Peristiwa -->

Minggu, 18 April 2021

Bawa Sabu 7 Karung, 3 Pria Diamankan, Satu Diantaranya Ditembak Mati


Lokasi sekitar pelabuhan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone Sulsel (Foto Istimewa)

Bone (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-Badan Narkotika Nasional (BNN) Mengamankan Tiga terduga bandar narkoba yang diduga hendak menyebrang ke Sulawesi Tenggara beserta barang bukti sebanyak tujuh karung yang diangkut menggunakan mobil pick up di kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, Minggu dini hari 18/04/2021 sekitar pukul 04.22.

Kepala BNNK Bone AKBP Ismail Husein saat di konfirmasi membenarkan peristiwa itu dan menerangkan bahwa Terduga pelaku diamankan oleh BNN pusat satu diantaranya ditembak mati mayatnya berada di rumah sakit M.Yasin dan sudah diambil oleh keluarganya.

Diduga ada tiga orang yang diamankan satu diantaranya ditembak mati bernama Hoston (26) tahun Asal Sidrap tapi menetap di pare pare Sulawesi Selatan.

Sementara itu Kabid Humas Polda Sulsel Kombes pol E Zulpan membenarkan penangkapan tersebut , ada tiga orang terduga yang diamankan satu diantaranya ditembak mati di lokasi kejadian lantaran hendak melawan petugas, pihaknya mengamankan tujuh karung barang bukti dengan 89 kilo gram sabu sabu yang terbilang besar ungkap Kombes pol E Zulpan. (Red/AH).

Sabtu, 17 April 2021

DPO Teroris Saiful Basri Tertangkap Densus 88, Ini Pengakuan SB


Densus 88 (Foto Istimewa)

Jakarta, Teropongsulawesi.com, – Seorang Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus dugaan terorisme, Saiful Basri menyerahkan diri. Aksi Saiful ini terjadi tidak lama setelah Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri merilis namanya sebagai buronan ke publik.

Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, kepada penyidik Saiful mengaku menyerahkan diri karena identitasnya sudah terbongkar. Setelah dirilis ke publik oleh aparat, Saiful menyadari sudah banyak warga yang tahu jika dirinya masuk dalam kelompok radikal.

“SB menyerahkan diri dengan alasan identitas dirinya telah diketahui oleh banyak orang melaluI medsos sebagai DPO, sehingga yang bersangkutan menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu,” kata Ramadhan kepada wartawan, Sabtu (17/4).

Ramadhan menuturkan, Saiful diduga memang sudah niat menyerahkan diri ke polisi setelah identitasnya terbongkar. Sebab, saat mendatangi Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan dia tidak melakukan perlawanan atau membawa benda-benda mencurigakan.

Menurut Polri, Saiful memiliki peran cukup penting di dalam kelompoknya. Dia diduga terlibat dalam perakitan bom, dan pernah melakukan uji coba peledakan.

“Keterlibatan SB adalah ikut merencanakan dan mengetahui pembuatan bom, ikut pelatihan serta percobaan bom di daerah Ciampea, Bogor, kemudian mengetahui pembelian remot dan asaton dan menyiapkan arang-arang sebagai bahan peledak,” jelas Ramadhan.

Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror Polri masih memburu terduga teroris di wilayah DKI Jakarta. Densus merilis ada 3 Daftar Pencarian Orang (DPO).

Ketiganya diduga masih berhubungan dengan beberapa terduga teroris yang sudah tertangkap terlebih dahulu.

“Saya mengatakan bahwa tiga DPO itu benar adalah DPO Densus 88 Anti-teror Polri,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan Rabu (7/4).

Ketiga orang yang berstatus DPO yakni Yusuf Iskandar alias Jerry, 53, warga Jalan Ketapang, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kedua Nouval Farisi, 35, warga Jalan Mawar, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ketiga Arief Rahman Hakim, 47, warga Jalan Damai, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Ketiganya dikenakan Pasal 15 Juncto Pasal 7 Juncto Pasal 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003.

Densus kemudian menambah 3 DPO lagi. Sehingga seluruhnya menjadi 6 orang.

Mi“Terkait penanganan terorisme di wilayah DKI dan sekitarnya, hasil pemeriksaan tim penyidik Densus 88 telah menambahkan tiga DPO lagi yang sebelumnya ada tiga DPO, sehingga berjumlah enam DPO,” kata Ramadhan. (Red/Ismail)

Rabu, 07 April 2021

Wujud Empati, Kapolsek Bersama Ranting Bhayangkari Donri-Donri Berikan Tali Asih Ke Warga Terdampak Bencana Angin Kencang




Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Polres Soppeng melalui melalui Kapolsek Donri-Donri berbagi kepada warga yang terkena dampak musibah angin kencang pada hari Rabu 7/4/2021 sekira pukul 17.30 di Desa Leworeng Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng.

Bencana alam angin kencang yang mengakibatkan 2 (dua) unit rumah milik warga dan 1 (satu) unit bangunan sekolah mengalami kerusakan yakni atap bangunan tersebut sebagian terbongkar dan terbang dibawa angin.


Al hasil, informasi dari Kanit Intelkam Polsek Donri-Donri ( Bripka Kamaruddin) Kapolsek Donri-Donri Iptu Masudi, S.H. bersama Ketua Bhayangkari ranting Donri-donri nyonya Nurwedianingsih langsung mendatangi lokasi bencana sebagai wujud kesiapsiagaan tanggap bencana dan sebagai rasa empati kepada warga yang terkena musibah.

Kepada warga yg terkena musibah agar dapat tabah dan sabar menerima cobaan ini serta selalu berdoa kepada Allah S.W.T. semoga tetap diberi perlindungan dan keselamatan, ungkapnya.

Kapolsek bersama ranting Bhayangkari memberikan bantuan bahan makanan berupa beras serta dukungan moril kepada para korban.

Di ketahui,dari ketiga bangunan yang rusak tersebut ditaksir kerugian keseluruhan sebanyak Rp. 22.000.000,- (Dua puluh dua juta rupiah). (Ismail).

Selasa, 06 April 2021

Lakalantas di Desa Gattareng Poros Soppeng Makassar Truk Toyota Versus Yamaha Jupiter MX King, Ini Kesaksian Warga


Bhabinsa Serda Mustakim dan Bhabinkamtibmas Brigpol Sudirman saat di Puskesmas mengunjungi warga yang mengalami kecelakaan ( Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan poros soppeng-makassar tepatnya di Desa Gattareng, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng pada Selasa, 6 April 2021.

Salah satu warga yang melihat kejadian tersebut mengatakan kecelakaan itu terjadi pada Selasa Sore, 6 April 2021 sekitar pukul 15.30 WITA. "Iya tadi sore ada laka di jalan Desa Gattareng," ujar Sanibare kepada awak media teropongsulawesi.com.

Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Yamaha Mx King nomor polisi DP 39XX XX dengan truk DYNA nomor polisi KT 86XX XX.


Adapun kronologi kecelakaan, beber Sanimbare, " Pada pukul 15.03 WITA sepeda motor jenis Yamaha MX King melaju yang dikendarai lelaki Idul Fitri, 25 tahun dari arah barat ke timur.

Sementara dari arah yang sama, Truk Toyota Dyna yang dikendarai lelaki Genda, 50 tahun dan sesampainya disebuah titik lokasi, kejadian terjadi sebab Pengendara motor Yamaha MX King tiba-tiba oleng tak dapat menguasai kendaraan yang di tumpanginya.

Motor yang oleng tersebut kemudian banting setir ke kiri, karena ada mobil dari arah yang berlawanan dengan jarak yang terlalu dekat sehingga membuat pengemudi truk berhenti di depan karena adanya tumpukan pasir sehingga tidak bisa melihat motor yang melaju dari belakang, hingga terjadilah kecelakaan lalu lintas.


Benturan yang terjadi mengakibatkan pengendara motor mengalami luka ringan pada bagian kepala dan tangan.

"Korban yang mengalami luka-luka atas nama Idul Fitri, warga Desa Marioriaja, Kecamatan Marioriwawo, korban dilarikan ke Puskesmas terdekat," katanya.

Babinsa Serda Mustakim dan Bhabinkamtibmas Brigpol Sudirman yang berada di Puskesmas saat mengunjungi warga kecalakaan tersebut menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam berkendara.

"Berhati-hatilah jika berkendara utamakan keselamatan dan mentaati aturan adalah sesuatu hal yang penting, kata Bhabinkamtibmas Brigpol Sudirman.

"Mungkin kita berhati-hati belum tentu orang lain, oleh sebab itu jika kita sama- sama berhati-hati dan patuh pada aturan utamnya peraturan lalulintas namun nasib berkata lain, itu adalah kehendak Allah SWT bukan kita yang mencari kecelakaan itu, tambah Babinsa Serda Mustakim.

"Saya berharap utamanya warga binaan saya, agar selalu waspada dalam berkendara utamakan keselamatan diri anda, pungkas Bhabinkamtibmas Brigpol Sudirman.(Red/Ismail)

Rabu, 31 Maret 2021

Tewas Tertembak, Terduga Teroris Sempat Acungkan Senjata


Terduga teroris diduga perempuan berpakaian hitam tewas (Foto Istimewa)

Jakarta, Teropongsulawesi.com, - Mabes Polri diserang teroris. Dari video beredar terduga teroris yang mengenakan pakaian hitam terkapar dan telah tewas.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.45 WIB, Rabu (31/3). Berdasarkan rekaman video yang beredar, tampak seorang yang berpakaian hitam itu tergeletak di area dalam parkiran. Terlihat kakinya masih bergerak.

Suara letusan senjata terdengar beberapa kali di lokasi. Demikian juga teriakan aparat yang bersiaga dengan senjata laras panjang.

Suasana di lokasi hingga pukul 17.00 WIB masih hujan.

Namun, hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak kepolisian.

Peristiwa ini terjadi tak lama setelah Polri melakukan sejumlah penggerebekan terhadap terduga teroris, usai terjadi aksi teror bom bunuh diri di Makassar pada Minggu (28/3/2021).

Aksi teror di Makassar itu, menurut Polri, diduga dilakukan kelompok Jamaah Ansharut Daulah.

Hingga berita ini tayang belum diketahui, kronologi kejadian tersebut. Polisi juga belum memberikan keterangan.

Berikut Video aksi terduga teroris ;





Minggu, 28 Maret 2021

Andi Nurhidayati Legislator PPP Sulsel Kutuk Tindakan Insiden di Gereja Katedral Makassar


Andi Nurhidayati Legislator DPRD Sulsel Fraksi PPP (Foto Istimewa)

Makassar, Teropongsulawesi.com,- Legislator DPRD Sulawesi Selatan, Andi Nurhidayati Zainuddin menyampaikan duka mendalam atas insiden ledakan bom di gereja katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu terjadi ketika umat kristiani melakukan ibadah Minggu Palma, Andi Etti sapaannya, menegaskan bahwa teror bom itu adalah tindakan keji dan biadab, dan ini adalah musibah kemanusiaan.

"Ini adalah tindakan keji dan biadab, dan kami menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa ini," ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini.

Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulawesi Selatan ini menegaskan bahwa dengan alasan apapun perbuatan teror tidak bisa dibenarkan. Dan ia meminta masyarakat untuk tetap tenang tidak berspekulasi terkait ledakan tersebut.

"Kita percayakan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini, siapa pelaku dan apa motifnya. Jangan ada spekulasi yang membawa hal ini ke ranah agama, karena tidak ada satu pun agama yang membenarkan pelaku teror," jelasnya.

Sekedar diketahui dalam kejadian tersebut pelaku terdiri dari 2 yang satunya laki-laki inisial L dan 1 orang perempuan (Red/Ismail)

Kapolda Sulsel Merdisyam Sebut Bom Gereja Katedral Punya Daya Ledak Tinggi


Kapolda Sulawesi Selatan Irjenpol Merdisyam (Foto Istimewa)

Makassar, Teropongsulawesi.com,- Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam menyatakan, ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar itu punya daya ledak tinggi atau high explosive.

"Berdasarkan analisa tim, itu masuk dalam kategori high explosive. Yang merakit ini sangat paham dalam hal kerja-kerja peledakan," ujar Irjen Pol Merdisyam di Makassar, Ahad. (28/3/2021)

Ia mengatakan, tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Makassar, Tim Inafis, Densus 88 Antiteror dan Gegana Brimob Polda Sulsel juga masih terus melakukan penyelidikan untuk mengusut tuntas aksi bom bunuh diri itu.

Dia menyatakan, tim dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga masih mendalami jaringan kelompok teroris mana yang terlibat dalam bom bunuh diri tersebut.

"Teman-teman di lapangan juga masih selidiki jaringan apa yang terlibat dalam bom bunuh diri itu," katanya.

Sebelumnya, insiden ledakan yang diduga bom terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Ahad, sekitar Pukul 10.30 WITA.

Lokasi ledakan yang berada di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar serta Kantor Balaikota Makassar itu langsung membuat heboh dan aparat kepolisian langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi.

Dalam peristiwa itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan jika korban sementara yang terhitung ada sembilan orang, lima diantaranya adalah sekuriti gereja dan empat lainnya adalah jemaat. Namun kemudian ada penambahan korban luka-luka sehingga menjadi 14 korban. (Antara/K71/Ismail)

Plt Gubernur Sulsel Minta Aparat Usut Tuntas Insiden di Gereja Katedral Makassar


Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (kanan) dan situasi di lokasi kejadian (Foto Istimewa)

Makassar, Teropongsulawesi.com, - Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman (ASS) mengemukakan peristiwa ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Makassar telah menciderai toleransi di Sulawesi Selatan.

"Kita berduka yang sangat mendalam dan meminta kepada aparat bahwa ini harus ditelusuri dan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ujarnya melalui keterangan resminya di Makassar, Minggu. 28/3/2021.

Atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel Andi Sudirman mengecam tindakan seperti ini dan mendukung pihak aparat keamanan untuk terus menelusuri dalang dan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu pagi tadi.

"Kami dukung gerakan dan tindakan secara tegas dan terukur oleh kepolisian baik pusat maupun daerah dan juga aparat TNI dan semua yang kemudian bergerak secara bersama untuk menuntaskan kasus ini," urainya.

Selain itu, secara tegas, Andi Sudirman mengemukakan tindakan ini bukan bagian daripada sebuah agama tertentu, meskipun mengatasnamakan agama. "Ini adalah merusak hubungan yang terjadi selama ini di negara NKRI," katanya.

Forum Kerukunan Umat Beragama Sulsel juga mengutuk keras perilaku keji yang dilakukan oleh para oknum tersebut, termasuk ketika alibinya membawa nama agama.

Tentu saja perlu dikutuk, majelis kerukunan umat beragama mengutuk tindakan keji ini yang merusak orng lain dan ini sangat-sangat terkutuk," kata Ketua FKUB Sulsel Prof Rahim Yunus.

Prof Rahim mengatakan dilihat dari sudut mana saja, semua agama tidak membenarkan hal ini, kita mengharapkan perdamaian dan persatuan dan kerukunan. Meski berbeda-beda sesuai ajaran agama, tetapi kita tetap satu di Indonesia ini.

"Tentu saja kami dari FKUB memiliki beragam program untuk mencegah hadirnya orang-orang yang berniat seperti ini, dan tentu kita harus ambil langkah-langkah pencegahannya," ujar dia. (Ismail/K71)

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved