukungan dan doa dari masyarakat Soppeng diharapkan menjadi energi tambahan bagi para atlet dalam mengharumkan nama daerah di kancah olahraga Sulawesi Selatan.

(Silviana)

Senin, 29 September 2025

Resmikan Sekolah Rakyat, Wakil Bupati Soppeng Serahkan Perlengkapan Sekolah ke Peserta Didik


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Pemerintah Kabupaten Soppeng menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Pemeriksaan Kesehatan Sekolah Rakyat Terintegrasi jenjang SD dan SMP Tahun Pelajaran 2025/2026, bertempat di Sekolah Rakyat Kabupaten Soppeng, Jl. Kayangan, Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata, Senin (29/9/2025).

Acara diawali dengan penyerahan peralatan sekolah secara simbolis oleh Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, didampingi perwakilan Kementerian Sosial RI Ibu Lisa Angreini, S.Sos.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Soppeng Ir. Selle KS Dalle menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan ini dan menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan salah satu wujud nyata kepedulian pemerintah dalam memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Alhamdulillah, Soppeng menjadi salah satu daerah yang terpilih untuk melaksanakan program Sekolah Rakyat. Hanya 100 siswa yang terpilih dari total sekitar 34 ribu siswa di Soppeng. Mereka adalah generasi pilihan yang dipersiapkan untuk menjadi calon pemimpin di masa depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya sekadar memberikan akses pendidikan, tetapi juga menjamin kualitas dengan fasilitas, tenaga pendidik, dan sarana prasarana setara dengan sekolah unggulan.

“Anak-anakku, kalian adalah bagian dari generasi emas 2045. Pemerintah menyiapkan Sekolah Rakyat ini sebagai jembatan emas agar kalian bisa meraih masa depan yang lebih baik dan keluar dari lingkaran kemiskinan melalui pendidikan,” tambahnya.

Wakil Bupati juga menegaskan bahwa hadirnya Sekolah Rakyat di Kabupaten Soppeng tidak lepas dari peran dan kerja keras Bupati Soppeng yang terus memperjuangkan agar program ini dapat diwujudkan di daerah. “Ini semua berkat komitmen dan kerja keras Bapak Bupati yang tidak henti-hentinya memperjuangkan hak pendidikan bagi anak-anak kita. Kita patut memberikan apresiasi atas dedikasi beliau,” ucapnya.

Mewakili Menteri Sosial RI, Lisa Angreini, S.Sos menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Daerah dan seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini.

“MPLS bukan sekadar seremonial, tetapi gerbang pertama bagi anak-anak kita menuju dunia baru yang penuh ilmu, persahabatan, dan pembentukan karakter. Di Sekolah Rakyat inilah anak-anak akan belajar tidak hanya membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga nilai-nilai kehidupan seperti empati, gotong royong, dan saling menghargai,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh orang tua untuk mendukung dan mengawal pendidikan anak-anaknya agar mampu bertahan dan berkembang di Sekolah Rakyat.

Acara dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Soppeng sebagai tanda diresmikannya keberadaan Sekolah Rakyat di Kabupaten Soppeng sekaligus pembukaan resmi kegiatan MPLS Tahun Pelajaran 2025/2026.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati bersama perwakilan Kementerian Sosial juga melakukan peninjauan sarana dan prasarana sekolah, meliputi ruang kelas, dapur, serta asrama putra dan putri.

Selain itu, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh siswa sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam memastikan kondisi kesehatan peserta didik sejak awal memasuki masa pendidikan.

Dengan adanya program Sekolah Rakyat, Pemerintah Kabupaten Soppeng bersama pemerintah pusat berharap dapat mewujudkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap memimpin bangsa di masa depan.

Acara ini turut dihadiri Anggota Forkopimda, Ketua Pengadilan Negeri Watansoppeng, Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng, Pj. Sekda Soppeng, Staf Ahli, Asisten Setda, Kepala SKPD, para Camat, Kepala Sekolah, serta para guru Sekolah Rakyat.

(**) 

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved