Hadapi Musim Tanam, Ini Harapan Gapoktan di Marioriwawo - TEROPONG SULAWESI -->

Sabtu, 06 Maret 2021

Hadapi Musim Tanam, Ini Harapan Gapoktan di Marioriwawo

Hadapi Musim Tanam, Ini Harapan Gapoktan di Marioriwawo


Salah satu pengurus Gapoktan saat di sawah (Foto Istimewa).

Soppeng (Suls3l), Teropongsulawesi.com, - Memasuki musim tanam di wilayah Desa Gattareng Kecamatan Marioriwawo, ketersediaan pupuk sangat diperlukan oleh para petani, pasalnya pupuk merupakan komponen utama untuk kesuburan tanaman. 

Hal itu disampaikan oleh ketua kelompok tani desa Gattareng kecamatan Marioriwawo Bapak Asi, Ahad (7/3/2021).

Selain itu Katanya, Jika ketersediaan pupuk tercukupi, petani juga harus pandai dalam memilih jenis pupuk, karena hal tersebut sangat berdampak pada hasil panen," bebernya.

Hal senada disampaikan Tabe anggota Gapoktan Gattareng bahwa, untuk pupuk para petani diimbau agar menggunakan pupuk organik sebab pupuk organik dinilai lebih banyak keunggulannya dibandingkan pupuk kimia, jelasnya.

Dikatakannya, "Beberapa keunggulan dari pupuk organik antara lain yaitu, sebagai pembenah tanah sehingga mampu membuat tanah menjadi gembur serta dapat meningkatkan daya serap dan daya simpan air, begitupula dapat menambah vitamin pada tanaman, dan yang tak kalah penting adalah dapat meningkatkan produksi pertanian. Paparnya.

"Meskipun demikian, namun masih banyak petani yang memilih pupuk kimia sebagai pilihan utama pada pada pertumbuhan padi mereka," tambahnya.

Sementara itu, hal senada juga diungkapkan oleh bapak Lauseng, petani asal Desa Watu, Kecamatan Marioriwawo. Menurutnya manfaat pupuk organik lebih banyak dibandingkan pupuk kimia. Namun masalah di lapangan, masih banyak ditemukan alasan petani yang enggan menggunakan pupuk organik, sehingga para petani cenderung menggunakan pupuk kimia. Katanya.

"Masih banyak petani yang berargumen bahwa jika memakai pupuk organik membuat sawah banyak rumput, serta membuat tanaman kelemon dan kropok," paparnya kepada ismail selaku pendamping penggunaan pupuk organik.

Ia menambahkan, jika sawah yang sudah banyak organiknya, justru respon tanaman terhadap pupuk kimia akan menjadi baik. Namun, biasanya para petani masih memberi pupuk ZA maupun urea, sehingga menjadi kelebihan Nitrogen. Terangnya.

Kata Dia"Jika sawah sudah diberi pupuk organik, mestinya harus menggurangi dalam penggunaan pupuk ZA dan urea, agar respon tanaman terhadap pupuk menjadi baik," pungkasnya. (Red/Ismail).

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved