Papua -->

Sabtu, 13 Maret 2021

TNI Berhasi Bongkar Modus Baru Penyelundupan Senjata Api Ke Papua


Danrem 172/PWJ Brigjen TNI Izak Pangemanan saat memperlihatkan modus baru yang didapatkan (Foto Istimewa) 

Jayapura (Papua), Teropongsulawesi.com, - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan  memberikan apresiasi kepada Satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) negara RI - PNG dari Yonif Raider 100/PS  yang berhasil menggagalkan penyelundupan sparepart senjata api dan beberapa butir amunisi.

"Saya berpikir bahwa ini motif baru dalam penyelundupan senjata api dengan cara dikirim terpisah. Atau ada senjata api yang rusak yang akan mereka perbaiki. Sehingga temuan bagian senjata api ini masih dalam proses penyelidikan untuk mencari tahu siapa pemasok bagian senpi tersebut," ujar Danrem di Makorem , Jumat (12/3).

Untuk itu, Danrem yang juga sebagai Dankolakopsrem, dirinya meminta agar segenap prajurit tetap waspada.

Danrem juga mengatakan, bahwa TNI Angkatan Darat melalui satgas Pamtas RI-PNG akan terus memaksimalkan upaya pengamanan wilayah perbatasan dari berbagai upaya perlintasan maupun penyelundupan barang illegal.

Namun dengan cakupan wilayah yang cukup luas, Danrem mengakui bahwa belum semua wilayah perbatasan bisa diawasi dengan baik, untuk itu Brigjen TNI Izak Pangemanan meminta agar masyarakat bisa ikut ambil bagian dalam pengawasan perbatasan negara, sehingga kedepan, wilayah perbatasan bisa menjadi wilayah yang aman, dan terbebas dari berbagai aktivitas ilegal yang akan merugikan masyarakat itu sendiri.

Penrem172

Jumat, 12 Maret 2021

Sebanyak 30 Anggota Front Bersenjata OPM (KSB) Papua Sandera Pesawat Susi Air


Pesawat Susi Air saat mendarat di Timika (Foto Istimewa).

Papua, Teropongsulawesi.com, -Front bersenjata OPM (KSB) kembali melakukan teror dengan menyandera pesawat  PT. Asi Pudjiastuti Aviation (Pilatus PC-6 S1-9364 PK BVY) di Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe Kabupaten Puncak, Papua, hari Jumat (12/3).

Pilot pesawat, Capt. Ian John Terrence Hellyer warga negara Selandia Baru mengungkapkan bahwa dirinya dan 3 penumpang warga Papua sempat disandera oleh sekitar 30 orang KSB selama 2 jam di Lapangan Terbang Wangbe, Kab Puncak, sekitar pukul 06.20 WIT.

Ketiga warga asli Papua adalah Ricky Dolame, Arikala Dolame dan Arike Wandikbo.

Masih menurut pilot, Dua diantara puluhan KSB membawa senjata laras panjang. Beruntung selama disandera 2 jam, pilot dan 3 penumpang tidak mengalami tindak kekerasan, walaupun merasa khawatir akan keselamatannya, karena sempat ditodong senjata.

Dikatakannya, bahwa KSB sempat mengancam agar pesawat maskapai Susi Air dilarang membawa penumpang aparat TNI/Polri.

Selain itu, KSB juga menyampaikan kekecewaannya dengan Kepala Kampung karena tidak memberikan dana desa.

Sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Kepolisian.

Sementara Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan kejadian tersebut.

“Kami telah mendapat laporan informasi adanya penyanderaan pesawat selama 2 jam di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupaten Puncak,” ucapnya dikutip dari Kabartujuhsatu.news.

Lebih lanjut Suriastawa menyampaikan, penyanderaan berakhir setelah negosiasi antara penumpang dengan pihak KSB dan sekitar pukul 08.36 WIT Pesawat Susi Air PK BVY take off menuju Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika dan mendarat dengan aman.

“Meskipun tidak terjadi korban, namun kejadian ini menunjukkan aksi teror KSB di wilayah Papua, termasuk teror terhadap aktivitas penerbangan sipil. Dan kami selalu berkoordinasi erat dengan pihak Kepolisian" tambahnya.

Lapangan terbang Wangbe di Kab Puncak berjarak 43 km dari Sinak atau 48 km dari Sugapa, dan belum terdapat jaringan telepon dan internet.(Red) 

Senin, 04 November 2019

Dinas Ketahanan Pangan TPH Sulsel Juara Umum Gebyar Perbenihan Nasional


Juga Raih Juara 1 Stand Terbaik Sulsel Expo

Teropongsulawesi.com, Papua, (Humas Sulsel) - Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan TPH Sulsel meraih Juara Umum Gebyar Perbenihan Nasional Tahun 2019.

Dari semua kegiatan/perlombaan yang diselenggarakan pada Gebyar Perbenihan tersebut, Kontingen dari Dinas Ketahanan Pangan TPH Provinsi Sulawes Selatan berhasil meraih “Juara Umum”.

Sulsel meraih juara di lima kategori yang dilombakan, masing-masing Juara 1 Peningkatan Kompetensi PBT, Terbaik 1 Stan Pameran, Juara Lomba Senam Maju Mundur Papua Barat, Juara 2 Lomba Menyanyi Duet dan juara 3 Lomba Stand Up Comedy.

"Tentu dengan perestasi yang diraih harapan kami kepada petani semangat mengelola usaha taninya saling bersinergi/bekerja sama satu dengan yang lainnya, petani yang diwadahi oleh kelompok (lembaga)," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan TPH Sulsel, Fitriani MP.

Fitriani juga berharap penyuluh setia mengawal dan membimbing dalam penerapan teknologi, menghasilkan produksi, mendukung ketersediaan dan ketahanan pangan.

"Serta kesejahteraan masyarakat Sulsel khusus dan nasional," sebutnya. 

Gebyar ini telah berlangsung pada tanggal 28 – 31 Oktober 2019 bertempat di Gedung Aimas Convention Center Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Papua Barat dalam hal ini diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan didampingi oleh Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Kadis Pertanian Provinsi Papua Barat dan Bupati Kabupaten Sorong. 

Mengusung tema “Melalui Gebyar Perbenihan Kita Tingkatkan Sumberdaya Manusia Perbenihan Dalam rangka Mendukung Ketersediaan Benih Untuk Menuju Kemandirian Benih Nasional Yang Berkelanjutan”.  

Kegiatan Gebyar Perbenihan ini merupakan agenda tahunan Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Dinas Pertanian Provinsi/Balai Sertifikasi Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura se Indonesia. 

Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2013 dengan tujuan untuk menumbuh-kembangkan perbenihan tanaman pangan, sebagai ajang koordinasi dan komunikasi insan perbenihan serta mempercepat alih informasi dan teknologi perbenihan.   

Diikuti oleh Lembaga/Instansi yang menangani Perbenihan tanaman pangan dan para pelaku industri perbenihan dari seluruh Indonesia.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan display varietas tanaman pangan, yakni padi, jagung, kacang-kacangan dan umbi-umbian baik varietas lokal maupun varietas unggul nasional. Pameran teknologi dan informasi perbenihan. Peningkatan kompetensi bagi PBT (Pengawas Benih Tanaman), sarasehan, pertemuan Kepala BSMB, Kepala BBI dan Produsen benih dan beberapa perlombaan.

Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Tingkat Nasional ke VIII Tahun 2020 akan diselenggarakan di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.

Sementara itu di saat berasaman Dinas Ketahanan Pangan TPH Sulsel juga meraih juara 1 stan terbaik kategori OPD pada Sulsel Expo 2019 yang merupakan rangkaian hari jadi Sulsel.(*)

3 November 2019
Biro Humas Sulsel

Rabu, 02 Oktober 2019

Gubernur NA Himbau Dinas dan Sekolah Beri Kemudahan Bagi Anak Sekolah Pengungsi Papua


Teropongsulawesi. Com, Makassar (Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan tiga pesawat Hercules dan kapal laut untuk menjemput warga Sulsel dari Wamena, Provinsi Papua. 

"Akan terus berlanjut, ini kan kapasitas 650 orang, ada tiga Hercules yang kita operasikan," kata Gubernur Sulsel, Prof. Nurdin Abdullah, saat menjemput warga Sulsel di Bandara AU, Rabu (2/10). 

Tertanggal 2 Oktober 2019 sudah terhitung 50 orang warga Sulsel berhasil di akomodir Pemprov Sulsel melalui pesawat Hercules. Dari 50 orang tersebut untuk sementara ditampung di Asrama Haji Makassar. 

"Warga Sulsel dari Papua yang sudah datang hari ini ada 50 orang, karena total kapasitas pesawat Hercules ini kan 650 orang, sebagian ada yang ke Malang, terus ada yang lanjut ke Aceh jadi kalau kita ada 50," jelas mantan Bupati Bantaeng dua periode ini. 

Pengungsi dari daerah lain maupun warga Sulsel untuk sementara di tampung di Asrama Haji Makassar, dan semuanya disiapkan kebutuhannya, termasuk makan minumnya. Meskipun, ada sebagian ada yang langsung pulang ke kampung dan dijemput keluarga masing-masing. 

"Kita berharap semua pengungsi yang datang itu, bisa kita tangani dengan baik.  Kita sudah persiapkan. Tentu itu tidak semuanya harus ditampung di Asrama Haji, pasti sudah ada banyak keluarga yang jemput. Dan saya kira tidak ada persoalan," ungkap mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini. 

Lebih lanjut, Nurdin Abdullah menjelaskan, Pemprov Sulsel selain berusaha menangani trauma warga, Pemprov Sulsel juga menghimbau agar dinas dan sekolah di daerah masing-masing pengungsi memberikan kemudahan bagi anak-anak sekolah, agar bisa melanjutkan sekolahnya. 

"Kita akan bicarakan yang cepat mau pulang di kampung halaman, kita sudah siapkan sekolah-sekolah, kepala-kepala dinas kita sudah koordinasikan semua berikan kemudahan pada pengungsi yang sekolah. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan hadir, kemarin kita sudah bantu untuk sementara Rp1 miliar," urai alumnus Universitas Jepang ini. 

Langkah lain yang dilakukan, Pemprov Sulsel saat ini dengan terus berkomunikasi dan koordinasi dengan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang ada di Provinsi Papua. 

"Kita lagi data. Dan KKSS bekerja di sana, jadi kita terus berkoordinasi dengan KKSS.  Saya kira tidak ada masalah, Pemerintah pasti hadir untuk mengurus warganya. Wali Kota (Makassar) hadir, BNPB hadir, Kadis Sosial hadir, Lanut (Pangkalan Udara ikut membantu," pungkasnya.(*). 

Selasa, 01 Oktober 2019

Sebagai Upaya Pemulihan Korban, Wagub Sulsel Bertemu Gubernur Papua


Teropongsulawesi. Com, Jayapura (Papua) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman bertemu Gubernur Papua, Lukas Enembe guna koordinasi lebih lanjut pasca kerusuhan dan upaya pemulihan korban di Gedung Negara, Papua, Senin (30/9).

Gubernur Lucas Enembe menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulsel yang  memerhatikan keamana warga Papua yang berdomisili di Makassar dengan kunjungan Gubernur Sulsel dan Kapolda di Asrama Mahasiswa Papua. 

"Melalui pertemuan ini, Gubernur Papua merencanakan dengan baik penanganan pasca konflik dan rekonstruksi kembali Wamena," ucap Andi Sudirman Sulaiman. 

Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, pemerintah dan TNI/Polri menjamin keamanan warga masyarakat baik orang asli Papua maupun  di atas tanah Papua.

“Jangan percaya hoaks yang beredar, yang menghasut dan mengadu domba. Kami terdepan melindungi warga kami di Wamena, baik warga asli maupun warga pendatang termasuk dari Sulsel," ungkapnya.

"Kami juga ucapkan terima kasih atas perhatian Pemprov Sulsel dengan tim yang dipimpin oleh Wagub Sulsel, datang langsung melihat yang terjadi di lapangan,” imbuhnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Sekda Provinsi Sulsel Abdul Hayat, Ketua KKSS Papua H. Mansyur, dan tim dari Kesbangpol Sulsel. (*)
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved