Peristiwa -->

Senin, 05 Februari 2024

Meski Tanpa Hasil Aksi Demo Warga Terhadap Kades dan BPD Maleku, Kapolsek Mangkutana Beri Apresiasi


Lutim, Warga Desa Maleku Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan menggelar aksi damai yang dilangsungkan di depan kantor Desa Maleku menuntut Kepala Desa Maleku, Juber Sangga dan BPD untuk mundur dari jabatannya, Senin (5/2/2024). 

Massa aksi di lengkapi 1 mobil komando dan beberapa spanduk tuntutan kepada Kades dan BPD Desa Maleku. 

Massa aksi juga membakar ban sebagai bentuk protes. 

Setelah melakukan orasi, Camat Mangkutana Zulkifli meminta warga untuk masuk ke Aula Kantor Desa untuk melakukan audiens bersama sama. 

Dalam audiens tersebut, Kepala Desa Maleku, Jumber Sangga membeberkan perihal pembangunan yang ada di Desa di bawah pemerintahannya. 

Menurut Kades, "Masalah pembangunan di desa Maleku sudah melewati beberapa mekanisme, termasuk kegiatan yang ditangani oleh para Kaur  Desa yang memiliki tugas masing-masing, tuturnya. 

Diterangkan Kades, "Jika masalah adanya perubahan dalam APBDes, itu ranah teman-teman aparat desa yang lain, katanya.

Dikesempatan itu, Kades menegaskan bahwa satu hal yang perlu diketahui yakni tidak mungkin kami mengerjakan kegiatan yang ada di desa, jika tidak di tanda tangani oleh Camat dan Kadis DPMD melalui mekanisme asistensi sebelum pencairan anggaran, tegasnya. 

Menanggapi hal tersebut salah satu Kaur Desa yaitu Kaur pembangunan Antonius Lasampa angkat bicara. 

Dirinya merasa tersinggung, pasalnya, menurut Anton karena Kepala Urusan (Kaur) Desa (aparat Desa) yang selalu Disalahkan. 

Dikesempatan itu, Anton tidak segan-segan membeberkan kesalahan-kesalahan yang ada di Pemerintah Desa yang dinilainya jauh dari regulasi dan bukan dari hasil musyawarah Desa, yang seharusnya berdasarkan hasil musyawarah Desa dan kemudian dituangkan dalam APBDes. 

Anton dikesempatan itu menegaskan bahwa Dirinya siap mundur jika di anggap salah karena berdiri bersama-sama dengan warga desa. 

Diakhir audiens massa aksi tetap meminta Kepala Desa dan BPD menandatangani tuntutan yang saat ini di suarakannya.

Namun Kepala Desa dan Ketua BPD meminta waktu agar diberi kesempatan untuk melakukan perenungan terhadap apa yang menjadi tuntutan warganya. 

Mendengar apa yang disampaikan oleh Ketua BPD Edison Panginja, massa aksi meminta membubarkan diri karena audiens ini tidak menghasilkan apa-apa, ungkap Maikel salah satu Kordinator Aksi.

Bahkan Massa akan membuat petisi dan pelaporan langsung kepada Aparat penegak hukum dan Bupati Luwu Timur, terkait adanya dugaan pelanggaran dan penyalahgunaan kewenangan terkait keuangan Desa Maleku

Sementara itu, Kapolsek Mangkutana AKP Simon Sintu dalam keterangannya kepada awak media saat melakukan pengawalan langsung dalam aksi damai di Desa Maleku, mengatakan, "Ya Syukur Aksi Damai yang dilakukan oleh warga Desa, Maleku sesuai harapan kita bersama yang berjalan aman dan tertib, ungkapnya. 

"Kami juga menghimbau dan meminta kepada warga agar nantinya jika melakukan aksi selanjutnya hendaknya di laksanakan pada pasca Pemilu, imbuh Kapolsek AKP Simon. 

"Dikesempatan ini, Saya mengajak mari kita bersama-sama menjaga pesta demokrasi ini, yang sebentar lagi akan kita laksanakan. 

"Semoga pemilu ini berjalan dengan damai tanpa ada masalah yang bisa mencederai pesta demokrasi.

"Kami sebagai aparat penegak hukum tetap akan mengawal hak-hak masyarakat sejauh masih mentaati aturan, seperti apa yang di lakukan oleh warga Desa hari ini, pungkas Kapolsek Mangkutana AKP Simon. 

Sekadar diketahui hadir dalam aksi damai ini yakni Kadis Kesbangpol, yang mewakili Kapolres Luwu Timur, Kapolsek Mangkutana, aparat TNI  dari Koramil Mangkutana, Camat Mangkutana, Pemerintah Desa dan BPD Desa Maleku, serta sejumlah aparat dari Satpol PP.

Publisher : ISK

Rabu, 11 Oktober 2023

LHI Nilai Penanganan Kasus Lakalantas di Lutim Lamban dan Tidak Ada Kejelasan

Mahmud tim LHI saat membaca hasil investigasi kasus Lakalantas yang menimpa Sekdes Manurung Kabupaten Luwu Timur (Ist).

Lutim, Teropongsulawesi.com, Koordinator Pengawasan Pusat Lembaga Kajian Advokasi HAM Indonesia (LHI), Mahmud Cambang mendesak Kapolres Luwu Timur (Lutim) Sulawesi Selatan agar segera menuntaskan kasus kecelakaan yang melibatkan anggota kepolisian resort Lutim Aipda Sulaiman.

Kata Mahmud, kasus kecelakaan yang menyebabkan Fitri kehilangan kaki sampai pangkal paha itu harus sampai ke pengadilan untuk disidangkan, ujarnya Kamis (12/10/2023).

Fitri yang juga merupakan sekretaris desa Manurung itu juga mengalami patah tangan sehingga menimbulkan trauma yang cukup panjang bagi korban Fitri dan keluarganya.

"Kasus ini sudah ditangani penyidik Lantas Polres Lutim, SP2HP sudah diterima pihak korban tiga Minggu lalu namun sampai hari ini belum ada kejelasan atau tindak lanjutnya,".

"Kami tidak mengingingkan ada kesan publik oknum polisi ini (Aipada Sulaiman) dilindungi, atau kasusnya terkesan lamban lantaran ia juga anggota kepolisian, terang Mahmud.

Ia mengatakan, oknum polisi yang mengendarai mobil itu diduga menabrak pengendara motor yang dibawa ibu Fitri berboncengan dengan rekan kantornya harus bertanggungjawab. 

"Kasus ini, lanjut Mahmud, sudah selayaknya diproses sesuai hukum yang berlaku, tegasnya.

"Jika kasus ini lamban dan tidak ada kejelasan, hal ini patut menjadi pertanyaan. 

"Makanya kami minta Kapolres memberikan atensi terhadap kasus ini, minta anggotanya agar bekerja secara profesional, independen dan transparan dalam menangani perkaranya," tandas Mahmud tegas.

Ia menegaskan, siapapun yang bersalah, wajib dihukum, dan Kasus ini harus benar-benar dipantau, jangan sampai mandek, imbuhnya.

Mahmud yang juga Humas DPP AMJI-RI itu mengungkapkan jika pihak LHI berencana memasukkan pemberitahuan resmi ke Polda Sulsel terkait kasus laka lantas itu.

“Hari ini saya ke daerah, Insya Allah hari Senin depan kami akan masukkan surat permohonan supervisi ke Propam Polda terkait kasus laka lantas yang melibatkan oknum Polisi Polres Lutim itu".

"Pemberitahuan Ke Polda penting bagi kami agar kasus ini benar-benar berjalan sesuai proses hukum yang berkeadilan, tambahnya.

Mahmud menambahkan, hasil investigasi internal LHI ditempat kejadian perkara serta saksi-saksi juga sudah rampung, dan hasilnya sudah diserahkan ke Ketum LHI.

"Hasil investigasi internal LHI sudah ditangan Ketum DPP LHI yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan pembanding dengan hasil investigasi dengan pihak kepolisian," pungkasnya (*)

Jumat, 29 September 2023

AAS Community Soppeng Hadir Untuk Kemanusiaan di Desa Labae


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Pasca terjadinya peristiwa kebakaran yang menimpa saudara kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang terjadi di Desa Labae, Kecamatan Citta Kabupaten Soppeng, Tiem AAS Community bergerak cepat untuk membantu para korban terkena bencana tersebut.

Dengan dipimpin langsung Korkab AAS Community kabupaten Soppeng Abd Rasyid SH bersama Suharman, SS dan anggota diantaranya Andi Ikhsan, Hatta Razak, Hamdani, Ummi bergerak menuju lokasi tempat kejadian kebakaran (TKK) di Desa LabaE dengan menggunakan kendaraan mobil Avanza dan Pick up yang membawa logistik.

Peristiwa kebakaran yang menghanguskan 5 unit rumah tersebut mendapat perhatian dari AAS Community.

Abd Rasyid mengungkapkan bahwa, " Sebagaimana arahan dari Ketua Umum AAS Community Andi Amar Maruf Sulaiman bahwasanya setiap kejadian dan atau peristiwa di wilayah masing-masing AAS Community harus hadir untuk membantu saudara-saudara kita utamanya yang terdampak bencana, tanpa perintah untuk menyebar kebaikan, ujarnya menegaskan di beberapa kesempatan.

Hal tersebut yang terus di Implementasikan oleh anggota AAS Community di seluruh kabupaten/kota termasuk di kabupaten Soppeng di bawah Koordinator Abd Rasyid, SH.

Abd Rasyid mengungkapkan bahwa dalam kejadian tersebut, kami dari AAS Community mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas peristiwa ini yang ditaksir kerugian material mencapai 400 juta rupiah.

"Meski tidak seberapa yang kami bisa berikan bantuan berupa sembako, namun setidaknya ada bentuk perhatian kami untuk sedikit meringankan beban keluarga yang terkena bencana sebanyak 5 kepala keluarga dalam peristiwa ini, dan kami hadir untuk kemanusiaan jelasnya.

Suharman anggota AAS Community kabupaten Soppeng mengungkapkan, " Kami berikan semabako diantaranya, beras, telur, mie instan, gula pasir, dan air mineral.

"Ada juga kopi, teh dan lainnya, terang yang diketahui Bacaleg Gerindra kecamatan Lalabata ini.

"Kami berharap saudara kita di 5 kepala keluarga ini untuk tabah menghadapi cobaan dalam peristiwa ini.

"Saya yakin ada rencana Allah SWT yang lebih baik lagi, untuk kita semua utamanya para korban bencana kebakaran ini, tandasnya.

Para korban kebakaran tersebut mengungkapkan rasa terima kasih kepada tiem AAS Community atas keprihatinannya untuk membantu saudaranya yang terkena bencana.

Sekadar diketahui para korban pemilik rumah yang terkena bencana tersebut yakni :

Pemilik rumah pertama atas nama Nama pemilik (KK) bersama anggota 

Murni umur 43 tahun.

Rumah kedua Syarifuddin umur 40 tahun.

Rumah ketiga atas nama A.munti umur 63 tahun.

Rumah keempat atas nama Rosdiana 55 tahun.

Rumah kelima atas nama Nursamiddin 60 tahun.     

Published: Ismail 

Kamis, 28 September 2023

Kecelakaan Tunggal Merenggut Nyawa Pengendara Motor di Soppeng


Soppeng Sulsel Teropongsulawesi.com.,- Kecelakaan Tunggal melibatkan sepeda motor Sepeda motor merk Honda Win No. Pol. DW 4146 CH di kendarai korban MW (58) terjatuh masuk kedalam selokan (Out Off Control),Kamis28/9/2023,jam 08.15 Wita di,Jalan umum pakkanrebete (Poros pakkanrebete-lempa) Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.


Sementara Kasatlantas Polres Soppeng AKP S.Sahar membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

"Dia (korban) kami pastikan hilang konsentrasi saat mengendarai motornya,ungkap Kasatlantas.

AKP S.Sahar menambahkan bahwa kronologi kejadian bermula saat sepeda motor yang di kendarai korban sedang melaju dari arah barat ketimu,tiba-tiba oleng kekiri dari arahnya sedang melaju kemudian terjatuh masuk ke dalam selokan yg berada di sebelah kiri jalan dari arah pengendara sepeda motor sedang melaju.

"Korban telah dibawa oleh keluarganya setelah sempat divisum di RSUD Latemmamala,jelasnya.

Dari kejadian tersebut,Kasatlantas AKP S.Sahar prihatin adanya Lakatunggal tesebut sehingga merenggut salah satu nyawa pengendara lainnya serta mengimbau masyarakat agar tetap selalu berhati-hati saat bepergian.

Senin, 11 September 2023

Pihak Korban Minta Polres Lutim Serius Tangani Kasus Yang Membuat Cacat Sekdes Manurung

 

Lutim, Teropongsulawesi.com - Ketua Pelaksana Harian (Kalakhar) Lembaga Kajiaj Dan Advokasi HAM Indonesia (LHI) Iskaruddin menjenguk salah satu sahabat yang juga merupakan Sekretaris Desa (Sekdes) Manurung, Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Fitri yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Sawerigading, Kota Palopo.


Berdasakan informasi yang diperoleh, Fitri mengalami kecelakaan lalu lintas beberapa hari lalu dengan sebuah mobil yang diduga dikendarai oleh seorang polisi inisial S yang bertugas di Polres Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Bu Fitri sudah cacat di akibatkan kecelakaan lalu lintas. Beliau sekarang sudah pulang kerumahnya.

"Selain itu juga ada salah satu korban lagi yang saat ini masih dirawat di RS Sawerigading inisial SR," kata Iskar dalam keterangannya, Senin (11/9/2023).


"Semoga Bu Fitri dan SR dan keluarga diberi kekuatan dan ketabahan oleh Allah dalam menjalani musibah ini, terkhusus untuk kedua korban cepat pulih meskipun kondisi kedepan berbeda dengan kondisi sebelumnya," harap Iskar penuh haru.

Ditanya soal kronologis kejadian kecelakaan, Iskar belum bisa menyimpulkan karena masih mendalami kasus tersebut.

"Kalau kronologisnya saya belum bisa simpulkan karena ini tugas dari Satlantas Polres Luwu Timur.

"Jangan sampai berbeda dengan apa yang ditemukan dilapangan yang saat ini kami juga masih mendalami kasus kecelakan yang menimpa keluarga dan sahabat kami," ujarnya.

Terakhir kata Iskar, mewakili keluarga korban pihaknya masih menunggu itikad baik dari Pihak Polres Luwu Timur prosesnya seperti apa, terlebih pemilik mobil sekaligus pengendara yang juga seorang polisi.

(Red)

Sabtu, 03 Juni 2023

Ketua DPR RI Berduka, Puan Maharani : Selamat Jalan Bapak Terima Kasih Sudah Menjadi Panutan Bagi Kami

Jakarta, Teropongsulawesi.com, Innalilahi Wa Innalilahi Raji'un berita duka datang dari keluarga Ketua DPR RI Puan Maharani.

Dikabarkan Ayah mertua Puan, Bambang Sukmonohadi meninggal dunia pada Jumat (2/6/2023) malam.

Saat ini jenazah Bambang disemayamkan di rumah duka di jalan Sungai Sambas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tak hanya Puan, terlihat pula Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim turut takziah ke rumah duka.

Jenazah Bambang  di dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Sabtu (3/6), pukul 09.00 WIB.

Diketahui, sebelum meninggal ayahanda dari Hepi Hapsoro sempat menjalani perawatan di rumah sakit Medistra, Jakarta.

Innalillahi wa inna ilaihi raji’un

"Terima kasih sudah menjadi teladan dan panutan bagi kami semua, ujar Puan.

Selamat jalan, Bapak… 🤍InsyaAllah husnul khatimah, Aamiin YRA, pungkas Puan.

Minggu, 18 September 2022

Ketua Dewan Pers Meninggal Dunia, Arham MS : Semoga Almarhum Husnul Khotimah, Alfatihah !

Arham MS Ketua AMJI RI (Ist).

Soppeng, Teropongsulawesi.com, Ketua DPP Aliansi Media Jurnalis Republik Indonesia (AMJI RI) Arham MS, SE, SH mengucapkan duka mendalam atas meninggalnya ketua Dewan Pers Indonesia Prof. Azyumardi, Minggu (18/9/2022).

Ucapan belasungkawa itu di ucapkan melalui tulisan di akun Facebook Arham MS.

Kata Arham, "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Hari ini, bangsa Indonesia kehilangan tokoh bangsa atas wafatny Prof. Azyumardi Azra (Guru Besar UIN, Ketua Dewan Pers) di Malaysia.

"Semoga almarhum husnul khotimah, Alfatihah buat almarhum, Selamat jalan Prof, tulisnya.

"Semasa hidup beliau Prof Azyumardi ia tak pernah lelah menjalankan perannya sebagai akademikus, kata Arham.

"Kami juga menilai beliau selaku ketua DP senangtiasa berusaha membawa pers menjadi mitra kritis pemerintah dan Ia tetap menjaga jarak dengan kekuasaan, tandas Arham.

Diketahui Ketua Dewan Pers Indonesia Prof Azyumardi Azra meninggal akibat serangan jantung saat perjalanan menuju Malaysia dalam sebuah agenda.

Adapun Azyumardi Azra meninggal dunia di usia 67 tahun. Dia dikenal sebagai cendekiawan muslim.

Ia sempat menjadi Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1998 dan mengakhirinya pada 2006.

Sepanjang hidupnya, Azyumardi Azra lebih banyak berkutat dalam dunia pendidikan. Namun, dia juga pernah menjadi wartawan Panji Masyarakat pada tahun 1979-1985.

Posisi terakhirnya adalah Ketua Dewan Pers yang dilakoninya sejak 19 Mei 2022.

Pikiran-pikiran kritisnya telah banyak memberikan kontribusi bagi negeri ini.

Red

Jumat, 01 Juli 2022

Pria Tewas Ditemukan di Rumah Kebun Desa Gattareng Diduga Bunuh Diri



Soppeng, Teropongsulawesi.com, Warga Coppolele Desa Gattareng Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng mendadak geger dengan penemuan pria yang tewas gantung diri.

Pemuda malang tersebut diketahui berinisial AM (37) alamat Kampiri Desa Marioriaja, almarhum ditemukan tewas tergeletak di sebuah kandang ternak yang diduga pria tersebut meninggal karena bunuh diri dengan menggantungkan dirinya dengan tali.

Sementara dari keterangan saksi mengatakan bahwa pada hari Jumat tanggal 01 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 wita Saksi I wale bersama I Dinta ke kebun untuk memberi makanan ternaknya namun tiba-tiba saksi melihat seseorang yang tergeletak dekat rumah kebun miliknya, kemudian saksi berlari untuk memanggil warga dan kemudian warga menelpon Kepala Desa Gattareng, Rappe bahwa warga telah menemukan seseorang tergantung di rumah kebun miliknya, terangnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak petugas Puskesmas Tanjonge dan personil Identifikasi Sat Reskrim Polres Soppeng maka ditemukan hasil, luka jeratan dileher yang melingkar sepanjang 37 cm.

Kemudian Identifikasi Polres Soppeng, oleh Piket Fungsi bersama Personil Polsek Marioriwawo mendatangi TKP yang dipimpin oleh KA SPKT Polres Soppeng AIPTU Yerri Kawandoda untuk memastikan kejadian tersebut.

Sebagai dugaan sementara pria tersebut di duga tewas gantung diri dan kini masih proses pengembangan pihak kepolisian resor Soppeng.

(Ismail)

Rabu, 25 Mei 2022

Meski Regang Nyawa, Pelaku Imam Tidak Ditahan, Isnuradi Akan Kawal Kasus Lakalantas Ini


Pangkep, Teropongsulawesi.com, – Kecelakaan lalu-lintas (Laka lantas) kembali menelan korban jiwa. Kejadian itu terjadi di jalan arung kajuara, tepatnya di Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep, Minggu (08/05/2022) sekira pukul 19.30 WITA.

Imam (15 Tahun) pengendara sepeda Motor Mio dengan nomor polisi DD 6033 ER, warga Kelurahan Bontoa Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep, diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak pengendara lainnya, Mursalim Saleh (49 Tahun), pengendara sepeda motor Honda Supra Nomor Polisi DD 3543 AW, warga Kampung Kajuara RW 004 Kelurahan Kalabbirang Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep saat keluar dari masjid.

Akibat laka-lantas tersebut, Mursalim Saleh mengalami luka dalam dan tidak sadarkan diri, sementara Imam mengalami luka dibagian telapak kaki.

Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Pangkep, AKP Ida Ayu Made Ari Suastini, dari keterangan saksi dan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kronologi kecelakaan tersebut bermula saat sepeda motor Honda Supra Nopol DD 3543 AW, berjalan dari arah Timur ke Barat dengan kecepatan rendah.

Mursalim yang hendak belok ke kanan atau ke barat jalan, menyalakan lampu sein kanan tanda jika dia akan melintas ke kanan jalan.

“Karena jarak sudah dekat dan pengendara sepeda motor Yamaha Mio kurang konsentrasi terhadap arus lalu lintas yang ada di depanya sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut,” jelas Briptu Gazali.

Saksi pedagang bakso yang ada di TKP mengatakan, korban sempat mengalami muntah darah dan seketika dengan dibantu warga menghubungi pihak puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.

Untuk tahap awal, peristiwa laka-lantas tersebut ditangani anggota Polres Pangkep.

“Seluruh barang bukti untuk sementara diamankan petugas, guna proses hukum lebih lanjut,” pungkas Briptu Gazali

Isnurandi Iskandar Ketua DPW II Lembaga Komunitas Anti Korupsi (L-KONTAK) angkat bicara meminta agar kiranya pihak Polres Pangkep berlaku adil dalam menangani kasus ini, dan menangkap terlebih dahulu pihak yang diduga tersangka.

Muchlis Saleh, adik kandung Mursalim Saleh, yang akhirnya meninggal dunia setelah seminggu mengalami koma di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, mengatakan, sebaiknya pihak Polres Pangkep segera menahan tersangka yang telah mengakibatkan nyawa saudaranya melayang.

"Kenapa tersangka sampai saat ini belum juga di tahan oleh pihak kepolisian?," kesal Muchlis.

Muchlis Saleh berharap agar pihak kepolisian Resort Pangkep berlaku adil dengan segera melimpahkan kasus ini ke meja hijau demi rasa keadilan.

Minggu, 29 Agustus 2021

Tanggap Bencana, BPBD Pemkab Soppeng Akan Salurkan Bantuan Terdampak Banjir Melalui Perwakilan Kecamatan

BPBD Kabupaten Soppeng saat menerima bantuan dari BPBD Provinsi Sulawesi Selatan (Ist).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan memberikan bantuan kepada daerah yang terdampak banjir termasuk Kabupaten Soppeng, yang langsung di salurkan di Kantor BPBD kabupaten Soppeng, Minggu 29/8/2021

Bantuan bencana tersebut merupakan instruksi dari Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman kepada enam Kabupaten di Sulsel.

Kasi Darurat BPBD Sulsel Andi Wahid menyampaikan bahwa"ini merupakan instruksi dari Plt Gubernur untuk di tugaskan langsung ke Soppeng dengan membawa logistik kemudian lanjut di daerah Wajo dan Bone, tuturnya ke awak media.

Dikatakannya, "Paket yang dibawa langsung ini berupa pangan, selimut, perlengkapan bayi serta air mineral, bebernya.

Kata Dia," Rencana kedepannya pihak BPBD Provinsi akan terus melakukan kordinasi kepada BPBD kabupaten Soppeng jika di kemudian hari masih memerlukan bantuan selanjutnya, teranf Andi Wa,hid.

Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD kabupaten Soppeng Rokhyanti, SE.MMA yang menerima langsung bantuan tersebut mengatakan," usai acara penerimaan ini akan segera pihak BPBD kabupaten Soppeng melakukan evakuasi sekaligus menyalurkan kepada warga yang terdampak banjir melalui perwakilan di Kecamatan, pungkasnya. (Ismail/JOIN).

Jumat, 13 Agustus 2021

Terindikasi Penggugat PT.Semen Bosowa Maros Tidak Memiliki Legalitas Hukum Atas Objek Sengketa Yang Digugat


Barru (Sulsel), Teropongsulawesi.com,- Kembali bergulir kasus sengketa lahan tanah Seetifikat Hak Milik (SHM 001 Siawung Barru atas nama Ir H. Rusmanto Mansyur Effendy dengan PT. Semen Bosowa Maros (PT.SBM) di Pengadilan negeri Barru dalam penyerahan surat pembuktian penggugat terhadap tergugat dan digugat.

Majelis Hakim meminta para penggugat tergugat dan digugat untuk masing-masing menyerahkan masing-masing objek surat perkara sengketa lahan tanah SHM 001 Siawung di kabupaten Barru, Kamis 12/09/2021.

Bahwa hal tersebut terungkap pada sidang pengajuan pembuktian surat pada hari kami tanggal 5  Agustus 2021, di Pengadilan Negeri Barru bukti surat yang diajukan oleh penggugat PT.SBM yaitu P.1 sampai P.24 tidak satupun bukti surat yang memiliki legalitas hukum sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Prihal kepemilikan sebidang tanah, tutur Burhan Kamma Marausa, SH.,MH selaku ketua tim kuasa hukum SHM 001 Siawung Barru.


Lanjutnya lagi dijelaskan bahwa dalam Undang- Undang Pokok Agraria sangat jelas menjelaskan sebuah kepemilikan hak atas sebidang tanah, harus terbuktikan dengan adanya Serfitikat Hak Milik ( SHM )), tegas Kuasa Hukum tergugat 1 Burhan Kamma Marausa, SH.MH, yang didampingi para tiem Kuasa Hukum tergugat 1 Ir.H.Riumanto Mansyur Effendy.

Kemudian, Kuasa Hukum tergugat 1 bersama timnya tersebut menyatakan dalam persidangan penggugat ( PT.SBM ) tidak mengajukan sertifikat hak milik, artinya apa? jika kita berangkat dengan apa yang diamanatkan dalam undang-undang pokok agrarian perihal kepemilikan tanah, maka SANGAT TERANG BENDERANG bagi kita semuanya JIKA TANAH YANG DISENGKETAKAN OLEH PENGGUGAT YAITU PT.SEMEN BOSOWA MAROS, BUKAN TANAH MILIKNYA, AKAN TETAPI TANAH MILIK KLIEN KAMI YAITU IR.H.RUSMANTO EFFENDY. 

Hal tersebut terbuktikan jika sebidang tanah yang disengketakan oleh penggugat PT.SBM telah memiliki sertifikat hak milik, atas nama klien Kami Ir.H.Rusmanto Effendy, dengan nomor SHM :01 / siawung tahun 1995, sehingga sangat pantaslah dan berdasarkan Hukum jika Majelis Yang Mulia Pengadilan Negeri Barru menolak permohon Penggugat PT.SBM, dengan pertimbangan :

1.  Tanah objek sengketa telah memiliki sertifikat hak milik, atas nama Tergugat 1 Ir.H.Rusmanto Manyur Effendy. Nomor : 01 / Siawung dengan Surat Ukur Nomor : 21 / 1995
2.  Sertifikat tersebut terdaftar sebagaimana dalam SKPT Nomor : 10 / SKPT / 73.11 / 2015.
3.  Telah dilakukan identifikasi lapangan bersama antara pemilik sertifikat atas nama Bapak  Ir.H.Rusmanto Mansyur Effendy, pihak BPN Kabupatan Barru,Cq. Petugas Ukur  atas nama Bapak Ganjar dan dari Pihak Polres atas nama Bapak Brigpol Hasbi, yang menunjukkan jika tanah yang disengketakan oleh penggugat adalah hak milik tergugat 1.
4.  Adanya keputusan pertama atas penolakan permohonan penggugat PT.SBM untuk membatalkan serfitikat hak milik klien kami, nomor : 05 / Pbt / BPN- 73 / 2015 tertanggal 09 Juni 2015, dan 
5.  Adanya keputusan kedua atas penolakan permohonan penggugat PT.SBM untuk membantalkan serfitikat hak milik klien kami, nomor : MP.01.02 / 2653-73/ X / 2020  tertanggal 00 Oktober 2020.

Bahwa dengan penolakan permohonan pembatalan yang diajukan oleh penggugat ( PT.BSM ) oleh Pihak BPN Kanwil Propinsi Sulawesi Selatan menunjukkan kepada kita semua, berdasarkan hukum jika tanah yang disengketakan penggugat PT.SBM saat ini bukan tanah miliknya akan tetapi tanah milik klien kami yaitu lelaki Ir.H.Rusmanto Mansyur Effendy apalagi fakta hukumnya dalam pembuktian bukti surat dalam persidangan tadi,  penggugat tidak dapat  mengajukan bukti hukum atas kepemilkan tanah yang disengketan oleh penggugat, sedangkan klien kami tadi dalam persidangan dapat mengajukan sertifikat hak milik atas objek yang disengketakan oleh penggugat ( PT.BSM ) demikian juga  BPN Kabupaten Barru selaku turut tergugat juga menghadirkan bukti surat berupa buku tanah, atas nama klien kami, Ir.H.Rusmanto Mansyur Effendi, tutupnya dengan tegas.(RUD/EML)

Kamis, 05 Agustus 2021

Innalilahi wainnailaihi Raji'un, Wakil Bupati Konawe Meninggal Dunia

Almarhum Wakil Bupati Konawe Gusli Topan (Ist).

Konawe (Sultra), Teropongsulawesi.com,-Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, meninggal dunia pada Kamis (5/8) malam.

Gusli menghembuskan napas terakhir di RSUD Kabupaten Konawe.

Kabag Humas Pemkab Konawe, Sukri Nur saat dikonfirmasi awak media tak membantah kabar tersebut.

“Iya, sebentar ya, sebentar,” kata Sukri singkat.

Seorang perawat di RSUD Konawe yang dikonfirmasi juga membenarkan hal itu.

Informasi yang dihimpun, sejumlah kerabat berdatangan di RSUD Konawe, termasuk beberapa pejabat daerah setempat.

Isak tangis keluarga juga memekik di dalam area rumah sakit.

Dari pantauan awak media, kabar meninggalnya Gusli juga banyak beredar di media sosial. 

Sabtu, 24 April 2021

Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Penangkapan Terduga Teroris Paling Banyak di Sulsel


Menkopolhukam Mahfud MD saat di Makassar (Foto Istimewa)

Makassar, Teropongsulawesi.com,  - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut, penangkapan terduga teroris terbanyak berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan.

"Informasi yang kita terima sampai hari ini ada 83 orang sudah ditangkap, dan 33 orang jumlah terbesar di Sulsel daerah Makassar. Sehingga menjadi catatan disini paling banyak," sebut Mahfud usai bertemu Keuskupan Agung Gereja Katedral, Makassar, Jumat .

Namun demikian, lanjut mantan Menteri Pertahanan itu, penangkapan teroris di daerah lain juga dilakukan aparat keamanan seperti di Yogyakarta, Semarang hingga Jakarta.

Problemnya itu, lanjutnya, ketika ada tindakan penangkapan tindakan hukum, pemerintah harus ikut aturan hukum sehingga harus hati-hati tidak sembarang tangkap orang.

"Sementara teroris itu tidak ada aturan, dia mau membunuh, mau ngebom, bom aja. Sehingga jangan dipikirkan pemerintah itu lambat," kata Mahfud.

Tetapi dalam penanganan terorisme, kata mantan anggota DPR RI ini tidak lambat, sebab sudah ada 83 orang terduga yang tertangkap.

Artinya, ini cepat. Tapi harus hati-hati, harus ada bukti kalau mau tangkap orang, berbeda dengan teroris tidak ada aturan.

"Buktinya, bahwa teroris itu tidak mewakili agama tertentu, kalau terorisnya kukuh memperjuangkan Islam ini yang korbannya juga orang Islam ada lima muslim. Jadi, itu tidak mewakili agama tertentu, itu kejahatan yang luar biasa saja," papar dia.

Kedatangan Menkopolhukam ke Gereja Katedral Makassar didampingi Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, serta jajaran pimpinan Polda Sulsel dan Kodam XIV Hasanuddin dengan pengawalan ekstra ketat.

"Kita harus lawan sama-sama, semua harus lawan teroris ini dan negara sudah berbagai tugas tadi dengan tokoh agama. Negara tegakkan hukum menangkap pelakunya. Dan, tokoh agama, gereja, masjid, pura, klenteng dan lainnya menjamin kesadaran umat agar hidup damai dan rukun, itu aja," tambahnya.

Uskup Agung Makassar Johannes Liku Ada pada kesempatan itu usai pertemuan di gereja setempat mengemukakan umat Katolik Keuskupan agung Makassar mengucapkan terima kasih Menkopolhukam menyempatkan hadir disini.

Pihaknya berharap, peristiwa bom bunuh diri di depan pagar Gereja Katedral pada 28 Maret 2021, tidak terjadi lagi dan mempercayai pemerintah serius dalam hal pemberantasan terorisme.

"Khususnya kami para pelayan pemimpin agama mempunyai tugas untuk memberi kesadaran kepada masing-masing menyangkut hal yang sebetulnya tidak ada kaitannya dengan agama, dan tidak ada agama yang membenarkannya aksi terorisme," tambahnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Zulpan menyebut, Densus 88 Anti Teror dibantu tim Polda Sulsel kembali menangkap tiga terduga teroris. Namun ia enggan merinci di mana lokasi penangkapannya.

Sehingga dari pengembangan kasus sejauh ini, tercatat total terduga teroris yang ditangkap di sejumlah daerah di Sulsel sebanyak 36 orang atau bertambah tiga orang dari jumlah yang lalu sebanyak 33 orang setelah aksi bom bunuh diri di gereja setempat, Minggu 28 Maret 2021. (Red)

Jumat, 23 April 2021

Densus 88 Anti-teror Polri Kembali Menangkap 3 Terduga Teroris Jaringan Villa Mutiara di Makassar


Densus 88 Anti-teror Polri saat mengamalkan terduga pelaku teroris (Foto Istimewa)

Makassar, Teropongsulawesi.com,- Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap 3 terduga teroris yang terlibat dalam jaringan Vila Mutiara dan kasus bom Katedral Makassar

Densus 88 Antiteror Polri menangkap ke-3 terotis pada, Kamis (22/04/2021) sore kemarin di Kota Makassar. Dua terduga teroris yang ditangkap menurut polisi masih berusia 20.

Densus 88 menangkap ke-3 terduga teroris di rumah masing-masing yang berada di 3 lokasi berbeda.

Dari operasi penangkapan ini densus 88 menyita sebuah handphone dengan penangkapan ini menambah total terduga teroris yang ditangkap pasca serangan bom di Katedral Makassar menjadi 36 orang.

Sementara itu di Jakarta, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Rabu (21/04/2021) kemarin menjatuhkan vonis hukuman mati terhadap 6 teroris yang terlibat dalam kerusuhan di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Mei 2018 lalu.

Keenam teroris yang divonis mati adalah Anang Rachman Suparman alias Maher, Syawaluddin Pakpahan, Suyanto alias Abu Izza, Handoko alias Abu Bukhori, dan Wawan Kurniawan.

Keenamnya menyatakan menerima hukuman ini. Lewat pesan kepada Kompas TV, pihak Pengadilan Negeri Jakarta Timur membenarkan vonis ini. (K/Hajar/Ismail).

Kamis, 22 April 2021

Di Non Aktifkan Sebagai Staf Khusus Gubernur, Putri Fatima NA Tepis Fitnah Terkait Issue Gajinya 18 Juta


Fatima Nurdin saat mendampingi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (Foto Istimewa)

Makassar, Teropongsulawesi.com, - Putri Fatima Nurdin, anak Gubernur Sulawesi Selatan (non aktif) Nurdin Abdullah dinonaktifkan sebagai staf khusus di Pemprov Sulsel. Disebut-sebut gajinya sebagai Staf Khusus Gubernur sangat fantastis yakni Rp 18 juta. Benarkah?

Kepada wartawan, siang ini, Putri membantah bahwa gajinya sebagai staf khusus sangat fantastis, hingga Rp 18 juta.

Gaji Putri sebagai staf khusus hingga mencapai Rp 18 juta ini dimuat sejumlah media lokal di Sulsel

Sebenarnya berapa sih gaji seorang staf khusus Gubernur Sulsel?

"Kalau saya pribadi sebagai sespri Bapak Gubernur setiap bulannya menerima 8 juta rupiah perbulan, itu dengan beban kerja mengikuti jadwal pak Gubernur. Bapak mulai beraktifitas setiap hari sekitar jam 7 pagi dan selesainya tidak tentu, kalau sedang padat kadang selesai jam 11 malam," ujarnya.

Ditambahkannya, Staf Khusus Gubernur itu ada 10 orang dengan pembagian kerja yang sangat jelas untuk mendukung semua aktifitas Gubernur.

"Dan sebagian besar memang selalu menempel di semua kegiatan Bapak di dalam dan luar kota. Kalau keluar kota, kami dapat SPPD sekitar 200-300ribu perhari. Jadi 18 juta itu hitungan dari mana? Mungkin yang lihat datanya tidak teliti, dia lihatnya data rapel gaji 2 bulan hahahaha," ungkap Putri ketawa.

Sejak Nurdin Abdullah tersandung hukum di KPK, terkesan, sejumlah pihak tertentu di Sulsel saat ini mencoba melontarkan isu-isu negatif, yang tujuannya untuk menghancurkan citra Nurdin Abdullah dan keluarga.

Menanggapi hal ini, Putri mengaku, sejak Sang Ayah (Nurdin Abdullah) memutuskan terjun ke politik, pihak keluarga sering mendapat fitnah.

"Sejak awal Bapak memutuskan terjun ke dunia politik, Bapak selalu sampaikan bahwa resiko fitnah itu sangat besar," katanya.

Mulai sejak awal kepemimpinan Nurdin Abdullah di Bantaeng, bunyi ambulance hibah dari Jepang pun dianggap meresahkan warga. Namun sekarang terbukti, kehadiran ambulance tersebut, berhasil menekan angka kematian ibu melahirkan di Bantaeng hingga 0 kasus.

Saat Nurdin Abdullah jadi Bupati Bantaeng, ibu-ibu hamil dijemput ambulance secara gratis oleh Pemkab, baik berobat maupun saat akan melahirkan

Contoh lain, adalah berbagai fitnah saat kampanye gubernur, kemudian isu-isu saat hak angket.

"Jadi ini kami anggap sebagai kerikil dalam perjalanan hidup keluarga kami. Satu hal yang pasti kami sekeluarga tetap saling menguatkan bersama Bapak," ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah mengeluarkan Surat Keputusan penonaktifan staf khusus. SK itu ditandatangani langsung Pelaksana tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

"Penonaktifan dilakukan karena ada beberapa alasan. Selain soal beban gaji, mereka juga diketahui sudah tidak bekerja," kata Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappelitbangda Sulsel, Andi Rahmi Bahariwaty. (Syafri).

Senin, 19 April 2021

Densus 88 Anti-teror Tangkap Karyawan BUMN Terduga Teroris di Maros


Tim Densus 88 Anti-teror (Foto Istimewa)

Makassar, Teropongsulawesi.com, – Sejauh ini Tim Densus 88 terus melebarkan sayap ke berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Maros untuk melakukan penangkapan oleh orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Bom Bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar pada 28 Maret 2021 lalu.

Setidaknya, Tim Densus 88 kembali lagi melakukan operasi penangkapan terhadap salah satu terduga teroris, kali ini dilakukuan di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan saat ini Tim Densus 88 telah menangkap 33 orang terduga teroris di Sulawesi Selatan.

Operasi senyap ini disebut juga ada dua orang wanita yang terlibat.

“Densus 88 dan Polda Sulsel telah mengamankan 33 orang terduga teroris. Terdiri dari dua wanita. Kemudian satu lagi kembali dilakukan (penangkapan) lelaki berinisial N (40). Tinggal di Kabupaten Maros,” kata Zulpan, Senin (19/4/2021).

Meski demikian, lelaki N yang ditangkap dan terlibat dalam jaringan terduga teroris ini juga tercatat sebagai pegawai BUMN.

Zulpan tak menjelaskan secara rinci, baik barang bukti dan lainnya.

N terduga teroris dibekuk pada Minggu (18/4/2021) kemarin di Kabupaten Maros.

"Ini baru diamankan kemarin dan masih dilakukan pengembangan. Diduga kuat punya keterlibatan jaringan Villa Mutiara dan JAD. N ini tercatat pegawai BUMN. Diamankan beserta barang bukti ponsel dan dan lain lain akan kita gelar secara keseluruhan kegiatan penangkapan kasus bom katedral makassar,” imbuh Kabid Humas.

Selain itu, jelas Zulpan, N diduga kuat ada keterlibatan dibalik peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar, hanya saja pihaknya saat ini masih terus melakukan upaya pengembangan dari Kelompok Jaringan Ansharut Daulah (JAD).

“Saya belum bisa sampaikan karena ini penyidik yang paham dan mendalam. Nanti hasil pemeriksaan 33 orang ini akan menentukan apakah bertambah atau tidak. Yang jelas, mereka yang ditangkap adalah orang yang diduga kuat punya keterkaitan dan hubungan bom bunuh diri Katedral,” terangnya.

Sebelumnya, tim Densus 88 juga telah menangkap satu orang terduga teroris di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. (ISMAIL).

Minggu, 18 April 2021

Bawa Sabu 7 Karung, 3 Pria Diamankan, Satu Diantaranya Ditembak Mati


Lokasi sekitar pelabuhan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone Sulsel (Foto Istimewa)

Bone (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-Badan Narkotika Nasional (BNN) Mengamankan Tiga terduga bandar narkoba yang diduga hendak menyebrang ke Sulawesi Tenggara beserta barang bukti sebanyak tujuh karung yang diangkut menggunakan mobil pick up di kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, Minggu dini hari 18/04/2021 sekitar pukul 04.22.

Kepala BNNK Bone AKBP Ismail Husein saat di konfirmasi membenarkan peristiwa itu dan menerangkan bahwa Terduga pelaku diamankan oleh BNN pusat satu diantaranya ditembak mati mayatnya berada di rumah sakit M.Yasin dan sudah diambil oleh keluarganya.

Diduga ada tiga orang yang diamankan satu diantaranya ditembak mati bernama Hoston (26) tahun Asal Sidrap tapi menetap di pare pare Sulawesi Selatan.

Sementara itu Kabid Humas Polda Sulsel Kombes pol E Zulpan membenarkan penangkapan tersebut , ada tiga orang terduga yang diamankan satu diantaranya ditembak mati di lokasi kejadian lantaran hendak melawan petugas, pihaknya mengamankan tujuh karung barang bukti dengan 89 kilo gram sabu sabu yang terbilang besar ungkap Kombes pol E Zulpan. (Red/AH).

Sabtu, 17 April 2021

DPO Teroris Saiful Basri Tertangkap Densus 88, Ini Pengakuan SB


Densus 88 (Foto Istimewa)

Jakarta, Teropongsulawesi.com, – Seorang Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus dugaan terorisme, Saiful Basri menyerahkan diri. Aksi Saiful ini terjadi tidak lama setelah Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri merilis namanya sebagai buronan ke publik.

Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, kepada penyidik Saiful mengaku menyerahkan diri karena identitasnya sudah terbongkar. Setelah dirilis ke publik oleh aparat, Saiful menyadari sudah banyak warga yang tahu jika dirinya masuk dalam kelompok radikal.

“SB menyerahkan diri dengan alasan identitas dirinya telah diketahui oleh banyak orang melaluI medsos sebagai DPO, sehingga yang bersangkutan menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu,” kata Ramadhan kepada wartawan, Sabtu (17/4).

Ramadhan menuturkan, Saiful diduga memang sudah niat menyerahkan diri ke polisi setelah identitasnya terbongkar. Sebab, saat mendatangi Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan dia tidak melakukan perlawanan atau membawa benda-benda mencurigakan.

Menurut Polri, Saiful memiliki peran cukup penting di dalam kelompoknya. Dia diduga terlibat dalam perakitan bom, dan pernah melakukan uji coba peledakan.

“Keterlibatan SB adalah ikut merencanakan dan mengetahui pembuatan bom, ikut pelatihan serta percobaan bom di daerah Ciampea, Bogor, kemudian mengetahui pembelian remot dan asaton dan menyiapkan arang-arang sebagai bahan peledak,” jelas Ramadhan.

Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror Polri masih memburu terduga teroris di wilayah DKI Jakarta. Densus merilis ada 3 Daftar Pencarian Orang (DPO).

Ketiganya diduga masih berhubungan dengan beberapa terduga teroris yang sudah tertangkap terlebih dahulu.

“Saya mengatakan bahwa tiga DPO itu benar adalah DPO Densus 88 Anti-teror Polri,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan Rabu (7/4).

Ketiga orang yang berstatus DPO yakni Yusuf Iskandar alias Jerry, 53, warga Jalan Ketapang, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kedua Nouval Farisi, 35, warga Jalan Mawar, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ketiga Arief Rahman Hakim, 47, warga Jalan Damai, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Ketiganya dikenakan Pasal 15 Juncto Pasal 7 Juncto Pasal 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003.

Densus kemudian menambah 3 DPO lagi. Sehingga seluruhnya menjadi 6 orang.

Mi“Terkait penanganan terorisme di wilayah DKI dan sekitarnya, hasil pemeriksaan tim penyidik Densus 88 telah menambahkan tiga DPO lagi yang sebelumnya ada tiga DPO, sehingga berjumlah enam DPO,” kata Ramadhan. (Red/Ismail)

Rabu, 07 April 2021

Wujud Empati, Kapolsek Bersama Ranting Bhayangkari Donri-Donri Berikan Tali Asih Ke Warga Terdampak Bencana Angin Kencang




Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Polres Soppeng melalui melalui Kapolsek Donri-Donri berbagi kepada warga yang terkena dampak musibah angin kencang pada hari Rabu 7/4/2021 sekira pukul 17.30 di Desa Leworeng Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng.

Bencana alam angin kencang yang mengakibatkan 2 (dua) unit rumah milik warga dan 1 (satu) unit bangunan sekolah mengalami kerusakan yakni atap bangunan tersebut sebagian terbongkar dan terbang dibawa angin.


Al hasil, informasi dari Kanit Intelkam Polsek Donri-Donri ( Bripka Kamaruddin) Kapolsek Donri-Donri Iptu Masudi, S.H. bersama Ketua Bhayangkari ranting Donri-donri nyonya Nurwedianingsih langsung mendatangi lokasi bencana sebagai wujud kesiapsiagaan tanggap bencana dan sebagai rasa empati kepada warga yang terkena musibah.

Kepada warga yg terkena musibah agar dapat tabah dan sabar menerima cobaan ini serta selalu berdoa kepada Allah S.W.T. semoga tetap diberi perlindungan dan keselamatan, ungkapnya.

Kapolsek bersama ranting Bhayangkari memberikan bantuan bahan makanan berupa beras serta dukungan moril kepada para korban.

Di ketahui,dari ketiga bangunan yang rusak tersebut ditaksir kerugian keseluruhan sebanyak Rp. 22.000.000,- (Dua puluh dua juta rupiah). (Ismail).

Selasa, 06 April 2021

Lakalantas di Desa Gattareng Poros Soppeng Makassar Truk Toyota Versus Yamaha Jupiter MX King, Ini Kesaksian Warga


Bhabinsa Serda Mustakim dan Bhabinkamtibmas Brigpol Sudirman saat di Puskesmas mengunjungi warga yang mengalami kecelakaan ( Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan poros soppeng-makassar tepatnya di Desa Gattareng, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng pada Selasa, 6 April 2021.

Salah satu warga yang melihat kejadian tersebut mengatakan kecelakaan itu terjadi pada Selasa Sore, 6 April 2021 sekitar pukul 15.30 WITA. "Iya tadi sore ada laka di jalan Desa Gattareng," ujar Sanibare kepada awak media teropongsulawesi.com.

Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Yamaha Mx King nomor polisi DP 39XX XX dengan truk DYNA nomor polisi KT 86XX XX.


Adapun kronologi kecelakaan, beber Sanimbare, " Pada pukul 15.03 WITA sepeda motor jenis Yamaha MX King melaju yang dikendarai lelaki Idul Fitri, 25 tahun dari arah barat ke timur.

Sementara dari arah yang sama, Truk Toyota Dyna yang dikendarai lelaki Genda, 50 tahun dan sesampainya disebuah titik lokasi, kejadian terjadi sebab Pengendara motor Yamaha MX King tiba-tiba oleng tak dapat menguasai kendaraan yang di tumpanginya.

Motor yang oleng tersebut kemudian banting setir ke kiri, karena ada mobil dari arah yang berlawanan dengan jarak yang terlalu dekat sehingga membuat pengemudi truk berhenti di depan karena adanya tumpukan pasir sehingga tidak bisa melihat motor yang melaju dari belakang, hingga terjadilah kecelakaan lalu lintas.


Benturan yang terjadi mengakibatkan pengendara motor mengalami luka ringan pada bagian kepala dan tangan.

"Korban yang mengalami luka-luka atas nama Idul Fitri, warga Desa Marioriaja, Kecamatan Marioriwawo, korban dilarikan ke Puskesmas terdekat," katanya.

Babinsa Serda Mustakim dan Bhabinkamtibmas Brigpol Sudirman yang berada di Puskesmas saat mengunjungi warga kecalakaan tersebut menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam berkendara.

"Berhati-hatilah jika berkendara utamakan keselamatan dan mentaati aturan adalah sesuatu hal yang penting, kata Bhabinkamtibmas Brigpol Sudirman.

"Mungkin kita berhati-hati belum tentu orang lain, oleh sebab itu jika kita sama- sama berhati-hati dan patuh pada aturan utamnya peraturan lalulintas namun nasib berkata lain, itu adalah kehendak Allah SWT bukan kita yang mencari kecelakaan itu, tambah Babinsa Serda Mustakim.

"Saya berharap utamanya warga binaan saya, agar selalu waspada dalam berkendara utamakan keselamatan diri anda, pungkas Bhabinkamtibmas Brigpol Sudirman.(Red/Ismail)
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved