Minggu, 14 Desember 2025
Sabtu, 13 Desember 2025
Teropongsulawesi.com
Api Unggun Padam, Semangat Tetap Menyala di Penutupan Persami SDN 7 Salotungo
Soppeng, Teropongsulawesi.com, Rangkaian kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) dan PMR Gembira Gugus Depan SD Negeri 7 Salotungo resmi ditutup dengan penuh khidmat dan kegembiraan. Minggu (14/12/2025).
Penutupan ini menjadi penanda berakhirnya proses pembinaan karakter yang sarat nilai kepramukaan dan kepalangmerahan, namun semangat pengabdian dan persaudaraan tetap menyala di hati para peserta.
Upacara penutupan dipimpin oleh Kakak Muhammad Arsyad, S. Pd selaku pembina upacara.
Dalam amanatnya, ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta atas semangat, keceriaan, dan partisipasi aktif selama kegiatan berlangsung.
“Semoga lelah anak-anakku membuahkan hasil. Minimal menjadi pengalaman berharga—belajar hidup bersama teman-teman, menumbuhkan kemandirian, serta berani berpisah dengan orang tua meskipun hanya semalam,” tuturnya penuh makna.
Kegiatan Persami dan PMR Gembira ini tidak hanya melatih keterampilan dasar kepramukaan dan kepalangmerahan, tetapi juga menanamkan nilai disiplin, kerja sama, kepedulian, serta jiwa penolong sejak dini.
Keceriaan peserta semakin terasa saat penyerahan hadiah, yang menambah semarak suasana penutupan dan meninggalkan kenangan manis bagi seluruh Pramuka dan anggota PMR cilik.
Penutupan kegiatan ini menjadi momentum penting bahwa setiap langkah kecil di bumi perkemahan adalah bekal besar dalam membentuk generasi yang tangguh, peduli, dan berkarakter.
(Red)
Jumat, 21 November 2025
Teropongsulawesi.com
Pj Sekda Andi Muhammad Surahman Resmikan Jambore Cabang Soppeng 2025 di KWA Ompo
Soppeng, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng, Drs. Andi Muhammad Surahman, M.Si, secara resmi membuka Perkemahan Jambore Cabang Soppeng Tahun 2025 yang digelar di Kawasan Wisata Alam (KWA) Ompo, Watansoppeng, Jumat (21/11).
Teropongsulawesi.com
Bupati Soppeng Suwardi Haseng Hadiri Penandatanganan PKS untuk Pidana Kerja Sosial
Rabu, 19 November 2025
Teropongsulawesi.com
Inkanas BPI Brimob Bone Borong 2 Emas dan 2 Perak, Danyon C Pimpinan Sabhara Apresiasi Prestasi Atlet
Makassar, Teropongsulawesi.com, Dojo INKANAS BPI Brimob Bone, salah satu Ranting Khusus yang aktif membina atlet muda, kembali menorehkan prestasi gemilang pada Kejuaraan Karate Wali Kota Cup Makassar 2025. Event bergengsi yang berlangsung di Indoor Telkom Makassar pada 17–19 November 2025 ini menghadirkan persaingan ketat dari berbagai dojo se-Sulawesi.
Dalam kejuaraan tersebut, tim INKANAS BPI Brimob Bone sukses memborong 2 medali emas dan 2 medali perak, sebuah pencapaian luar biasa yang membuktikan efektivitas pembinaan atlet di lingkungan Brimob Bone yang juga merupakan bagian dari Cabang Bone.
Para pelatih, pendamping, dan atlet tampak penuh kebanggaan saat mengabadikan momen keberhasilan mereka di arena pertandingan.
Prestasi ini merupakan hasil latihan disiplin, semangat pantang menyerah, serta dukungan penuh dari pembina dan orang tua.
Daftar Peraih Medali Dojo INKANAS BPI Brimob Bone.
Peraih medali EMAS
1. Muh Gian Algifarih
Kumite Pra Pemula Putra -35 Kg
2. Yukinara
Kumite Pemula Putri -52 Kg
Peraih Medali PERAK
1. Nur Adelia
Kumite Perorangan Putri -42 Kg
2. Radja
Kumite Perorangan Putra +70 Kg
"Syukur Alhamdulillah, Medali Ini untuk Dojo dan Masyarakat Bone" Ucap Muldyan Pelatih Utama.
Pelatih utama menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas pencapaian para atlet.
“Syukur Alhamdulillah, melalui latihan keras dan kedisiplinan yang kuat, atlet-atlet kami berhasil mempersembahkan medali untuk dojo, satuan, dan masyarakat Bone. Ini adalah hasil kerja sama dan dukungan dari semua pihak,” ujar sang pelatih.
Ia juga menegaskan bahwa kemenangan ini menjadi motivasi besar untuk terus meningkatkan kualitas latihan dan menyiapkan atlet menghadapi kejuaraan dengan level yang lebih tinggi.
Prestasi tersebut mendapat apresiasi langsung dari Danyon C Pelopor Brimob Bone, selaku pembina.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian para atlet INKANAS BPI Brimob Bone. Prestasi ini mengharumkan nama satuan sekaligus memotivasi generasi muda Bone untuk terus berprestasi. Pertahankan semangat dan sportivitas,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pembinaan olahraga karate sebagai sarana pembentukan karakter, kedisiplinan, dan mental tangguh generasi muda.
INKANAS BPI Brimob Bone berkomitmen terus melahirkan atlet-atlet potensial melalui pembinaan intensif dan kompetisi berkelanjutan. Dengan dukungan Brimob, pelatih, orang tua, dan masyarakat, dojo ini siap mencetak lebih banyak prestasi di masa mendatang.
“Kami siap memperjuangkan lebih banyak medali. Semoga prestasi ini menjadi penyemangat bagi seluruh atlet untuk terus berkembang,” tutup pelatih.
Editor : Fean
Senin, 10 November 2025
Teropongsulawesi.com
Dzoel SB: Jika Hari Ini Pendidikan Rusak, Siapa Bertanggung Jawab di Masa Depan?
Makassar, Teropongsulawesi.com, Dunia pendidikan di Kota Makassar kembali menjadi sorotan setelah mencuat dugaan praktik pungutan liar (pungli) di SD Inpres Bertingkat Bara-Baraya II.
Oknum kepala sekolah berinisial SS diduga melakukan pungli terhadap para guru, terutama terkait pencairan dana sertifikasi.
Informasi dugaan pungli tersebut telah lama beredar di kalangan tenaga pendidik. Namun, hingga kini aparat penegak hukum (APH) dinilai belum mengambil langkah tegas.
Kondisi ini menimbulkan kekecewaan di kalangan guru yang merasa diperas oleh oknum pimpinan sekolah.
Seorang guru yang menjadi korban pungli dan enggan disebutkan namanya mengaku siap bersaksi jika kasus ini dibuka kembali.
“Kami siap diperiksa dan memberikan keterangan. Kami hanya ingin keadilan ditegakkan. Sudah terlalu lama kami diam,” ujarnya dengan nada tegas.
“Kepala sekolah harus diberi sanksi tegas. Dunia pendidikan jangan dijadikan ladang pemerasan.”
DPRD Makassar Bergerak
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar Ari Ashari Ilham menegaskan pihaknya akan segera memanggil Dinas Pendidikan serta kepala sekolah terkait untuk dimintai klarifikasi resmi.
“Kami tidak akan diam. Dalam waktu dekat, Dinas Pendidikan dan kepala sekolah yang bersangkutan akan kami panggil. Masalah seperti ini tidak boleh dibiarkan berlarut,” kata Ari Ashari kepada wartawan.
Langkah tegas DPRD ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel.
Melalui Humasnya, Dzoel SB, PJI menilai langkah DPRD Makassar menunjukkan keberpihakan nyata terhadap keadilan dan perlindungan bagi tenaga pendidik.
“Kami menyambut baik sikap DPRD. Ini bukti nyata bahwa masih ada wakil rakyat yang berani mendengar suara bawah,” ujar Dzoel SB.
Kritik Tajam terhadap Birokrasi Pendidikan
Dzoel SB juga menyoroti rusaknya tata kelola birokrasi pendidikan di Kota Makassar yang dinilainya sudah “amburadul dan kehilangan arah moral”.
Ia menegaskan bahwa kerusakan sistem pendidikan hari ini adalah ancaman bagi masa depan bangsa.
“Kalau birokrasi pendidikan hari ini amburadul, bagaimana masa depan bangsa? Jika sekolah, tempat mencetak generasi penerus, justru dijadikan ladang pungli, kita sedang menggali kuburan peradaban sendiri,” tegasnya.
Menurutnya, kasus di SD Inpres Bertingkat Bara-Baraya II hanyalah puncak gunung es dari berbagai persoalan yang terjadi di lapangan.
Ia menegaskan bahwa praktik serupa bisa saja terjadi di banyak sekolah lain jika tidak segera diusut tuntas.
Pungli Sama dengan Korupsi
Secara hukum, pungutan liar dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999, pelaku yang memaksa seseorang memberikan sesuatu untuk keuntungan pribadi dapat dipidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama dua puluh tahun serta denda hingga Rp1 miliar.
Selain itu, Perpres Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satgas Saber Pungli dan Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah menegaskan bahwa setiap bentuk pungutan di sekolah harus bersifat sukarela, transparan, dan tidak mengikat.
Ujian Moral bagi Dunia Pendidikan
Kasus ini menjadi ujian moral bagi Dinas Pendidikan Kota Makassar serta aparat penegak hukum. Masyarakat kini menanti langkah konkret — bukan sekadar janji.
“Inilah momentum bersih-bersih dunia pendidikan. Jangan biarkan sekolah menjadi ruang gelap bagi korupsi kecil yang membusuk pelan-pelan,” ujar Dzoel SB menutup pernyataannya.
Jika tidak segera ditindak, kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan dan hukum akan tergerus. Pada akhirnya, yang akan menjadi korban adalah generasi muda yang tumbuh dalam sistem yang menormalisasi ketidakjujuran.
(Tim/AP)









FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram