Politik -->

Rabu, 22 Januari 2025

Kepastian Pelantikan Kepala Daerah: Dibalik Drama dan Polemik Jadwal


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Kepala Daerah Terpilih hasil Pilkada 2024, akhirnya mendapat kepastian pelantikan. Setelah diwarnai polemik tentang jadwal pelantikan, Komisi II DPRRI dan Mendagri, dalam rapat, tadi siang, menyepakati pelantikan dilakukan tanggal 6 Februari 2025, di Ibukota Negara, Jakarta. 

Pelantikan ini khusus bagi daerah yang tak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Di Sulsel, pelantikan ini tak akan mengikutkan pelantikan Gubernur Sulsel yang masih bersengketa begitupula dengan tiga Wali Kota terpilih, Kota Makassar, Palopo, dan Parepare. Tujuh Pilkada Bupati yakni Kabupaten Bulukumba, Selayar, Takalar, Pangkep, Pinrang, Toraja Utara dan terbaru Jeneponto, juga tak ikut dilantik karena masih bersengketa di MK. 

Pelantikan ini juga menjadi sejarah baru karena selama ini, Kepala Daerah setingkat Bupati dan Walikota hanya dilantik Gubernur, dan bukan seorang Presiden.

Bagi Pasangan H. Suwardi Haseng - Selle KS Dalle (Sukses) pelantikan ini menjadi berkah oleh karena akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Drama menuju pelantikan pasca Pilkada Soppeng, sejatinya akan langsung berakhir jelang kepastian Hari H pelantikan Sukses ini. Drama yang membetot banyak perhatian warga oleh karena terus memanasnya kondisi pemerintahan pasca pilkada. Drama paling membetot perhatian adalah ketika puluhan ASN yang dianggap tak sejalan, dimutasi secara mendadak. Kini, ASN itu terus was - was menunggu giliran dieksekusi. 

Proses pengisian jabatan pejabat tinggi Pratama setingkat eselon II yang terus berproses juga menjadi drama karena dianggap tak etis karena sudah memasuki masa transisi pemerintahan. 

Terakhir, keputusan Pemkab Soppeng yang melanjutkan proses seleksi Sekertaris Daerah dipertanyakan oleh karena SUKSES sebagai 'user' Sekda diketahui tak dilibatkan. Bahkan kini, Kabarnya, satu orang Sekda terpilih kini sudah ditetapkan dan tinggal memilih hari untuk dilantik. 

Tak adanya Tim Transisi yang diharapkan menjembatani pemerintahan lama dengan SUKSES, memaksa banyak drama dan spekulasi bermunculan. Proses transisi pelaksanaan visi misi dan program kerja serta janji kampanye SUKSES terhambat karena tak adanya jembatan yang mengantar proses regenerasi kepemimpinan itu. 

Usai pelantikan, SUKSES bakal dipaksa langsung masuk gigi 2. Tak adanya pemanasan sebelumnya, membuat pasangan ini mesti bergerak lebih cepat. Rakyat Soppeng tak membutuhkan banyak alasan mengapa janji kampanye belum dilaksanakan. Para pemilih menginginkan semua program pro rakyat itu dilaksanakan segera meski misalnya, pendanaannya terhambat oleh karena APBD 2025 sudah ditetapkan jauh-jauh hari. 

Untung saja, pelantikan lebih cepat dilakukan. Sehingga drama-drama itu berakhir dan SUKSES bisa segera bekerja untuk kepentingan rakyat dan tak lagi banyak diganggu drama tak penting. (*) 

Penulis :La Cundekke

Selasa, 21 Januari 2025

Momen Bersejarah Pelantikan Serentak Oleh Presiden di Jakarta Februari 2025, Pasangan SUKSES Bakal Resmi Pimpin Soppeng


Jakarta, Teropongsulawesi.com, Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Soppeng, Haji Suwardi Haseng - Selle KS Dalle (SUKSES), bakal dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, di istana Negara, Jakarta, tanggal 6 Februari 2025 mendatang.

Keputusan itu setelah Komisi II DPR dan Mendagri Tito Karnavian bersama KPU, Bawaslu dan DKPP telah menyetujui jadwal pelantikan kepala daerah tanpa sengketa Mahkamah Konstitusi (MK). 

DPR dan pemerintah sepakat pelantikan digelar pada 6 Februari.

Kesepakatan itu diambil dalam rapat kerja di ruang rapat Komisi II DPR, gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1/2025). Pelantikan akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota terpilih hasil pemilihan serentak nasional tahun 2024 yang tidak ada sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) di Mahkamah Konstitusi RI dan telah ditetapkan oleh KPUD, serta sudah diusulkan oleh DPRD provinsi/kabupaten/kota kepada Presiden RI/Menteri Dalam Negeri RI untuk Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati. 

Tidak hanya itu, 50 Walikota dan Wakil Walikota dilaksanakan pelantikan serentak pada tanggal 6 Februari 2025 oleh Presiden Republik Indonesia di Ibu Kota Negara, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dilaksanakan,” ujar Ketua Komisi II DPR, Rifqinizamy, membacakan bunyi poin kesimpulan rapat diikuti ketukan palu.

(dtc/stc)

Minggu, 17 November 2024

Tegaskan Dukungan ke SUKSES, Haji Bakri dan Haji Hafid Hadiri Kampanye di Kelurahan Kaca

Soppeng, Teropongsulawesi.comDua tokoh berpengaruh di Kabupaten Soppeng, Haji Hafid dan Haji Bakri, muncul berduet di acara kampanye Dialogis, Pasangan H. Suwardi Haseng - Selle KS Dalle (SUKSES) yang berlangsung di Sumpang Ale, Kelurahan Kaca, Kecamatan Marioriawa, Sabtu, 16 November 2024, malam.


Keduanya tampil di atas panggung mendampingi Selle KS Dalle.

Dalam kampanye yang dihadiri tak kurang dari 400-an warga itu, keduanya juga menyampaikan orasinya.

H. Hafid adalah tokoh masyarakat di Kecamatan Marioriawa.

Ia menyatakan mendukung penuh SUKSES karena selama ini sangat perhatian terhadap Marioriawa.

Menurutnya,"H. Suwardi dan Pak Selle itu terlalu baik sama Kecamatan Marioriawa.

"Selama menjadi anggota DPRD Sulsel, mungkin kecamatan itu paling banyak dapat aspirasi dari keduanya," katanya.


Sementara itu H. Bakri adalah tokoh masyarakat Kecamatan Lalabata.

Ia dikenal pengusaha sukses diberbagai bidang.

Sikap rendah diri dari H. Suwardi dan Selle menjadi dasar utama ia menjatuhkan pilihannya kepada keduanya.

"Pintar sipakalebbi, Pak Aji Suwardi dan Pak Selle, memandang kita sama yang tidak beda-bedakan orang," tandasnya.

Kehadiran Haji Bakri di kampanye Sukses tergolong mengejutkan.

Pasalnya, selama ini pengusaha ini dianggap lebih condong ke rival SUKSES, namun kehadirannya di Kelurahan Kaca, menepis anggapan itu. (*)

Selasa, 05 November 2024

Jumlah Massa Membludak di Maccini, Paslon SUKSES Menuju Kemenangan di Pilkada Soppeng 2024

Soppeng, Teropongsulawesi.com- Kampanye Dialogis Pasangan Calon Bupati, H. Suwardi Haseng - Selle KS Dalle (SUKSES), di Maccini Desa Rompegading, Kecamatan Liliriaja, Selasa, 5 November 2024, tadi malam, menegaskan dominasi pasangan ini di desa tersebut. 

Dominasi itu terlihat dengan tumpah ruahnya massa ke lokasi acara. Dalam absensi tim pengendali SUKSES, tercatat 573 warga yang hadir. 

"Padahal, ini tak ada mobilisasi dan yang dari luar desa hanya hitungan jari," kata Andi Mallingkara, salah seorang Tim SUKSES di desa ini.

Jumlah massa yang datang itu diperkirakan mencapai 25 persen dari total pemilih yang dimiliki desa ini. Dalam rilis KPU, Desa Rompegading mengontrol 5 TPS dengan 2.103 pemilih.

Selle KS Dalle yang hadir langsung dalam kampanye itu. Ia menegaskan posisi strategis Rompegading dalam visi misi Soppeng Setara. 

"Kita akan membangun ekosistem agropolitan dimana desa dan kecamatan akan mendukung keberadaan Kota Watansoppeng dalam memenuhi segala kebutuhan pangan," katanya. 

Desa Rompegading memegang posisi sentral karena dikenal sebagai daerah penghasil pangan terbesar. 

"Sawah di sini luas demikian pula perkebunan. Desa Rompegading akan memegang posisi sentral," tambahnya. 

Dalam kesempatan itu, Selle ditemani sejumlah tokoh di Soppeng, seperti Ketua PPP Soppeng, Andi Nurhidayati Zainuddin, Ketua Nasdem Andi Zulkarnaen Soetomo, Ketua PKB Andi Syamsu Rijal, Ketua PKS Arisman,  pengusaha Syahrul, pengurus Demokrat Andi Mallingkara, dan anggota DPRD dari Fraksi Demokrat Andi Takdir Akbar Singke.

Dalam survey Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA dan SRC, September dan Oktober 2024, kedua lembaga kredibel ini memprediksi kemenangan SUKSES di Desa Rompegading hingga di atas 60 persen. (*)

Pagi Dikasi Damai Forkopimda, Siangnya Tim Siap Ada Justru Lapor ke Polres Soppeng

Soppeng, Teropongsulawesi.com,- Tindakan provokatif yang dilakukan tim Pasangan Calon, Andi Mapparemma - Andi Adawiah (Siap Ada) dengan menggelar konvoi terlarang jelang kampanye mereka di Calio, Lilirilau, Senin, 4 November 2024, malam, ternyata masih berbuntut. 

Meski sudah didamaikan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Soppeng lewat sebuah pertemuan  di sebuah warung kopi, di Kawasan dekat Polres Soppeng, Selasa, 5 November 2024, pagi, namun tim Hukum Siap Ada justru kembali mempersoalkan insiden itu dengan melaporkannya ke Polres Soppeng, pada siang harinya. 

Sekretaris Tim Hukum pasangan nomor urut 1 ini,  Muh Ichwan Syawal Syam melaporkan ke Polres Soppeng atas kejadian yang dialami oleh rombongan Paslon siAP-ADA saat menuju perjalanan kampanye ke daerah Calio, Kelurahan Ujung, Kecamatan Lilirilau. 

"Hasil laporan kita tembuskan langsung ke Pak Kapolres melalui Kanit Tahbang dan Kanit KBO Reskrim," ucap Wawan dalam keterangannya usai melapor di Polres pada Selasa (5/11/2024).

Dia meminta polres dan jajaran untuk menindaklanjuti para oknum yang diduga membawa senjata tajam saat kejadian pada Senin malam (4/11) di Seputaran pasar Cabbenge. 

"Perlu, karena dikhawatirkan ada gesekan berkelanjutan jika tidak di tindak lanjuti," tegasnya.

Kepada Detik.com, pada Selasa pagi, Kapolres Soppeng AKBP M Yusuf, menyatakan tak ada senjata tajam dalam peristiwa itu. 

"Itu besi, bukan sajam. Tapi masih saya cari video lainnya untuk bisa disandingkan, karena kita tidak bisa berspekulasi, dan kita betul-betul harus hati-hati," ujarnya.  

Yusuf mengatakan, dirinya menerima sejumlah potongan video soal kejadian di wilayah Cabbeng, Kelurahan Pajalesang, Kecamatan Lilirilau pada Senin (4/11) malam itu. Namun dia menegaskan tidak ada sajam yang ditemukan. 

"Anggota sudah langsung melakukan pengecekan di lapangan dan mendatangi pihak yang diduga membawa sajam, namun tidak ditemukan sajam. Kami hanya menemukan benda besi patahan kaki-kaki kursi," katanya.

Sementara itu, Kasat Intel Polres Soppeng Iptu Ahmad menambahkan, pihaknya sudah melakukan pengamanan di lokasi kejadian. 

Dia juga mengaku tidak menemukan adanya benda tajam. "Tidak ada yang kami dapat waktu kami turun. Kalau itu yang video beredar tidak jelas juga," sebutnya.

Dalam pertemuan mediasi itu, Andi Mapparemma yang hadir dipertemukan dengan Calon Wakil Bupati, Selle KS Dalle. Keduanya sepakat untuk tak saling memprovokasi dan menjalani kampanye dengan damai. 

Tetapi, hanya beberapa saat setelah kesepakatan itu, tim Hukum Siap Ada justru melaporkan kejadian itu ke Polres Soppeng. 

(RAT)

Haji Bahri dan Pengusaha Samarinda Dukung SUKSES, Ini Alasannya

 
Soppeng, Teropongsulawesi.com- Santer terdengar kabar bahwa sejumlah pengusaha asal Kalimantan Timur akan datang ke Soppeng untuk mengkampanyekan salah satu Paslon di Pilkada Soppeng, ternyata benar adanya. 


Salah satunya yang telah tiba di Soppeng adalah pengusaha sukses Kaltim asal Soppeng, H. Bahri. Ia mengaku datang ke Soppeng untuk mendukung penuh Pasangan Calon H. Suwardi Haseng - Selle KS Dalle (SUKSES). 


"Saya sengaja datang ke Soppeng karena ingin mendukung Pak Haji Suwardi Haseng dan Pak Selle. Pilihan ini murni dari hari nurani karena melihat banyak kemajuan yang bisa diperoleh Soppeng dengan SUKSES jadi pemimpin," kata pengusaha top yang bergerak dibidang assesoris ini, Selasa, 5 November 2024.


Ia mengaku telah bertemu dengan Haji Suwardi dan disarankan memperkuat barisan SUKSES di sejumlah desa yang menjadi basis keluarganya. 


"Ada keluarga di Lilirilau, Liliriaja dan Marioriawa. Saya akan tinggal dulu sementara untuk menguatkan dukungan bagi SUKSES," katanya. 


H. Bahri mengaku cukup tertarik dengan rencana SUKSES yang ingin menjadikan Soppeng sebagai lumbung pangan Ibukota Nusantara (IKN) di Kaltim. 


"Itu ide cemerlang karena semua yang dibutuhkan IKN terutama bahan pangan ada di Soppeng. 


"Saya dan sejumlah teman pengusaha di Samarinda akan menyambut peluang itu dengan menjalin kerjasama bisnis dengan saudara - saudara kita di Soppeng ini," tukasnya. 


(RAT) 

Sabtu, 12 Oktober 2024

Kader PKB Sulsel Tanggapi Hasil Survei Calon Gubernur, Wawan Mattaliu Sebut Berbanding Terbalik

Makassar, Teroponsulawesi.com, Kader PKB Sulsel yang juga mantan anggota DPRD Sulsel, Wawan Mattaliu menanggapi hasil survei Indikator yang dijadikan rilis oleh tim pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi baru-baru ini.

Wawan mengakui kalau survei yang dijadikan rilis dari lembaga Indikator yang mengasilkan 63,1 % untuk elektabilitas Sudirman - Fatma, dan 17,9 % untuk pasangan nomor urut 1 Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DIA), berbeda dari internalnya.

Wawan mengungkapkan justru hasil survei kredibel lainnya yang dipegang internal PKB, berbanding terbalik dengan yang ada dirilis tim Andalan-Hati.

"Temuan indikator itu berbeda dengan hasil internal kami," kata Wawan kepada wartawan, Sabtu (12/10/2024).

Dalam survei internal PKB, kata Wawan, pasangan Danny-Azhar (DIA) cenderung naik secara signifikan.

"PKB kecenderungan DIA ini naik signifikan. Sehingga kita optimis kompetisi ini agak bergerak sesuai dengan harapan kami," lanjut Wawan.

Wawan kemudian mengatakan kalau fakta lapangan di publik menjadi tolak ukur dari survei PKB yang ia sebutkan. Fakta lapangan yang membuktikan yaitu penerimaan dan respon organik dari masyarakat merupakan salah satu indikator dari hasil internal PKB tersebut.

"Indikatornya, tingkat penerimaan publik terhadap pak Danny dan Pak Azhar itu kelihatan sekali, bagaimana kemudian proses konsolidasi di publik itu berlangsung secara organik," terang Wawan yang kerap mendampingi Azhar Arsyad tur kampanye ke daerah.

Terbangunnya konsolidasi secara organik dari masyarakat merupakan sikap yang di luar dari konsolidasi tim pemenangan yang menciptakan support positif.

"Mereka tidak dipandu oleh tim dan sebagainya. Kelompok masyarakat terlihat menyatukan diri mengambil sikap sendiri, buat kami itu support yang luar biasa. Itu di luar framing tim. 

Mereka terbentuk secara organik. Mereka mengambil sikap perjuangan DIA itu tanpa konfirmasi ke paslon. 

Masyarakat secara organik inisiatif membuat jejaring sendiri dan itu terasa sampai dimana-mana," imbuhnya.

Atas hal itu, Wawan optimis kalau DIA akan menuntaskan pertarungan Pilgub Sulsel dengan baik.

"Kalau teman-teman Andalan Hati optimis menang, kami juga memiliki perasaan yang sama, sehingga kami optimistis DIA bisa menuntaskan pertarungan dengan baik," pungkas Wawan.

Senada, Ketua Tim PANZER Sulsel yang juga relawan pendukung DIA, Adhi Bintang SH mengatakan, bahwa fakta lapangan saat mengawal proses kunjungan Danny Pamanto di beberapa daerah menunjukkan fakta lapangan yang jauh berbeda dengan survei yang beredar. 

"Survey yang kemudian beradar ini kan tak sesuai fakta lapangan, karena setiap titik kampanye Dialogis yang di adakan Tim PANZER seperti di Enrekang, Sidrap dan Pinrang di banjiri oleh masyarakat yang begitu antusias untuk mendengarkan Visi-misi Pak Danny" ungkap Adhi. 

Selain itu, antusiasme komunitas di 24 kabupaten kota yang mendaftarkan diri sebagai tim pemenangan DiA juga makin membeludak. 

"Saat ini saja, ratusan komunitas dari 24 kabupaten kota di Sul-Sel yang turut mendaftarkan diri untuk menjadi Tim pemenangan DiA," lanjut Adhi. 

Adhi juga menyampaikan bahwa pekan lalu survei internal Tim DiA mencapai angka 35%, hanya selisih 6% dari lawan yang tengah mengalami penurunan elektabilitas dari angka 46% menjadi  41%.

"Angka 35% didapatkan Danny-Azhar justru sebelum Cagub Danny Pomanto melakukan tur kampanye. Mulai ke Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Sidrap dan Pinrang baru-baru ini, jadi survey yang kemudian beredar dengan memposisikan DiA jauh di angka kemenangan itu hanya Manipulatif belaka," ujar Adhi.

Ia juga menyampaikan bahwa Tim PANZER sendiri, tidak akan terpengaruh dengan massifnya berita-berita hasil survey yang mendudukkan posisi pasangan DIA jauh tertinggal. (*)

Jubir Danny - Azhar Sebut Survey Paslon Gubernur Sulsel Nomor Urut 1 Tunjukkan Progres Signifikan


Makassar, Teroponsulawesi.com- Azhar Arsyad (DiA) kembali mewanti-wanti warga Sulsel untuk tidak mudah terpengaruh dengan framing hasil survey yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Juru Bicara Danny - Azhar, Asri Tadda mengatakan, hasil survey internal Danny - Azhar justru menunjukkan progress yang sangat meyakinkan untuk memenangkan Pilgub Sulsel mendatang.

"Alhamdulillah, pekan lalu survey kita sudah 35%, selisih 6% dengan lawan yang terus menurun dari 46% jadi 41% di beberapa pekan terakhir," kata Asri di Makassar, Sabtu (12/10), petang.

Dikatakan Asri, angka 35% didapatkan Danny - Azhar justru sebelum Cagub Danny Pomanto melakukan tur kampanye ke Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Sidrap dan Pinrang baru-baru ini.

Karena itu, Asri menyerukan kepada seluruh masyarakat Sulsel untuk tidak terpengaruh dengan rilis hasil survey yang bertujuan melakukan framing kemenangan pada Paslon tertentu.

"Saya kira masyarakat sudah paham, bahwa survey-survey ini hal biasa dalam politik. Hasilnya bisa sesuai pesanan dan bayaran. Karena itu dianggap biasa saja, karena memang tidak relevan dengan fakta sebenarnya," ujar Asri.

Kepada khalayak, Asri mengungkapkan beberapa ciri dari survey yang sifatnya framing yang mengarahkan psikologis masyarakat untuk mendukung Paslon tertentu karena sudah diasumsikan akan menang.

"Jadi jika ada rilis survey yang tiba-tiba disebarkan secara masif, waspadai. Biasanya, itu cenderung manipulatif dan framing. Jangan mudah percaya atau terkecoh, itu bagian strategis lawan," ungkapnya.

"Kedua, perhatikan total akumulasi prosentase angka-angkanya. Harus 100%, jadi kalau ada rilis survey yang lebih atau kurang dari 100%, jelas itu manipulatif," pungkas Asri. (*)

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved