Kamis, 11 November 2021
Rabu, 10 November 2021
Wabup Soppeng Paparkan Manfaat Pengusaha Rokok Hiters di KIHT Saat Kunker Bupati Kebumen
Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Wakil Bupati Ir. H.Lutfi Halide, MP bersama Kadis PPK dan UKM Drs Sarianto, M.Si menerima kunjungan kerja Bupati Kebumen provinsi Jawa Tengah H.Arif Sugiyanto, SH bersama rombongan yang dilangsungkan di Triple 8 Reverside Resort Cafe, Rabu (10/11/2021).
Kunjungan kerja tersebut dalam rangka Studi Komparatif di Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT).
Wakil Bupati Soppeng Ir.H.Lutfi Halide,MP yang akrab disapa LHD ini dalam acara penerimaan tersebut mengatakan, "Perkenalkan saya atas nama Pemerintah Kabupaten Soppeng menyampaikan ucapan selamat datang kepada Bupati Kebumen bersama rombongan di bumi Latemmamala ini, ujarnya.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah yang sudah berkenan untuk berkunjung di Kabupaten Soppeng dalam rangka Studi komparatif di kawasan industri hasil tembakau, ucap Wabup Soppeng.
Selain itu, "Dapat saya sampaikan bahwa Kawasan Industri Hasil Tembakau yang terletak di Bentengnge kelurahan Ompo Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng dengan luas kawasan 3,6 hektar telah diresmikan pada tanggal 16 Oktober 2020 lalu, terang mantan Kadis Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan ini.
Dikatakannya," Kawasan ini dikelola oleh pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng melalui perusahaan Daerah Kabupaten Soppeng, jelasnya.
Wakil Bupati Soppeng menjelaskan bahwa Kesuksesan Perusda Soppeng untuk mengelola KIHT ini tidak lepas berkat dukungan Bea Cukai sebagai fasilitator dan pembina.
Ia menandaskan bahw Perusda dalam hal ini sebagai pengelola kawasan industri, dan Perusda bekerja sama dengan HIPTERS, Himpunan Pengusaha Tembakau Rokok Soppeng, katanya dihadapan Bupati Kebumen bersama rombongan.
Kata Dia, "Saat ini standar operasional prosedur yang telah diimplementasikan di KIHT yaitu SOP pelayanan dan pengawasan mulai dari penertiban Nomor Pokok pengusaha barang Kena Cukai ( NPPBKC), penetapan tarif Cukai hasil tembakau, pengambilan pita cukai , dan pengawasan pengeluaran barang di KIHT, terangnya.
Dijelaskan pula bahwa Pembentukan Kawasan Industri hasil tembakau kabupaten Soppeng sesuai dengan undang-undang nomor 39 tahun 2007 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 1995 tentang Cukai dan peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 21/PMK.04/2020 tentang kawasan industri hasil tembakau.
Dipaparkan Wakil Bupati Soppeng bahwa Manfaat pengusaha rokok yang bergabung di dalam KIHT kabupaten Soppeng akan mendapatkan sejumlah kemudahan dalam hal perizinan dan penundaan pembayaran cukai.
Kemudian selanjutnya, kata Wabup Soppeng bahwa, "Penerimaan dari sektor cukai juga terus mengalami peningkatan sejak dibangunnya KIHT di Kabupaten Soppeng.
"Nilai pita Cukai yang telah direalisasikan sampai dengan September tahun 2021 mencapai RP.1,7M (satu koma tujuh miliar rupiah), beber Wabup Soppeng yang juga mantan staf ahli Kementan ini.
Sementara itu, Bupati Kebumen H.Arif Sugiyanto,SH dalam kesempatannya mengatakan, "Pada hari ini kita dapat bersilaturahim, semoga membawa keberkahan bagi kita semua, harapnya.
"Terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Soppeng atas sambutanya yang sangat luar biasa sehingga acara ini berjalan lancar, ungkap Bupati Kebumen.
Dikatakannya, "Alhamdulillah Soppeng ini masyarakatnya sangat luar biasa, ramah seperti masyarakat Kebumen, katanya.
"Kami berkunjung kesini tentunya untuk melihat bagaimana potensi tetang tembakau ini bisa memberikan nilai lebih kepada masyarakat, terang H.Arif Sugiyanto Bupati Kebumen.
Diapun mengakui bahwa Soppeng dan kudus menjadi barometer , karena di Indonesia baru ada 2 KIHT salah satunya di Soppeng, tandasnya.
"Untuk itu kami hadir disini, dan tentunya kabupaten kebumen juga salah satu daerah penghasil tembakau, terang Dia.
Dalam kesempatan tersebut Bupati kebumen juga memberikan gambaran tentang wilayah Kebumen.
Bupati Kebumen dalam kunjungannya di kabupaten Soppeng di dampingi beberapa kepala SKPD terkait.
Setelah acara penerimaan dilanjutkan dengan peninjauan lokasi di Kawasan Industri Hasil tembakau.
Acara ini turut dihadiri oleh
Direktur Perusda Kabupaten Soppeng, Kepala Kantor Pengawasan Bea Cukai Pare-pare
Ketua HIPTERS Kabupaten Soppeng serta sejumlah kepala SKPD. (Red/SR).
Selasa, 02 November 2021
Polres Soppeng Melaksanakan Kegiatan Pembinaan SDM, Sosialisasi PKS Tingkat Mts dan MA di Pesantren Darunnaiem
Ketua TP PKK Ernawati Thie : Selain Evaluasi Bulanan, Evaluasi Diri Juga Penting
Kamis, 28 Oktober 2021
Budayakan Gotong Royong, Bhabinkamtibmas Polsek Lalabata Gelar Kerja Bakti di Kelurahan Bila
Rabu, 27 Oktober 2021
Andi Hardianti Meninggal Akibat Lakalantas, Wakapolres Soppeng Kunjungi Keluarga Korban
Senin, 25 Oktober 2021
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kapolres Soppeng Memiliki Harapan Besar
Jumat, 22 Oktober 2021
Gerbong Mutasi Pejabat di Pemda Soppeng Kembali Bergulir, Sejumlah Kadis Bergeser
Berlaga Di LSN, PP Perguruan Islam Ganra Kab Soppeng Raih Juara Se Sulselbar
Kamis, 21 Oktober 2021
Kereen, Peningkatan Ekonomi DPKHP Soppeng Membuat 2 Kabupaten Kecantol Inovasi
Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-Kunjungan Kerja Komisi B DPRD Bulukumba dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Polewali Mandar di Kabupaten Soppeng dilangsungkan di UPTD BPPBIAT (Balai Perbenihan dan Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar) Ompo Soppeng, Kamis 21 Oktober 2021.
Kepala Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kab. Soppeng Ir. Erman Asnawi, M.Si menuturkan bahwa dirinya sehari penuh menerima dan melayani kunjungan konsultasi dari dua kabupaten yang dilaksanakan di Balai Perbenihan dan Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar Ompo Soppeng.
Kata Dia, "Kunjungan pertama rombongan dari Komisi B DPRD Bulukumba yang dipimpin oleh Fahidin HDK, S.Hi, MM bersama sembilan orang anggotanya dengan maksud mempelajari strategi Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng dalam hal pemanfaatan potensi air tawar.
Potensi air tawar tersebut dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat, terang alumni IPB Bogor fakultas Peternakan ini.
Dijelaskan Erman bahwa rombongan komisi B Bulukumba tersebut ingin mempelajari bagaimana mengoptimalkan BBI (Balai Benih Ikan), katanya.
Sementara Ketua Komisi B DPRD Bulukumba Fahidin HDK, S.Hi, MM dalam kegiatan itu mengatakan bahwa banyak pemberitaan dimedia yang menunjukkan kalau Kabupaten Soppeng dalam hal ini Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan sangat aktif melakukan inovasi untuk pengembangan ikan air tawar, sehingga Komisi B DPRD Bulukumba memutuskan untuk menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai kabupaten tujuan untuk konsultasi, beber Legislator DPRD Kabupaten Bulukumba ini.
Sedangkan pada kunjungan kedua dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Polewali Mandar yang dipimpin Kabid Perikanan Budidaya Ahmad, S.Kel kabupaten Polman bersama satu orang anggotanya dengan maksud mempelajari bagaimana Kabupaten Soppeng meningkatkan produksi dan konsumsi ikan air tawar melalui Kolam Terpal (KOTER) serta ingin mempelajari bagaimana agribisnis, untung rugi dan cara pengelolaan Kolam terpal ini.
Pada sambutan penerimannnya, Kad8s DPKHP Ir. Erman Asnawi, M.Si yang didampingi oleh Kepala UPTD BPPBIAT Ompo Andi Ongkeng S.Sos dan Kabid Perikanan Hisbullah S.Pi mengatakan bahwa, "Suatu kehormatan bagi Pemkab Soppeng dalam hal ini Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan menjadi Kabupaten pilihan untuk konsultasi.
"Memang selama ini Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan terus berupaya meningkatkan konsumsi ikan dan budidaya ikan air tawar yang salah satunya melalui kolam terpal yang biayanya relatif murah dan praktis, pungkas Erman Asnawi.
Dalam kunjungan tersebut para tamu diajak berkeliling untuk melihat langsung kolam perbenihan dan kolam terpal yang ada di UPTD BPPBIAT Ompo.
Sumber rilis : Humas DPKHP Kab. Soppeng
FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram