Lutra, Teropongsulawesi.com, - Aliansi Mahasiswa Rakyat Luwu Utara (AMAR LUTRA) menggelar aksi unjuk rasa (Unras) yang dilangsungkan di depan Mapolres Luwu Utara (Lutra) Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (6/1/2025).
Senin, 06 Januari 2025
Senin, 05 Februari 2024

Meski Tanpa Hasil Aksi Demo Warga Terhadap Kades dan BPD Maleku, Kapolsek Mangkutana Beri Apresiasi
Lutim, Warga Desa Maleku Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan menggelar aksi damai yang dilangsungkan di depan kantor Desa Maleku menuntut Kepala Desa Maleku, Juber Sangga dan BPD untuk mundur dari jabatannya, Senin (5/2/2024).
Massa aksi di lengkapi 1 mobil komando dan beberapa spanduk tuntutan kepada Kades dan BPD Desa Maleku.
Massa aksi juga membakar ban sebagai bentuk protes.
Setelah melakukan orasi, Camat Mangkutana Zulkifli meminta warga untuk masuk ke Aula Kantor Desa untuk melakukan audiens bersama sama.
Dalam audiens tersebut, Kepala Desa Maleku, Jumber Sangga membeberkan perihal pembangunan yang ada di Desa di bawah pemerintahannya.
Menurut Kades, "Masalah pembangunan di desa Maleku sudah melewati beberapa mekanisme, termasuk kegiatan yang ditangani oleh para Kaur Desa yang memiliki tugas masing-masing, tuturnya.
Diterangkan Kades, "Jika masalah adanya perubahan dalam APBDes, itu ranah teman-teman aparat desa yang lain, katanya.
Dikesempatan itu, Kades menegaskan bahwa satu hal yang perlu diketahui yakni tidak mungkin kami mengerjakan kegiatan yang ada di desa, jika tidak di tanda tangani oleh Camat dan Kadis DPMD melalui mekanisme asistensi sebelum pencairan anggaran, tegasnya.
Menanggapi hal tersebut salah satu Kaur Desa yaitu Kaur pembangunan Antonius Lasampa angkat bicara.
Dirinya merasa tersinggung, pasalnya, menurut Anton karena Kepala Urusan (Kaur) Desa (aparat Desa) yang selalu Disalahkan.
Dikesempatan itu, Anton tidak segan-segan membeberkan kesalahan-kesalahan yang ada di Pemerintah Desa yang dinilainya jauh dari regulasi dan bukan dari hasil musyawarah Desa, yang seharusnya berdasarkan hasil musyawarah Desa dan kemudian dituangkan dalam APBDes.
Anton dikesempatan itu menegaskan bahwa Dirinya siap mundur jika di anggap salah karena berdiri bersama-sama dengan warga desa.
Diakhir audiens massa aksi tetap meminta Kepala Desa dan BPD menandatangani tuntutan yang saat ini di suarakannya.
Namun Kepala Desa dan Ketua BPD meminta waktu agar diberi kesempatan untuk melakukan perenungan terhadap apa yang menjadi tuntutan warganya.
Mendengar apa yang disampaikan oleh Ketua BPD Edison Panginja, massa aksi meminta membubarkan diri karena audiens ini tidak menghasilkan apa-apa, ungkap Maikel salah satu Kordinator Aksi.
Bahkan Massa akan membuat petisi dan pelaporan langsung kepada Aparat penegak hukum dan Bupati Luwu Timur, terkait adanya dugaan pelanggaran dan penyalahgunaan kewenangan terkait keuangan Desa Maleku
Sementara itu, Kapolsek Mangkutana AKP Simon Sintu dalam keterangannya kepada awak media saat melakukan pengawalan langsung dalam aksi damai di Desa Maleku, mengatakan, "Ya Syukur Aksi Damai yang dilakukan oleh warga Desa, Maleku sesuai harapan kita bersama yang berjalan aman dan tertib, ungkapnya.
"Kami juga menghimbau dan meminta kepada warga agar nantinya jika melakukan aksi selanjutnya hendaknya di laksanakan pada pasca Pemilu, imbuh Kapolsek AKP Simon.
"Dikesempatan ini, Saya mengajak mari kita bersama-sama menjaga pesta demokrasi ini, yang sebentar lagi akan kita laksanakan.
"Semoga pemilu ini berjalan dengan damai tanpa ada masalah yang bisa mencederai pesta demokrasi.
"Kami sebagai aparat penegak hukum tetap akan mengawal hak-hak masyarakat sejauh masih mentaati aturan, seperti apa yang di lakukan oleh warga Desa hari ini, pungkas Kapolsek Mangkutana AKP Simon.
Sekadar diketahui hadir dalam aksi damai ini yakni Kadis Kesbangpol, yang mewakili Kapolres Luwu Timur, Kapolsek Mangkutana, aparat TNI dari Koramil Mangkutana, Camat Mangkutana, Pemerintah Desa dan BPD Desa Maleku, serta sejumlah aparat dari Satpol PP.
Publisher : ISK
Rabu, 11 Oktober 2023

LHI Nilai Penanganan Kasus Lakalantas di Lutim Lamban dan Tidak Ada Kejelasan
Lutim, Teropongsulawesi.com, Koordinator Pengawasan Pusat Lembaga Kajian Advokasi HAM Indonesia (LHI), Mahmud Cambang mendesak Kapolres Luwu Timur (Lutim) Sulawesi Selatan agar segera menuntaskan kasus kecelakaan yang melibatkan anggota kepolisian resort Lutim Aipda Sulaiman.
Jumat, 29 September 2023

AAS Community Soppeng Hadir Untuk Kemanusiaan di Desa Labae
Soppeng, Teropongsulawesi.com, Pasca terjadinya peristiwa kebakaran yang menimpa saudara kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang terjadi di Desa Labae, Kecamatan Citta Kabupaten Soppeng, Tiem AAS Community bergerak cepat untuk membantu para korban terkena bencana tersebut.
Dengan dipimpin langsung Korkab AAS Community kabupaten Soppeng Abd Rasyid SH bersama Suharman, SS dan anggota diantaranya Andi Ikhsan, Hatta Razak, Hamdani, Ummi bergerak menuju lokasi tempat kejadian kebakaran (TKK) di Desa LabaE dengan menggunakan kendaraan mobil Avanza dan Pick up yang membawa logistik.
Peristiwa kebakaran yang menghanguskan 5 unit rumah tersebut mendapat perhatian dari AAS Community.
Abd Rasyid mengungkapkan bahwa, " Sebagaimana arahan dari Ketua Umum AAS Community Andi Amar Maruf Sulaiman bahwasanya setiap kejadian dan atau peristiwa di wilayah masing-masing AAS Community harus hadir untuk membantu saudara-saudara kita utamanya yang terdampak bencana, tanpa perintah untuk menyebar kebaikan, ujarnya menegaskan di beberapa kesempatan.
Hal tersebut yang terus di Implementasikan oleh anggota AAS Community di seluruh kabupaten/kota termasuk di kabupaten Soppeng di bawah Koordinator Abd Rasyid, SH.
Abd Rasyid mengungkapkan bahwa dalam kejadian tersebut, kami dari AAS Community mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas peristiwa ini yang ditaksir kerugian material mencapai 400 juta rupiah.
"Meski tidak seberapa yang kami bisa berikan bantuan berupa sembako, namun setidaknya ada bentuk perhatian kami untuk sedikit meringankan beban keluarga yang terkena bencana sebanyak 5 kepala keluarga dalam peristiwa ini, dan kami hadir untuk kemanusiaan jelasnya.
Suharman anggota AAS Community kabupaten Soppeng mengungkapkan, " Kami berikan semabako diantaranya, beras, telur, mie instan, gula pasir, dan air mineral.
"Ada juga kopi, teh dan lainnya, terang yang diketahui Bacaleg Gerindra kecamatan Lalabata ini.
"Kami berharap saudara kita di 5 kepala keluarga ini untuk tabah menghadapi cobaan dalam peristiwa ini.
"Saya yakin ada rencana Allah SWT yang lebih baik lagi, untuk kita semua utamanya para korban bencana kebakaran ini, tandasnya.
Para korban kebakaran tersebut mengungkapkan rasa terima kasih kepada tiem AAS Community atas keprihatinannya untuk membantu saudaranya yang terkena bencana.
Sekadar diketahui para korban pemilik rumah yang terkena bencana tersebut yakni :
Pemilik rumah pertama atas nama Nama pemilik (KK) bersama anggota
Murni umur 43 tahun.
Rumah kedua Syarifuddin umur 40 tahun.
Rumah ketiga atas nama A.munti umur 63 tahun.
Rumah keempat atas nama Rosdiana 55 tahun.
Rumah kelima atas nama Nursamiddin 60 tahun.
Published: Ismail
Kamis, 28 September 2023

Kecelakaan Tunggal Merenggut Nyawa Pengendara Motor di Soppeng
Senin, 11 September 2023

Pihak Korban Minta Polres Lutim Serius Tangani Kasus Yang Membuat Cacat Sekdes Manurung
Lutim, Teropongsulawesi.com - Ketua Pelaksana Harian (Kalakhar) Lembaga Kajiaj Dan Advokasi HAM Indonesia (LHI) Iskaruddin menjenguk salah satu sahabat yang juga merupakan Sekretaris Desa (Sekdes) Manurung, Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Fitri yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Sawerigading, Kota Palopo.
Sabtu, 03 Juni 2023

Ketua DPR RI Berduka, Puan Maharani : Selamat Jalan Bapak Terima Kasih Sudah Menjadi Panutan Bagi Kami
Jakarta, Teropongsulawesi.com, Innalilahi Wa Innalilahi Raji'un berita duka datang dari keluarga Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dikabarkan Ayah mertua Puan, Bambang Sukmonohadi meninggal dunia pada Jumat (2/6/2023) malam.
Saat ini jenazah Bambang disemayamkan di rumah duka di jalan Sungai Sambas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tak hanya Puan, terlihat pula Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim turut takziah ke rumah duka.
Jenazah Bambang di dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Sabtu (3/6), pukul 09.00 WIB.
Diketahui, sebelum meninggal ayahanda dari Hepi Hapsoro sempat menjalani perawatan di rumah sakit Medistra, Jakarta.
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un
"Terima kasih sudah menjadi teladan dan panutan bagi kami semua, ujar Puan.
Selamat jalan, Bapak… 🤍InsyaAllah husnul khatimah, Aamiin YRA, pungkas Puan.
Minggu, 18 September 2022

Ketua Dewan Pers Meninggal Dunia, Arham MS : Semoga Almarhum Husnul Khotimah, Alfatihah !
Adapun Azyumardi Azra meninggal dunia di usia 67 tahun. Dia dikenal sebagai cendekiawan muslim.
Ia sempat menjadi Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1998 dan mengakhirinya pada 2006.
Sepanjang hidupnya, Azyumardi Azra lebih banyak berkutat dalam dunia pendidikan. Namun, dia juga pernah menjadi wartawan Panji Masyarakat pada tahun 1979-1985.
Posisi terakhirnya adalah Ketua Dewan Pers yang dilakoninya sejak 19 Mei 2022.
Pikiran-pikiran kritisnya telah banyak memberikan kontribusi bagi negeri ini.
Red
Jumat, 01 Juli 2022

Pria Tewas Ditemukan di Rumah Kebun Desa Gattareng Diduga Bunuh Diri
Rabu, 25 Mei 2022

Meski Regang Nyawa, Pelaku Imam Tidak Ditahan, Isnuradi Akan Kawal Kasus Lakalantas Ini
Minggu, 29 Agustus 2021

Tanggap Bencana, BPBD Pemkab Soppeng Akan Salurkan Bantuan Terdampak Banjir Melalui Perwakilan Kecamatan
Jumat, 13 Agustus 2021

Terindikasi Penggugat PT.Semen Bosowa Maros Tidak Memiliki Legalitas Hukum Atas Objek Sengketa Yang Digugat
Kamis, 05 Agustus 2021

Innalilahi wainnailaihi Raji'un, Wakil Bupati Konawe Meninggal Dunia
Sabtu, 24 April 2021

Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Penangkapan Terduga Teroris Paling Banyak di Sulsel
Makassar, Teropongsulawesi.com, - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut, penangkapan terduga teroris terbanyak berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan.
"Informasi yang kita terima sampai hari ini ada 83 orang sudah ditangkap, dan 33 orang jumlah terbesar di Sulsel daerah Makassar. Sehingga menjadi catatan disini paling banyak," sebut Mahfud usai bertemu Keuskupan Agung Gereja Katedral, Makassar, Jumat .
Namun demikian, lanjut mantan Menteri Pertahanan itu, penangkapan teroris di daerah lain juga dilakukan aparat keamanan seperti di Yogyakarta, Semarang hingga Jakarta.
Problemnya itu, lanjutnya, ketika ada tindakan penangkapan tindakan hukum, pemerintah harus ikut aturan hukum sehingga harus hati-hati tidak sembarang tangkap orang.
"Sementara teroris itu tidak ada aturan, dia mau membunuh, mau ngebom, bom aja. Sehingga jangan dipikirkan pemerintah itu lambat," kata Mahfud.
Tetapi dalam penanganan terorisme, kata mantan anggota DPR RI ini tidak lambat, sebab sudah ada 83 orang terduga yang tertangkap.
Artinya, ini cepat. Tapi harus hati-hati, harus ada bukti kalau mau tangkap orang, berbeda dengan teroris tidak ada aturan.
"Buktinya, bahwa teroris itu tidak mewakili agama tertentu, kalau terorisnya kukuh memperjuangkan Islam ini yang korbannya juga orang Islam ada lima muslim. Jadi, itu tidak mewakili agama tertentu, itu kejahatan yang luar biasa saja," papar dia.
Kedatangan Menkopolhukam ke Gereja Katedral Makassar didampingi Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, serta jajaran pimpinan Polda Sulsel dan Kodam XIV Hasanuddin dengan pengawalan ekstra ketat.
"Kita harus lawan sama-sama, semua harus lawan teroris ini dan negara sudah berbagai tugas tadi dengan tokoh agama. Negara tegakkan hukum menangkap pelakunya. Dan, tokoh agama, gereja, masjid, pura, klenteng dan lainnya menjamin kesadaran umat agar hidup damai dan rukun, itu aja," tambahnya.
Uskup Agung Makassar Johannes Liku Ada pada kesempatan itu usai pertemuan di gereja setempat mengemukakan umat Katolik Keuskupan agung Makassar mengucapkan terima kasih Menkopolhukam menyempatkan hadir disini.
Pihaknya berharap, peristiwa bom bunuh diri di depan pagar Gereja Katedral pada 28 Maret 2021, tidak terjadi lagi dan mempercayai pemerintah serius dalam hal pemberantasan terorisme.
"Khususnya kami para pelayan pemimpin agama mempunyai tugas untuk memberi kesadaran kepada masing-masing menyangkut hal yang sebetulnya tidak ada kaitannya dengan agama, dan tidak ada agama yang membenarkannya aksi terorisme," tambahnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Zulpan menyebut, Densus 88 Anti Teror dibantu tim Polda Sulsel kembali menangkap tiga terduga teroris. Namun ia enggan merinci di mana lokasi penangkapannya.
Sehingga dari pengembangan kasus sejauh ini, tercatat total terduga teroris yang ditangkap di sejumlah daerah di Sulsel sebanyak 36 orang atau bertambah tiga orang dari jumlah yang lalu sebanyak 33 orang setelah aksi bom bunuh diri di gereja setempat, Minggu 28 Maret 2021. (Red)
Jumat, 23 April 2021

Densus 88 Anti-teror Polri Kembali Menangkap 3 Terduga Teroris Jaringan Villa Mutiara di Makassar
Kamis, 22 April 2021

Di Non Aktifkan Sebagai Staf Khusus Gubernur, Putri Fatima NA Tepis Fitnah Terkait Issue Gajinya 18 Juta
Senin, 19 April 2021

Densus 88 Anti-teror Tangkap Karyawan BUMN Terduga Teroris di Maros
Makassar, Teropongsulawesi.com, – Sejauh ini Tim Densus 88 terus melebarkan sayap ke berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Maros untuk melakukan penangkapan oleh orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Bom Bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar pada 28 Maret 2021 lalu.
Setidaknya, Tim Densus 88 kembali lagi melakukan operasi penangkapan terhadap salah satu terduga teroris, kali ini dilakukuan di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan saat ini Tim Densus 88 telah menangkap 33 orang terduga teroris di Sulawesi Selatan.
Operasi senyap ini disebut juga ada dua orang wanita yang terlibat.
“Densus 88 dan Polda Sulsel telah mengamankan 33 orang terduga teroris. Terdiri dari dua wanita. Kemudian satu lagi kembali dilakukan (penangkapan) lelaki berinisial N (40). Tinggal di Kabupaten Maros,” kata Zulpan, Senin (19/4/2021).
Meski demikian, lelaki N yang ditangkap dan terlibat dalam jaringan terduga teroris ini juga tercatat sebagai pegawai BUMN.
Zulpan tak menjelaskan secara rinci, baik barang bukti dan lainnya.
N terduga teroris dibekuk pada Minggu (18/4/2021) kemarin di Kabupaten Maros.
"Ini baru diamankan kemarin dan masih dilakukan pengembangan. Diduga kuat punya keterlibatan jaringan Villa Mutiara dan JAD. N ini tercatat pegawai BUMN. Diamankan beserta barang bukti ponsel dan dan lain lain akan kita gelar secara keseluruhan kegiatan penangkapan kasus bom katedral makassar,” imbuh Kabid Humas.
Selain itu, jelas Zulpan, N diduga kuat ada keterlibatan dibalik peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar, hanya saja pihaknya saat ini masih terus melakukan upaya pengembangan dari Kelompok Jaringan Ansharut Daulah (JAD).
“Saya belum bisa sampaikan karena ini penyidik yang paham dan mendalam. Nanti hasil pemeriksaan 33 orang ini akan menentukan apakah bertambah atau tidak. Yang jelas, mereka yang ditangkap adalah orang yang diduga kuat punya keterkaitan dan hubungan bom bunuh diri Katedral,” terangnya.
Sebelumnya, tim Densus 88 juga telah menangkap satu orang terduga teroris di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. (ISMAIL).
Minggu, 18 April 2021

Bawa Sabu 7 Karung, 3 Pria Diamankan, Satu Diantaranya Ditembak Mati
Bone (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-Badan Narkotika Nasional (BNN) Mengamankan Tiga terduga bandar narkoba yang diduga hendak menyebrang ke Sulawesi Tenggara beserta barang bukti sebanyak tujuh karung yang diangkut menggunakan mobil pick up di kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, Minggu dini hari 18/04/2021 sekitar pukul 04.22.
Kepala BNNK Bone AKBP Ismail Husein saat di konfirmasi membenarkan peristiwa itu dan menerangkan bahwa Terduga pelaku diamankan oleh BNN pusat satu diantaranya ditembak mati mayatnya berada di rumah sakit M.Yasin dan sudah diambil oleh keluarganya.
Diduga ada tiga orang yang diamankan satu diantaranya ditembak mati bernama Hoston (26) tahun Asal Sidrap tapi menetap di pare pare Sulawesi Selatan.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sulsel Kombes pol E Zulpan membenarkan penangkapan tersebut , ada tiga orang terduga yang diamankan satu diantaranya ditembak mati di lokasi kejadian lantaran hendak melawan petugas, pihaknya mengamankan tujuh karung barang bukti dengan 89 kilo gram sabu sabu yang terbilang besar ungkap Kombes pol E Zulpan. (Red/AH).
Sabtu, 17 April 2021

DPO Teroris Saiful Basri Tertangkap Densus 88, Ini Pengakuan SB
Rabu, 07 April 2021

FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram