Sulsel -->

Jumat, 12 September 2025

Transformasi Pertanian Dimulai dari Persemaian, UPT Kementan Edukasi Petani Wujudkan IP 300


Gowa, Teropongsulawesi.com, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung modernisasi sektor pertanian.

Melalui berbagai inovasi dan kegiatan pelatihan, lembaga di bawah Kementerian Pertanian ini terus mendorong percepatan produksi pangan nasional.

Langkah tersebut sejalan dengan target Indeks Pertanaman (IP) 300, yakni kemampuan petani menanam padi tiga kali dalam setahun.

Target ambisius ini dinilai sebagai kunci mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa IP 300 bukanlah sekadar program, melainkan kebutuhan mendesak dalam menghadapi tantangan krisis pangan global.

“Jika setiap daerah mampu menanam tiga kali setahun, swasembada bukan mimpi, melainkan kenyataan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Indonesia memiliki potensi besar dengan lahan subur dan sumber daya manusia melimpah.

Yang dibutuhkan saat ini adalah transformasi pola pikir dan penerapan teknologi yang lebih efisien.

Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya mengubah paradigma bertani.

“Mindset harus berubah. Pertanian modern adalah keharusan, bukan lagi pilihan,” tegasnya.

Menurut Idha, pola pertanian konvensional sudah tidak relevan dengan kebutuhan zaman.

Modernisasi, termasuk pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan), efisiensi persemaian, hingga pola tanam berkelanjutan, harus menjadi budaya baru di kalangan petani.

Komitmen modernisasi ini diwujudkan BBPP Batangkaluku lewat praktik langsung di lapangan.

Pada Jumat (12/9/2025), Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani, memberikan pelatihan persemaian padi metode dapog kepada pegawai serta siswa magang.

Metode dapog dikenal lebih efisien, murah, serta cocok untuk penggunaan transplanter. Jamal menegaskan bahwa teknologi ini harus segera ditularkan ke masyarakat.

“Persemaian untuk transplanter tidak harus mahal. Setelah paham, ajarkan ke masyarakat,” pesannya.

Jamal juga mengingatkan bahwa sebagian petani masih beranggapan persemaian baru bisa dilakukan setelah panen selesai. Menurutnya, cara berpikir seperti ini harus segera ditinggalkan.

“Mindset itu harus diubah. Saat 15 hari jelang panen, kita sudah bisa menyiapkan persemaian,” jelasnya.

Ia bahkan mencontohkan bahwa persemaian bisa dibuat di halaman rumah atau lahan sempit dengan sistem bertingkat. Dengan teknik ini, tanam tiga kali setahun bisa lebih mudah diwujudkan.

Tak hanya menyasar petani, Jamal menekankan bahwa seluruh pegawai BBPP Batangkaluku, termasuk yang berlatar belakang non-pertanian, wajib memahami program Kementan.

Hal ini dianggap penting agar setiap individu dapat berkontribusi dalam gerakan bersama menuju swasembada pangan.

“Semoga kita bisa bersama-sama berkontribusi untuk IP 300 sehingga Indonesia mampu swasembada pangan berkelanjutan,” harapnya.

Upaya BBPP Batangkaluku ini menjadi bukti bahwa transformasi besar bisa dimulai dari langkah kecil, seperti memperkenalkan metode persemaian yang efisien. Jika gerakan ini menyebar luas, bukan tidak mungkin IP 300 akan segera tercapai.

Dengan demikian, target kedaulatan pangan nasional yang selama ini hanya menjadi wacana, perlahan bisa diwujudkan menjadi kenyataan.

Modernisasi pertanian bukan sekadar program, melainkan gerakan bersama untuk masa depan bangsa.

(Red)

Sabtu, 06 September 2025

Optimalkan Program IP 300 di Sidrap, Langkah Strategis Menuju Swasembada Pangan



Sidrap, Teropongsulawesi.com, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong percepatan tanam padi melalui program Indeks Pertanaman 300 (IP 300) guna memperkuat swasembada pangan nasional.

Salah satu langkah nyata dilakukan di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) dengan menggelar kegiatan tanam pindah padi bersama Bupati Sidrap, Sabtu (6/9/2025).

Dalam kegiatan tersebut, para petani diajak untuk mempercepat pola tanam padi sehingga dapat mencapai target IP 300 atau tiga kali tanam dalam setahun.

Langkah ini sejalan dengan program strategis Kementerian Pertanian dalam mendorong produktivitas nasional dan menjadikan Kabupaten Sidrap sebagai salah satu daerah penopang utama dengan target 1 juta ton gabah.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya percepatan tanam untuk mendukung IP 300.

“IP 300 adalah kunci percepatan produksi padi nasional. Jika setiap daerah mampu menanam tiga kali setahun, swasembada pangan bukan hanya mimpi, melainkan kenyataan,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa keberhasilan IP 300 bergantung pada petani dan penyuluh yang bergerak cepat.

“Penyuluh pertanian dan petani adalah ujung tombak swasembada pangan. Dengan dukungan teknologi, pendampingan, serta program IP 300, kita bisa mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan,” ungkap Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti.

Sebagai bentuk dukungan nyata, pemerintah juga menyalurkan bantuan berupa alat dan sarana Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan. (POPT), yang dibagikan langsung kepada peserta kegiatan.

Bantuan ini diharapkan dapat membantu petani dalam menjaga keberlanjutan produksi dan mengantisipasi gangguan organisme pengganggu tanaman.

Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif dalam sambutannya menyampaikan bahwa percepatan tanam adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga ketahanan pangan di daerah.

"Sidrap harus terus menjadi lumbung pangan Sulawesi Selatan. Dengan IP 300, kita mampu mendorong peningkatan hasil produksi dan mewujudkan target satu juta ton gabah.

Sidrap siap mendukung swasembada pangan secepat-cepatnya demi kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan bangsa," ujarnya.

Sementara itu, Jamaluddin Al Afgani Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP ) Batangkaluku selaku perwakilan Pj Brigade Pangan Sulawesi Selatan menekankan bahwa dukungan pemerintah pusat hingga daerah harus bersinergi.

"IP 300 hanya bisa terwujud jika ada kerjasama semua pihak, mulai dari petani, penyuluh, pemerintah daerah, hingga kementerian terkait," ujar Jamaluddin.

Melalui kegiatan ini, Sidrap semakin menunjukkan komitmennya untuk menjadi sentra produksi pangan dan mendukung terwujudnya kedaulatan pangan nasional.

Kegiatan dihadiri langsung oleh Bupati Sidrap, Pj Brigade Pangan Sulawesi Selatan Kepala BBPP Batangkaluku, Ketua dan Anggota Pimpinan DPRD Sidrap, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), perwakilan dari Kementerian PUPR, serta para petani Sidrap.

(Red)

Jumat, 22 Agustus 2025

Pelatihan ASN di UPT Kementan, Strategi Menuju Swasembada Pangan



Gowa, Teropongsulawesi.com,- Pelaksana Tugas Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melanjutkan kunjungan kerjanya ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Jum'at (22/08/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pembinaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup BBPP Batangkaluku dalam rangka memperkuat peran strategis mereka dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan nasional.

Seperti diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Indonesia berada dalam kondisi terbaik dalam hal ketahanan pangan selama dua dekade terakhir. Dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian terbukti membawa hasil nyata.

"Sekarang ini petani bahagia, produksi meningkat, ketahanan pangan kita kuat, stok kita tertinggi selama 20 tahun, produksi kita tertinggi selama 7 tahun, dan itu kata BPS, kata Bulog,” kata Mentan Amran.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa ketahanan dan swasembada pangan tidak dapat dicapai secara sendiri-sendiri, melainkan melalui kolaborasi lintas pihak. 

“Mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak," ujarnya.

Hal senada disampaikan Nurul Qomariyah, Plt. Sekretaris BPPSDMP. Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa semua pihak wajib berkolaborasi dalam rangka mencapai swasembada pangan.

"Dengan kolaborasi, beberapa hal yang tidak berada di bawah wewenang Kementan, dapat dilakukan oleh Kementerian lain yang berada dalam kolaborasi," terangnya.

Lanjut Nurul Qomariyah, setiap ASN wajib menerapkan core values ASN dalam setiap aspek kegiatan terlebih dalam mewujudkan swasembada pangan.

Selain itu, Ia menginstruksikan kepada seluruh ASN BBPP Batangkaluku agar wajib mengetahui output dari amanah Menteri Pertanian kepada BPPSDMP yaitu Brigade Pangan.

"BPPSDMP saat ini mempunyai tanggung jawab terhadap penumbuhan dan pendampingan Brigade Pangan. Jadi swasembada pangan sangat diperhatikan mulai dari intensifikasi dan ekstensifikasi termasuk regenerasi petani dan penyuluh," terangnya.

Tidak hanya core values ASN, Nurul Qomariyah juga memberikan informasi terkait Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), Disiplin Pegawai, larangan Judi Online, Pengembangan Karir dan Tugas Belajar.

Melalui pembinaan ini, ASN BBPP Batangkaluku diharapkan mampu menjadi motor penggerak yang berintegritas, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik. 

Dengan demikian, visi Kementerian Pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan dapat berjalan seiring dengan penguatan kapasitas sumber daya manusia pertanian.

(Silviana) 

Kamis, 21 Agustus 2025

Generasi Muda Jadi Kunci Swasembada Pangan, Brigade Pangan Gowa Jadi Contoh Nyata


Gowa, Teropongsulawesi.com, Pelaksana Tugas Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Nurul Qomariyah, melakukan kunjungan kerja ke Brigade Pangan Rembuk Pemuda Tani Kabupaten Gowa pada Kamis (21/08/2025). Visi ini bertujuan memperkuat peran pemuda tani dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus mendorong pengembangan kapasitas sumber daya manusia pertanian di tingkat daerah.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, sebelumnya telah mengajak generasi muda untuk aktif berkontribusi di sektor pertanian demi mewujudkan swasembada dan kedaulatan pangan Indonesia. Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa regenerasi petani sangat penting karena petani saat ini sudah berusia lanjut sementara kebutuhan pangan terus meningkat.

Nurul Qomariyah menyampaikan penghargaan tinggi atas semangat dan komitmen para pemuda tani yang tergabung dalam Brigade Pangan. “Brigade Pangan menjadi motor penggerak regenerasi petani. Saya bangga karena pengelola brigade yang bukan berlatar pendidikan pertanian tetap mau terlibat aktif, menunjukkan bahwa pertanian memiliki prospek nyata bagi petani milenial saat ini,” ujar Nurul.

Kunjungan tersebut juga diisi dengan dialog bersama brigade pengelola, penyuluh pertanian, serta peninjauan proses pertanaman dan lokasi persemaian sistem dapog. Nurul berharap kegiatan Brigade Pangan dapat memotivasi petani milenial di Gowa dan mempercepat terwujudnya swasembada pangan.

Erwin, Manajer Brigade Pangan Rembuk Pemuda Tani Kabupaten Gowa, menyambut baik kunjungan tersebut. “Kehadiran Plt. Sekretaris BPPSDMP memberikan energi baru bagi kami untuk terus maju. Dukungan dari pemerintah pusat sangat berarti, terutama dalam motivasi, pelatihan, dan akses informasi. Kami bangga mendapatkan perhatian langsung dari Kementerian Pertanian. Ini meneguhkan keyakinan kami bahwa generasi muda bisa menjadi ujung tombak pembangunan pertanian di daerah. Kami ingin membuktikan bahwa bertani tidak kalah menjanjikan dibanding profesi lain,” ungkap Erwin.

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) adalah lembaga di bawah Kementerian Pertanian yang bertugas mengembangkan kapasitas sumber daya manusia pertanian melalui penyuluhan, pelatihan, dan pelatihan untuk mendukung peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan nasional.

(Silviana) 

Kamis, 07 Agustus 2025

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Pemantauan Alsintan di Kabupaten Sidrap

Sidrap, Teropongsulawesi.com, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku bersama Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Itjen Kementan) melakukan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang digunakan oleh Brigade Pangan di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap). Kamis (7/8/2025).

Kegiatan ini bertujuan memastikan alsintan yang telah disalurkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung program swasembada pangan nasional.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemanfaatan alsintan merupakan kunci peningkatan produksi pangan. Alsintan membantu mempercepat proses pengolahan tanah, penanaman, hingga panen.

“Dalam situasi di mana tenaga kerja pertanian semakin berkurang, alsintan menjadi solusi untuk memastikan proses pertanian tetap berjalan lancar".

"Penggunaan alsintan juga membantu pengelolaan lahan lebih terstruktur, termasuk optimalisasi lahan rawa dan penyelamatan sawah rakyat,” ujarnya.

Kepala Badan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa mengikuti perkembangan teknologi dengan menggunakan alsintan adalah keharusan untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara modern.

Dari 21 brigade pangan di Sidrap, 10 di antaranya dipilih sebagai sampel yang mewakili wilayah barat, timur, selatan, dan utara.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sidrap, Ibrahim, menyatakan kesiapan brigade pangan untuk dievaluasi terkait penerimaan dan pemanfaatan alsintan serta penguatan kelembagaan.

“Kami berharap hasil pemantauan ini dapat menjadi penguatan ekonomi khusus di Sidrap dalam mendukung percepatan swasembada pangan,” kata Ibrahim.

Sementara itu, Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani, menambahkan bahwa evaluasi ini penting untuk mengetahui manfaat alsintan bagi petani dan masyarakat.

“Mari berkolaborasi dengan tim inspektorat agar catatan yang diberikan dapat menjadi sarana perbaikan di masa depan,” ajaknya.

Ketua Tim Pemantauan dan Evaluasi Inspektorat Jenderal Kementan, Erny Dwi Astuti, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menilai pemanfaatan alsintan, tetapi juga mengidentifikasi kendala yang dihadapi brigade pangan untuk menjadi rekomendasi kebijakan.

“Alsintan tidak hanya digunakan, tetapi administrasi harus dilengkapi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada negara,” tutup Erny.

BBPP Batangkaluku adalah lembaga pelatihan pertanian yang berkomitmen meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pertanian melalui pelatihan dan pendampingan teknologi pertanian modern guna mendukung swasembada pangan di Indonesia.

(Red/*)

Sabtu, 26 Juli 2025

Hari ke-14 Operasi Patuh, Polisi Ajak Warga Bulukumba Lebih Sadar Keselamatan


Bulukumba, Teropongsulawesi.com, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bulukumba melaksanakan lanjutan Operasi Patuh Pallawa 2025 yang kini memasuki hari ke-14, Minggu (27/7/2025).

Kegiatan ini berlangsung di sejumlah titik strategis, termasuk Jalur Dua Jl. Poros Bulukumba-Bantaeng dan Jl. Poros Bulukumba-Sinjai di Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu.

Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan.

Personel Satlantas melakukan pendekatan preemtif, preventif, dan persuasif, sambil memberikan edukasi langsung kepada pengguna jalan.

Dalam kegiatan tersebut, polisi mengingatkan pengemudi roda empat untuk selalu menggunakan sabuk pengaman, dan pengendara roda dua untuk memakai helm berstandar SNI dengan benar.

Sosialisasi juga difokuskan pada pelanggaran prioritas seperti, Menggunakan ponsel saat berkendara, Pengendara di bawah umur, Berboncengan lebih dari dua orang, Tidak memakai helm atau sabuk pengaman, Berkendara dalam pengaruh alkohol, Melawan arus, Melebihi batas kecepatan.

Kasat Lantas Polres Bulukumba, AKP HM Nawir, S.Sos., MM, menyampaikan bahwa Operasi Patuh Pallawa 2025 bukan hanya penindakan, tetapi upaya membangun budaya tertib lalu lintas secara berkelanjutan.

“Kami harap masyarakat semakin sadar bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama, demi melindungi diri sendiri dan pengguna jalan lainnya,” ujarnya.

Operasi ini akan terus digelar hingga akhir Juli, sebagai bagian dari komitmen Polres Bulukumba menciptakan lingkungan berlalu lintas yang aman, tertib, dan berkeselamatan.

(Red)

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved