Politik -->

Selasa, 05 November 2024

Jumlah Massa Membludak di Maccini, Paslon SUKSES Menuju Kemenangan di Pilkada Soppeng 2024

Soppeng, Teropongsulawesi.com- Kampanye Dialogis Pasangan Calon Bupati, H. Suwardi Haseng - Selle KS Dalle (SUKSES), di Maccini Desa Rompegading, Kecamatan Liliriaja, Selasa, 5 November 2024, tadi malam, menegaskan dominasi pasangan ini di desa tersebut. 

Dominasi itu terlihat dengan tumpah ruahnya massa ke lokasi acara. Dalam absensi tim pengendali SUKSES, tercatat 573 warga yang hadir. 

"Padahal, ini tak ada mobilisasi dan yang dari luar desa hanya hitungan jari," kata Andi Mallingkara, salah seorang Tim SUKSES di desa ini.

Jumlah massa yang datang itu diperkirakan mencapai 25 persen dari total pemilih yang dimiliki desa ini. Dalam rilis KPU, Desa Rompegading mengontrol 5 TPS dengan 2.103 pemilih.

Selle KS Dalle yang hadir langsung dalam kampanye itu. Ia menegaskan posisi strategis Rompegading dalam visi misi Soppeng Setara. 

"Kita akan membangun ekosistem agropolitan dimana desa dan kecamatan akan mendukung keberadaan Kota Watansoppeng dalam memenuhi segala kebutuhan pangan," katanya. 

Desa Rompegading memegang posisi sentral karena dikenal sebagai daerah penghasil pangan terbesar. 

"Sawah di sini luas demikian pula perkebunan. Desa Rompegading akan memegang posisi sentral," tambahnya. 

Dalam kesempatan itu, Selle ditemani sejumlah tokoh di Soppeng, seperti Ketua PPP Soppeng, Andi Nurhidayati Zainuddin, Ketua Nasdem Andi Zulkarnaen Soetomo, Ketua PKB Andi Syamsu Rijal, Ketua PKS Arisman,  pengusaha Syahrul, pengurus Demokrat Andi Mallingkara, dan anggota DPRD dari Fraksi Demokrat Andi Takdir Akbar Singke.

Dalam survey Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA dan SRC, September dan Oktober 2024, kedua lembaga kredibel ini memprediksi kemenangan SUKSES di Desa Rompegading hingga di atas 60 persen. (*)

Pagi Dikasi Damai Forkopimda, Siangnya Tim Siap Ada Justru Lapor ke Polres Soppeng

Soppeng, Teropongsulawesi.com,- Tindakan provokatif yang dilakukan tim Pasangan Calon, Andi Mapparemma - Andi Adawiah (Siap Ada) dengan menggelar konvoi terlarang jelang kampanye mereka di Calio, Lilirilau, Senin, 4 November 2024, malam, ternyata masih berbuntut. 

Meski sudah didamaikan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Soppeng lewat sebuah pertemuan  di sebuah warung kopi, di Kawasan dekat Polres Soppeng, Selasa, 5 November 2024, pagi, namun tim Hukum Siap Ada justru kembali mempersoalkan insiden itu dengan melaporkannya ke Polres Soppeng, pada siang harinya. 

Sekretaris Tim Hukum pasangan nomor urut 1 ini,  Muh Ichwan Syawal Syam melaporkan ke Polres Soppeng atas kejadian yang dialami oleh rombongan Paslon siAP-ADA saat menuju perjalanan kampanye ke daerah Calio, Kelurahan Ujung, Kecamatan Lilirilau. 

"Hasil laporan kita tembuskan langsung ke Pak Kapolres melalui Kanit Tahbang dan Kanit KBO Reskrim," ucap Wawan dalam keterangannya usai melapor di Polres pada Selasa (5/11/2024).

Dia meminta polres dan jajaran untuk menindaklanjuti para oknum yang diduga membawa senjata tajam saat kejadian pada Senin malam (4/11) di Seputaran pasar Cabbenge. 

"Perlu, karena dikhawatirkan ada gesekan berkelanjutan jika tidak di tindak lanjuti," tegasnya.

Kepada Detik.com, pada Selasa pagi, Kapolres Soppeng AKBP M Yusuf, menyatakan tak ada senjata tajam dalam peristiwa itu. 

"Itu besi, bukan sajam. Tapi masih saya cari video lainnya untuk bisa disandingkan, karena kita tidak bisa berspekulasi, dan kita betul-betul harus hati-hati," ujarnya.  

Yusuf mengatakan, dirinya menerima sejumlah potongan video soal kejadian di wilayah Cabbeng, Kelurahan Pajalesang, Kecamatan Lilirilau pada Senin (4/11) malam itu. Namun dia menegaskan tidak ada sajam yang ditemukan. 

"Anggota sudah langsung melakukan pengecekan di lapangan dan mendatangi pihak yang diduga membawa sajam, namun tidak ditemukan sajam. Kami hanya menemukan benda besi patahan kaki-kaki kursi," katanya.

Sementara itu, Kasat Intel Polres Soppeng Iptu Ahmad menambahkan, pihaknya sudah melakukan pengamanan di lokasi kejadian. 

Dia juga mengaku tidak menemukan adanya benda tajam. "Tidak ada yang kami dapat waktu kami turun. Kalau itu yang video beredar tidak jelas juga," sebutnya.

Dalam pertemuan mediasi itu, Andi Mapparemma yang hadir dipertemukan dengan Calon Wakil Bupati, Selle KS Dalle. Keduanya sepakat untuk tak saling memprovokasi dan menjalani kampanye dengan damai. 

Tetapi, hanya beberapa saat setelah kesepakatan itu, tim Hukum Siap Ada justru melaporkan kejadian itu ke Polres Soppeng. 

(RAT)

Haji Bahri dan Pengusaha Samarinda Dukung SUKSES, Ini Alasannya

 
Soppeng, Teropongsulawesi.com- Santer terdengar kabar bahwa sejumlah pengusaha asal Kalimantan Timur akan datang ke Soppeng untuk mengkampanyekan salah satu Paslon di Pilkada Soppeng, ternyata benar adanya. 


Salah satunya yang telah tiba di Soppeng adalah pengusaha sukses Kaltim asal Soppeng, H. Bahri. Ia mengaku datang ke Soppeng untuk mendukung penuh Pasangan Calon H. Suwardi Haseng - Selle KS Dalle (SUKSES). 


"Saya sengaja datang ke Soppeng karena ingin mendukung Pak Haji Suwardi Haseng dan Pak Selle. Pilihan ini murni dari hari nurani karena melihat banyak kemajuan yang bisa diperoleh Soppeng dengan SUKSES jadi pemimpin," kata pengusaha top yang bergerak dibidang assesoris ini, Selasa, 5 November 2024.


Ia mengaku telah bertemu dengan Haji Suwardi dan disarankan memperkuat barisan SUKSES di sejumlah desa yang menjadi basis keluarganya. 


"Ada keluarga di Lilirilau, Liliriaja dan Marioriawa. Saya akan tinggal dulu sementara untuk menguatkan dukungan bagi SUKSES," katanya. 


H. Bahri mengaku cukup tertarik dengan rencana SUKSES yang ingin menjadikan Soppeng sebagai lumbung pangan Ibukota Nusantara (IKN) di Kaltim. 


"Itu ide cemerlang karena semua yang dibutuhkan IKN terutama bahan pangan ada di Soppeng. 


"Saya dan sejumlah teman pengusaha di Samarinda akan menyambut peluang itu dengan menjalin kerjasama bisnis dengan saudara - saudara kita di Soppeng ini," tukasnya. 


(RAT) 

Sabtu, 12 Oktober 2024

Kader PKB Sulsel Tanggapi Hasil Survei Calon Gubernur, Wawan Mattaliu Sebut Berbanding Terbalik

Makassar, Teroponsulawesi.com, Kader PKB Sulsel yang juga mantan anggota DPRD Sulsel, Wawan Mattaliu menanggapi hasil survei Indikator yang dijadikan rilis oleh tim pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi baru-baru ini.

Wawan mengakui kalau survei yang dijadikan rilis dari lembaga Indikator yang mengasilkan 63,1 % untuk elektabilitas Sudirman - Fatma, dan 17,9 % untuk pasangan nomor urut 1 Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DIA), berbeda dari internalnya.

Wawan mengungkapkan justru hasil survei kredibel lainnya yang dipegang internal PKB, berbanding terbalik dengan yang ada dirilis tim Andalan-Hati.

"Temuan indikator itu berbeda dengan hasil internal kami," kata Wawan kepada wartawan, Sabtu (12/10/2024).

Dalam survei internal PKB, kata Wawan, pasangan Danny-Azhar (DIA) cenderung naik secara signifikan.

"PKB kecenderungan DIA ini naik signifikan. Sehingga kita optimis kompetisi ini agak bergerak sesuai dengan harapan kami," lanjut Wawan.

Wawan kemudian mengatakan kalau fakta lapangan di publik menjadi tolak ukur dari survei PKB yang ia sebutkan. Fakta lapangan yang membuktikan yaitu penerimaan dan respon organik dari masyarakat merupakan salah satu indikator dari hasil internal PKB tersebut.

"Indikatornya, tingkat penerimaan publik terhadap pak Danny dan Pak Azhar itu kelihatan sekali, bagaimana kemudian proses konsolidasi di publik itu berlangsung secara organik," terang Wawan yang kerap mendampingi Azhar Arsyad tur kampanye ke daerah.

Terbangunnya konsolidasi secara organik dari masyarakat merupakan sikap yang di luar dari konsolidasi tim pemenangan yang menciptakan support positif.

"Mereka tidak dipandu oleh tim dan sebagainya. Kelompok masyarakat terlihat menyatukan diri mengambil sikap sendiri, buat kami itu support yang luar biasa. Itu di luar framing tim. 

Mereka terbentuk secara organik. Mereka mengambil sikap perjuangan DIA itu tanpa konfirmasi ke paslon. 

Masyarakat secara organik inisiatif membuat jejaring sendiri dan itu terasa sampai dimana-mana," imbuhnya.

Atas hal itu, Wawan optimis kalau DIA akan menuntaskan pertarungan Pilgub Sulsel dengan baik.

"Kalau teman-teman Andalan Hati optimis menang, kami juga memiliki perasaan yang sama, sehingga kami optimistis DIA bisa menuntaskan pertarungan dengan baik," pungkas Wawan.

Senada, Ketua Tim PANZER Sulsel yang juga relawan pendukung DIA, Adhi Bintang SH mengatakan, bahwa fakta lapangan saat mengawal proses kunjungan Danny Pamanto di beberapa daerah menunjukkan fakta lapangan yang jauh berbeda dengan survei yang beredar. 

"Survey yang kemudian beradar ini kan tak sesuai fakta lapangan, karena setiap titik kampanye Dialogis yang di adakan Tim PANZER seperti di Enrekang, Sidrap dan Pinrang di banjiri oleh masyarakat yang begitu antusias untuk mendengarkan Visi-misi Pak Danny" ungkap Adhi. 

Selain itu, antusiasme komunitas di 24 kabupaten kota yang mendaftarkan diri sebagai tim pemenangan DiA juga makin membeludak. 

"Saat ini saja, ratusan komunitas dari 24 kabupaten kota di Sul-Sel yang turut mendaftarkan diri untuk menjadi Tim pemenangan DiA," lanjut Adhi. 

Adhi juga menyampaikan bahwa pekan lalu survei internal Tim DiA mencapai angka 35%, hanya selisih 6% dari lawan yang tengah mengalami penurunan elektabilitas dari angka 46% menjadi  41%.

"Angka 35% didapatkan Danny-Azhar justru sebelum Cagub Danny Pomanto melakukan tur kampanye. Mulai ke Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Sidrap dan Pinrang baru-baru ini, jadi survey yang kemudian beredar dengan memposisikan DiA jauh di angka kemenangan itu hanya Manipulatif belaka," ujar Adhi.

Ia juga menyampaikan bahwa Tim PANZER sendiri, tidak akan terpengaruh dengan massifnya berita-berita hasil survey yang mendudukkan posisi pasangan DIA jauh tertinggal. (*)

Jubir Danny - Azhar Sebut Survey Paslon Gubernur Sulsel Nomor Urut 1 Tunjukkan Progres Signifikan


Makassar, Teroponsulawesi.com- Azhar Arsyad (DiA) kembali mewanti-wanti warga Sulsel untuk tidak mudah terpengaruh dengan framing hasil survey yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Juru Bicara Danny - Azhar, Asri Tadda mengatakan, hasil survey internal Danny - Azhar justru menunjukkan progress yang sangat meyakinkan untuk memenangkan Pilgub Sulsel mendatang.

"Alhamdulillah, pekan lalu survey kita sudah 35%, selisih 6% dengan lawan yang terus menurun dari 46% jadi 41% di beberapa pekan terakhir," kata Asri di Makassar, Sabtu (12/10), petang.

Dikatakan Asri, angka 35% didapatkan Danny - Azhar justru sebelum Cagub Danny Pomanto melakukan tur kampanye ke Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Sidrap dan Pinrang baru-baru ini.

Karena itu, Asri menyerukan kepada seluruh masyarakat Sulsel untuk tidak terpengaruh dengan rilis hasil survey yang bertujuan melakukan framing kemenangan pada Paslon tertentu.

"Saya kira masyarakat sudah paham, bahwa survey-survey ini hal biasa dalam politik. Hasilnya bisa sesuai pesanan dan bayaran. Karena itu dianggap biasa saja, karena memang tidak relevan dengan fakta sebenarnya," ujar Asri.

Kepada khalayak, Asri mengungkapkan beberapa ciri dari survey yang sifatnya framing yang mengarahkan psikologis masyarakat untuk mendukung Paslon tertentu karena sudah diasumsikan akan menang.

"Jadi jika ada rilis survey yang tiba-tiba disebarkan secara masif, waspadai. Biasanya, itu cenderung manipulatif dan framing. Jangan mudah percaya atau terkecoh, itu bagian strategis lawan," ungkapnya.

"Kedua, perhatikan total akumulasi prosentase angka-angkanya. Harus 100%, jadi kalau ada rilis survey yang lebih atau kurang dari 100%, jelas itu manipulatif," pungkas Asri. (*)

Kamis, 10 Oktober 2024

Eks Posko Pemenangan Chaidir Syam Ditempati Relawan Koko, Jubir Duga Suhartina Bohari Dibaliknya


Maros, Teroponsulawesi.com- Pilkada Maros kian memanas dengan hadirnya sekelompok masyarakat yang mengatas namakan relawan Kotak Kosong (Koko) melawan Paslon nomor urut 2, Chaidir Syam - Muetazim Mansyur atau Maros Sejuk. 

Relawan kotak kosong itu tak hanya menyebarkan baliho, mereka bahkan membuat posko relawan yang pada pilkada lalu menjadi salah satu posko pemenangan Chaidir Syam - Suhartina Bohari di Pilkada 2020 lalu. 

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Chaidir - Muetazim, Chaerul Syahab menegaskan, keberadaan posko kotak kosong di ruko berlantai dua itu seolah menegaskan siapa sosok dibaliknya. 

"Kuat dugaan jika sosok di balik kotak kosong itu adalah ibu Suhartina Bohari. Karena belakangan ini kita bisa lihat bagaimana dan siapa orang-orang yang bergerak di situ. Termasuk dugaan pemilik ruko itu," katanya saat ditemui, Kamis (10/10/2024). 

Menurut Chaerul, gerakan kotak kosong belakangan ini menguat di Maros karena diduga disokong oleh penguasa saat ini. Suhartina selaku pelaksana tugas Bupati punya kekuatan untuk memaksakan sesuatu yang bisa merugikan pihak Chaidir - Muetazim. 

Selain itu, beredarnya surat imbauan yang mengatas namakan keluarga besar H. Bohari di media sosial, juga menjadi penguat dugaan keterlibatan  Suhartina Bohari di kubu kotak kosong. 

"Saat ini yang punya kekuasaan itu dia (Suhartina Bohari). Beliau bisa memaksakan sesuatu yang berkaitan dengan kepentingannya. Justru pihak Kamilah saat ini tidak punya daya di kekuasaan," terangnya. 

Meski demikian, Chaerul mengaku lega karena para pesohor gerakan kotak kosong, satu persatu memunculkan dirinya. Sebelumnya, sejumlah tokoh itu masih bersembunyi dibalik kata netralitas. 

"Yah ada baiknya. Karena kita bisa tahu siapa-siapa di sana (kotak kosong). Lalu-lalu itu, kami tidak tahu siapa mereka. Sekarang ini semua sudah kita petakan," paparnya. 

Saat ini, keterpilihan Paslon nomor urut 2, Chaidir - Muetazim, kata Chaerul, sudah di atas angka 70 persen berdasarkan survey. Trend kenaikannya pun kian bertambah setiap hari seiring gencarnya sosialisasi. 

"Terakhir ini kita sudah di atas 70 persen dan akan terus bertambah. Kami sedang fokus berkeliling ke masyarakat untuk memastikan suara kita terjaga dan makin bertambah hingga mencapai target 80 persen," pungkasnya.

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved