Bulukumba -->

Senin, 31 Mei 2021

Bupati Bulukumba Temui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

 

Bupati Bulukumba Sulsel bersama Mentan Syahrul Yasin Limpo (Foto Istimewa).


Jakarta, Teropongsulawesi.com,- Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf bersama Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) guna membahas pembangunan sektor pertanian Bulukumba yang lebih maju dan modern dari hulu ke hilir sehingga mampu melakukan langsung ekspor pangan, Senin(31/5/21). Oleh karena itu, selain mendorong peningkatan produksi, juga memacu hadirnya industri pengolahan pangan dan peluang pasar ekspor. 

“Alhamdulliah, Pak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sangat mensupportnya. Seperti yang kita ketahui  hanya pertanian yang bisa bertahan dikondisi pandemik seperti sekarang dan Bulukumba masih positif akan pertumbuhan ekonominya. Lahan pertaniannya sangat bagus, menjanjikan, sangat subur,” kata Muchtar usai melakukan audiensi dengan Mentan SYL di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan).

Pria yang akrab disapa Andi Utta ini menjelaskan dalam peningkatan produktivitas, Mentan SYL dukungan penuh salah satunya benih unggul yang akan ditanam para petani dan akan dikembangkan pada daerah-daerah yang sudah dipetakan sehingga lokasi lahan dapat disesuaikan dengan pengembangan setiap komoditas. Dalam waktu dekat, Mentan SYL segera menurunkan tim Kementan guna melakukan aksi cepat di lapangan yang tentunya merupakan langkah kongkret.

“Nanti Kementan turunkan tim ke Bulukumba untuk melihat dan memetakan wilayah dengan bibit yang seperti apa yang cocok untuk di beberapa tempat, di beberapa kecamatan masing-masing dengan lain komoditi tentunya,” jelasnya.


Selain itu, Andi Utta juga menjamin untuk tidak terjadinya kelangkaan pupuk yang banyak dikeluhkan petani dari tahun ke tahun. Sebab sudah menerapan sistem penginputaan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) berbasis elektronik.

“Alhamdulillah Pak Mentan menaruh perhatian ke Bulukumba dan kami sangat disupport,” terangnya.

Lebih lanjut Andi Utta mengatakan akan mulai fokus mengembangkan potensi buah lokal yang sangat berpotensi untuk diekspor. Ia menyayangkan bahwa selama ini banyak potensi pertanian yang dihasilkan oleh petani Bulukumba namun dikenal sebagai hasil pertanian dari daerah lain. 

“Kita punya yakni kopi Toraja itu aslinya dari Bulukumba, ada arabika, robusta dari sana. Petaninya jual ke Toraja sehingga yang dikenal kopi Toraja padahal kopinya dari Bulukumba. Kenapa? Karena mereka sudah berani brand. Ini kedepan yang akan kita kerjakan yakni petik , olah, Jual sehingga nilainya naik. Petani jual dengan harga tinggi dan ada tambahan pendapatan bagi daerah juga,” ucapnya.

“Pak Menteri Pertanian sangat mendukung bagaimana pembangunan pertanian Bulukumba maju dari hulu ke hilir, terkoneksi antara dengan pasar dan pembiayaan. Kementerian Pertanian siap mensupport peningkatan prasarana dan sarana pertanian. Pak Menteri Pertanian siap membantu peningkatan KUR di Bulukumba dan kami juga di tingkat daerah tentu siap mempermudah petani untuk mengakses KUR,” tambah Andi Utta. (Red/YH).

Rabu, 18 September 2019

Legislator Sulsel Arum Spink, '' Pilkada Bulukumba Aset Menuju Kebesaran dan Kejayaan Bulukumba ke depan.


Teropongsulawesi. Com - Makassar - Kabupaten Bulukumba yang berjuluk Butta Panrita Lopi akan menghadapi pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 2020 mendatang bersama dengan beberapa Kabupaten/ Kota di Sulawesi selatan.

Beberapa figur juga sudah mulai menampakkan dan melakukan tahap sosialisasi ke masyarakat.

Politisi partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang juga legislator Sulsel, Arum Spink berharap agar jalannya pilkada Bulukumba ke depan berjalan aman dan damai.

Ia berharap, para kandidat yang akan berkompetisi saling menjaga keharmonisan dan memegang prinsip sipakatau.

"Bulukumba adalah rumah kita, ikatan kekeluargaan dan kebersamaan di Kabupaten Bulukumba sangat kuat. Mari kita jaga itu", kata Arum Spink via telepon siang ini, Rabu (18/09/19).

Keberagaman yang ada di Bulukumba menurut Pipink sapaan akrab sang legislator ini adalah aset menuju kebesaran dan kejayaan Bulukumba ke depan. 

"Bulukumba ini ibarat miniatur Indonesia yang unik dan indah. Apalagi memiliki penduduknya yang ramah dan petarung, makanya wajar jika banyak figur yang muncul untuk membangun dan memajukan kampung halaman (Bulukumba, red)", pukasnya.

Pipink menilai, isu timur barat msih selalu mengemuka di Bulukumba, padahal timur barat hanya soal geografis dan tata letak saja. 

"Yang harus muncul adalah keadilannya tanpa harus melihat geofrafis. Kesejahteraannya buat semua yang tanpa tersekati bahasa dan budaya. Baik keadilan dan kesejahteraan adalah ide, flatform dan gagasan yang harus diperjuang dalam rumah kekitaan yang bernama Bulukumba itu, dan kesemua itu harus dimulai dari calonnya. Bukan calon malah yang memprovokasi apalagi miskin ide", tutup Pipink yang dikenal sebagai politisi bijak ini.

Minggu, 15 September 2019

Nurdin Abdullah Hadiri Penutupan Event Wisata Festival Pinisi ke 10 Bulukumba


Teropongsulawesi. Com - Bulukumba (Sulsel), Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM Nurdin Abdullah menutup event wisata Festival Pinisi di kawasan wisata Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Sabtu (14/9/2019) malam. Ribuan orang hadir dalam penutupan ini. 

Gubernur NA pada festival yang masuk 100 Wonderful Events Kementerian Pariwisata RI menyampaikan, berharap festival ini semakin berkembang, tentunya dengan support dari pemerintah, baik daerah dan pusat. 

"Pada Festival Pinisi yang ke-10 ini tentu kita berharap ada sesuatu yang berkembang. Harapan kita festival Pinisi yang ke-11 tahun depan Bira akan semakin cantik, semakin baik," kata Nurdin Abdullah. 

Dengan berkembangnya sektor pariwisata juga akan membuat sektor ekonomi berkembang. 

Nurdin Abdullah menyampaikan mendukung penuh, Pemda Bulukumba untuk melakukan penataan, apalagi boleh dikatakan Bira telah menjadi aset nasional bahkan dunia. 

Gubernur menyebutkan, kawasan Bira adalah daerah yang sangat cantik. Namun kendala yang ada adalah aksesibilitas (accessibility) yang masih perlu dibenahi dan menjadi perhatian. Hal ini sangat penting sebagai penunjang kemajuan pariwisata. Termasuk pembangunan bandara yang menjadi pintu masuk bagi turis. 

"Kita berharap tahun depan pembebasan lahan untuk bandara selesai. Kita akan mulai pembangunan Bandara Bira," sebutnya. 

Nurdin menyampaikan, bahwa Bira adalah salah satu objek wisata andalan Sulsel dan merupakan primadona dengan keindahan baharinya. Yang semakin mengokohkan Sulsel sebagai daerah wisata unggulan. 

"Kalau kita bicara keindahan, apa kurangnya Sulsel, kita punya Bira, kita punya Toraja, kita punya hot spring (mata air panas) di Soppeng, ada juga Selayar dengan Takaboneratenya," papar Nurdin. 

Lanjutnya, bahwa Sulsel akan mendorong sektor pariwisata ini, karena sektor ini dapat membantu menyelesaikan persoalan kemiskinan. Demikian juga dengan masalah pengangguran. Dengan menyentuh sektor pariwisata banyak sektor yang ikut bergerak. 

"Di Bira, sekian banyak turis yang datang ke sini pasti cari seafood,  nelayan kita punya ikan pasti laku, demikian juga dengan pasar kita, beli sayur, buah dan sebagainya, restoran, hotel pada penuh. Lapangan kerja pasti tercipta," harapnya. 

Sehingga Bira mendapat prioritas dalam pembangunan dan penganggaran. "Insya Allah Pak Bupati, dua hingga tiga tahun ke depan, kita akan hamburkan anggaran masuk ke Bira ini. Itu kita selesaikan, termasuk Toraja dan Selayar," ujarnya. 

Malam penutupan Festival Pinisi di kawasan wisata ini dihibur artis ibukota Dewi Yul dan Uut Permatasari.

Beberapa rangkaian kegiatan Festival Pinisi yang telah mendahului, misalnya, Bira Sunset Run, Festival Dato Tiro, Senandung Kopi Kahayya, Festival Laonruma, dan Festival Samindara. 

Selain itu juga telah digelar pasca seremoni pembukaan adalah Pinisi Expo di lapangan Pemuda sampai tanggal 14 September, Karnaval Pakaian Hitam (Kamis 12 September pukul 13.30 di lapangan Pemuda), Annyorong Lopi (Jumat 13 September pukul 13.00 di Bontobahari), Ritual Adat Andingingi Kajang (Sabtu, 14 September pukul 09.00 di Desa Tanatoa Kajang).


Selain Gubernur hadir juga Bupati- Wakil Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali - Tomy Satria, Asdep Pengembangan Pemasaran 1 Regional II Kementerian Pariwisata, Ricky Fauzani mewakili Menteri Pariwisata, Staff Ahli Menteri Bidang SDM Kemenkomaritim Laksda TNI ( Purn) Aqus Purwoto, Wakil Aspotmar Kasal Laksma Ferial, serta Deputi Pencegahan, dan Rencana BNPB Lilik Kurniawan.

Saat acara berlangsung, Ricky Fauzani memposting di Twitter tentang Festival Pinisi dengan #pesonafestivalpinisi2019. Cuitan ini di retwitt sebanyak 1829 dan trending topik keempat tertinggi di Indonesia.
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved