Minggu, 28 Maret 2021
Plt Gubernur Sulsel Minta Aparat Usut Tuntas Insiden di Gereja Katedral Makassar
Sabtu, 27 Maret 2021
Bom Bunuh Diri Terjadi Didepan Gereja Katedral Makassar, Potongan Tubuh Berserakan
Seorang saksi mata menyebut suara ledakan tersebut mengejutkan. Terdengar sampai jarak ratusan meter.
Makassar, Teropongsulawesi.com, - Kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar, Ahad (28/3/2021). Potongan tubuh berserakan di lokasi.
Polisi tampak mensterilkan lokasi. Garis polisi dipasang sekitar 100 meter dari gereja Katedral Makassar. Jalan Kajaolalido dan Jalan Kartini disterilkan. Jalan tersebut disterilkan dari jarak 100 meter ke arah Gereja Katedral Makassar.
Gereja Katedral Makassar berada di pertigaan Jalan Kajaolalido dan Jalan Kartini. Garis polisi dipasang di sekitar gereja.
Beberapa mobil gegana Brimob Polda Sulsel disiagakan. Warga beserta awak media tidak diperkenankan mendekat.
Polisi juga memberlakukan rekayasa lalu lintas. Mobil yang hendak melewati Jalan Kajaolalido dan Jalan Kartini dialihkan ke Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani.
Polisi terlihat sibuk lalu-lalang di depan Gereja Katedral Makassar. Beberapa polisi masih mengevakuasi serpihan ledakan. Asap sudah tidak terlihat di sekitar gereja.
Seorang saksi mata menyebut suara ledakan tersebut mengejutkan. Terdengar sampai jarak ratusan meter. (Ismail).
Sumber : Pedoman Media
Launching ASR Kodam XIV Hasanuddin Dipimpin Mayjen TNI Andi Sumangerukka di Makassar
Senin, 08 Maret 2021
Pemprov Sulsel Gelar Forum Pinisi Sultan Dihadiri 3 Instansi Kabupaten Soppeng
Staf Ahli bidang ekonomi dan pembangunan bersama Kadis PTSP, Kadis PPK dan UKM Kabupaten Soppeng saat menghadiri kegiatan forum Pinisi Sultan di Makassar (Foto Istimewa).
Wakil Walikota Makassar Sebut Internasional Women Day Sejalan Visi Misi ADAMA
Makassar, Teropongsulawesi.com, -Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi kembali menegaskan komitmennya bersama Danny Pomanto memperjuangkan kesetaraan gender.
Penegasan ini disampaikan bertepatan Hari Perempuan International yang diperingati setiap 8 Maret. Menurutnya, kesetaraan gender tak perlu lagi sekadar wacana. Melainkan harus diperjuangkan.
“Tema Hari Perempuan International tahun ini “choose to challenge” harus kita jadikan komitmen bersama. Harus berani menantang, menyerukan tentang bias dan ketidaksetaraan gender, serta membentuk dunia yang inklusif,” kata Fatma, Senin (8/3/2021).
Wanita pertama yang menjadi wakil walikota Makassar itu menambahkan, ia tidak sekadar memberi pernyataan semata. Mengingat, tema yang diusung di hari perempuan international, sejalan dengan visi-misi Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi yang Bertagline ADAMA.
“Ini sejalan dengan misi ketiga Danny-Fatma yaitu restorasi ruang kota yang insklusif menuju kota nyaman kelas dunia yang “sombere’ dan smart city” untuk semua. Kota yang dapat dihuni secara nyaman oleh semua orang tanpa adanya diskriminasi gender, usia dan golongan,” tegas Fatma yang dikenal sebagai pengusaha sukses sebelum menjabat sebagai wakil walikota.
Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, secara khusus menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Hari Perempuan International. Ia juga menaruh harapan besar, kiranya semua elemen perempuan di Kota Makassar bisa berkonstribusi dan mengawal program pemerintah kota.
“Atas nama wakil walikota, saya juga mengajak kita semua untuk bersama memajukan Makassar. Terutama di awal kepemimpinan kami, ikut membantu dan terlibat langsung di program Makassar Recover yang sudah dilaunching,” pungkas Fatma.
Fatma juga menyampaikan ucapan selamat hari perempuan International melalui akun media sosialnya. Seperti di IG @fatmawatirusdi, dan halaman facebook @Hj Fatmawati RUSDI.
Sekadar diketahui, di awal kepemimpinan Danny-Fatma di Makassar, salah satu fokusnya yakni memaksimalkan program Makassar Recover yang bertujuan mempercepat pemulihan Makassar, serta melindungi warga di tengah pandemi Covid-19. (Ismail).
Sabtu, 27 Februari 2021
Gubernur Sulsel Ditetapkan Tersangka Oleh KPK, NA : Saya Ikhlas Menjalani Proses Hukum
Jakarta, Teropongsulawesi.com,– Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap proyek di Sulsel.
Namun, Nurdin Abdullah tetap saja mengaku tidak tahu apa-apa dengan kasus yang menjeratnya itu. “Saya ikhlas menjalani proses hukum. Karena memang kemarin itu kita nggak tau apa-apa,” kata Nurdin di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2021).
Nurdin ditetapkan sebagai tersangka bersama dua orang lainnya. Mereka adalah Edy Rahmat sebagai Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel dan AS adalah Agung Sucipto selaku kontraktor proyek. “Ternyata Edy itu melakukan transaksi tanpa sepengetahuan saya, ya. Sama sekali tidak tahu. Demi Allah, demi Allah,” ujar dia.
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah ditetapkan tersangka oleh KPK. Nurdin Abdullah terjerat dalam kasus dugaan suap proyek di Sulsel.
“Dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji dan gratifikasi oleh penyelenggara negara, atau para pihak yang yang mewakilinya. Terkait dengan pengadaan barang/jasa pembangunan infrastruktur di Sulsel,” ungkap Ketua KPK Firli Bahuri KPK dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (28/2/2021).
Para tersangka adalah Nurdin Abdullah (NA) dan Sekretaris Dinas PUPR Sulsel inisial Edy Rahmat (ER) sebagai tersangka penerima gratifikasi. Sementara itu Andi Sucipto (AS) sebagai tersangka pemberi gratifikasi. “Adapun para tersangka tersebut disangkakan, saudara NA dan ER, disangkakan melanggar pasal 12 huruf a dan pasal 12 huruf b, atau pasal 11 dan pasal 12 B besar Undang-undang nomor 31 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,” lanjut Firli.
Lanjut Firli kemudian menjelaskan pemantauan yang dilakukan KPK dalam kasus ini. Firli menyebut pada awal Februari Nurdin Abdullah dan Edy Rahmat bertemu dengan Agung Sucipto terkait proyek Wisata Bira. “Sekitar awal Februari 2021, Ketika NA sedang berada di Bulukumba bertemu dengan ER dan juga AS yang telah mendapatkan proyek pekerjaan Wisata Bira,” ujar Firli.
Nurdin Abdullah, kata Firli, kemudian menyampaikan kepada Agung Sucipto selaku kontraktor melalui Sekdis PUTR Provinsi Sulawesi Selatan Edy Rahmat bahwa proyek tetap dilanjutkan. Nurdin memerintahkan kepada Edy segara mempercepat dokumen. “NA menyampaikan pada ER bahwa kelanjutan proyek Wisata Bira akan kembali dikerjakan oleh AS yang kemudian NA memberikan persetujuan dan memerintahkan ER untuk segera mempercepat pembuatan dokumen DED (Detail Engineering Design) yang akan dilelang pada APBD TA 2022,” ujar Firli. (NI/CT/ Ismail).
FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram