Rabu, 16 Oktober 2019
Kerajinan Tangan Warga Binaan Lapas Perempuan Sungguminasa di Apresiasi Ketua TP PKK Provinsi Sulsel
Teropongsulawesi.com, Gowa (Sulsel) - Dalam rangkaian hari jadi Provinsi Sulawesi Selatan yang ke-350 tahun, TP PKK Prov. Sulsel bersama TP PKK Kota Makassar, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Prov. Sulsel, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel, dan sejumlah OPD terkait mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Sungguminasa, Gowa pada Rabu (16/10).
"Jadi hari ini dalam rangka hari jadi Sulsel yang ke-350, kami kerjasama dengan Dinas Sosial dan Biro Kesra Sulsel bersama-sama mengunjungi saudara-saudara kita di Lapas," ucap Lies.
Pada kunjungan ini, Lies F. Nurdin selaku Ketua TP PKK Sulsel sekaligus Ketua YKI Sulsel berkesempatan melihat langsung bakat-bakat yang dimiliki oleh warga binaan Lapas Perempuan Sungguminasa. Lies juga memberikan sejumlah bantuan berupa satu unit mixer pembuat roti, lima dispenser beserta galon, sebelas kotak P3K, lima puluh Al-Quran, 400 tumbler, dan perlengkapan mandi kepada 400 warga binaan yang ada di lapas.
"Sebagai bentuk perhatian, kami bawakan sejumlah bantuan. Kami dengar di sini warga binaannya pintar membuat roti. Roti-rotinya enak, tetapi mereka butuh alat yang kuantitinya lebih besar untuk membuat roti, beserta bantuan lainnya. Semoga bantuan tersebut bisa bermanfaat di sini," jelas Lies yang merupakan lulusan program master dari Kyushu University Japan.
Selain itu, hasil kerajinan tangan warga binaan di Lapas pimpinan Victor Teguh Prihartono ini juga mendapat apresiasi tinggi dari istri Nurdin Abdullah.
"Ya jadi kalau kita lihat di sini itu mereka punya bakat untuk membuat keterampilan sangat bagus. Tadi banyak ibu-ibu beli dan ibu-ibu akan pasarkan juga. Ini punya saya tadi saya beli juga," ungkap Lies sambil memperlihatkan tas hasil karya warga binaan yang ia kenakan.
Nantinya, Lies bersama Dekranasda Prov. Sulsel akan bekerjasama dengan Lapas Perempuan Tingkat 2 Sungguminasa untuk membantu memasarkan produk-produk hasil warga binaan dan melakukan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kualitas dan keterampilan warga binaan di sana.(*).
Selasa, 15 Oktober 2019
Jaga Kamtibmas di Gowa Tetap Kondusif Wabup ARM Ikut Patroli Gabungan
Teropongsulawesi.com, Humas Gowa - Wakil Bupati Gowa H. Abd Rauf Malaganni bersama Ketua DPRD dan Wakapolres Gowa berkeliling dengan motor patroli. Kegiatan ini masuk dalam rangkaian
Apel Besar Gabungan Skala Besar dalam rangka guna menjaga stabilitas kamtibmas tetap kondusif di Gowa. Berlangsung di Sungguminasa Selasa sore,(15/10)
Rute yang ditempuh oleh Kr Kio panggilan akrab Wabup Gowa mulai dari kantor Polres Gowa menuju Jalan Poros Malino, Jalan Macanda hingga poros Samata. Kemudian dari poros Paccinongan kemudian belok ke Jalan Pa'bangiang hingga ke Jalan Masjid Raya menuju Basoi Dg Bunga, Bonto-bontoa dan berakhir di tempat star.
Patroli gabungan dijadwalkan berlangsung 15 hingga 20 Oktober 2019. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Wakapolres Gowa, Kompol Muh Fajri Mustafa.
" kegiatan ini dilaksanakan tentunya berhubungan dan berimplikasi mengawal jalannya proses demokrasi. Dimana tanggal 20 Oktober akan dilaksanakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI. Operasi berlangsung setiap hari guna menjamin stabilitas kantibmas tetap kondusif di Kabupaten Gowa," jelasnya.
Sasaran pengamanan kali yakni pada kegiatan-kegiatan jalanan yang saat ini meningkat di wilayah hukum Polda Sulawesi Selatan. Khususnya untuk wilayah Gowa.
"Inti operasi disasarkan pada kejahatan seperti premanisme, kejahatan jalanan atau begal, peredaran minuman keras tradisional baik yang mengedarkan, pembuatnya, maupun tempat- tempat yang sering dijadikan sebagai tempat pesta miras. Selain itu kita juga akan mengamankan para pembuat senjatan tajam dalam hal ini busur, badik dan parang yang dapat membahayakan seluruh lapisan masyarakat," tambah Wakapolres.
Wakil Bupati Gowa, mengapresiasi operasi pengamana gabungan. Menurutnya operasi seperti ini bisa memantau sekaligus memastikan suasana kondusif di wilayahnya.
" Pengamanan Gabungan merupakan upaya untuk mengkondusifkan situasi di wilayah Kabupaten Gowa pasca pelatikan presiden dan Wakil Presiden RI. Operasi yang turut melibatkan pemerintah dan Kodim 1408 Gowa merupakan kerjasama yang baik sekaligus membuktikan Pemkab Gowa bersama elemen lainnya saling mendukung dan bekerjasama menciptakan wilayah kondusif bagi masyarakat Gowa," pungkasnya (VH).
Senin, 14 Oktober 2019
Direktur CIP : Reses DPRD Gowa Maladministrasi, Bisa Jadi Pengembalian Uang Negara
Teropongsulawesi.com, Gowa (Sulsel) - Meski empat pimpinan DPRD Gowa sudah mengambil sumpah jabatan untuk periode 2019-2024 Senin (14/10) siang tadi.
Namun, Direktur Eksekutif LSM Center Informasi Publik (CIP), Zulfiadi Muis masih mempersoalkan pelaksanaan reses anggota DPRD Gowa beberapa waktu lalu. Dimana, pelaksanaan reses dilakukan tanpa melalui Bamus dan disetujui oleh pimpinan DPRD Gowa yang statusnya masih bersifat pimpinan sementara.
"Pelantikan empat pimpinan DPRD hari ini membuktikan bahwa pada pelaksanaan reses 44 Anggota DPRD Gowa beberapa lalu itu cacat administrasi. Pasalnya, persetujuan reses ditandatangani oleh pimpinan DPRD yang masih bersifat sementara," katanya.
Menurut pria yang akrab disapa Daeng Ramma itu, bahwa jika 44 Anggota DPRD yang reses tersebut tidak ingin bermasalah dengan hukum. Mereka wajib mengembalikan anggaran yang digunakan saat reses.
Selanjutnya, pimpinan DPRD yang masih berstatus sementara kemudian menyetujui penggunaan anggaran tersebut dikategorikan sebagai penyalahgunaan wewenang atau jabatan.
"Mereka menyetujui melaksanakan kegiatan yang berkenaan dengan uang negara, tentu saja melakukan penandatanganan padahal belum menjadi kewenangannya karena jabatannya masih pimpinan sementara," jelas pria yang akrab disapa daeng Ramma.
Zulfiadi mengharapkan kepada ketua partai agar menempatkan kadernya sebagai pimpinan DPRD Gowa bukan yang baru belajar. Terkait dengan legislasi, Kabupaten Gowa sudah jauh tertinggal.
"Kita membutuhkan pimpinan DPRD Gowa yang berpengalaman bukan yang masih belajar sehingga tidak terjadi masalah seperti pelaksanaan Reses tersebut," harapnya.
Sekedar diketahui pimpinan yang mengucapkan sumpah/janji jabatannya yakni, Rapiuddin dari partai PPP sebagai Ketua DPRD Gowa, sedangkan Wakil Ketua I dijabat oleh A Tenri Indah dari partai Gerindra, Wakil Ketua II Zulkifli Alimuddin Tiro dari partai Demokrat dan Wakil Ketua III Rezkiah Hijaz dari partai Nasdem.
Tampak dalam kegiatan ini turut hadir, Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, pimpinan Forkopimda Gowa, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita, Wakil Ketua TP PKK Gowa, Musaddiyah Rauf, serta pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa. (Sumber Berita GoWa-MO).
Bupati Adnan : Ketua dan Wakil Ketua DPRD Gowa Periode 2019-2024 Diharap Jalankan Fungsi Ideal Dalam Mendukung Kinerja Pemerintah
Teropongsulawesi.com, Humas Gowa - Pembangunan daerah dan terpenuhinya kesejahteraan masyarakat tentunya sangat didukung dengan keberadaan seluruh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Hal ini ditegaskan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Gowa dalam rangka pengucapan sumpah/janji Ketua dan Wakil Ketua DPRD Periode masa jabatan 2019-2024, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Gowa, Senin (14/10).
Menurutnya, keberadaan pimpinan dan anggota DPRD Gowa dengan susunan baru ini diharapkan dapat menjalankan fungsi ideal dan mendukung kinerja-kinerja pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dan swasta melalui program kemitraan.
"Tantangan ini menjadi cukup penting mengingat terbatasnya sumber daya pemerintah. Sehingga kami berharap agar DPRD dengan kepengurusan yang baru dapat bersinergi dan bekerjasama untuk membangun daerah dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi-misi Kabupaten Gowa," ungkapnya.
Bupati Adnan mengatakan, pimpinan yang dilantik hari ini dengan formasi yang cukup baik yakni dua laki-laki dan dua perempuan, sehingga hal ini akan membuat dinamika di DPRD Gowa semakin baik.
Ia mengakui, formasi pastinya akan dapat membangun koordinasi dan komunikasi antara pimpinan legislatif dan eksekutif dapat terjalin dengan baik dan intens. Salah satunya adalah bagaimana kita mampu mengesahkan secepat mungkin APBD pokok tahun 2020 mendatang.
"Selamat kepada pimpinan DPRD yang baru dilantik. Kepada ketua dan wakil ketua DPRD yang baru, saya ucapkan selamat mengemban tugas dan amanah, semoga kinerja DPRD semakin dinamis dan semakin meningkat ditangan bapak/ibu," katanya.
Sekadar diketahui mereka yang diambil sumpah/janji jabatannya yakni, Rapiuddin dari partai PPP sebagai Ketua DPRD Gowa, sedangkan Wakil Ketua I dijabat oleh A Tenri Indah dari partai Gerindra, Wakil Ketua II Zulkifli Alimuddin Tiro dari partai Demokrat dan Wakil Ketua III Rezkiah Hijaz dari partai Nasdem.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, pimpinan Forkopimda Gowa, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita, Wakil Ketua TP PKK Gowa, Musaddiyah Rauf, serta pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa. (*).
Minggu, 13 Oktober 2019
Baca : GoWa-MO Luncurkan Program Media Online Masuk Desa
Teropongsulawesi.com, Gowa (Sulsel) - Organisasi Wartawan Media Online (Gowa-MO) meluncurkan program Media Online Masuk Desa. Melalui program ini, Gowa-MO akan melakukan pengawasan penggunaan Dana Desa di Kabupaten Gowa.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Group Wartawan Media Online (DPP GoWa-MO) Syafriadi Djaenaf saat meluncurkan Program "Media Online Masuk Desa dan Desa Masuk Media Online" di Sekretariat Gowa-MO, Jalan Tumanurung Raya No B 28 Pandang-Pandang meminta kepada semua jurnalis media online yang bergabung dalam DPP Gowa-MO, agar melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana desa.
Syafriadi menyebutkan, keterlibatan DPP Gowa-MO diharapkan membantu mencegah penyalahgunaan Dana Desa. Ia membeberkan, secara nasional, hingga tahun 2018 tercatat sedikitnya sudah ada 181 kasus korupsi dana desa dengan 184 tersangka. Dengan total kerugian negaranya, sebesar Rp 40,6 miliar.
Selebihnya tercatat 900 kepala desa bermasalah dengan hukum. Angka ini, kata Syafriadi tentu menjadi keprihatinan bersama.
"Sudah banyak oknum Kepala Desa dijeruji besi karena terbukti pengelolaan keuangan desanya tidak sesuai dengan aturan. Kasus ini terjadi di hampir kabupaten/kota yang ada di Indonesia," jelasnya
Bila dilihat dari banyaknya pola korupsi dana desa, memang sulit dihindari dengan berbagai faktor. Terutama minimnya pengawasan dan kemampuan mengawasi dengan 74 ribu lebih desa di Indonesia.
"Selain pengawasan, minimnya pengetahuan dan kapasitas aparatur dalam melakukan pelaporan keuangan desa sesuai dengan aturan yang berlaku menjadi penyebab, termasuk lemahnya penggunaan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang sudah diluncurkan oleh Kementerian Desa," sebut mantan Ketua Umum Koalisi LSM Maha Karya Indonesia ini
Karena itu, dengan program Media Online Masuk Desa dan Desa Masuk Media Online, harap dia, dapat memperkuat sistem pengawasan penggunaan Dana Desa. Serta untuk memastikan bahwa dana desa benar-benar efektif. "Satu orang Jurnalis akan mengawasi 2 sampai 5 desa," ungkapnya.
Semua potensi dan keberhasilan desa yang diawasi harus dipublikasikan. "Kita akan menyiapkan 250 media online untuk program ini, kita akan mengawasi penggunaan dana desa dan melakukan pembinaan sampai kegiatannya selesai kemudian dipublikasikan," paparnya.
Program ini sekaligus memberikan bimbingan tekhnik kepada sekdes dan staf desa untuk pembuatan baket dan rilis berita. "Pengembangan SDM desa sangat penting, Kedepannya pihak Desa sudah bisa mengirim rilis terkait potensi, capaian pembangunan dan keberhasilan kegiatan mereka di desa masing-masing,"tutupnya.
Sabtu, 12 Oktober 2019
Bupati Adnan Dorong Pemerataan Distribusi Pendapatan Dengan Prioritaskan UMKM Sebagai Prioritas Pembangunan
Teropongsulawesi.com, Jakarta - Pembangunan ekonomi harus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan distribusi pendapatan. Sementara, untuk mendorong pemerataan distribusi pendapatan, maka dalam hal ini pemerintah daerah menjadikan sektor UMKM sebagai salah satu prioritas pembangunan di wilayah Kabupaten Gowa sejak 2016 hingga 2021 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan (API) saat mempresentasikan hasil essainya pada Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) X Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Kamis (10/10) di Jakarta.
Bupati Adnan yang juga salah satu peserta Lemhanas ini mewakili kelompok B dengan nomor urut 6.
Dalam kesempatan tersebut dirinya menjelaskan, diangkatnya UMKM sebagai salah satu sektor prioritas pembangunan daerah di wilayah Kabupaten Gowa, karena UMKM merupakan penopang perekonomian rakyat. Terbukti UMKM tahan terhadap krisis ekonomi pada 1998 lalu.
"Terlebih lagi karena sektor UMKM ini menyerap banyak tenaga kerja, baik di bidang perdagangan, jasa maupun produksi," jelasnya.
Ia menyebutkan, jumlah UMKM di wilayah Kabupaten Gowa pada 2018 tercatat sekitar 7.000 pelaku UMKM. Nilai ini merupakan potensi ekonomi yang besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Lanjutnya, Pemkab Gowa juga mengambil tanggungjawab yang penuh dalam meningkatkan potensi para pelaku UMKMnya melalui pemberdayaan UMKM. Salah satunya dengan meluncurkan program "Satu UMKM Unggulan di Desa/Kelurahan.", melalui program tersebut Bupati Gowa berhasil menerima Piala Natamukti dari Menteri Koperasi dan UKM pada 2018 lalu.
Pemberdayaan kepada pelaku UMKM secara berkelanjutan ini akan sangat mendorong geliat pelaku UMKM-UMKM baru, sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja yang pada gilirannya akan berdampak pada menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Gowa.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2018 menunjukkan bahwa angka pengangguran sebesar 4,80 persen, berada di bawah Sulsel dan nasional dengan capaian yang sama sebesar 5,34 persen. Sedangkan angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Gowa sebesar 7,83 persen yang berada di bawah Sulsel dengan 8,87 persen dan nasional 9,66 persen.
Dalam pertemuan ini juga ia mengatakan, permasalahan pembangunan ekonomi di wilayah Kabupaten Gowa adalah tingginya angka kemiskinan. Menurutnya, untuk menanggulangi kemiskinan mesti diterapkan dua strategi.
Pertama, meningkatkan pendapatan masyarakat. Kedua, mengurangi pengeluaran masyarakat. Peningkatan pendapatan ditempuh dengan cara menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik dengan menciptakan lapangan kerja. Sedangkan pengeluaran pendapatan ditempuh dengan cara memberikan subsidi di bidang pendidikan dan kesehatan.
"Intinya pendidikan dan kesehatan gratis bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Biaya pendidikan dan kesehatan bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya, baik usaha produktif maupun simpanan di bank. Dukungan data simpanan masyarakat pada 2015 hingga 2018 tercatat naik, salah satunya pada 2015 berapa pada Rp1,4 trilyun, dampaknya daya beli masyarakat meningkat," tegas Bupati Adnan.
Atas pemaparan yang disampaikan tersebut Bupati Adnan berhasil terpilih sebagai pemaparan terbaik dari Kelompok B.
Jumat, 11 Oktober 2019
Kadis Perkimtan Gowa Sebut Dana Ke Penerima Manfaat Tahap Pertama BSPS Diberikan Secara Non Tunai Ke Masing-Masing Penerima
Teropongsulawesi.com, Humas, Gowa - Dalam rangka mendorong peningkatan layak hidup masyarakat khususnya di wilayah perkotaan di Kecamatan Somba Opu. Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Gowa memberikan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Ini Rilis Investigasi Proyek Anggaran Tahun 2019 di Gowa
Rabu, 09 Oktober 2019
Wiranto Jadi Inspirasi Kaum Millenial Raih Prestasi di Ajang International Social Campaign di Thailand
Teropongsulawesi.com, Humasgowa -. Pemuda asal Kabupaten Gowa, Wiranto Achmed berhasil raih juara pertama pada ajang International Social Campaign SDG's, yang diselenggarakan oleh 17 Global Goals Model United Nation (GGMUN), di Di resort Nakhon Nayok Thailand, Senin (8/10).
GGMUN adalah platform bagi para diplomat muda masa depan agar mampu memahami isu-isu global dan kebijakannya dengan tindakan nyata yang perlu dilakukan.
Wiranto mengungkapkan sistem lomba tersebut melibatkan para pemuda lebih dari 50 negara di dunia, yakni mereka memilih tema dari 17 poin isu global yang merupakan program kerja Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), lalu dilombakan melalui diskusi maupun debat yang sebelumnya telah melakukan penelitian, kemudian dipraktikkan langsung dalam bentuk simulasi sidang PBB bersama pakarnya yang akrab disebut MUN (Model United Nations).
Dikatakan Wiranto, MUN merupakan sidang simulasi PBB yang pesertanya disebut delegasi, sehingga setiap delegasi mewakili suatu negara dengan membahas suatu topik yang melibatkan keterampilan mulai dari menulis, meneliti, berkomunikasi, berdebat, hingga menguji sikap kepemimpian.
"Kalau saya pribadi mengangkat tema of Quality Education of SDG’s Education (poin 4 dari 17) mengenai Education of Refugee Children and Those Affected in a Conflict Zone dengan melakukan penelitian di UNHCR. Tema inilah yang didiskusikan antar peserta dari negara lain dengan topik yang berbeda-beda," bebernya.
Karena tema itulah mampu mengantarkan dirinya raih terbaik pertama dunia dari lebih 50 negara yang ikut bersaing pada kategori Social Campaign SDG's itu, dan Wira mengaku ajang ini sangat baik bagi para pemuda untuk mengetahui mengenai isu global dunia.
"Tentunya ajang ini sebagai wadah bagi calon pemimpin muda di seluruh dunia, karena melalui program-program yang telah dirancang, diharapkan para pemimpin muda dunia akan mendapatkan lebih banyak perspektif sehingga dapat meningkatkan lebih banyak pemahaman tentang isu-isu global saat ini," jelasnya.
Pada kesempatan itupun, dirinya mendapatkan penghargaan dari Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yaitu Prof. Dr. Mustari, M.Pd karena telah mengharumkan nama Indonesia dalam ajang internasional tersebut.
"Alhamdulillah ini berkat dukungan, semangat, dan doa baik dari orang tua hingga sahabat-sahabat saya. Saya hadir di Thailand mengibarkan Bendera Merah Putih dihadapan ribuan delegasi dari seluruh dunia sebagai juara 1 dunia. Pastinya ini salah satu cita-cita saya. Namun tidak sampai disini, InsyaAllah kedepannya akan terus mengharumkan nama Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan hingga bangsa Indonesia," terang Wira.
Terkait Reses Anggota DPRD Gowa Yang Dianggap Bermasalah, Ini Kata Sulfiadi
Teropongsulawesi.com, Gowa - Serap aspirasi dari wilayah konstituennya, 44 anggota DPRD Kabupaten Gowa menggelar masa reses. Masa reses ini selama 3 hari dan berakhir hari ini, Rabu (9/10)2019). Pelaksanaan reses merupakan bentuk penyerapan anggota dewan terpilih terhadap aspirasi di wilayah konstituen mereka.
Kabag Persidangan dan Risalah DPRD Gowa, Sukardi Hamzah mengatakan untuk menjaring aspirasi dari para konstituen di wilayah pemilihannya, 44 anggota dewan kini tengah menggelar reses. Agenda reses ini dilaksanakan Minggu - Selasa (6-8/10/2019) dan Senin - Rabu (7-9/10/2019). Diruangan Bagian Persidangan kantor DPRD Gowa, Jl. Mesjid Raya, Sungguminasa Gowa, Rabu, (9/10/2019)
Lanjut jelasnya, reses ini dilakukan tidak melanggar aturan, karena dilakukan berdasarkan tata tertib (tatib). Reses ini dilaksanakan hanya 44 orang karena satu orang yaitu Hj Irmawati tidak ikut Reses dan Bintek (rencananya Kamis,10/10/2019) karena masih istirahat sehabis melahirkan.
"Reses di DPRD Gowa ini dilaksanakan, berdasarkan tata tertib yang ada di DPRD Gowa. Walaupun, sebenarnya masalah reses ini baru pertama kali dilakukan, dimana Ketua DPRD Gowa masih dalam status sementara/belum dilantik," ujar Sukardi.
Pelaksanaan ini menuai protes dan kritikan dikarenakan umumnya reses dilakukan setelah Ketua sementara Dewan dilantik secara resmi. Seperti halnya di DPRD Provinsi Sulsel dan DPRD Kota Makassar juga belum melakukan reses, karena pimpinan sementara DPRDnya belum dilantik. Pelaksanaan Reses Anggota DPRD Gowa menjadi viral setelah diberitakan puluhan media online
Badan Musyawarah (Bamus) di dewan, mempunyai fungsi melakukan, salah satunya adalah melakukan reses. Bamus dalam melakukan Tupoksinya, itu dipimpin oleh ketua Ex-Officio semua pimpinan DPRD Gowa, tentunya yang telah dilantik secara resmi (sedangkan sampai naiknya ini berita, belum dilantik).
Sebelumnya diberitakan kritikan muncul dari Masyarakat Pemantau Anggaran dan Kinerja Aparatur Negara (MAPANKAN), kali ini Direktur Eksekutif LSM Center Informasi Publik (CIP), Zulfiadi Muis juga ikut mengkritik pelaksanaan reses yang diduga melabrak regulasi dan penyalahgunaan wewenang dan jabatan.
Zulfiadi menjelaskan, meskipun para anggota DPRD dipilih secara demokratis dan langsung oleh rakyat melalui Pemilu, tetapi tidak mudah untuk menemukan apa dan siapa alat kelengkapan DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota yang bernama Bamus dalam UU No. 17/2014 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 42/2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3 2014).
Menurut Pasal 46 PP No.16/2010, Bamus adalah alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap dan dibentuk pada awal masa jabatan keanggotaan DPRD serta ditetapkan melalui Rapat Paripurna.
Struktur organisasi Bamus terdiri atas Ketua, Sekretaris dan Anggota. Ketua dan Wakil Ketua DPRD definitif karena jabatannya merupakan Pimpinan Bamus sekaligus merangkap anggota. Sekretaris Bamus dijabat oleh Sekretaris DPRD tetapi tidak merangkap sebagai anggota Bamus. Menyimak bahwa komposisi keanggotaan Bamus terdiri atas wakil semua fraksi yang ada di DPRD tersebut di dipimpin oleh Ketua DPRD, maka Bamus dapat disebut sebagai miniatur Dewan,"ujar Zul melalui telepon selularnya.
Pelaksanaan reses yang berakhir kemarin itu, bisa dikategorikan penyalahgunaan wewenang dan jabatan. Apalagi hari ini rencana lakukan Bintek ke Jakarta, sementara rekomendasi dari Kemendagri belum keluar, jangan sampai seperti kejadian di Malang,"tutupnya. (Sumber GoWa-MO)
Senin, 07 Oktober 2019
Ini Harapan Zulfiadi Yang Diduga Jadi Korban Oknum Polantas Polres Gowa
Teropongsulawesi.com, Gowa (Sulsel) - Seorang polantas dari polres Gowa Sulawesi Selatan melakukan penindakan dilapangan dengan sangat kasar terhadap pengendara bermotor. Tindakan tidak terpuji dan simpati ini dialami Zulfiadi Muis, Senin (7/10/2019) kemarin pagi.
" Saya berharap tak ada lagi kejadian seperti ini yang dialami masyarakat, Seperti nyari-nyari kesalahan masyarakat.
Zulfiadi meceritakan kronologi kejadiannya, kemarin pagi dijalan mesjid raya saat mengantar anak untuk ujian hafidz dengan mengendarai motor Honda beat nomor plat DD 4964 UI. Baru saja keluar dari jalan setapak, kebetulan berpapasan dengan oknum polantas tersebut, lalu kemudian saya dihentikan, alasannya karena tidak memiliki satu kaca spion.
Dirinya mengakui kalau melakukan pelanggaran namun telah memohon kebijakan agar diijinkan balik kerumah untuk memasang kaca spion satunya lagi, namun oknum polantas tersebut tidak memberi toleransi. Malah bersikukuh untuk melakukan tilang,"pungkasnya
Lanjut jelasnya, seharusnya oknum polantas ini tidak bisa semena-mena seperti hukum tertulis saja. Polisi juga harus melihat kondisi sosiologis. Sehingga masyarakat bisa menerima dengan jelas, ini harus di miliki. Kalau polisi dilatih hanya mengikuti hukum, ini bisa berbeda pendapat dengan masyarakat.
Tidak usah berteriak keras kalau mau menindaki, apalagi didepan anak saya yang masih berumur 9 tahun. "Saya sudah memohon untuk mengantar dulu anak pergi ujian hafidz karena khawatir terlambat, namun tidak diijinkan juga,"tutur Daeng Ramma (nama akrabnya)
Lanjut tambahnya, paling tidak dapat diterima perkataannya yang mengatakan "Buku Tilang Ini Harus Dihabiskan, Perintah Kapolres" jadi dugaannya oknum ini mobile untuk mencari kesalahan masyarakat karena ada target. Kemungkinan polisi tersebut lemah dalam hukum lalu lintas. Sehingga perlu dilakukan penyegaran terhadap petugas yang turun langsung di lapangan. Tujuannya untuk memberikan penyegaran wawasan yang sudah pernah dipelajari.
"Polisi bukan hukum yang mati dalam buku. Karena tulisan itu diterapkan di lapangan. Ini hukum sosiologis bukan normatif. Dan ini harus dibarengi dengan interaksi. Kalau ini gak dilatih diterapkan di lapangan bisa salah pengertian,"tutup Direktur Eksekutif LSM CIP ini.
Minggu, 06 Oktober 2019
Kadis PUPR Gowa Sebut Pembangunan Skate Park Semua Dilakukan Sponsor Pihak Ketiga PT. Megah Mie, Pemkab Gowa Hanya Sediakan Lahan
Sabtu, 05 Oktober 2019
Anda Penggemar Bakso ? Kunjungi Warung Mas To'ing Jl Kacong Dg Lalang
Teropongsulawesi. Com, Gowa (Sulsel) - Warung Mas To'ing mungkin tidak asing lagi ditelinga masyarakat Kabupaten Gowa terkhusus kecamatan Somba Opu
Jumat, 04 Oktober 2019
GoWa-MO Dukung Perjuangan Pemilik Lahan Bandara Hasanuddin Tuntut Haknya
Teropongsulawesi. Com, Gowa (Sulsel) - Angkasa Pura I Makassar di Mandai, Kabupaten Maros, menyiapkan anggaran ratusan miliar, untuk pembebasan lahan dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL).
FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram