Gowa -->

Rabu, 16 Oktober 2019

Sekda Gowa Yakin Program 1 Hafidz Persatu Desa Yang Dicanangkan Tahun 2020 Akan Membawa Perubahan di Kab. Gowa


Teropongsulawesi.com, Gowa Sulsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus melakukan upaya dalam  membentuk generasi pencinta Al-Quran demi membentuk insan yang berakhlakul karimah. Bahkan generasi muslim milenial menjadi sasaran utamanya. 

Salah satu yang dilakukan dengan membentuk program-program keagamaan, salah satunya Program 1 Hafidz/1 Desa yang dicanangkan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Pembahasan ini pun dibahas pada Temu Koordinasi Bidang Keagamaan di Baruga Tinggimae, Kompleks Rumah Jabatan Bupati Gowa, Rabu (16/10).

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa H Muchlis, di dampingi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gowa, Hj Emmy Pratiwi Lutfi. 


H Muchlis mengatakan, sekretariat daerah bersama perangkatnya bertugas membantu bupati dalam merumuskan kebijakan, mengawal kebijakan dan mengevaluasi kebijakan penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Gowa. Khusus untuk Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ada tugas dan fungsi untuk mengevaluasi dan merumuskan terkait dengan kebijakan di bidang keagamaan. Sementara, untuk implementornya ditingkat Kabupaten dipegang kendali oleh Dinas Sosial. 

Terkait dengan keagamaan di kabupaten ada beberapa hal yang perlu diketahui yakni adanya sebagian warga yang dalam pengajaran agama masih di pandang lemah. 

"Penerapan nilai-nilai atau prinsip ajaran agama masih belum merata di tengah-tengah masyarakat. Mungkin kuantitas pembangunan rumah ibadah semakin baik, namun yang menjadi masalah adalah tambahan jumlah jemaah yang memakmurkan atau yang datang beribadah ke masjid tidak bertambah," jelasnya.

Tak hanya itu, berdasarkan assesment yang telah dilakukan oleh Departemen Agama bahwa minat masyarakat untuk melakukan ibadah haji justru semakin bertambah setiap tahun, tetapi tidak mempengaruhi tingkat pemahaman masyarakat terhadap keagamaan.

Dari jumlah jemaah haji yang tiap tahun meningkat, tidak kurang dari 20 persen jemaah haji mahir dalam membaca al-qur'an. 

"Olehnya itu dengan adanya program satu penghafal Al-quran atau hafidz pada setiap desa maupun kelurahan yang akan dicanangkan tahun 2020 akan membawa perubahan di Kabupaten Gowa," katanya.

Diketahui, Program ini akan dibagi dua yakni untuk usia muda dan para imam, dan guru agama. Kedua ini nantinya akan menjadi imam-iman disetiap masjid yang ada di Kabupaten Gowa.

"Jadi nanti program ini dibagi dua, untuk usia muda sendiri sebaiknya telah lulus agar tidak bermasalah dengan sekolahnya terkait batasan mungkin usia 30 tahun, namun untuk tahap awal kita hanya mengirim satu dulu setiap desa sehingga semua akan berjumlah 167 orang," beber Muchlis.

Selain itu, mengenai pembiayaan ia diberikan secara gratis. Semua ini akan dibebankan pada dana desa/kelurahan mulai dari masuk hingga selesai. 

"Alumninya nanti kita sebar untuk menjadi imam masjid, imam tarwih, imam dusun dan lingkungan, juga akan menjadi pengajar pada tutor Sanggar Pwndidikan Anak Saleh, kemudian nantinya bisa dikader menjadi pengajar pada sekolah tahfidz," urai mantan Kepala Bappeda Gowa dihadapan seluruh peserta temu keagamaan.

Sementara, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gowa Hj Emmy Pratiwi Lutfi mengatakan, dalam temu koordinasi ini akak dibahas terkait program satu penghafal Al-Quran atau hafidz pada setiap desa maupun kelurahan yang dipaparkan Sekkab Gowa H. Muchlis. Selain itu juga untuk lebih memperet persatuan dalam menciptakan persepsi kedepan guna menciptakan generasi muda yang bisa diandalkan.

"Ini digelar sebagai upaya untuk membangun harmoni sosial yang saling mendukung antara pemerintah mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa maupun masyarakat dengan cara menginventarisasi segala permasalahan yang ada utamanya di bidang keagamaan," katanya.

Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk mencari solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada, dimana hasil dari pertemuan ini akan menjadi rekomendasi dan rumusan dalam bentuk program kegiatan dan kebijakan bagi pemerintah Gowa Kedepan. (*). 

Kerajinan Tangan Warga Binaan Lapas Perempuan Sungguminasa di Apresiasi Ketua TP PKK Provinsi Sulsel

Teropongsulawesi.com, Gowa (Sulsel) - Dalam rangkaian hari jadi Provinsi Sulawesi Selatan yang ke-350 tahun, TP PKK Prov. Sulsel bersama TP PKK Kota Makassar, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Prov. Sulsel, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel, dan sejumlah OPD terkait mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Sungguminasa, Gowa pada Rabu (16/10).

"Jadi hari ini dalam rangka hari jadi Sulsel yang ke-350, kami kerjasama dengan Dinas Sosial dan Biro Kesra Sulsel bersama-sama mengunjungi saudara-saudara kita di Lapas," ucap Lies.

Pada kunjungan ini, Lies F. Nurdin selaku Ketua TP PKK Sulsel sekaligus Ketua YKI Sulsel berkesempatan melihat langsung bakat-bakat yang dimiliki oleh warga binaan Lapas Perempuan Sungguminasa. Lies juga memberikan sejumlah bantuan berupa satu unit mixer pembuat roti, lima dispenser beserta galon, sebelas kotak P3K, lima puluh Al-Quran, 400 tumbler, dan perlengkapan mandi kepada 400 warga binaan yang ada di lapas.

"Sebagai bentuk perhatian, kami bawakan sejumlah bantuan. Kami dengar di sini warga binaannya pintar membuat roti. Roti-rotinya enak, tetapi mereka butuh alat yang kuantitinya lebih besar untuk membuat roti, beserta bantuan lainnya. Semoga bantuan tersebut bisa bermanfaat di sini," jelas Lies yang merupakan lulusan program master dari Kyushu University Japan.

Selain itu, hasil kerajinan tangan warga binaan di Lapas pimpinan Victor Teguh Prihartono ini juga mendapat apresiasi tinggi dari istri Nurdin Abdullah.

"Ya jadi kalau kita lihat di sini itu mereka punya bakat untuk membuat keterampilan sangat bagus. Tadi banyak ibu-ibu beli dan ibu-ibu akan pasarkan juga. Ini punya saya tadi saya beli juga," ungkap Lies sambil memperlihatkan tas hasil karya warga binaan yang ia kenakan.

Nantinya, Lies bersama Dekranasda Prov. Sulsel akan bekerjasama dengan Lapas Perempuan Tingkat 2 Sungguminasa untuk membantu memasarkan produk-produk hasil warga binaan dan melakukan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kualitas dan keterampilan warga binaan di sana.(*). 

Selasa, 15 Oktober 2019

Jaga Kamtibmas di Gowa Tetap Kondusif Wabup ARM Ikut Patroli Gabungan

Teropongsulawesi.com, Humas Gowa - Wakil Bupati Gowa H. Abd Rauf Malaganni bersama Ketua DPRD dan Wakapolres Gowa berkeliling dengan motor patroli. Kegiatan ini masuk dalam rangkaian

Apel Besar Gabungan Skala Besar dalam rangka guna menjaga stabilitas kamtibmas tetap kondusif di Gowa. Berlangsung di Sungguminasa Selasa sore,(15/10)

Rute yang ditempuh oleh Kr Kio panggilan akrab Wabup Gowa mulai dari kantor Polres Gowa menuju Jalan Poros Malino, Jalan Macanda hingga poros Samata. Kemudian dari poros Paccinongan kemudian belok ke Jalan Pa'bangiang hingga ke Jalan Masjid Raya menuju Basoi Dg Bunga, Bonto-bontoa dan berakhir di tempat star.

Patroli gabungan dijadwalkan berlangsung 15 hingga 20 Oktober 2019. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Wakapolres Gowa, Kompol Muh Fajri Mustafa.

" kegiatan ini dilaksanakan tentunya berhubungan dan berimplikasi mengawal jalannya proses demokrasi. Dimana tanggal 20 Oktober akan dilaksanakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI. Operasi berlangsung setiap hari guna menjamin stabilitas kantibmas tetap kondusif di Kabupaten Gowa," jelasnya.

Sasaran pengamanan kali yakni pada kegiatan-kegiatan jalanan yang saat ini meningkat di wilayah hukum Polda Sulawesi Selatan.  Khususnya untuk wilayah Gowa.

"Inti operasi disasarkan pada kejahatan seperti premanisme, kejahatan jalanan atau begal, peredaran minuman keras tradisional baik yang mengedarkan, pembuatnya, maupun tempat- tempat yang sering dijadikan sebagai tempat pesta miras. Selain itu kita juga akan mengamankan para pembuat senjatan tajam dalam hal ini busur, badik dan parang yang dapat membahayakan seluruh lapisan masyarakat," tambah Wakapolres.

Wakil Bupati Gowa, mengapresiasi operasi pengamana gabungan. Menurutnya  operasi seperti ini bisa memantau sekaligus memastikan suasana kondusif di wilayahnya.

" Pengamanan Gabungan merupakan upaya untuk mengkondusifkan situasi di wilayah Kabupaten Gowa pasca pelatikan presiden dan Wakil Presiden RI. Operasi yang turut melibatkan pemerintah dan Kodim 1408 Gowa merupakan kerjasama yang baik sekaligus membuktikan Pemkab Gowa bersama elemen lainnya saling mendukung dan bekerjasama menciptakan wilayah kondusif bagi masyarakat Gowa," pungkasnya (VH). 

Senin, 14 Oktober 2019

Direktur CIP : Reses DPRD Gowa Maladministrasi, Bisa Jadi Pengembalian Uang Negara

Teropongsulawesi.com, Gowa (Sulsel) - Meski empat pimpinan DPRD Gowa sudah mengambil sumpah jabatan untuk periode 2019-2024 Senin (14/10) siang tadi. 


Namun, Direktur Eksekutif LSM Center Informasi Publik (CIP), Zulfiadi Muis masih mempersoalkan pelaksanaan reses anggota DPRD Gowa beberapa waktu lalu. Dimana, pelaksanaan reses dilakukan tanpa melalui Bamus dan disetujui oleh pimpinan DPRD Gowa yang statusnya masih bersifat pimpinan sementara.

"Pelantikan empat pimpinan DPRD hari ini membuktikan bahwa pada pelaksanaan reses 44 Anggota DPRD Gowa beberapa lalu itu cacat administrasi. Pasalnya, persetujuan reses ditandatangani oleh pimpinan DPRD yang masih bersifat sementara," katanya.

Menurut pria yang akrab disapa Daeng Ramma itu, bahwa jika 44 Anggota DPRD yang reses tersebut tidak ingin bermasalah dengan hukum. Mereka wajib mengembalikan anggaran yang digunakan saat reses.

Selanjutnya, pimpinan DPRD yang masih berstatus sementara kemudian menyetujui penggunaan anggaran tersebut dikategorikan sebagai penyalahgunaan wewenang atau jabatan.

"Mereka menyetujui melaksanakan kegiatan yang berkenaan dengan uang negara, tentu saja melakukan penandatanganan padahal belum menjadi kewenangannya karena jabatannya masih pimpinan sementara," jelas pria yang akrab disapa daeng Ramma.

Zulfiadi mengharapkan kepada ketua partai agar menempatkan kadernya sebagai pimpinan DPRD Gowa bukan yang baru belajar. Terkait dengan legislasi, Kabupaten Gowa sudah jauh tertinggal.

"Kita membutuhkan pimpinan DPRD Gowa yang berpengalaman bukan yang masih belajar sehingga tidak terjadi masalah seperti pelaksanaan Reses tersebut," harapnya.

Sekedar diketahui pimpinan yang mengucapkan sumpah/janji jabatannya yakni, Rapiuddin dari partai PPP sebagai Ketua DPRD Gowa, sedangkan Wakil Ketua I dijabat oleh A Tenri Indah dari partai Gerindra, Wakil Ketua II Zulkifli Alimuddin Tiro dari partai Demokrat dan Wakil Ketua III Rezkiah Hijaz dari partai Nasdem.

Tampak dalam kegiatan ini turut hadir, Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, pimpinan Forkopimda Gowa, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita, Wakil Ketua TP PKK Gowa, Musaddiyah Rauf, serta pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa. (Sumber Berita GoWa-MO). 

Bupati Adnan : Ketua dan Wakil Ketua DPRD Gowa Periode 2019-2024 Diharap Jalankan Fungsi Ideal Dalam Mendukung Kinerja Pemerintah

Teropongsulawesi.com, Humas Gowa - Pembangunan daerah dan terpenuhinya kesejahteraan masyarakat tentunya sangat didukung dengan keberadaan seluruh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Hal ini ditegaskan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Gowa dalam rangka pengucapan sumpah/janji Ketua dan Wakil Ketua DPRD Periode masa jabatan 2019-2024, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Gowa, Senin (14/10).

Menurutnya, keberadaan pimpinan dan anggota DPRD Gowa dengan susunan baru ini diharapkan dapat menjalankan fungsi ideal dan mendukung kinerja-kinerja pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dan swasta melalui program kemitraan.

"Tantangan ini menjadi cukup penting mengingat terbatasnya sumber daya pemerintah. Sehingga kami berharap agar DPRD dengan kepengurusan yang baru dapat bersinergi dan bekerjasama untuk membangun daerah dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi-misi Kabupaten Gowa," ungkapnya.

Bupati Adnan mengatakan, pimpinan yang dilantik hari ini dengan formasi yang cukup baik yakni dua laki-laki dan dua perempuan, sehingga hal ini akan membuat dinamika di DPRD Gowa semakin baik.

Ia mengakui, formasi pastinya akan dapat membangun koordinasi dan komunikasi antara pimpinan legislatif dan eksekutif dapat terjalin dengan baik dan intens. Salah satunya adalah bagaimana kita mampu mengesahkan secepat mungkin APBD pokok tahun 2020 mendatang.

"Selamat kepada pimpinan DPRD yang baru dilantik. Kepada ketua dan wakil ketua DPRD yang baru, saya ucapkan selamat mengemban tugas dan amanah, semoga kinerja DPRD semakin dinamis dan semakin meningkat ditangan bapak/ibu," katanya.

Sekadar diketahui mereka yang diambil sumpah/janji jabatannya yakni, Rapiuddin dari partai PPP sebagai Ketua DPRD Gowa, sedangkan Wakil Ketua I dijabat oleh A Tenri Indah dari partai Gerindra, Wakil Ketua II Zulkifli Alimuddin Tiro dari partai Demokrat dan Wakil Ketua III Rezkiah Hijaz dari partai Nasdem.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, pimpinan Forkopimda Gowa, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita, Wakil Ketua TP PKK Gowa, Musaddiyah Rauf, serta pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa. (*). 

Minggu, 13 Oktober 2019

Baca : GoWa-MO Luncurkan Program Media Online Masuk Desa

Teropongsulawesi.com, Gowa (Sulsel) - Organisasi Wartawan Media Online  (Gowa-MO) meluncurkan program Media Online Masuk Desa. Melalui program ini, Gowa-MO akan melakukan pengawasan penggunaan Dana Desa di Kabupaten Gowa. 

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Group Wartawan Media Online (DPP GoWa-MO) Syafriadi Djaenaf saat meluncurkan Program "Media Online Masuk Desa dan Desa Masuk Media Online" di Sekretariat Gowa-MO, Jalan Tumanurung Raya No B 28 Pandang-Pandang meminta kepada semua jurnalis media online yang bergabung dalam DPP Gowa-MO, agar melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana desa. 

Syafriadi menyebutkan, keterlibatan DPP Gowa-MO diharapkan membantu mencegah penyalahgunaan Dana Desa. Ia membeberkan, secara nasional, hingga tahun 2018 tercatat sedikitnya sudah ada 181 kasus korupsi dana desa dengan 184 tersangka. Dengan total kerugian negaranya, sebesar Rp 40,6 miliar.

Selebihnya tercatat 900 kepala desa bermasalah dengan hukum. Angka ini, kata Syafriadi tentu menjadi keprihatinan bersama.

"Sudah banyak oknum Kepala Desa dijeruji besi karena terbukti pengelolaan keuangan desanya tidak sesuai dengan aturan. Kasus ini terjadi di hampir kabupaten/kota yang ada di Indonesia," jelasnya

Bila dilihat dari banyaknya pola korupsi dana desa, memang sulit dihindari dengan berbagai faktor. Terutama minimnya pengawasan dan kemampuan mengawasi dengan 74 ribu lebih desa di Indonesia. 

"Selain pengawasan, minimnya pengetahuan dan kapasitas aparatur dalam melakukan pelaporan keuangan desa sesuai dengan aturan yang berlaku menjadi penyebab, termasuk lemahnya penggunaan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang sudah diluncurkan oleh Kementerian Desa," sebut mantan Ketua Umum Koalisi LSM Maha Karya Indonesia ini

Karena itu, dengan program Media Online Masuk Desa dan Desa Masuk Media Online, harap dia, dapat memperkuat sistem pengawasan penggunaan Dana Desa. Serta untuk memastikan bahwa dana desa benar-benar efektif. "Satu orang Jurnalis akan mengawasi 2 sampai 5 desa," ungkapnya.

Semua potensi dan keberhasilan desa yang diawasi harus dipublikasikan. "Kita akan menyiapkan 250 media online untuk program ini, kita akan mengawasi penggunaan dana desa dan melakukan pembinaan sampai kegiatannya selesai kemudian dipublikasikan," paparnya.

Program ini sekaligus memberikan bimbingan tekhnik kepada sekdes dan staf desa untuk pembuatan baket dan rilis berita. "Pengembangan SDM desa sangat penting, Kedepannya pihak Desa sudah bisa mengirim rilis terkait potensi, capaian pembangunan dan keberhasilan kegiatan mereka di desa masing-masing,"tutupnya.

Sabtu, 12 Oktober 2019

Bupati Adnan Dorong Pemerataan Distribusi Pendapatan Dengan Prioritaskan UMKM Sebagai Prioritas Pembangunan

Teropongsulawesi.com, Jakarta - Pembangunan ekonomi harus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan distribusi pendapatan. Sementara, untuk mendorong pemerataan distribusi pendapatan, maka dalam hal ini pemerintah daerah menjadikan sektor UMKM sebagai salah satu prioritas pembangunan di wilayah Kabupaten Gowa sejak 2016 hingga 2021 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan (API) saat mempresentasikan hasil essainya pada Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) X Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Kamis (10/10) di Jakarta.

Bupati Adnan yang juga salah satu peserta Lemhanas ini mewakili kelompok B dengan nomor urut 6.

Dalam kesempatan tersebut dirinya menjelaskan, diangkatnya UMKM sebagai salah satu sektor prioritas pembangunan daerah di wilayah Kabupaten Gowa, karena UMKM merupakan penopang perekonomian rakyat. Terbukti UMKM tahan terhadap krisis ekonomi pada 1998 lalu.

"Terlebih lagi karena sektor UMKM ini menyerap banyak tenaga kerja, baik di bidang perdagangan, jasa maupun produksi," jelasnya.

Ia menyebutkan, jumlah UMKM di wilayah Kabupaten Gowa pada 2018 tercatat sekitar 7.000 pelaku UMKM. Nilai ini merupakan potensi ekonomi yang besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Lanjutnya, Pemkab Gowa juga mengambil tanggungjawab yang penuh dalam meningkatkan potensi para pelaku UMKMnya melalui pemberdayaan UMKM. Salah satunya dengan meluncurkan program "Satu UMKM Unggulan di Desa/Kelurahan.", melalui program tersebut Bupati Gowa berhasil menerima Piala Natamukti dari Menteri Koperasi dan UKM pada 2018 lalu.

Pemberdayaan kepada pelaku UMKM secara berkelanjutan ini akan sangat mendorong geliat pelaku UMKM-UMKM baru, sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja yang pada gilirannya akan berdampak pada menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Gowa.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2018  menunjukkan bahwa angka pengangguran sebesar 4,80 persen, berada di bawah Sulsel dan nasional dengan capaian yang sama sebesar 5,34 persen. Sedangkan angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Gowa sebesar 7,83 persen yang berada di bawah Sulsel dengan 8,87 persen dan nasional 9,66 persen.

Dalam pertemuan ini juga ia mengatakan, permasalahan pembangunan ekonomi di wilayah Kabupaten Gowa adalah tingginya angka kemiskinan. Menurutnya, untuk menanggulangi kemiskinan mesti diterapkan dua strategi.

Pertama, meningkatkan pendapatan masyarakat. Kedua, mengurangi pengeluaran masyarakat. Peningkatan pendapatan ditempuh dengan cara menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik dengan menciptakan lapangan kerja. Sedangkan pengeluaran pendapatan ditempuh dengan cara memberikan subsidi di bidang pendidikan dan kesehatan.

"Intinya pendidikan dan kesehatan gratis bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Biaya pendidikan dan kesehatan bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya, baik usaha produktif maupun simpanan di bank. Dukungan data simpanan masyarakat pada 2015 hingga 2018 tercatat naik, salah satunya pada 2015 berapa pada Rp1,4 trilyun, dampaknya daya beli masyarakat meningkat," tegas Bupati Adnan.

Atas pemaparan yang disampaikan tersebut Bupati Adnan berhasil terpilih sebagai pemaparan terbaik dari Kelompok B.

Jumat, 11 Oktober 2019

Kadis Perkimtan Gowa Sebut Dana Ke Penerima Manfaat Tahap Pertama BSPS Diberikan Secara Non Tunai Ke Masing-Masing Penerima


Teropongsulawesi.com, Humas, Gowa - Dalam rangka mendorong peningkatan layak hidup masyarakat khususnya di wilayah perkotaan di Kecamatan Somba Opu. Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Gowa memberikan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). 

Bantuan BSPS ini dilakukan dengan membangun yang alas, atap dan dinding lebih representatif. Untuk di tahun ini pihaknya akan memberikan kepada 150 penerima manfaat. 

"Untuk tahap pertama kami berikan ke 75 penerima manfaat dan ini telah dicairkan dananya secara non tunai di masing-masing rekening penerima," ungkap Kadis Perkimtan Gowa Abdullah Sirajuddin di sela-sela Sosialisasi BSPS di Baruga Tinggi Mae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, Jumat (11/10). 

Ia mengatakan, 75 penerima manfaat ini terbagi di tujuh kelurahan di Kecamatan Somba Opu. Antara lain, Kelurahan Tombolo, Kelurahan Pacci'nongang, Kelurahan Kalegowa, Kelurahan Katangka, Kelurahan Batangkalulu, Kelurahan Tompobalang dan Kelurahan Tamarunang.

Sementara, besaran anggaran yang diberikan pada setiap pembangunan rumah swadaya tersebut sebanyak Rp17,5 juta yang terdiri dari Rp15 juta untuk bangunan dan Rp2,5 juta untuk biaya tukang. 

"Khusus untuk biaya tukang itu bisa diambil si penerima secara tunai. Sementara penggunaan dana untuk alat-alat bangunannya akan kita cairkan setelah menyetor seluruh nota pengambilan barang di toko kemudian dicairkan melalui bank ke pemilik toko. Langkah ini kita lakukan agar menghindari penyalahgunaan dana jika dipegang kendali oleh si penerima manfaat," jelasnya. 

Ia berharap, dengan adanya bantuan rumah swadaya tersebut selain mendorong peningkatan layak huni masyarakat juga untuk mengurangi wilayah kumuh di daerah perkotaan. Jika peran program KotaKu menyasar perbaikan lingkungan perkotaan maka pada program ini yang didasarkan adalah rumahnya. 

"Ini tentunya bekerja secara bersinergi sehingga menghasilkan kawasan pemukiman yang bersih, asri dan sejahtera dengan kondisi hunian yang layak," ujarnya. 

Dirinya menegaskan, olehnya kedepan pihaknya menargetkan di tahun depan angka penerima manfaat dapat dinaikkan menjadi 300 penerima dengan menambah titik-titik lokasi penyebarannya. Misalnya di Kecamatan Pallangga dan Barombong. 

Ia menyebutkan, untuk 
Kriteria penerima manfaat pada program tersebut adalah mereka yang berpenghasilan rendah atau kehidupan sosial ekonominya dinilai berada ditingkatkan bawah. Hal ini pun sesuai dengan verifikasi yang dilakukan tim khusus di lapangan. 

"Data yang kita verifikasi sekitar 700 kepala keluarga kalau tidak salah, dan yang lolos dalam verifikasi sesuai kuota dan kriteria penerima adalah yang kita hadirkan hari ini," katanya.

Sedangkan, khusus untuk sosialisasi pada kesempatan ini yaitu membahas dan memberikan informasi terkait model bantuan, penggunaan anggaran hingga beberapa point lainnya. 

Di kesempatan yang sama warga Kelurahan Tumanurung Azis Daeng Tutu sebagai salah satu penerima manfaat mengaku berterimakasih kepada pemerintah atas bantuan yang diberikan. Kesehariannya yang hanya sebagai buruh bangunan cukup membantu dirinya dan keluarganya. 

"Kondisi rumah saya memang sudah rusak parah kalau hujan air masuk. Dinding-dindingnya juga sudah lapuk, lantainya juga hanya campuran kasar karena tidak punya biaya untuk membenahi," katanya. 

Ia mengaku, sebelum mendapatkan bantuan tersebut tim verifikasi terlebih dahulu meninjau kondisi rumahnya setelah didata pihak kelurahan. (CH). 

Ini Rilis Investigasi Proyek Anggaran Tahun 2019 di Gowa


Teropongsulawesi.com, Gowa (Sulsel) - Koordinator Investigasi dan Dokumentasi GoWa-MO, Topan Daeng Siama mengeluarkan rilisan hasil investigasi beberapa proyek pembangunan anggaran milyaran di Kabupaten Gowa, Jumat Siang (11/10/2019) di Warkop Riolo Jalan Mesjid Raya, Sungguminasa Gowa.

Diantaranya Preservasi Jalan Makassar - Gowa - Takalar APBN tahun anggaran 2019 dengan nilai anggaran 16 milyar, Pekerjaan Gedung dan Bangunan Polbangtan dengan nilai anggaran 5 milyar, Pekerjaan Pembangunan atau Penataan Pedestrian dalam Kota Sungguminasa, dengan nilai anggaran 24,6 milyar, Paket 8 Pembangunan Jembatan Alternatif dengan  nilai anggaran 1,49 milyar dan Proyek Rehab Istana Tamalate dengan nilai anggaran 6,23 milyar. 

Namun dirinya tidak membeberkan secara rinci temuan hasil investigasi tersebut. 

Menurutnya pemantauan dan pengawasan secara berkala untuk kepentingan pembayaran Termin atau Monthly Certificate (MC). Pengguna anggaran bisa bermasalah apabila membayarkan barang/pekerjaan yang tidak sesuai.

Topan mengatakan, Temuan ini sudah saya sampaikan langsung dilapangan termasuk saran dan masukan untuk dibenahi terkait kesalahan pekerjaan konstruksinya. Sebenarnya untuk mencegah masalah sejak dini prestasi pekerjaan maka pihak direksi pekerjaan, konsultan supervisi, dan kontraktor pelaksana melakukan koordinasi bersama. 

Apa salahnya melibatkan pengawasan pihak luar seperti LSM dan Media agar dapat meminimalisir masalah dilapangan.

Seharusnya pihak PPK dan konsultan supervisi memperlihatkan kurva S agar kami sebagai sosial kontrol dapat mengsinkronkan progress pekerjaan hasil investigasi karena dengan melihat deviasinya, dapat diketahui suatu pekerjaan terlambat atau mendahului dari target. 

Target yang saya maksud adalah jadwal sesuai dengan kurva Rencana Prestasi Pekerjaan, semua ini untuk menghindari temuan,"jelasnya

"Komunikasi antar Pihak di lapangan sangat diperlukan untuk menjaga koordinasi, konsolidasi, dan sinergi antar pihak. Hal ini semata-mata untuk mengendalikan suatu pekerjaan agar tepat waktu, tepat kuantitas, tepat kualitas, dan tepat anggaran.

Kompleksitas komunikasi disesuaikan dengan tingkat besaran pekerjaan (kualifikasi pekerjaan), namun ada dua alat yang biasa diperlukan dalam komunikasi, yaitu: Direksi Kits dan Alat Komunikasi (Radio HT, HP, LAN, dan Online).

"Direksi Kits merupakan bukti otentik yang berupa catatan-catatan para pihak terhadap penyelesaian (proses) pekerjaan.

Variasi direksi kits, disesuaikan dengan kualifikasi pekerjaan, Catatan-catatan yang dituangkan dalam buku direksi misalnya digunakan sebagai catatan resmi yang harus ditindaklanjuti oleh para pihak,"pungkas Topan

Pihak kuasa dan pengguna anggaran untuk proyek proyek ini harus berhati hati untuk buat pengakuan pasca pembenahan. Apakah pekerjaan proyek tersebut sudah sesuai dengan kuantitas dan kualitas ? Jadi semua laporan-laporan harian, mingguan, bulanan, dan dokumen-dokumen, perlu disetujui oleh para pihak sesuai tingkatan jabatan di pekerjaan, yang dituangkan dalam tanda tangan dan stempel instansi. Hal ini akan dipakai untuk proses penagihan oleh kontraktor, kami sudah memberikan banyak masukan terkait temuan dilapangan namun tidak semua dibenahi dan dilakukan perbaikan," ujar Topan

Dirinya menegaskan, ini peringatan buat pengguna anggaran agar teliti menerima penagihan 50% atau MC 50 untuk proyek tersebut diatas. Prestasi pekerjaan di lapangan harus sudah mencapai minimal 60% berdasarkan laporan harian, mingguan, bulanan, dan Kurva S harus menunjukkan lebih besar dari 50% (minimal 60%). Namun hasil investigasi kami dilapangan, kontraktor sangat sulit mengajukan penagihan karena bagaimana mungkin progress mencapai 60% sementara saran dan masukan dari temuan kami tidak dilakukan perbaikan," bebernya. 

Rabu, 09 Oktober 2019

Wiranto Jadi Inspirasi Kaum Millenial Raih Prestasi di Ajang International Social Campaign di Thailand

Teropongsulawesi.com, Humasgowa -. Pemuda asal Kabupaten Gowa, Wiranto Achmed berhasil raih juara pertama pada ajang International Social Campaign SDG's, yang diselenggarakan oleh 17 Global Goals Model United Nation (GGMUN), di Di resort Nakhon Nayok Thailand, Senin (8/10).

GGMUN adalah platform bagi para diplomat muda masa depan agar mampu memahami isu-isu global dan kebijakannya dengan tindakan nyata yang perlu dilakukan.

Wiranto mengungkapkan sistem lomba tersebut melibatkan para pemuda lebih dari 50 negara di dunia, yakni mereka memilih tema dari 17 poin isu global yang merupakan program kerja Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), lalu dilombakan melalui diskusi maupun debat yang sebelumnya telah melakukan penelitian, kemudian dipraktikkan langsung dalam bentuk simulasi sidang PBB bersama pakarnya yang akrab disebut MUN (Model United Nations).

Dikatakan Wiranto, MUN merupakan sidang simulasi PBB yang pesertanya disebut delegasi, sehingga setiap delegasi mewakili suatu negara dengan membahas suatu topik yang melibatkan keterampilan mulai dari menulis, meneliti, berkomunikasi, berdebat, hingga menguji sikap kepemimpian.

"Kalau saya pribadi mengangkat tema of Quality Education of SDG’s Education (poin 4 dari 17) mengenai Education of Refugee Children and Those Affected in a Conflict Zone dengan melakukan penelitian di UNHCR. Tema inilah yang didiskusikan antar peserta dari negara lain dengan topik yang berbeda-beda," bebernya.

Karena tema itulah mampu mengantarkan dirinya raih terbaik pertama dunia dari lebih 50 negara yang ikut bersaing pada kategori Social Campaign SDG's itu, dan Wira mengaku ajang ini sangat baik bagi para pemuda untuk mengetahui mengenai isu global dunia.

"Tentunya ajang ini sebagai wadah bagi calon pemimpin muda di seluruh dunia, karena melalui program-program yang telah dirancang, diharapkan para pemimpin muda dunia akan mendapatkan lebih banyak perspektif sehingga dapat meningkatkan lebih banyak pemahaman tentang isu-isu global saat ini," jelasnya.

Pada kesempatan itupun, dirinya mendapatkan penghargaan dari Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yaitu Prof. Dr. Mustari, M.Pd karena telah mengharumkan nama Indonesia dalam ajang internasional tersebut.

"Alhamdulillah ini berkat dukungan, semangat, dan doa baik dari orang tua hingga sahabat-sahabat saya. Saya hadir di Thailand mengibarkan Bendera Merah Putih dihadapan ribuan delegasi dari seluruh dunia sebagai juara 1 dunia. Pastinya ini salah satu cita-cita saya. Namun tidak sampai disini, InsyaAllah kedepannya akan terus mengharumkan nama Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan hingga bangsa Indonesia,"  terang Wira.

Terkait Reses Anggota DPRD Gowa Yang Dianggap Bermasalah, Ini Kata Sulfiadi

Teropongsulawesi.com, Gowa - Serap aspirasi dari wilayah konstituennya, 44 anggota DPRD Kabupaten Gowa menggelar masa reses. Masa reses ini selama 3 hari dan berakhir hari ini, Rabu (9/10)2019). Pelaksanaan reses merupakan bentuk penyerapan anggota dewan terpilih terhadap aspirasi di wilayah konstituen mereka. 


Kabag Persidangan dan Risalah DPRD Gowa, Sukardi Hamzah mengatakan untuk menjaring aspirasi dari para konstituen di wilayah pemilihannya, 44 anggota dewan kini tengah menggelar reses. Agenda reses ini dilaksanakan Minggu - Selasa (6-8/10/2019) dan Senin - Rabu (7-9/10/2019). Diruangan Bagian Persidangan kantor DPRD Gowa, Jl. Mesjid Raya, Sungguminasa Gowa, Rabu, (9/10/2019)

Lanjut jelasnya, reses ini dilakukan tidak melanggar aturan, karena dilakukan berdasarkan tata tertib (tatib). Reses ini dilaksanakan hanya 44 orang karena satu orang yaitu Hj Irmawati tidak ikut Reses dan Bintek (rencananya  Kamis,10/10/2019) karena masih istirahat sehabis melahirkan.

"Reses di DPRD Gowa ini dilaksanakan, berdasarkan tata tertib yang ada di DPRD Gowa. Walaupun, sebenarnya masalah reses ini baru pertama kali  dilakukan, dimana Ketua DPRD Gowa masih dalam status sementara/belum dilantik," ujar Sukardi.

Pelaksanaan ini menuai protes dan kritikan dikarenakan umumnya reses dilakukan setelah Ketua sementara Dewan dilantik secara resmi. Seperti halnya di DPRD Provinsi Sulsel dan DPRD Kota Makassar juga belum melakukan reses, karena pimpinan sementara DPRDnya belum dilantik. Pelaksanaan Reses Anggota DPRD Gowa menjadi viral setelah diberitakan puluhan media online

Badan Musyawarah (Bamus) di dewan, mempunyai fungsi melakukan, salah satunya adalah melakukan reses. Bamus dalam melakukan Tupoksinya, itu dipimpin oleh ketua Ex-Officio semua pimpinan DPRD Gowa, tentunya yang telah dilantik secara resmi (sedangkan sampai naiknya ini berita, belum dilantik).

Sebelumnya diberitakan kritikan muncul dari Masyarakat Pemantau Anggaran dan Kinerja Aparatur Negara (MAPANKAN), kali ini Direktur Eksekutif LSM Center Informasi Publik (CIP), Zulfiadi Muis juga ikut mengkritik pelaksanaan reses yang diduga melabrak regulasi dan penyalahgunaan wewenang dan jabatan.

Zulfiadi menjelaskan, meskipun para anggota DPRD dipilih secara demokratis dan langsung oleh rakyat melalui Pemilu, tetapi tidak mudah untuk menemukan apa dan siapa alat kelengkapan DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota yang  bernama Bamus dalam UU No. 17/2014 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 42/2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3 2014).

Menurut Pasal 46 PP No.16/2010, Bamus  adalah alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap dan dibentuk pada awal masa jabatan keanggotaan DPRD serta ditetapkan melalui Rapat Paripurna.

Struktur organisasi Bamus terdiri atas Ketua, Sekretaris dan Anggota. Ketua dan Wakil Ketua DPRD definitif karena jabatannya merupakan Pimpinan Bamus sekaligus merangkap anggota. Sekretaris Bamus dijabat oleh Sekretaris DPRD tetapi tidak merangkap sebagai anggota Bamus. Menyimak bahwa komposisi keanggotaan Bamus terdiri atas wakil semua fraksi yang ada di DPRD tersebut di dipimpin oleh Ketua DPRD, maka Bamus dapat disebut sebagai miniatur Dewan,"ujar Zul melalui telepon selularnya.

Pelaksanaan reses yang berakhir kemarin itu, bisa dikategorikan penyalahgunaan wewenang dan jabatan. Apalagi hari ini rencana lakukan Bintek ke Jakarta, sementara rekomendasi dari Kemendagri belum keluar, jangan sampai seperti kejadian di Malang,"tutupnya. (Sumber GoWa-MO) 

Senin, 07 Oktober 2019

Ini Harapan Zulfiadi Yang Diduga Jadi Korban Oknum Polantas Polres Gowa


Teropongsulawesi.com, Gowa (Sulsel) - Seorang polantas dari polres Gowa Sulawesi Selatan melakukan penindakan dilapangan dengan sangat kasar terhadap pengendara bermotor. Tindakan tidak terpuji dan simpati ini dialami Zulfiadi Muis, Senin (7/10/2019) kemarin pagi.

" Saya berharap tak ada lagi kejadian seperti ini yang dialami masyarakat, Seperti nyari-nyari kesalahan masyarakat.

Zulfiadi meceritakan kronologi kejadiannya, kemarin pagi dijalan mesjid raya saat mengantar anak untuk ujian hafidz dengan mengendarai motor Honda beat nomor plat DD 4964 UI. Baru saja keluar dari jalan setapak, kebetulan berpapasan dengan oknum polantas tersebut, lalu kemudian saya dihentikan, alasannya karena tidak memiliki satu kaca spion.

Dirinya mengakui kalau melakukan pelanggaran namun telah memohon kebijakan agar diijinkan balik kerumah untuk memasang kaca spion satunya lagi, namun oknum polantas tersebut tidak memberi toleransi. Malah bersikukuh untuk melakukan tilang,"pungkasnya

Lanjut jelasnya, seharusnya oknum polantas ini tidak bisa semena-mena seperti hukum tertulis saja. Polisi juga harus melihat kondisi sosiologis. Sehingga masyarakat bisa menerima dengan jelas, ini harus di miliki. Kalau polisi dilatih hanya mengikuti hukum, ini bisa berbeda pendapat dengan masyarakat.

Tidak usah berteriak keras kalau mau menindaki, apalagi didepan anak saya yang masih berumur 9 tahun. "Saya sudah memohon untuk mengantar dulu anak pergi ujian hafidz karena khawatir terlambat, namun tidak diijinkan juga,"tutur Daeng Ramma (nama akrabnya)

Lanjut tambahnya, paling tidak dapat diterima perkataannya yang mengatakan "Buku Tilang Ini Harus Dihabiskan, Perintah Kapolres" jadi dugaannya oknum ini mobile untuk mencari kesalahan masyarakat karena ada target. Kemungkinan polisi tersebut lemah dalam hukum lalu lintas. Sehingga perlu dilakukan penyegaran terhadap petugas yang turun langsung di lapangan. Tujuannya untuk memberikan penyegaran wawasan yang sudah pernah dipelajari.

"Polisi bukan hukum yang mati dalam buku. Karena tulisan itu diterapkan di lapangan. Ini hukum sosiologis bukan normatif. Dan ini harus dibarengi dengan interaksi. Kalau ini gak dilatih diterapkan di lapangan bisa salah pengertian,"tutup Direktur Eksekutif LSM CIP ini.

Minggu, 06 Oktober 2019

Kadis PUPR Gowa Sebut Pembangunan Skate Park Semua Dilakukan Sponsor Pihak Ketiga PT. Megah Mie, Pemkab Gowa Hanya Sediakan Lahan


Teropongsulawesi. Com, Humas Gowa - Pembangunan Skate Park Syekh Yusuf Discovery mulai dilakukan, Minggu (6/10). Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, didampingi Sekda Gowa, Muchlis dan Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Gowa, Mundoap mengatakan, pembangunan bekerjasama dengan pihak ketiga yakni PT Megah Mie, dan Pemkab Gowa hanya menyediakan lahan di sekitaran Syekh Yusuf Discovery.


"Pemkab Gowa yang menyediakan lahan 10 X 28 meter, dan untuk pembangunannya semua dilakukan oleh sponsor (Megahmie)," jelasnya.

Ditempat yang sama, Perwakilan PT Megah Mie yang juga Brand Ambasador Megah Mie, Fadel Austin mengatakan owner Megah Mie sangat mensuport pembangunan ini, bahkan akan menjadikan Skate Park tersebut bertaraf nasional dan terbaik se-Indonesia Timur.

" Kebetulan owner Megah Mie dan saya sangat dekat, sehingga kami mengkomunikasikan ini dengan Pak Bupati, dan Pak Bupati bersedia menyediakan lahan, sedangkkan anggaran pembangunan full ditanggung oleh PT Megah Mie," ungkapnya.


Dikatakan Fadel, saat ini di Sulsel belum terdapat satupun Skate Park bertaraf nasional, namun Pak Bupati yang dibantu PT Megah Mie akan mewujudkan itu dan pastinya pusat permainan skateboard akan dilakukan di Gowa, dan ditargetkan selesai akhir tahun 2019 mendatang.

" Target pembangunan hingga Desember 2019, dan peresmiannya akan bersamaan dengan Lapangan Syekh Yusuf dan Syekh Yusuf Discovery," beber Ketua Makassar Skate Boarding Assosiation.

Sementara itu, Sekda Gowa, Muchlis mengaku sangat mengapresiasi kerjasama pembangunan Skate Park ini. Menurutnya setiap yang dibangun di Kabupaten Gowa akan menjadi icon dan mnarik masyarakat datang, salah satunya bagi pencinta skateboard.

" Alhamdulillah hari ini kita lakukan peletakan batu pertama bekerjasama dengan PT Megah Mie, dan diharapkan akan menarik event-event besar pada bidang skating untuk dilaksanakan di Kabupaten Gowa," pungkasnya. (NH)

Sabtu, 05 Oktober 2019

Anda Penggemar Bakso ? Kunjungi Warung Mas To'ing Jl Kacong Dg Lalang


Teropongsulawesi. Com, Gowa (Sulsel) - Warung Mas To'ing mungkin tidak asing lagi ditelinga masyarakat Kabupaten Gowa terkhusus kecamatan Somba Opu 

Warung makan serba ada ini berada di jalan Kacong Daeng Lalang - Gowa, Wartawan dari GoWa-MO langsung mengunjungi dan bertemu langsung dengan pendirinya, Heri Purnomo (45), Sabtu (5/10/2019)

Tempat makan ini menyediakan menu berbagai varian, bahkan semua menu makanan khas Jawa ada ditempat ini

Heri pun menceritakan awal mula mendirikan warung makan serba ada ini, 
“Awalnya pada tahun 1997 saya jualan bakso menggunakan gerobak keliling di sekitar Jl Bandang dengan brand Bakso Total” katanya.

Kala itu, hanyalah bakso tanpa pangsit yang dijualnya dengan harga Rp 500 perak permangkuk.

Saat jualan gerobak, lelaki asal Solo Jawa Tengah ini mengaku baksonya terbilang cukup laris. Hingga akhirnya ia memutuskan membuka usaha sendiri dengan modal tabungan selama 3 tahun jadi penjual bakso gerobak keliling

“Tiga tahun setelah jualan gerobak saya hijrah ke kabupaten Gowa, buka di jalan Kacong Dg Lalang tidak jauh dari tempat sekarang dengan kontrak dulu,” ujarnya.

Tidak tanggung-tanggung tiga tahun kemudian sejak buka warung Bakso Mas To'ing laris manis. Berkat konsistensi rasa  dan pelayanan yang ramah, dirinya membeli ruko yang sekarang ditempati dan berubah nama Warung Mas To'ing bukan lagi Bakso Mas To'ing tetapi menu andalannya tetap Bakso Mas To'ing,"tutur Heri 

Nama Mas To'ing pun terinspirasi dari panggilan akrabnya sendiri saat masih kecil, saat masih jadi pengembala di kampungnya,"kenangnya

Tahun ini buka cabang di Pasar Rewa A'Kio Ri GoWa-MO kawasan Wisata Kuliner bilangan Jalan Tumanurung Sungguminasa. Buat pelanggan dan sahabat mas To'ing bisa menikmati bakso kesukaannya ditempat itu sambil menikmati suasana santai dengan live music,"ucapnya

Jumat, 04 Oktober 2019

GoWa-MO Dukung Perjuangan Pemilik Lahan Bandara Hasanuddin Tuntut Haknya


Teropongsulawesi. Com, Gowa (Sulsel) - Angkasa Pura I Makassar di Mandai, Kabupaten Maros, menyiapkan anggaran ratusan miliar, untuk pembebasan lahan dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL).
Pembebasan lahan untuk perluasan wilayah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan PKBL, akan dilakukan tahun ini.

Namun anggaran ratusan miliar untuk pembebasan lahan ini menuai kritikan dari Persatuan Masyarakat Korban Penipuan Perluasan Lahan Bandara Hasanuddin (PMKPPLBH) melalui perwakilannya, Karaeng Rewa. Saat berkunjung ke sekretariat Group Wartawan Media Online "GoWa-MO" Jl. Tumanurung Raya No B 28 Sungguminasa Gowa, Etalase Cafe Jaman Now. Kamis, (3/10/) malam.

Ia mengucapkan rasa terima kasihnya karena kedatangannya disambut dengan hangat dan kekeluargaan. Maksudnya berkunjung ke sekretariat GoWa-MO untuk mengadukan nasib masyarakat pemilik lahan perluasan bandara internasional Hasanuddin sebanyak 19 orang dengan luas lahan 102 Ha yang sampai sekarang belum terbayarkan.

" Kami sudah mengadu kemana mana dan sudah mendapatkan banyak "gula gula" (kata kata manis) dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi Sulawesi Selatan pada kepemimpinan Amin Syam dan Syahrul Yasin Limpo,"ucapnya dengan nada lemah

Lanjut jelasnya, kami juga sudah merasakan "gula gula" Menteri Perhubungan Hatta Rajasa pada tanggal 15 Mei 2000 yang berbunyi "Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tidak akan melaksanakan pembangunan di atas tanah yang bermasalah di daerah rencana pengembangan Bandara Hasanuddin sebelum masalah tanah tersebut diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku", semuanya hanya pemanis buatan,"pungkas pria paruh baya ini.

" Itu lahan kami, di era Agum Gumelar sebagai Menhub mereka mensertifikatkan tanpa ada peralihan hak dari pemilik lahan. Realisasi Tim Klarifikasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sesuai SK Gubernur Sulsel No 969/IX/2006 tentang pembentukan Tim Klarifikasi Pembebasan Tanah Bandara Hasanuddin tanggal 27 Juli 2006, membuktikan bahwa tidak ada peralihan hak dari pemilik lahan,"ucap Karaeng Rewa.

Perjuangan kami sangat berat dan melelahkan tapi kami sangat yakin dengan kepemimpinan Gubernur Nurdin Abdullah mampu menyelesaikan perjuangan kami. Apalagi didukung dengan organisasi jurnalis GoWa-MO dengan ratusan media online yang bergabung didalamnya.

Kami kembali bersemangat menuntut hak setelah tahu keberadaan dan eksistensi GoWa-MO, perjuangan kami yang lalu belum ada organisasi jurnalis lain dengan media online. Dukungan media juga sedikit, kami titipkan harapan besar agar masalah lahan kami dapat selesai dan pemilik bisa menikmati haknya,"tutup Karaeng Rewa sembari menyerahkan bundel data dan dokumen kepemilikan.

Ketua umum DPP GoWa-MO, Syafriadi Djaenaf menyatakan siap membantu pemilik lahan dengan melakukan komunikasi dan konfirmasi ke pihak pihak yang berkompeten. Berkas data dan dokumen ini akan kami serahkan dan diskusikan dengan penasehat hukum GoWa-MO. 

Kita akan kawal dengan pemberitaan juga dan akan menginformasikan melalui media online kepada publik secara continue terkait aduan pemilik lahan. Dalam waktu dekat kami akan menghadap Gubernur Nurdin Abdullah untuk membahas masalah ini. Saat ini sudah memasuki era keterbukaan informasi, tidak susah membangun komunikasi dan membuka informasi,"ujar "Pak Ketua"

Kamis, 03 Oktober 2019

PLN Siapkan Ratusan Kompor Listrik Induksi Untuk Pasar Rewa A'Kio Ri GoWa-MO


Teropongsulawesi. Com, Gowa (Sulsel) - PT PLN (Persero) mulai gencar mensosialisasikan penggunaan Kompor Induksi dan memperkenalkan Stasiun Pengisian Induksi Umum (SPLU) sebagai sumber energi listrik di public space melalui el-od partner (Electricity On Demand) . Program ini merupakan bentuk dukungan PLN  kepada masyarakat sekaligus media edukasi terkait perubahan life style dari penggunaan kompor konvensional ke kompor induksi.

Kelebihan dari penggunaan kompor induksi yaitu tidak ribet, mudah dioperasikan, mudah dbersihkan dan  aman karena terhindar dari bahaya kebakaran seperti pada penggunaan kompor gas/minyak. Selain itu, penggunaan kompor induksi juga lebih mudah karena energi listriknyanya sudah disediakan oleh PLN sehingga tidak perlu repot antri untuk mendapatkan bahan bakarnya dan pastinya lebih irit dibandingkan kompor konvensional. 

" Supervisor pelayanan dan administrasi PLN ULP Sungguminasa, Rifky sosialisasi penggunaan kompor induksi tidak hanya menyasar daerah padat penduduk, tetapi juga wilayah tujuan wisata kuliner. Dengan demikian, para pelaku usaha kuliner bisa memanfaatkan kompor induksi untuk kegiatan usahanya.


Lanjut tambahnya, kami menawarkan kerjasama ke pengelola Pasar Rewa A'Kio Ri GoWa-MO, sebagai pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)  sektor kuliner karena penggunaan kompor induksi diyakini akan meningkatkan produktivitas dan menghemat biaya produksi.‎ Hal ini lantaran suhu panas yang merata secara stabil dikompor induksi membuat, waktu memasak menjadi lebih singkat.

‎"Prioritas utama kami adalah kawasan wisata kuliner. Kami ingin menjalin multi sinergi melalui el-od partner dengan harapan penggunaan kompor induksi bisa menghidupkan potensi pariwisata sektor wisata kuliner di Kabupaten Gowa. Apalagi pengembangan Pasar Rewa ini mencapai 110 merchant/tenant, kami siap support kawasan wisata kuliner ini menggunakan kompor induksi yang sumber listriknya full dari SPLU" pungkas Rifky.

Sementara itu Owner Pasar Rewa, Syafriadi Djaenaf mengatakan kerjasama ini selain yang disampaikan pihak PLN, Managemen mengantisipasi terjadinya kelangkaan gas LPG. Kompor listrik induksi ini sangat efisien penggunaannya dan relatif aman.

Penggunaan kompor listrik dapat  meningkatkan pendapatan daerah dalam hal kontribusi pajak penerangan jalan yang dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah. Kami senantiasa untuk berkontribusi ke daerah dari berbagai hal, sebagai warga negara yang sadar pajak. Mengais rezeki dimana saja kita harus bayar pajak, fasilitas pembangunan dari pemerintah itu berasal dari pajak kita,"jelas Ketua Umum DPP GoWa-MO ini. 

Sebelumnya kami telah bekerja sama dengan pihak PLN untuk konsumsi penggunaan listrik dengan mengikuti program Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). Hebatnya konsep SPLU karena pihak PLN menanggung semua kebutuhan listrik Pasar Rewa secara nol Rupiah,"tutupnya.

Rabu, 02 Oktober 2019

Wabup Gowa Bersyukur dan Ucapkan Terima Kasih Ke KLH Atas Perhatiannya Terhadap Dampak Perubahan Iklim di Tingkat Lokal

 

Teropongsulawesi. Com, Humas Gowa - Bupati Gowa  diwakili Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni Kr Kio menerima apresiasi Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) Utama Tahun 2019. Penghargaan diserahkan  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Jakarta, Rabu (2/10).

Apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah diberikan karena kebijakan mengetapkan pembinaan dan pemdampingan untuk mendukung Program Kampung Iklim (Proklim).

Selain itu Kepala Dusun Buloe Desa Rappalemba, Arsyad juga menerima Proklim Utama dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Marsuko menjelaskan penghargaan diraih karena pemerintah Gowa telah konsisten dalam mendorong program kampung iklim.

"Program kampung iklim merupakan program berlingkup nasional dimana pemerintah kabupaten melalui Dinas Lingkungan Hidup memberikan pemahaman dan wawasan kepada masyarakat tentang perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dengan memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi," jelasnya.

Kegiatan adaptasi merupakan kegiatan penyesuaian perencanaan infrastruktur dan desain terhadap dampak cuaca ekstrem yang memiliki beberapa cakupan yakni, perubahan Iklim, pengendalian kekeringan, banjir dan longsor, peningkatan ketahanan pangan, penanganan atau antisipasi kenaikan muka air laut, abrasi, gelombang tinggi (untuk daerah pesisir) dan pengendalian penyakit terkait iklim (malaria, demam berdarah, diare).

Sedangkan, kegiatan mitigasi merupakan antisipasi terjadinya perubahan iklim dengan mengurangi gas rumah kaca yang dihasilkan. Sehingga laju pemanasan global dapat diperlambat dan perubahan iklim yang wilayah cakupannya meliputi kelembagaan masyarakat, pengelolaan dan pemanfaatan limbah cair, penggunaan energi baru, terbarukan dan konservasi energi.

Terpisah, Abd Rauf bersyukur atas apresiasi ini.  " Kami bersyukur dan berterima kasih karena pemerintah pusat dalam hal ini KLHK sangat peduli terhadap dampak perubahan iklim ditingkat lokal juga apresiasi terhadap kerja keras stakeholder terkait yang telah membina Dusun Buloe sehingga mampu meraih penghargaan ini," ujarnya.

Dirinyapun berharap, penghargaan ini mempu menjadi penyemangat bagi desa lainnya untuk lebih tekun dan giat dalam menerapkan program kampung iklim di wilayahnya.

Untuk di Sulsel, selain Gowa juga ada 3 Kabupaten lainnya yang mendapatkan penghargaan yang sama, yakni Kabupaten Soppeng, Bone dan Kabupaten Sinjai. (*)

Selasa, 01 Oktober 2019

Abd Rauf Malaganni, Nilai-Nilai Pancasila Membuat Masyarakat Senakin Matang Dalam Berpolitik


Teropongsulawesi. Com, Humas, Gowa - Pancasila adalah sumber nilai jati diri bangsa sekaligus fondasi negara. Sebagai falsafah negara, Pancasila menjadi acuan dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera. 

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni saat memimpin upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Selasa, (1/10). 

Hal ini pula sesuai dengan tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini yakni "Pancasila Sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia".

"Indonesia mempersatukan kita sebagai bangsa dan negara secara utuh, Pancasila memperkuat sendi-sendi kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik masyarakat kita,"  ungkapnya. 

Lanjutnya, nilai-nilai Pancasila telah membuat masyarakat semakin matang dalam kehidupan politik sebagaimana telah ditampilkan dalam pesta pemilu beberapa waktu lalu. sehingga ini tentunya menepis bahwa kehadiran Pancasila kurang memperoleh perhatian bersama sejak Reformasi 1998.

"Untuk membangun bangsa dan negara yang kita cintai ini, dibutuhkan kerja keras bersama berlandaskan Pancasila. Kita semua tentu ingin membangun bangsa yang berperadaban unggul, salah satu cirinya adalah bangsa yang mampu menunjukkan karakter dan jati dirinya tanpa harus kehilangan kesempatan dan kemampuan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain," ujarnya. 

Sekaligus, mampu mengaktualisasikan makna yang dikandungnya sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, Pancasila menjadi sistem nilai yang hidup. Untuk itu, kita harus terus menerus menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila kepada semua generasi, utamanya para generasi penerus bangsa Indonesia. 

"Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang kita peringati setiap tahunnya haruslah kita jadikan sebagai upaya melestarikan, mengamalkan, mengembangkan dan mempromosikan Pancasila sebagai sumber nilai yang telah teruji dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," terangnya. 

Wabup Gowa menegaskan, peringati Pancasila tahun ini harus menjadi landasan kita dalam menangkal paham-paham yang melanggar, tidak menghormati maupun tidak menghargai kehadiran Kebinekaan. Salah satunya, paham radikalisme yang mana paham ini memngajarkan kita untuk selalu merasa paling benar sendiri dan mengabaikan hak-hak dasar orang lain. 

Sudah tentu radikalisme dan faham sejenisnya inilah yang bertentangan dengan Pancasila. 

"Kita harus bersyukur dan terus memperkuat Pancasila yang telah menunjukkan dan memungkinkan kita hidup berdampingan secara damai, harmonis, dan penuh toleransi dengan siapa saja yang berbeda latar belakang agama, suku, ras, dan adat istiadat dalam bingkai NKRI," tegasnya. 

Sementara, Sekretaris Kabupaten Gowa H. Muchlis mengatakan, momentum Hari Kesaktian Pancasila ini memang harus menjadi moment untuk semakin merekatkan bangsa ini. Apalagi, dengan melihat gejolak yang saat ini dihadapi bangsa ini. 

Misalnya, tuntutan mahasiswa dan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah melalui aturan DPR RI. Olehnya, hal yang di kedepankan dalam Pancasila harus direnungkan baik-baik oleh seluruh komponen bangsa. (CH). 

Senin, 30 September 2019

Syafriadi Djaenaf Sebut Saatnya Jurnalis Ikut Berpartisipasi Untuk Mengurangi Pencemaran Udara


Teropongsulawesi. Com, Gowa (Sulsel) - Tim Bravo Sinergi Eco Racing bersilahturahmi ke sekretariat Group Wartawan Media Online "GoWa-MO" sekaligus mengajak wartawan dan pengurus yang bergabung untuk bersinergi. Rombongan disambut langsung ketua umum DPP, Syafriadi Djaenaf. Senin malam, (30/9/2019) di Sekretariat GoWa-MO Cafe Jaman Now Jalan Tumanurung Raya No B 28 Sungguminasa.

Turut hadir mendampingi Ricky Rianto Waketum Bidang Usaha, Kerjasama dan Keuangan dan Wahyunita Waketum Bidang OKK. Dalam sambutannya "Pak Ketua" (sapaan akrab) mengatakan semua sinergi dan peluang usaha kami selalu sambut dengan baik penuh semangat untuk kelangsungan hidup organisasi dan kesejahteraan pengurus termasuk wartawan.

Kami akan membantu mengkampanyekan dan mempromosikan produk yang sangat bermanfaat ini, apalagi untuk mampu Mengurangi emisi gas CO (carbon monoksida) dan abu knalpot,"ungkapnya

Lanjut jelasnya, dampak dari polusi udara yang lebih jelas berdampak pada kesehatan mahluk hidup khususnya manusia, berdampak hujan asam, efek rumah kaca, kerusakan lapisan ozon yang berdampak buruk pada makhulik hidup dan lingkungan.

Sudah saatnya jurnalis ikut berpartisipasi untuk mengurangi pencemaran udara, kita sebagai jurnalis tanpa disadari sebagai penyumbang polusi udara dalam beraktivitas sehari hari kita," pungkas Syafriadi

Top Leader Tim Bravo Sinergi Eco Racing, Mark Gosal mengatakan Eco Racing sebuah temuan produk inovasi yang bermanfaat berbentuk tablet memiliki zat yang mempunyai fungsi bisa melindungi mesin kendaraan anda, meningkatkan nilai Oktan ( Research Octan Number) Bahan Bakar mesin kendaraan, menghemat penggunaan bahan bakar (BBM) serta menghilangkan polusi CO hingga 0%.

"Dirinya menambahkan selain itu Eco Racing sebagai penghemat BBM karena memiliki zat aditif yang memiliki berfungsi untuk melindungi mesin kendaraan, dengan meningkatkan Oktan/RON( Research Octan Number) Bahan Bakar Minyak, sehingga bisa menghemat penggunaan bahan bakar (BBM) serta menghilangkan polusi CO hingga 100%. Produk eco racing ini bisa digunakan untuk kendaraan motor, mobil, truk, bus dan genset danbisa juga digunakan untuk semua jenis mesin yang menggunakan bahan bakar bensin ataupun solar," jelas Mark. 

Sekedar diketahui Eco Racing bukan hanya sebagai peningkat RON, Eco Racing mampu menyelaraskan MON (Motor Octane Number) agar performa dari kendaraan dapat maksimal. Dilengkapi dengan additif, Eco Racing juga mampu mereduksi, mencegah kerak pada mesin dan saluran bahan bakar, serta mengurangi residu emisi.

Dengan menggunakan PENGHEMAT BBM ECO RACING ini pembakaran akan lebih sempurna. Jika pembakaran sudah sempurna artinya semua bensin (dalam bentuk uap) dalam tabung komparesi terbakar semua sehingga menambah dorongan yang lebih. Dengan Penghemat BBM Eco Racing maka bensin menjadi lebih murni. Eco racing dapat melunturkan kerak kerak melalui udara pembuangan. Menutup pori pori Blok mesin yang terkikis akibat kinerja piston yang tidak stabil. Selain itu, produk eco racing membuat lapisan flin di blok mesin dan piston. Ini merupakan cara kerja eco racing supaya mesin terlindungi. (**). 

Rabu, 25 September 2019

Wabup Gowa Lepas Kontingen Karang Taruna yang akan ikuti Study Karya Bakti

 
Teropongsulawesi. Com, Humas Gowa - Sebanyak 160 orang kontingen karang taruna Kabupaten Gowa yang akan mengikuti Studi Karya Bakti Karang Taruna (SKBKT) dan Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, dilepas menuju Kabupaten Sidrap.

Pelepasan ini dilakukan oleh Wakil Bupati Gowa H. Abd Rauf Malaganni Kr Kio ditandai dengan penyerahan bendera kontingen kepada ketua rombongan kontingen karang taruna. Prosesi berlangsung melalui prosesi apel siaga, di Halaman Rumah Jabatan Bupati Gowa, Rabu (25/9).

Abd Rauf dalam sambutannya mengatakan, keberadaan karang taruna di tengah- tengah masyarakat mampu mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). 

"Olehnya itu, dirinya berharap pengurus dan anggota karang taruna dapat lebih meningkatkan sinergitas dengan semua unsur, baik unsur lembaga pemerintah maupun unsur lembaga non pemerintah," ujarnya.

Berbagai pencapaian pembangunan di Kabupaten Gowa hingga saat ini, tentunya berkat dukungan karang taruna dan seluruh lapisan masyarakat di dalamnya.

"Hal inilah sehingga diharapkan karang taruna Gowa tetap menjadi garda terdepan dalam memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat, agar apa yang saat ini kita kerjakan khususnya dibidang infrastruktur dan penataan ibu kota dapat dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat," kata Kr kio.

Dirinya pun berpesan, kepada kontingen karang taruna agar mampu menjaga nama baik Kabupaten Gowa dengan memperlihatkan sikap dan perilaku yang berkarakter.

"Junjung tinggi sikap saling menghormati, saling menghargai, juga menjaga kebersamaan dan kekompakan. Jadikan ajang ini sebagai ajang mempererat silaturahmi antara peserta dari berbagai Kabupaten," pesannya kepada seluruh kontingen.


Sementara Andy Azis Peter menyampaikan bahwa jumlah peserta awalnya di targetkan sebanyak 50 orang. Namun berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya bertambah menjadi 160 orang peserta terdaftar.

"Kegiatan SKBKT dan BBKT ini sangat menarik perhatian para warga karang taruna karena dalam kegiatan inilah para warga dan pengurus dari berbagai Kabupaten bertemu melakukan perkemahan untuk bersilaturahmi saling bertukar pikiran memamerkan hasil karya dan inivasinya mading-masing," 

SKBKT dan BBKT akan berlangsung selama 5 hari kedepan, mulai tanggal 25 hingga 29 september 2019.

"Para kontingen akan berkompetisi di 15 lomba yakni, lomba volli, takraw, tarik tambang, lari karung, engrang, grobak sodor, outbond pemilihan putra-putri karang taruna, lomba nyanyi solo, vokal group, puisi, lomba masak, lomba makan telur, devile kontingen, pameran hasil karya, baksos dan penghijauan," urai Ketua karang taruna Kabupaten Gowa.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Sosial, Syamsuddin Bidol dan Camat Somba Opu, Agus Salim. (VH)
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved