Wajo -->

Senin, 29 Maret 2021

Hadiri Peringatan Hari Jadi Ke-622, Andi Nurhidayati Sampaikan Komitmen Majukan Wajo


Andi Nurhidayati (hijab ungu) Legislator PPP Sulsel saat menghadiri acara peringatan hari jadi kabupaten Wajo Sulsel (Foto Istimewa)

Wajo (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Nurhidayati Zainuddin menyampaikan ucapan selamat atas Peringatan Hari Kabupaten Wajo ke-622.

Hal ini disampaikan Andi Etti sapaannya usai menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Kabupaten Wajo di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Wajo, Senin (29/3/2021).

Peringatan yang mengangkat tema "Melalui Hari Jadi Wajo Kita Wujudkan Tatanan Kehidupan Normal Menuju Wajo Maju dan Sejahtera dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani.

"Selamat hari jadi Kabupaten Wajo. Semoga di usia ke-622 Kabupaten Wajo semakin maju dan masyarakatnya semakin sejahtera," ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini.

Sebagai wakil rakyat yang terpilih dari Dapil Wajo, Sekretaris Fraksi PPP ini mengungkapkan komitmennya mengawal pembangunan di Bumi Lamaddukelleng. 

Wakil Ketua PPP Sulsel ini juga mengajak seluruh komponen masyarakat Wajo untuk bergandengan tangan. Karena menurutnya hanya kebersamaan, kolaborasi dan sinergitas maka pembangunan akan semakin massif dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.

"Dengan semangat Yassiwajori tentu semua stakeholder harus terus berkolaborasi membangun Wajo. Dan sebagai wakil rakyat yang dipilih oleh masyarakat Wajo Saya memiliki tanggung jawab untuk terus mensupport pemerintah kabupaten Wajo mewujudkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya. (Red/Ismail).

Minggu, 28 Februari 2021

Peduli Ketahanan Pangan, Petani di Wajo Tekan Populasi Hama Tikus Dengan Pembasmian Massal


Pembasmian massal hama tikus oleh petani di kabupaten Wajo ( Foto Istimewa).

Wajo (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Dalam rangka menekan populasi hama tikus di sawah, para petani dan penyuluh pertanian, serta warga desa setempat melakukan perburuan dan pembasmian massal hewan pengerat ini. Jumat. 28/02/2021.

Hama tikus sawah menjadi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang menyerang batang padi  sawah. Serangannya dapat berakibat kerusakan batang tanaman padi  hingga mengakibatkan petani gagal panen.

Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian bersama terhadap ketahanan pangan dan upaya menekan tingginya serangan hama tikus di Kabupaten Wajo khususnya di Desa Mario, Kecamatan Tanasitolo, Provinsi Sulawesi Selatan.

Ini sesuai arahan Kadis. Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Wajo Muh. Ashar dan ditindak lanjuti oleh Koordinator BPP Tancung Andi Asrizal Idris, POPT dan PPL Se Kecamatan Tanasitolo agar secepatnya merespon dan melakukan gerdal hama tikus bersama dengan Kelompok tani se Kec. Tanasitolo.

Andi Asrizal Idris,  Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tancung  mengatakan Hama tikus merupakan salah satu hama utama tanaman padi, kehilangan hasil produksi akibat serangan hama tikus sangat tinggi.


Pembasmian hama tikus oleh petani di Wajo (Foto Istimewa)

“Merespon laporan dari PPL dan petani di lapangan maka kami dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten wajo, segera melakukan tindakan untuk mengendalikan serangan hama tikus pada tanaman milik petani. Kegiatan gerakan pengendalian (Gerdal) tikus berupa gropyokan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian, Petugas POPT (Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan) dan seluruh anggota Kelompok Tani Mappasitujue 1.

“Upaya untuk mengendalikan hama tikus telah banyak dilakukan petani, mulai dari cara fisik, hayati, sanitasi, kultur teknik, mekanik dan kimia ,”Terangnya.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo seringkali menegaskan kepada seluruh insan pertanian bahwa di tengah pandemi Covid-19, petani dan penyuluh harus tetap bersinergi menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan.

Penyuluh Pertanian Kec. Tanasitolo, Andi Hikmah mengatakan melalui upaya pengendalian ini diharapkan dapat mengurangi tingkat serangan hama tikus, sehingga tidak banyak merugikan petani.

Menurutnya sebagai penyuluh pertanian akan terus mendampingi petani dan berupaya agar permasalahan yang dialami petani di lapangan bisa cepat teratasi sebagai mana arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengemukakan bahwa pandemi Covid-19 mempengaruhi perekonomian, namun sektor pertanian semakin kokoh lantaran kerja keras petani didampingi penyuluh.

“Petani harus turun ke lapangan, penyuluh harus turun ke lapangan dan mendampingi petani. Dalam kondisi apa pun, pangan tidak boleh bermasalah. Pangan tidak boleh bersoal. Untuk itu, kita harus tanam dan memastikan produksi tidak berhenti,” tegas Dedi.

“Kami dari petani sangat mendukung kegiatan ini, bersama penyuluh dan dinas pertanian terus membantu kami mengupayakan pemberantasan hama tikus yang sedang melanda sawah kami saat ini, dan kami sangat berharap panen padi tahun ini bisa melimpah dibandingkan tahun yang lalu,” kata Muh. Nadjib petani Desa Mario. (Al Aziz /  Yuli N)

Sumber/editor : Resky Yulianti

Sabtu, 16 Mei 2020

Berbagi Dengan Penyuluh Agama di Wajo, Andi Etti Bagi Ratusan Paket Sembako

Teropongsulawesi.com, Wajo (Sulsel)  - Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin kembali membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini, Minggu (17/5/2020).

Setelah pekan lalu, Andi Etti sapaannya memberikan bantuan kepada penyuluh Agama di Kabupaten Soppeng, kali ini giliran ratusan penyuluh Agama dari 14 Kecamatan di Kabupaten Wajo provinsi Sulawesi Selatan yang mendapatkan paket sembako.

"Alhamdulilah, hari ini Kami kembali menyalurkan paket sembako ke penyuluh agama. Pekan lalu di Soppeng, hari ini di Kabupaten Wajo. Semoga ini cukup membantu teman-teman penyuluh yang juga terkena dampak Covid-19," ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini.

Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel ini juga menitipkan pesan kepada para penyuluh agama di Kabupaten Wajo untuk terus mengedukasi masyarakat agar mentaati keputusan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Peran penyuluh agama sangat penting untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat khususnya di Majelis Taklim binaanya masing-masing terkait himbauan pemerintah misalnya beribadah di rumah saja dan meniadakan untuk sementara salat di Masjid," jelasnya.

Salah satu penyuluh Agama Kabupaten Wajo, Zulkifli menyampaikan apresiasi atas perhatian Angggota DPRD Sulsel dari Soppeng dan Wajo ini kepada penyuluh agama yang juga merasakan dampak wabah Covid-19.

"Kami atas nama pribadi dan teman-teman penyuluh menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Andi Nurhidayati atas perhatiannya. Jujur, selama wabah Covid-19 ini aktifitas penyuluh sangat terbatas, baik untuk kegiatan keagamaan maupun aktifitas lainnya," ujarnya.

Ratusan paket sembako, Wakil Ketua PPP Sulsel ini berisi 5 Kg beras premium, Gula 2 Kg, Minyak 1 Liter dan 1 kaleng susu. (W@wa/Rhm).

Senin, 14 Oktober 2019

Andi Besse Korban Kebakaran di Calodo Dapat Bantuan Dari Pemkab Wajo, Duo Amran Turut Prihatin

Teropongsulawesi.com, Wajo (Sulsel) - Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE mengunjungi Korban Kebakaran di Calodo Dusun Patila Desa Patila Kecamatan Pammana, Senin 14 Oktober 2019.

Dalam kunjungannya bersama dengan Dinas Sosial kabupaten Wajo, sekaligus menyerahkan bantuan kepada Korban Kebakaran atas nama Andi Besse.

Adapun Kronologis dari Kebakaran yang menghanguskan 2 rumah kios kepunyaan Andi Besse adalah pemilik rumah kios sedang membakar rayap dengan menggunakan sampah daun kelapa kering, adapun potensi kerugian ditaksir 100 juta lebih, dan tidak ada korban jiwa.

Dalam kunjungannya Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Wajo turut prihatin atas kejadian musibah kebakaran yang terjadi di Patila Kecamatan Pammana tersebut.

"Pemerintah Kabupaten Wajo hadir untuk memberikan support kepada yang terkena dampak musibah kebakaran, dalam hal ini bersama dengan Dinas sosial memberikan paket sembako sebagai tanggap darurat, dan saya sudah perintahkan Plt. Camat Pammana untuk mengakomodir tempat tinggal sementara bagi korban kebakaran tersebut,"kata H. Amran, SE.

"Saya minta agar para penduduk lainnya waspada terhadap bahaya kebakaran, dengan antisipasi antara lain dengan mematikan gas bila tidak digunakan, matikan listrik bila tidak digunakan dan lainnya," Wakil Bupati Wajo menambahkan.(**).

Sumber : Humas Pemkab Wajo 

Kamis, 10 Oktober 2019

Terkait Pelepasan Lahan di Kecamatan Keera, Ini Kata Kepala ATR /BPN Kantah Wajo


Teropongsulawesi.com, Wajo (Sulsel) - Rapat pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Wajo dengan masyarakat Kecamatan Keera, yang juga dihadiri oleh Administrator Kebun PTPN XIV Keera, digelar hari ini. 

Pertemuan tersebut terkait tuntutan masyarakat kecamatan Keera atas pelepasan lahan seluas 1.934 Ha yang saat ini berada dilokasi PTPN XIV Keera. Acara ini berlangsung Kamis, 10 Oktober 2019 di Kantor Kecamatan Keera.

Dalam rapat yang dipandu oleh Ir. Andi Maddukelleng Oddang, M.Si,  Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Wajo.

Sambutan dari Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si yang menyampaikan bahwa PTPN akan mengajukan izin pelepasan sebagian aset kepada pemegang saham untuk areal yang di atas 6.000 Ha, karena kebutuhan untuk pengelolaan kebun minimal membutuhkan lahan sebesar itu. 


Sedangkan areal seluas 1.934 Ha harus ditentukan melalui pengukuran oleh BPN, sambil menunggu proses pelepasan masyarakat dapat melakukan aktifitas bercocok tanam melalui skema Plasma,

"Diawali dengan pembentukan Gapoktan dengan daftar penerima yang jelas merupakan masyarakat setempat, Petani yang tergabung dalam Gapoktan dan bermaksud membangun secara mandiri bisa mendapatkan bantuan pembiayaan melalui hibah minimal sebesar Rp. 25.000.000," jelas Bupati Wajo.

"Adapun Lahan yang dikelola nantinya akan disertifikatkan atas nama Gapoktan atau petani/masyarakat atau Koperasi dengan pola single manajemen, sebagai inti PTPN akan memberikan bantuan teknis dan peralatan yang dibutuhkan untuk mencapai produktifitas perkebunan," Bupati Wajo menambahkan.

Dan disampaikan bahwa bagi petani atau masyarakat yang berada dalam areal 6.000 Ha, akan diadakan sosialisasi untuk kemudian dipindahkan ke lokasi yang termasuk dalam plasma seluas 1.934 Ha, PTPN akan mendukung proses sesuai permohonan Bupati Wajo setelah dilakukan pengukuran oleh BPN. 

Dilanjutkan dengan penyampaian dari Sa'ppang Allo yang merupakan Kepala ATR/BPN Kantah Wajo yang menyampaikan bahwa, sejak bulan April 2019 pihak PTPN XIV Keera telah mengajukan permohonan pembahruan peta lahan PTPN XIV Keera seluas 6.000 Ha, agar mendapatkan legalitas yang jelas, 

"Dan setelah kami lakukan pengecekan dilapangan, masih ada kekurangan administrasi dari pihak BPKH Makassar.
Dan kami akan berkoordinasi dengan pihak Kanwil Kehutanan Provinsi untuk melakukan pengukuran di lokasi PTPN XIV Keera seluas 1.934 Ha," ungkap Sa'ppang Allo

Dan untuk lokasinya dikatakan bahwa akan diserahkan kepada pihak PTPN XIV Keera, setelah ditentukan lokasinya, dia bersama tim akan turun dilapangan untuk melaksanakan pengukuran dan biaya pengukuran lahan PTPN XIV Keera dibebankan kepada pihak pemohon yakni PTPN XIV Keera.


Dilanjutkan dengan dialog antara Forkopimda dengan masyarakat, yang mana disampaikan oleh perwakilan dari tokoh masyarakat Keera yang dipercayakan kepada Ambo Ella yang mengatakan bahwa mendengar penjelasan dari Bapak Bupati Wajo kami selaku perwakilan masyarakat Kecamatan Keera sangat bersyukur.

"Karena setelah sekian lama, kami baru mendapakan angin segar dari pimpinan Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo dan besar harapan kami untuk mendapatkan penyelesaian yang maksimal dari Pemda Wajo, serta berharap kepada pihak PTPN XIV Keera dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kecamatan Keera," harap Ambo Ella.

"Kami bermohon kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo dan PTPN XIV Keera, sekiranya dapat melibatkan perwakilan masyarakat Kecamatan Keera dalam pelaksanaan pengukuran lahan, agar tidak ada yang merasa dirugikan antara pihak PTPN XIV Keera dan masyarakat Kecamatan Keera," Ambo Ella menambahkan.

Dan dilanjutkan dengan penyampaian dari Heriyanto Ardi  yang merupakan Perwakilan Mahasiswa/Presiden AMI-WB yang mengatakan, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Wajo agar semaksimal mungkin dalam menyelesaikan pelepasan lahan seluas 1.934 Ha, yang selama ini menjadi polemik dikalangan masyarakat Kecamatan Keera dan pihak PTPN XIV Keera agar masyarakat Kecamatan Keera bisa merasakan kesejahteraan dengan adanya PTPN XIV Keera.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi PTPN XIV Keera.

Turut hadiri dalam acara ini Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si, Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE, Ketua DPRD Wajo H. Andi Muh. Alauddin Palaguna, S.Sos. Dandim 1406 Wajo Letkol Inf Utsman Abdul Ghofir, S.Sos, Kapolres Wajo AKBP Asep Marsel Suherman, S. Ik. Danyon Brimob Bone Kompol Ikhsan, Kepala ATR/ BPN Kantah Kab.Wajo Sa'ppang Allo.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten  Wajo Ir. Andi Maddukelleng Oddang, M.Si, Administrator Kebun PTPN XIV Keera Ir. Andi Arfawati, Kabag Pemerintahan Setda kabupaten Wajo, Dra. Asriati Mannaungi, M.Si , Anggota DPRD Kabupaten Wajo Elfrianto, Haeruddin, Andi Suleha Selle, Camat Keera Andi Muhammad Alfatih, S.I.P., M.Si, Para Kepala Desa se Kec. Keera.

Heriyanto Ardi Perwakilan Mahasiswa/Presiden AMI-WB , serta Ambo Ella Perwakilan Tokoh masyarakat Kecamatan Keera Serta Perwakilan Tokoh masyarakat, tokoh pemuda perwakilan masyarakat Kecamatan Keera, Kabag Humas, serta Eka Syafran, S. IP., M. Si  Kasubid Penanganan Konflik Kesbangpol Kab. Wajo.

( Humas Pemkab Wajo )

Minggu, 06 Oktober 2019

Bupati Wajo Apresiasi Kesigapan DPRD Bersama TNI-Polri Meredam Aksi Demonstran, Selamat Kepada Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wajo Definitif


Teropongsulawesi. Com, Wajo (Sulsel) - Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Wajo dalam rangka Pengucapan Sumpah/Janji Pimpinan DPRD Kabupaten Wajo Masa Jabatan 2019-2024”. Di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Wajo lantai II , Senin 7 Oktober 2019.

Rangkaian acara pada hari ini diantaranya menyanyikan Lagu Indonesia Raya  dan dilanjutkan dengan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Wajo yang dipimpin langsung oleh Ketua sementara DPRD Kabupaten Wajo H. Andi Muhammad Alaudin Palaguna, S.Sos.


Dilanjutkan dengan Pembacaan SK Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1785/X/2019, tentang penetapan Ketua DPRD Kabupaten Wajo H. Andi Muhammad Alaudin Palaguna, S.Sos. dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wajo Ir. H. Firmansyah Perkesi, M.Si. dan Ir. H. Andi Senurdin Husaini oleh Sekretaris DPRD Kabupaten Wajo Drs. H. Muhammad Saleng, M.M.

Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan  Sumpah Jabatan  kepada Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Definitif tahun 2019-2024 oleh Hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Wajo Arico Sitanggang, S.H., M.Kn. yang dilanjutkan dengan Penyerahan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan kepada Ketua dan Wakil Ketua DPRD terpilih oleh Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.


Sambutan Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. yang menyampaikan bahwa Beberapa minggu yang lalu telah diikuti dan di saksikan bersama pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Wajo Masa Jabatan 2019-2024 yang ditandai dengan pengucapan Sumpah/Janji yang kemudian dilanjutkan dengan masa orientasi yang diselenggarakan oleh BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan sebagaimana amanat peraturan perundang-undangan.

Selanjutnya setelah fase tersebut, para Anggota DPRD telah menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana yang diamanahkan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Wajo.


Tentu dalam menjalankan tugas tersebut tidaklah mudah mengingat belum ditetapkannya unsur pimpinan DPRD, pimpinan komisi, pimpinan fraksi, dan alat kelengkapan lainnya yang menjadi motor penggerak DPRD dalam menjalankan 3 (tiga) fungsi utamanya.

"Diluar dari pada itu perlu kita berikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada para legislator kita, yang mana beberapa waktu lalu mampu menampung aspirasi demonstran yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa dan organisasi Kemahasiswaan serta organisasi masyarakat dalam menanggapi RUU KPK dan beberapa Rancangan undang-undang lainnya. Hal ini tentu saja menjadi awal yang baik berkaitan dengan kinerja DPRD dalam mengawal  aspirasi masyarakat pada umumnya," ungkap Bupati Wajo.


Hal lainnya yang perlu kita apresiasi yakni kesigapan DPRD bekerjasama dengan TNI-Polri meredam aksi demonstran, yang berlangsung selama beberapa hari sehingga tidak terjadi hal-hal diluar batas kemampuan kita. Ini menjadi cerminan kita kedepan bagaimana kinerja Anggota DPRD yang baru dilantik beberapa waktu lalu, dapat mewakili seluruh lapisan masyarakat yang memilihnya," Bupati Wajo menambahkan.

Dan dikatakan kalau pelantikan pimpinan DPRD hari ini, merupakan momentum awal dan strategis bagi DPRD Kabupaten Wajo untuk melakukan penguatan kelembagaan. Unsur pimpinan DPRD yang baru saja dilantik  diharapkan mampu menjadi pengayom dalam menjalankan fungsi fungsinya.


Lebih lanjut dikatakan kalau tentu saja hal ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Oleh karena itu, tentu pimpinan dan Anggota DPRD harus bekerja ekstra dalam menjadikan DPRD sebagai Lembaga terhormat, karena memiliki tugas dan fungsi yang vital dalam pemerintahan daerah. Kepemimpinan DPRD dalam hal ini sangat menentukan keberhasilan lembaga DPRD dalam menjalankan ketiga fungsi utamanya dalam sistem pemerintahan daerah.

Sejalan dengan hal tersebut, para pemimpin pendahulu pada masa Kerajaan Wajo, mewariskan etika kepemimpinan yang hingga saat ini masih sangat relevan kita adopsi. Etika kepemimpinan yang mereka miliki yakni, warani, malempu, na magetteng juga merupakan penjabaran nilai adat-istiadat dan kearifan lokal.

"Harapan kami kedepan, melalui kegiatan pelantikan pimpinan DPRD hari ini, Semoga Lembaga DPRD selalu bisa memberikan kontribusi dalam menciptakan regulasi-regulasi yang mewakili hati Nurani untuk kemaslahatan masyarakat kabupaten wajo yang maju dan sejahtera," kata Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.

"Terakhir, sekali lagi saya mengucapkan selamat atas pelantikan Pimpinan DPRD Kabupaten Wajo Masa Jabatan 2019-2024. Semoga kerja sama yang telah terjalin harmonis selama ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada masa mendatang, tentunya dalam mewujudkan impian dan cita-cita masyarakat Wajo," ucap Bupati Wajo. (Humas). 
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved