Rabu, 08 Juni 2022
Selasa, 25 Mei 2021

Pelatihan Dasar Adalah Wajib Bagi ASN Fungsional Penyuluh Pertanian
Sabtu, 01 Mei 2021

Gelar Penyebarluasan Perda Wajib Belajar, Andi Nurhidayati Undang Penyuluh Agama dan Guru
Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com., - Anggota DPRD Sulsel Fraksi PPP, Andi Nurhidayati Zainuddin menggelar Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Wajib Belajar Pendidikan Menengah di Kelurahan Lalabata Rilau Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Sabtu (1/5/2021).
Kegiatan sosialiassi yang dihadiri ratusan penyuluh agama dan guru dari berbagai sekolah mengundang Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Soppeng, Nur Alim dan Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Soppeng, H. Andi Muhammad Darwis dan dimoderatori Ridwan Majid (ASN).
"Kehadiran perda ini merupakan salah satu usaha pemerintah agar generasi muda kita mendapatkan pendidikan yang layak, minimal harus menamatkan sekolah hingga SMA sederajat," ujar Andi Nurhidayati.
Andi Etti sapaannya mengungkapkan, kehadiran penyuluh agama sebagai garda terdepan di tengah-tengah masyarakat sebagai aktor sosial sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan.
"Pada kesempatan ini sengaja Kami mengundang penyuluh agama untuk hadir agar perda ini nantinya dapat disebarluaskan kepada masyarakat. Harapan Kami dalam kegiatan kepenyuluhannya, persoalan pendidikan menjadi poin penting yang disampaikan kepada masyarakat," jelas Waki Ketua Komisi B DPRD Sulsel.
"Perda wajib belajar pendidikan menengah merupakan usaha dalam rangka meningkatkan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan minimal sampai pada jenjang pendidikan menengah," tegas Ketua IGI Kabupaten Soppeng, Nur Alim. (Red/Ismail).
Rabu, 07 April 2021

KKG Wilayah 1 Marioriawa, Plt Koord. UPTD Singgung Bahaya Narkoba Terhadap Anak Didik dan Tatap Muka di Bulan Ramadhan
Selasa, 23 Maret 2021

Bupati Soppeng Lanjutkan Kerjasama Unhas Terkait Kampus Vokasi
Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Setelah melakukan penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Soppeng dan Universitas Hasanudin terkait pembangunan kampus vokasi. Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak bersama rektor UNHAS Prof. DR. Dwia Ariestina Pulubuhu, MM melakukan peninjauan lokasi kawasan ompo, Selasa 23 Maret 2021.
Bupati soppeng dalam kesempatan tersebut memaparkan, dalam rangka menindaklanjuti kerja sama yang digagas selama ini antara Pemerintah Kabupaten Soppeng dan Universitas Hasanuddin, yang sekarang berada pada tahap kesepakatan kerjasama.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Soppeng menawarkan 2 opsi maket dan menjelaskan secara detail rencana lokasi pembangunan kampus vokasi dihadapan rektor universitas hasanuddin dan tim. Dimana luas tanah yang disiapkan untuk kampus ini, kurang lebih 2 hektar dengan desain bangunan khas bugis.
Hasil-hasil yang telah kita capai bersama ini mudah-mudahan bisa memberikan petunjuk dan arahan kepada kita semua, untuk lebih menyempurnakan apa yang masih perlu kami benahi bersama tim.
Karena investasi pendidikan itu tidak gampang, dan sangat penting untuk dikerjakan.
Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan ini bisa menjadi sesuatu yang membuat kita bisa menyelesaikan tugas-tugas yang diamanahkan kepada kita untuk menyelesaikan persoalan keberadaan UNHAS di Kabupaten Soppeng.
Sementara, rektor unhas dalam kesempatan tersebut, mengapresiasi kegigihan dan kerja keras pemerintah kabupaten soppeng dalam proses pengadaan kampus vokasi UNHAS di Kabupaten Soppeng ini.
Dan berharap dengan adanya kampus vokasi di Soppeng ini, akan lahir para wirausaha muda, petani dan peternak milineal yang mensupport Indonesia bukan hanya Sulawesi Selatan.
Serta ini merupakan sejarah buat Kabupaten Soppeng yang akan meletakkan pondasi pembangunan di sektor sumber daya manusia, dan kami berterima kasih telah diajak menjadi bagian dari sejarah ini. Dan kami bersama tim akan commit karena keseriusan bapak bupati dan wakil bupati kabupaten soppeng. (Red/Ismail).
Minggu, 14 Maret 2021

Hari Pertama SDN 179 Talumae Desa Gattareng Gelar Pembelajaran Tatap Muka Penuhi Standar Prokes
Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -
Hari pertama proses PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di SDN 179 Talumae, Desa Gattareng, Kec. Marioriwawo. Kab Soppeng. Berjalan dengan efektif dan kondusif dengan memenuhi standar protokes.
Senin pagi tepatnya tanggal (15/3/2021) kegiatan PTM(Pembelajaran Tatap Muka)
Di SDN 179 Talumae sudah di mulai dengan memperhatikan beberapa kebijakan dan peraturan pemerintah Kabupaten Soppeng dalam hal ini dinas yang terkait Dinas Pendidikan kabupaten Soppeng dan Satgas covid-19 soppeng.
Hal itu dapat diamati langsung bahwasanya semua siswa yang hadir di sekolah memenuhi Prokes (Protokol Kesehatan).
Di depan pintu gerbang sekolah berdiri seorang pustakawan sekolah yang di berikan wewenang untuk memeriksa suhu badan siswa yang hendak mengikuti kegiatan PTM. Setelah pemeriksaan suhu badan barulah siswa di perbolehkan untuk memasuki kawasan sekolah.
Namun demikian hanya yang memiliki suhu di bawah 38 derajat Celcius dibolehkan masuk, jika lebih maka siswa siswi tersebut tidak diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka dan akan diarahkan untuk ke pihak dinas kesehatan.
Sedang di depan kelas, seorang guru wali kelas berdiri untuk mengarahkan siswa yang hendak memasuki ruang kelas untuk terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun/ handsanitizer yang sudah disediakan.
Di dalam kelas, siswa duduk sendiri-sendiri sesuai jarak yang sudah ditetapkan. Dan mengenakan masker masing-masing, di dalam mengikuti kegiatan PTM.
Dari jumlah siswa yang banyak pihak sekolah membagi dan membatasi siswa nya yang mengikuti PTM dimana dari jumlah normal 28 siswa perkelasnya dibatasi menjadi 15 orang perkelas nya, Ujar Abu Bakar S.Pd SD selaku UPTD SPF SDN 179 Talumae.
"Mulai dari jumlah siswa, jam pelajaran, sampai jam istirahat di kurangi untuk meminimalisir waktu yang di gunakan dalam kegiatan PTM tersebut. 'jelasnya.
"Untuk tahap pertama di pekan ini pihak sekolah mengurangi jam pelajaran yang dimana normalnya 35 menit perjam pelajaran di kurangi menjadi 25 menit perjam pelajaran. 'Terangnya.
"Sementara untuk tahap kedua pada pekan selanjutnya Abu Bakar S.Pd SD mengatakan jika kondisi sudah memungkinkan, maka jam pelajaran akan di kembalikan normal yaitu 35 menit per mata pelajaran. Jika kondisi memungkinkan "bebernya.
"Kemudian semua siswa mendapat kesempatan yang sama untuk mengikuti PTM oleh guru mata pelajaran yang berbeda, baik guru agama dan guru PJOK sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, sementara pelajaran lainnya oleh guru kelas, paparnya.
Kepala UPTD SPF SDN 179 Talumae saat di dalam ruangan (Foto Istimewa).Adapun harapan dari UPTD SPF SDN Talumae Abu bakar begitupun guru-guru di SDN 179 Talumae lainnya, " Sekiranya nanti apabila sudah benar-benar keadaan normal PTM di langsungkan kembali seperti semula supaya bisa memaksimalkan PTM tanpa ada lagi kendala yang dialami seperti masa-masa pandemi covid-19 dimana banyak siswa yang mengeluh didalam proses belajar daring, Harapnya.
Terakhir dikatakan bahwa, " pihak sekolah sudah siap untuk kembali memaksimalkan PTM dengan mematuhi protokes yang berlaku, jika sudah ada surat edaran dari pihak Dinas Pendidikan dan mendapat izin dari Satgas covid-19 kabupaten Soppeng. Pungkasnya.
(Red/Ismail)
Rabu, 10 Maret 2021

Koordinator UPTD Wilayah Citta Gelar Rapat Koordinasi Bahas Persiapan Hari Jadi Soppeng
Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Dalam menghadapi peringatan hari jadi kabupaten Soppeng pada 23 Maret 2021 mendatang, koordinator UPTD Wilayah Kecamatan Citta menggelar pertemuan yang dilangsungkan di UPTD SPF SDN 96 Citta, Rabu (10/3/2021).
Dalam pertemuan tersebut dipimpin langsung korwil kecamatan Citta H. Ahmad Dande, S. Pd M. Si yang dihadiri para UPTD SPF sekecamatan Citta.
Dalam kesempatannya H.Ahmad Dende menyampaikan kepada seluruh sekolah dan wilayah sekitarnya kiranya melaksanakan pembersihan.
"Saya sampaikan kepada seluruh UPTD SPF yang ada di wilayah Citta ini agar mengkoordinir para guru untuk melakukan kerja bakti pembersihan dalam menghadapi hari jadi Soppeng, ujarnya.
"Selain itu saya menghimbau agar melakukan pengecatan bangunan sekolah dan pagar.
"Tentu hal ini dilakukan agar bangunan sekolah dan sekitarnya kelihatan bersih, indah dan sehat, katanya.
"Juga menyenangkan bila dipandang, dan kebersihan itu adalah pangkal kesehatan sehingga lingkungan yang sehat terdapat jiwa yang sehat, tambahnya.
Terakhir koordinator wilayah Citta bersama para UPTD SPF menyepakati untuk memasang umbul-umbul dan atau banner seminggu sebelum puncak hari jadi Soppeng dilakukan.
"Jadi seminggu sebelum puncak pelaksanaan hari jadi Soppeng nantinya saya berharap umbul-umbul, banner ataupun spanduk sudah harus terpasang, tandasnya. (Red/Ismail).
Selasa, 09 Maret 2021

Raih Respon Kemenag RI, Bupati Andi Kaswadi Komitmen Majukan Pendidikan Madrasah Yang Berbartabat di Soppeng
Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Kementerian Agama mendukung komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) Soppeng untuk ikut mengembangkan madrasah unggulan di daerahnya.
Dukungan ini ditegaskan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi saat menerima kunjungan Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan KH.Khaeroni, dan Kakan Kemenag Kabupaten Soppeng H.Fitriadi.
Penegasan ini sekaligus merespon komitmen Bupati Soppeng untuk memajukan pendidikan Keagamaan di daerahnya.
Bupati mengaku siap menyukseskan dan mengawal program yang digagas Kakanwil Kemenag Sulsel yakni Madrasah Edukasi Alam, Madrasah Kebahasaan, dan madrasah bagi anak-anak yang memiliki kelebihan khusus.
"Beri kami kesempatan dan insya Allah akan kami buktikan Madrasah Hebat Bermartabat bukan hanya slogan dan sekadar jargon di Sulawesi Selatan dan di Kabupaten Soppeng khususnya" tegas Bupati Soppeng Kaswadi Razak. Rabu (10/3/2021).
“Ini menjadi program-program yang sangat luar biasa. Kemenag menyambut baik sinergitas yang terbangun antara Pemda Soppeng dengan Kanwil Kemenag Sulsel,” terang Wamenag di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Menurut Wamenag, banyak Pemda yang berpandangan bahwa karena Kemenag adalah instansi vertikal, maka urusan kementerian ini terpisah dari tanggung jawab Pemda setempat. Padahal, hal ihwal yang diurus Kemenag sesungguhnya menjadi urusan Pemda juga.
“Tidak banyak Bupati atau Walikota atau Gubernur yang memiliki pemahaman seperti Bupati Soppeng (perhatian terhadap madrasah,-red),” tutur Wamenag.
Wamenag menjelaskan bahwa ada dua tugas pokok Kementerian Agama, yaitu: mengurus kehidupan keagamaan dan pendidikan keagamaan. Kedua hal tersebut, kata Wamenag, sejatinya juga menjadi urusan dan tanggung jawab Pemda.
“Kemenag menyambut baik dan sangat mengapresiasi atas ikhtiar bersama Pemda Soppeng dan Kanwil Sulsel untuk memajukan madrasah. Semoga ini bisa menjadi sarana lebih meningkatkan kemanfaatan kita dalam menyiapkan generasi unggulan. Kami harap kerjasama ini bisa berjalan,” pesan Wamenag.
Wamenag juga mengapresiasi kinerja Kakanwil Kemenag Sulsel. Sebab, meski belum lama bertugas di sana, namun sudah banyak langkah terobosan yang diambil dalam rangka memajukan kehidupan dan pendidikan keagamaan di wilayah kerjanya.
“Kakanwil meski belum satu tahun tapi sangat cepat langkah-langkah yang sudah dilakukan. Semoga sinergitas Kemenag Sulsel dengan Pemda bisa terus ditingkatkan,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng H. Fitriadi mengulas sinergitas dan kolaborasi yang terbangun antara Kemenag Soppeng dengan Pemerintah Daerah.
"Banyak program kami di Kemenag Soppeng yang terlaksana dengan baik atas dukungan Pemerintah Daerah seperti halnya pengangkatan Imam masjid, Kemenag menyeleksi dan meng-SK-kan kemudian Pemerintah Daerah yang menggaji" tuturnya.
Lebih lanjut Kakan Kemenag mengungkapkan kemurahan hati Bupati Soppeng yang secara ikhlas memberikan lahan perkebunan miliknya untuk dibangun Madrasah Kebahasaan. (afr)
FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram