Bone -->

Selasa, 16 Mei 2023

Meski Sering Berpindah Kota, Tim Tabur Kejati Sulsel Berhasil Amankan "Boni Tabrani" Terpidana Korupsi


Makassar, Teropongsulawesi.com ,- Tim Tabur Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil mengamankan Buronan terpidana korupsi pembangunan pasar Dua BoccoE dan pasar Bengo Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.

Hal itu disampaikan Kasi Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulawesi Selatan Soetarmi, SH, MH kepada media ini, Selasa (16/5/2023).

Menurutnya, Buronan tersebut atas nama Boni Tabrani Bin Sastra Prana yang merupakan Buronan asal kejaksaan negeri kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan, terpidana dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Pembangunan Pasar Dua Boccoe Dan Pasar Bengo pada Dinas Perdagangan Dan Penanaman Modal Kabupaten Bone Tahun Anggaran 2007, terangnya.

Diterangkan Soetarmi bahwa, terpidana Tabran di tangkap pada Senin (15/05/2023) pukul 23.15 WIB bertempat di Jalan Raya Cijambe Tambak mekar Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.

Tertangkapnya terpidana Korupsi tersebut atas kerjasama Tim Tangkap Buron (Tabur) Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan bersama Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Bone dan Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Subang, jelasnya.

Dijelaskan dengan detail oleh Soetarmi bahwa terpidana Tabran telah melakukan perbuatan korupsi yang  menyebabkan kerugian Keuangan Negara sebesar Rp. 2.907.456.843,69 (dua milyar sembilan ratus tujuh juta empat ratus lima puluh enam ribu delapan ratus empat puluh tiga rupiah enam puluh sembilan sen), sebutnya.

"Perbuatan Terpidana terbukti melanggar Pasal 3 juncto 18 ayat (1) Undang-Undang Nomo 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2021 Juncto pasal 55 Ayat (1) ke-1 KHUPidana, tegas Soetarmi.

Ditegaskan pula bahwa "Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA terbukti dan dinyatakan bersalah selanjutnya dijatuhi pidana berdasarkan putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap sesuai Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 1325k/Pid.Sus/2014 Tanggal 07 Juni 2015 dimana Terpidana harus menjalani hukuman pidana Penjara Selama 3 (Tiga) Tahun dan Denda Sebesar Rp.150.000.000, (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) Subsidiair 2 (Dua) Bulan Kurungan, ujarnya.

Bahwa Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA sudah di sampaikan bahkan penyampaian secara patut dengan tiga kali undangan untuk pelaksanaan eksekusi namun yang bersangkutan tidak menghiraukan dan tidak beritikad baik sehingga menyulitkan Jaksa Penuntut Umum untuk melakukan eksekusi, maka Kajari Bone melaporkan hal ini kepada Tim Tabur Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan selanjutnya ditetapkan sebagai BURONAN KEJAKSAAN RI. 

 
Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA sudah ditetapkan buronan Kejaksaan Negeri Bone kurang lebih 8 (delapan) tahun sejak putusan pemidanaan dinyatakan Inkracht, jelasnya.

Soetarmi juga mengatakan bahwa terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA selama pelariannya sebagai Buronan selalu berpindah-pindah kota.

"Domisili awalnya di Komplek Tabaria Makassar kemudian berangkat ke Nganjuk Surabaya, terus pindah menetap di Jombang Jawa Timur, lalu Terpidana Kembali ke Makassar menetap di Perumahan Ciputra Gowa SulSel, beberapa bulan kemudian Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA melarikan diri ke daerah Subang tepatnya di Perumahan Puri Griya Cinangsih namun TIM TABUR berhasil mendapatkan informasi keberadaan Terpidana, atas perintah Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Simanjuntak, maka Tim Tangkap Buron (Tabur) Ewako Adhyaksa Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan bergerak cepat memantau keberadaan Terpidana selama 3 (tiga) hari 3 (tiga) malam hingga pada Pukul 23.15 Wib Tim Tabur berhasil mengamankan Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA di Jalan Raya Cijambe Tambak mekar Kecamatan Jalan cagak, Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.

Setelah TIM Tabur Kejati SulSel mengamankan Terpidana Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA didukung Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Bone dan Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Subang selanjutnya TIM TABUR membawa Terpidana ke Bandara Soekarno Hatta tiba sekitar pukul 03.20 Wib dan pada pukul 06.10 Wib TIM TABUR bersama Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA naik pesawat menuju Makassar tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Jam 09.15 Wita.   

Buronan atas nama Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA yang telah diamankan TIM TABUR selanjutnya diserahkan kepada Jaksa Eksekutor pada Kejaksaan Negeri Bone yang diterima Kajari Bone dan Kasi Intel untuk pelaksanaan Eksekusi di Lembaga Pemasyarakatan Klas 2 A Watampone.

Kajati SulSel Leonard Eben Ezer Simanjuntak, SH.MH kembali meminta kepada jajarannya untuk selalu memonitor dan segera menangkap Buronan-buronan yang masih berkeliaran untuk dieksekusi demi kepastian hukum.

Selain itu, Kajati Sulsel juga menghimbau kepada seluruh BURONAN yang telah dietapkan DPO Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya karena “tidak ada tempat yang aman bagi para BURONAN”, pungkas Kajati Sulsel.

(Red)

Selasa, 06 Desember 2022

Memprihatinkan, Beginilah Keadaan Kelas Jauh Sekolah Dasar di Bone Yang Membutuhkan Perhatian Pemerintah


Siswa siswi SD Pallawa kelas jauh Belajar dikolom Rumah Warga

Pallawa, (Bone) Sulsel, Teropongsulawesi.com,- Terkait viralnya di media pemberitaan online mengenai keadaan sarana dan prasarana kelas jauh SD Inpres 5/81 Pallawa, UPT PPRSA SEROJA BONE DINAS SOSIAL PROV SUL SEL mengutus beberapa pegawai PEKSOSnya untuk berkunjung lansung ke lokasi, tepatnya di pegunungan Dusun Labole, Desa Pallawa, Kec. Tellulimpoe, Kab. Bone, Sulawesi Selatan. Selasa, 6-12-2022.


Kedatangan pegawai Peksos UPT PPRSA SEROJA BONE DINAS SOSIAL PROV SUL SEL bertujuan untuk melihat lansung keadaan sarana dan prasarana kelas jauh dari SD Inpres 5/81 Pallawa dan ingin memberikan solusi bagi anak-anak yang putus sekolah yang terkendala dengan jarak yang jauh dan faktor keadaan ekonomi masyarakat di pegunungan Dusun Labole tersebut.


Perjalanan dari kelas induk ke kelas jauh SD Inpres 5/81 Pallawa ini jikalau berjalan sekitar 2 sampai 3 jam perjalanan, jika mengendarai sepeda motor kurang lebih 1 jam perjalanan tergantung cuaca dikarenakan medan kelokasi harus melewati tanjakan curam di tengah tengah pegunungan.

Jalan Menuju Kelas Jauh


Pada kesempatan itu yang datang berkunjung dari UPT PPRSA SEROJA BONE DINAS SOSIAL PROV SUL SEL diantara nya Soedarwin, S.Sos. , Aswar Hijrah, S.ST., Yusri Syarif, S.ST. selaku PEKSOS di dampingi oleh Saupe (RT), Makmur Ap. Kom, SH selaku Kepala Desa Pallawa.


Sesampainya di lokasi, pegawai Peksos UPT PPRSA SEROJA BONE DINAS SOSIAL PROV SUL SEL Soedarwin, S. Sos menyatakan saya tidak menyangka ternyata masih banyak anak-anak yang bersekolah di puncak pegunungan yang jauh ini.


Sambungnya, Aswar Hijrah, S.ST luar biasa kemauan anak-anak ini untuk menuntut ilmu, walaupun sarana dan prasarana tidak memadai yang hanya menumpang di kolom rumah warga setempat.


Makmur Ap. Kom, SH. Menjelaskan bahwa beginilah kondisi nya anak-anak kami yang bersekolah di sini yang dimana kami sangat mengharapkan perhatian dari Pemda Kabupaten Bone dan Pemprov Sulsel, sekiranya adalah perhatian khusus buat anak-anak kami supaya mendapatkan sarana dan prasarana yang layak untuk menuntut ilmu seperti anak-anak sekolah yang lain pada umumnya.

Rak dan Buku Siswa Yang Tidak Memadai


Rosmiati adalah satu-satunya guru yang mengajar anak-anak di kelas jauh tersebut, beliau hanyalah guru honorer yang hanya tamat SMA dan sudah mengabdi selama 11 tahun lebih, Adapun jumlah siswa yang di ajar di sana sebanyak 40 siswa.


Kelas yang diajar oleh Rosmiati mulai dari kelas 1 sampai 3, sedangkan untuk kelas 4 sampai 6 mereka di arahkan untuk ke kelas induk yang dimana jarak tempuh nya 2 sampai 3 jam perjalanan melewati penurunan yang sangat curam.


Soedarwin S. Sos Menjelaskan maksud dan tujuannya datang ke lokasi kepada guru dan siswa bahwasanya UPT PPRSA SEROJA BONE DINAS SOSIAL PROV SUL SEL datang untuk memberikan salah satu solusi bagi anak-anak yang ingin melanjutkan sekolah nya akan tetapi terkendala dengan jarak tempuh yang jauh dan faktor keadaan ekonomi yang kurang, mulai dari tingkat SD sampai SMA sederajat.

Penyampaian Informasi Lansung PEKSOS di dampingi Kades Pallawa ke Guru dan Siswa siswi


Dimana UPT PPRSA SEROJA BONE DINAS SOSIAL PROV SUL SEL akan memfasilitasi anak-anak yang betul-betul memang ingin menuntut ilmu mulai dari tingkat SD sampai SMA sederajat, dimana fasilitas yang disediakan mulai asrama sampai kendaraan yang di sediakan untuk antar jemput anak-anak bersekolah.


Adapun kegiatan-kegiatan rutin yang diikuti oleh anak-anak di UPT PPRSA SEROJA BONE DINAS SOSIAL PROV SUL SEL diantaranya bimbingan psikososial, olahraga, keterampilan menjahit, tata boga, rohani, dan masih banyak lagi lainnya.


Makmur Ap. Kom, SH juga menyampaikan dan berharap Kami selaku pemerintah desa agar segera terbangun kelas jauh tersebut mengingat 10 tahun menjadi prioritas usulan namun belum terealisasi, begitu juga akses jalan yang menghubungkan ibukota kecamatan agar bisa mendapatkan bantuan karena apabila jalan kaki untuk sampai di kelas jauh tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dan selanjutnya dusun labole juga belum medapatkan jaringan PLN sehingga warga atau rumah tangga sebanyak 89 hanya menikmati PLTS atau Tenaga surya. mohon kiranya agar keluhan masyarakat dan pemerintah setempat segera di tindak lanjuti mengingat juga dusun labole ini banyak yang putus sekolah" Pungkasnya.

Ismail Sanjaya



Selasa, 14 Juni 2022

Memprihatinkan, Beginilah Keadaan Keluarga Siswa SD di Bone, Menempuh Jarak 7km Setiap Kesekolah.


Kunjungan Ipda Sirajuddin Ke Rumah Pak Kure'

(Lerang), Desa Tapong, Kec. Tellu Limpoe Bone. Teropongsulawesi.com,- Kure' tinggal di lereng gunung Camara' di Dusun 1 Lerang, Desa Tapong, Kec. Tellu limpoe, Kab. Bone, Sulawesi Selatan.


Beliau memiliki istri yang bernama Upe' yang sudah sakit sakitan dan kurus serta memiliki anak yang kecil dan bersekolah di SD Inpres 5/81 Tapong Kec. Tellu limpoe Kab. Bone, dengan jarak tempuh dari rumahnya 7 kilometer.


Dalam keseharian saya hanya bercocok tanam padi gunung, Namun kebanyakan tidak mendapat hasil dari bertani karena berkebun sendiri di lereng gunung sehingga binatang pengerat dan hewan memakan padi milik saya disaat belum berbuah utamanya dimalam hari, ditambah hama tanaman yang menyerang karena tidak memiliki modal untuk membeli racun hama, Ungkap Kure' saat ditanya Ipda Sirajuddin, S.H, M.H

Kondisi Keluarga Pak Kure' & Keluarga


Selain itu Kure' kadang memasang jerat rusa dengan harapan tangkapan rusanya itu dapat ditukarkan dengan beras dikampung sebelah namun jerat yang dipasang lebih sering mendapat babi hutan yang menjadi santapan ular piton.


Kure' selalu berusaha memenuhi kebutuhan dari keluarga kecilnya dengan bertani akan tetapi usaha dari bertani nya juga tidak memberikan hasil dan kemiskinan tidak bisa dia hindari.


Terakhir Ipda Sirajuddin S.H, M.H. menyampaikan bahwa Kure' tidak ada pilihan selain bertahan demi anaknya yang masih sekolah walaupun kebutuhan sehari-hari hanya bisa ditutupi dengan mengandalkan bantuan yang ada dan pemberian beras atau pakaian bekas dari orang lain ketika berkunjung ke kampung sebelah seperti di kampung lerang Dusun satu Desa Yapong, Kec. Tellu limpoe, Kab. Bone, Sulawesi Selatan, Pungkasnya saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp.

Published (Ismail)

Rabu, 08 Juni 2022

Demi Mengikuti Ujian Sekolah, Siswa SD Harus Berangkat Dini Hari Dengan Sebilah Parang Untuk Sampai Ke Sekolah



Lerang, (Desa Tapong), Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, Teropongsulawesi.com,-


Kisah seorang anak Sekolah Dasar yang menempuh perjalanan selama 5 jam untuk sampai ke sekolah mengikuti Ujian Sekolah dengan berjalan kaki.


Anak ini tinggal di lereng gunung camara' yang terletak jauh di atas dari tempat mereka bersekolah.


Siswa ini bersekolah di SD Inpres 5/81 Tapong, Desa Tapong, kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.


Anak ini bersama ke 3 saudara (i) berangkat dari rumah ke sekolah dari jam 2 dini hari dan paling lambat jam 3 dini hari untuk sampai ke sekolah jam 7 pagi.


Nama dari ke empat bersaudara (i) ini yakni, kamriani, Gulman, Yudding dan adiknya Nur Sabbi, inilah keempat bersaudara yang tinggal di lereng gunung Camara'.


Keempat anak ini adalah anak dari pasangan bapak Kure' dengan ibu Upe', yang menempuh perjalanan jauh selama 5 jam untuk sampai ke sekolah tempat nya menuntut ilmu.

Yudding Ketika di Wawancarai Gurunya


Ketika di tanya Yudding menyampaikan bahwasanya jarak dari sekolah itu harus menempuh perjalanan jauh selama kurang lebih 5 jam untuk sampai ke sekolah. Pungkas Abdul Rahman saat dikonfirmasi oleh Ismail di kediaman nya di Abbarangnge.


Abdul Rahman juga membenarkan bahwasanya anak itu membawa parang ke sekolah dikarenakan untuk berjaga-jaga didalam perjalanan dari rumah ke sekolah sebab sering nya ditemui ular piton ditengah perjalanan, Pungkasnya.


Terakhir Abdul Rahman menyatakan anak ini menempuh perjalanan kurang lebih 7-8 jam pulang pergi setiap harinya untuk ke sekolah dari rumah nya, ujarnya.

(Ismail)

Kamis, 26 Agustus 2021

Majukan Ekonomi Nasional, Kadin Bone Jalin Kerjasama Dengan BMPD Bosowa

Pertemuan pengurus Kadin Bone dengan pihak perbankan bahas strategi peningkatan ekonomi masyarakat Bone (Ist).

Bone (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-
Kamar dagang dan industri (KADIN) sebagai induk organisasi para pelaku ekonomi dan pengusaha nasional senantiasa membuat terobosan terobosan yang inovatif untuk kelangsungan hidup pembangunan perekonomian Nasional sampai ketingkat daerah.

Kadin yang merupakan Organisasi Nasional yang pengurusannya sampai ketingkat kabupaten kota itu dengan segala programnya yang berbasis ekonomi rakyat dan telah berupaya menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat dengan berkerja sama dengan semua pihak serta menjalin sinergitas di semua stakeholder dan pelaku ekonomi, termasuk sinergitas dengan pihak perbankan.

Seperti yang dilakukan oleh Kadin Bone yang berlangsung di Kopitiam Cafe Jalan jenderal Sudirman kelurahan Masumpu Tanete Riattang kab Bone menggelar audiensi dengan pimpinan perbankan yang tergabung dalam Badan musyawarah perbankan daerah yang disingkat BMPD untuk Sub wilayah Bosowa (Bone, Soppeng dan Wajo, Kamis (26-08-2021).

Audiensi yang dikemas dalam bentuk pertemuan silaturahmi ini adalah upaya dan komitmen bersama untuk memperkuat kemitraan strategis antara Kadin dan BMPD di Kabupaten Bone.

Ketua umum Kadin Bone Dr. Hj. Cheriani, S.Si., S.Pd., M.Pd dalam kesempatannya berharap kepada BMPD agar dapat diberikan support dan semangat kebersamaan untuk terus mendorong penguatan permodalan pada anggota Kadin dan masyarakat produktif untuk memperkuat laju perekonomian di Kabupaten Bone.

Selain itu dalam pertemuan ini juga membahas kerjasama dan support BMPD untuk kegiatan Dialog Bisnis dengan para pelaku ekonomi, UMKM, Koperasi dan Bundes Se kecamatan Dua Boccoe serta pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang pertama kali akan di lakukan di wilayah kecamatan Oleh Kadin Bone.

Ketum Kadin Bone mengatakan, "Kami berharap pertemuan ini adalah tindak lanjut pertemuan awal sebelumnya, sebagai upaya kemitraan strategis dan produktif untuk mendorong agar seluruh pelaku ekonomi bisa bergerak bersama majukan ekonomi di Kab Bone, ujar Hj. Cheriani.

"Selain itu kedepan juga kami berharap bersama organisasi Kadin bisa menjadi barometer baik dalam penerapan kerja kerja produktif dan sinergi yang kuat dengan berbagai mitra bisnis dan stakeholder, jelas "Ketua umum Kadin Bone Dr. Hj Cheriani.

Ketua umum Kadin Bone bersama pengurus dan pengurus BMPD Bosowa (Ist).

Sementara itu, Abdul Kadir Arisaid Ketua BMPD sub Bosowa dalam kesempatannya mengatakan," kerjasama dan sinergitas itu bisa
melalui kemitraan dengan pelayanan KUR PEN Super micro, Micro kecil di berbagai sektor produktif, Kredit Kontruksi, kredit kepemilikan kendaraan, layanan Keagenan, layanan digitalisasi perbankan dan berbagai macam layanan produk holding lainnya, tandas" Abdul Kadir Arisaid yang juga pimpinan bank Mandiri Cabang Bone ini.

Semoga kemitraan nantinya dapat berjalan sesuai harapan kita bersama, pungkasnya.

Sekedar diketahui dalam kegiatan ini dihadiri oleh Ketua BMPD Sub Bosowa dan sekaligus Branch Manager Bank Mandiri KC Watampone, Ketua umum KADIN BONE bersama jajarannya ,
Kepala Cabang BPD Kabupaten Bone,Kepala Cabang BPD Kab Wajo, Kepala Cabang Pembantu BPD Siwa, Kepala Cabang BRI KC Watampone,Kepala Cab.Bank Mega, dan perwakilan kepala Cab.BNI KCP.Bone. (MIH).

Senin, 23 Agustus 2021

Tingkatkan Kapasitas Penyuluh dan Petani, Kementan Gelar Bimtek di Bone


Bone (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-Pertanian menjadi sektor yang sangat strategis karena menunjukkan tren positif di masa pandemi. Pelatihan menjadi hal yang sangat penting untuk menjadi edukasi bagi sumber daya manusia pertanian. Kabupaten Bone didukung oleh sumber daya alam tanaman yang memadai, oleh karena itu Peningkatan Produksi Padi Dengan Penerapan Teknologi sangat di perlukan dalam mempertahankan peningkatan produktivitas. Petani yang merupakan aset insani perlu mendapat prioritas dalam penyusunan perencanaan program pembangunan pertanian supaya menjadi lokomotif, penggerak dan pelopor yang inovatif, kreatif, profesional, mandiri, mampu bersaing, dan berwawasan global.

Searah dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu yang lalu mengatakan peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementan. “Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut kita akan meningkatkan pertanian,” ujar Mentan.

Begitu juga pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang menekankan pentingnya peningkatan SDM. “Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan – terobosan yang dibutuhkan pertanian,” ungkapnya.


Bersama DPR-RI Komisi IV, Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku melaksanakan Bimbingan Teknis dalam rangka meningkatkan Produksi Padi Dengan Penerapan Teknologi di Kabupaten Bone tanggal 23 - 24 Agustus 2021 Kecamatan Tonra dan Kecamatan Barebbo.

Andi Akmal Pasluddin mengungkapkan agar seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan serius sehingga ada hasilnya dan bisa fokus pada teknologi budidaya padi, hingga pasca panen yang tepat guna. Khususnya padi dan diera sekarang pertanian sudah harus berteknologi bukan pertanian tradisional lagi sesuai semboyan Kementerian Pertanian Maju Mandiri Modern. Disamping meningkatkan produksi petani juga harus berorientasi Bisnis.

“Ambil ilmunya untuk dapat diterapkan sehingga bisa memajukan daerah. Perlu adanya evaluasi antara panitia pusat dan daerah sehingga kedepannya bisa berjalan lebih maksimal” lanjutnya pada saat pembukaan di hadapan 30 peserta pelatihan.


Kepala BBPP Batangkaluku juga mengatakan bahwa BIMTEK ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas petani demi peningkatan kesejahteraan serta meningkatkan kapasitas penyuluh dalam transfer teknologi pada petani.

Beliau berharap agar kita semua dapat merespon setiap kesempatan dengan cepat dan sigap, sehingga mampu menangkap kesempatan-kesempatan emas, seperti bimbingan teknis ini.

Salah satu peserta pelatihan, Nurlinda juga berharap agar kegiatan peningkatan kompetensi seperti ini berkelanjutan dan lebih mencakup ke daerah yang masih minim informasinya tentang teknologi khususnya Alat dan Mesin Pertanian. (Al-Aziz/Yuli N).
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved