Selasa, 24 Desember 2019
Sabtu, 02 November 2019
Gubernur Nurdin Berikan Bingkisan Kelahiran di RSIA Sentosa Dalam Rangka HUT ke 62
Rabu, 16 Oktober 2019
Kadis Kominfo-SP Sulsel Sebut Pemprov Sulsel Selamatkan Aset 6,5 Triliun
Senin, 14 Oktober 2019
Lies F. Nurdin Resmi Jadi Bunda Baca Sulsel dan Akan Tingkatkan Minat Baca Masyarakat Sulsel
Teropongsulawesi.com, Makassar - Dalam rangka menyambut hari jadi Sulawesi Selatan yang ke-350 tahun pada Sabtu 19 Oktober 2019 mendatang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Pekan Perpustakaan di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, Senin (14/10).
Pada kesempatan ini, Lies F. Nurdin dinobatkan sebagai Bunda Baca Provinsi Sulawesi Selatan oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Muh. Syarif Bando.
"Iya setelah dilantik hari ini menjadi Bunda Baca Provinsi Sulawesi Selatan, saya kira ini amanah yang berat ya tetapi berkahnya besar. Jadi harus dijalankan dengan baik," terang Lies F. Nurdin yang juga merupakan Ketua TP PKK Prov. Sulsel.
Setelah dilantik menjadi Bunda Baca Prov. Sulsel, Lies (panggilan akrab dari istri Nurdin Abdullah) sudah siap dengan berbagai program-program yang akan ia jalankan demi meningkatkan kesadaran minat membaca masyarakat Sulawesi Selatan.
"Langkah yang kita ambil ke depan yaitu kita sudah membuat beberapa Perpustakaan Lorong. Sementara ini di kota Makassar dahulu, karena memang Makassar merupakan kota madya yang menjadi pintu dan gambaran Sulsel. Tahun ini kita bikin 10 Perpustakaan Lorong yang merupakan bantuan dari PT. Askrindo. Insya Allah tahun depan kita membuat lagi Perpustakaan Lorong dengan bantuan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sulsel," ungkap Lies.
Dengan adanya Perpustakaan Lorong, diharapkan dapat lebih mendekatkan masyarakat dengan buku. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, nantinya diharapkan bisa gemar membaca buku dan mengurangi adiktif terhadap gadget.
Selain Perpustakaan Lorong, Lies bersama stakeholder terkait juga sudah merancang sebuah perpustakaan untuk ibu dan anak, serta disabilitas dan lansia untuk lebih menunjang minat baca masyarakat.(*)
"Insya Allah tahun depan akan terbentuk Perpustakaan ibu dan anak, serta disabilitas dan lansia di samping Mall Ratu Indah, Makassar. Tahun depan juga kita mendapat bantuan dari pusat untuk pembuatan perpustakaan serupa di tujuh kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Selatan," jelas Lies.
Pada momen ini Lies juga berkesempatan untuk berkunjung ke stand-stand pameran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/ Kota yang ada di Sulawesi Selatan.
"Alhamdulillah stand-standnya banyak berisikan karta penulis lokal. Hal itu sangat menggembirakan bagi saya, karena merekalah yang tahu apa yang harus mereka bicarakan tentang daerahnya," katanya.
Lies pun menambahkan bahwa ia ingin sekali bisa bertemu dengan penulis-penulis lokal untuk meminta mereka membuatkan buku-buku yang membangun karakter, moral dan sopan-santun untuk anak-anak.
Pentingnya peran perpustakaan di antara masyarakat juga disampaikan oleh Muh. Syarif Bando selaku Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
"Perpustakaan hadir sebagai urusan wajib mendasar di setiap Kabupaten/ Kota. Saya lihat semua Perpustakaan di Sulawesi Selatan sudah mulai berkembang. Insya Allah komitmen kita untuk bagaimana mengelola perpustakaan secara bertransformasi bisa diwujudkan sesuai dengan visi dan misi Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan," ungkap Syarif Bando.(*)
Gubernur Sulsel Ucapkan Selamat Kepada Lima Komisioner KIPD Sulsel Yang di Lantik
Gubernur Sulsel Sebut Jauh Sebelum Ditetapkan Kaltim Ibu Kota Negara Sulsel Sudah Pasok Kebutuhan Pangan Pulau Tersebut
Teropongsulawesi.com, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof H M Nurdin Abdullah membuka acara Focus Grup Discussion (FGD) Penyusunan Strategi Rantai Pasok dalam rangka mendukung pembangunan Ibu kota baru Negara.
Gubernur Sulsel kedua yang bergelar profesor ini mengaku, jauh sebelum ditetapkannya Provinsi Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara saat ini, Sulsel telah menjadi pemasok kebutuhan pangan pulau tersebut. Bahkan untuk provinsi lain di Pulau Kalimantan.
"Sebelum ibu kota negara dicetuskan di Kaltim, Sulsel sudah terlebih dahulu menjadi pemasok," ungkap Prof Nurdin Abdullah dalam sambutannya, di Hotel Aryaduta, Makassar, Senin (14/10/2019).
Apalagi, kata Prof Nurdin Abdullah, dirinya diminta oleh Direktur Jendela Bina Kontruksi Kementrian PUPR, Syarif Burhanuddin, agar serius menjadi daerah penyangga pangan bagi Ibu kota baru Negara di Kalimantan Timur.
"Saya diminta oleh bapak Dirjen bahwa Sulsel harus serius menyediakan pasokan pangan untuk Ibu kota baru Negara," jelas guru besar Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar ini.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sulsel berharap FGD ini dapat memberikan inspirasi bagi seluruh daerah lain agar menyiapkan diri untuk kebutuhan Ibukota baru Negara.
"Daerah-daerah lain juga diharapkan dapat menyiapkan diri baik-baik untuk menjadi daerah penyangga pangan," ungkap mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini. (*)
Minggu, 13 Oktober 2019
Pengurus PMI Sulsel Berkunjung Ke Rujab Gubernur Sulsel, Ini Tujuannya
Teropongsulawesi.com, Makassar, - Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan mendorong terpenuhinya kebutuhan darah bagi masyarakat. Salah satu hal kongkrit yang dilakukan dengan mengoperasikan sejumlah unit donor darah (UDD) agar bisa menyuplai kebutuhan darah hingga saat ini.
Atas dasar inilah pengurus PMI Sulsel membangun UDD terbaik yang rencananya akan diresmikan tahun ini. Hal inilah yang dibahas Ketua PMI Sulsel Adnan Purichta Ichsan saat melakukan audiens bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Senin (14/10).
Adnan mengatakan, pengadaan UDD tersebut telah menjadi rencana awal ketua sebelumnya yakni Ichsan Yasin Limpo. Pasalnya kebutuhan darah khususnya di wilayah Sulsel cukup besar dan perlu.
"Dalam audiens tadi ada beberapa agenda PMI yang kita bahas. Salah satunya mengundang dan meminta kesedian Bapak Gubernur Sulsel agar bisa hadir pada peresmian UDD PMI Sulsel yang kita rencanakan sebelum akhir Desember mendatang," katanya
UDD PMI Sulsel ini berlokasi di Markas PMI Sulsel, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar. Untuk banguan fisiknya telah rampung, tinggal menyelesaikan seluruh peralatan dan perlengkapan donor darah yang dibutuhkan.
Dalam UDD tersebut akan disiapkan sekitar delapan tempat tidur, bank darah, dan kelengkapan lainnya. Intinya keberadaan UDD ini akan ditargetkan menjadi UDD terbaik di wilayah Indonesia Timur, apalagi keberadaannya dinilai sebagai UDD yang telah memiliki standar nasional. Sama halnya dengan Markas PMI Sulsel yang dibangun almarhum IYL dinilai sebagai markas terbaik dan terbagus di Indonesia.
"Keberadaan UDD diharapkan dapat mendorong terpenuhinya target kantong darah sebanyak 3.500 kantong setiap tahunnya atau sekitar 200 hingga 300 kantong darah setiap bulannya.
Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga menyampaikan terimakasihnya atas bantuan dana hibah dari Pemprov Sulsel sekitar Rp4 miliar melalui APBD 2019.
Sementara Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyambut baik kehadiran pengurus PMI Sulsel. Termasuk rencana pembangunan UDD PMI Sulsel ini.
"Jika kita bicara pada urusan kemanusiaan itu harus didukung dengan sangat baik, apalagi ini untuk kepentingan kemanusiaan," terangnya.
Kedepan pihaknya berharap agar program donor darah semakin lebih ditingkatkan. Bahkan ia meminta kebijakan tersebut menjadi kawajiban seluruh instansi baik pemerintah maupun swasta.
"Kita harus wajibkan agar deluruh instansi pemerintah dan swasta serta kelembagaan lainnya saat akan melakukan kegiatan besar. Misalnya perayaan hari jadi dan lainnya agar melakukan donor darah. Tujuannya agar stok dan kebutuhan darah bisa terpenuhi dengan baik," tutupnya. (*).
Gubernur Sulsel Hadir Menyaksikan Festival Pesona Lokal dengan Berbagai Kostum Kearifan Lokal di Triple C
Teropongsulawesi.com, Makassar - Gubernur Sulsel, Prof. HM Nurdin Abdullah hadir pada Festival Pesona Lokal di Triple C, Makassar, Sabtu, 11 Oktober 2019. Kegiatan bertema 'Rasakan Sensasi Pesona Lokal' yang dilaksanakan dalam rangka HUT ke-29 Adira Finance bekerjasama dengan RCTI ini, juga digelar di 6 kota lainnya di Indonesia yaitu Medan, Bali, Bandung, Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya.
Para peserta hadir dengan berbagai kostum dengan kearifan lokal. Ada yang mengenakan kostum model kapal pinisi, kupu-kupu dan rusa. Bukan hanya dari Sulsel tetapi peserta dari provinsi di Kawasan Timur Indonesia.
Selain Parade Karnaval Budaya, festival ini juga diisi Lomba Tari Lokal Kontemporer, Lomba Desain Motif Khas Lokal Kontemporer, Kompetisi ala Selebgram Lokal, Festival Kuliner dan Foodtruck, dan permainan lokal serta bazaar aneka produk lokal.
Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM Nurdin Abdullah dalam sambutannya mengatakan, dengan bangga hati dan terima kasih kepada penyelenggara dan peserta terhadap kearifan lokal yang dihadirkan. Hal ini juga mendukung pariwisata yang ada.
"Insya Allah, 2-3 tahun kedepan beberapa kawasan wisata strategis kita akan hadir. tentu karena tahun ini dan tahun depan kita akan perbaiki konektivitas," kata Nurdin Abdullah.
Infrastruktur objek pariwisata di Sulsel diperbaiki. Nurdin menyebutkan Sulsel memiliki danau Towuti dan Danau Matano yang tidak kalah dengan danau-danau di Eropa.
"Tidak kalah dengan danau-danau yang ada di Eropa, kita punya lebih bagus, cuman memang akses, infrastruktur dan fasilitas yang masih masih kurang," sebut Nurdin Abdullah.
Selain itu, Nurdin juga menyebutkan keunggulan lain yang dimiliki Sulsel, yakni Pantai Bira di Bulukumba yang begitu cantik. Demikina juga dengan gugusan terumbu karang di kawasan Takabonerate, Kabupaten Selayar.
"Di Pulau Selayar kita bisa bermain-main dengan hiu. Sesuatu pesona yang luar biasa," jelasnya.
Demikian juga dengan Toraja dan Makassar. Di Toraja, hadir bandara Buntu Kunik pada Desember tahun ini sudaj dapat digunakan oleh pesawat jenis ATR 72. Di Makassar, unggul dengan kuliner seafoodnya.
Sementara itu, I Dewa Made di rektur Keuangan Andira Finance menyampaikan, Festival Pesona Lokal merupakan wujud keinginan untuk turut mempromosikan potensi dan kearifan lokal daerah khususnya di bidang pariwisata budaya kesenian dan UKM-UMKM melalui berbagai kegiatan.(W@wa).
FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram