Soppeng -->

Senin, 15 Desember 2025

Sasar Pemilih Pemula, KPU Soppeng Gelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan di STAI Al Gazali


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Soppeng terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas demokrasi melalui penguatan literasi politik masyarakat, khususnya bagi generasi muda.

Salah satu langkah konkret tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan Tahun 2025 yang menyasar kelompok pemilih pemula di lingkungan perguruan tinggi.

Kegiatan ini sukses digelar di Aula Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Gazali Soppeng, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, pada Senin, 15 Desember 2025.

Mahasiswa dan mahasiswi STAI Al Gazali tampak antusias mengikuti kegiatan yang dinilai strategis dalam membangun kesadaran demokrasi sejak dini.

Acara diawali dengan sambutan dari jajaran pimpinan STAI Al Gazali, yakni Wakil Ketua II dan Wakil Ketua III, dilanjutkan dengan arahan dari Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) STAI Al Gazali, Erwin Harianto.

Dalam sambutannya, Erwin menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada KPU Kabupaten Soppeng atas kepercayaan yang diberikan kepada STAI Al Gazali sebagai mitra pelaksanaan kegiatan.

“Kami menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada KPU Soppeng yang telah memberikan kepercayaan penuh kepada Kampus STAI Al Gazali untuk menjadi tuan rumah kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih berkelanjutan yang sangat strategis ini,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pendidikan politik merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, terutama institusi pendidikan.

“Mahasiswa adalah agen perubahan. Mereka harus memahami bahwa hak pilih bukan sekadar hak administratif, tetapi instrumen penting dalam menentukan kualitas kepemimpinan dan arah kebijakan publik di masa depan,” tambahnya, yang disambut tepuk tangan peserta.

Ketua KPU Kabupaten Soppeng, Risal, dalam arahannya menekankan bahwa pendidikan pemilih berkelanjutan merupakan fondasi utama dalam menciptakan demokrasi yang berkualitas dan berintegritas.

“Esensi sejati dari pendidikan pemilih adalah membentuk pemilih yang cerdas dan berkarakter. Pemilih cerdas adalah mereka yang memilih berdasarkan rekam jejak, visi, dan misi calon, bukan karena ikut-ikutan, tekanan, atau politik uang,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan mahasiswa agar tidak memandang pemilu sebagai rutinitas lima tahunan semata.

“Menggunakan hak pilih adalah bentuk tanggung jawab sebagai warga negara. Golput berarti menyerahkan masa depan kepada pilihan orang lain. Partisipasi aktif dan kritis adalah wujud nyata nasionalisme,” pungkas Risal.

Kegiatan selanjutnya dipandu oleh Haswinardi, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Soppeng.

Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh pihak kampus serta menekankan pentingnya kegiatan ini bagi pemilih pemula.

“Kegiatan sosialisasi ini sangat fundamental bagi adik-adik sekalian agar memiliki basis pengetahuan yang kuat sebelum memasuki bilik suara,” ujarnya.

Sebagai narasumber utama, A. Mappasessu, Sekretaris KAHMI Soppeng, membawakan materi bertajuk “Suara Hari Ini, Masa Depan Bangsa Hari Esok”.

Materi ini menyoroti peran strategis pemilih pemula dalam menjaga keberlanjutan demokrasi.

Ia memaparkan tujuh poin penting, di antaranya:

Demokrasi tidak lahir seketika, tetapi dirawat dengan kesadaran.

Pemilih pemula adalah penjaga estafet demokrasi.

Suara bukan sekadar kertas, melainkan keputusan sejarah.

Kesadaran harus tumbuh, bukan hanya pengetahuan.

Demokrasi berkelanjutan bergantung pada pemilih muda.

Demokrasi sebagai jembatan menuju masa depan Indonesia.

Demokrasi Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

“Memilih bukan sekadar mencoblos di bilik suara. Ini adalah perwujudan kedaulatan moral kita. Pilihan hari ini akan menentukan kualitas pembangunan dan kehidupan generasi mendatang,” tegas Mappasessu.

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif dan dinamis. Mahasiswa mengajukan berbagai pertanyaan kritis seputar integritas pemilu, bahaya politik uang, cara menangkal hoaks, hingga peran konkret mahasiswa dalam mengawal demokrasi.

Antusiasme tersebut menunjukkan tingginya kesadaran dan minat politik di kalangan pemilih pemula STAI Al Gazali.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh seluruh jajaran KPU Kabupaten Soppeng, di antaranya Lanyala Soewarno (Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM), Muh. Hasbi (Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi), serta Sitti Rahmawati (Kasubag Parmas dan SDM), bersama staf KPU lainnya.

Melalui kegiatan ini, KPU Kabupaten Soppeng berharap dapat mencetak generasi pemilih muda yang cerdas, berintegritas, dan berkarakter, demi terwujudnya pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat di masa mendatang.

(Red)

Minggu, 14 Desember 2025

Sorak Ceria Iringi Balon Harapan Terbang Tinggi, Guru dan Murid SDN 7 Salotungo Sambut Porseni dengan Sukacita


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Suasana meriah dan penuh keceriaan menyelimuti halaman SD Negeri 7 Salotungo saat seluruh guru, tenaga kependidikan, dan murid bersama-sama melepas balon warna-warni ke udara sebagai tanda dimulainya Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat SD Negeri 7 Salotungo. Senin (15/12/2025). 

Sorak sorai dan tepuk tangan riuh mengiringi balon-balon yang terbang tinggi, menciptakan momen kebersamaan yang membekas.

Pelepasan balon tersebut dilakukan langsung oleh Pengawas Gugus 1 Soppeng, Sudirman, S. Sos., S. Pd, sebagai simbol resmi dimulainya seluruh rangkaian cabang olahraga dan seni. 

Momen tersebut disambut sorak sorai antusias dari seluruh peserta didik serta tenaga pendidik dan kependidikan SD Negeri 7 Salotungo.
Dalam keterangannya, Sudirman menyampaikan bahwa pelepasan balon memiliki makna simbolik yang kuat.

“Pelepasan balon ini menjadi simbol dimulainya Pekan Olahraga dan Seni di SD Negeri 7 Salotungo. Semoga kegiatan ini berjalan ceria, sportif, dan mampu menjadi ruang tumbuh bagi anak-anak untuk menyalurkan bakat serta menumbuhkan karakter positif,” ungkapnya.

Balon-balon yang terbang tinggi melambangkan harapan dan cita-cita peserta didik, sementara kebersamaan guru dan murid mencerminkan sinergi seluruh warga sekolah dalam mendukung pembinaan karakter melalui olahraga dan seni. 

Keceriaan yang tercipta mempertegas bahwa Porseni bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga perayaan kebersamaan dan kegembiraan belajar.

Dengan semangat ceria, sportif, dan penuh kebersamaan, keluarga besar SD Negeri 7 Salotungo menyambut Porseni sebagai momentum penting untuk melahirkan generasi sehat, kreatif, dan berkarakter, sejalan dengan tema “Semangat Tanpa Batas, Ceria dan Sportif, Anak Hebat Indonesia Kuat.”

(Selviana) 

Sabtu, 13 Desember 2025

Api Unggun Padam, Semangat Tetap Menyala di Penutupan Persami SDN 7 Salotungo

Soppeng, Teropongsulawesi.com, Rangkaian kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) dan PMR Gembira Gugus Depan SD Negeri 7 Salotungo resmi ditutup dengan penuh khidmat dan kegembiraan. Minggu (14/12/2025). 

Penutupan ini menjadi penanda berakhirnya proses pembinaan karakter yang sarat nilai kepramukaan dan kepalangmerahan, namun semangat pengabdian dan persaudaraan tetap menyala di hati para peserta.

Upacara penutupan dipimpin oleh Kakak Muhammad Arsyad, S. Pd selaku pembina upacara. 

Dalam amanatnya, ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta atas semangat, keceriaan, dan partisipasi aktif selama kegiatan berlangsung.

“Semoga lelah anak-anakku membuahkan hasil. Minimal menjadi pengalaman berharga—belajar hidup bersama teman-teman, menumbuhkan kemandirian, serta berani berpisah dengan orang tua meskipun hanya semalam,” tuturnya penuh makna.

Kegiatan Persami dan PMR Gembira ini tidak hanya melatih keterampilan dasar kepramukaan dan kepalangmerahan, tetapi juga menanamkan nilai disiplin, kerja sama, kepedulian, serta jiwa penolong sejak dini. 

Keceriaan peserta semakin terasa saat penyerahan hadiah, yang menambah semarak suasana penutupan dan meninggalkan kenangan manis bagi seluruh Pramuka dan anggota PMR cilik.

Penutupan kegiatan ini menjadi momentum penting bahwa setiap langkah kecil di bumi perkemahan adalah bekal besar dalam membentuk generasi yang tangguh, peduli, dan berkarakter.

(Red) 

Sabtu, 29 November 2025

Pendidikan Soppeng Diakui Nasional, Bupati Suwardi Terima Penghargaan Dwija Praja Nugraha 2025


Jakarta, Komitmen Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam memajukan dunia pendidikan kembali mendapatkan pengakuan nasional. Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, menerima Penghargaan Dwija Praja Nugraha 2025 dari PB PGRI, sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada kepala daerah atas dedikasi dan keberpihakan mereka terhadap guru serta pembangunan sektor pendidikan.


Penganugerahan tersebut digelar pada Sabtu, 29 November 2025, bertempat di Britama Arena Mahaka Square, Jakarta Utara, dan diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A.

Pada kesempatan itu, sebanyak 20 gubernur, bupati, dan wali kota dari berbagai daerah di Indonesia turut menerima penghargaan yang sama.


Dalam keterangannya, Bupati Suwardi menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi kepada dirinya, melainkan hasil kerja kolektif seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Soppeng.


“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh guru di Kabupaten Soppeng. Mereka adalah ujung tombak transformasi pendidikan. Kami di pemerintah daerah hanya berusaha memastikan mereka mendapat dukungan yang layak,” ujarnya.


Suwardi juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus berkomitmen memperkuat kualitas pendidikan melalui beragam program strategis, mulai dari peningkatan kompetensi guru, pemenuhan sarana dan prasarana sekolah, hingga percepatan transformasi digital untuk memastikan akses pembelajaran yang lebih merata dan modern.


Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyiapkan pendidikan yang relevan dengan tantangan masa depan.


 “Kerja sama dan sinergi dengan PGRI, pemerintah pusat, dan seluruh pihak harus terus diperkuat. Tantangan pendidikan ke depan semakin kompleks, dan hanya dengan kolaborasi kita bisa menjawabnya,” tambahnya.


Bupati Suwardi juga menyampaikan apresiasi kepada PB PGRI yang telah memberikan kepercayaan kepada Soppeng, sekaligus menjadikan penghargaan ini sebagai pendorong untuk terus melahirkan kebijakan yang berpihak pada peningkatan kualitas layanan pendidikan.


Penganugerahan Dwija Praja Nugraha 2025 ini sekaligus menegaskan bahwa pendidikan Soppeng berada pada jalur yang tepat, ditopang oleh kebijakan pemerintah daerah yang progresif serta dedikasi para tenaga pendidik yang konsisten mendukung peningkatan mutu pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Soppeng.


(Red) 

Jumat, 21 November 2025

Pj Sekda Andi Muhammad Surahman Resmikan Jambore Cabang Soppeng 2025 di KWA Ompo


Soppeng, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng, Drs. Andi Muhammad Surahman, M.Si, secara resmi membuka Perkemahan Jambore Cabang Soppeng Tahun 2025 yang digelar di Kawasan Wisata Alam (KWA) Ompo, Watansoppeng, Jumat (21/11).


Kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari berbagai gugus depan dengan total 646 pramuka penggalang dan 240 pembina. 

Pembukaan berlangsung khidmat dan tertib dengan kehadiran berbagai unsur pemerintah daerah.

Hadir pada kesempatan tersebut anggota Forkopimda Kabupaten Soppeng, Ketua Kwarcab Soppeng beserta jajaran, Pimpinan OPD terkait, para Camat selaku Ketua Mabiran, Ketua Kwarran, serta seluruh peserta Jambore Cabang 2025.

Dalam sambutan Bupati Soppeng yang dibacakan oleh Pj. Sekda, pemerintah daerah menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada panitia, pembina, serta semua pihak yang telah mempersiapkan kegiatan Jambore tahun ini.

“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara, para pembina, dan seluruh pihak yang telah bekerja keras menyiapkan kegiatan ini,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa persiapan Jambore bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan koordinasi serta dedikasi yang kuat.

Dalam sambutan tersebut, pemerintah daerah kembali menegaskan peran strategis Gerakan Pramuka sebagai sarana pembinaan karakter.

Menurutnya, pramuka bukan hanya soal berkemah atau perlombaan, tetapi juga berkaitan erat dengan penanaman nilai disiplin, kepemimpinan, cinta alam, hingga pengabdian masyarakat.

“Di tengah perkembangan zaman yang serba instan, nilai-nilai kepramukaan sangat relevan dalam menguatkan karakter bangsa,” ucapnya.

Pemerintah berharap melalui kegiatan Jambore ini, para peserta dapat memupuk kemandirian, kerja sama, kreativitas, dan kepedulian sosial.

Ia juga menyebutkan bahwa Jambore adalah ruang belajar yang luas di mana peserta dapat bertemu teman dari berbagai sekolah dan lingkungan sosial berbeda.

“Inilah yang membuat Jambore menjadi tempat terbaik untuk memperkuat persahabatan dan memperluas wawasan,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Soppeng disebut terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia, salah satunya melalui penguatan kegiatan kepramukaan di sekolah-sekolah.

Kegiatan ekstrakurikuler pramuka tetap menjadi salah satu program strategis dalam pembinaan generasi muda.

“Gerakan Pramuka memiliki peran strategis terutama pada pembentukan karakter dan penanaman nilai kebangsaan,” tegasnya.

Ia berharap Jambore Cabang 2025 menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, Kwarcab, satuan pendidikan, dan masyarakat.

Di akhir sambutan, Pj. Sekda Andi Surahman menyampaikan pesan agar peserta memanfaatkan kegiatan ini dengan baik serta menyiapkan diri menghadapi masa depan menuju Indonesia Emas 2045.

“Masa depan kalian di tangan masing-masing. Jangan biarkan orang lain membentuk diri kalian,” pesannya.

Sebelumnya, Ketua panitia, Drs. Sulo, M.Si dalam laporannya menjelaskan bahwa tujuan kegiatan, di antaranya untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman pramuka penggalang, membina serta mengembangkan persaudaraan di antara anggota, menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan semangat gotong royong sesuai Dasa Darma Pramuka, serta memupuk rasa persatuan sesama pramuka penggalang se-Kabupaten Soppeng.

Ia juga menyampaikan jumlah keseluruhan peserta dan pembina serta berharap semua agenda kegiatan berjalan lancar dan memberi dampak positif bagi seluruh peserta.

Perkemahan Jambore Cabang Soppeng Tahun 2025 dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari dengan berbagai agenda pendidikan, keterampilan, dan kegiatan lapangan.

Seluruh peserta diharapkan mengikuti arahan pembina, menjaga ketertiban, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kepramukaan.

(Red) 

Bupati Soppeng Suwardi Haseng Hadiri Penandatanganan PKS untuk Pidana Kerja Sosial



Makassar, Teropongsulawesi.com, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menghadiri kegiatan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait pelaksanaan pidana kerja sosial bagi pelaku tindak pidana. Acara berlangsung di Baruga Asta Cita Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, pada Kamis, 20 November 2025.

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai tindak lanjut implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP, yang salah satu isinya memberikan opsi pidana kerja sosial sebagai bentuk sanksi alternatif.

Setelah penandatanganan antara Kajati Sulsel dan Gubernur Sulsel, acara dilanjutkan dengan penandatanganan PKS oleh para bupati/wali kota serta para kepala kejaksaan negeri (Kajari) dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel, termasuk Bupati Soppeng dan Kajari Soppeng.

Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam pelaksanaan kebijakan pidana kerja sosial di daerah.

“Penerapan pidana kerja sosial ini menjadi langkah penting dalam menghadirkan keadilan yang lebih humanis sekaligus memberikan efek edukatif bagi pelaku tindak pidana. Pemerintah Kabupaten Soppeng siap bersinergi dengan kejaksaan dalam implementasinya,” ujar Bupati.


Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan pelaksanaan pidana kerja sosial di seluruh wilayah Sulsel, termasuk Kabupaten Soppeng, dapat berjalan efektif dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Acara ini turut dihadiri oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Kajati Sulsel, Gubernur Sulsel, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, serta Direktur Jaskrido.

(Silviana) 

Rabu, 05 November 2025

SD Negeri 7 Salotungo Gaungkan Semangat Inovasi, Rustan Hamid Sebarkan Ilmu Deep Learning dan AI untuk Guru


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Langkah nyata menuju transformasi pendidikan berbasis teknologi terus bergulir di SD Negeri 7 Salotungo. Kali ini, semangat itu hadir melalui kegiatan pengimbasan materi Deep Learning, Coding, dan Kecerdasan Artifisial (AI) yang dipelopori oleh Rustan Hamid, S.Pd, seorang guru yang dikenal aktif mengembangkan inovasi pembelajaran di sekolahnya. Rabu (5/11/2025).

Kegiatan pengimbasan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan intensif yang sebelumnya diikuti oleh Rustan. Namun yang membuat kegiatan ini istimewa, Rustan tidak serta-merta langsung mengajarkan teori yang didapat. Ia terlebih dahulu menguji dan menerapkan hasil pelatihan tersebut langsung di kelasnya selama dua hari penuh, memastikan bahwa setiap konsep yang ia sampaikan kepada rekan sejawat benar-benar relevan dan terbukti efektif.

“Pengimbasan yang kami lakukan tentu masih jauh dari sempurna. Namun kami berusaha semaksimal mungkin agar apa yang kami bagikan mudah dipahami dan bisa diterapkan oleh rekan-rekan guru dalam pembelajaran di kelas masing-masing,” ungkap Rustan saat diwawancarai usai kegiatan.

Menurutnya, penerapan langsung di kelas menjadi langkah penting agar inovasi tidak berhenti di tataran teori. Dengan melakukan praktik terlebih dahulu, guru bisa melihat bagaimana murid merespons metode baru, menyesuaikan strategi pengajaran, dan memastikan hasilnya dapat diukur secara nyata.

Pembelajaran Mendalam dan AI: Menuju Pendidikan Abad 21

Fokus utama kegiatan pengimbasan ini adalah desain dan implementasi pembelajaran mendalam (deep learning).

Melalui pendekatan ini, guru diajak untuk tidak hanya mengejar penguasaan materi semata, tetapi juga mendorong murid agar mampu berpikir kritis, kreatif, dan analitis — keterampilan yang sangat dibutuhkan di era digital dan kecerdasan buatan.

Dalam sesi berbagi tersebut, Rustan menekankan pentingnya membangun pemahaman konseptual dan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking skills). Para guru juga diajak mengenal dasar-dasar coding sederhana serta prinsip-prinsip AI yang bisa diterapkan secara kontekstual di kelas dasar.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami. Materinya padat, tetapi juga praktis. Kami bisa langsung mencoba di kelas, dan hasilnya terasa lebih nyata,” ujar Anang, S.Pd, salah satu guru peserta pengimbasan, dengan penuh semangat.

Budaya Belajar dan Berbagi di Kalangan Guru

Rustan menambahkan bahwa kegiatan ini juga sejalan dengan arahan Kepala Sekolah SDN 7 Salotungo, yang menekankan bahwa setiap guru yang memperoleh pelatihan harus terlebih dahulu mempraktikkan ilmu yang didapat sebelum mengimbaskan kepada rekan lainnya.

“Kami diminta untuk berbuat dulu, baru berbicara. Artinya, praktik harus mendahului teori. Ini membuat pengimbasan menjadi lebih autentik dan kontekstual,” jelas Rustan.

Pendekatan ini dinilai efektif dalam membangun budaya belajar dan berbagi di kalangan pendidik. Guru tidak lagi hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga pelaku perubahan yang aktif menciptakan dan menyebarkan inovasi.

Menatap Masa Depan Pendidikan yang Lebih Bermakna

Melalui kegiatan seperti ini, SD Negeri 7 Salotungo semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung program transformasi pendidikan yang menekankan literasi digital, kreativitas, dan pemanfaatan teknologi cerdas di ruang belajar.

Guru-guru tidak hanya mendapatkan wawasan baru tentang AI dan pembelajaran mendalam, tetapi juga dorongan untuk terus berinovasi dan berkolaborasi.

Hasilnya diharapkan bukan hanya peningkatan kompetensi guru, tetapi juga munculnya generasi murid yang lebih adaptif, kritis, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Dengan semangat “belajar sambil berbagi”, kegiatan pengimbasan di SDN 7 Salotungo menjadi bukti nyata bahwa perubahan besar dalam dunia pendidikan dimulai dari langkah kecil para pendidik yang berani mencoba, berinovasi, dan menularkan semangatnya kepada sesama.

(Red)

SDN 3 Lemba Perluas Pembelajaran Kontekstual, Siswa Kunjungi Kantor Kelurahan Lemba


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Dalam semangat memperkuat budaya belajar berbasis pengalaman nyata, SD Negeri 3 Lemba kembali menggelar kegiatan edukatif di luar kelas melalui kunjungan belajar ke Kantor Kelurahan Lemba. Kegiatan ini bukan sekadar rekreasi edukatif, tetapi bagian dari strategi pembelajaran kontekstual yang dirancang untuk menumbuhkan pemahaman siswa terhadap dunia nyata, khususnya dalam bidang pemerintahan dan pelayanan publik.

Kunjungan ini menjadi salah satu implementasi nyata dari program inovatif sekolah yang dikenal dengan akronim Julik (Jurnalis Cilik), Sulap (Studi Lapang), Satu Hati (Sabtu Berani Tampil Ungkap Aspirasi dan Inspirasi), serta Makkiade' (Mari Kita Kiatkan berADab). Melalui program-program tersebut, SDN 3 Lemba mendorong siswa agar lebih aktif, komunikatif, dan berkarakter dalam proses belajar.

Selama kegiatan, para peserta didik tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga melakukan wawancara langsung, diskusi interaktif, dan observasi lapangan. Mereka mempelajari struktur organisasi pemerintahan kelurahan, alur pelayanan masyarakat, hingga nilai-nilai tanggung jawab dan etika dalam bekerja di lembaga publik.

Rombongan siswa dan guru pendamping disambut hangat oleh Lurah Lemba, Sofyan Massaire, SE, bersama staf kelurahan. Dalam sambutannya, Sofyan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif sekolah yang dinilainya sangat relevan dalam membangun karakter generasi muda.

“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Selain memperkenalkan anak-anak pada dunia pemerintahan, kunjungan ini juga bagian dari pelayanan kami sebagai lembaga publik. Mereka adalah calon pemimpin masa depan yang perlu kita bina sejak dini,” ujar Sofyan Massaire, SE.

Para siswa tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar tugas lurah, fungsi perangkat kelurahan, hingga prosedur pelayanan administratif kepada masyarakat. Mereka juga diajak berkeliling melihat berbagai ruang kerja seperti bagian pelayanan umum, tata usaha, dan arsip, untuk memahami langsung bagaimana sistem pemerintahan di tingkat kelurahan berjalan.

Kepala SDN 3 Lemba menyatakan bahwa pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman langsung merupakan bentuk adaptasi terhadap kebutuhan peserta didik di era modern.

“Anak-anak zaman sekarang belajar lebih efektif melalui pengalaman nyata. Dengan turun langsung ke lapangan, mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaitkan pengetahuan dengan realitas,” ungkapnya.

Sementara itu, guru pendamping Andi Rahmayuddin, S.Pd, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penerapan metode pembelajaran mendalam (deep learning) yang menekankan pemahaman, refleksi, dan penerapan langsung di konteks sosial masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, siswa belajar dengan cara yang lebih menyenangkan. Mereka melihat, bertanya, mencatat, dan berinteraksi langsung. Dari situ muncul rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis,” jelasnya.

Selain memperkaya wawasan tentang tata kelola pemerintahan, kunjungan ini juga menjadi sarana penting dalam membangun etika sosial, kepemimpinan, dan komunikasi publik. Anak-anak dilatih untuk berbicara dengan sopan, menghargai waktu, serta menghormati orang lain dalam interaksi sosial.

Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari para orang tua dan masyarakat sekitar. Banyak yang menilai bahwa SDN 3 Lemba berhasil menghadirkan model pembelajaran yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kepekaan sosial siswa.

Dengan kegiatan seperti ini, SDN 3 Lemba menegaskan komitmennya sebagai sekolah yang terus berinovasi dan berorientasi pada pembelajaran bermakna. Sekolah ini tidak hanya mencetak generasi cerdas secara intelektual, tetapi juga beradab, komunikatif, dan siap menjadi agen perubahan di masa depan.

(Red)


Bupati Soppeng Trima Bantuan CSR Mobil Ambulance dari Bank Sulselbar


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Pemerintah Kabupaten Soppeng kembali menunjukkan keberhasilannya menjalin kemitraan strategis dengan dunia perbankan.

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Bank Sulselbar menyerahkan bantuan berupa satu unit mobil ambulans untuk rumah singgah, fasilitas sarana-prasarana air bersih di Sekolah Rakyat (eks RSUD Ajjappange), serta dukungan penataan halaman Taman Gasis.

Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Soppeng pada Selasa, 3 November 2025, dan diterima langsung oleh Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng.

Acara berlangsung penuh keakraban dan dihadiri sejumlah pejabat daerah serta perwakilan manajemen Bank Sulselbar Cabang Soppeng.

Bupati Suwardi menyampaikan apresiasi mendalam kepada Bank Sulselbar atas kepeduliannya terhadap kemajuan daerah.

Ia menegaskan bahwa kontribusi nyata sektor perbankan sangat berarti bagi peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Soppeng, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bank Sulselbar.

"Bantuan ini bukan sekadar fasilitas, tetapi simbol komitmen dan sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera,” ujar Bupati Suwardi.

Lebih lanjut, Bupati menambahkan bahwa sebagai salah satu pemegang saham Bank Sulselbar, Pemkab Soppeng akan terus mendukung setiap langkah positif bank tersebut, terutama yang berdampak langsung terhadap masyarakat.

Menurutnya, kolaborasi lintas sektor adalah kunci dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Sementara itu, Kepala Bank Sulselbar Cabang Soppeng, A. Yusri Nur Alam, menjelaskan bahwa kegiatan CSR ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang berorientasi pada pembangunan daerah.

Ia menegaskan, Bank Sulselbar tidak hanya berperan dalam aktivitas perbankan, tetapi juga dalam memperkuat fondasi sosial dan ekonomi masyarakat.

“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata dan digunakan secara optimal oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng.

"Bank Sulselbar akan terus berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur sosial,” tutur Andi Riri sapaan akrab Kepala Bank Sulselbar.

Program CSR yang disalurkan ini diharapkan mampu memperkuat pelayanan publik, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan, yang menjadi prioritas utama pembangunan daerah.

Mobil ambulans akan mempercepat penanganan darurat bagi warga yang membutuhkan, sementara penyediaan air bersih di Sekolah Rakyat mendukung terciptanya lingkungan belajar yang sehat.

Penataan Taman Gasis juga diharapkan menambah ruang publik yang nyaman dan asri bagi masyarakat Soppeng.

Sinergi antara Pemerintah Kabupaten Soppeng dan Bank Sulselbar ini menjadi bukti nyata bahwa kemitraan yang kuat antara lembaga pemerintah dan dunia usaha mampu menghasilkan manfaat langsung bagi masyarakat.

Dengan kolaborasi seperti ini, Soppeng terus menunjukkan langkah maju menuju daerah yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing, selaras dengan visi mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.

(Red)

Selasa, 28 Oktober 2025

Lewat Program Ase Budu, SDN 3 Lemba Tanamkan Nilai Empati dan Gotong Royong Sejak Dini


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, SD Negeri 3 Lemba kembali melaksanakan Program Ase Budu (Aksi Sejuta Butir Beras untuk Dhuafa) yang kali ini menyasar Panti Asuhan Yatim Piatu Pondok Pesantren Yasrib serta kaum dhuafa di wilayah Kelurahan Lemba. Selasa (28/10/2025). 

Kegiatan sosial ini diwujudkan dengan penyaluran donasi berupa uang tunai kepada panti asuhan, serta pemberian sembako kepada warga dhuafa lanjut usia yang sering sakit-sakitan dan hidup bersama cucunya. Tak hanya itu, salah satu peserta didik SDN 3 Lemba juga turut menerima manfaat dari program mulia ini.

Kedatangan rombongan SDN 3 Lemba mendapat sambutan hangat dari Kepala Pondok Pesantren Yasrib, Bapak KM. Husaeni, S.Pd.I, yang turut memberikan nasihat dan motivasi kepada para peserta didik. Dalam kesempatan tersebut, anak-anak diberi ruang untuk mengajukan pertanyaan serta mendengarkan pesan moral tentang pentingnya berbagi dan menyantuni anak yatim.

Menariknya, kegiatan ini juga menghadirkan inovasi sekolah melalui program “Julik” (Jurnalis Cilik), di mana peserta didik sendiri yang memandu proses dokumentasi dan peliputan kegiatan sosial dan religius tersebut.

Turut hadir dan memberikan dukungan penuh dan sebagai mitra kolaborasi dalam kegiatan ini Lurah Lemba, Bapak Sofyan Massaire, SE., Bhabinkamtibmas Aiptu Budiaman, serta Babinsa Sertu Jupri, yang senantiasa mendampingi setiap langkah sosial SDN 3 Lemba sebagai bentuk kolaborasi dan sinergi antara sekolah dan masyarakat.

Kepala SDN 3 Lemba, Falmunadi, S.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa Program Ase Budu merupakan bukti nyata penanaman nilai kepedulian sosial sejak dini.

“Di momentum Hari Sumpah Pemuda ini, kami ingin menegaskan komitmen SDN 3 Lemba untuk terus menumbuhkan karakter Anak Indonesia Hebat anak yang peduli, berjiwa pemimpin, dan siap membangun bangsa dengan hati yang tulus,” ujar Falmunadi.

Sementara itu, Andi Rahmayuddin, selaku pembina dan pendamping kegiatan, berharap pembelajaran kontekstual seperti ini dapat menjadi pengalaman bermakna bagi peserta didik.

“Kami ingin anak-anak belajar langsung dari kehidupan nyata. Semoga kegiatan ini menjadi amal jariyah, menumbuhkan rasa empati, serta menjadi berkah bagi perjalanan pendidikan mereka ke depan,” tuturnya.

Melalui Program Ase Budu, SDN 3 Lemba terus menunjukkan konsistensinya dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, peduli, dan berjiwa sosial tinggi sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda untuk bersatu, peduli, dan berkontribusi membangun negeri khususnya di Bumi La Temmamala.

Kamis, 23 Oktober 2025

Semangat Literasi SDN 1 Lamappoloware Berbuah Prestasi di Ajang Membaca Estafet Sulsel 2025


Makassar, Teropongsulawesi.com, Tim dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Lamappoloware, Kabupaten Soppeng, menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Lomba Membaca Estafet Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dengan berhasil meraih Juara 3.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan di halaman Gedung Layanan Perpustakaan Umum Provinsi, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, pada Selasa (21/10/2025).

Tim SDN 1 Lamappoloware yang menjadi perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DPK) Kabupaten Soppeng terdiri atas empat siswa: Sitti Ariqah Zahra Ghinayah, Iklima Assyfatun Haifa, Afifa Althafu Nisa, dan Khalil Ahnaf Zhadiq.

Dalam perlombaan tersebut, keempat siswa tampil kompak dan ekspresif, menunjukkan kemampuan membaca yang baik, penguasaan intonasi, serta kerja sama tim yang solid.

Penampilan mereka berhasil menarik perhatian dewan juri dan mengantarkan tim ini menempati posisi ketiga pada tingkat provinsi.

Selama proses lomba, tim didampingi oleh Kepala Sekolah SDN 1 Lamappoloware, Yuliawati, S.Pd, dan guru pembina, Andi Marwaningsi, S.Pd, yang aktif memberikan bimbingan sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan lomba.

Kepala Sekolah Yuliawati, S.Pd, mengungkapkan rasa syukur atas capaian tersebut.

“Kami sangat bersyukur dan bangga. Anak-anak berlatih dengan tekun dan bersemangat tinggi.

"Hasil ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan kebersamaan bisa menghasilkan prestasi yang membanggakan,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).

Sementara itu, guru pembina Andi Marwaningsi, S.Pd, menilai lomba membaca estafet sebagai kegiatan positif yang dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa sejak dini.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menumbuhkan minat baca dan melatih kepercayaan diri anak-anak dalam tampil di depan umum. Kami berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan secara rutin,” jelasnya.

Lomba membaca estafet sendiri merupakan ajang yang dirancang untuk mengasah kemampuan literasi, kefasihan membaca, dan kerja sama antarsiswa.

Dalam lomba ini, peserta membaca teks secara bergantian sesuai urutan tim, sehingga kekompakan dan ketepatan waktu menjadi kunci keberhasilan.

Keberhasilan SDN 1 Lamappoloware ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, baik dari lingkungan sekolah maupun masyarakat Kabupaten Soppeng.

Prestasi tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi sekolah lain untuk terus mengembangkan potensi siswa, khususnya dalam bidang literasi dan bahasa Indonesia.

Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen SDN 1 Lamappoloware dalam membina karakter dan meningkatkan kualitas pendidikan mampu melahirkan generasi muda yang unggul, kreatif, serta berprestasi di tingkat provinsi.

(Red)

Pemkab Soppeng dan BBPOM Makassar Kolaborasi Demi Keamanan Pangan


Soppeng,  Teropongsulawesi.com, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, menerima kunjungan Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar, Yosep Dwi Irwan Prakasa Setiawan, di ruang kerja Bupati Soppeng, Rabu (22/10/2025).

Kunjungan ini bertujuan mempererat kerja sama antara BBPOM dan Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam pengawasan obat dan makanan serta mendukung pelaksanaan program strategis Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman (MBG) di wilayah setempat.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Soppeng menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan dan masukan yang diberikan oleh pihak BBPOM.

Ia menilai kolaborasi ini sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pengawasan pangan dan perlindungan konsumen di daerah.

“Dengan adanya kunjungan BBPOM hari ini, banyak hal yang sebelumnya belum kami ketahui menjadi lebih jelas. Kami memperoleh banyak pencerahan dan masukan yang sangat bermanfaat,” ujar Bupati Suwardi Haseng.

“Atas nama pemerintah daerah, kami juga mengharapkan BBPOM dapat bergabung dalam Satgas pengawasan di program MBG yang ada di Kabupaten Soppeng.

"Kami akan terus mengawal pelaksanaannya sesuai dengan SOP yang berlaku,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BBPOM Makassar, Yosep Dwi Irwan Prakasa Setiawan, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Bupati Soppeng dan jajarannya.

Ia menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga pengawasan dan pemerintah daerah dalam memastikan keamanan pangan yang beredar di masyarakat.

“Kami berterima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Bupati Soppeng. Audiensi ini sangat penting karena pengawasan obat dan makanan berkaitan langsung dengan aspek kesehatan masyarakat,” jelas Yosep.

“Diperlukan kolaborasi yang kuat untuk mewujudkan pangan yang aman, bermutu, dan bermanfaat.

"Kami juga mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam mendukung program strategis MBG, pemberdayaan UMKM, serta pengawasan keamanan pangan di daerah,” lanjutnya.

Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi antara BBPOM dan Pemerintah Kabupaten Soppeng.

Melalui kerja sama ini, diharapkan pengawasan pangan di daerah semakin optimal, masyarakat semakin sadar terhadap pentingnya konsumsi pangan yang aman dan bermutu, serta pelaku usaha lokal dapat lebih memahami standar keamanan produk yang dipasarkan.

Pemerintah Kabupaten Soppeng dan BBPOM Makassar berkomitmen untuk terus bersinergi dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat, mendorong kemandirian pelaku UMKM di sektor pangan, serta memastikan produk yang beredar memenuhi ketentuan yang berlaku.

(Red)

Jumat, 10 Oktober 2025

TNI-Polri dan Masyarakat Soppeng Kompak Hadiri Senam Sehat HUT TNI ke-80


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80 Tahun 2025, Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K. bersama personel Polres Soppeng dan Bhayangkari menghadiri kegiatan Senam Sehat Bersama Rakyat yang digelar di Lapangan Sepak Bola H. Andi Panne, Kelurahan Macanre, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, pada Jumat (10/10/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari undangan Dandim 1423/Soppeng serta menjadi bentuk nyata sinergitas dan kekompakan antara TNI dan Polri dalam menjaga soliditas di tengah masyarakat.

Acara tersebut juga menjadi momentum mempererat silaturahmi antara aparat keamanan dan warga.

Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana menyampaikan bahwa kegiatan senam sehat ini tidak hanya dimaksudkan sebagai ajang olahraga bersama, tetapi juga wadah memperkuat hubungan emosional dan kebersamaan antara TNI, Polri, serta masyarakat Kabupaten Soppeng.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin terus memperkuat kebersamaan dan sinergitas antara TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Soppeng.

"Sinergi ini adalah kunci dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif di tengah masyarakat,” ujar AKBP Aditya.

Kegiatan senam sehat tersebut diikuti dengan antusias oleh ratusan peserta, mulai dari anggota TNI, Polri, Bhayangkari, hingga masyarakat umum.

Seluruh peserta tampak kompak mengikuti setiap gerakan senam yang berlangsung di tengah suasana penuh semangat dan kebersamaan.

Selain senam bersama, acara juga diwarnai dengan kegiatan ramah tamah yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan.

Para peserta saling berinteraksi dan bersilaturahmi, memperlihatkan keharmonisan dan kekompakan antara dua institusi penjaga keamanan negara tersebut.

Di akhir kegiatan, seluruh peserta melaksanakan foto bersama sebagai simbol kebersamaan, persaudaraan, dan komitmen untuk terus memperkuat sinergi antara TNI-Polri dan masyarakat Kabupaten Soppeng.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan sinergitas antara TNI dan Polri semakin kokoh serta menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dalam mendukung terciptanya keamanan, ketertiban, dan persatuan di wilayah Kabupaten Soppeng.

(Red)

Sinergi Polisi dan Warga, Kapolsek Lalabata Edukasi Masyarakat Umpungeng Tentang Kamtibmas dan Etika Digital


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Dalam upaya memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukumnya, Kapolsek Lalabata Polres Soppeng Polda Sulsel, Iptu Mahmuddin, S.Sos, turun langsung memberikan himbauan kepada warga Desa Umpungeng, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 09.45 WITA di Aula Kantor Desa Umpungeng, yang dirangkaikan dengan pertemuan rutin arisan Tim Penggerak PKK desa setempat.

Acara tersebut dihadiri oleh perangkat desa, pengurus PKK, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta puluhan warga yang antusias mendengarkan arahan dari Kapolsek.

Kehadiran aparat kepolisian di tengah kegiatan masyarakat ini menjadi bukti nyata komitmen Polsek Lalabata dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan warga desa.

Peran Bersama dalam Menjaga Kamtibmas

Dalam sambutannya, Iptu Mahmuddin menegaskan bahwa situasi keamanan di lingkungan masyarakat tidak dapat terwujud hanya dengan peran aparat, tetapi membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif warga dalam menjaga stabilitas dan mencegah potensi gangguan keamanan sejak dini.

“Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat kepolisian, tetapi juga kewajiban bersama. Kami mengimbau agar masyarakat tidak ragu melapor apabila menemukan tindak pidana atau hal-hal yang mencurigakan di lingkungannya,” ujarnya.

Kapolsek menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam memberikan informasi sangat membantu pihak kepolisian dalam mengambil langkah cepat dan tepat terhadap potensi gangguan Kamtibmas.

Bijak Gunakan Media Sosial, Cegah Hoaks dan Konflik

Selain membahas soal keamanan lingkungan, Kapolsek Lalabata juga menyoroti pentingnya bijak dalam bermedia sosial di era digital.

Menurutnya, kemajuan teknologi informasi memang memberikan banyak manfaat, tetapi juga dapat menimbulkan masalah apabila digunakan tanpa kehati-hatian.

“Gunakan media sosial dengan bijak. Jangan langsung percaya dengan setiap informasi yang beredar. Pastikan dulu kebenarannya sebelum dibagikan kepada orang lain,” tegas Iptu Mahmuddin.

Beliau menilai bahwa penyebaran berita palsu atau hoaks dapat memicu keresahan dan bahkan konflik sosial di masyarakat. Karena itu, ia mengajak warga agar menjadi pengguna media sosial yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab, serta mampu menjadi filter informasi di lingkungannya.

Waspadai Penipuan Online dan Investasi Ilegal

Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek juga mengingatkan masyarakat mengenai maraknya penipuan online dan investasi ilegal yang sering menjerat korban dengan modus arisan online, pinjaman ilegal, atau investasi berkeuntungan tinggi dalam waktu singkat.

“Banyak korban yang tertipu karena tergiur dengan janji keuntungan besar. Kami harap warga lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya pada tawaran yang tidak masuk akal. Pastikan legalitasnya sebelum bergabung,” pesannya.

Ia juga menegaskan pentingnya melapor ke pihak kepolisian jika menemukan indikasi penipuan atau aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.

Langkah ini diharapkan dapat membantu meminimalisir korban sekaligus menjaga ketertiban sosial di masyarakat.

Sinergi Polisi dan Masyarakat untuk Desa Aman

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya Polsek Lalabata dalam membangun kedekatan dengan masyarakat melalui pendekatan persuasif dan edukatif.

Pendekatan ini tidak hanya memperkuat kesadaran hukum warga, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama untuk menjaga keamanan lingkungan.

Sementara itu, Ketua TP PKK Desa Umpungeng menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan perhatian yang diberikan pihak kepolisian.

Ia menilai kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam memperluas wawasan tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Polsek Lalabata yang mau turun langsung ke masyarakat. Ini bukan hanya memberikan edukasi, tetapi juga mempererat hubungan antara warga dan aparat kepolisian,” ungkapnya.

Membangun Desa Aman, Nyaman, dan Kondusif

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Umpungeng semakin sadar akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban bersama.

Sinergi yang kuat antara polisi dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan desa yang aman, damai, dan sejahtera.

Polsek Lalabata berkomitmen untuk terus meningkatkan kegiatan pembinaan, sosialisasi, serta kemitraan dengan masyarakat di berbagai wilayah.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan tercipta suasana yang kondusif sekaligus memperkuat ketahanan sosial di Kabupaten Soppeng.

(Red)

Rabu, 08 Oktober 2025

Pemkab dan Polres Soppeng Gelar Penanaman Jagung Serentak Dukung Ketahanan Pangan Nasional


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Dalam rangka mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan nasional tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Soppeng bersama Kepolisian Resor (Polres) Soppeng menggelar kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV yang dilaksanakan secara nasional pada Rabu (8/10/2025).

Kegiatan tersebut dipusatkan di halaman Polsek Lilirilau, Kabupaten Soppeng, dan terhubung secara nasional melalui Zoom Meeting Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV yang berlangsung mulai pukul 10.30 hingga 12.00 WITA.

Pelaksanaan penanaman jagung ini merupakan tindak lanjut dari Surat Kapolri Nomor ST/2276/X/KEP/2025 tertanggal 3 Oktober 2025 tentang pelaksanaan tanam jagung serentak kuartal IV. Program ini juga menjadi bagian dari Rencana Kerja Polres Soppeng Tahun Anggaran 2025, yang selaras dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, SE yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap langkah Polres Soppeng dalam mendukung program swasembada pangan nasional.

“Kegiatan ini menunjukkan sinergitas yang kuat antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat dalam memperkuat kemandirian pangan. Melalui gerakan tanam jagung serentak ini, kita berharap produksi pertanian di Soppeng semakin meningkat dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Bupati Suwardi Haseng.

Sementara itu, Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K. menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendampingi serta mengawal pelaksanaan program tersebut agar berjalan optimal dan tepat sasaran.

“Polri siap berperan aktif dalam mendampingi serta mengawasi pelaksanaan program tanam jagung ini agar berjalan optimal dan tepat sasaran. Ini adalah wujud komitmen kami untuk mendukung swasembada pangan nasional,” jelas AKBP Aditya Pradana.

Menurut Kapolres, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan hasil pertanian, tetapi juga memperkuat kerja sama lintas sektor antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat. Melalui sinergi tersebut, diharapkan Kabupaten Soppeng dapat menjadi salah satu daerah yang berkontribusi signifikan dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan nasional.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain para Asisten Setda Soppeng, Pimpinan Cabang Bulog, jajaran pejabat Polres Soppeng, Koordinator Penyuluh Pertanian, serta para Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Lilirilau. Personel Polsek Lilirilau juga turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan penanaman jagung serentak ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan aparat keamanan. Selain sebagai wujud dukungan terhadap kebijakan nasional, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal serta mendorong Kabupaten Soppeng menjadi salah satu lumbung pangan andalan di Sulawesi Selatan.

(Red)

Selasa, 07 Oktober 2025

Mengubah Tantangan Menjadi Peluang, Studi Dika Safitri tentang Media Sosial dan Pendidikan Karakter di SDN 3 Lemba

Soppeng,, Dika Safitri, mahasiswi Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM) Program Studi Administrasi Pendidikan dengan kekhususan Manajemen Pendidikan, tengah melakukan penelitian lapangan mengenai pemanfaatan media sosial sebagai sarana penanaman nilai karakter di lingkungan sekolah dasar. 

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 3 Lemba, Kabupaten Soppeng, yang dikenal sebagai salah satu sekolah dengan program unggulan dalam pendidikan karakter berbasis digital.

Dalam kegiatan penelitiannya, Dika tidak bekerja sendiri. Ia ditemani oleh adik sepupunya, Mardin, mahasiswa strata satu UNM yang turut membantu dalam proses observasi, wawancara, serta dokumentasi kegiatan di sekolah tersebut. 

Kehadiran keduanya menjadi pemandangan akrab di lingkungan SD Negeri 3 Lemba, terutama saat melakukan interaksi langsung dengan para guru dan siswa.

Menurut Dika, gagasan penelitian ini lahir dari keprihatinannya terhadap fenomena menurunnya etika dan moral sebagian tenaga pendidik di era digital. 

Ia menilai, media sosial yang selama ini sering dikaitkan dengan hal negatif justru dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyebaran nilai-nilai karakter yang positif.

“Dasar penelitian saya berawal dari keprihatinan melihat dunia pendidikan saat ini. Ada sebagian oknum pendidik yang mulai keluar dari nilai-nilai etika dan moral. 

"Saat menemukan konten edukatif milik Pak Andi Rahman Sulo, saya merasa sangat terinspirasi. Nilai-nilai karakter yang disampaikan melalui media sosial itu sangat kuat dan layak disebarluaskan ke sekolah-sekolah lain,” ujar Dika saat ditemui di lokasi penelitian, Selasa (8/10).

SD Negeri 3 Lemba sendiri telah dikenal sebagai salah satu sekolah yang aktif memanfaatkan media sosial untuk kegiatan edukatif. 

Melalui akun resmi sekolah dan inisiatif para guru, berbagai kegiatan positif, seperti kampanye kebersihan, kegiatan keagamaan, dan pembelajaran berbasis karakter, rutin dibagikan ke publik.

Koordinator Humas SD Negeri 3 Lemba, Andi Rahmayuddin, mengungkapkan bahwa pihak sekolah berkomitmen untuk menjadikan platform digital sebagai jembatan edukasi dan inspirasi bagi masyarakat luas.

“Kami punya tujuan mulia, yaitu memasyarakatkan bahwa pendidikan karakter sangat penting di era digital saat ini. 

"Melalui platform digital, kami ingin menunjukkan bahwa sekolah dasar juga bisa menjadi pelopor dalam menyebarkan nilai-nilai positif dan inspiratif,” tuturnya.

Kepala SD Negeri 3 Lemba, Falmunadi, S.Pd, menyambut positif kehadiran Dika sebagai peneliti. 

Ia menilai, kolaborasi antara mahasiswa dan pihak sekolah dapat memberikan manfaat akademik maupun praktis dalam pengembangan pendidikan karakter di sekolah dasar.

“Kami memberi ruang bagi siapa pun yang ingin meneliti dan berkontribusi di sekolah ini. 

"Kehadiran mahasiswa Pascasarjana seperti Dika kami harapkan dapat memperkaya wawasan akademik dan membantu menyebarluaskan inovasi pendidikan karakter yang telah kami jalankan,” kata Falmunadi.

Melalui penelitiannya, Dika berharap hasil kajiannya dapat menjadi referensi bagi para pendidik dan lembaga pendidikan dasar lainnya untuk memanfaatkan media sosial secara bijak dan kreatif. 

Ia menekankan bahwa pendidikan karakter bukan hanya teori, melainkan harus diwujudkan dalam perilaku nyata, termasuk di ruang digital.

“Media sosial adalah bagian dari kehidupan siswa dan guru masa kini. Karena itu, alih-alih dijauhi, media sosial sebaiknya diarahkan menjadi sarana pembentukan karakter yang baik dan inspiratif,” tambahnya.

Penelitian yang dilakukan Dika Safitri menjadi contoh sinergi antara dunia akademik dan praktik pendidikan di lapangan. 

Upaya ini tidak hanya memperkaya khasanah keilmuan di bidang manajemen pendidikan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam membangun generasi muda yang berkarakter kuat, beretika, dan mampu beradaptasi di era digital.


(Red) 

Optimalkan Literasi, Pelatihan Membaca Nyaring untuk Guru SD dan Penggiat Literasi Digelar DPK Soppeng

 


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Soppeng menggelar pelatihan membaca nyaring bagi guru SD, penggiat literasi, dan pustakawan di Aula Dinas Perpustakaan Kabupaten Soppeng pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Kegiatan bertema "Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan Melalui Membaca Nyaring" ini bertujuan meningkatkan kompetensi teknik membaca nyaring serta strategi pemilihan bahan bacaan sesuai usia dan tingkat literasi.

Kegiatan yang menjadi langkah implementasi amanat Undang‑Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan tersebut menghadirkan narasumber dari provinsi dan aparatur daerah.

Pelatihan dipandu oleh Rusman dari Kantor BKPSDM Kabupaten Soppeng, dengan materi utama disampaikan oleh Nisfu, S.Sos., M.AP dan Marhaya, S.Ag., M.Pd.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Ahmad menegaskan bahwa program ini dirancang untuk memberi keterampilan praktis membaca nyaring, teknik interaksi efektif dengan audiens anak, serta metode pemilihan bacaan yang menarik dan sesuai usia.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng, Abdullah, menekankan pentingnya literasi sebagai pondasi kemajuan bangsa.

"Literasi bukan sekedar kemampuan membaca dan menulis tetapi menjadi pondasi utama dalam membangun pemikiran kritis, kreatif dan kolaboratif," ujar Abdullah.

Ia menambahkan bahwa membaca merupakan jendela untuk memahami ilmu pengetahuan dan mengembangkan imajinasi.

Abdullah berharap peserta mampu menerapkan teknik membaca nyaring yang efektif dan menyenangkan di sekolah masing‑masing serta mendorong sinergi antara guru, orang tua, dan masyarakat untuk meningkatkan budaya baca di tingkat lokal.

Pelatihan juga memberikan sesi praktik dan simulasi interaksi membaca nyaring di depan anak-anak, meliputi penguasaan intonasi, ekspresi emosi, serta cara merangsang imajinasi pendengar.

Dengan pendekatan praktis ini, panitia berharap para guru dan pustakawan dapat langsung menerapkan teknik yang dipelajari dan menjadi penggerak literasi komunitasnya.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng bertugas meningkatkan akses dan kualitas layanan perpustakaan serta mengembangkan kegiatan literasi masyarakat di Kabupaten Soppeng.

Melalui program pelatihan, kegiatan komunitas, dan kerja sama dengan instansi terkait, DPK berkomitmen mendorong peningkatan minat baca dan kompetensi literasi anak-anak serta masyarakat luas.

(Red)

Wabup Soppeng Dukung Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Bersih Melalui IEPK 2025


Makassar, Teropongsulawesi.com, Mewakili Bupati Soppeng, Wakil Bupati Soppeng Ir. Selle KS Dalle menghadiri kegiatan Sosialisasi Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) dan Penandatanganan Komitmen Pelaksanaan Rencana Aksi Kolaboratif Peningkatan Efektivitas Pengendalian Korupsi Tahun 2025, yang digelar oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan di Kantor BPKP Sulsel, Makassar, Selasa (7/10/2025).

Kegiatan tersebut diikuti oleh tujuh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, yakni Makassar, Pangkep, Pare-Pare, Sidrap, Soppeng, Luwu Timur, dan Bulukumba.

Sosialisasi ini bertujuan memperkuat komitmen bersama antara BPKP dan pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas melalui penguatan sistem pengendalian korupsi di tingkat daerah.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Soppeng Ir. Selle KS Dalle menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Soppeng mendukung penuh langkah BPKP dalam memperkuat sistem pengawasan dan akuntabilitas di daerah.

“Upaya pencegahan korupsi harus dilakukan secara kolaboratif dan berkesinambungan. Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas,” ujarnya.

Selle menambahkan bahwa penguatan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) menjadi instrumen penting dalam menilai sejauh mana tata kelola pemerintahan daerah berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas.

“Melalui IEPK, pemerintah daerah dapat mengukur efektivitas upaya pencegahan korupsi dan memastikan seluruh proses pemerintahan dilakukan dengan prinsip integritas,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPKP Sulawesi Selatan Rasono menekankan pentingnya sinergi antara BPKP dan pemerintah daerah untuk memperkuat efektivitas pengendalian korupsi di seluruh wilayah.

“Sinergi ini penting untuk memastikan pengendalian korupsi di daerah dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

"Kami berharap seluruh daerah dapat menjaga konsistensi dalam membangun sistem pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah di Sulawesi Selatan menegaskan komitmennya untuk meningkatkan efektivitas pengendalian korupsi, memperkuat tata kelola pemerintahan, serta menumbuhkan budaya kerja yang profesional, transparan, dan berintegritas.

Acara diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antara BPKP Sulsel dan perwakilan pemerintah daerah peserta, termasuk Pemerintah Kabupaten Soppeng, sebagai bentuk tekad bersama dalam memperkuat akuntabilitas publik dan membangun pemerintahan daerah yang bebas dari korupsi.

(Red)

Kontingen Praporprov Futsal, Awali Perjalanan dengan Doa dan Kepedulian Sosial Dilepas oleh Sekda Andi Surahman

 


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Suasana penuh semangat dan haru menyelimuti halaman Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng, Selasa (7/10/2025), ketika Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Andi Muhammad Surahman, M.Si., secara resmi melepas keberangkatan Tim Futsal Praporprov Kabupaten Soppeng menuju ajang Pra Pekan Olahraga Provinsi (Praporprov) Sulawesi Selatan di Makassar.

Pelepasan tersebut dilakukan atas nama Bupati Soppeng, sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah daerah terhadap perjuangan para atlet muda yang akan membawa nama baik daerah di kancah olahraga provinsi.

Turut hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Dra. Suriasni, M.Pd., jajaran pelatih, serta official tim futsal Soppeng.

Sebelum bertolak ke Makassar, tim futsal Soppeng menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pondok Pesantren Yasrib Soppeng.

Dalam kunjungan tersebut, para pemain dan official menyerahkan bantuan sembako kepada pihak pesantren.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar agenda singgah, melainkan juga wujud nyata pembinaan karakter dan kepedulian sosial di kalangan atlet muda.

Manajer tim, Vehril Aprialdi Ardini, mengungkapkan bahwa kunjungan ke pesantren merupakan bagian dari strategi pembinaan mental dan spiritual tim.

“Kami ingin menanamkan nilai bahwa keberhasilan dalam olahraga tidak hanya ditentukan oleh kerja keras dan latihan fisik, tetapi juga oleh kekuatan doa dan ketulusan hati.

"Melalui kegiatan sosial seperti ini, kami berharap para pemain bisa belajar rendah hati dan peduli terhadap sesama,” ujar Vehril.

Ia juga menambahkan bahwa tim futsal Soppeng memohon doa dari masyarakat, khususnya para ulama dan santri, agar perjuangan mereka di Makassar mendapat ridha dan kelancaran.

“Kami sadar, perjuangan ini bukan hanya tentang mencetak gol di lapangan, tetapi juga tentang bagaimana menjaga nama baik daerah dengan sikap sportif dan bermartabat,” tambahnya.

Dalam sambutannya saat pelepasan, Sekda Soppeng Drs. Andi Muhammad Surahman, M.Si., menyampaikan pesan agar para atlet tetap menjaga semangat, kekompakan, serta menjunjung tinggi nilai sportivitas selama bertanding.

Ia menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Soppeng selalu memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan potensi generasi muda di bidang olahraga.

“Kami percaya, dengan latihan yang baik, semangat juang yang tinggi, dan doa dari seluruh masyarakat, tim futsal Soppeng dapat memberikan hasil terbaik. Namun yang lebih penting dari itu adalah menunjukkan karakter dan kepribadian yang mencerminkan nilai-nilai masyarakat Soppeng,” tutur Sekda.

Pelepasan tim futsal ini menjadi simbol kebersamaan antara pemerintah daerah, insan olahraga, dan masyarakat.

Dengan bekal latihan intensif serta motivasi yang kuat, skuad futsal Soppeng optimistis mampu menorehkan prestasi di ajang Praporprov.

Tim menargetkan tidak hanya meraih hasil maksimal di lapangan, tetapi juga menjaga kehormatan daerah melalui sikap disiplin, sportif, dan berakhlak mulia.

Dukungan dan doa dari masyarakat Soppeng diharapkan menjadi energi tambahan bagi para atlet dalam mengharumkan nama daerah di kancah olahraga Sulawesi Selatan.

(Silviana)

Senin, 29 September 2025

Resmikan Sekolah Rakyat, Wakil Bupati Soppeng Serahkan Perlengkapan Sekolah ke Peserta Didik


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Pemerintah Kabupaten Soppeng menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Pemeriksaan Kesehatan Sekolah Rakyat Terintegrasi jenjang SD dan SMP Tahun Pelajaran 2025/2026, bertempat di Sekolah Rakyat Kabupaten Soppeng, Jl. Kayangan, Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata, Senin (29/9/2025).

Acara diawali dengan penyerahan peralatan sekolah secara simbolis oleh Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, didampingi perwakilan Kementerian Sosial RI Ibu Lisa Angreini, S.Sos.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Soppeng Ir. Selle KS Dalle menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan ini dan menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan salah satu wujud nyata kepedulian pemerintah dalam memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Alhamdulillah, Soppeng menjadi salah satu daerah yang terpilih untuk melaksanakan program Sekolah Rakyat. Hanya 100 siswa yang terpilih dari total sekitar 34 ribu siswa di Soppeng. Mereka adalah generasi pilihan yang dipersiapkan untuk menjadi calon pemimpin di masa depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya sekadar memberikan akses pendidikan, tetapi juga menjamin kualitas dengan fasilitas, tenaga pendidik, dan sarana prasarana setara dengan sekolah unggulan.

“Anak-anakku, kalian adalah bagian dari generasi emas 2045. Pemerintah menyiapkan Sekolah Rakyat ini sebagai jembatan emas agar kalian bisa meraih masa depan yang lebih baik dan keluar dari lingkaran kemiskinan melalui pendidikan,” tambahnya.

Wakil Bupati juga menegaskan bahwa hadirnya Sekolah Rakyat di Kabupaten Soppeng tidak lepas dari peran dan kerja keras Bupati Soppeng yang terus memperjuangkan agar program ini dapat diwujudkan di daerah. “Ini semua berkat komitmen dan kerja keras Bapak Bupati yang tidak henti-hentinya memperjuangkan hak pendidikan bagi anak-anak kita. Kita patut memberikan apresiasi atas dedikasi beliau,” ucapnya.

Mewakili Menteri Sosial RI, Lisa Angreini, S.Sos menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Daerah dan seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini.

“MPLS bukan sekadar seremonial, tetapi gerbang pertama bagi anak-anak kita menuju dunia baru yang penuh ilmu, persahabatan, dan pembentukan karakter. Di Sekolah Rakyat inilah anak-anak akan belajar tidak hanya membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga nilai-nilai kehidupan seperti empati, gotong royong, dan saling menghargai,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh orang tua untuk mendukung dan mengawal pendidikan anak-anaknya agar mampu bertahan dan berkembang di Sekolah Rakyat.

Acara dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Soppeng sebagai tanda diresmikannya keberadaan Sekolah Rakyat di Kabupaten Soppeng sekaligus pembukaan resmi kegiatan MPLS Tahun Pelajaran 2025/2026.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati bersama perwakilan Kementerian Sosial juga melakukan peninjauan sarana dan prasarana sekolah, meliputi ruang kelas, dapur, serta asrama putra dan putri.

Selain itu, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh siswa sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam memastikan kondisi kesehatan peserta didik sejak awal memasuki masa pendidikan.

Dengan adanya program Sekolah Rakyat, Pemerintah Kabupaten Soppeng bersama pemerintah pusat berharap dapat mewujudkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap memimpin bangsa di masa depan.

Acara ini turut dihadiri Anggota Forkopimda, Ketua Pengadilan Negeri Watansoppeng, Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng, Pj. Sekda Soppeng, Staf Ahli, Asisten Setda, Kepala SKPD, para Camat, Kepala Sekolah, serta para guru Sekolah Rakyat.

(**) 

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved