Minggu, 28 Mei 2023
Sabtu, 27 Mei 2023

Wabup Soppeng Menghadiri Acara Penamatan Santri Ponpes Yasrib Lapajung Soppeng
Jumat, 26 Mei 2023

Mentan SYL Sebut Ekspor Pertanian Terus Tumbuh Dengan Target 1000 Triliun
Takalar, Teropongsulawesi.com, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan tanam padi di Desa Kalelantang Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar dalam rangka percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya mitigasi dan antisipasi Kementerian Pertanian menghadapi ancaman kekeringan El Nino.
Kementan menurut Mentan SYL, terus turun ke lapangan bersama pemerintah daerah menggerakkan penyuluh dan petani untuk tetap berproduksi bagaimanapun kondisinya.
"Dulu, waktu Covid, kita tetap turun. Hasilnya 280 juta penduduk kita kebutuhan makannya aman. Dan, hari ini, kita hadiri di sini adalah bukti komitmen sekaligus rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil yang diraih selama ini" ungkap Mentan.
Seperti diketahui, selama kurang lebih dua tahun pandemi Covid 19, sektor pertanian menjadi salah satu bantalan ekonomi nasional. Sejak tahun 2019, nilai ekspor pertanian mengalami peningkatan, termasuk tahun 2022 meningkat menjadi 658,18 triliun atau naik 6,79% dibandingkan dengan tahun 2021, dengan nilai ekspor sebesar Rp 616,35 triliun.
"Alhamdulillah Bapak, ekspor pertanian kita terus tumbuh. Dan target kita menjadi 1000 triliun, mohon doa dan dukungannya," imbuhnya.
Sementara itu, Andi Rijal Mustamim, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kab. Takalar menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kehadiran Mentan SYL dan jajaran.
"Kehadiran Bapak Menteri adalah kehormatan dan berkah bagi desa kami. Periatiwa ini sangat istimewa, karena apa?. Karena di tengah kesibukannya, Pak Mentan berkenan memenuhi undangan dari seorang Kepala Desa, ini bukti, menunjukkan beliau memang mutiara hitam dari timur," ungkap Andi Rijal.
Sebagai informasi, selain percepatan tanam memanfaatkan sisa hujan, upaya lain Kementan dalam upaya mitigasi dan antisipasi El Nino adalah meningkatkan ketersediaan air dengan membangun/memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, saluran irigasi. Melakukan introduksi varietas tahan kering seperri cakrabuana, pajajaran, inpari 13, 42, 46, dan Inpago.
Selain itu juga dilakukan engembangan komoditas 1000 ha serta pengembangan pupuk organik secara masif dan mandiri.
Di tempat yang sama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan bahwa acara gerakan kejar tanam (Gertam) padi di Kabupaten Takalar ini dtargetkan 1.000 hektar sebagai bentuk aksi dari petunjuk bapak Menteri sebagai bagian gerakan nasional menghadapi ancaman El Nino dan krisis pangan global.
"Setiap kabupaten ditarget minimal 1.000 hektar kejar tanam dengan berbagai rangkaian kegiatan percepatan panen, bufferstok pangan, jarak panen ke tanam maksimal 10-15 hari sehingga mesti kejar air, kejar benih semai di luar, asuransi, KUR, offtaker, kemitraan dari hilirisasi," pungkasnya.
Suwandi menambahkan bagi yang wilayah waspada dan wilayah aman dilakukan pendekatan dengan mengejar indek pertanaman dan produktivitas.
"Untuk wilayah rawan kekeringan perlu kompensasi tanam di tempat lain, dan optimalisasi sumber sumber air," pungkasnya.
(Ismail/**)

Perkuat CBP dan Optimalkan Penyerapan Gabah Petani, Mentan SYL Sebut Peran Negara Wujudkan Kemandirian dan Kedaulatan Pangan
Makassar, Teropongsulawesi.com, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan kuliah umum di Baruga Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, Fakultas Hukum Unhas. Pada kuliah umum tersebut Mentan SYL membawakan tema “Kebijakan Negara Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan".
Menurut Mentan SYL potensi sumber daya lokal Indonesia sebagai bahan pangan sangat melimpah.
Oleh karena itu, kebutuhan pangan bagi 270 juta penduduk Indonesia bisa dioptimalkan dari produksi dalam negeri.
"Impor bukan sesuatu yang haram, tapi tentu akan jauh lebih baik jika kita mengkonsumsi beras produksi petani kita karena dengan begitu, dampak perputaran ekonominya besar," kata Mentan, Jumat (26/5).
Kehadiran dan peran negara dalam mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan menurutnya bisa dilakukan salah satunya melalui memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dengan mengoptimalkan penyerapan gabah petani.
"Hadirnya pemerintah yang lebih mengutamakan kepentingan rakyat, membuka dialog terbuka, dan menghadirkan kepastian hukum adalah syarat menjadi good governance," ungkap Mentan.
Lebih lanjut, Mentan menjelaskan bahwa capaian kinerja sektor pertanian yang terus menunjukkan performa positif menurutnya tidak terlepas dari tiga hal tersebut.
"Sektor pertanian adalah kebutuhan dasar dan menjadi sangat penting oleh karena itu kedaulatan dan kemandirian pangan menjadi hak setiap negara," ujarnya.
Mentan SYL yang meraih gelar sarjana hingga doktor di FH Unhas menerangkan bahwa belum selesai dengan Covid 19, sektor pertanian dihadapkan pada tantangan yang semakin berat, yaitu iklim ekstrim kekeringan (El-Nino).
Dijelaskan Mentan, Kementan sudah menyiapkan berbagai upaya dalam rangka mengadaptasi dan antisipasi ancaman tersebut antara lain melalui peningkatan ketersediaan air dengan membangun/memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, saluran irigasi.
Selain itu melakukan introduksi varietas tahan kering. Mempercepat tanam untuk mengejar sisa hujan. Pengembangan komoditas 1000 hektar dan pupuk organik secara masif dan mandiri.
Dalam kurun waktu 71 tahun, FH Unhas dimata Mentan sudah menghasilkan banyak alumni dengan reputasi dan kemampuan yang tidak diragukan lagi seperti Baharuddin Lopa.
"Tidak cukup menjadi orang pintar saja tapi yang dibutuhkan negara untuk memperbaiki bangsa ini adalah orang pintar yang punya karakter seperti Prof Baharuddin Lopa," pungkasnya.
(Ismail/**)

Bentuk Empati Kapolres Soppeng di Dampingi Ibu Bayangkari Berkunjung & Memberi Bansos di Pesisir Danau Tempe

Tim Tabur Intelejen Kejati Sulsel & Tim Tabur Kejagung RI Berhasil Meringkus DPO Hamsul HS

Dalam Rangka Menyambut HUT Bhayangkara ke 77 Tahun 2023, Polres Soppeng Kompak Gelar Olahraga Bersama Personil TNI Makodim 1423 Soppeng
Kamis, 25 Mei 2023

Wabup Soppeng Memberikan Presentasi Pada Acara Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi PPS Provinsi Sulsel Tahun 2023
Rabu, 24 Mei 2023

Gerakkan Ekonomi Dengan Produk Herbal "Empiris" Andi Nurul Asal Soppeng Raih Penghargaan Tingkat Sulsel Sebagai Wanita Berjasa di Bidang Pertanian
Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com Kesetaraan gender kadang menjadi persoalan di segala bidang kehidupan, namun kali ini di bidang pertanian seorang sosok wanita yang dinilai berjasa dari pelosok Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan.
Terkait hal itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengundang para wanita yang dinilai berjasa di berbagai sektor dalam rangka memperingati Hari Kartini dan sekaligus pemberian penghargaan bagi wanita Berjasa dan Berprestasi tingkat Provinsi Sulawesi Selatan salah satunya dari kabupaten Soppeng yang di langsungkan di aula Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (25/3/2023).
Dalam kegiatan nominasi pemberian penghargaan tersebut satu diantara ratusan ribu wanita di Soppeng, Andi Nurul menjadi kandidat wanita Berjasa dan Berprestasi dan menjadi wanita inspiratif peraih penghargaan di bidang pertanian.
Andi Nurul hadir dalam kegiatan tersebut bersama Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide, Kepala Dinas P3AP2KB Hj Andi Husniati dan Kepala Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng Ir Fajar, M.Si.
Andi Nurul adalah owner Herbal "Empiris" yang beralamat Desa Tinco Kecamatan Citta Kabupaten Soppeng.
Empiris ini berbahan baku dari tanaman pangan/pertanian seperti kelor, temu lawak, dan kunyit yang khasiatnya dapat menyembuhkan berbagai penyakit diantaranya penyakit Maag, asam lambung dan lainnya.
Produk Empiris ini berupa herbal dalam kemasan yang pemasarannya dapat langsung atau melalui Tokopedia dan lainnya.
Karena berbahan ramuan lokal sehingga Andi Nurul dinilai mampu mendorong perekonomian masyarakat Desa yang diketahui para warga memanfaatkan pekarangan rumahnya dengan menanam tanaman yang menjadi kebutuhan bahan herbal empiris tersebut.
Dirinya mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat karena membeli bahan baku lokal dari masyarakat.
Andi Nurul mengatakan, "Kami atas nama Owner dan kru Herbal Empiris mengucapkan terima kasih kepada Bupati Soppeng dan jajaran atas supportnya selama ini sehingga sampai hari ini dapat meraih penghargaan semoga dapat berlanjut ke tingkat nasional, ujar Wanita bercadar ini.
Turut hadir menyaksikan Arham MS, SE, MH ketua AMJI RI /Ketua LHI (Ist).
(Red)

FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram