All Posts - TEROPONG SULAWESI -->

Jumat, 20 Mei 2022

Hari Ke-9 Pelaksanaan TMMD ke 113 di Wilayah Kodim Soppeng, Begini Kondisinya


Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Dalam rangka mendukung pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 113 di wilayah Kodim 1423 Soppeng, alat berat berupa mobil Ekskavator dan Truk Enam Roda menjadi faktor pendukung dalam menyukseskan program dengan sasaran pengerasan jalan tani di kecamatan Marioriwawo.

Tak hanya itu dukungan masyarakat pun menjadi nilai suksesnya TMMD dengan titik sasaran di Wilayah Desa Mariorilau dan Kelurahan Labessi Kecamatan Marioriwawo.

Sebelumnya, DAN SSK Kapten Inf Feni Maela mengingatkan kepada personil satgas TMMD saat apel pagi sebelum bergeser ke masing-masing titik sasaran yang telah ditetapkan.

Feni Maela mengingatkan untuk senantiasa bekerja maksimal dalam program ini, ujarnya, Jumat (20/5/2022).


Dan SSK Feni Maela juga mengingatkan untuk menjaga kondisi kesehatan dan kemanan diri saat bekerja dengan tetap semangat.

Menurutnya, kesehatan adalah anugerah yang paling berharga  yang patut di syukuri, ucap DAN SSK Feni Maela.

Setelah memberikan briefing dan atau arahan serta pengecekan kepada Satgas TMMD, pergeseran pasukanpun dilakukan dengan mengendarai mobil dinas kodim Soppeng menuju lokasi sasaran yakni di lingkungan Labessi kelurahan Labessi dan Dusun Atakka Desa Mariorilau kecamatan Marioriwawo.

Namun karena alat berat sedang beroperasi di sasaran dusun Atakka Desa Mariorilau dengan memperbaiki jalanan yang rusak karena diguyur hujan beberapa hari ini, sehingga para personil melewati jalur dan atau route di wilayah kelurahan Tettikenrarae.


Sesampai di masing-masing sasaran yang dibagi menjadi 2 lokasi tersebut para personil melaksanakan tugas sebagaimana arahan DAN SSK Kapten Inf Feni Maela dengan tetap bersemangat saling bahu membahu untuk mencapai target perharinya.

Adapun capaian untuk pekerjaan di hari ke 9 TMMD ke 113 Kodim 1423 Soppeng ini yakni : 

Untuk pada sasaran pertama
yang menghubungkan antara Dusun Atakka Desa Mariorilau dengan Lingkungan Labessi Kelurahan Labesi Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng sebagai berikut ;

a.Pengerasan jalan tani yang menghubungkan Lingkungan Labessi dengan Dusun Atakka Desa Mariorilau sepanjang 5.000 meter, pekerjaan saat ini sudah mencapai  1400 M.

 b.Pembuatan Plat Duiker  20%.
c.Pemasangan Cincin 20 buah ( 16,7%).
d.Penimbunan jalan dengan persentase pembangunan 28%.
e.Pembuatan Maal Pembuatan Plat ducker.2 buah kiri/ kanan sepanjang masing masing 2 m.

Sementara untuk sasaran  kedua yakni yang menghubungkan Dusun Atakka  menuju Dusun Sekkang Desa Mariorilau sebagai berikut ; 

a. Pengerasan jalan tani sepanjang 4.500 meter.

b.Pekerjaan saat ini sudah mencapai 1.215 m dengan persentase (27%).

Diketahui sebelumnya usai melaksanakan sebagian pekerjaan dilanjutkan dengan shalat berjamaah bagi umat muslim di Masjid Besar Baiturrahman Takalala ibu kota kecamatan Marioriwawo bersama dengan  para tokoh Agama, tokoh Pemuda dan tokoh masyarakat serta jamah Masjid Baiturrahman setelah Ishoma dilanjutkan pekerjaan disasaran.

(Ismail/JOIN)

Wakil Bupati Soppeng Harap Kedepan Pentas Seni OCEAN FEST VOL.IV Lebih Tajam


Soppeng, Teropongsulawesi.com,,- Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide, MP membuka secara resmi pembukaan Pentas Seni OCEAN FEST VOL. IV yang dirangkaikan dengan Pameran Seni dan Budaya OSIS UPT SMA Negeri 1 Soppeng Periode 2021/2022 yang dilangsungkan di Lapangan Gasis Watansoppeng, Jumat, 20 Mei 2022


Acara yang diselenggarakan oleh Osis SMAN 1 Soppeng diawali dengan persembahan tarian padduppa  kemudian dilanjutkan pengalungan kain sutera  kepada Wakil Bupati Soppeng (Ir. H. Lutfi Halide, MP) dan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Wajo (M. Yahya, S.Sos., M.Si.).


Ketua panitia, Andi Dwi Alika Iswardani dalam laporannya mengatakan," Acara pensi atau pentas seni OCEAN Fest Vol. IV OSIS UPT SMAN 1 Soppeng ini merupakan acara yang rutin diselenggarakan oleh SMAN 1 Soppeng  setiap tahun.


"Untuk temanya tahun ini kami panitia memilih tema "Wide Scope", penggunaan dua kata ini berasal dari bahasa latin yaitu "Wide" dan "Scope".


Wide berarti luas dan Scope yang berarti cakupan.


Wide Scope jika kita kaitkan dengan lautan dapat diartikan seperti lautan yang luas dan sangat dalam, terang Andi Dwi Alika.


Dia juga memaparkan bahwa Sama halnya dengan kebudayaan yang memiliki berbagai macam hal yang jarang kita ketahui, namun kita perlu menggali lebih dalam lagi kebudayaan-kebudayaan yang ada, jelasnya.


Kata Dia, "Jika kebudayaan semakin meluas, maka nilai-nilai yang terkandung di dalamnya akan semakin berkembang dalam kehidupan di era sekarang ini.


"Maka dari itu, OCEAN Fest Vol IV hadir untuk mengkaji lebih dalam kebudayaan tersebut, katanya.


"Adapun para peserta dari kegiatan ini yaitu siswa/siswa dari SMP/MTs sederajat dan SMA/SMK/MA sederajat se Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Wajo.



"Kami juga mengadakan beberapa cabang lomba seni diantaranya Lomba gitar solo, lomba vokal solo, lomba Musikalisasi puisi, lomba tari kreasi, lomba cipta baca puisi, lomba musik tradisional. Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 20 s/d 22 Mei 2022.


Sementara itu, Kepala UPT SMAN 1 Soppeng Naharuddin, S.Pd.,M.Pd dalam sambutannya mengatakan, "Saya ucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati Soppeng ditengah kesibukannya dapat hadir diantara kita semua guna untuk membuka acara ini secara resmi.


"Dan tak lupa pula kepada Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo serta semua tamu undangan yang telah hadir di tempat ini untuk memenuhi undangan panitia.


"Kegiatan ini penting karena kegiatan ini adalah tempat untuk memberi ruang kepada anak-anak kita untuk menunjukkan talenta yang mereka miliki, sehingga kami menggagas kegiatan ini, dan ini merupakan tahun ke-4 yang para pesertanya mulai dari SMP sederajat untuk melihat potensi apa yang dimiliki oleh anak-anak kita.

 

"Oleh karena itu, kepada para peserta lomba dalam mengikuti kegiatan ini tidak usah cemas, Insya Allah yang juara pasti memang adalah juara.


"Karena setelah acara pembukaan ini, kami akan breafing dengan semua Bapak/Ibu yang bertugas menjadi Juri agar melakukan yang terbaik, katanya.


"Dan kepada panitia diharapkan melayani para peserta secara maksimal.


"Kami yakin dan percaya, berkat dukungan dari semua pihak kegiatan ini bisa berjalan dengan baik.


Dikesempatan yang sama, Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP saat membuka secara resmi kegiatan ini, dalam sambutannya mengatakan, "Saya atas nama pribadi dan pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng menyampaikan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada kita semua terutama para Bapak/Ibu tenaga pendidik atas adanya inisiasi kegiatan ini walaupun kita berada di tengah kondisi pandemi yang menyebabkan perekonomian terpuruk.


"Saya sangat berharap, di kegiatan Ocean Fest Vol. V kedepannya, mari kita lebih tajam lagi, jika bisa kita lebih menonjolkan kearifan lokal yang ada di Kab. Soppeng.


"Tak kalah pentingnya bahwa dalam suatu pertandingan pasti ada yang menang dan kalah, namun saya yakin bahwa semua yang hadir dan mengikuti perlombaan disini adalah para juara dari sekolahnya masing-masing.



"Mari kita senantiasa bersinergi dengan pemerintah daerah, karena paradigma pemerintahan sekarang bukan lagi pejabat kekuasaan melainkan saya bersama Bupati Soppeng adalah pelayan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.


Acara dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai tanda dibukanya secara resmi acara Ocean Fest Vol. IV ini oleh Wakil Bupati Soppeng dan turut di dampingi oleh Kepala  UPT. SMAN 1 Soppeng kemudian melakukan kunjungan ke tenda pameran seni dan budaya yang didalamnya terdapat barang dan makanan khas Kab. Soppeng.


Turut hadir, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Kab. Soppeng, Wajo, Sidrap, Wakasek  SMAN 1 Soppeng bersama jajarannya, Ketua Umum Ikatan Alumni SMA 200/1 Watansoppeng, Kepala UPTD SMA/SMK/MA sederajat se-Kab. Soppeng dan Kab. Wajo, Kepala UPTD SPF SMP/MTS sederajat se-Kab. Soppeng dan Kab. Wajo,  dan para Ketua OSIS UPT SMA/SMK/MA sederajat se-Kab. Soppeng dan Kab. Wajo.


(Ismail/Join)

Kamis, 19 Mei 2022

Kegiatan Non Fisik TMMD 113 Kodim Soppeng, Naharuddin Akui TNI Selalu Membantu Membangun Ketahanan Pangan


Soppeng, Teropongsulawesi.com,-Dalam rangka pelaksanaan kegiatan non fisik program TNI Manunggal Desa yang ke 113 di hari ke 8 yang dipusatkan di Kecamatan Marioriwawo, Kodim 1423 Soppeng menggelar penyuluhan Kehutanan dan Pertanian dirangkaikan pembagian bibit tanaman yang dilangsungkan di Aula Kantor Kelurahan Labessi Jl.A.Patawari, Kamis (19/5/2022), pukul 19.40 WITA.

Dalam kegiatan ini hadir Penyuluh Pertanian kabupaten Naharuddin, SP, Ws.Pasiter Kodim 1423/Spg Kapt.Inf.Nasruddin, Lurah Labessi Abdul Rahim, S.Sos, Dinas Kehutanan Prop. Sulsel Muh.Sunandar, SP MP, KPH Kehutanan Kab.Soppeng Mulawarman, S.Hut, Kordinator BPP Pertanian Kec.Marioriwawo H.Muh.Saleh, S.Pt, Babinsa Kelirahan Labessi, Para Aparat Kelurahan Labessi, Para Kelompok Tani Kel.Labessi serta masyarakat umum kurang lebih 70 orang.

Dikesempatan itu yang mewakili kepala KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) Kabupaten Soppeng Mulawarman, S.Hut menyampaikan bahwa, "Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

Kata Polhut KPH , "Masyarakat Harus bisa membedakan mengenai Kawasan Hutan, Jenis hutan, katanya.

Mulawarman menghimbau agar kenali fungsi dan tujuan hutan lindung sehingga Pemerintah dan kita semua harus menjaganya.

"Dalam hidup ini, kita sangat membutuhkan air, dan kekurangan air adalah suatu bencana, inilah sebenarnya fungsi hutan lindung untuk mempertahankan itu semua termasuk tanah longsor, terang Mulawarman.

"Mari kita tetap selalu menjaga hutan lindung kita, demi mencegah atau menghindari dampak dari penebangan secara liar, tandasnya.

Sementara itu, Pasiter Kodim 1423/Spg Kapten Inf Nasruddin dalam kesempatannya mengatakan,"TMMD adalah program nasional, ada yang fisik dan ada non fisik, ujarnya mengawali sambutannya.

Dikatakannya, "Keberhasilan TMMD diukur bagaimana masyarakat mendukung, membantu serta bersama sama dalam program tersebut.

"TNI Manunggal Membangun Desa adalah suatu program terpadu antara TNI khususnya TNI AD dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah, dengan harapan kesejahteraan masyarakat di daerah juga akan meningkat, jelasnya.

Dalam kegiatan yang sama, Penyuluh Pertanian Kab.Soppeng, H.Naharuddin, SP mengatakan,"
Saat ini kita ingin membangun pertanian harus dengan kerjasama kita semua.

"TNI selalu membantu kita dalam membangun ketahanan pangan karena TNI mempunyai tanggung jawab bilamana negara kita atau masyarakat kita kekurangan pangan, dan itu adalah ancaman buat pertahanan negara yang dapat berefek kemiskinan, jelas Naharuddin dalam sambutannya.

"Semua ini adalah kesepakatan harus didukung oleh masyarakat, terang mantan penyuluh pertanian teladan ini.

Dikatakannya, "Kenapa kita tidak bisa maksimal dalam penghasilan karena ongkos bajak tanam juga meningkat.

"Kita tidak bisa meningkatkan pendapatan karena meningkatnya ongkos dalam pengelolaan sawah/ kebun, tuturnya.

Naharuddin menegaskan bahwa, "Kita perlu kreatif bukan cuma mengandalkan tanaman Padi akan tetapi pematang sawah sekalipun kita tanami yang dapat menambah penghasilan, baik itu cabe, tomat, kacang-kacangan, semangka dan lainnya, apa lagi jika di sawah juga dilakukan pemeliharaan ikan yang dapat menopang ekonomi keluarga, pungkasnya.

Usai sambutan dan penyuluhan dilakukan pembagian bibit tanaman yakni bibit tanaman, Cabe rawit, Terong, Tomat, Jagung manis, kacang panjang, Sawi sawi, Kangkung, Pepaya Kalifornia, Pare ( Paria ), Polybag.

(Ismail/JOIN)

Tanggapi Pengisian Pejabat Bupati Mubar, Fadhly : Meski Tak Diusul Pemprov, Kemendagri Bisa Tentukan Nama Lain

Fadhly Kusambi (Ist).

Mubar (Sultra), Teropongsulawesi.com,-Menjelang berakhirnya masa jabatan Bupati Muna Barat (Mubar) yang tinggal menghitung hari lagi sampai saat ini masih menjadi bahan perbincangan semua kalangan, baik dari kalangan politis hingga kalangan akademis mengenai sosok Pelaksana Jabatan (PJ) yang akan mengisi jabatan 01 di kabupaten Muna Barat.

Dalam menanggapi isu-isu yang beredar tentang bocoran nama-nama yang akan menjadi PJ Bupati Muna Barat, Fadhly Kusambi selaku ketua umum kelompok studi mahasiswa kecamatan Kusambi kabupaten Muna Barat angkat bicara.

"Penunjukan PJ Bupati Muna Barat kita serahkan sepenuhnya kepada kementrian dalam negeri, sebab saya meyakini sepenuhnya siapapun figur yang ditetapkan oleh kemendagri sudah melalui prosedural yang jelas dan berbagai macam pertimbangan -pertimbangan" ujar Fadhly, Kamis,19 Mei 2022.

Selain itu, kata Fadhly bahwa dalam bocoran nama-nama yang beredar ada nama Dr. Bahri, S.STP, M.Si yang diyakini kuat dinobatkan sebagai PJ Muna Barat meskipun tidak masuk dalam daftar 3 nama yang di usul oleh Gubernur Sultra, tutur Ketua Kelompok Studi Mahasiswa asal Kecamatan Kusambi ini.

Dikatakannya,"Kami menilai langkah Kemendagri sudah tepat sebagaimana yang termuat dalam Permendagri No 1 tahun 2018 pasal 3 bahwa kepentingan strategi nasional Mendagri dapat menunjuk pejabat Bupati/walikota tanpa usulan gubernur, dan berasal dari pejabat pimpinan tinggi pratama, baik dari pemprov maupun dari instansi pusat oleh karenanya jika ada naman dari Dr. Bahri saya rasa itu tidak menjadi soal sekalipun beliau tidak diusul oleh gubernur" tandas Aktivis Uho ini.

Lebih lanjut Fadhly Kusambi mengatakan, " Jika memang nama Dr. Bahri, S.STP, M.Si nantinya ditetapkan oleh kemendagri sebagai Pj Bupati Muna Barat maka saya rasa tidak menjadi persoalan selagi sosok PJ Bupati nanti memiliki semangat besar untuk membangun Muna Barat agar dapat bersaing dengan seluruh daerah yang ada di Sulawesi tenggara apalagi beliau pak Bahri adalah putra daerah yang tentunya telah memahami kebutuhan masyarakat Muna Barat, jelasnya.

"Oleh sebab itu, kami dari kelompok studi mahasiswa kecamatan Kusambi siap berada di barisan terdepan dalam mengawal PJ Bupati Muna Barat yang nanti akan ditetapkan oleh kemendagri.

"Kami juga berharap kepada seluruh elemen masyarakat yang ada di kabupaten Muna Barat untuk selalu menjaga konduktifitas daerah di era kepemimpinan PJ Bupati Muna Barat nantinya" pungkas Fadlhy yang juga selaku dewan pembina forum kajian ekonomi dan lingkungan Sultra ini.

(Red/Didin Ardiansyah)

Kades Sumber Harum Beberkan 2 KWT di Wilayahnya Benar Terapkan Ilmu READSI di Sekolah Lapang


Luwu Utara (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-Program Readsi (Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-up Innitiative (READ-SI) merupakan program yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kemiskinan petani melalui kegiatan pemberdayaan dan pemanfaatan sumberdaya pedesaan, yang meliputi kegiatan pembangunan pertanian, perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat serta pengembangan keuangan mikro pedesaan.

Hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan disektor pertanian secara berkelanjutan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kerap menekankan upaya meningkatkan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan keluarga.

Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) merupakan salah satu strategi dalam menjaga ketahanan pangan, terutama di masa pandemi Covid-19, maupun dalam menghadapi musim kemarau.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi selalu memberikan motivasi kepada para penyuluh untuk mendampingi masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan.

Ia mengatakan banyak hal yang bisa dilakukan dalam memanfaatkan lahan pekarangan, salah satunya melalui budidaya sayuran.

Untuk mecapai tujuan tersebut READSI melakukan pendampingan dan pelatihan melalui kegiatan Sekolah Lapang (SL) Pemanfaatan Pekarangan yang di telah diselenggaran beberapa waktu lalu salah satunya di Desa Sumber Harum, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Sasaran utama dalam kegiatan ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan tujuan untuk meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap (PKS) petani terhadap pemanfatan pekarangan melalui budidaya tanaman.

Selain itu juga untuk pemenuhan kebutuhan gizi serta untuk meningkatkan pendapatan keluarga secara berkesinambungan melalui kegiatan pemanfaatan pekarangan ini.

Dalam program READSI ini terus dilakukan pengawalan dan pendampingan dari awal hingga pasca Sekolah Lapangan (SL) dengan melakukan evaluasi kembali di lokasi/wilayah pelaksanaan Sekolah Lapang.

Dengan adanya evaluasi ini dapat diketahui perkembangan KWT (Kelompok Wanita Tani) pasca sekolah lapang, juga dapat dilihat tingkat keberhasilan petani terhadap sekolah lapang dan bimbingan lanjutan yang sudah laksanakan diwaktu sebelumnya.

Selain itu juga untuk melihat sejauh mana penerapan pengamplikasian KWT dilapangan maupun kendala yang dihadapi.

"Setelah pelaksanaan Sekolah Lapang (SL), Bimbingan Lanjut dan Sosialiasi Perbaikan Gizi diwaktu lalu tentunya READSI kembali memonitoring dan evaluasi kembali penerapan dan sejauh mana perkembangan KWT di lapangan", ungkap M. Apuk Ismane selaku pendamping monev READSI, Kamis (19/5/2022).

Dalam kesempatannya Ismane mengatakan, "Tindak lanjut dari kegiatan ini nantinya akan dilakukan pengembangan kelompok sehingga penerapan pelaksanaan pemanfaatan lahan pekarangan, dan ini bisa meluas hingga kelompok lainnya, katanya.

"Selain itu, kedepan akan dilakukan lagi bimbingan lanjut sehingga dapat berkembang, baik itu pembentukan koperasi hingga menjadikan lokasi itu sebagai daerah percontohan di Kabupaten lainnya.

Harapan terbesarnya adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui berbagai kegiatan dibidang pertanian, dengan maksud bahwa dengan pemanfaatan lahan pekarangan, anggota KTW akan memiliki kemampuan swasembada atau kemandirian dalam bidang ekonomi, sehingga satu atau dua tahun kedepan, betul-betul menjadi dusun yang mandiri, tandas Ismane.


Sementara itu, Paiman Adi Purnomo, Kepala Desa Sumber Harum mengatakan," para anggota KWT Sumber Mulia dan Mawar betul-betul telah menerapkan ilmu yang mereka peroleh dari Sekolah Lapang beberapa waktu lalu dengan melihat pertanaman pekarangan yang saat ini sudah tumbuh subur dan menghasilkan buah dan sayuran, tuturnya.

"Mereka memiliki semangat yang sangat luar biasa, dengan adanya tanaman pekarangan rumah tentunya bisa memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari, bahkan cukup untuk diberikan kepada tetangga sekitar, jelasnya.

Pada saat tertentu, pedagang sayur juga membeli sayuran dan buah yang dihasilkan, dari situlah ia mendapatkan tambahan penghasilan dan pendapatan keluarga yang tentunya”, terang Kades.

Dikesempatan yang sama, Fasilitator Desa Sumber Harum, Nur Kayadi mengungkapkan bahwa dengan adanya semangat yang tinggi dari anggota KWT ini yang menjadikan Pemanfataan Pekarangan itu kami anggap berhasil diterapkan, terangnya.

Kata Nur "Karena selain anggotanya sendiri yang antusias ingin mempelajari kemudian menerapkan, tentunya juga tidak lepas dari dukungan pemerintah setempat, baik itu dari Dinas Pertanian Kabupaten, Camat, Desa, Penyuluh semuanya memberikan dukungan penuh terhadap upaya keberhasilan kegiatan ini.

"Begitupula dengan READSI terus mengawal dan mendampingi terlaksananya hingga keberhasilan kegiatan ini", jelasnya

Ketua KWT Mawar Sri wahyuni, menambahkan bahwa, "Ada banyak manfaat yang kami dapatkan dari Program READSI ini, diantaranya pemanfaatan lahan pekarangan yang baik dan bermanfaat, pembelajaran tata cara penanaman sayur mulai dari pembibitan, penanaman, pemupukan, penyemprotan hama hingga pemanenan.

"Dimana sebelumnya kami tidak mengerti memanfaatkan dan mengolah pekarangan yang kami tahu pekarangan itu hanya untuk di tanami tanaman hias, namun setelah adanya kegiatan Sekolah Lapang (SL) yang dilaksanakan oleh READSI kami jadi memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayuran yang bermanfaat bagi keluarga kami dan masyarakat sekitar" pungkas Sri Wahyuni.

(Red/Al-Aziz)

Rabu, 18 Mei 2022

Tingkatkan Kapasitas Pahami Pertanian Cerdas Iklim, Sejumlah Peserta dari Berbagai Daerah di Sulawesi dan Sumut Ikuti TOT CSA SIMURP



Gowa (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku bersama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Perkebunan melaksanakan Pelatihan Training Of Trainers (TOT) Climate Smart Agriculture (CSA) atau Pelatihan bagi calon pelatih pertanian cerdas iklim proyek Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).

Sebanyak 48 orang Peserta yang mengikuti pelatihan yang terbagi atas para fasilitator dari Penyuluh pertanian, Dosen, Widyaiswara yang telah mengikuti Trainer Of Master (TOM), serts praktisi /fasilitator yang berasal dari berbagai provinsi yang ada disulawesi dan juga berasal dari sumatera selatan.

Pelaksanaan TOT CSA SIMURP diselenggarakan di Aula Hasanuddin Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, Rabu (18/05/2022).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pernah menyampaikan agar materi yang didapat di ToT CSA proyek SIMURP bisa diterapkan dengan baik dalam pertanian.

“Keterlibatan penyuluh dari BPP Kostratani dalam ToT CSA Proyek SIMURP, kita harapkan bisa juga diimplementasikan di lapangan.

"Penyuluh harus bisa menjadi trainer, atau pelatih, bagi petani dalam menjalankan pertanian cerdas iklim,” tutur Mentan SYL.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan ToT CSA SIMURP bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta tentang pertanian cerdas iklim serta mempersiapkan peserta TOT sebagai fasilitator kegiatan Trainer Of Farmers (ToF).

“ToT CSA proyek SIMURP ini menjadi modal bagi penyuluh di BPP Kostratani untuk meningkatkan produksi pertanian.

"Oleh karena itu, penyuluh kita minta bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat di ToT kepada petani di lapangan,” tuturnya

Dedi Nursyamsi menghimbau, agar proyek SIMURP yang difokuskan pada kegiatan Climate Smart Agriculture (CSA) atau pertanian cerdas iklim dapat berjalan baik, dan perlu dukungan banyak pihak.

“Dukungan itu bisa berasal dari sumber daya manusia pertanian yaitu penyuluh atau petugas dan petani yang handal dan tentunya telah mengikuti pelatihan melalui Training Of Trainers (TOT) berbasis CSA,” ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut, Koordinator Program dan Evaluasi BBPP Batangkaluku Fitriani, berharap pelatihan TOT berbasis CSA ini agar bisa memberikan manfaat kepada penyuluh dalam meningkatkan pengetahuan dan turut berdampak pada peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dengan cerdas memanfaatkan iklim.


“Peserta harus serius dan memanfaatkan kegiatan ToT CSA SIMURP dengan sungguh-sungguh dan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh peserta,” katanya.

Ia juga meyampaikan bahwa peserta yang mengikuti ToT CSA inilah yang akan menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini di lapangan.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, Imran Jausi mengharapkan pelatihan ToT CSA SIMURP dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme peserta yang mengikuti kegiatan.

“Dan peserta ini nantinya dapat berperan maksimal dalam meningkatkan produksi, produktivitas dan efisiensi di dalam tanaman pangan kita agar berkualitas dengan baik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Imran Jausi dan Koordinator Program dan Evaluasi BBPP Batangkaluku Fitriani, secara simbolis memberikan ATK kepada peserta dari Angkatan I dan II.

ToT CSA SIMURP menghadirkan narasumber dari Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Pertanian Kementrian Pertanian, Kepala Pusat Penyuluh Pertanian BPPSDMP, Kepala Pusat Pelatihan BPPSDMP, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sul-Sel, dan akademisi dari Universitas Hasanuddin.

Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan tatap muka di kelas maupun di lapangan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Diharapkan agar tujuan dari kegiatan pelatihan ini daat meningkatkan kapasitas dalam memahami pertanian cerdas iklim utamanya pada proyek simurf, mempersiapkan petani untuk menjadi pelatih/narasumber/fasilitator platihan Trainer Of Farmer (ToF) di berbagai wilayah naungan peserta masing-masing.

(Tim humas bbpp-bk/ILM.YLN)

Selasa, 17 Mei 2022

Puan : Sebelum Naikkan Harga BBM dan Tarif Listrik Ini Yang Mesti Diperhatikan

Ketua DPR RI Dr Puan Maharani (Ist).

Jakarta, Teropongsulawesi.com,-Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah benar-benar memperhatikan kondisi masyarakat sebelum mengambil kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan solar, elpiji serta tarif listrik  yang dipicu lonjakan harga minyak mentah dan gas alam dunia. 

Menanggapi hal itu, pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengungkapkan terjadi kesenjangan antara harapan dan kenyataan di masyarakat saat ini. 

Masyarakat berharap berbagai harga kebutuhan pokok semakin terjangkau setelah pendemi mereda. 

"Kenyataannya, justru pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan yang mencekik masyarakat menengah ke bawah. 

"Oleh karena itu, apa yang diharapkan oleh Ibu Puan itu menjadi benar. 

"Sebelum menaikkan atau menetapkan kebijakan pemerintah harus melihat realitas yang ada, supaya kebijakannya tidak terkesan elitis," ujar Trubus.

Menurutnya, segala kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus memperhatikan suasana kebatinan yang ada di masyarakat dan kondisi riil yang dihadapi. 

Hal itu patut dilakukan agar pemerintah tidak berhadapan langsung dengan resistensi masyarakat.

Menurut Trubus, ada langkah-langkah yang harus dilakukan pemerintah agar kebijakan kenaikan BBM tidak mengakibatkan gejolak publik. 

Pertama, pemerintah harus mampu mengedukasi masyarakat terkait kebijakan penaikan harga BBM, dari dasar kebijakan, kondisi nasional dan global, hingga dampak dan antisipasi dari dampak yang ditimbulkan. 

"Pemerintah harus memperbaiki komunikasi publik. Jadi masyarakat diberikan edukasi," lanjutnya.

Kedua, pemerintah harus memperhatikan kebutuhan masyarakat terdampak dengan membuat jaring pengaman sosial yang kuat. 

Jaring pengaman sosial itu berupa stimulus ataupun paket peringanan untuk mendorong masyarakat semakin produktif, Utamanya untuk sektor UMKM dan padat karya. 

"Pemerintah harus menyiapkan segala jaring pengaman sosial," tegasnya.

Jaring pengaman sosial juga harus diarahkan pada hal produktif untuk masyarakat di perkotaan dan pedesaan. 

"Jadi masyarakat sekarang ekonominya ekonomi kerakyatan saja, ekonomi dari basis bawah," sambungnya.

Jangan BLT

Meski demikian, Trubus tidak sepakat jika pemerintah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) akibat kebijakan penaikan harga BBM.

"Tapi jangan BLT itu. BLT kan suasananya sudah gak cocok lagi, Karena kemarin pandemi, sekarang masyarakat sudah bermobilitas. 

Jadi kebijakan yang lebih tepat menstimulus masyarakat untuk memperoleh keringanan misalnya untuk pupuk, kebutuhan pertanian," tegasnya.

Trubus menyarankan pemerintah untuk melakukan efisiensi dengan mengevaluasi pengeluaran negara yang berjumlah besar seperti untuk belanja pegawai dan pembangunan. 

Pembiayaan infrastruktur bisa dilakukan melalui skema yang melibatkan pihak ketiga sehingga tidak membebani keuangan negara.

"Pemerintah melakukan efisiensi. Misalnya untuk ASN yang anggarannya besar. Hal-hal yang terkait dengan pembangunan dievaluasi dulu," sambungnya.

Meski demikian, pemerintah disarankan untuk menstabilkan dahulu harga kebutuhan pokok, dibanding langsung menaikkan harga BBM.

"Kalau menurut saya distabilkan dulu harga. Jadi masyarakat ada kesiapan secara mental dalam menghadapi dinamika situasi yang bergejolak itu," pungkasnya.

Sementara itu, kata Ekonom INDEF, M Rizal Taufikurahman mengharapkan pemerintah diharapkan menahan rencana kenaikan gas elpiji 3 kg. 

“Rumah tangga menengah kebawah sudah pakai itu dan sangat sensitif dengan perubahan harga. 

"Kalau menengah kebawah tertekan karena elpiji 3 kg dicabut, nah ini akan menggerogoti konsumsi dan daya beli masyarakat,” ujarnya, selasa (17/5). 

Lalu untuk rencana kenaikan harga BBM, Rizal mengatakan pemerintah perlu mengkaji betul, mengetahui untung dan rugi, memanfaatkan peluang yang ada. 

Selama ini kata dia, pemerintah mendapat keuntungan dari ekspor minyak mentah dan mengimpor balik ke dalam negeri. Namun keuntungan tersebut apakah cukup untuk membiayai subsidi BBM. 

Pada prinsipnya, dalam merencanakan kenaikan harga, harus diperhatikan betul dampaknya kepada masyarakat. 

“Kita tidak mengorbankan konsumsi rumah tangga yang jelas jelas mempengaruhi transmisi dan mekanisme ekonomi dalam negeri.” ujar Rizal. 

Pemerintah perlu menjaga pergerakan harga dalam negeri, agar ekonomi yang tengah tumbuh ini terus bergerak maju. (***)

Published : HB

Begini Sosok Fatmawati Soekarno di Mata Puan Maharani

Fatmawati Soekarno dan Puan Maharani (Ist).

Jakarta, Teropongsulawesi.com, - Tepat hari ini, 42 tahun lalu, Indonesia kehilangan ibu negara pertamanya, Fatmawati. Ia meninggal pada tanggal 14 Mei 1980 pada usia 57 tahun di Kuala Lumpur, Malaysia karena serangan jantung ketika dalam perjalanan pulang umroh dari Mekkah.

Cucu Fatmawati, Puan Maharani, mengenang neneknya itu sebagai sosok yang membanggakan.

"Ibu Fatmawati selain menjadi kebanggaan keluarga kami, beliau juga adalah sosok kebanggaan masyarakat Bengkulu, dan kebanggaan bangsa Indonesia," kata Puan, Sabtu (14/5/2022).

Puan pun selalu menjadikan sosok Fatmawati sebagai inspirasi.

Perjuangan Fatmawati yang mendukung Soekarno dalam memproklamirkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia dinilai Puan tak hanya sekedar pengabdian istri kepada suami, namun juga seorang warga kepada negara dan bangsanya.

"Salah satu cerita yang paling menginspirasi dari Ibu Fatmawati adalah bagaimana ia turut menjahit bendera merah putih, yang dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan," kata mantan Menko PMK ini.

Puan mengisahkan, saat itu untuk mendapatkan bahan kain merah dan putih dalam ukuran sebesar bendera bukan lah hal yang mudah.

Barang-barang eks impor semuanya berada di tangan Jepang.

Fatmawati pun harus meminta bantuan Shimizu, orang yang ditunjuk oleh Pemerintah Jepang sebagai perantara dalam perundingan Jepang-Indonesia.

Shimizu lalu mengusahakannya lewat seorang pembesar Jepang, yang mengepalai gudang di Pintu Air di depan eks Bioskop Capitol.

Dengan susah payah Fatmawati akhirnya mendapatkan bahan kain itu dan menjahitnya.

"Bendera itulah yang berkibar di Pegangsaan Timur saat proklamasi kemerdekaan Indonesia," kata perempuan pertama yang menjadi Menko di Indonesia ini.

Fatmawati menghabiskan waktunya untuk menjahit bendera itu dalam kondisi fisik yang cukup rentan.

Pasalnya, Fatmawati saat itu sedang hamil tua dan sudah waktunya untuk melahirkan putra sulungnya, Guntur Soekarnoputra.

Fatmawati menjahit bendera itu secara berangsur-angsur dengan mesin jahit Singer yang dijalankan hanya dengan tangan saja.

Sebab dokter melarang ia menggunakan kaki untuk menggerakkan mesin jahit.

Tak jarang, Fatmawati menitikkan air mata kala menjahit bendera itu.

Namun, Fatmawati tak berhenti menjahit bendera itu hingga rampung karena meyakini Indonesia akan segera merdeka dalam waktu dekat.

"Bagi saya, Ibu Fatmawati adalah sosok yang mempunyai visi dan pandangan jauh ke depan. Atas jasa Beliau, kita bangsa Indonesia memiliki bendera pusaka merah putih yang dijahit dengan tangan Beliau sendiri dan dipersiapkan sebelum Indonesia merdeka," kata Puan. (*)

Puan Maharani Bicara Dampak Global Pelarangan Ekspor CPO Hingga Prioritaskan Kepentingan Rakyat

Puan Maharani saat kunjungi salah satu pasar tradisional (Ist).

Jakarta, Teropongsulawesi.com,-Akibat kelangkaan pasokan minyak goreng di tanah air, akhirnya mulai tanggal 28 April 2022 Pemerintahan presiden Joko Widodo melarang ekspor produk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), minyak sawit merah atau red palm oil (RPO), palm oil mill effluent (POME), serta refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein dan used cooking oil untuk batas waktu yang tidak ditentukan.

Menyikapi kelangkaan minyak goreng di tanah air usai kebijakan penetapan harga eceran tertinggi (HET) diberlakukan Ketua DPRRI Dr. (H.C) Puan Maharani menegaskan persoalan minyak goreng yang berkepanjangan dapat berpengaruh terhadap ketertiban umum yang berdampak luas. 

Pelarangan  sementara ekspor minyak goreng ini menunjukkan keberpihakan yang kuat dari pemerintah untuk memprioritaskan kepentingan rakyat. 

"Oleh sebab itu, setiap pelanggaran yang terjadi akan ditindak dengan tegas. 

Pemerintah akan tegas menindak siapa saja yang melanggar keputusan tersebut.

Pelarangan ekspor minyak sawit ini tentu saja berdampak sangat besar pada perekonomian global, mengingat Indonesia adalah negara pengekspor minyak sawit terbesar di dunia.

Tahun lalu saja (2021) nilai ekspor minyak sawit Indonesia mencapai USD 35,5 Milyar dari penjualan global 26,9 Juta Ton minyak sawit dengan pasar terbesarnya adalah China (4,7 Juta Ton), Uni Eropa (4,0 Juta Ton), India (3,03 Juta Ton) dan Pakistan (1,6 Juta Ton).
Awalnya dunia berharap Indonesia dapat menjadi stabilisator harga di pasar minyak goreng dunia yang terganggu akibat pasokan minyak biji bunga matahari dari Ukraina dan Russia terhenti karena perang dua negara tersebut.

Sedangkan pemasok besar lainnya adalah negara Kanada yang sayangnya sedang mengalami gagal panen biji bunga matahari akibat cuaca yang ekstrim.

Cuaca ekstrim juga mengganggu panen dan produksi subtitusi minyak goreng lainnya yang berbahan baku dari kacang kedelai asal negara2 Amerika Selatan.
 
Jadilah harga minyak sawit naik sejalan dengan kelangkaan minyak biji bunga matahari tersebut dan harga pasar dunia yang naik menggiurkan ini dimanfaatkan oleh para usahawan minyak sawit untuk menggenjot ekspor mereka seraya melupakan keamanan suplai pasar domestik.

Lihat saja harga CPO yang pada bulan juli 2021 sebesar USD 780 per Ton pada saat ini menjadi USD 1.600 . Ini adalah masa keemasan minyak sawit.
 
Akibat Pelarangan ekspor minyak sawit Indonesia ini terjadi gelombang kekacauan pada rantai suplai mulai dari rumah tangga, usaha makanan, restaurant hingga  industri global khususnya industri  turunan yang menggunakan minyak sawit sebagai bahan bakunya.
 
Minyak goreng hilang dari rak rak supermarket Rewe, Aldi, Edeka di Eropa dan Walmart, Stop & Shop, Safeway Amerika.

Restaurant dan bisnis makanan mulai dari Inggris, India hingga ke Korea Selatan yang menggunakan minyak goreng tampak K.O. terkena pukulan telak dua kali yakni : Pandemi Covid 19 dan langkanya minyak goreng.

Perusahaan-perusahaan Farmasi dan Sabun serta jenis perusahaan lainnya yang berbahan baku minyak sawit di China tampak mengurangi produksinya.

Sebuah komoditi yang pernah dianggap remeh oleh Uni Eropa dengan cara pelarangan peredarannya di U.E. saat ini telah nyaris melumpuhkan berbagai bidang usaha dan perekonomian dunia.
 
Naiknya harga minyak goreng mempengaruhi kenaikan disegala sektor dan pada akhirnya menyumbang angka Inflasi global. Sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia Indonesia mempunyai potensi penguasaan sumber energi bahan bakar diluar energi fossil minyak bumi.

Minyak sawit telah menjadi primadona sumber Biofuel masa depan.
 
Oleh karena itu, kelangkaan minyak goreng yang terjadi di tanah air dan dunia harus kita anggap bukan sebagai malapetaka atau ironi negara produsen minyak goreng terbesar, akan tetapi sebagai pemanasan untuk perbaikan regulasi dan tataniaga sekaligus tatakelola dari hulu ke hilir pertanian dan industri minyak sawit sang juara dunia.


Oleh : Mirah Kusumaningrum, Pengamat Ekonomi Rakyat, Tinggal di Jawa Timur

Published : HB

Soppeng Raih WTP Sebanyak 8 Kali Berturut-turut, Bupati Andi Kaswadi Bilang Begini


Makassar, Teropongsulawesi.com,-Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak bersama Ketua DPRD Kab. Soppeng H. Syahruddin M. Adam, S.Sos, MM menghadiri acara Penyerahan LPH (Laporan Hasil Pemeriksaan) BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2021 yang berlangsung di Auditorium Lantai 2, BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, Selasa (17/05/2022). 

Selain Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak dalam kegiatan yang digelar BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan ini juga di hadiri dari beberapa Kabupaten lain antara lain Kab. Luwu Timur, Kab. Luwu Utara, Kab. Luwu, Kab. Bone dan Kab. Sinjai. 

Acara diawali dengan  penandatanganan Berita Acara Serah Terima serta penyerahan LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA. 2021 oleh semua Bupati dan Ketua DPRD yang hadir. 

Kepala Perwakilan BPK Provinsi Sulawesi Selatan, Paula Henry Simatupang dalam sambutannya mengatakan, "kami berterima kasih kepada bapak/ ibu semua yang menghadiri undangan kami untuk menerima Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2021 yang merupakan salah satu amanah  konstitusi yang harus kita lakukan dimana BPK  selambat-lambatnya 3 bulan telah menerima laporan keuangan dari pemerintah daerah setelah Tahun Anggaran berakhir. 

"Oleh karena itu, salah satu tugas konstitusi yang penting ini dibuat dalam rangka transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah, sehingga apa yang kita lakukan hari ini bukanlah akhir dari segalanya bahwa penyusunan laporan keuangan adalah salah satu bentuk laporan  pertanggung jawaban kepala daerah dalam mengemban  amanah.

"Pemeriksaan BPK atas laporan keuangan ini mengacu pada beberapa hal diantaranya yaitu kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi pemerintah serta kepatuhan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Melalui acara ini kami mencoba membangun suatu kesadaran bahwa laporan keuangan ini akan terbawa seterusnya jika dikelola dengan baik atau  tidak baik.

Pada kegiatan tersebut, Kabupaten Soppeng sekali lagi menerima penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke 8 (delapan) kali berturut-turut.

Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak usai menerima penghargaan Opini WTP pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa penghargaan yang diterima ini kami persembahkan untuk masyarakat Kab. Soppeng, dan kami berharap agar kedepannya pengelolaan keuangan ini dapat semakin lebih baik dengan dukungan semua pihak khususnya kepada seluruh aparat Pemerintah Kabupaten Soppeng atas kerja ikhlasnya sehingga WTP 8 kali berturut-turut dapat diraih.

(Red)
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved