Gowa -->

Minggu, 07 Juli 2024

Anak-Anak Belajar Pertanian di UPT Kementan, Upaya Bangun Pertanian Masa Depan

Gowa, Teropongsulawesi.com, Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, ketahanan pangan menjadi isu krusial bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Menghadapi situasi ini, peran generasi muda semakin penting dalam memastikan ketersediaan dan keberlanjutan pangan di masa depan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan tips kepada generasi muda untuk meraih kesuksesan. Menurutnya, ada dua sikap yang harus dilakukan yakni memuliakan kedua orang tua serta membiasakan hidup disiplin dengan cara tidak ngaret atau membuang waktu ketika sudah berjanji.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menuturkan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.

“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegasnya.

Olehnya itu, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sebagai UPT Kementerian Pertanian di bawah BPPSDMP mengajak para pegawai untuk mengenalkan anak-anaknya untuk mencintai dunia pertanian.

Bertempat di BBPP Batangkaluku, anak-anak diajak berpetualang dan dikenalkan cara budidaya bayam, pengolahan hasıl pertanian seperti membuat donat dan ice cream. Antusiasme dan keceriaan anak-anak terlihat jelas dari raut wajahnya, Jum’at (5/7/2024).

Selain itu, anak-anak juga diajarkan untuk membangun kerja sama dan konsentrasi melalui permainan seperti memasukkan pensil dalam botol, dan estafet gelang karet.

Widyaiswara BBPP Batangkaluku, Ferial yang memandu kegiatan mengatakan melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menanamkan kecintaan terhadap dunia pertanian sejak dini. 

Anak-anak tidak hanya diajarkan teori, tetapi juga praktik langsung sehingga mereka dapat memahami pentingnya pertanian dalam kehidupan sehari-hari.

"Antusiasme anak-anak dalam setiap kegiatan menunjukkan bahwa jika diberikan kesempatan dan arahan yang tepat, mereka dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam sektor pertanian.

Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan dan menjadi inspirasi bagi orang tua lainnya untuk turut serta dalam mengenalkan dunia pertanian kepada anak-anak sejak dini," Jelas Ferial.

Kamis, 02 Mei 2024

Mengatasi Tantangan Krisis Pangan, Strategi Kementan dalam Program PAT


Gowa, Teropongsulawesi.com, Penguatan perluasan areal tanam (PAT) padi merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi secara nasional dengan target sebanyak dua hektar lahan sawah kering pada tahun 2024 ini. Hal ini untuk memperkuat ketahanan pangan secara mandiri tanpa harus bergantung pada kebijakan impor.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat rapat koordinasi dan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kementerian Pertanian dengan TNI AD di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat 08 Maret 2024.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa sektor pertanian merupakan sektor paling penting saat ini dan masa depan. Krisis pangan terus jadi tantangan bahkan ancaman, karena adanya perubahan iklim dan ketidakpastian kondisi sosial, ekonomi dan politik.

“Salah satunya goncangan ekonomi yang disebabkan konflik Rusia-Ukraina berdampak pada produktivitas pertanian Indonesia utamanya dari ketersediaan pupuk. Namun dampak lebih besar yang kita rasakan saat ini adalah adanya fenomena alam el nino,” ucapnya.

Dedi menambahkan strategi khusus yang dilakukan adalah penyesuaian pola dan waktu tanam, pengelolaan air dan pemanfaatan sumber daya air alternatif, penyelamatan dan perlindungan serta pemberdayaan petani. BPPSDMP menyadari bahwa keberhasilan upaya mengatasi dampak el nino dan perubahan iklim lainnya memerlukan peran serta petani dan pemerintah daerah.

Dalam rangka mendukung program PAT, Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Kabupaten Gowa melaksanakan Kegiatan Penanaman Perdana Lahan IP0 Program Perluasan Areal Tanam (PAT), di Desa Belabori Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, Kamis (2/5/2024).

Melalui kegiatan tersebut diharapkan banyak lahan kering yang memiliki sumber air dapat dimanfaatkan melalui pompanisasi sehingga terjadi peningkatan produksi padi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Muhammad Taufiq Ratule dalam sambutannya.

"Pengaruh El Nino tahun lalu dampaknya bukan hanya pada tahun itu, tetapi juga berdampak beberapa tahun setelahnya terutama di sektor pertanaman," ungkapnya.

Muhammad Taufiq menambahkan bahwa terjadi penurunan produksi akibat el nino yang berdampak terhadap waktu tanam yang mundur, dan waktu panen juga ikut mundur.

"Potensi produksi tahun ini dibanding tahun lalu akan cenderung lebih rendah, oleh karena itu pihaknya (Kementerian Pertanian) mengejar target peningkatan produksi melalui program PAT," terangnya.

Ia menjelaskan untuk mengantisipasi kekurangan produksi tersebut maka diperlukan tambah tanam di luar penanaman reguler, maka dibuat 3 program sekarang untuk perluasan areal tanam seluruh Indonesia dengan total 2 juta hektare.

"Adapun programnya yaitu yang pertama Optimasi Lahan Rawa dengan target 400 ribu hektare secara nasional, sedangkan di Sulsel terdapat 4 kabupaten yaitu Pinrang, Sidrap, Wajo, Bone totalnya 13 ribu hektare, sedangkan yang kedua yaitu Pompanisasi dengan target 1 juta hektare secara nasional, untuk di Sulsel semua Kabupaten mendapat target 93 ribu hektare dan yang ketiga Padi Gogo dengan 600 ribu hektare secara nasional dan target di kabupaten gowa 200 hektare," rincinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Gowa, Muhammad Fajaruddin mengatakan bahwa PAT di Kabupaten Gowa telah mencapai kurang lebih 1000 hektare dan akan dikembangkan sesuai target yang diberikan.

"Setelah mengunjungi beberapa Kecamatan, kita temui memang masih ada beberapa luasan tanam yang perlu kita tingkatkan produktivitasnya," ungkapnya.

Ia meyakini melalui program PAT, apa yg dilakukan Kementan telah bermanfaat bagi kabupaten Gowa dan melalui dukungan dan bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Kementan sekiranya dapat meningkatkan produktivitas.

"Gowa merupakan Kabupaten yang menjadi penopang pangan di bagian selatan dan produktivitas terus mengalami peningkatan. Penopang pertama produksi padi, produktivitas mengalami peningkatan setiap tahun. Tahun 2022 kurang lebih 415 ribu ton, tahun 2023 menjadi 419 ribu ton," terangnya.

Selain padi, terdapat juga tanaman jagung, dengan produksi pada tahun 2022 yaitu 350 ribu ton naik menjadi 370 ribu ton di tahun 2023. 2 (dua) komoditas tersebut menjadi pendukung ketahanan pangan yang ada di Gowa.

"Sektor pertanian memberikan sumbangan pertumbuhan ekonomi sebesar 29,35% yang terbesar. Khusus tanaman pangan dan hortikultura kita mendapatkan sumbangsih sebesar 21,21%, hal ini yang membuat Gowa berhasil menjadi juara 1 penilaian pembangunan daerah di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan," ungkapnya saat memberikan sambutan.

Dalam kegiatan tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum dan jajaran BBPP Batangkaluku serta tamu undangan lainnya melakukan tanam padi bersama sebagai wujud dukungan program PAT.

(Ismail)

Kamis, 25 April 2024

Kementan Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Penyuluh, Misi Swasembada Pangan


Gowa, Teropongsulawesi.com, Pada berbagai kesempatan, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman berulang kali menyatakan bahwa penyuluh adalah pahlawan pangan dan garda terdepan swasembada pangan dan meminta agar penyuluh jangan pernah mengeluh dan harus merubah mindset serta keluar dari zona nyaman apabila ingin berhasil. 

Dalam rangka mendukung peningkatan kompetensi penyuluh pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa Kementerian Pertanian, khususnya BPPSDMP akan terus mendukung proses sertifikasi bagi penyuluh pertanian. 

"Sertifikasi kompetensi diberikan melalui proses uji kompetensi yang sistematis dan objektif, yang mengacu pada standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI), standar internasional, dan standar khusus,” imbuh Dedi. 

Menindaklanjuti pernyataan Kepala BPPSDMP, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menggelar Bimbingan Teknis dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Penyuluh Pertanian Level Supervisor kerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Parigi Moutong di UPT Diklat Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Palu.

Kepala BBPP Batangkaluku melalui Ketua Tim Kerja Program dan Kerjasama, Yuli Nurnaningsih mengatakan bahwa peningkatan kompetensi penyuluh pertanian melalui sertifikasi adalah langkah penting dalam memastikan penyuluh memiliki keterampilan dan pengetahuan terkini untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada petani. 

"Sertifikasi memungkinkan penyuluh untuk memperoleh pengakuan resmi atas kemampuan mereka, meningkatkan profesionalisme, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam mendampingi petani," ungkapnya.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 8 (delapan) hari yakni mulai Senin tanggal 22 april 2024 hingga 29 April 2024 dengan rangkaian kegiatan pelaksanaan Bimbingan Teknis 5 (lima) hari dan Sertifikasi Kompetensi 3 (tiga) hari yang diikuti oleh sebanyak 36 (tiga puluh enam) peserta yang berasal dari Kabupaten Buol dan Parigi Moutong.

(Red/*) 

Jumat, 19 April 2024

Eksplorasi Pertanian, Perjalanan Seru Pelajar SMP Makassar di UPT Kementan


Gowa, Teropongsulawesi.com, Sebanyak 112 Murid Sekolah Menengah Pertama Zion Makassar yang duduk di kelas VIII beserta 9 Guru Pendamping melakukan outing class di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Jum'at (19/4/2024). 

Setibanya di BBPP Batangkaluku, rombongan disambut oleh sejumlah pegawai yang akan memandu seluruh peserta Outing Class. Widyaiswara BBPP Batangkaluku, Budi Putra melakukan pembagian kelompok menjadi 5 bagian. 

"Kelompok 1 pengenalan tanaman hidroponik dan penanaman kangkung, Kelompok 2 penanaman padi, Kelompok 3 pengenalan tanaman hortikulturaKelompok 4 pengenalan pestisida nabati, kelompok 5 pengolahan hasil," terangnya. 

Budi Putra berharap dengan adanya outing class tersebut, generasi muda dapat lebih mengenal dunia pertanian dan menghargai hasil-hasil pertanian. 

Hal itu sesuai dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, yang mendorong upaya regenerasi petani sebagai bagian dari penciptaan generasi penerus pembangunan pertanian. 

"Kami terud mendukung upaya pemerintah dalam mencetak generasi petani yang berpotensi menjadi pengusaha muda di sektor pertanian," kata Dedi. 

Sementara itu, Yustinus Guru Pendamping SMP Zion Makassar menerangkan maksud kunjungan muridnya yaitu untuk mengenal pertanian yang merupakan mayoritas anak-anak yang lahir di kota dan belum mengenal pertanian. 

"BBPP Batangkaluku memberikan kami kesempatan dan kami merasa senang. Kiranya tingkatan selanjutnya boleh diberikan kesempatan lagi untuk belajar," ungkapnya.

Kamis, 18 April 2024

Langkah Strategis Kementerian Pertanian, Cetak SDM Unggul untuk Masa Depan Pertanian

Gowa, Teropongsulawesi.com, Peningkatan pertanian salah satunya dapat dilakukan dengan SDM yang berkualitas. Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian berupaya untuk mencetak SDM pertanian yang handal, berdaya saing, dan kompeten.

Seperti pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi meminta kepada seluruh UPT untuk dapat berperan aktif sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu peningkatan kompetensi SDM pertanian, salah satunya melalui pelaksanaan pelatihan.

“Faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas pertanian adalah SDM. Oleh sebab itu, jika ingin pertanian maju, majukan dahulu SDM-nya,” tuturnya

Salah satu UPT BPPSDMP Kementerian Pertanian yang membidangi pelatihan yaitu Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku. 

Dalam rangka melaksanakan tugas fungsinya, BBPP Batangkaluku menggelar rapat Persiapan Pelatihan Agribisnis Tanaman Jahe dan dilanjutkan rapat persiapan pelatihan lain dan penyusunan ulang jadwal palang 2024, Kamis (18/4/2024).

Rapat dibuka oleh Ketua Kelompok Substansi, Fitriani. "Pelatihan yang diberikan harus bermanfaat di lapangan nantinya karena peserta yang telah mengikuti pelatihan, pengetahuan, kompetensi, dan keterampilannya akan meningkat," ujarnya.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh seluruh bidang karena turut membahas terkait sarana dan prasarana, pertanggungjawaban teknis dan administrasi, evaluasi, dan rencana ke depan terkait pelatihan yang akan dilaksanakan.

(Red/*) 

Selasa, 16 April 2024

Pelantikan dan Pengukuhan, Kepala BPPSDMP: Luas Tambah Tanam Jadi Fokus Utama


Gowa, Teropongsulawesi.com, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melaksanakan pengukuhan terhadap Ketua Kelompok Substansi dan Ketua Tim Kerja, serta pelantikan terhadap Pejabat Fungsional lingkup sekretariat dan UPT BPPSDMP secara hybrid, Selasa (16/4/2024).

Dalam kegiatan tersebut sejumlah pegawai Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku mengikuti prosesi pengukuhan dan pelantikan, diantaranya Budi Darma Putra, SE., MM dikukuhkan sebagai Ketua Kelompok Program dan Evaluasi, Hari Ismanto, S.TP., M.Si dikukuhkan sebagai Ketua Tim Kerja Pelatihan Aparatur dan Non Aparatur.

Sedangkan pegawai yang mengikuti pelantikan jabatan fungsional yaitu Abdul Rahman, S.A.P sebagai Analis Pengelola Keuangan APBN Pertama, Erma Dewi, S.T.  M.Si sebagai Widyaiswara Pertama, Heppy Love Rida Sinaga, S.Si., M.T.P sebagai Widyaiswara Pertama, Sabaruddin, S.Pt sebagai Analis Pengelola Keuangan APBN Pertama.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh pegawai yang dikukuhkan dan dilantik agar fokus meningkatkan SDM pertanian.

"Kalian mau jadi Dosen, Widyaiswara, Penyuluh, termasuk para pendukung (jabatan lain) semua. Tujuan utama kita adalah tingkatkan kapasitas para SDM pertanian kita, sehingga kita semua mampu mencapai tujuan pembangunan pertanian nasional," ujarnya saat melakukan pengukuhan dan pelantikan.

Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa sesuai arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, meminta semua turun ke lapangan, "kita semua dikerahkan, baik itu eselon I, II, III, dan IV untuk turun ke lapangan, yang harus kita tingkatkan adalah Luas Tambah Tanam (LTT) terutama di luar luas baku sawah seperti optimasi lahan, pompanisasi, intercropping padi gogo, terutama perkebunan kelapa sawit dan kelapa."

Dedi menyebut bahwa target yang harus dicapai yaitu 2 juta hektare diantaranya dari optimasi lahan yaitu 500 ribu hektare, dari pompanisasi 1 juta hektare, intercropping padi gogo sebanyak 500 ribu hektare.

"Wajib hukumnya kita kejar sampai titik darah terakhir," tegasnya.

Secara terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman targetkan optimasi lahan rawa meningkatkan indeks pertanaman (IP) minimal 2 kalo dalam setahun. 

Tidak hanya itu, produktivitaspun akan terus digenjot melalui perbaikan infrastruktur air dan penataan lahan hingga sarana dan prasarana yang digunakan dalam menggarap lahan.

“Kita fokus memberikan bantuan optimasi, yang dikatakan optimasi adalah dulu tanam satu 1 kali dalam se tahun, kita tingkatkan menjadi dua kali jadi produksinya dua kali lipat tentu kesejahteraan pun meningkat,”tambah Mentan Amran.

(Red) 

Rabu, 08 November 2023

Kementan Beri Ilmu Literasi Keuangan Bagi Penyuluh dan Fasilitator Desa di Sulsel


Gowa, Teropongsulawesi.com, Program Rural Empowerment Agriculture Development Scaling up Innitiative (READSI) Kementerian Pertanian (Kementan) terus dioptimalkan sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan produksi pangan pertanian daerah.

Program tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta meningkatkan taraf hidup secara berkelanjutan.

Saat ini Sumber daya manusia (SDM) dipandang masih menjadi persoalan dalam menciptakan tata kelola keuangan usaha tani dan keuangan rumah tangga petani yang lebih baik.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa tujuan utama Program READSI adalah meningkatkan penghidupan petani kurang mampu di daerah sasaran program agar berdaya.

“READSI turut mendukung program-program yang sedang dijalankan Kementerian Pertanian, utamanya untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang juga dapat peningkatan kualitas SDM pertanian.

Ditambahkan Dedi Nursyamsi, bahwa salah satu hal penting untuk diketahui petani adalah literasi keuangan.

“Literasi keuangan penting untuk diketahui petani, dan Petani harus bisa mengelola keuangan, bagaimana caranya ada bankable, sehingga bisa mendapatkan pinjaman seperti KUR, kalau petani menguasai ini, kita yakin petani Indonesia akan mandiri,” katanya.

Karena itu Kementerian Pertanian melalui Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling Up Initiative (READSI) menggelar Training of Trainer (TOT) Literasi Keuangan Lanjutan bagi Penyuluh dan Fasilitator Desa Program READSI, yang dilaksanakan selama 3 hari efektif, 8 s/d 10 November 2023 di BBPP Batangkaluku.

Tujuan pelaksanaan pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan penyuluh dan fasilitator Desa dalam memfasilitasi pelatihan literasi keuangan bagi petani dengan memberikan pemahaman tentang pengelolaan keuangan rumah tangga dan keuangan usaha pertanian

Peserta pelatihan terdiri dari penyuluh dan fasilitator desa yang berasal dari wilayah READSI Provinsi Sulawesi Selatan meliputi Kabupaten Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur yang masing-masing berjumlah 36 orang dengan total 108 peserta.

Muhammad Amin, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian saat membuka pelatihan via Zoom mengatakan bahwa program READSI dinilai sebagai program yang cukup berhasil oleh BAPENAS, kita telah berhasil memberdayakan para petani kita, terutama dalam meningkatkan pendapatan dan produksi, termasuk penguatan dan kelembagaan di Desa termasuk kemitraan yang terus berjalan.

"Berdasarkan keberhasilan tersebut pemerintah dalam hal ini kementerian pertanian menilai bahwa program READSI ini sebagai salah satu model dalam rangka untuk memberdayakan yang telah mampu mendukung pencapaian pembangunan nasional baik itu jangka panjang maupun jangka pendek ,terkait dengan peningkatan kesejahteraan bagi keluarga petani baik secara individu maupun secara kelompok-kelompok, " Katanya

"Tentu dengan harapan READSI ini bagaimana untuk meningkatkan dan kehidupan bagi rumah tangga petani, oleh karena itu kementerian pertanian saat ini terus berupaya melalui program READSI  bisa terus memberikan pemberdayaan bagi masyarakat kita terutama masyarakat berpendapatan rendah agar mereka mampu meningkatkan produktivitasnya tentu dengan peningkatan produktivitas dan ini akan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan bagi petani serta keluarganya, "jelas Amin.

Ia berharap dengan pelaksanaan TOT ini betul-betul bisa mengelola keuangan yang lebih baik.

"Literasi keuangan ini merupakan salah satu keterampilan yang penting dalam rangka untuk memberdayakan masyarakat terkait dengan kesejahteraan individu maupun kelompok serta nantinya  mampu mengelola keuangan sebaik- baiknya sehingga secara administrasi bisa dipertanggungjawabkan tapi secara teknis betul-betul bisa berdampak dilapangan, bisa meningkatkan kesejahteraan bagi para petani kita, pungkasnya.

(Red)

Jumat, 21 Juli 2023

Polda Sulsel Serahkan Bantuan Bedah Rumah Bagi Anggotanya, dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77


Makassar Sulsel Teropongsulawesi.com,- Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.Hum menyerahkan bantuan bedah rumah kepada anggotanya yakni Penda 1 Junaedi, ASN pada Satker Ditintelkam Polda Sulsel yang bertugas dengan baik tanpa pelanggaran disiplin.

Bantuan bedah rumah diserahkan langsung oleh Kapolda Sulsel dan dihadiri oleh Irwasda dan PJU Polda Sulsel, Kapolres Gowa, Dandim Gowa, Wabup Kab.Gowa dan pejabat lainnya , Jumat (21/7/2023).di Perumahan Mutiara Permai Blok B1/13. Jl. Bavo Bauti Ds. Paccinongan Kec. Somba Opu, Kab. Gowa.

Dalam sambutannya, Kapolda Sulsel menyebut kegiatan ini sebagai rangkaian Hari Bhayangkara ke-77 dan sebelumnya telah dilaksanakan berbagai kegiatan sosial lainnya.

"Kita memberikan bantuan bedah rumah ini sebagai wujud kepedulian yang diberikan kepada anggota yang melaksanakan tugas dengan baik," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso.

Usai menyerahkan bantuan bedah rumah melalui prosesi penyerahan kunci simbolis dan pengguntingan pita, Kapolda kemudian mengecek langsung kualitas dan estetika hunian.

Dalam kesempatan tersebut Kapolda Sulsel menyerahkan bantuan sosial kepada warga sekitaran Pacinongan. Kabupaten Gowa.
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved