Nasional -->

Sabtu, 13 November 2021

Wujud Nyata Polri Hargai Pejuang Olahraga Beri Tiket Gratis Jadi Polisi, Kapolri : Jika Ada Pungutan Lapor Baru Kita Proses


Jakarta, Teropongsulawesi.com, - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mewujudkan mimpi dari Teuku Tegar Abadi seorang atlet Lompat Galah yang telah mengharumkan nama Bangsa Indonesia baik di internasional maupun nasional. Terbaru, Tegar mendapat medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua.

Atlet asal Tuban, Jawa Timur itu diwujudkan mimpinya untuk menjadi polisi. Dalam hal ini, Sigit memberikan kesempatan Tegar menjadi prajurit Korps Bhayangkara melalui jalur rekrutmen proaktif.

"Ya sudah nanti mas Tegar akan didatangi anggota saya untuk bisa masuk polisi jalur rekrutmen proaktif, karena memang Polri sangat butuh orang-orang yang punya prestasi dan tentunya kita senang kalau memang mas Tegar ikut bergabung di kita," kata Sigit menyampaikan langsung kepada Tegar melalui sambungan video call, Sabtu (13/11/2021).

Tegar pun merasa senang karena mimpinya diwujudkan oleh Kapolri Jenderal Sigit.

Dalam kesempatan itu, Ia menanyakan kepada Kapolri apakah setelah masuk ke dalam institusi Polri, masih bisa diberikan kesempatan untuk terus berlatih sebagai atlet.

Menanggapi pertanyaan itu, Sigit dengan tegas memperbolehkan Tegar untuk terus mengukir prestasi dengan terus berlatih ketika menjadi seorang polisi.

"Saya pastikan bahwa kegiatan mas Tegar akan terus bisa dilanjutkan, dikembangkan, kita pengen mas Tegar bisa jadi polisi tapi juga sekaligus bisa mewakili polisi juga untuk membawa nama institusi di kancah nasional dan internasional.

"Nah itu tentunya kita dukung," ujar mantan Kapolda Banten itu.

Tak berhenti disitu, Sigit juga memastikan kepada Tegar bahwa, tidak perlu khawatir akan dipungut biaya terkait dengan rekrutmen proaktif tersebut.

"Sigit menekankan, semua hal tidak dikenakan biaya.

Jika nanti dalam prosesnya Tegar dimintakan biaya oleh oknum, mantan Kabareskrim Polri itu menegaskan, untuk melaporkan hal itu ke pihak Propam.

Menurutnya, kemampuan dan prestasi adalah hal nomor satu untuk menjadi seorang aparat penegak hukum.

"Iya nih maaf ya pak. Ada biaya tambahan gitu tidak pak? soalnya kan biasanya masuk polisi bayar atau gimana gitu nanti?," tanya Tegar.

"Waduh yang ngomong bohong itu, Jadi saya pastikan masuk polisi tidak ada yang bayar, semua gratis.

"Nanti kalau ada informasi seperti itu bisa dilaporkan ke Propam, nanti kita proses itu oknum.

"Yang jelas untuk masuk polisi semuanya gratis, yang penting punya kemampuan, punya prestasi," jawab Sigit dengan tegas.

Tegar ingin menjadi polisi karena terinspirasi dari sang kakek.

Dia pun ingin meneruskan perjuangan kakeknya.

Akhirnya mimpi tersebut pun kini sudah tercapai berkat niat baik dari Kapolri Sigit.

Sigit pun menyempatkan untuk menyampaikan ucapan selamatnya kepada Tegar, karena telah memecahkan rekor lompat galah.

Sigit juga meminta tegar untuk terus berlatih demi menyongsong persiapan bertanding di Sea Games tahun depan nanti.

Sigit juga mendengarkan cerita keseharian Tegar yang membantu ayahnya berladang menanam jagung dan tomat.

Terkait hal itu, Sigit menyampaikan ke Tegar, saat nanti resmi menjadi polisi, dirinya juga diperbolehkan tetap membantu ayahnya di ladang.

"Nanti kalau sudah jadi polisi masih boleh nanam tomat lagi," imbuh Sigit.

Diakhir percakapan keduanya, Sigit menyatakan nantinya proses rekrutmen proaktif akan diurus oleh jajarannya. Ia meminta kepada Tegar untuk tetap terus latihan dan menjaga kesehatan.

"Oke selamat bergabung nanti ada yang menghubungi. Yang penting tetap jaga kesehatan. Latihan terus. Salam buat orang tua. Matur nuwun nggeh," tutur Sigit.

Usai diwujudkan mimpinya oleh Kapolri, Tegar mengaku senang dan terharu karena telah diberikan kesempatan menjadi seorang polisi yang merupakan mimpi yang sudah lama diinginkannya itu

"Saya juga berterima kasih kepada Bapak Kapolri, Kapolda dan Karo SDM yang telah memberikan saya kesempatan untuk masuk di Polri," tutup Tegar. (ISSAN/Ali/JOIN).

Selasa, 10 Agustus 2021

Presiden Jokowi : Petani Indonesia Harus Kompetitif Dalam Keterampilan Tekhnis Serta Pemanfaatan Model Bisnis dan Managemen

Petani dan penyuluh di Sulawesi Selatan saat mengikuti pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh yang dibuka secara resmi presiden Jokowi (Ist).

Gowa (Sulsel), Teropongsulawesi.com,- Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh yang dilaksanakan Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian BPPSDMP yang saat ini masih berlangsung hingga 14 Agustus 2021 mendatang.

BBPP Batangkaluku sebagai salah satu UPT dibawah BPPSDMP turut mengawal bersama beberapa stakeholder guna menyukseskan Pelatihan ini, seperti BPP Barembeng di Kabupaten Gowa, BPP Mappakasunggu dan P4S Alam Hijau Lestari di Kabupaten Takalar yang mengikuti pelatihan melalui zoom meeting di lokasi masing-masing bersama penyuluh pendamping dan petani.

P4S Alam Hijau Lestari Kabupaten Takalar (Ist).

Materi yang diajarkan pada pelatihan ini diharapkan mampu membuka wawasan peserta mulai dari Kebijakan Pemupukan Nasional, Program KUR pertanian Tahun 2021, Proses Penyaluran dan Penyusunan Anggaran untuk KUR dan Strategi Pengajuan KUR. Lewat pelatihan KUR ini, diharapkan hadir sumber daya manusia pertanian yang berkompeten menghadapi tantangan dan perubahan cepat pada era industri 4.0.

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (6/8/2021). Saat itu, beliau mengatakan petani dan kelompok tani diharapkan dapat menggarap sektor hulu hingga hilir baik on-farm maupun off-farm.

“Kita harus tahu persaingan produk pertanian sekarang sudah lintas negara. Petani Indonesia harus kompetitif dalam keterampilan teknis, pemanfaatan model bisnis, model bisnis dan manajemennya," jelasnya.


Sementara itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan SDM berkualitas menjadi target yang harus dipenuhi agar pertanian semakin berdaya saing. Pertanian itu dibutuhkan hari ini, besok dan kapan saja dalam kondisi apa saja. Sebab pertanian itu bukan hanya makanan saja, tapi juga lapangan kerja dan menyentuh relung relung negara dan pemerintahan serta menghadirkan dimensi yang kuat seperti rasa gotong royong dan mengajak aspek sosial lain untuk berkembang baik,” terang Mentan SYL.

Pada pelatihan gelombang ke delapan ini, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, memberikan materi secara virtual mengenai pemupukan nasional. Menurutnya, pemupukan berimbang merupakan pemberian pupuk sesuai permintaan tanaman.

“Kami mendorong agar para petani di seluruh Indonesia membantu pemerintah dengan cara menerapkan pemupukan berimbang. Guna meningkatkan produktivitas, meningkatkan efesiensi, meningkatkan kesuburan tanah sehingga hasil optimum dan petani akan tersenyum” tuturnya.

Petani dan penyuluh sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini, walapun dilaksanakan melalui zoom meeting namun tidak mengurangi semangat petani dan penyuluh.

Turut juga memantau langsung pelatihan sejuta penyuluh dan petani di daerahnya, Muslimin Bando, Bupati Enrekang mengungkapkan bahwa pelatihan seperti ini sangat baik untuk memotivasi petani agar memanfaatkan program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja khususnya bagi petani yang terus mengembangkan usaha mereka ditengah pandemi ini. (Al-Aziz/Yuli N).

Senin, 09 Agustus 2021

Presiden Jokowi: Tingkatkan Konsumsi Buah Lokal, Sejahterakan Petani


Jakarta, Teropongsulawesi.com,-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong masyarakat Indonesia terus meningkatkan konsumsi buah  dan sayur lokal. Selain  menambah asupan gizi agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit dimasa pandemi, upaya ini turut membantu petani untuk semangat,produktif dan semakin sejahtera.  

“Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih banyak mengonsumsi buah – buahan dan mencintai aneka buah nusantara yang melimpah dengan kandungan gizi yang tidak kalah dibandingkan buah impor,” ucap Jokowi dalam video virtual pada acara Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-6 tahun 2021, Senin(9/8/21). 

Namun, meskipun memiliki banyak buah-buahan khas Indonesia, tingkat konsumsi  buah masih rendah. Rata-rata konsumsi masyarakat Indonesia untuk buah-buahan tahun 2020 sebesar 88,56 gram/kapita/hari, turun sebesar 1,4 persen dibanding 2019. Angka konsumsi hanya sebesar 59,04 persen dari batas minimal angka kecukupan gizi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan konsumsi buah sebesar 150 gram/kapita/hari. 

“Dengan menggunakan cara-cara kekinian dengan memanfaatkan teknologi, edukasi untuk mengonsumsi buah buahan nusantara harus dilakukan secara berkelanjutan dan termasuk dalam muatan sistem pendidikan di sekolah-sekolah serta edukasi keluarga agar dapat menjangkau anak-anak dan generasi muda bisa mencintai buah,”tutur Presiden. 



Menteri Pertanian ( Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan penyelenggaraan GBN  yang diinisiasi oleh Menko Airlangga adalah bagian dari upaya-upaya mengoptimalkan masyarakat untuk mengkonsumsi buah nusantara. Buah Indonesia adalah buah tropis dengan jenis dan kualitasnya cukup bagus yang beraneka ragam yang  tidak hanya diminati secara nasional tetapi juga diminati dunia. Oleh karena itu, ruang untuk mendorong buah lokal yang lebih baik akan menjadi salah satu upaya yang sangat penting . 

“Dan ini harus didahului dengan kita bersama mendorong agar kita mengkonsumsi buah. Buah itu baik untuk tubuh, kaya nutrisi, memperkuat imun, dan buah nusantara dari sabang sampai merauke harus bisa kita sama – sama populerkan hingga mendunia. Buah nusantara kita bermanfaat bagi tubuh dan bagi perekonomian kita,”kata Mentan. 

Sekedar Informasi, Indonesia dikaruniai sebagai negara kaya akan biodiversitas sayuran, buah-buahan dan pangan nabati lainnya. Sebagai contoh mangga, terdapat 24 varietas mangga dari 35 varietas mangga dunia. Dari 76 varietas pisang dunia, sebanyak 37 varietas pisang dimiliki negeri tercinta ini. Belum termasuk deretan buah dan sayur lainnya. 

Semenjak pandemi Covid-19 merebak di penjuru dunia, anjuran untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah sebagai sumber vitamin C untuk kekebalan tubuh terus digalakkan. Di sisi lain, produksi buah nasional pada 2020  berdasarkan SIMSPH BPS sejumlah 24,8 juta ton. 

Untuk 2021, data produksi buah per 1 Agustus 2021 mencapai 7,9 juta ton. Ini artinya pasokan buah melimpah ruah dan tak heran harga buah lokal relatif mudah terjangkau dan mudah diperoleh.

Pada tahun 2020, ekspor hortikultura sebesar USD 645,48 juta, yaitu meningkat sebesar 37,75 persen dibanding tahun 2019. Peningkatan ekspor ini didominasi oleh komoditas buah-buahan dimana selama masa pandemi Covid-19 pada tahun 2020, nilai realisasi ekspor buah-buahan tercatat sebesar USD 389,9 juta, meningkat 30,31 persen dibanding tahun 2019 dengan lima negara tujuan utama yaitu China, Hongkong, Malaysia, Arab Saudi, dan Pakistan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian penting yang memiliki potensi untuk didorong dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, ekonomi nasional dan bahkan mampu meningkatkan devisa negara melalui ekspor.

Minggu, 01 Agustus 2021

Bersama Presiden Jokowi dan Wapres, Wakil Bupati Soppeng Ikuti Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka


Wakil Bupati Soppeng Ir.H.Lutfi Halide, MP saat mengikuti acara Zikir dan Doa Kebangsaan 76 tahun Indonesia merdeka secara virtual (Ist).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com,- Wakil Bupati Soppeng, Ir.H.Lutfi Halide MP mengikuti Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka secara virtual yang dilangsungkan di diruang La Mataesso, Minggu malam (1/8/2021).

Zikir dan Doa Kebangsaan tersebut mengangkat tema "Bersyukur Atas Kemerdekaan, Berdoa dan Berikhtiar Untuk Mewujudkan Indonesia Maju" yang turut diikuti oleh Presiden RI, Ir.H.Joko Widodo, Wakil Presiden, KH.Ma'ruf Amin.

Zikir Kebangsaan tersebut dipimpin oleh Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Prof.KH.Said Agil Husin Al Munawar.

Di acara tersebut Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya mengatakan, "Acara ini merupakan ikhtiar kita, kebersamaan, bahu membahu dan gotong royong dalam menangani pandemi covid-19 di tanah air.

"Doa adalah senjata ampuh, sebagai penenang, olehnya itu kehidupan harus dijaga atas anugrah dari tuhan, hanya Allah SWT yang dapat menolong kita semua. Ujar menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Kata Dia, "Mari kita berdoa kepada Allah SWT agar segera terhindar dari wabah ini, imbuhnya.

"Setiap bencana dan musibah yang menimpa kita semua, untuk menyadarkan manusia agar lebih dekat padanya, paparnya.

Dikatakannya, "Acara zikir dan doa kebangsaan tersebut juga berhimpun lintas agama, dan akan berdoa bersama-sama sesuai dengan kepercayaan masing-masing agar Indonesia cepat pulih dari wabah pandemi covid-19, tandasnya.

Sementara itu Presiden RI Ir.H.Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan, "Kemerdekaan merupakan rahmat dari Allah SWT, semangat dan gotong royong akan selalu melekat dalam jiwa kita, terutama bangsa kita dalam menghadapi ujian dan tantangan.

"Mari kita bergandengan tangan, merapatkan barisan, bahu membahu, bersama-sama dalam menghadapi Covid-19.

"Sebagai bangsa yang berketuhanan, doa adalah senjata orang mukmin, penguat dan penyembuh sebagai kekuatan yang maha dahsyat untuk membangkitkan harapan dan optimisme, jelas Presiden Jokowi.

"Melelui zikir dan doa kebangsaan ini, mari kita memohon pertolongan kepada Tuhan YME agar bangsa dan negara kita terbebas dari pandemi Covid-19 serta memohon kepadanya agar diberi cahaya terang untuk melanjutkan perjalanan menuju Indonesia Maju, Pungkas Presiden RI Joko Widodo.

Turut hadir, Kepala Kantor Kementerian Agama, Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kabag Kesra. (Ismail Sanjaya/JOIN).

Kamis, 29 Juli 2021

Tinjau Posko Pasar Modern BSD, Kapolri Ingin Prokes Ditegakan Guna Menurunkan Level PPKM


Jakarta, Teropongsulawesi.com, - Pemerintah telah memutuskan memperpanjang PPKM Level 4, dengan memberikan kelonggaran terhadap pusat perekonomian masyarakat seperti pasar agar tetap beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Begitu yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau Posko PPKM di Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (29/7/2021). 

“Oleh karena itu tadi kami meninjau langsung untuk memastikan bahwa terkait dengan beraktivitasnya pasar, tentunya pengaturan terkait protokol kesehatan harus dilaksanakan,” kata Sigit. 

Sigit menekankan sebagaimana Instruksi Mendagri No 24/2021 terdapat Level dalam penerapan PPKM mulai dari 1-4, yang dimana setiap level berebeda aturan pengetatannya. Untuk itu, Sigit mengingatkan penurunan Level dalam penerapan PPKM merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah dan masyarakat dengan tetap menegakan protokol kesehatan. 

“Ini adalah kesempatan untuk kita semua bagaimana seluruh wilayah bisa menurunkan level. Dengan menurunkan level otomatis akan ada peningkatan pelonggaran sehingga aktivitas ekonomi bisa lebih baik di level yang diturunkan,” tekan mantan Kapolda Banten ini. 

Nantinya, lanjut Sigit, akan ada asesment setiap minggunya oleh Kementerian Kesehatan bagi wilayah yang memang memenuhi syarat untuk diturunkan level PPKM-nya. Oleh karena itu, Sigit mendorong agar masyarakat dan Pemda dengan dikawal TNI-Polri, untuk memastikan kepatuhan protokol kesehatan yang kuat, seperti memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun. 

"Dengan prokes yang kuat tentunya akan menurunkan angka positif harian dan mingguan atau positivity rate, menurunkan angka kematian, meningkatkan angka kesembuhan, menurunkan BOR rumah sakit," kata Sigit.

Menurut Sigit, apabila penegakan protokol kesehatan dilakukan secara disiplin, hal itu akan menurunkan tingkat level PPKM. Dengan begitu, pembatasan berkurang dan perekonomian masyarakat akan kembali bergerak. 

"Dengan posisi begitu maka suatu wilayah akan turun level, dan saat turun level maka pembatasan juga akan berkurang disesuaikan dengan level yang baru, artinya pergerakan disektor ekonomi untuk pedagang dan kelompok yang ditentukan juga akan semakin meningkat karena adanya kurangnya pembatasan sesuai dengan level," ucap Sigit. 

Sigit menyebut, untuk menurunkan level PPKM tersebut diperlukan kerjasama seluruh stakeholder masyarakat dengan Satgas Covid-19 Pemda, TNI dan Polri. 

"Ini perlu kerjasama antara masyarakat dan seluruh stakeholder terkait, Pemda di backup satgas, TNI-Polri, dan lainnya, sehingga angka covid menurun dan kegiatan perekonomian meningkat," tutur Sigit.

Dalam asesmen mingguan, di seluruh Provinsi Indonesia masih berada di level 3 dan 4. Atau dengan kata lain, penerapan protokol kesehatan masih harus terus dilaksanakan secara disiplin dan ketat. Penentuan asesmen situasi sendiri menggunakan dua perbandingan yakni, indikator transmisi komunitas dan indikator kapasitas respon. 

Pada penentuan tingkat transmisi komunitas, menggunakan jumlah kasus, jumlah kasus rawat, dan jumlah kematian yang dihitung per 100 ribu penduduk per minggu sebagai indikator utama. Pemerintah telah menetapkan nilai-nilai ambang untuk masing-masing indikator sehingga dapat membagi indikator ke dalam tingkat transmisi tertentu.

Misalnya, kasus konfirmasi di bawah 20/100.000 penduduk/minggu dikategorikan sebagai transmisi komunitas tingkat 1. Sedangkan kematian di atas 5/100.000 penduduk/minggu dikategorikan sebagai transmisi komunitas tingkat 4. Kesimpulan tentang tingkat transmisi komunitas diambil berdasarkan indikator dengan tingkat transmisi tertinggi.

Sementara untuk kapasitas respons kesehatan dikategorikan memadai, sedang, atau terbatas berdasarkan tiga indikator, yakni positivity rate dari testing dengan mempertimbangkan rasio testing, rasio kontak erat yang dilacak untuk setiap kasus, dan keterisian tempat tidur perawatan. 

Oleh sebab itu, Sigit menekankan soal kepatuhan terhadap protokol kesehatan di Pasar Modern BSD tetap dipertahankan. Pelonggaran terhadap sektor perekonomian masyarakat ini, menurut Sigit harus dipertanggungjawabkan secara bersama-sama dengan betul-betul memperhatikan kapasitas pengunjung pasar yang diperbolehkan hanya 50 persen dan mengatur alur masuk pengunjung. 

Dalam tinjauannya, Sigit juga menyempatkan berinteraksi pemilik tempat pangkas rambut atau Barber Shop. Ia menyosialisasikan soal pentingnya protokol kesehatan agar pengelola dan pengunjung aman dari virus corona. 

"Nanti yang potong rambut harus pakai APD ya. Ada APD nya kan. Karena kan yang dipotong dibuka tuh. Biar aman semuanya ya," kata Sigit saat beriteraksi dengan pemilik Barber Shop.

Selanjutnya, Sigit juga menyapa para pedagang di Pasar Modern BSD. Warga yang berjualan pun menyampaikan ke Sigit bahwa penghasilannya sedikit berkurang, namun tetap bersyukur saat ini diperbolehkan untuk kembali beraktivitas. 

"Sedikit ya. Tapi alhamdulillah yang penting sekarang masih bisa kerja ya, terima kasih," ujar Sigit. 

Dalam kesempatan yang sama, Sigit menyalurkan bantuan sosial PPKM Level 4 kepada pengelola pasar dan masyarakat lainnya. Hal itu dilakukan untuk mengurangi beban di tengah Pandemi Covid-19.

Diketahui, posko PPKM di pasar terdapat vaksinasi mobile dalam rangka percepatan pembentukan Herd Immunity atau kekebalan kelompok terhadap Covid-19 yang target sasaranya pengunjung pasar dan pedagang dengan kuota 50 orang perhari. 

Posko PPKM di pasar itu nantinya juga menyiapkan bantuan sosial (bansos) PPKM level 4 dari pemerintah. Pembentukan posko PPKM di pasar itu mulai dilakukan pada Selasa (27/7). Tercatat, sudah ada 9.213 posko PPKM di seluruh Indonesia. Jumlah itu berasal dari unsur TNI, Polri dan relawan.

Soppeng Hebat" Kembali Raih Penghargaan Tingkat Nasional KLA Pratama

Wakil Bupati Soppeng Ir.H.Lutfi Halide, MP bersama Hj.A.Husniaty, S.Sos,MM Kepala DP3APKB saat ikuti penerimaan penghargaan dari kementerian PPPA (Ist).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-Bupati Soppeng yang di Wakili oleh Wakil Bupati Soppeng Ir.H.Lutfi Halide,MP, di dampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan ,Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APKB) Hj.A.Husniaty, S.Sos,MM, Gugus Tugas KLA Kabupaten Soppeng mengikuti acara penerimaan penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2021 secara virtual zoom, bertempat di Ruang La mataesso Kantor Bupati Soppeng, Kamis (29/7/2021).

Kepala DP3APKB Kabupaten Soppeng Hj.A.Husniaty, S.Sos,MM, mengatakan penghargaan yang diraih yaitu tingkat KLA Pratama.

Penghargaan tersebut dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Penghargaan Kabupaten Layak Anak tahun 2021 untuk tingkat KLA Pratama juga diraih oleh kabupaten Maros, gowa, Takalar, Luwu timur, Sinjai dan kota Palopo.

Penghargaan yang kita raih untuk ketiga kalinya dari tahun 2018, 2019 dan 2021, sementara di tahun 2020 tidak ada pelaksanaan penghargaan untuk Kabupaten Layak Anak.

Harapan kami mulai dari sekarang indikator- indikator yang terkait dengan pemenuhan hak anak di instansi terkait agar lebih ditingkatkan demi untuk kepentingan tumbuh kembang anak.

"Karena tanpa dukungan gugus tugas dalam hal ini instansi terkait pemenuhan hak anak tidak akan terpenuhi, semoga penghargaan ini kita bisa pertahankan kalau perlu tahun depan kita tingkatkan.

Beberapa tingkatan penghargaan tersebut di mulai dari tingkat KLA Pratama, KLA Madya, KLA Nindya, hingga KLA Utama.

Minggu, 04 Juli 2021

Tingkatkan Produktivitas Tanaman Padi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Beri Pelatihan Pemanfaatan Alsintan di BBPP Batangkaluku

Mentan SYL saat memberikan pelatihan teknis pertanian bagi penyuluh dan petani (Ist).

Gowa (Sulsel), Teropongsulawesi.com,– Kementerian Pertanian mememberi Pelatihan Pemanfaatan Alsintan untuk Meningkatkan Produktivitas Tanam Padi, kepada ribuan Penyuluh dan Petani di Indonesia.

Dihadapan ribuan peserta yang hadir secara luring (virtual), dalam acara yang diselenggarakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan era 4.0 telah dilewati dan Indonesia akan segara memasuki era 5.0, dan pertanian akan tetap menjadi sektor penting di era itu, artinya pemanfaatan teknologi dan mekanisasi di bidang pertanian sudah tidak bisa dihindari.

“Menurut saya, bangsa yang maju itu kalau agamanya baik, dan pertaniannya bagus, dan kita ada di era itu. Artinya, kalau mau desanya bagus, kecamatan bagus, kabupaten bagus, provinsi bagus, dan negara bagus, maka perbaiki agama dan pertanian,” ungkapnya saat membuka acara yang di pusatkan di BBPP Batangkaluku - Gowa, Sulawesi Selatan (4/7).

Pria yang pernah menjadi Gubernur Sulawesi Selatan tersebut menegaskan jika bertani itu hebat dan keren, bahkan saat covid 19 menghentak dunia, dan membuat semua orang tidak berdaya termasuk perekonomian dunia melambat, pertanian mampu menjadi sektor yang tetap bertahan dan tumbuh.

“Kalau kita lihat dari PDB, hanya pertanian yang naik, sektor lain semua minus. Ekspor kita juga naik 15,79% dengan nilai Rp. 451,77 trilyun di 2020. Dan tahun ini, baru triwulan I saja kita sudah menyumbang 39,99%. Ini artinya pertanian memang dibutuhkan,” katanya.

Sebagai pelaku utama pembangunan pertanian di Indonesia, ungkap Mentan SYL, kinerja pertanian juga ditentukan oleh kerja penyuluh dan petani, maka dari itu dirinya medorong BPPSDMP agar mampu memberi pelatihan dan mencetak tenaga-tenaga terlatih untuk terus menggerakan pertanian ke arah yang lebih maju, mandiri dan modern.

“BPPSDMP dengan semua kadis harus siapkan orang yang harus dilatih untuk menaikkan kualitas pertanian, naikkan Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Usaha Pertanian, siapkan 1 juta orang,” tuturnya.

Penggunaan teknologi, lanjutnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, kualitas SDM sangat penting termasuk penggunaan mekanisasi, dirinya berharap Agriculture War Room (AWR) yang dibangunnya dapat mendukung pembangunan pertanian di segala aspek, mulai dari mempersiapkan SDM yang terlatih hingga penjualan hasil petani berbasis digital.

“Kita harus hadirkan inovasi untuk mendukung itu. Misalnya menghadirkan traktor taksi di setiap kabupaten. Negara lain sudah pakai teknologi, kita juga. Pertanian tidak boleh hanya teori, PPL harus pegang HP dan terhubung dengan AWR setiap Jumat. Litbang harus maksimal, ciptakan varietas baru. Cari tahu mengapa Amerika dan Jepang bisa unggul. Karena kita seharusnya juga bisa seperti mereka,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan pihaknya telah melaksanakan sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian.

“Kita sudah memulai pelatihan pemupukan berimbang, pelatihan kesuburan tanah, pelatihan varites padi jagung kedele, pelatihan kewirausahaan pertanian, juga pemanfaatan KUR. Kali ini kami melakukan pelatihan pemanfaatan Alsintan untuk meningkatkan produktivitas tanaman,” katanya.

Dedi menjelaskan, pelatihan kali ini diikuti 120 orang secara offline, dan secara online melalui zoom sebanyak 1000, sedangkan melalui youtube, sekitar 11.000 orang yang tergabung mengikuti pelatihan ini, dengan rincian 8000 adalah penyuluh, dan 2700 adalah petani, utamanya petani milenial.

“Pada pelatihan ini, peserta akan diberikan materi mengenai teknis operator traktor roda 2 dan roda 4, pembuatan pupuk organik seperti kompos, pembuatan pestisida nabati, termasuk juga pemanfaatan KUR,” katanya.


Sumber : Humas BPPSDMP - Kementan

Kamis, 17 Juni 2021

Tinjau Vaksinasi 1.300 Karyawan Tekstil, Kapolri Minta Tracing dan Testing Diperkuat

Kudus, Teropongsulawesi.com,- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi terhadap 1.300 karyawan tekstil di Kudus, Jawa Tengah, Kamis (17/6/2021). 

Kapolri berharap, peran aktif masyarakat untuk mensosialisasikan program vaksinasi yang tengah digalakan oleh pemerintah. Disamping itu, eks Kabareskrim Polri ini meminta agar stakeholder terkait memaksimalkan PPKM Mikro yakni dengan mengurangi mobilitas masyarakat dalam upaya menekan laju penularan Covid-19. 

"Dan bagaimana melakukan penguatan testing dan tracing, karena yang OTG justru yang beresiko," kata Kapolri dalam keterangan tertulis. 

Kapolri menekankan, pengendalian Covid-19 diperlukan kerjasama kuat setiap unsur yang ada. Ia memberi pesan agar pemerintah setempat menyiapkan tempat isolasi mandiri terpusat yang telah disiapkan. "Dalam isolasi terpusat ada tenaga kesehatan dan obat-obatan, sehingga mudah," tekan Kapolri. 

Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi, Panglima TNI dan Kapolri juga melakukan sidak (inspeksi mendadak) dalam pelaksanaan PPKM Mikro di Kecamatan Bae, Kudus. 


Saat melakukan sidak, keduanya berdialog dengan Babinkamtibmas wilayah setempat yakni Aiptu Basirun dan Babinsa Serda dahlan serta dokter Puskesmas. 

Mereka mengapresiasi kedua personel Polri yang menjadi ujung tombak lantaran mampu menjabarkan data penanganan Covid-19 di wilayahnya. Untuk itu, Kapolri memberikan reward berupa Sekolah Alih Golongan (SAG) bagi Aiptu Basirun. 

"Karena PPKM Mikro di Desa Bae, bisa dijadikan sebagai model PPKM Mikro di 61 Desa yang berada di Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus," demikian Kapolri.
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved