Petani Soppeng Kini Tidak Kalah Dalam Pengelolaan Keuangan - TEROPONG SULAWESI -->

Senin, 13 September 2021

Petani Soppeng Kini Tidak Kalah Dalam Pengelolaan Keuangan

Petani Soppeng Kini Tidak Kalah Dalam Pengelolaan Keuangan


Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) bagi kelompok tani tingkat dasar IPDMIP Kabupaten Soppeng Tahun Anggaran 2021, berlangsung di empat BPP Kabupaten Soppeng. Senin (13/9).

Untuk meningkatkan kemampuan petani Kab. Soppeng, khususnya dalam mengelola keuangan, Kementerian Pertanian menggelar Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) disejumlah BPP wilayah Kabupaten Soppeng.

Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) merupakan salah satu program pelatihan yang mengintegrasikan kebutuhan akan pentingnya literasi dan pembelajaran keuangan bagi petani melalui pembinaan yang berkelanjutan dari penyuluh pertanian yang bertugas di wilayah yang bersangkutan.


Pelatihan ini sebagai wujud perubahan ekonomi global yang menuntut pentingnya pencatatan, analisis dan pengelolaan keuangan yang berbasis pada data sehingga manajemen terbaik untuk keuangan yang didasari pada pondasi kesadaran, ketrampilan, perilaku dan sikap dalam pengambilan keputusan individu agar tercapai keuangan yang sejahtera menjadi pintu utama.

Melalui Pelatihan PLEK dapat menguatkan pembiayaan dan pengelolaan keuangan terkait kredit usaha rakyat (KUR), asuransi pertanian serta layanan keuangan lainnya yang dapat diakses oleh kelompok tani dalam mengembangkan usahanya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan   Kabupaten Soppeng, Ir. Fajar, M.Si dalam kesempatan itu mengatakan, " Pelatihan mengelola keuangan ini merupakan salah satu bagian dari program Integrated Particitopary Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) yang dilaksanakan oleh BPSDMP Kementerian Pertanian.


“Pelatihan ini juga memberikan pengetahuan kepada petani, khusus dalam mengelola keuangan Poktan, karena menyangkut keuangan maka harus terkelola dengan baik, oleh sebab itu petani harus mengetahui berapa sebenarnya pemasukan yang dia dapat dari usahanya.” terang Fajar.

Kadis Pertanian kabupaten Soppeng menyambut baik terlaksananya pelatihan ini.

"Adanya kegiatan ini tentunya dapat meningkatkan literasi dan kapasitas pengelolaan keuangan kelompok tani di Kabupaten Soppeng, ungkapnya.

Dikesempatan itu Kadis meminta penyuluh maupun pendamping di masing-masing wilayah dapat membantu petani dalam meningkatkan literasi dan pengelolaan keuangan, agar apa yang menjadi kendala-kendala yang dialami petani di lapangan bisa diperhatikan dan menemukan solusinya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menegaskan bahwa “Program IPDMIP menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi sehingga pada akhirnya kesejahteraan petani bisa meningkat.

Hal itu berkaitan dengan pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa “Jika produktivitas meningkat, maka pendapatan petani juga meningkat sehingga kemampuan sumber daya manusia juga harus kita tingkatkan agar mereka bisa mengelola pertanian dengan baik,” ungkapnya.


Sebagai upaya untuk mendukung keberhasilan program tersebut perlu adanya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada kelompok tani, salah satunya melalui Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) Tingkat Dasar Bagi Kelompok Tani IPDMIP yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku bekerjasama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.

Sebanyak 240 petani yang berlatih di 4 (empat) BPP dalam wilayah Kabupaten.Soppeng yakni BPP Lalabata (65 Peserta), BPP Ganra (64 Peserta), BPP Donri-Donri (56 Peserta) dan BPP Marioriawa (56 Peserta) yang dilaksanakan selama 2 hari mulai 13 – 14 September 2021.

Dalam pelatihan tersebut, Sulhukmi selaku Koordinator BPP Lalabata menaruh harapan besar kepada petani di Kabupaten Soppeng untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam mengelola keuangan baik di usaha pertanian maupun dirumah tangganya, karena pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) sangat bermanfaat bagi petani khususnya dalam pengelolaan keuangan.

Kamiluddin salah satu peserta menyampaikan betapa pentingnya dan sangat bermanfaatnya pelatihan ini.

"Selama ini kami hanya bertani saja tanpa menghitung secara baik berapa pengeluaran yang kami gunakan, setelah pelatihan ini nantinya, kami bisa belajar mengelola keuangan kami kedepannya, baik dari segi pengeluaran dan perkiraan hasil yang akan diperoleh sehingga ini sangat penting dan bermanfaat", ungkapnya.

"Terkait dengan KUR, tentunya sangat membantu dalam permodalan pengembangan dan peningkatan usaha tani yang kami lakukan, KUR memberikan kemudahan peminjaman dana untuk modal usaha tani. Terang Kamiluddin.

Sekedar diketahui bahwa selama berlatih 2 hari, peserta memperoleh materi tentang Kebijakan Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Program IPDMIP dan Kebijakan Penyuluhan Pertanian yang masuk ke materi Kelompok Dasar.

Untuk materi inti, peserta mendapatkan materi tentang Pengenalan Produk dan Layanan Keuangan Formal, Pembiayaan Pertanian - KUR & Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), Pengelolaan Keuangan Usaha Tani, Pencatatan Konsolidasi usaha tani, Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga.

Sedangkan untuk materi penunjang, peserta memperoleh penjelasan Metodologi PLEK bagi Ketua Kelompok Tani. 

Kegiatan ini juga didampingi langsung oleh Tim dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku dalam mengawal terlaksananya kegiatan ini hingga akhir. (Al-Aziz/Yuli N).

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved