Soppeng, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng, Drs. Andi Muhammad Surahman, M.Si, secara resmi membuka Perkemahan Jambore Cabang Soppeng Tahun 2025 yang digelar di Kawasan Wisata Alam (KWA) Ompo, Watansoppeng, Jumat (21/11).
Postingan Populer
-
Makassar, Teropongsulawesi.com , Dojo INKANAS BPI Brimob Bone, salah satu Ranting Khusus yang aktif membina atlet muda, kembali menorehkan ...
-
Makassar, Teropongsulawesi.com , Dunia pendidikan di Kota Makassar kembali menjadi sorotan setelah mencuat dugaan praktik pungutan liar (...
-
POWIS bersama Tim Docteer Gattareng ( Sulsel ) Teropongsulawesi.com,- Wujud kepedulian kepada sesama, POWIS (Pecinta Objek Wisata Soppeng) ...
-
Soppeng, Teropongsulawesi.com , Di tengah kerumunan siswa-siswi yang antusias membawa "sedekah sampah", Muhammad Arsyad, S. Pd, se...
-
Wajo, Sulsel, Teropongsulawesi..com , Ibadah Umroh atau Umrah artinya berkunjung dan atau berziarah, dan setiap orang yang melakukan ibadah...
-
Soppeng, Teropongsulawesi.com , Terkait lokasi tambang galian C yang diduga beroperasi yang tidak jauh dari lokasi kantor Kepoli...
-
Soppeng, Teropongsulawesi.com , Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, S.E., menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur daerah ...
-
Soppeng, Teropongsulawesi.com , Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perkebunan Kabupaten Soppeng, Aryadin Arif, S. STP., M. S...
-
Soppeng, Teropongsulawesi .com , Kelas 4A dan 4B SDN 3 Lemba, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, melakukan studi lapangan ke b...
-
Gowa, Teropongsulawesi.com- Sejak pagi, ribuan warga memadati Lapangan Karebosi untuk mendapatkan paket sembako dengan harga terjangkau. Unt...
Nasional
Kesehatan
Internasional
Arsip Blog
TOP NEWS
Jumat, 21 November 2025
Teropongsulawesi.com
Bupati Soppeng Suwardi Haseng Hadiri Penandatanganan PKS untuk Pidana Kerja Sosial
Rabu, 19 November 2025
Teropongsulawesi.com
Inkanas BPI Brimob Bone Borong 2 Emas dan 2 Perak, Danyon C Pimpinan Sabhara Apresiasi Prestasi Atlet
Makassar, Teropongsulawesi.com, Dojo INKANAS BPI Brimob Bone, salah satu Ranting Khusus yang aktif membina atlet muda, kembali menorehkan prestasi gemilang pada Kejuaraan Karate Wali Kota Cup Makassar 2025. Event bergengsi yang berlangsung di Indoor Telkom Makassar pada 17–19 November 2025 ini menghadirkan persaingan ketat dari berbagai dojo se-Sulawesi.
Dalam kejuaraan tersebut, tim INKANAS BPI Brimob Bone sukses memborong 2 medali emas dan 2 medali perak, sebuah pencapaian luar biasa yang membuktikan efektivitas pembinaan atlet di lingkungan Brimob Bone yang juga merupakan bagian dari Cabang Bone.
Para pelatih, pendamping, dan atlet tampak penuh kebanggaan saat mengabadikan momen keberhasilan mereka di arena pertandingan.
Prestasi ini merupakan hasil latihan disiplin, semangat pantang menyerah, serta dukungan penuh dari pembina dan orang tua.
Daftar Peraih Medali Dojo INKANAS BPI Brimob Bone.
Peraih medali EMAS
1. Muh Gian Algifarih
Kumite Pra Pemula Putra -35 Kg
2. Yukinara
Kumite Pemula Putri -52 Kg
Peraih Medali PERAK
1. Nur Adelia
Kumite Perorangan Putri -42 Kg
2. Radja
Kumite Perorangan Putra +70 Kg
"Syukur Alhamdulillah, Medali Ini untuk Dojo dan Masyarakat Bone" Ucap Muldyan Pelatih Utama.
Pelatih utama menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas pencapaian para atlet.
“Syukur Alhamdulillah, melalui latihan keras dan kedisiplinan yang kuat, atlet-atlet kami berhasil mempersembahkan medali untuk dojo, satuan, dan masyarakat Bone. Ini adalah hasil kerja sama dan dukungan dari semua pihak,” ujar sang pelatih.
Ia juga menegaskan bahwa kemenangan ini menjadi motivasi besar untuk terus meningkatkan kualitas latihan dan menyiapkan atlet menghadapi kejuaraan dengan level yang lebih tinggi.
Prestasi tersebut mendapat apresiasi langsung dari Danyon C Pelopor Brimob Bone, selaku pembina.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian para atlet INKANAS BPI Brimob Bone. Prestasi ini mengharumkan nama satuan sekaligus memotivasi generasi muda Bone untuk terus berprestasi. Pertahankan semangat dan sportivitas,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pembinaan olahraga karate sebagai sarana pembentukan karakter, kedisiplinan, dan mental tangguh generasi muda.
INKANAS BPI Brimob Bone berkomitmen terus melahirkan atlet-atlet potensial melalui pembinaan intensif dan kompetisi berkelanjutan. Dengan dukungan Brimob, pelatih, orang tua, dan masyarakat, dojo ini siap mencetak lebih banyak prestasi di masa mendatang.
“Kami siap memperjuangkan lebih banyak medali. Semoga prestasi ini menjadi penyemangat bagi seluruh atlet untuk terus berkembang,” tutup pelatih.
Editor : Fean
Minggu, 16 November 2025
Teropongsulawesi.com
Kolaborasi KKSS dan Kementan, Ribuan Warga Nikmati Paket Sembako Murah
Gowa, Teropongsulawesi.com- Sejak pagi, ribuan warga memadati Lapangan Karebosi untuk mendapatkan paket sembako dengan harga terjangkau. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, panitia menyiapkan sekitar 75 ton bahan pokok dan membagikannya melalui pasar murah, Minggu (16/11/2025).
Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pasar murah yang digelar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Makassar. Kementan menilai kegiatan ini efektif membantu stabilisasi harga sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
"Ini kolaborasi, semua hadir, termasuk Gubernur Sulawesi Selatan. Totalnya 75 ton, jadi 75 ribu orang bisa kebagian," ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman selaku Ketua Umum KKSS saat hadir meninjau jalannya kegiatan.
Dalam kegiatan tersebut, disediakan paket sembako senilai Rp.150.000 yang dijual hanya Rp.60.000. Paket ini berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, satu ekor daging ayam beku, serta 10 butir telur ayam.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa program pasar murah merupakan bukti nyata aksi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Ia berharap agar pemerintah dapat terus memfasilitasi serta memudahkan masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.
Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku sebagai UPT Kementan di Sulawesi Selatan turut memfasilitasi dan mengawal berlangsungnya pasar murah.
Keterlibatan BBPP Batangkaluku merupakan bentuk kontribusi kelembagaan dalam mendukung kegiatan sosial masyarakat, khususnya yang memberikan manfaat langsung bagi warga Sulawesi Selatan.
Nur Jannah, salah satu penerima voucher, menilai pasar murah ini memberikan dampak langsung bagi kebutuhan harian masyarakat.
“Paketnya lengkap, harga terjangkau dan kualitasnya bagus. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan karena sangat membantu banyak keluarga," sebutnya.
(Red)
Senin, 10 November 2025
Teropongsulawesi.com
Dzoel SB: Jika Hari Ini Pendidikan Rusak, Siapa Bertanggung Jawab di Masa Depan?
Makassar, Teropongsulawesi.com, Dunia pendidikan di Kota Makassar kembali menjadi sorotan setelah mencuat dugaan praktik pungutan liar (pungli) di SD Inpres Bertingkat Bara-Baraya II.
Oknum kepala sekolah berinisial SS diduga melakukan pungli terhadap para guru, terutama terkait pencairan dana sertifikasi.
Informasi dugaan pungli tersebut telah lama beredar di kalangan tenaga pendidik. Namun, hingga kini aparat penegak hukum (APH) dinilai belum mengambil langkah tegas.
Kondisi ini menimbulkan kekecewaan di kalangan guru yang merasa diperas oleh oknum pimpinan sekolah.
Seorang guru yang menjadi korban pungli dan enggan disebutkan namanya mengaku siap bersaksi jika kasus ini dibuka kembali.
“Kami siap diperiksa dan memberikan keterangan. Kami hanya ingin keadilan ditegakkan. Sudah terlalu lama kami diam,” ujarnya dengan nada tegas.
“Kepala sekolah harus diberi sanksi tegas. Dunia pendidikan jangan dijadikan ladang pemerasan.”
DPRD Makassar Bergerak
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar Ari Ashari Ilham menegaskan pihaknya akan segera memanggil Dinas Pendidikan serta kepala sekolah terkait untuk dimintai klarifikasi resmi.
“Kami tidak akan diam. Dalam waktu dekat, Dinas Pendidikan dan kepala sekolah yang bersangkutan akan kami panggil. Masalah seperti ini tidak boleh dibiarkan berlarut,” kata Ari Ashari kepada wartawan.
Langkah tegas DPRD ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel.
Melalui Humasnya, Dzoel SB, PJI menilai langkah DPRD Makassar menunjukkan keberpihakan nyata terhadap keadilan dan perlindungan bagi tenaga pendidik.
“Kami menyambut baik sikap DPRD. Ini bukti nyata bahwa masih ada wakil rakyat yang berani mendengar suara bawah,” ujar Dzoel SB.
Kritik Tajam terhadap Birokrasi Pendidikan
Dzoel SB juga menyoroti rusaknya tata kelola birokrasi pendidikan di Kota Makassar yang dinilainya sudah “amburadul dan kehilangan arah moral”.
Ia menegaskan bahwa kerusakan sistem pendidikan hari ini adalah ancaman bagi masa depan bangsa.
“Kalau birokrasi pendidikan hari ini amburadul, bagaimana masa depan bangsa? Jika sekolah, tempat mencetak generasi penerus, justru dijadikan ladang pungli, kita sedang menggali kuburan peradaban sendiri,” tegasnya.
Menurutnya, kasus di SD Inpres Bertingkat Bara-Baraya II hanyalah puncak gunung es dari berbagai persoalan yang terjadi di lapangan.
Ia menegaskan bahwa praktik serupa bisa saja terjadi di banyak sekolah lain jika tidak segera diusut tuntas.
Pungli Sama dengan Korupsi
Secara hukum, pungutan liar dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999, pelaku yang memaksa seseorang memberikan sesuatu untuk keuntungan pribadi dapat dipidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama dua puluh tahun serta denda hingga Rp1 miliar.
Selain itu, Perpres Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satgas Saber Pungli dan Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah menegaskan bahwa setiap bentuk pungutan di sekolah harus bersifat sukarela, transparan, dan tidak mengikat.
Ujian Moral bagi Dunia Pendidikan
Kasus ini menjadi ujian moral bagi Dinas Pendidikan Kota Makassar serta aparat penegak hukum. Masyarakat kini menanti langkah konkret — bukan sekadar janji.
“Inilah momentum bersih-bersih dunia pendidikan. Jangan biarkan sekolah menjadi ruang gelap bagi korupsi kecil yang membusuk pelan-pelan,” ujar Dzoel SB menutup pernyataannya.
Jika tidak segera ditindak, kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan dan hukum akan tergerus. Pada akhirnya, yang akan menjadi korban adalah generasi muda yang tumbuh dalam sistem yang menormalisasi ketidakjujuran.
(Tim/AP)
Rabu, 05 November 2025
Teropongsulawesi.com
SD Negeri 7 Salotungo Gaungkan Semangat Inovasi, Rustan Hamid Sebarkan Ilmu Deep Learning dan AI untuk Guru
Soppeng, Teropongsulawesi.com, Langkah nyata menuju transformasi pendidikan berbasis teknologi terus bergulir di SD Negeri 7 Salotungo. Kali ini, semangat itu hadir melalui kegiatan pengimbasan materi Deep Learning, Coding, dan Kecerdasan Artifisial (AI) yang dipelopori oleh Rustan Hamid, S.Pd, seorang guru yang dikenal aktif mengembangkan inovasi pembelajaran di sekolahnya. Rabu (5/11/2025).
Kegiatan pengimbasan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan intensif yang sebelumnya diikuti oleh Rustan. Namun yang membuat kegiatan ini istimewa, Rustan tidak serta-merta langsung mengajarkan teori yang didapat. Ia terlebih dahulu menguji dan menerapkan hasil pelatihan tersebut langsung di kelasnya selama dua hari penuh, memastikan bahwa setiap konsep yang ia sampaikan kepada rekan sejawat benar-benar relevan dan terbukti efektif.
“Pengimbasan yang kami lakukan tentu masih jauh dari sempurna. Namun kami berusaha semaksimal mungkin agar apa yang kami bagikan mudah dipahami dan bisa diterapkan oleh rekan-rekan guru dalam pembelajaran di kelas masing-masing,” ungkap Rustan saat diwawancarai usai kegiatan.
Menurutnya, penerapan langsung di kelas menjadi langkah penting agar inovasi tidak berhenti di tataran teori. Dengan melakukan praktik terlebih dahulu, guru bisa melihat bagaimana murid merespons metode baru, menyesuaikan strategi pengajaran, dan memastikan hasilnya dapat diukur secara nyata.
Pembelajaran Mendalam dan AI: Menuju Pendidikan Abad 21
Fokus utama kegiatan pengimbasan ini adalah desain dan implementasi pembelajaran mendalam (deep learning).
Melalui pendekatan ini, guru diajak untuk tidak hanya mengejar penguasaan materi semata, tetapi juga mendorong murid agar mampu berpikir kritis, kreatif, dan analitis — keterampilan yang sangat dibutuhkan di era digital dan kecerdasan buatan.
Dalam sesi berbagi tersebut, Rustan menekankan pentingnya membangun pemahaman konseptual dan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking skills). Para guru juga diajak mengenal dasar-dasar coding sederhana serta prinsip-prinsip AI yang bisa diterapkan secara kontekstual di kelas dasar.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami. Materinya padat, tetapi juga praktis. Kami bisa langsung mencoba di kelas, dan hasilnya terasa lebih nyata,” ujar Anang, S.Pd, salah satu guru peserta pengimbasan, dengan penuh semangat.
Budaya Belajar dan Berbagi di Kalangan Guru
Rustan menambahkan bahwa kegiatan ini juga sejalan dengan arahan Kepala Sekolah SDN 7 Salotungo, yang menekankan bahwa setiap guru yang memperoleh pelatihan harus terlebih dahulu mempraktikkan ilmu yang didapat sebelum mengimbaskan kepada rekan lainnya.
“Kami diminta untuk berbuat dulu, baru berbicara. Artinya, praktik harus mendahului teori. Ini membuat pengimbasan menjadi lebih autentik dan kontekstual,” jelas Rustan.
Pendekatan ini dinilai efektif dalam membangun budaya belajar dan berbagi di kalangan pendidik. Guru tidak lagi hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga pelaku perubahan yang aktif menciptakan dan menyebarkan inovasi.
Menatap Masa Depan Pendidikan yang Lebih Bermakna
Melalui kegiatan seperti ini, SD Negeri 7 Salotungo semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung program transformasi pendidikan yang menekankan literasi digital, kreativitas, dan pemanfaatan teknologi cerdas di ruang belajar.
Guru-guru tidak hanya mendapatkan wawasan baru tentang AI dan pembelajaran mendalam, tetapi juga dorongan untuk terus berinovasi dan berkolaborasi.
Hasilnya diharapkan bukan hanya peningkatan kompetensi guru, tetapi juga munculnya generasi murid yang lebih adaptif, kritis, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Dengan semangat “belajar sambil berbagi”, kegiatan pengimbasan di SDN 7 Salotungo menjadi bukti nyata bahwa perubahan besar dalam dunia pendidikan dimulai dari langkah kecil para pendidik yang berani mencoba, berinovasi, dan menularkan semangatnya kepada sesama.
(Red)
Teropongsulawesi.com
SDN 3 Lemba Perluas Pembelajaran Kontekstual, Siswa Kunjungi Kantor Kelurahan Lemba
Soppeng, Teropongsulawesi.com, Dalam semangat memperkuat budaya belajar berbasis pengalaman nyata, SD Negeri 3 Lemba kembali menggelar kegiatan edukatif di luar kelas melalui kunjungan belajar ke Kantor Kelurahan Lemba. Kegiatan ini bukan sekadar rekreasi edukatif, tetapi bagian dari strategi pembelajaran kontekstual yang dirancang untuk menumbuhkan pemahaman siswa terhadap dunia nyata, khususnya dalam bidang pemerintahan dan pelayanan publik.
Kunjungan ini menjadi salah satu implementasi nyata dari program inovatif sekolah yang dikenal dengan akronim Julik (Jurnalis Cilik), Sulap (Studi Lapang), Satu Hati (Sabtu Berani Tampil Ungkap Aspirasi dan Inspirasi), serta Makkiade' (Mari Kita Kiatkan berADab). Melalui program-program tersebut, SDN 3 Lemba mendorong siswa agar lebih aktif, komunikatif, dan berkarakter dalam proses belajar.
Selama kegiatan, para peserta didik tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga melakukan wawancara langsung, diskusi interaktif, dan observasi lapangan. Mereka mempelajari struktur organisasi pemerintahan kelurahan, alur pelayanan masyarakat, hingga nilai-nilai tanggung jawab dan etika dalam bekerja di lembaga publik.
Rombongan siswa dan guru pendamping disambut hangat oleh Lurah Lemba, Sofyan Massaire, SE, bersama staf kelurahan. Dalam sambutannya, Sofyan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif sekolah yang dinilainya sangat relevan dalam membangun karakter generasi muda.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Selain memperkenalkan anak-anak pada dunia pemerintahan, kunjungan ini juga bagian dari pelayanan kami sebagai lembaga publik. Mereka adalah calon pemimpin masa depan yang perlu kita bina sejak dini,” ujar Sofyan Massaire, SE.
Para siswa tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar tugas lurah, fungsi perangkat kelurahan, hingga prosedur pelayanan administratif kepada masyarakat. Mereka juga diajak berkeliling melihat berbagai ruang kerja seperti bagian pelayanan umum, tata usaha, dan arsip, untuk memahami langsung bagaimana sistem pemerintahan di tingkat kelurahan berjalan.
Kepala SDN 3 Lemba menyatakan bahwa pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman langsung merupakan bentuk adaptasi terhadap kebutuhan peserta didik di era modern.
“Anak-anak zaman sekarang belajar lebih efektif melalui pengalaman nyata. Dengan turun langsung ke lapangan, mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaitkan pengetahuan dengan realitas,” ungkapnya.
Sementara itu, guru pendamping Andi Rahmayuddin, S.Pd, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penerapan metode pembelajaran mendalam (deep learning) yang menekankan pemahaman, refleksi, dan penerapan langsung di konteks sosial masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, siswa belajar dengan cara yang lebih menyenangkan. Mereka melihat, bertanya, mencatat, dan berinteraksi langsung. Dari situ muncul rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis,” jelasnya.
Selain memperkaya wawasan tentang tata kelola pemerintahan, kunjungan ini juga menjadi sarana penting dalam membangun etika sosial, kepemimpinan, dan komunikasi publik. Anak-anak dilatih untuk berbicara dengan sopan, menghargai waktu, serta menghormati orang lain dalam interaksi sosial.
Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari para orang tua dan masyarakat sekitar. Banyak yang menilai bahwa SDN 3 Lemba berhasil menghadirkan model pembelajaran yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kepekaan sosial siswa.
Dengan kegiatan seperti ini, SDN 3 Lemba menegaskan komitmennya sebagai sekolah yang terus berinovasi dan berorientasi pada pembelajaran bermakna. Sekolah ini tidak hanya mencetak generasi cerdas secara intelektual, tetapi juga beradab, komunikatif, dan siap menjadi agen perubahan di masa depan.
(Red)
Teropongsulawesi.com
Bupati Soppeng Trima Bantuan CSR Mobil Ambulance dari Bank Sulselbar
Soppeng, Teropongsulawesi.com, Pemerintah Kabupaten Soppeng kembali menunjukkan keberhasilannya menjalin kemitraan strategis dengan dunia perbankan.
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Bank Sulselbar menyerahkan bantuan berupa satu unit mobil ambulans untuk rumah singgah, fasilitas sarana-prasarana air bersih di Sekolah Rakyat (eks RSUD Ajjappange), serta dukungan penataan halaman Taman Gasis.
Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Soppeng pada Selasa, 3 November 2025, dan diterima langsung oleh Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng.
Acara berlangsung penuh keakraban dan dihadiri sejumlah pejabat daerah serta perwakilan manajemen Bank Sulselbar Cabang Soppeng.
Bupati Suwardi menyampaikan apresiasi mendalam kepada Bank Sulselbar atas kepeduliannya terhadap kemajuan daerah.
Ia menegaskan bahwa kontribusi nyata sektor perbankan sangat berarti bagi peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Soppeng, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bank Sulselbar.
"Bantuan ini bukan sekadar fasilitas, tetapi simbol komitmen dan sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera,” ujar Bupati Suwardi.
Lebih lanjut, Bupati menambahkan bahwa sebagai salah satu pemegang saham Bank Sulselbar, Pemkab Soppeng akan terus mendukung setiap langkah positif bank tersebut, terutama yang berdampak langsung terhadap masyarakat.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor adalah kunci dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Sementara itu, Kepala Bank Sulselbar Cabang Soppeng, A. Yusri Nur Alam, menjelaskan bahwa kegiatan CSR ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang berorientasi pada pembangunan daerah.
Ia menegaskan, Bank Sulselbar tidak hanya berperan dalam aktivitas perbankan, tetapi juga dalam memperkuat fondasi sosial dan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata dan digunakan secara optimal oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng.
"Bank Sulselbar akan terus berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur sosial,” tutur Andi Riri sapaan akrab Kepala Bank Sulselbar.
Program CSR yang disalurkan ini diharapkan mampu memperkuat pelayanan publik, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan, yang menjadi prioritas utama pembangunan daerah.
Mobil ambulans akan mempercepat penanganan darurat bagi warga yang membutuhkan, sementara penyediaan air bersih di Sekolah Rakyat mendukung terciptanya lingkungan belajar yang sehat.
Penataan Taman Gasis juga diharapkan menambah ruang publik yang nyaman dan asri bagi masyarakat Soppeng.
Sinergi antara Pemerintah Kabupaten Soppeng dan Bank Sulselbar ini menjadi bukti nyata bahwa kemitraan yang kuat antara lembaga pemerintah dan dunia usaha mampu menghasilkan manfaat langsung bagi masyarakat.
Dengan kolaborasi seperti ini, Soppeng terus menunjukkan langkah maju menuju daerah yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing, selaras dengan visi mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.
(Red)
Rabu, 29 Oktober 2025
Teropongsulawesi.com
Generasi Muda Sidrap Bergerak, Targetkan Produksi Gabah 1 Juta Ton Lewat Brigade Pangan
Sidrap, Teropongsulawesi.com, Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat upaya peningkatan produktivitas pertanian nasional melalui pembentukan dan pelatihan Brigade Pangan di berbagai daerah. Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pengelola Brigade Pangan di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 1.350 peserta yang berasal dari 90 Brigade Pangan yang dibentuk pada tahun 2025 untuk mendukung program Oplah Nonrawa. Bimtek ini menjadi wadah penguatan kemampuan teknis, manajerial, dan kelembagaan bagi para pengelola Brigade Pangan agar mampu menjadi motor penggerak pembangunan pertanian modern di tingkat lapangan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, Brigade Pangan merupakan garda terdepan dalam mewujudkan pertanian produktif dan berdaya saing tinggi.
“Brigade Pangan adalah ujung tombak untuk menggerakkan pertanian kita menjadi lebih produktif dan modern. Dengan peningkatan indeks pertanaman, efisiensi alat dan mesin pertanian, serta semangat gotong royong petani muda, Indonesia bisa memperkuat ketahanan pangan dan menuju kedaulatan pangan yang berkelanjutan,” ujar Mentan Amran.
Senada dengan itu, Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menilai peningkatan kapasitas pengelola Brigade Pangan merupakan langkah strategis untuk memperkuat SDM pertanian berbasis inovasi dan teknologi.
“Kunci dari peningkatan produksi pertanian adalah peningkatan indeks pertanaman. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan para pengelola mampu mengoptimalkan sumber daya, teknologi, dan kelembagaan agar setiap hektare lahan dapat menghasilkan maksimal,” kata Idha.
Acara penutupan Bimtek yang dilaksanakan oleh Polbangtan Gowa bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku turut dihadiri Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif. Dalam sambutannya, ia menyampaikan dukungan penuh terhadap gerakan Brigade Pangan.
Menurutnya, modernisasi pertanian melalui pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) menjadi langkah penting dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha tani.
“Pemerintah telah menurunkan harga pupuk, menyediakan benih, dan melengkapi kebutuhan alsintan. Tidak ada lagi alasan bagi generasi muda untuk tidak memaksimalkan potensi lahan pertanian. Dengan semangat Brigade Pangan, kita targetkan produksi gabah di Sidrap mencapai 1 juta ton,” tegas Syaharuddin.
Bupati juga berharap seluruh pengelola Brigade Pangan dapat menjadi teladan di tingkat desa dan kecamatan dalam menerapkan sistem pertanian modern yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala BBPP Batangkaluku Jamaluddin Al Afgani selaku Penanggung Jawab Swasembada Brigade Pangan Kabupaten Sidrap, menekankan pentingnya komitmen dalam menjalankan peran sebagai penggerak pertanian.
“Pengelola Brigade Pangan harus berkomitmen meningkatkan indeks pertanaman dari satu atau dua kali menjadi tiga kali tanam per tahun, serta meningkatkan profitabilitas usaha tani. Targetnya, pendapatan pengelola bisa mencapai minimal Rp10 juta per bulan,” jelas Jamaluddin.
Ia menambahkan, keberhasilan Brigade Pangan tidak hanya diukur dari peningkatan hasil panen, tetapi juga dari kemampuan petani mengelola lahan secara produktif, efisien, dan berkelanjutan.
Melalui program ini, Kementerian Pertanian berharap tercipta sinergi antara pemerintah pusat, daerah, penyuluh, dan Brigade Pangan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendorong swasembada beras secara berkelanjutan.
(Red)
Teropongsulawesi.com
Brigade Pangan Perkuat Pertanian di Sidrap, Upaya Tingkatkan Produktivitas
Kegiatan ini diikuti oleh 1.350 peserta dari 90 Brigade Pangan yang terbentuk pada tahun 2025 untuk program Oplah Nonrawa. Bimtek ini bertujuan memperkuat kemampuan teknis, manajerial, dan kelembagaan pengelola Brigade Pangan agar mampu menjadi motor penggerak pembangunan pertanian modern dan peningkatan produktivitas di tingkat lapangan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya peran Brigade Pangan sebagai garda terdepan dalam mendorong pertanian modern dan peningkatan indeks pertanaman.
“Brigade Pangan adalah ujung tombak untuk menggerakkan pertanian kita menjadi lebih produktif dan modern. Dengan peningkatan indeks pertanaman, efisiensi alat dan mesin pertanian, serta semangat gotong royong petani muda, Indonesia bisa memperkuat ketahanan pangan dan menuju kedaulatan pangan yang berkelanjutan,” ujar Mentan Amran.
Sejalan dengan arahan tersebut, Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas pengelola Brigade Pangan merupakan langkah strategis dalam memperkuat SDM pertanian yang berbasis kemandirian, inovasi, dan teknologi.
“Kunci dari peningkatan produksi pertanian adalah peningkatan indeks pertanaman. Melalui pelatihan, kami ingin memastikan pengelola Brigade Pangan mampu mengoptimalkan sumber daya, teknologi, dan kelembagaan agar setiap hektare lahan bisa menghasilkan maksimal,” tutur Idha Widi Arsanti.
Dalam acara penutupan Bimtek yang diadakan oleh Polbangtan Gowa bekerja sama Bersama BBPP Batangkaluku, turut hadir Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Syaharuddin Alrif, sekaligus memberikan dukungan penuh terhadap gerakan Brigade Pangan. Menurutnya, modernisasi pertanian dari sistem manual ke penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) merupakan langkah penting dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha tani.
“Pemerintah telah menurunkan harga pupuk, menyediakan benih, dan melengkapi kebutuhan alsintan. Tidak ada lagi alasan bagi generasi muda untuk tidak memaksimalkan potensi lahan pertanian. Dengan semangat Brigade Pangan, kita targetkan produksi gabah di Sidrap mencapai 1 juta ton, sehingga Sidrap menjadi salah satu penyumbang beras terbesar di Indonesia,” tegas Bupati Syaharuddin.
Ia juga berharap agar seluruh pengelola Brigade Pangan dapat menjadi motor penggerak perubahan di tingkat desa dan kecamatan, serta menjadi teladan dalam penerapan pertanian modern yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku), Jamaluddin Al Afgani, selaku PJ Swasembada Brigade Pangan Kabupaten Sidrap menekankan bahwa para pengelola Brigade Pangan harus memiliki komitmen kuat dalam menjalankan perannya.
“Pengelola Brigade Pangan harus berkomitmen meningkatkan indeks pertanaman dari satu atau dua kali menjadi tiga kali tanam dalam setahun, serta berupaya meningkatkan profitabilitas usaha tani. Ketika indeks pertanaman meningkat, maka pendapatan petani juga akan meningkat. Sejalan dengan arahan Bapak Menteri Pertanian, targetnya pengelola Brigade Pangan dapat meraih pendapatan minimal Rp10 juta per bulan,” ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan Brigade Pangan bukan hanya diukur dari peningkatan hasil panen, tetapi juga dari kemampuan petani dan pengelola dalam mengelola lahan secara produktif, efisien, dan berkelanjutan.
Kementerian Pertanian terus mendorong sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, penyuluh pertanian, dan Brigade Pangan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
(Red/*)
















FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram