Maros -->

Senin, 19 April 2021

Densus 88 Anti-teror Tangkap Karyawan BUMN Terduga Teroris di Maros


Tim Densus 88 Anti-teror (Foto Istimewa)

Makassar, Teropongsulawesi.com, – Sejauh ini Tim Densus 88 terus melebarkan sayap ke berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Maros untuk melakukan penangkapan oleh orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Bom Bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar pada 28 Maret 2021 lalu.

Setidaknya, Tim Densus 88 kembali lagi melakukan operasi penangkapan terhadap salah satu terduga teroris, kali ini dilakukuan di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan saat ini Tim Densus 88 telah menangkap 33 orang terduga teroris di Sulawesi Selatan.

Operasi senyap ini disebut juga ada dua orang wanita yang terlibat.

“Densus 88 dan Polda Sulsel telah mengamankan 33 orang terduga teroris. Terdiri dari dua wanita. Kemudian satu lagi kembali dilakukan (penangkapan) lelaki berinisial N (40). Tinggal di Kabupaten Maros,” kata Zulpan, Senin (19/4/2021).

Meski demikian, lelaki N yang ditangkap dan terlibat dalam jaringan terduga teroris ini juga tercatat sebagai pegawai BUMN.

Zulpan tak menjelaskan secara rinci, baik barang bukti dan lainnya.

N terduga teroris dibekuk pada Minggu (18/4/2021) kemarin di Kabupaten Maros.

"Ini baru diamankan kemarin dan masih dilakukan pengembangan. Diduga kuat punya keterlibatan jaringan Villa Mutiara dan JAD. N ini tercatat pegawai BUMN. Diamankan beserta barang bukti ponsel dan dan lain lain akan kita gelar secara keseluruhan kegiatan penangkapan kasus bom katedral makassar,” imbuh Kabid Humas.

Selain itu, jelas Zulpan, N diduga kuat ada keterlibatan dibalik peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar, hanya saja pihaknya saat ini masih terus melakukan upaya pengembangan dari Kelompok Jaringan Ansharut Daulah (JAD).

“Saya belum bisa sampaikan karena ini penyidik yang paham dan mendalam. Nanti hasil pemeriksaan 33 orang ini akan menentukan apakah bertambah atau tidak. Yang jelas, mereka yang ditangkap adalah orang yang diduga kuat punya keterkaitan dan hubungan bom bunuh diri Katedral,” terangnya.

Sebelumnya, tim Densus 88 juga telah menangkap satu orang terduga teroris di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. (ISMAIL).

Sabtu, 27 Maret 2021

Sebanyak 21 Pengurus HPPMI Maros Komisariat UIN Alauddin Makassar Dilantik, Ridha : Ini Awal Dari Perjuangan


Pelantikan pengurus HPPMI Maros Komisariat UIN Alauddin Makassar (Foto Istimewa)

Maros (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Pengurus Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros Komisariat UIN Alauddin Makassar periode 2021-2022 menggelar pelantikan yang dilangsungkan di Gedung Baruga B, Kantor Bupati Maros, Sabtu (27/3/21).

Pelantikan tersebut mengangkat tema "Menuju Kepengurusan Intelektual Progresif yang Siap Membangun Rumah Cinta HPPMI Maros UINAM".

Sebanyak 21 pengurus HPPMI Maros Komisariat UIN Alauddin Makassar yang terdiri dari sembilan laki-laki dan 12 perempuan dilantik langsung oleh Pengurus Pusat HPPMI Maros, Ridha selaku Wakil Ketua Umum.

Wakil Ketua Umum HPPMI Maros, Ridha dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelantikan pengurus merupakan awal dari perjuangan.

"Pelantikan bukan akhir dari proses, ini awal perjuangan dalam kepengurusan. Tetap konsisten dan solid bersinergi, baik di komisariat maupun di pusat dengan baik untuk lembaga tercinta," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum HPPMI Maros UINAM, A. Ahmad Qusyairi menuturkan proses adalah tuntutan dalam berlembaga.

"Mari kita jadikan pelantikan adalah niat awal untuk berbuat kebaikan, sebab setau saya soal kebaikan itu mesti kita langgengkan. Kita solid bersama untuk membangun lembaga kita tercinta HPPMI Maros Komisariat UIN Alauddin Makassar," tuturnya.

Dalam berlembaga, lanjut Oce sapaan akrabnya, bukan tentang siapa lama, buka tentang siapa yang baru, bukan juga tentang siapa yang tua dan muda, namun menurutnya, berlembaga adalah tentang siapa yang ingin berproses.

Dikesempatan yang sama, Demisioner Ketua HPPMI Maros UINAM periode 2020-2021 Siti Fatimah berpesan kepada pengurus yang dilantik untuk tetap komitmen melanjutkan tongkat estafet generasi HPPMI Maros khususnya Komisariat UIN Alauddin Makassar.

"Luruskan niat dan saling merangkul sesama kader HPPMI Maros Komisariat UIN Alauddin Makassar," tandasnya.

Sekedar diketahui, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan upgrading dan rapat kerja pengurus HPPMI Maros Komisariat UIN Alauddin Makassar periode 2021-2022. (Red/A.Wahyu).

Minggu, 21 Maret 2021

Mentan SYL Panen dan Gerakkan Serap Gabah di Maros


Mentan Syahrul Yasin Limpo saat hadiri kegiatan panen raya di kabupaten Maros (Foto Istimewa)


Maros (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan panen raya padi di lahan seluas 1.000 hektar (ha) sekaligus melakukan gerakan serap gabah petani di Desa Je’netaesa, Kecamatan Simbang Kabupaten Maros, Sabtu (20/3/2021). 

Serap gabah petani tersebut dilakukan Komando Stragegi Penggiling Padi (Kostraling) yang didalamnya tergabung Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) bersama Bulog sepakat serap 2.000 ton gabah yang didukung Kredit Usaha rakyat (KUR) dari perbankan.

“Pada kegiatan ini kita menandatangani kesepakatan atau komitmen bersama untuk melakukan penyerapan gabah antara Kostraling atau penggilingan padi dengan Bulog yang dikawal TNI dan Polri. Kita berharap adanya panen raya tentu ada dinamika harga bisa kita minimalisir sesuai dengan standar HPP (Harga Pembelian Pemerintah,- red),” demikin dikatakan SYL pada acara panen dan gerakan serap gabah tersebut.

Terkait stok pangan jelang Ramadhan hingga Lebaran, SYL menegaskan stok cukup memenuhi kebutuhan yang tinggi. Pasalnya Ramadhan merupakan peak season yang menyebabkan permintaan pangan ikut tinggi sehingga manajemen stok dilakukan dengan baik, dimana daerah sentra akan menyuplai daerah yang defisit pangan.

"Stok pangan kita persiapkan dengan baik. Dinamika harga dan stok nantinya pasti ada tapi sudah persiapkan dan antisipasi dengan pemerintah daerah. Sebanyak 11 sampai 12 komoditas pangan pokok sudah kita persiapkan dengan aman," jelasnya. 

Sesuai Pemendag No.24 Tahun 2020 tentang HPP untuk pembelian gabah/beras oleh Perum Bulog mulai berlaku 19 Maret 2020 yakni gabah kering panen (GKP) tingkat petani dengan kadar air 25 persen sebesar Rp 4.200 per kg, GKP kadar air 25 persen tingkat penggilingan Rp 4.250 per kg, gabah kering giling (GKG) kadar air 14 persen tingkat penggilingan Rp 5.250 per kg, GKG kadar air 14 persen di gudang Bulog Rp 5.300 per kg dan harga beras kadar air 14 persen sebesar Rp 8.300 per kg.

Mentan SYL saat panen padi di Kabupaten Maros Provinsi Sulsel (Foto Istimewa)

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menambahkan padi yang dipanen di Kelompok Tani Tanadidi Desa Je’netaesa ini merupakan varietas Inpari 42 dan Mekongga dengan produktivitas 8 ton gabah kering panen (GKP) per ha dan sudah menerapkan indeks pertanaman (IP) 300 atau tiga kali panen dan tanam dalam setahun. Luas panen Padi Kabupaten Maros hingga Maret 2021 mencapai 10.848 ha dan April 17.400 ha, dimana pada tahun 2020 produksi beras Kabupaten Maros mengalami surplus sebesar 113.496 ton. 

“Harga gabah kering panen di Maros saat ini di atas HPP yaitu Rp 4.500 perkilogram. Secara keseluruh petani mendapatkan keuntungan pada musim panen ini, dimana biaya biaya produksi Rp 7,5 juta perhektar dan pendapatan Rp 30 juta perhektar sehingga keuntunganya Rp22,5 juta perhektar,” ungkapnya.

Suwandi mengungkapkan serap gabah di Kabupaten Maros dipastikan berjalan maksimal. Sebab terdapat 11 Kostraling atau Penggilingan yang masif menyerap gabah petani. Kapasitas gilingnya mencapai 8 hingga 16 ton/hari yang dilengkapi mesin pengering (dryer) dan gudang yang memadai.

“Stok beras di Kostraling Maros hingga Maret 2021 ini telah mencapai 1.800 ton dan sudah mendapat fasilitas KUR. Kementan optimal melakukan upaya-upaya penanganan panen dan pasca panen untuk menjaga agar harga gabah/beras petani menguntungkan serta melakukan juga percepatan tanam Musim Tanam-II," cetusnya.

Sementara itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengaku sangat terbantu hadirnya program dan bantuan Kementan. Oleh karena itu, ia memprioritaskan programnya pada sektor pertanian dan pada musim panen raya padi 2021 ini fokus pada serap gabah petani.

“Untuk hiliriasi masih membutuhkan bantuan Kementan, seperti combine harvester 102 unit, dryer 114 unit, rice milling unit (RMU) 144 unit dengan harapan akan menghasilkan beras premium kemasan, packaging bagus. Bantuan ini akan mempercepat wujudkan harapan kami menjadi Maros sentra beras yang menyuplai beras ke semua daerah dan bahkan nantinya ekspor beras,” ujarnya. (Ismail/Al-AzIz).

Senin, 07 Oktober 2019

Proyek Jalan Beton di Mandai Maros Diduga Kurang Volume

Teropongsulawesi.com, Maros - Proyek Peningkatan Jalan Beton Hotmix Perumahan Kota Mandai dan Dalam Kota Mandai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Maros diduga sarat permasalahan dan terindikasi KKN.

Pasalnya, hasil investigasi dan penulusuran LSM PERAK di lapangan menemukan  adanya dugaan proyek tersebut tidak sesuai RAB, tidak sesuai petunjuk teknis dan spesifikasi teknis.

Adanya unsur kesengajaan tertutupnya papan proyek dengan kertas, semakin mempertegas dugaan LSM PERAK jikalau bangunan tersebut bermasalah.

Proyek jalan beton yang sejatinya menghabiskan DAK tahun 2018 Rp. 2.915.196.000, namun secara kasat mata proyek yang berlokasi di Griya Maros Indah tersebut diduga tidak sesuai standarisasi kelayakan dan juknis sehingga mengurangi kualitas pekerjaan.

"Bobot ketebalan lentur aspal diduga kuat dikurangi. Dimana setelah kami melakukan pengukuran hanya memiliki ketebalan 2 sampai 3 cm. Padahal ketebalan nominal minimum yang setahu kami dipersyaratkan itu 4 cm sampai 6cm," ucap Ruslan, selaku Wakil Koordinator Divisi Pelaporan dan Puldata LSM PERAK Sulawesi Selatan, Selasa (8/10/19).

Ruslan menduga terjadi mark up anggaran pada proyek jalan beton tersebut.

"Diduga kuat volume pekerjaan dikurangi, lebar tidak mencapai 4 meter. Proyek tersebut diduga tidak sesuai standar LPA atau LPB yang dipersyaratkan," tambahnya.

Pihaknya juga menduga proyek tersebut tidak menggunakan B-Nol sehingga kualitas pekerjaan buruk dan cepat rusak.

"Diduga proyek yang dikerjakan PT Sabar Jaya Pratama tersebut dikerjakan asal jadi dan tidak berpedoman Peraturan Menteri PU No. 19/PRT/2011 tentang persyaratan teknis jalan dan kriteria persyaratan teknis jalan ada unsur permufakatan jahat," jelas Ruslan.

Lanjut Ruslan, pihaknya juga menemukan pada pengecoran hanya ditambah pada bahu jalan dan dikerjakan tidak sesuai standar beton Indonesia (SNI) sehingga kualitas beton dipertanyakan.

"Dalam proyek ini, patut diduga KPA dan PPK melakukan bembiaran dan menerima imbalan atau fee dari kontraktornya," kata Ruslan.

Ruslan juga mengingatkan, Kadis PU dan Penataan Ruang Kabupaten Maros terkait penyalahgunaan wewenang/jabatan untuk mencari keuntungan pribadi adalah tindak pidana korupsi.

"Dalam dua tiga hari kedepan kami kumpulkan baket dan data. Pastinya kami lapor secara resmi ke penegak hukum," tegas Ruslan.

Ruslan juga mengakui pihaknya sudah bersurat meminta klarifikasi dari Dinas PUPR Kabupaten Maros namun balasan surat dari Dinas tersebut tidak menjawab secara teknis temuan yang disampaikan.

"Tidak menutup kemungkinan dugaan kami sudah sering mereka lakukan pada proyek-proyek jalan sebelumnya. Tentunya penegak hukum harus pro aktif dalam hal ini, jangan cuma menunggu bola," pungkasnya. (**). 

Kamis, 26 September 2019

Sambut HUT ke-72, Korpaskhas Kerja Sama PT Telkom Bangun Jembatan


Teropongsulawesi. Com, Maros (Sulsel) - Dalam rangka HUT  Korpaskhas ke-72 tahun 2019, Korpaskhas dengan PT Telkom Indonesia, melaksanakan pembangunan jembatan penyeberangan, di Dusun Allu, Desa Minasabaji, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros. Diawali dengan peletakan batu pertama, Kamis (26/9) Sore.

Turut hadir dalam kegiatan ini, yakni: Danwing 2 Paskhas, Kolonel Pas Nasser ST, Asisten I Pemkab Maros, Ilham Najamuddin, Wakil Komandan Wing 2 Paskhas, Letkol Pas Banu Kurworo, Komandan Detasemen Hanud 472 Paskhas,  Letkol Pas Abdul Fajar M Han, Komandan Yonko 466 Paskhas,  Letkol Pas Arie Setyo Wibowo ST, Dandim 1422 Maros, Letkol Inf Farid Yudho Dwi Leksono, Polres Maros, di delegasikan ke Kabaksumda, Kompol Dr Hj Zainuddin MSi, Kapolsek Bantimurung, AKP Andi Huseng SH, ‌Danramil 1422-02/Bantimurung,  Kapten Inf Nono Sudiatno, Para Kasi Wing 2 Paskhas, Para Pasi Denhanud 472 Paskhas, Anggota Denhanud 472 Paskhas, sebanyak 50 orang, Catam Bantimurung,  Syahrul,  Para pejabat pemkab Maros, Kepala Desa Minasa baju, Umar Bakara, Kepala Dusun Allo, Desa Minasa Baji. 


Komandan Wing 2 Paskhas, Kol Pas Nasser ST, mengatakan, dengan dibuatnya jembatan baru ini, diharapkan bisa mempermudah fasilitas sarana dan prasarana antar desa. 

"Semua ini bermuara, agar bisa menunjang kegiatan sehari-hari masyarakat desa, khususnya warga masyarakat Dusun allo. Kegiatan ini, merupakan bagian dari Hari Bhakti HUT Korpaskhas ke-72," jelasnya.

Di sisi lain, Asisten I Pemkab Maros, Ilham Najamuddin, mengatakan, menyambut baik dan sangat berterimakasih atas pembangunan jembatan penyeberangan ini.


"Kami mewakili Bupati dan Wabup Maros, menghaturkan Alhamdulillah kepada Allah SWT, sekakigus terima kasih tak terhingga kepada Korpaskhas dan PT Telkom Indonesia, yang telah membantu Pemkab Maros dengan membangun jembatan penyeberangan ini," tandas Asisten I Pemkab Maros.

Sekedar diketahui, peletakan batu pertama ini, dilaksanakan secara simbolis oleh Danwing 2 Paskhas. Acara ditutup dengan doa, lalu foto bersama dan seluruh rangkaian acara selesai dengan aman dan lancar pada pukul  17:00 WITA.
(*)

Minggu, 08 September 2019

Ketua TP PKK Sulsel Melantik Pengurus DPC AMTI Dengan Harapan Menjadi Contoh Sosial


Teropongsulawesi. Com - Maros (Sulsel), Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Lies F Nurdin, hadir dan memberikan sambutan pada Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Majelis Taklim Indonesia (AMTI) Kabupaten Maros, yang dirangkaikan dengan penutupan Pekan Muharram 1441 H serta Milad ke-4 AMTI, di Gedung Serba Guna Pemkab Maros, Minggu (8/9/2019).

Membuka sambutannya, Lies menyerukan agar pengurus baru DPC AMTI Kabupaten Maros yang  baru saja dilantik, dapat menjalankan tugas dengan amanah.

"Apresiasi saya berikan, tentu proses pemilihannya secara mufakat. Bagaimana pun kita mau melihat AMTI tambah sukses, tambah bagus. Menurut Ketua, AMTI Maros yang terbaik di Sulawesi Selatan, kualitasnya oke," ujar Lies yang juga merupakan Dewan Penasihat AMTI Provinsi Sulawesi Selatan.


Sebagai organisasi induk pembinaan dan kelembagaan majelis taklim, kata Lies, AMTI diharapkan menjadi lokomotif perubahan sekaligus menjadi contoh sosial.

"Jadi hari ini tidak perluh melihat jauh-jauh, lihat contohnya penggunaan plastik. Mudah-mudahan dapat dikurangi penggunaan plastik mulai hari ini. Kita Indonesia yang terburuk nomor dua pengolahan sampah plastik di dunia," tambahnya.

Sebagai organisasi sosial yang non profit, AMTI harus bisa mandiri dan menghidupi organisasinya sendiri. Bisa menjadi organisasi terdepan yang ikut mendorong peningkatan ekonomi umat.

"Saya kira AMTI dalam hal ini bisa bekerjasama dengan Dekranasda. Saya kira ibu-ibu di sini banyak yang mempunyai potensi, yang bisa menghasilkan macam-macam produk," jelas Lies.

Ia berharap, melalui acara pelantikan yang dilakukan tersebut dapat memberikan hasil yang baik untuk AMTI ke depannya.

"Semoga melalui AMTI, syiar Islam akan semakin luas di pelosok desa dan kota yang ada di Kabupaten Maros dan bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya," harapnya.

Dalam acara tersebut, Lies F Nurdin menyerahkan secara simbolis bantuan tas sekolah beserta alat tulis kepada perwakilan anak-anak dari sepuluh kecamatan di Kabupaten Maros. (*)
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved