Pendidikan -->

Selasa, 07 Oktober 2025

Mengubah Tantangan Menjadi Peluang, Studi Dika Safitri tentang Media Sosial dan Pendidikan Karakter di SDN 3 Lemba

Soppeng,, Dika Safitri, mahasiswi Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM) Program Studi Administrasi Pendidikan dengan kekhususan Manajemen Pendidikan, tengah melakukan penelitian lapangan mengenai pemanfaatan media sosial sebagai sarana penanaman nilai karakter di lingkungan sekolah dasar. 

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 3 Lemba, Kabupaten Soppeng, yang dikenal sebagai salah satu sekolah dengan program unggulan dalam pendidikan karakter berbasis digital.

Dalam kegiatan penelitiannya, Dika tidak bekerja sendiri. Ia ditemani oleh adik sepupunya, Mardin, mahasiswa strata satu UNM yang turut membantu dalam proses observasi, wawancara, serta dokumentasi kegiatan di sekolah tersebut. 

Kehadiran keduanya menjadi pemandangan akrab di lingkungan SD Negeri 3 Lemba, terutama saat melakukan interaksi langsung dengan para guru dan siswa.

Menurut Dika, gagasan penelitian ini lahir dari keprihatinannya terhadap fenomena menurunnya etika dan moral sebagian tenaga pendidik di era digital. 

Ia menilai, media sosial yang selama ini sering dikaitkan dengan hal negatif justru dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyebaran nilai-nilai karakter yang positif.

“Dasar penelitian saya berawal dari keprihatinan melihat dunia pendidikan saat ini. Ada sebagian oknum pendidik yang mulai keluar dari nilai-nilai etika dan moral. 

"Saat menemukan konten edukatif milik Pak Andi Rahman Sulo, saya merasa sangat terinspirasi. Nilai-nilai karakter yang disampaikan melalui media sosial itu sangat kuat dan layak disebarluaskan ke sekolah-sekolah lain,” ujar Dika saat ditemui di lokasi penelitian, Selasa (8/10).

SD Negeri 3 Lemba sendiri telah dikenal sebagai salah satu sekolah yang aktif memanfaatkan media sosial untuk kegiatan edukatif. 

Melalui akun resmi sekolah dan inisiatif para guru, berbagai kegiatan positif, seperti kampanye kebersihan, kegiatan keagamaan, dan pembelajaran berbasis karakter, rutin dibagikan ke publik.

Koordinator Humas SD Negeri 3 Lemba, Andi Rahmayuddin, mengungkapkan bahwa pihak sekolah berkomitmen untuk menjadikan platform digital sebagai jembatan edukasi dan inspirasi bagi masyarakat luas.

“Kami punya tujuan mulia, yaitu memasyarakatkan bahwa pendidikan karakter sangat penting di era digital saat ini. 

"Melalui platform digital, kami ingin menunjukkan bahwa sekolah dasar juga bisa menjadi pelopor dalam menyebarkan nilai-nilai positif dan inspiratif,” tuturnya.

Kepala SD Negeri 3 Lemba, Falmunadi, S.Pd, menyambut positif kehadiran Dika sebagai peneliti. 

Ia menilai, kolaborasi antara mahasiswa dan pihak sekolah dapat memberikan manfaat akademik maupun praktis dalam pengembangan pendidikan karakter di sekolah dasar.

“Kami memberi ruang bagi siapa pun yang ingin meneliti dan berkontribusi di sekolah ini. 

"Kehadiran mahasiswa Pascasarjana seperti Dika kami harapkan dapat memperkaya wawasan akademik dan membantu menyebarluaskan inovasi pendidikan karakter yang telah kami jalankan,” kata Falmunadi.

Melalui penelitiannya, Dika berharap hasil kajiannya dapat menjadi referensi bagi para pendidik dan lembaga pendidikan dasar lainnya untuk memanfaatkan media sosial secara bijak dan kreatif. 

Ia menekankan bahwa pendidikan karakter bukan hanya teori, melainkan harus diwujudkan dalam perilaku nyata, termasuk di ruang digital.

“Media sosial adalah bagian dari kehidupan siswa dan guru masa kini. Karena itu, alih-alih dijauhi, media sosial sebaiknya diarahkan menjadi sarana pembentukan karakter yang baik dan inspiratif,” tambahnya.

Penelitian yang dilakukan Dika Safitri menjadi contoh sinergi antara dunia akademik dan praktik pendidikan di lapangan. 

Upaya ini tidak hanya memperkaya khasanah keilmuan di bidang manajemen pendidikan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam membangun generasi muda yang berkarakter kuat, beretika, dan mampu beradaptasi di era digital.


(Red) 

Optimalkan Literasi, Pelatihan Membaca Nyaring untuk Guru SD dan Penggiat Literasi Digelar DPK Soppeng

 


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Soppeng menggelar pelatihan membaca nyaring bagi guru SD, penggiat literasi, dan pustakawan di Aula Dinas Perpustakaan Kabupaten Soppeng pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Kegiatan bertema "Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan Melalui Membaca Nyaring" ini bertujuan meningkatkan kompetensi teknik membaca nyaring serta strategi pemilihan bahan bacaan sesuai usia dan tingkat literasi.

Kegiatan yang menjadi langkah implementasi amanat Undang‑Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan tersebut menghadirkan narasumber dari provinsi dan aparatur daerah.

Pelatihan dipandu oleh Rusman dari Kantor BKPSDM Kabupaten Soppeng, dengan materi utama disampaikan oleh Nisfu, S.Sos., M.AP dan Marhaya, S.Ag., M.Pd.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Ahmad menegaskan bahwa program ini dirancang untuk memberi keterampilan praktis membaca nyaring, teknik interaksi efektif dengan audiens anak, serta metode pemilihan bacaan yang menarik dan sesuai usia.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng, Abdullah, menekankan pentingnya literasi sebagai pondasi kemajuan bangsa.

"Literasi bukan sekedar kemampuan membaca dan menulis tetapi menjadi pondasi utama dalam membangun pemikiran kritis, kreatif dan kolaboratif," ujar Abdullah.

Ia menambahkan bahwa membaca merupakan jendela untuk memahami ilmu pengetahuan dan mengembangkan imajinasi.

Abdullah berharap peserta mampu menerapkan teknik membaca nyaring yang efektif dan menyenangkan di sekolah masing‑masing serta mendorong sinergi antara guru, orang tua, dan masyarakat untuk meningkatkan budaya baca di tingkat lokal.

Pelatihan juga memberikan sesi praktik dan simulasi interaksi membaca nyaring di depan anak-anak, meliputi penguasaan intonasi, ekspresi emosi, serta cara merangsang imajinasi pendengar.

Dengan pendekatan praktis ini, panitia berharap para guru dan pustakawan dapat langsung menerapkan teknik yang dipelajari dan menjadi penggerak literasi komunitasnya.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng bertugas meningkatkan akses dan kualitas layanan perpustakaan serta mengembangkan kegiatan literasi masyarakat di Kabupaten Soppeng.

Melalui program pelatihan, kegiatan komunitas, dan kerja sama dengan instansi terkait, DPK berkomitmen mendorong peningkatan minat baca dan kompetensi literasi anak-anak serta masyarakat luas.

(Red)

Senin, 29 September 2025

Resmikan Sekolah Rakyat, Wakil Bupati Soppeng Serahkan Perlengkapan Sekolah ke Peserta Didik


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Pemerintah Kabupaten Soppeng menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Pemeriksaan Kesehatan Sekolah Rakyat Terintegrasi jenjang SD dan SMP Tahun Pelajaran 2025/2026, bertempat di Sekolah Rakyat Kabupaten Soppeng, Jl. Kayangan, Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata, Senin (29/9/2025).

Acara diawali dengan penyerahan peralatan sekolah secara simbolis oleh Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, didampingi perwakilan Kementerian Sosial RI Ibu Lisa Angreini, S.Sos.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Soppeng Ir. Selle KS Dalle menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan ini dan menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan salah satu wujud nyata kepedulian pemerintah dalam memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Alhamdulillah, Soppeng menjadi salah satu daerah yang terpilih untuk melaksanakan program Sekolah Rakyat. Hanya 100 siswa yang terpilih dari total sekitar 34 ribu siswa di Soppeng. Mereka adalah generasi pilihan yang dipersiapkan untuk menjadi calon pemimpin di masa depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya sekadar memberikan akses pendidikan, tetapi juga menjamin kualitas dengan fasilitas, tenaga pendidik, dan sarana prasarana setara dengan sekolah unggulan.

“Anak-anakku, kalian adalah bagian dari generasi emas 2045. Pemerintah menyiapkan Sekolah Rakyat ini sebagai jembatan emas agar kalian bisa meraih masa depan yang lebih baik dan keluar dari lingkaran kemiskinan melalui pendidikan,” tambahnya.

Wakil Bupati juga menegaskan bahwa hadirnya Sekolah Rakyat di Kabupaten Soppeng tidak lepas dari peran dan kerja keras Bupati Soppeng yang terus memperjuangkan agar program ini dapat diwujudkan di daerah. “Ini semua berkat komitmen dan kerja keras Bapak Bupati yang tidak henti-hentinya memperjuangkan hak pendidikan bagi anak-anak kita. Kita patut memberikan apresiasi atas dedikasi beliau,” ucapnya.

Mewakili Menteri Sosial RI, Lisa Angreini, S.Sos menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Daerah dan seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini.

“MPLS bukan sekadar seremonial, tetapi gerbang pertama bagi anak-anak kita menuju dunia baru yang penuh ilmu, persahabatan, dan pembentukan karakter. Di Sekolah Rakyat inilah anak-anak akan belajar tidak hanya membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga nilai-nilai kehidupan seperti empati, gotong royong, dan saling menghargai,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh orang tua untuk mendukung dan mengawal pendidikan anak-anaknya agar mampu bertahan dan berkembang di Sekolah Rakyat.

Acara dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Soppeng sebagai tanda diresmikannya keberadaan Sekolah Rakyat di Kabupaten Soppeng sekaligus pembukaan resmi kegiatan MPLS Tahun Pelajaran 2025/2026.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati bersama perwakilan Kementerian Sosial juga melakukan peninjauan sarana dan prasarana sekolah, meliputi ruang kelas, dapur, serta asrama putra dan putri.

Selain itu, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh siswa sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam memastikan kondisi kesehatan peserta didik sejak awal memasuki masa pendidikan.

Dengan adanya program Sekolah Rakyat, Pemerintah Kabupaten Soppeng bersama pemerintah pusat berharap dapat mewujudkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap memimpin bangsa di masa depan.

Acara ini turut dihadiri Anggota Forkopimda, Ketua Pengadilan Negeri Watansoppeng, Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng, Pj. Sekda Soppeng, Staf Ahli, Asisten Setda, Kepala SKPD, para Camat, Kepala Sekolah, serta para guru Sekolah Rakyat.

(**) 

Rabu, 24 September 2025

Peserta Didik SDN 3 Lemba Salurkan Bantuan Kepada Kaum Dhuafa


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Peserta didik SDN 3 Lemba menyalurkan bantuan beras melalui Program Ase Budu (Aksi Sejuta Butir Beras untuk Dhuafa) kepada masyarakat kurang mampu di Kelurahan Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Selasa (24/9/2025).

Penyaluran bantuan tersebut didampingi Lurah Lemba Sofyan Massaire, SE, bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.

Kegiatan berlangsung lancar dan penuh kebersamaan antara pihak sekolah, pemerintah kelurahan, aparat keamanan, serta warga.

Lurah Lemba Sofyan Massaire, SE, mengapresiasi langkah SDN 3 Lemba yang melibatkan langsung peserta didik dalam kegiatan sosial ini.

Menurutnya, program tersebut bukan hanya sekadar berbagi, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran karakter bagi anak-anak.

“Kegiatan ini sangat relevan dengan pembelajaran karakter. Mereka belajar berbagi sekaligus menumbuhkan rasa kepedulian sosial sejak dini,” ujarnya.

Kepala SDN 3 Lemba, Falmunadi, S.Pd, menjelaskan bahwa Program Ase Budu lahir dari keprihatinan sekaligus kesadaran pentingnya menanamkan nilai empati pada peserta didik.

Ia berharap kegiatan itu dapat menumbuhkan kesadaran berbagi kepada sesama.

Warga penerima bantuan menyambut baik program tersebut dan menyampaikan rasa syukur atas kepedulian yang ditunjukkan. Suasana penyaluran berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.

(Red)

Selasa, 23 September 2025

Siswa SDIT Al Fikri Antusias Ikuti Outing Class Pertanian di UPT Pelatihan Kementan


Makassar, Teropongsulawesi.com, Sebanyak 105 siswa SDIT Al Fikri Makassar mengikuti kegiatan outing class di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Selasa (23/9/2025).

Dalam kegiatan tersebut, para siswa diperkenalkan dengan praktik bercocok tanam hidroponik serta pengelolaan ternak ayam pedaging dan petelur. Suasana belajar berlangsung interaktif dan penuh antusiasme, karena siswa diberi kesempatan untuk mencoba langsung.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pertanian untuk mendukung keberlanjutan pangan nasional.
“Petani muda harus menjadi contoh bagi petani lainnya agar sektor pertanian tetap produktif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti. Menurutnya, regenerasi petani perlu terus digalakkan agar produksi pangan tetap terjaga.
“Segala tantangan petani muda harus dicarikan solusi dan difasilitasi agar tetap bersemangat berproses di bidang pertanian,” jelasnya.

Kepala SDIT Al Fikri, Ismu Haryati, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan BBPP Batangkaluku. Ia menilai kegiatan ini selaras dengan program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan.

“Anak-anak sangat antusias karena bisa praktik langsung. Kami berharap mereka terinspirasi dan mencoba menerapkan ilmu yang didapat di sekolah,” katanya.

Kegiatan outing class ini menjadi bentuk sinergi positif antara dunia pendidikan dengan BBPP Batangkaluku, sekaligus upaya menanamkan minat pertanian sejak dini kepada generasi penerus bangsa.

(Red)

Jumat, 29 Agustus 2025

Aqillah Almeera Ramdhani, Bocah Soppeng yang Bersinar di Lomba Puisi Kemerdekaan

 


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Dengan suara lantang dan penuh penghayatan, Aqillah Almeera Ramdhani, siswi kelas IV.A SD Negeri 7 Salotungo, berhasil meraih Juara II dalam Lomba Puisi bertema “Bercerita dari Villa Yuliana, Jejak Kemerdekaan” yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX Kementerian Kebudayaan. 

Kompetisi ini berlangsung di Villa Yuliana, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, pada Jumat (29/8/2025) dan diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai sekolah.

Aqillah tampil sederhana namun memukau. Dengan penghayatan mendalam, ia berhasil menyentuh hati juri dan para penonton.

Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan latihan intensif bersama guru pembimbing Sidratul Muntaha, S.Pd dan Atri, S.Pd, serta dukungan penuh dari guru kelasnya, Hasnawati, S.Pd.

“Prestasi Aqillah adalah buah dari kerja keras, doa orang tua, dan dukungan sekolah. Yang terpenting bukan hanya piala, tetapi pengalaman berharga yang akan menjadi bagian perjalanan hidupnya,” ujar salah satu guru pembimbing.

Orang tua Aqillah, Ardiyaman dan Evi Serianty Zaynuddin, juga menyampaikan rasa syukur serta terima kasih kepada pihak sekolah dan penyelenggara lomba.

Mereka berharap pengalaman ini dapat menjadi motivasi bagi Aqillah dan anak-anak Soppeng lainnya untuk terus berkarya dan mencintai budaya bangsa.

Keberhasilan Aqillah menjadi bukti nyata bahwa semangat literasi dan kecintaan terhadap kebudayaan dapat tumbuh sejak usia dini.

Dari panggung sederhana di Villa Yuliana, Aqillah membuktikan bahwa keberanian dan kerja keras mampu melahirkan prestasi yang menginspirasi.

SD Negeri 7 Salotungo berkomitmen mengembangkan potensi siswa melalui pendidikan berkualitas dan pembinaan karakter.

Sekolah ini juga aktif mendukung kegiatan seni dan budaya sebagai bagian dari pendidikan holistik.

(Selviana)

Kamis, 28 Agustus 2025

Gita La Temmamala SMPN 2 Watansoppeng Meriahkan Penutupan Perkemahan Kwarran Lalabata


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Penutupan Perkemahan Kwarran Lalabata di Kawasan Wisata Alam (KWA) Ompo berlangsung meriah dengan penampilan spesial Drumband Gita La Temmamala dari SMP Negeri 2 Watansoppeng yang berlangsung di Kawasan Wisata Alam Ompo, Kamis (28/8/2025).

Diundang sebagai pengisi acara puncak, kelompok drumband ini sukses memukau peserta perkemahan dan tamu undangan.

Dengan formasi barisan rapi, harmoni alat tiup dan perkusi yang enerjik, serta disiplin tinggi, Gita La Temmamala tampil prima di bawah arahan Kepala Sekolah, Suleha, S.Pd.

“Kami bangga anak-anak tampil percaya diri. Ini jadi pengalaman berharga untuk melatih keberanian dan kecintaan terhadap seni,” ungkap Suleha.

Kehadiran drumband ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menunjukkan komitmen SMP Negeri 2 Watansoppeng dalam mendukung pengembangan bakat siswa di bidang seni dan non-akademik.

Penampilan mereka menjadi bukti semangat generasi muda dalam mengisi kegiatan kepramukaan di Kabupaten Soppeng.

(Red/*)

Pramuka sebagai Wadah Pembentukan Karakter di Soppeng, Pesan Hadi Indrajaya Tutup Perkemahan Kwarran Lalabata


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Perkemahan Kwarran Lalabata resmi ditutup pada Kamis, 28 Agustus 2025, di Kawasan Wisata Alam Ompo.

Kegiatan yang menjadi rangkaian peringatan Hari Lahir Pramuka dan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 ini dipimpin langsung oleh Ketua Harian Pengurus Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Soppeng, Hadi Indrajaya R, S.IP.

Hadi Indrajaya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya perkemahan yang berlangsung lancar dan penuh semangat kebersamaan.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi yang terakhir dari delapan kecamatan di Kabupaten Soppeng yang melaksanakan perkemahan serupa sebagai bagian dari peringatan Pramuka dan Kemerdekaan RI tahun ini.

“Pramuka merupakan ladang untuk membentuk disiplin, membentuk karakter, serta menanamkan wawasan kebangsaan. Melalui organisasi kepanduan ini, kita bisa mempersiapkan generasi emas 2045,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Hadi juga mengingatkan bahwa nilai-nilai Pramuka sejalan dengan Pancasila, sebagai dasar membangun karakter bangsa.

Ia mengajak seluruh peserta untuk menguasai nilai-nilai tersebut agar kedisiplinan, karakter, dan cita-cita generasi emas masa depan bangsa dapat terwujud.

“Anak-anakku semua adalah manusia Pancasila. Jika kita mampu menguasai nilai-nilai itu, insya Allah kedisiplinan, karakter, dan cita-cita generasi emas untuk masa depan bangsa dapat terwujud,” tambahnya.

Hadi berharap momentum perkemahan ini menjadi motivasi bagi para peserta untuk terus bersemangat belajar, berorganisasi, dan mengabdi kepada bangsa dan negara.

Menurutnya, kegiatan kepramukaan bukan hanya latihan fisik atau keterampilan, melainkan proses pembentukan mental dan moral generasi penerus bangsa.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, pembina, serta pihak yang telah bekerja keras demi kesuksesan kegiatan ini. “Mari tetap jaga kebersamaan Lalabata, karena dari sinilah kita bisa semakin kuat dalam membangun Pramuka di Kabupaten Soppeng,” tutup Hadi Indrajaya.

Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Soppeng adalah organisasi kepanduan yang berkomitmen membentuk karakter generasi muda melalui pendidikan kepramukaan, menanamkan nilai-nilai kebangsaan, serta mendukung pembangunan bangsa melalui pengembangan disiplin dan moral anak-anak muda di wilayah Kabupaten Soppeng.

(Red/*)

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved