Pertanian -->

Sabtu, 08 Juli 2023

Jadikan Pertanian Indonesia Lebih Mandiri dan Modern, Mentan SYL Dianugerahi Sebagai Tokoh Inspiratif


Jakarta, Teropongsulawesi.com, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meraih penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Pegiat Pemenuhan Kebutuhan dan Produktivitas Pertanian dalam ajang Anugerah Inspiratif Liputan6.com.

Penghargaan ini sekaligus apresiasi media informasi atas inovasi taksi alsintan yang terbukti membantu petani dalam meningkatkan produksi.

Pemimpin Redaksi Liputan6.com, Irna Gustiawati mengatakan bahwa selama ini Mentan SYL membawa perubahan besar dalam memajukan sektor pertanian Indonesia dengan berbagai inovasi cerdas yang tidak bergantung dari pembiayaan APBN.

Bukan itu saja, SYL juga dianggap berhasil dalam membuat program terobosan yang mengangkat pertanian Indonesia jauh lebih mandiri dan modern.

"Inovasi taksi alsintan adalah satunya. Inovasi ini mampu mengurangi beban APBN dalam meningkatkan kemandirian dan produktivitas petani karena bisa disewa dalam kurun jam tertentu atau per-hari," ujar Irna di acara Festival 6, Lintas Generasi Tanpa Batas! di Senayan Park, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Irna mengatakan, Mentan SYL juga berhasil dalam meningkatkan persentase ekspor pertanian pada tahun 2020 atau tertinggi apabila dibandingkan dengan industri lain. Pada periode awal pandemi misalnya, pendapat pertanian di atas 0,5 miliar USD jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Belum lagi peningkatan persentase ekspor selama tiga tahun berturut-turut. Pada 2020 angkanya mencapai 14 persen, 2021 5,8 persen dan 2022 10,52 persen. Kemudian ada juga program food estate atau lumbung pangan untuk peningkatan cadangan pangan nasional," katanya.

Dalam kesempatan itu, Mentan SYL menyampaikan terima kasih atas kepercayaan media terhadap kinerja sektor pertanian selama ini. Baginya, petani mampu menjadi penyangga makanan Indonesia disaat krisis dunia melanda.

"Saya menyampaikan terimakasih kepada petani dan juga kepada liputan6. Liputan6 itu sebenarnya melakukan legitimasi bahwa petani Indonesia yang kurang lebih 40 juta orang itu telah melakukan sesuatu untuk Indonesia dalam menyediakan makan pada 280 juta orang.

"Tentu saja ini mendedikasikan seluruh kekuatan pertanian untuk membangun negeri dan bangsa ini," katanya.

SYL berharap penghargaan ini menjadi pemicu bagi tumbuh kembangnya sektor pertanian dimasa mendatang.

Apalagi pertanian merupakan sektor strategis yang memberi kepastian terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Paling tidak bisa mendorong dan memotivasi semua stakeholder pertanian bahwa penghargaan ini sangat berarti untuk mereka agar terus mempersiapkan langkah langkah, program, konsep dan kegiatan yang besok lebih baik," katanya.

Seperti diketahui, produktivitas Indonesia selama 3 tahun ini terus mengalami peningkatan yang sangat baik, dimana nilai tukar petani atau NTP naik 111,8 persen, kemudian ekspor pertanian tumbuh di atas 15 persen. Karena itu, SYL ingin semua orang terlibat dalam pembangunan sektor pertanian Indonesia.

"Apalagi sekarang Bapak Presiden tengah mempersiapkan kredit usaha rakyat atau KUR pertanian sebagai modal untuk menguatkan usaha tani," jelasnya.

(Red)

Senin, 12 Juni 2023

Forum P4S dan IKAMAJA Wujudkan Komitmen Perangi Krisis Pangan Dengan Smart Farming


Padang, Teropongsulawesi.com,- Perubahan iklim yang dapat mengganggu pertanian menjadi pembahasan dalam Temu Profesi FK P4S dan Temu  Profesi IKAMAJA, yang menjadi bagian dari Penas XVI Padang 2023, Senin (12/6/2023), di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat.

Kegiatan ini menghadirkan Narasumber Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah, Kapuslatan, Presiden IKAMAJA Ferdi Saifullah, Sekjen FK P4S Nasional Heri Kurniawan.

Kegiatan ini diikuti 150 orang untuk kegiatan P4S dan Ikamaja 200.

Dalam kegiatan yang juga beragendakan Rapat Kerja Teknis FK P4S Nasional, Kementerian Pertanian mengajak para alumni program magang Jepang untuk bersama-sama mengantisipasi perubahan iklim.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, petani harus selalu memperbarui pengetahuan.

"Pertanian dituntut untuk menghadirkan inovasi yang dapat membantu menjaga dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian," katanya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan IKAMAJA dan P4S merupakan bagian dari Kementan, dalam hal ini BPPSDMP.

"Banyak alumni program magang Jepang yang sekembalinya dari magang kemudian memutuskan membentuk P4S dengan semangat berbagi ilmu dan pengalaman kepada sesama petani," jelasnya.

Untuk itu, Dedi berharap sinergi IKAMAJA dan P4S perlu terus ditingkatkan, utamanya untuk mengantisipasi perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global.

"Karena kalian merupakan pelaku usaha pertanian yang membantu menyokong perekomomian di masa pandemi. Kalau pertanian mau bangkit, satu-satunya jalan kita harus genjot produksi pertanian, memperbaiki kualitas produk pertanian," katanya.

Dedi menambahkan,"Pertanian perlu dilakukan dengan cerdas, melalui smart farming. Karena, smart farming mampu menekan ongkos produksi pertanian, smart farming dapat meningkatkan produksi," ujarnya.

Selain itu untuk menekan biaya produksi, Dedi mengajak petani menggunakan pupuk organik serta menggunakan alsintan.

Dedi menambahkan, pertanian tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan sendiri, tetapi harus menghasilkan uang. Untuk itu, harus dibangun agribisnis.

"Manfaatkan KUR untuk bangun agribisnis. Dan P4S telah melakukan hal-hal ini. Yang harus diingat, petani harus berkolaborasi bukan berkompetisi, kerjasama dengan petani dan pihak pelaku usaha," katanya.

Presiden IKAMAJA, Ferdi Saifullah, mengatakan P4S telah melaksanakan program permagangan reguler maupun permagangan Special Skilled Worker Oleh swasta.

(Red/**)

NYATA!!! Antisipasi Perubahan Iklim Kementan Terapkan Pertanian Modern Smart Farming


Padang, Teropongsulawesi.com,- Salah satu upaya Kementerian Pertanian untuk mengantisipasi perubahan iklim adalah memaksimalkan pertanian modern, Smart Farming.

Hal ini diungkapkan dalam Bertani On Cloud (BOC) Volume 227, Edisi Penas XVI, yang dilaksanakan dari area Gelar Teknologi di Mobil Unit Ngobras.

Tampil sebagai narasumber Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung Roni Angkat dan Ketua P4S Swen Inovasi Mandiri Jawa Barat Sri Wahyuni.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, perubahan iklim tidak bisa ditangani dengan cara yang biasa-biasa saja.

"Karena, perubahan iklim bisa mengancam hasil pertanian. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi serta terobosan untuk menghadapinya. Salah satunya melalui Smart Farming," jelasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP),Dedi Nursyamsi, mengatakan Kementan telah memiliki program untuk menanggulangi ancaman krisis pangan global, perubahan iklim dan dampak el nino dalam produksi dan penyediaan pangan.

"Salah satunya dengan menerapkan smart farming, dengan efisiensi sumber daya seperti pemakaian air untuk lahan pertanian dan pemakaian pupuk organik yang ramah lingkungan," katanya. 

Dedi menambahkan, dengan smart farming harapannya dampak perubahan iklim dan el nino dapat diminimalisir. "Selain itu produksi pangan terjaga efisiensi meningkat dan ramah lingkungan," terangnya.

Ia menambahkan, Penas XVI Padang menjadi ajang menyebarkan informasi inovasi terknologi terkait mengenai varietas unggul baru, alat mesin teknologi pertanian dan sistem pertanian modern seperti smart farming.

"Dua narasumber kita ini juga sudah mempraktekan smart farming, satu dari UPT Badan SDM dengan Roni angkat sebagai pengerak nya dan P4S sebagai pusat pembelajaran dari, oleh dan untuk petani Sri Wahyuni," jelasnya.

“Smart Farming itu mudah, dan tidak mahal, itu yang mau kita tunjukan disini. terangnya.

Smart Farming adalah Solusi Pertanian Modern dalam mengantisipasi Perubahan Iklim dan Ancaman Krisis Pangan Global.

Kepala Bapeltan Lampung Roni Angkat menjelaskan, tujuan menampilkan smart farming pada Penas teknologi untuk memperkenalkan kepada petani dan masyarakat Indonesia bahwa pertanian modern itu tidak harus mahal dan sulit sehingga membutuhkan keterampilan khusus.

Menurutnya, Modern Smart Farming, Low Cost Precision, merupakan metode pengembangan pertanian cerdas dimana teknologi Ini menggunakan Internet of Thing (IoT), yang dapat mendukung kegiatan pertanian.

"Kami sebagai UPT BPPSDMP mengembangkan Teknologi Low Cost Smartfarming di Balai Pelatihan Pertanian Lampung. Harapannya petani, penyuluh dan masyarakat yang hadir pada penas dapat mengetahui manfaat metode smart farming dan menerapkan," katanya.

Ketua P4S Swen Inovasi Mandiri, Jawa Barat Sri Wahyuni, menjelaskan jika P4S merupakan lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok.

P4S diharapkan dapat secara langsung berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.

"P4S Swen Inovasi Mandiri telah mengembangkan smart farming mengembangkan usaha dengan konsep Small Scale Integrated Farming System dengan Zerowaste yaitu pertanian terpadu tanpa meninggalkan sisa atau sampah," ujarnya.

“Pertanian terintegrasi, pertanian yang konsepnya kembali ke Alam, sangat natural dan ramah lingkungan. Bagaimana mengolah kotoran ternak menjadi bahan pupuk organik, yang kemudian dimanfaatkan untuk memupuk tanaman, itu konsep kembali kealam dari kita ujarnya lagi.

"Semua dapat termanfaatkan dan mempunyai nilai tambah ekonomi bagi petani, dengan kepemilikan lahan yang tidak terlalu luas menjadi satu rangkaian value chain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat," imbuhnya.

Ia menambahkan, P4S Swen Inovasi Mandiri hadir di Penas untuk memperlihatkan model smart farming merupakan metode bertani yang efektif, dan ramah lingkungan.

(Ismail S/**)

Jumat, 26 Mei 2023

Mentan SYL Sebut Ekspor Pertanian Terus Tumbuh Dengan Target 1000 Triliun

Takalar, Teropongsulawesi.com, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan tanam padi di Desa Kalelantang Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar dalam rangka percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya mitigasi dan antisipasi Kementerian Pertanian menghadapi ancaman kekeringan El Nino.

Kementan menurut Mentan SYL, terus turun ke lapangan bersama pemerintah daerah menggerakkan penyuluh dan petani untuk tetap berproduksi bagaimanapun kondisinya.

"Dulu, waktu Covid, kita tetap turun. Hasilnya 280 juta penduduk kita kebutuhan makannya aman. Dan, hari ini, kita hadiri di sini adalah bukti komitmen sekaligus rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil yang diraih selama ini" ungkap Mentan.

Seperti diketahui, selama kurang lebih dua tahun pandemi Covid 19, sektor pertanian menjadi salah satu bantalan ekonomi nasional. Sejak tahun 2019, nilai ekspor pertanian mengalami peningkatan,  termasuk tahun 2022 meningkat menjadi 658,18 triliun atau naik  6,79% dibandingkan dengan tahun 2021, dengan nilai ekspor sebesar Rp 616,35 triliun.

"Alhamdulillah Bapak, ekspor pertanian kita terus tumbuh. Dan target kita menjadi 1000 triliun, mohon doa dan dukungannya," imbuhnya.

Sementara itu, Andi Rijal Mustamim, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kab. Takalar menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kehadiran Mentan SYL dan jajaran.

"Kehadiran Bapak Menteri adalah kehormatan dan berkah bagi desa kami. Periatiwa ini sangat istimewa, karena apa?. Karena di tengah kesibukannya, Pak Mentan berkenan memenuhi undangan dari seorang Kepala Desa, ini bukti, menunjukkan beliau memang  mutiara hitam dari timur," ungkap Andi Rijal.

Sebagai informasi, selain percepatan tanam memanfaatkan sisa hujan, upaya lain Kementan dalam upaya mitigasi dan antisipasi El Nino adalah meningkatkan  ketersediaan air dengan membangun/memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, saluran irigasi. Melakukan introduksi varietas tahan kering seperri cakrabuana, pajajaran, inpari 13, 42, 46,  dan Inpago.

Selain itu juga dilakukan engembangan komoditas 1000 ha serta pengembangan pupuk organik secara masif dan mandiri.

Di tempat yang sama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan bahwa acara gerakan kejar tanam (Gertam) padi di Kabupaten Takalar ini dtargetkan 1.000 hektar sebagai bentuk aksi dari petunjuk bapak Menteri sebagai bagian gerakan nasional menghadapi ancaman El Nino dan krisis pangan global.

"Setiap kabupaten ditarget minimal 1.000 hektar kejar tanam dengan berbagai rangkaian kegiatan percepatan panen, bufferstok pangan, jarak panen ke tanam maksimal 10-15 hari sehingga mesti kejar air, kejar benih semai di luar, asuransi, KUR, offtaker, kemitraan dari hilirisasi," pungkasnya.

Suwandi menambahkan bagi yang wilayah waspada dan wilayah aman dilakukan pendekatan dengan mengejar indek pertanaman dan produktivitas.

"Untuk wilayah rawan kekeringan perlu kompensasi tanam di tempat lain, dan  optimalisasi sumber sumber air," pungkasnya.

(Ismail/**)

Perkuat CBP dan Optimalkan Penyerapan Gabah Petani, Mentan SYL Sebut Peran Negara Wujudkan Kemandirian dan Kedaulatan Pangan

Makassar, Teropongsulawesi.com, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan kuliah umum di Baruga Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, Fakultas Hukum Unhas. Pada kuliah umum tersebut Mentan SYL membawakan tema “Kebijakan Negara Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan".

Menurut Mentan SYL potensi sumber daya lokal Indonesia sebagai bahan pangan sangat melimpah. 

Oleh karena itu, kebutuhan pangan bagi 270 juta penduduk Indonesia bisa dioptimalkan dari produksi dalam negeri.

"Impor bukan sesuatu yang haram, tapi tentu akan jauh lebih baik jika kita mengkonsumsi beras produksi petani kita karena dengan begitu, dampak perputaran ekonominya besar," kata Mentan, Jumat (26/5).

Kehadiran dan peran negara dalam mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan menurutnya bisa dilakukan salah satunya melalui memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dengan mengoptimalkan penyerapan gabah petani.

"Hadirnya pemerintah yang lebih mengutamakan kepentingan rakyat, membuka dialog terbuka, dan menghadirkan kepastian hukum adalah syarat menjadi good governance," ungkap Mentan.

Lebih lanjut, Mentan menjelaskan bahwa capaian kinerja sektor pertanian yang terus menunjukkan performa positif menurutnya tidak terlepas dari tiga hal tersebut.

"Sektor pertanian adalah kebutuhan dasar dan menjadi sangat penting oleh karena itu kedaulatan dan kemandirian pangan menjadi hak setiap negara," ujarnya.

Mentan SYL yang meraih gelar sarjana hingga doktor di FH Unhas menerangkan bahwa belum selesai dengan Covid 19,  sektor pertanian dihadapkan pada tantangan yang semakin berat, yaitu  iklim ekstrim kekeringan (El-Nino).

Dijelaskan Mentan,  Kementan sudah menyiapkan berbagai upaya dalam rangka mengadaptasi dan antisipasi ancaman tersebut antara lain  melalui peningkatan ketersediaan air dengan membangun/memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, saluran irigasi.

Selain itu melakukan introduksi varietas tahan kering. Mempercepat tanam untuk mengejar sisa hujan. Pengembangan komoditas 1000 hektar dan pupuk organik secara masif dan mandiri.

Dalam kurun waktu 71 tahun, FH Unhas dimata Mentan sudah menghasilkan banyak alumni dengan reputasi dan kemampuan yang tidak diragukan lagi seperti Baharuddin Lopa.

"Tidak cukup menjadi orang pintar saja  tapi yang dibutuhkan negara untuk memperbaiki bangsa ini adalah orang pintar yang punya karakter seperti  Prof Baharuddin Lopa," pungkasnya.

(Ismail/**)

Selasa, 23 Mei 2023

Mentan SYL Minta Pelatihan Bagi PPL dan Petani Serentak Seluruh Indonesia Antisipasi Tantangan Yang Muncul Akibat El Nino



Bandung, Teropongsulawesi.com,- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membuka pelatihan petani dan PPL di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP Lembang). 

Hingga hari ini, sudah 13 juta penyuluh dan petani mengikuti pelatihan sebagai upaya pemerintah dalam memastikan ketersedian pangan utamanya menghadapi cuaca ekstrem el nino yang diperkirakan berlangsung hingga Agustus 2023 mendatang.

Diketahui, pelatihan ini merupakan pelatihan yang sudah dilakukan sejak empat tahun lalu melalui program sejuta petani milenial BPPSDMP Kementan. 

Dalam arahannya, SYL meminta pelatihan tersebut dapat dilakukan serentak di seluruh Indonesia serta membentuk gugus tugas el nino dan melakukan mitigasi adaptasi.

"Pelatihan-pelatihan petani dan PPL ini harus terorganisir dengan baik sehingga seluruh insan pertanian memiliki kemampuan mengantisipasi berbagai tantangan yang muncul akibat el nino," ujar SYL, Selasa, 23 Mei 2023.

Dikesempatan itu, Mentan SYL mengatakan, pelatihan adalah langkah yang tepat dalam memberikan pemahaman el nino secara konkrit dan menyeluruh. 

"Dengan begitu, petani dan penyuluh dapat menumbuhkan kepekaan serta sense of crisis dalam menghadapi semua persoalan.

"Saya juga minta agar jajaran SDM (BPPSDMP) mampu memanfaatkan jaringan Kostratani di berbagai level untuk mengaktualisasikan penerapan hasil pelatihan ini," imbuhnya.

Sebagai informasi, cuaca ekstrem yang melanda dunia saat ini terbagi menjadi dua bagian. 

Pertama adalah el nino atau fase hangat dan kedua el nina atau fase dingin. 


Saat ini, sekitar 10 persen dari wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau yang berlangsung di sejumlah sentra pertanian.

"Fenomena el nino merupakan ancaman serius terhadap produksi pangan, baik di subsektor tanaman pangan, peternakan dan perkebunan. 

"Oleh karena itu, sekali lagi diperlukan langkah antisipasi dan adaptasi dengan pelatihan petani dan penyuluh," tuturnya.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pelatihan ini secara khusus mengundang para mentor yang konsen di bidang perubahan cuaca seperti BMKG dan juga lembaga lainya. 

Dia berharap, pelatihan ini dapat membawa dampak baik terhadap kemajuan sektor pertanian Indonesia melalui pelatihan mitigasi dan adaptasi.

"Yang pertama saya menyampaikan terimakasih karena saat ini sudah mencapai 13 juta peserta. 

"Kedua pelatihan kali ini dibuat khusus untuk menghadapi el nino. 

"Kami undang juga BMKG dalam memastikan prediksi dan kondisi yang ada saat ini," pungkasnya.

(Red/**)

Jumat, 19 Mei 2023

Hadapi El Nino, Kementerian Pertanian Sarankan Gunakan Irigasi Tetes


Jakarta, Teropongsulawesi.com, Kementan membeberkan sejumlah strategi yang mesti dilakukan oleh petani dan penyuluh dalam menghadapi El Nino (musim kemarau ekstrim), hal itu terungkap saat Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menggelar konferensi pers perencanaan pelatihan sejuta penyuluh dan petani sebagai langkah mitigasi ancaman El Nino yang akan terjadi di Indonesia melalui daring , Jumat (19/5/2023).

Pelatihan itu akan diselenggarakan di BPPP Lembang pada tangga 23-25 Mei 2013. Pelatihan ini penting agar sektor pertanian tak terpengaruh meski El Nino mulai melanda Indonesia akhir Mei ini hingga puncaknya pada September-Agustus mendatang. Demikian yang disampaikan dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Jumat (19/5/2023).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk mempersiapkan mitigasi menghadapi musim kemarau ekstrem atau El Nino yang diperkirakan akan mencapai puncaknya Agustus mendatang.

"Saya meminta kepada jajaran untuk menyiapkan langkah mitigasinya. Dan saya kira, langkah-langkah tersebut telah disiapkan dengan baik. Kita berharap dampak yang ditimbulkannya tidak akan mengganggu ketahanan pangan nasional," kata Mentan Syahrul. 

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan, masa musim kemarau ekstrem mulai melanda Indonesia pada akhir Mei hingga awal Juni. Hanya saja, skalanya masih rendah. 

"Fenomena ini akan semakin menguat, hingga puncaknya terjadi pada Agustus-September. Oleh karenanya, seluruh stakeholder pertanian harus mengerti dan paham apa itu El Nino," terang Dedi. 

Melalui pelatihan sejuta petani dan penyuluh ini Dedi berharap langkah mitigasi dan adaptasi yang telah disiapkan Kementan dapat diimplementasikan dengan baik di lapangan. Sebab, air merupakan faktor produksi penting dalam pertanian.

"40 persen faktor peningkatan produktivitas pertanian itu berasal dari pengairan atau irigasi. Maka keberadaannya sangat vital. Oleh karenanya El Nino ini harus diantisipasi dengan baik, karena sebagian besar sistem pengairan pertanian kita mengandalkan curah hujan," terang Dedi. 

Jika air hujan berkurang, maka pertanian akan mengalami penurunan yang signifikan. Secara otomatis, produktivitas pertanian akan terancam. 

Itu sebabnya, Dedi berharap melalui pelatihan ini petani, penyuluh dan insan pertanian paham dalam mengantisipasi serta melakukan tindakan mitigasi dan adaptasi terhadap El Nino, sehingga kita dapat meminimalisir dampaknya. 

"Kalau kita paham mengantisipasinya, maka penurunan produktivitas tidak akan terjadi. Tapi kalau kita tidak paham, maka produktivitas pertanian kita akan turun signifikan," tutur Dedi. 

Dikatakannya, El Nino membuat curah hujan berkurang signifikan. Maka salah satu upayanya adalah mencari sumber pengairan alternatif, di antaranya adalah pemanfaatan ground water atau air tanah dan air permukaan seperti danau, kolam, sungai dan lain sebagainya. 

"Yang harus diingat juga, pemanfaatan air itu harus efisien dan hemat. Sawah itu tak harus tergenang terus. Berarti penggunaan air di lahan pertanian kita harus efisien. Kadang digenangi, kadang dikeringkan. Oksidatif dan reduktif harus seimbang," terang Dedi.

Di sisi lain, tanah yang berada di dekat akar harus relatif dalam kondisi lembab. Tujuannya agar pertanaman kita tetap segar. Oleh karenanya, harus dilakukan konservasi di wilayah tersebut.  

"Bagaimana cara konservasinya? Bisa dengan menambahkan arang. 1 ton per hektare dia bisa memegang air 6 kubik. Di saat musim hujan dia dapat memegang air. Di saat musim kemarau air dilepaskan sedikit demi sedikit," tutur Dedi.

Selanjutnya, untuk wilayah kering Dedi menyarankan agar menggunakan irigasi tetes. Sedangkan untuk sayur-mayur menggunakan irigasi springkle. Sedangkan untuk bibit, Dedi mengajak petani untuk menggunakan varietas unggul yang tahan terhadap kondisi kekeringan.

"Maka penting bagi penyuluh agar pahan efisiensi penggunaan air dan ini harus disampaikan kepada petani. Inilah strategisnya pelatihan sejuta petani dan penyuluh ini. Agar kita semua waspada. Jangan sampai kita kekurangan pangan. Kita harus siap dengan tindakan mitigasi dan adaptasi," tandas Dedi.(*)

Selasa, 16 Mei 2023

Kementan Genjot Penyuluh dan Staf Pendamping Tingkatkan Kapasitas


Gowa, Teropongsulawesi.com,-Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot peningkatan kapasitas penyuluh dan staf pendamping melalui salah satu program di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian yaitu Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP).

IPDMIP diharapkan dapat memberikan manfaat pada peningkatan nilai dan keberlanjutan irigasi pertanian, sehingga dapat mencapai sasaran, yaitu peningkatan ketahanan pangan dan pendapatan masyarakat pedesaan di Indonesia.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan IPDMIP harus dioptimalkan mendukung program pembangunan pertanian.

“Program IPDMIP diharapkan menjadi salah satu program andalan untuk meningkatkan produktivitas sekaligus mengubah perilaku petani, Banyak ilmu dan materi baru yang disampaikan fasilitator. Peserta harus bisa menyerap dengan baik untuk diterapkan di tempat masing-masing” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga mengatakan hal serupa.

“Program IPDMIP bertujuan untuk meningkatkan nilai pertanian beririgasi secara berkelanjutan serta meningkatkan pendapatan pertanian di wilayah irigasi,” kata Dedi.

Menurutnya, upaya mendukung keberhasilan program tersebut perlu adanya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada pendamping. 

“Untuk itu, maka dilakukan Pelatihan Penyegaran Bagi Penyuluh Pertanian dan Staf Lapangan Program IPDMIP yang diselenggarakan oleh UPT Pelatihan dibawah BPPSDMP," ujarnya.

Salah satu UPT Pelatihan yang melaksanakan yaitu Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, bekerja sama dengan Pusat Penyuluhan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.

Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan teknis bagi Penyuluh Pertanian dan Staf Lapangan dan memberikan pemahaman tentang pelaksanaan kegiatan pendampingan program IPDMIP.

Pelatihan ini diikuti oleh 28 orang Penyuluh Pertanian dan Staf Lapangan Program IPDMIP dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Tengah, Poso, Sulawesi Selatan, Wajo, PInrang, Sidrap, Soppeng, NTB, Lombok Tengah, Bima, Dompu, Manggarai Barat, Manggarai Timur.

Pembukaan pelatihan oleh Koordinator Penyelanggara Pelatihan Sugeng Mulyono, S.TP, MP. 

Hal tersebut sejalan dengan keterangan Koordinator Penyelanggara Pelatihan Sugeng Mulyono oleh menegaskan “bahwa pihaknya selalu mengupayakan  peningkatan kesejahteraan petani.  

IPDMIP menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan petani. 

“Jika produktivitas meningkat, pendapatan petani juga meningkat.  Kemampuan sumber daya manusia juga harus kita tingkatkan agar mereka bisa mengelola pertanian dengan baik”, demikian terangnya.

Kegiatan ini akan berlangsung 5 hari, dari tanggal 15 s.d. 19 Mei 2023, peserta akan memperoleh materi secara klasikal dan praktik dari fasilitator yang berasal dari Widyaiswara BBPP Batangkaluku. Turut hadir mendampingi Widyaiswara dari BBPP Batangkaluku Risna Ardhayanti, S.TP, M.S, Sumarni, S.PT., M.Si sekaligus akan menjadi fasilitator bagi peserta pelatihan.

(Red)

Senin, 15 Mei 2023

Kementan : UPJA Solusi Penuhi Kebutuhan Alsintan Petani

Gowa, Teropongsulawesi.com,-Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-Up Initiative (READSI) telah selesai melaksanakn Pelatihan Teknis Mekanisasi dan Manajemen UPJA Wilayah Program READSI di UPT Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku Kegiatan pelatihan digelar dari tanggal 09– 16 Mei 2023 dengan peserta berjumlah 60 orang dan berasal dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah di Wilayah Program READSI.


Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa sumber daya manusia (SDM) pertanian yang andal dan kompeten menjadi penentu produktivitas dan peningkatan daya saing pertanian Indonesia dengan negara lain.

“Tentunya dengan memanfaatkan teknologi, inovasi, jejaring, dan kerja sama yang kuat,” ujar Syahrul Yasin Limpo.

“Pemahaman tentang program Alsintan harus diberikan. Sebab, terkait mekanisasi peralatan hingga pamanfaatan KUR harus dimengerti secara menyeluruh.

"Dengan begitu, performa postif usaha pertanian yang sudah bagus terjaga bahkan terus didorong naik.

"Sebab, tantangannya sangat berat terkait kondisi pangan dunia yang goyah oleh Covid-19 dan isu kenaikan iklim global," terang Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi.

Sementara itu Fitriani mengatakan, "Melalui Pelatihan Alsintan dapat mendorong petani agar bisa memanfaatkan alat tersebut dengan optimal, ungkapnya.


Lebih lanjut dikatakan oleh Fitriani Koordinator Program dan Evaluasi bahwa perkembangan teknologi mekanisasi pertanian (alsintan) sudah sangat pesat.

Dengan demikian, mau tidak mau, suka atau tidak suka Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) melalui Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) harus dapat memenuhi kebutuhan petani.

Adapun materi yang diajarkan pada pelatihan tersebut adalah mengenal, merawat dan mengoperasikan Alsintan.

“Selain materi, ada pula praktik yang dilakukan agar bisa diaplikasikan di lapangan,” terangnya.

Melalui serangkaian materi yang telah diikuti peserta, selanjutnya peserta mengikuti Praktek Kerja Lapangan untuk kegiatan observasi, pertemuan dengan praktisi yang berpengalaman, peserta menghasilkan gambaran potensi.

Dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) di UPJA Tani muda dan di PT Rutan Makassar.

UPJA diperlukan petani sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan alsintan.

Dengan menggunakan jasa alsintan UPJA, petani hanya mengeluarkan biaya jasa sewa (sesuai kesepakatan) tanpa harus membeli alsintan sendiri.

UPJA bisa dibentuk disuatu wilayah dengan pertimbangan bisa memberikan keuntungan usaha atau tidak.

Oleh karena itu harus diperhatikan potensi lahan Garapan dan rasio kebutuhan alsintan.

Selain itu juga harus diperhatikan apakah tipologi lahan diwilayah tersebut sesuai atau tidak untuk operasional alsintan.

Jika alsintan sangat dibutuhkan disuatu wilayah, maka UPJA dapat dibentuk disana sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan alsintan dalam rangka efesiensi usahatani.

(Red/**)

Jumat, 12 Mei 2023

Kementan Sasar 4 Kabupaten di Sulsel Sosialisasikan Program Gerakan Tani Pro Organik

 


Makassar, Teropongsulawesi.com,-Kementerian Pertanian RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus menggencarkan Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik), sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kelangkaan pupuk yang ramah lingkungan, sekaligus dapat memberikan nutrisi bagi unsur hara serta memperbaiki kesuburan tanah. 

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa salah satu cara untuk memperbaiki kesuburan tanah, dengan mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan terus meningkatkan penggunaan pupuk organik yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian.

“Salah satu cara memperbaiki kesuburan tanah adalah mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik. Dengan demikian, produksi pertanian dapat ditingkatkan dan pencemaran lingkungan bisa ditekan,” katanya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan dari berbagai hasil riset dan pengalaman petani, yang menyuburkan tanah bukan hanya pupuk kimia saja, juga pupuk organik, pupuk hayati, mikroorganisme lokal dan pembenah tanah.

“Pupuk organik, hayati dan pembenah tanah, petani dapat dan membuatnya sendiri, asalkan mau. Tidak ada alasan untuk tidak menyuburkan tanah di saat pupuk mahal,” kata Dedi Nursyamsi.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah BPPSDMP Kementan, Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku melakukan pengawalan dan pendampingan Sosialisasi dan Rembug Tani pada pelaksanaan Sekolah Lapang (SL) dengan Tema sosialisasi Sekolah Lapang genta organic Tanaman Jagung di BPP Binamu di Kabupaten Jeneponto.


Kegiatan tersebut dihadiri oleh Perwakilan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan Hartati SP, MM, Sub Koordinator Program dan Kerjasama Yuli Nurnaningsih, ST, M.Si, dan Koordinator BPP Binamu Agus Salim SP.

Koordinator BPP Agus Salim SP berharap melalui Sosialisai Sekolah Lapang tersebut, para perwakilan yang hadir bisa mendapatkan penjelasan dan pengertian cara penerapan Genta Organik di pertanian yang ada di Kabupaten Jeneponto. 

Selain itu, Sub Koordinator Program dan Kerjasama Yuli Nurnaningsih, ST, M.Si  juga mengharapkan “ dengan adanya SL tentang Genta Organik, para pelaku utama dan pelaku usaha pertanian dapat mengurangi Ketergantungan pada pupuk kimia (anorganik)” Ujarnya.

Dilain tempat Kepala Bagian Umum BBPP Batangkaluku Rosdiana S.Pi, M.M yang menghadiri sosialisasi di kabupaten Gowa di BPP Barembeng menyampaikan bahwa dalam program sekolah lapang genta organic ini diharapkan agar semua petani dapat memaksimalkan ilmu yang akan di dapatkan dalam sekolah lapang genta organic.

Pengawalan dan pendampingan program genta organik di Sulawesi selatan  ada di 4 kabupaten yang menjadi tugas BBPP Batangkaluku. Yaitu Gowa, Jeneponto, Sidrap dan Sinjai.


(Red/**)

Sabtu, 29 April 2023

Mentan SYL : Sintesa Dalam Hadapi Elnino Adalah Membuat Kelembagaan Yang Kuat dan Bernilai Ekonomi

 


Makassar, Teropongsulawesi.com, - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta para penyuluh di Sulawesi Selatan untuk menjadi pejuang dan garda terdepan dalam meningkatkan produktivitas disaat musim kemarau panjang atau el nino 2023.

Menurut SYL, penyuluh pertanian lapangan adalah “kopassus” petani yang harus menyebar ke semua desa dan mulai menghidupi petani secara mandiri melalui kelembagaan ekonomi. 

Caranya, kata SYL, penyuluh dapat menggunakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai jalan pertama dalam menangani persoalan modal.

"Jadi sintesa dalam menghadapi elnino itu adalah membuat kelembagaan yang kuat dan bernilai ekonomi. 

Termasuk didalamnya menyiapkan teknologi dan mekanisasi. Apalagi kapasitas produksi di Sulsel itu sudah 1,2 juta ton. Karena itu ke depan targetnya harus meningkat melalui konsep, program dan kelembagaan yang jauh lebih kuat. 

Inilah yang disebut dengan program eksponensial," ujar SYL saat memberi pelatihan singkat kepada para penyuluh Makassar di Kopi Arnum, Minggu, 30 April 2023.

SYL mengatakan, dengan menggunakan akses KUR maka nantinya akan ada alsintan di setiap kecamatan seluruh Indonesia. 

Terlebih saat ini kementan sudah menggulirkan 1000 hektare lahan baru di semua Kabupaten Indonesia.

"Nanti akan kita carikan anggarannya setiap Kabupaten satu miliar. Jadi nanti penyuluh tinggal membuat kelembagaan ekonominya. Modalnya 1 miliar tiap kabupaten. Tapi semua setelah proses hitung ya," katanya.

Selanjutnya, kata SYL, lembaga ekonomi itu akan mengatur pengadaan pupuk, kemudian pengadaan benih dan juga sarana prasarana produksinya. Jadi pola keuangannya bukan sekedar bantuan melainkan prinsip pinjaman yang dikembalikan melalui kerja keras.

"Saya ingin dalam kelembagaan bernilai ekonomi ini nantinya ada budidaya sapi, pupuk organik, benih unggul sampai pada alat modern lainya. 

"Dan jangan kita terbiasa dengan bantuan karena itu hanya membuat kita tidak berpikir. Kita pakai gagasan yuk untuk menghasilkan karya bagi bangsa dan negara," katanya.

Terkahir, SYL ingin sektor pertanian betul-betul menjadi sektor yang paling kuat dalam situasi apapun termasuk musim kemarau panjang yang akan dihadapi dalam waktu dekat.

"Ketersediaan pangan kita harus cukup dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia," jelasnya.

(Red/**)

Rabu, 19 April 2023

Mentan SYL Tegaskan Dalam Kunjungan di Takalar Tidak Ada Bantuan Hanya Skala Ekonomi

Takalar, Teropongsulawesi.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar dialog interaktif dengan ratusan anggota Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesa (Perhiptani) di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. 

Dalam kegiatan ini, SYL mengajak para penyuluh, petani maupun anggota KTNA untuk melakukan penanaman berbagai komoditas pangan strategis di lahan 1000 hektare yang tersebar di Kabupaten Takalar.

"Saya berharap pertemuan ini selalu melibatkan penyuluh, petani dan lain sebagainya, sebab saya mau begitu kita ketemu lagi nanti sudah ada lahan 1000 hektare yang sudah digarap dengan baik," ujar SYL, Rabu, 19 April 2023.

SYL mengatakan, pemerintah siap mendukung penuh upaya peningkatan produksi di Kabupaten Takalar. Salah satunya dengan membuka akses Kredit Usaha Rakyat atau KUR yang memiliki anggaran cukup besar. 

Diirinya berharap melalui skema tersebut semua orang mau bertani dan terlibat dalam pembangunan pertanian modern.

"Yang penting kan ada lokasinya, ada petaninya, ada program budayanya, terang Syahrul. 

"Ingat semua tidak ada bantuan, selalu saja kalau saya turun selalu minta bantuan yang ada adalah skala ekonomi. 

"Kalau 1000 hektar itu jelas, program jelas, orangnya jelas kelompok taninya jelas nanti kita upayakan uangnya melalui skema KUR," katanya.

Menurutnya, pertanian adalah sektor strategis yang paling kuat dan menjanjikan keuntungan ekonomis. 

Apalagi pertanian selama ini juga terbukti menjadi bantalan ekonomi disaat semua negara dilanda persoalan krisis dunia. 

Meski begitu, semua program tersebut perlu dikerjakan bersama secara konsisten dan berkelanjutan.

"Jadi saya minta matangkan program ini terutama PPL yang harus terlibat langsung. 

"Buat koperasi untuk mengatur skala harga, dan mari kita bangun pertanian ini untuk Indonesa yang lebih hebat," katanya.

Sementara itu, Bupati Takalar yang diwakili Sekertaris Daerah, Muh Hasbi menyampaikan terimakasih atas perhatian besar pemerintah pusat dalam hal ini jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) terhadap sektor pertanian di wilayahnya. 

Menurut Hasbi, pertanian di Takalar memiliki potensi besar dalam meningkatkan ketersedian pangan nasional.

"Bahkan kami laporkan juga Bapak Menteri bahwa komoditas jagung kita itu tersohor sampai ke seluruh nusantara, katanya.

"Belum lagi komoditas unggul lainya yang tumbuh subur dimana-mana. Jadi kita berkomitmen akan meningkatkan lagi skalanya. 

"Semoga Pertanian ke depan, pertanian kita jauh lebih maju dan modern," harapnya.

Di kegiatan yang sama, Ketua DPD Perhiptani Kabupaten Takalar, Umar Nurhidayat mengaku siap menjaga komitmen panjang untuk kemandirian pangan nasional, salah satunya dengan menggerakkan penyuluh untuk peningkatan produktivitas yang lebih baik.

"Saya kira forum silaturahmi ini hal yang sangat baik untuk kita jadikan spirit bersama membangun pertanian Indonesia. 

"Karena itu penyuluh harus siap dan mau bekerja meningkatkan produktivitas," tegasnya.

Hamdi, salah satu petani yang berdialog dengan SYL mengaku puas dengan layanan dan dukungan pemerintah terhadap peningkatan produksi melalui intervensi teknologi mekanisasi. 

Menurutnya, dialog adalah cara yang paling baik dalam menyampaikan aspirasi petani.

"Saya sampaikan butuh pupuk dan kami didorong untuk mengembangkan pupuk organik yang sangat baik untuk kebutuhan dan pertumbuhan produktivitas. 

"Jadi kita siap membangun pertanian bersama pemerintah," pungkasnya.

(Red/Rls)

Selasa, 18 April 2023

Petani di Gowa Ucapkan Terima Kasih Kepada Jajaran Kementan Dorong Penyuluh dan Petani Tetap Maju dan Bergerak Bangun Pertanian

Gowa, Teropongsulawesi.com, - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong para penyuluh pertanian di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan untuk meningkatkan kualitasnya dalam menghadapi tantangan nasional maupun global.


Menurut SYL, peran penyuluh sangat penting dalam menjadikan Kabupaten Gowa sebagai kabupaten strategis dalam menumbuhkan pertanian yang lebih kuat dan modern.

Apalagi, kata SYL, Kabupaten Gowa memiliki banyak lahan subur baik yang ada di dataran tinggi maupun dataran rendah.

"Karena itu saya ingin Kabupaten Gowa lebih maju dari kabupaten lainya.

"Gowa harus menjadi contoh sentra produksi pertanian yang berkelanjutan.

"Gowa ini punya banyak lahan subur baik yang di dataran tinggi maupun dataran rendah," ujar SYL saat berdialog dengan para penyuluh di Kabupaten Gowa, Selasa, 18 April 2023.

Untuk mewujudkan semua itu, kata SYL, penyuluh dan petani harus menyatu dan berkolaborasi dengan semua pihak termasuk juga dengan pemerintah daerah dan pusat agar menguatkan apa yang menjadi tujuan bersama.

Salah satunya melakukan penanaman kelapa untuk 10 ribu hektar lahan di seluruh Gowa.

"Kalian mau berapa? 10.000 bibit akan kami siapkan asal kita punya komitmen kuat untuk merawatnya sampai panen.

"Kalian bisa tanam kelapa, bisa tanam cabai, sayur dan juga perkebunan, dan tiga bulan dari sekarang saya ingin lihat hasilnya," katanya.


SYL menambahkan, selama ini orang Gowa memiliki tekad dan semangat tinggi dalam mengelola sesuatu. 

"Apalagi mengelola sektor pertanian yang menjadi warisan dari generasi ke generasi. 

"Orang Gowa kata SYL selalu memiliki filosofi pantang menyerah sebelum meraih kesuksesan.

"Saya ini orang Gowa jadi saya tau kalau orang Gowa itu tidak kenal menyerah. 

"Punya tekad dan semangat tinggi, karena itu mari kita bangun bersama sektor pertanian indonesa agar lebih maju, mandiri dan modern," imbuhnya.

Sementata itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyampaikan terimakasih atas perhatian besar jajaran Kementan terhadap sektor pertanian di wilayahnya. 

Baginya, dukungan tersebut sangat membantu para penyuluh dan petani dalam meningkatkan produksi.

Terlebih selama ini, Kabupaten Gowa merupakan wilayah nomor 2 dalam pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan. 

Salah satunya ditopang sektor pertanian yang selama ini tumbuh meyakinkan baik dimasa pandemi maupun krisis global.

"Kenapa Kabupaten Goa bisa nomor 2, karena selama ini ditopang oleh sektor pertanian. 

"Karena itu peran penyuluh sangat penting dalam memajukan pertanian di wilayah kami," katanya.

Meski demikian, Adnan meminta agar penyuluh yang masih berstatus tenaga harian lepas untuk bersiap melakukan persaingan kerja dalam mendapatkan status ASN. 

"Apalagi penyuluh memiliki kemampuan lebih karena setiap hari selalu bersentuhan dengan petani.

"Kita harus siap dengan persaingan, Siap dengan ilmu dan metode yang baru. 

"Nah persoalan pertanian dan juga persoalan daerah dan bangsa ini kedepannya adalah persaingan inovasi. 

"Tapi jangan kita hanya terpaku karena kita harus bergerak terus," katanya.

Salah satu penyuluh di Kabupaten Gowa, Kusnadi menyampaikan terimakasih atas perhatian besar jajaran Kementan dan Pemda Gowa dalam mendorong penyuluh dan petani untuk tetap maju dan bergerak membangun pertanian masa depan yang jauh lebih maju, mandiri dan modern.

"Selama ini perhatian pemerintah dapat kami rasakan terutama yang berkaitan dengan benih dan teknologi mekanisasi," pungkasnya.

(Red/**)

Senin, 17 April 2023

Mentan Beri Motivasi Ratusan Penyuluh di Sulsel, Sebut Tidak Boleh Kalah Produksi Daerah Lain


Jakarta, Teropongsulawesi.com,-Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak ratusan penyuluh pertanian lapangan atau PPL untuk menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai wilayah tersubur dalam meningkatkan produktivitas.

Menurutnya, Sulsel adalah wilayah yang memiliki potensi besar dalam memperkuat ketersediaan pangan nasional.

“Oleh karena itu memang target Sulawesi Selatan itu harus menjadi contoh Indonesia dan nggak boleh kalah dari daerah lain dan negara lain karena kita punya alam yang bagus,” ujar SYL saat membuka rapat kerja wilayah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesa (Perhiptani) Sulawesi Selatan, Senin, 17 April 2023.

SYL mengatakan, pertanian adalah sektor yang paling menjanjikan mengingat banyak orang di seluruh dunia memerlukan makanan.

Apalagi, pertanian juga menjadi satu-satunya sektor yang mampu tumbuh disaat semua negara termasuk Indonesia dilanda krisis dunia.

“Tentu kita bersyukur memasuki Ramadhani dan lebaran nanti alhamdulillah ketersediaan pangan kita dalam kondisi aman.

"Dan itu berat kerja keras kalian (PPL) kerja keras kita bersama,” katanya.

Karena itu, SYL mengajak semua pihak, termasuk para Bupati dan Gubernur untuk mendorong peningkatan produktivitas dari tahun ke tahun melalui peran penyuluh yang ada di masing-masing wilayah kerjanya.

Untuk diketahui, Kementan saat ini membuka fasilitas program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai akses permodalan bagi semua orang yang mau bergerak di bidang pertanian.

“Kamu tahu nggak kalau 70 tahun kemerdekaan Indonesia? Produktivitas tertinggi yang ada secara nasional ini baru di tahun kita. Covid dan krisis global bahkan tidak menjadikan pertanian menurun,” terangnya.

Sebagai informasi, panen padi di Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2023 mencapai 139.622 hektare dengan prakiraan produksi yakni 692.911 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 399.085 ton beras.

Sedangkan untuk perkiraan panen padi di bulan April mendatang mencapai 174.609 hektare dengan prakiraan produksi mencapai 869.113 ton GKG atau setara 500.839 ton Beras.

Adapun untuk bulan Mei perkiraannya mencapai 85.576 hektare, dengan produksi mencapai 422.188 ton GKG atau setara 243.481 ton beras.

Secara umum, gambaran padi Provinsi Sulawesi Selatan memiliki luas Baku Sawah seluas 654.818 hektar dengan luas panen mencapai 1.038.084 hektar dan produksi padi mencapai 5.360.169 ton GKG atau setara 3.075.860 ton Beras.

Ketua DPW Perhiptani Sulsel, Kemal Redindo Syahrul Putra mengatakan bahwa Penyuluh Pertanian Lapangan akan terus mendukung program pemerintah dalam memajukan sektor pertanian yang lebih kuat, mandiri dan modern.

Salah satunya dengan pendampingan petani secara berkelanjutan.

“Kami berkomitmen mengawal petani di Sulawesi selatan sebagai daerah lumbung pangan nasional khususnya beras.

"Apalagi Sulsel selama ini menjadi daerah subur dengan peringkat produktivitas keempat di indonesia.

"Dan capaian ini tidak lepas dari peran penyuluh Indonesia. Penyuluh sebagai kekuatan besar dalam membangun pertanian,” katanya.

Ketua DPP Harian Perhiptani, Fathan Arsyid mengatakan bahwa fokus utama yang akan dibangun perhiptani di antaranya mengembangkan koperasi sebagai solusi pasti dalam menangani kurangnya pasokan pupuk akibat perang rusia yang bergejolak.

“Saya yakin kalau kita punya instrumen koperasi petani maka Insyaallah semua masalah petani, termasuk masalah pupuk dapat kita jawab bersama,” pungkasnya.

(Red/**)

Sabtu, 08 April 2023

Menteri Pertanian SYL Motivasi Anak Polbangtan Pertajam Arah dan Tujuan Dalam Mengelola Pertanian Sekitar Rumah

Bogor, Teropongsulawesi.com, - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menjadi pionir sekaligus champion pertanian masa depan bangsa yang mampu mewujudkan pertanian indonesia jauh lebih kokoh dan berkelanjutan.


Menurut SYL, mahasiswa adalah generasi emas yang bisa menjadikan Indonesia sebagai negara terkuat dalam menghadapi krisis dan tantangan global.

"Saya berharap setelah kalian selesai dari sini (Polbangtan) kalian mampu menjadi champion untuk membantu petani memastikan mereka tidak miskin. Karena negara ini bisa baik kalau pertaniannya baik," ujar SYL, Sabtu, 8 April 2023.

Lebih dari itu, SYL juga mendorong Anak-anak polbangtan mempertajam arah dan tujuan dalam mengelola pertanian di sekitar rumahnya. 

Dia mencontohkan, dari satu hewan ternak sapi maka setiap orang bisa menghasilkan banyak keuntungan yang bernilai ekonomis tinggi.

"Pertanian itu menguntungkan. Misalnya kita ternak sapi, susunya itu bisa kita jual, kotorannya bisa jadi pupuk, dari sana bisa menghasilkan beras, dari beras bisa kita makan. 

"Karena itu kalian harus tanamkan menjadi champion, menjadi pionir di rumah kalian untuk bangsa dan negara," katanya.

SYL menambahkan, ke depan lulusan polbangtan harus memiliki modal network yang kuat agar memiliki kemudahan dalam mengelola produksi dari hulu sampai hilir. 

Termasuk kemampuan menguasai pasar dalam melakukan penjualan.

"Saya minta kalian perbanyak membangun network agar bisa memastikan produksi dari hulu sampai hilir berjalan dengan baik. 

"Jadi kamu hadir di polbangtan ini untuk membuat kamu secara pasti tidak miskin. 

"Karena itu pendidikan sangat penting," tandasnya.

Di tempat yang sama, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa mahasiswa polbangtan saat ini sudah masuk pada tahap budidaya dan bisnis melalui marketplace. 

Mereka diberikan pembelajaran mengenai manajemen hulu hilir dan mengakses modal Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Kegiatan utama pembangunan petani milenial saat ini adalah agar mereka bisa mengakses KUR. 

"Kalau sudah ambil KUR dia sudah menjadi petani pengusaha milenial. 

"Kedua kami juga melakukan pendampingan pertanian presisi berbiaya rendah.

"Alhamdullilah anak anak kita antusias, dan Insyaallah pertanian kita maju, mandiri dan modern," pungkas Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi.

(Red/**) 

Selasa, 21 Maret 2023

Pertama di Sulsel Tanpa Gunakan Biaya APBD, Ariyadin Arif : Inovasi Sutasoma Mudah, Cepat dan Tepat


Soppeng, Teropongsulawesi.com,- Tim Verifikasi Lapangan (Verlap) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sul-Sel diterima oleh Tim Sutasoma kabupaten Soppeng yang terdiri dari Kadis DTPHPKP Ir. Fajar, Inovator Sutasoma Ariyadin Arif, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Lucky Julianto, Sekretaris Bapelitbangda Ir Andi Zulkifli bersama jajarannya, Camat Lalabata, Kepala Puskesmas Salotungo, Tim Inovasi Kabupaten, Para Kordinator BPP Kecamatan, para penyuluh pertanian/agen Sutasoma serta para ahli waris penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan, yang dilangsungkan di BPP Mallanroe Kacamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Selasa, 21 Maret 2023.

Tujuan Tim verlap ini untuk mengumpulkan bukti/data otentik dan kebenaran Inovasi ini berjalan sesuai fakta di lapangan.

Dalam sambutan pengantarnya, Kadis DTPHPKP memaparkan cikal bakal munculnya inovasi ini, dimana pemerintah harus hadir dan jangan lalai untuk memberikan pelayanan yang prima, mudah dan tidak berbelit-belit terkait perlindungan keselamatan kerja bagi petani yang selama ini tidak  pernah disentuh, sehingga inovasi Sutasoma sangat tepat untuk hadir secara mandiri untuk memberikan kesejahteraan sesuai visi pemerintah daerah " Soppeng Lebih Melayani, Maju dan Sejahtera, paparnya.

Pada kesempatan tersebut Inovator Sutasoma, Ariyadin Arif di beri kesempatan untuk memaparkan selayang pandang inovasi ini terkait keunikan dan adaptabilitas.

"Sutasoma sangat unik dimana inovasi ini adalah model kolaborasi yang terintegrasi, sistematis tanpa menggunakan APBD dan yang pertama di Sul-Sel bahkan di Indonesia dimana model pelayanan jemput bola di rumah petani oleh penyuluh pertanian baik pendaftaran maupun pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan, ujar Ariyadin.

"Disamping itu, dibukakan pintu pembayaran di agen perbankan, pasar modern , kantor desa, pengurus kelompok tani dan diaplikasi smartphone sehingga pelayanan sangat dekat sekali dengan petani, terang Ariyadin yang juga sekretaris Dinas TPHPKP ini.

Dikatakannya,"Inovasi ini juga dapat mengerakkan roda perekonomian secara makro di desa dengan melihat jumlah  uang yang beredar di masyarakat yang telah melakukan klaim sebesar 2.4 milyar selama kurun waktu 2 tahun berjalannya inovasi ini, katanya.

Ariyadin mengungkapkan bahwa, "Dampak manfaat yang ditimbulkan sangat besar bagi petani dimana hanya dengan membayar 16.800/bulan secara mandiri maka petani memperoleh Jaminan Kecelakaan rumah sakit kelas 1 dan santunan kematian 42 juta sampai 70 juta plus beasiswa sehingga masyarakat petani tidak perlu lagi mengurus sendiri ataupun meminjam uang ke tetangga, ataupun kepada sanak saudara karena untuk biaya rumah sakit ataupun kematian semuanya ada di Sutasoma imbuh Aryadin Arif.

Inovator Ariyadin Arif berharap, semoga inovasi Sutasoma bisa mencapai top 10 KIPP tingkat provinsi sul-sel bahkan bisa masuk top 99 tingkat nasional, tandasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Tim Verlap juga melakukan wawancara dengan kepala BPJS Ketenagakerjaan, PPL, Camat, Kepala Puskesmas dan tidak kalah pentingnya adalah ahli waris penerima manfaat dimana testimoni mereka sangat mengharukan, dengan menceritakan kisah almarhum suami yang mengalami kecelakaan kerja sampai mendapatkan JKK dan JKM dari Jamsostek secara mudah pengurusannya oleh penyuluh dan tidak sampai 1 minggu klaim sudah cair (cepat dan tepat).

(Red/**)

Jumat, 17 Maret 2023

Kepala Biro Kepegawaian Kementan Semangati Para Tenaga Teknis Calon PPPK Sebelum Ikuti Seleksi Berbasis CAT BKN

Makassar, Teropongsulawesi.com, - Pelaksanaan Ujian kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Tenaga Teknis Kementerian Pertanian dilaksanakan hari ini dengan menggunakan seleksi berbasis Computer Asissted Test (CAT), Jum'at (17/3/2023).

Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kanreg Makassar bersama Panitia ujian Kementerian Pertanian tengah melakukan verifikasi ulang terkait kelengkapan berkas sebelum pelaksanaan ujian.

BKN menjadwalkan seleksi CAT bagi PPPK Tenaga Teknik untuk Kementerian Pertanian berlangsung hanya satu sesi yakni sesi pertama dari jam 08.00 - 10.00 WITA.

Selain itu dikonfirmasi dari panitia Kementerian Pertanian, peserta yang mengikuti ujian hari ini  sebanyak 113 orang peserta dan 13 orang peserta calon PPPK Kementan yang tidak hadir atau terlambat datang di lokasi ujian sehingga tidak bisa mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CAT BKN.

Panitia juga menekankan untuk tetap wajib mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, mengukur suhu badan, sebelum memasuki tempat ujian.(OH).

Peserta tes akan melalui beberapa tahapan pengecekan sebelum memasuki ruangan ujian yakni peserta registrasi online melalui scan barcode yang langsung terhubung ke regis BKN, menitipkan barang bawaan pada loker yang disiapkan, kemudian dilakukan pemeriksaan body check menggunakan metal detector, pengecekan identitas peserta, dan pemberian pin ujian dengan menunjukan Kartu Ujian dan KTP dan lain sebagainya hingga sampai ke ruang ujian.

Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Pertanian, Zulkifli didampingi Kepala BKN Kanreg Makassar Agus Sutiadi tampak hadir meninjau langsung tahapan-tahapan yang harus dilalui dan ketentuan-ketentuan yang harus ditaati peserta sebelum menuju ruang ujian CAT BKN.

Zulkifli memberikan motivasi kepada seluruh peserta untuk tetap semangat dan jangan lupa berdoa sebelum mengikuti ujian.

Beliau juga berharap peserta mendapatkan penilaian yang objektif sehingga yang lulus nanti adalah peserta yang benar-benar berkualitas dan berkompeten.

"Salut dengan peserta yang hadir dari berbagai bidang ilmu, jadi nanti yang lulus juga adalah orang-orang yang mandiri dengan keilmuannya," ungkap Zulkifli.

Ia juga menghimbau agar peserta sesi berikutnya, untuk mempersiapkan diri dengan baik dan hadir tepat waktu, membaca kembali persyaratan dan serta membawa dokumen-dokumen yang telah ditentukan panitia.

Kepala Kantor Regional IV BKN Makassar, Agus Sutiadi mengatakan bahwa hasil ujian dapat dipantau melalui live streaming di akun youtube official CAT BKN dan Kantor Regional/UPT BKN se-Indonesia sesuai dengan wilayah tilok ujian.

“Sistem CAT BKN dirancang untuk menyajikan hasil yang cepat, akuntabel, dan transparan.

"Siapa pun dapat memantau hasil ujian karena disajikan secara terbuka sehingga tidak bisa dimanipulasi,” terangnya kepada peserta.

Ia juga berpesan kepada peserta agar berorientasi pada kemampuan diri sendiri dan jangan berkompromi terhadap tawaran oknum yang tidak bertanggung jawab dengan dalih membantu kelulusan peserta.

"Jangan percaya kepada siapa pun yang menawarkan untuk membantu meluluskan peserta (Calo, red), itu pasti bohong,” pesannya.

Bakri salah satu peserta ujian mengatakan sangat bersyukur bisa sampai ketahapan ini, dan berharap nilai yang diperoleh dari hasil Ujian CAT bisa menjadikannya lulus serta bisa menjadi PPPK.

"Persiapan saya adalah belajar dan meminta restu orang tua dan tentunya berdoa demi kelancaran saat ujian," ujar Bakri.

(Humas BBPP-BK)

Rabu, 22 Februari 2023

Kukuhkan Guru Besar, Mentan Syahrul : Polbangtan Jadi Institusi Yang Sangat Penting Bagi Bangsa


Bogor, Teropongsulawesi.com, – Kementerian Pertanian (Kementan) mengukuhkan Dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor Lukman Effendy sebagai Guru Besar di bidang penyuluhan.

Didirikan baru pada 2018 lalu, pengukuhan menandai kali pertamanya Polbangtan miliki Guru Besar.

Kehadiran Guru Besar Polbangtan pertama ini disambut positif oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Ia mengharapkan Polbangtan bisa segera melahirkan profesor baru.

“Sebuah institusi pendidikan akan semakin baik bila memiliki banyak Guru Besar. 

"Oleh karena itu, saya mengharapkan Polbangtan bisa segera menghadirkan profesor-profesor lainnya setelah ini,” ungkap Syahrul saat memberikan sambutan pada prosesi pengukuhan di Polbangtan Bogor, Bogor pada Jumat (17/02/2023) sore.

Menurut Syahrul, Polbangtan menjadi institusi yang sangat penting bagi bangsa. 

"Polbangtan memiliki peran strategis karena pendidikan menjadi standar penting dalam pembangunan pertanian.

“Pendidikan berperan dalam membangun pertanian yang kokoh dan juga menjadikan Indonesia negara yang hebat,” tegasnya.

Dirinya pun berharap Polbangtan hadir di setiap provinsi. Ke depannya, Polbangtan bisa memiliki coaching clinic bagi para penyuluh.

“Kita bisa memperbaiki keadaan jika intelektual kita perkuat. Pertanian membutuhkan akselerasi. Pertanian tidak boleh ada campur tangan. Kita tidak boleh main-main dengan pertanian,” ujarnya.

Merespon orasi ilmiah yang disampaikan Lukman dengan judul “Penyuluhan: pendidikan bagi petani untuk ketahanan pangan berkelanjutan”, Syahrul menyebutkan penyuluh memiliki peran penting di sektor pertanian.

“Untuk itu, riset harus terus dikembangkan. Penyuluhan pun harus bisa memanfaatkan sistem digital,” terangnya.

Pada orasi ilmiahnya, Lukman Effendy menyebutkan untuk mencapai ketahanan pangan berkelanjutan, diperlukan petani yang memiliki kemampuan dalam mengelola usaha tani secara menyeluruh.

“Tidak hanya kemampuan budidaya, akan tetapi harus mempersiapkan sarana produksi, pemilihan teknologi yang dianjurkan, pengelolaan pertanaman, penanganan panen dan pasca panen, serta pemasaran hasil,” papar Lukman.

Untuk menguatkan kemampuan petani tersebut, penyuluhan perlu terus diperbaiki, baik dari sisi metode hingga media penyampaiannya.

“Kita harus perbaiki penyuluhannya dan Materi penguluhan mesti diformulasi sesuai kebutuhan petani (real need), bukan berdasarkan keinginan (felt need),” jelasnya.

Lukman juga menyebutkan media penyuluhan yang digunakan tidak hanya media konvensional, namun kita juga harus memanfaatkan media sosial berbasis internet,” pungkasnya. 

(Red/**)


Kementan Siap Fasilitasi dan Dukung Agropreneur Muda Untuk Bergerak di Bidang Pertanian


Jakarta, Teropongsulawesi.com,-Sektor pertanian Indonesia di masa depan sangat bergantung pada partisipasi generasi muda Indonesia. Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) siap untuk memfasilitasi dan mendukung para agropreneur muda untuk bergerak di berbagai bidang pertanian, dari hulu hingga ke hilir.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertanian Indonesia harus mengarah ke pertanian maju, mandiri, modern.

"Untuk mendukung itu, petani milenial mempunyai peran penting, khususnya untuk kemajuan pembangunan pertanian saat ini. 

"Karena, untuk melanjutkan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern. 

"Dan tentunya itu bisa didapatkan dari bangku pendidikan vokasi," terang Syahrul.

Selaras dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menambahkan “Guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.

"Untuk itu, BPPSDMP terus menjalin kerjasama untuk dapat meningkatkan kompetensi dan produktivitas sumber daya manusia pertanian, tutur Dedi.

Pada kegiatan Sidang Terbuka Senat Pengukuhan Guru Besar Bidang Penyuluhan Pertanian Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor (17/02), Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menandatangani Nota Kesepahaman tentang Sinergi Program Penguatan Sumber Daya Manusia dan Pengawalan Program Makmur dengan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, mengatakan bahwa petani milenial perlu didukung dengan motivasi dan jalur organisasi usaha yang mampu menyerap inovasi dan kreativitas mereka.

“Lingkungan menjadi sangat penting untuk menjaga semangat, kreativitas dan inovasi petani milenial dapat berkembang”, ujar Santi.

Melalui kerjasama ini, nantinya akan dilakukan peningkatan kompetensi peserta didik Politeknik lingkup Kementerian Pertanian melalui fasilitas pemagangan pada PT Pupuk Indonesia, pengawalan budidaya pertanian program Makmur atau program lainnya milik PT Pupuk Indonesia, pengembangan kompetensi sumber daya manusia pertanian, serta kegiatan lainnya yang dapat dikembangkan secara sinergis yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Diharapkan, melalui kerjasama ini dapat menjadi sarana untuk menyinergikan program dan kegiatan dalam peningkatan kompetensi dan produktivitas sumber data manusia bidang pertanian dan dapat meningkatkan kemandirian dan daya saing bangsa melalui pendidikan vokasi yang berwawasan industri dan teknologi bidang pertanian.

(Red/**)

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved