Sidrap -->

Selasa, 15 April 2025

Inovasi Brigade Pangan: Pemanfaatan Alsintan untuk Optimalkan Lahan di Sidrap

Sidrap, Teropongsulawesi.com, Petani yang tergabung dalam Brigade pangan di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan mulai melakukan pengolahan lahan dengan memanfaatkan bantuan alat mesin pertanian dari Kementerian Pertanian, Selasa (15/4). 

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan optimasi lahan dan teknologi pertanian menjadi kunci utama dalam meningkatkan hasil produksi. 

"Kami membentuk brigade, mengoptimalkan lahan rawa, dan mencetak sawah baru sebagai bagian dari upaya transformasi pertanian menuju modernisasi. 

"Kami berkomitmen untuk mengadopsi mekanisasi pada segala lini kegiatan pertanian guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas". 

"Dengan langkah ini, kami berharap dapat membawa sektor pertanian Indonesia ke level yang lebih maju dan berkelanjutan," lanjutnya 

Pada kesempatan terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengungkapkan pembentukan BP diharapkan dapat meningkatkan optimasi lahan (oplah) yang sebelumnya hanya satu kali tanam menjadi dua hingga tiga kali tanam. 

Salah satu Manager Brigade Pangan, Agussalim mengatakan dengan adanya bantuan tersebut mereka dapat mempercepat pengolahan lahan dan menambah penghasilannya. 

"Sebelum bantuan traktor roda 4 kami terima, biasanya masyarakat mengolah lahan menggunakan traktor roda 2 dan hanya sanggup 2 hektar per musim tanam, namun dengan adanya traktor roda 4 kami menargetkan 3 hektar per hari," jelas Agussalim selaku Manager Lancirang. 

Ia menyebut penghasilan dari pengoperasian traktor roda 2 yaitu Rp. 2 juta per hektar sampai proses finishing atau tiga kali tahapan, sedangkan traktor roda 4 yaitu Rp. 600 ribu per hektar untuk satu kali tahapan dan tahapan berikutnya dilanjutkan dengan traktor roda 2. 

Lanjut Agus, hampir semua anggota BP mampu mengoperasikan traktor roda 2 sedangkan traktor roda 4 masih 3 orang yang mampu mengoperasikan, ia pun memberikan kesempatan bagi anggota BP untuk terus meningkatkan keterampilan pengoperasian alsintan. 

Hal yang sama diungkapkan Manager Brigade Pangan Alesalewo, Agung bahwa pihaknya mulai mengoperasikan alsintan untuk olah lahan. Lahan yang telah diolah masih sekitar 5 hektar dari 10 hektar milik warga desa Takkalasi. 

"Untuk olah lahan sekarang masih menggunakan traktor roda 4, untuk tarifnya Rp. 800 ribu per hektar di luar dari biaya operator dan bahan bakar," sebutnya. 

Agung menambahkan bahwa pengurus BP yang mampu mengoperasikan traktor roda 4 masih 2 orang, namun ia menargetkan semua pengurus BP harus bisa mengoperasikan semua alsintan, tidak hanya traktor roda 4. 

"Dengan adanya bantuan alsintan, kami dapat menambah penghasilan, proses pengolahan lahan lebih mudah, efektif, dan cepat, serta meringankan tenaga dan biaya petani," sebutnya.

Seiring peningkatan kemampuan operasional alsintan oleh anggota brigade, diharapkan pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan dapat benar-benar terwujud, sekaligus menjadi pendorong utama dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

(Red/*) 

Sabtu, 08 Maret 2025

Bantuan Traktor untuk Brigade Pangan Sidrap: Langkah Maju Menuju Ketahanan Pangan

Sidrap, Dalam rangka peningkatan indeks pertanaman dan mendukung swasembada pangan di kabupaten Sidenreng Rappang, Kementerian Pertanian kembali menyalurkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) prapanen untuk brigade pangan, Selasa (4/2).

Di kesempatan lain, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, bantuan alsintan diberikan gratis untuk mendorong modernisasi pertanian dan membantu petani agar dapat mengolah lahan secara efisien.

“Kami berikan alsintan ini agar pertanian Indonesia maju dan mampu mencapai swasembada pangan. Semua bantuan ini gratis,” ujar Menteri Andi Amran.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti,  menekankan bahwa pembentukan Brigade Pangan sangat penting untuk mendorong pertanian modern yang berkelanjutan. Ia menyebut peran vital generasi milenial dalam mengelola pertanian berbasis teknologi modern.

Menurutnya, Brigade Pangan yang dikelola oleh para petani milenial ini diharapkan dapat meningkatkan produksi padi dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Adapun jenis alsintan yang diserahkan ke masing-masing brigade yaitu traktor roda 4 sebanyak 1 unit dan traktor roda 2 sebanyak 2 unit. Alsintan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Andi Nur Alam Syah didampingi Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif.

Salah satu penerima manfaat bantuan yaitu Manager BP Sidenreng 2, Usman mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Menteri Pertanian atas bantuan yang telah diberikan dan akan menggunakan bantuan tersebut dengan optimal.

"Kami merasa sangat terbantu karena traktor ini dapat mempercepat mengolah lahan yang kami kelola kurang lebih 200 hektar," ungkap Usman.

Hal yang sama diungkapkan Manager BP Lajonga, Husni. Menurutnya, alsintan ini sangat dibutuhkan untuk mendukung tercapainya swasembada pangan. Ia menambahkan, bahwa pihaknya juga telah memperoleh bantuan 1 unit combine harvester pada tahap pertama.

"Kami sebagai petani pada saat pengolahan lahan terkendala di alat, sehingga pengolahan sangat lambat. Tidak hanya itu, pada saat musim panen tiba, terkadang padi hancur tergenang air karena lambatnya proses pemanenan yang disebabkan kurangnya combine di lokasi kami," ujarnya.

Oleh karena itu, dengan adanya bantuan ini, ia merasa sangat bersyukur dan akan memanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kesejahteraannya dan mendukung pemerintah mencapai swasembada pangan.

Sabtu, 01 Maret 2025

Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif : Alhamdulillah Sudah 89 Persen Warga Memiliki BPJS Aktif



Sidrap, Teropongsulawesi.com, Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, melaksanakan salat tarawih sekaligus mengisi ceramah pada malam kedua Ramadan 1446 Hijriah di Masjid Agung Pangkajene, Sabtu (1/3/2025).

Hadir di kesempatan itu Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah; Ketua DPRD, Takyuddin Masse; Kapolres Sidrap, AKBP Fantry Taherong; Dandim 1420, Letkol Inf Awaloeddin; Kajari Sidrap, Sutikno; Sekda Sidrap, Andi Rahmat Saleh; serta sejumlah kepala OPD.

Dalam ceramahnya, Syaharuddin mengajak masyarakat membangun sumber daya manusia yang berlandaskan iman dan takwa. 

Ia menekankan, kemajuan suatu daerah tidak hanya bergantung pada pembangunan fisik, tetapi juga pada kualitas moral dan spiritual masyarakatnya. 

Dengan memperkuat iman dan takwa, lanjutnya, akan terwujud generasi yang berintegritas, disiplin, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

Ia selanjutnya memaparkan tiga sektor utama pembangunan dalam visi misinya lima tahun ke depan, yakni agama, pendidikan, dan kesehatan.

Pada sektor agama, Syaharuddin menegaskan komitmennya menjalankan program Sidrap Berkah. Program ini mewajibkan salat berjemaah serta pengajian setiap malam Jumat. 

Selain itu, guru diharapkan mengajak siswa-siswinya memakmurkan masjid sebagai benteng moral generasi mendatang.

"Kenapa agama menjadi yang pertama? Karena jika masyarakat suatu daerah beriman dan bertakwa, maka ekonominya juga akan baik," jelasnya.

Di bidang pendidikan, ia berupaya agar tidak ada anak di Sidrap yang putus sekolah. Pemerintah akan menelusuri semua wilayah untuk mendata anak putus sekolah dan memastikan mereka kembali mendapatkan hak pendidikan.

Di sektor kesehatan, Syaharuddin memastikan layanan kesehatan gratis melalui BPJS terus dioptimalkan.

"Alhamdulillah, berdasarkan data hari ini, sekitar 89 persen masyarakat sudah memiliki BPJS aktif, sehingga akses layanan kesehatan lebih mudah," bebernya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kebersihan lingkungan. "Kebersihan adalah tanggung jawab kita semua. Bulan suci tetap kita gas pol untuk membersihkan lingkungan," serunya.

Syaharuddin turut memastikan ketersediaan pupuk bagi petani. "Alhamdulillah, saat ini petani tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk," katanya.

Di bidang budaya, ia berkomitmen mengubah stigma negatif yang selama ini melekat menjadi citra positif bagi Kabupaten Sidrap.

Mengakhiri sambutannya, Syaharuddin mengajak semua pihak bersama-sama membangun Sidrap yang lebih maju dan sejahtera.

"Dalam momentum baik ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu membangun Sidrap yang lebih baik," tutupnya.

Diketahui, kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Sidrap pada malam kedua salat tarawih ini dilakukan setelah mereka mengikuti rangkaian kegiatan retret di Magelang, Jawa Tengah. 

Sepulang dari sana, keduanya juga menghadiri panen raya jagung, peresmian masjid, serta berbuka puasa bersama masyarakat di Rujab Bupati Sidrap.

(Red) 

Rabu, 12 Februari 2025

Sah, Andi Nirwan Ranggong Resmi Pimpin IOF Sidrap

Sidrap, Teropongsulawesi.com, Pengurus Indonesia Offroad Federation (IOF) Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) II untuk memilih ketua periode 2025-2029 yang dilangsungkan di Café S75, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Majjeling, Kecamatan Maritengngae Sidrap. Rabu (12/2/2025). 

Muscab yang diikuti anggota klub offroad yang bernaung di bawah Pengcab IOF Sidrap ini, secara aklamasi meilih H. Andi Nirwan Ranggong, S.T., M.M., sebagai ketua.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sidrap, Patriadi, yang hadir dalam acara mengapresiasi pelaksanaan muscab.

"Atas nama pribadi dan pemerintah, saya menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan Muscab pemilihan Ketua IOF Sidrap periode 2025-2029," ujarnya.


Ia berharap agar IOF Sidrap dapat semakin aktif dalam mengembangkan olahraga offroad serta berperan dalam memajukan pariwisata dan perekonomian daerah melalui berbagai kegiatan otomotif.

"Selamat kepada ketua yang terpilih. Saya yakin IOF ini dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi Kabupaten Sidrap," ujar Patriadi.

Muscab turut dihadiri Ketua Pengurus Daerah IOF Sulawesi Selatan yang diwakili Sekretaris Umum H. Yudi Rakapale, Ketua Panitia Muscab, Andi Ahmadi, serta jajaran pengurus IOF Sidrap.

(Red/Humaskab)

Minggu, 26 Januari 2025

Balap Motor SCR Kembali Digelar di Sirkuit Puncak Mario Sidrap, RMS Janji Bakal Perbaikan Fasilitas


Sidrap, Teropongsulawesi.com, Ajang balap motor Sulawesi Cup Race (SCR) kembali digelar di Sirkuit Puncak Mario, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, 25-26 Januari 2025.

Ini menjadi babak final sekaligus bagian dari perayaan HUT ke-681 Sidrap yang jatuh pada 18 Februari mendatang.

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Selatan, H. Rusdi Masse Mappasesu (RMS), secara resmi membuka kegiatan tersebut Ahad (26/1/2025). 


Pembukaan dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sidrap terpilih H. Syaharuddin Alrif dan Nurkanaah, Ketua DPRD Sidrap Takyuddin Masse, Dandim 1420 Letkol Awaleoddin, Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong, dan para kepala OPD Sidrap.

Dalam sambutannya, Rusdi Masse mengumumkan rencana besar untuk membangkitkan dunia balap di Sidrap, termasuk penyelenggaraan balapan malam hari.

“Sirkuit Puncak Mario ini, Insya Allah, akan kita ramaikan kembali. Ke depan, balapan tidak lagi digelar di bawah terik matahari, termasuk saat Ramadan,” ujar Rusdi.

Ia menegaskan kesiapannya memperbaiki fasilitas, seperti lampu sirkuit yang sebagian besar tidak berfungsi. 

Bupati terpilih Syaharuddin Alrif menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya SCR di Sidrap. Menurutnya, event ini memberikan dampak positif, terutama pada perekonomian masyarakat.

“Setelah event ini, perbaikan sirkuit akan segera dilakukan, Saya sudah pantau apa saja yang perlu diperbaiki, khususnya aspal dan fasilitas,” ungkap Syahar.

(Red/hms) 

Jumat, 16 Agustus 2024

Ketua PJI Sulsel Geram Minta Kajari Sidrap Dicopot

Makassar, Teropongsulawesi.com- Ketua Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan (Sulsel), Akbar Hasan, yang di panggil Akbar Polo, mengecam keras tindakan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidrap yang melarang wartawan membawa handphone (HP) saat masuk ke gedung Kejari Sidrap untuk melakukan wawancara.


"Kami mengutuk keras tindakan tersebut, karena ini sama saja dengan menghalangi tugas jurnalis untuk memperoleh informasi melanggar UU No 40 tahun 1999. Insya Allah dalam waktu dekat kami akan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kejati Sulsel. 


Kami atas Nama Persatuan Jurnalis Indonesia (DPD PJI) tidak bisa menerima perlakuan seperti ini terhadap wartawan, oleh karena itu kami menuntut agar Kepala Kejari Sidrap dicopot dari jabatannya," tegas Akbar Polo, Jumat (16/8/2024).


Sebelumnya diberitakan, diduga ada yang janggal di Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), hingga wartawan dilarang membawa handphone (HP) saat ingin bertemu atau mewawancarai salah satu petugas di sana.


Pada Rabu, 14 Agustus 2024, dua wartawan media online, Heri dan Darwis, yang berencana mewawancarai Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Sidrap, Muslimin Lagalung, tidak diperbolehkan membawa HP mereka.


"Hari itu, kami ingin mewawancarai Kasi Pidsus Kejari Sidrap karena sudah berkali-kali dihubungi via WhatsApp namun tidak ada respons. Jadi, kami memutuskan untuk mendatangi kantornya langsung, tetapi petugas yang berjaga di pintu masuk gedung Kejari mengatakan bahwa Kasi Pidsus tidak bisa ditemui," ujar Heri, yang diamini oleh Darwis, Jumat, 16 Agustus 2024.


"Kami diminta menunggu karena hanya Kasi Intel yang bersedia ditemui, namun harus menunggu hingga beliau masuk pukul 10.00. Jadi, kami terpaksa menunggu. Saat itu, jam menunjukkan pukul 09.00 WITA," lanjut Heri.


"Pukul 10.18, saya kembali bertanya kepada petugas yang berjaga di pintu masuk, saya bilang ini sudah lewat jam 10. Kenapa Kasi Intel belum masuk? Barulah pada pukul 10.48 kami dipersilakan masuk ke ruangan Kasi Intel, dan ternyata beliau sudah ada di dalam," jelasnya.


"Anehnya, kami tidak diizinkan membawa HP saat bertemu dengan Kasi Intel. Katanya, itulah prosedur di Kejari Sidrap. Kami hanya diberikan kertas HPS dan pulpen, dan wawancara hanya boleh dicatat di kertas, tanpa menggunakan HP," imbuh Heri.


"Karena sulitnya bertemu pejabat di Kejari Sidrap, saya meminta nomor telepon atau kontak yang bisa dihubungi untuk konfirmasi jika ada pemberitaan yang membutuhkan klarifikasi. Namun, Kasi Intel Muslimin Lagalung bersikeras tidak ingin memberikan kontak tersebut. Terkait hal ini, kami (Heri dan Darwis) berharap agar Kejari Sidrap dievaluasi. Ini menghambat tugas jurnalis dalam mendapatkan informasi," pungkasnya.


Menanggapi kejadian tersebut, sejumlah aktivis di Sulsel menuding Kejari Sidrap sebagai instansi yang ketinggalan zaman. 


Salah satunya adalah Sekjen Lidik Pro, Darwis. Menurut dia, di era digital seperti sekarang, pulpen dan kertas sudah tidak lagi relevan untuk mencatat hasil wawancara.


"Norak sekali, move on dong. Ini sudah era digital, bukan zamannya 'Siti Nurbaya'. Kalian (pejabat di Kejari Sidrap) adalah pejabat negara yang ditugaskan untuk melayani publik, maka sudah seharusnya kalian memberikan informasi hasil kerja kepada publik melalui media," kritik Darwis.


"Apa yang kalian sembunyikan di dalam (Kejari Sidrap) sampai-sampai wartawan dilarang membawa HP masuk? Jangan-jangan ada sesuatu di dalam sehingga harus disembunyikan dan tidak boleh difoto," sindir dia menandaskan.

Sabtu, 03 Agustus 2024

Buka Konfrensi Ke IV PGRI Sidrap, Bupati H Basra Apresiasi Inisiatif dan Inovasi PGRI Tingkatkan Kompetensi Guru

Sidrap, Teropongsulawesi.com, Penjabat Bupati Sidrap, H. Basra, membuka Konferensi Kerja Kabupaten ke lV PGRI Sidrap Tahun 2024, Sabtu (3/08/2024) di Cafe Reza Kelurahan Arawa, Kecamatan Watang Pulu, 

Saat memberi sambutan, Basra mengatakan momen itu yang sangat strategis untuk merumuskan kebijakan, strategi, dan program kerja PGRI Sidrap ke depan.

“Saya menyadari betul, peran guru sangat vital dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru adalah ujung tombak pendidikan yang memiliki tugas mulia untuk mendidik dan membentuk karakter generasi penerus bangsa," lontarnya. 

Oleh karena itu, lanjut Basra, pemerintah daerah senantiasa berkomitmen untuk mendukung penuh segala upaya dan program PGRI dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sidrap.

"Saya mengapresiasi berbagai inisiatif dan inovasi yang telah dilakukan oleh PGRI Kabupaten Sidrap dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru," lontarnya.

Basra juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara semua pihak terkait dalam dunia pendidikan.

"Mari kita bekerja sama dengan penuh semangat dan dedikasi untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru di Kabupaten Sidrap," ujarnya.

Ketua PGRI Provinsi Sulsel, Prof. Dr. Hasnawati Haris turut hadir di acara ini. Ia menyampaikan, PGRI tetap berkomitmen memperjuangkan dan menampung aspirasi guru.

Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Sidrap, Drs Muslimin dalam sambutannya mengatakan, konferensi kerja membahas berbagai program gemilang dilahirkan dalam rangka peningkatan mutu Pendidikan di daerah ini.

“Program kerja itu tentunya harus berdampak, tentunya disesuaikan dengan kebijakan-kebijakan PGRI, khususnya pembangunan di bidang pendidikan di negeri ini dan lebih Khusus di Kabupaten Sidrap," ujarnya.

Ketua panitia, Nurul Hasanah Yusuf melaporkan, kegiatan ini mengusung tema 'Guru bangkit Pulihkan Pendidikan, Indonesia Kuat, Indonesia Maju".

(Red/humas) 

Kamis, 07 Desember 2023

Kasdim 1420/Sidrap: Langkah Preventif Kasdim dalam Mengatasi Potensi Bencana


Sidrap, Teropongsulawesi.com, - Pasar Sentral Pangkajene, Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap menjadi saksi pelaksanaan Karya Bakti secara serentak yang dipimpin langsung oleh Kasdim 1420/Sidrap, Mayor Arm Arie Widarto, Kamis, 7 Desember 2023. 

Kegiatan ini diinisiasi sebagai langkah preventif mengantisipasi bencana alam banjir dan potensi wabah penyakit yang mungkin muncul akibat nyamuk.

Adapun sasaran dari kegiatan pembersihan ini, yakni fokus pada pembersihan yang diarahkan di sekitaran Pasar Sentral Pangkajene, berupa saluran air (Selokan, red).

Kasdim 1420/Sidrap, Mayor Arm Arie Widarto, menyampaikan tujuan dari Karya Bakti ini, bukan hanya untuk kebersihan, tetapi juga sebagai bentuk kewaspadaan kami terhadap potensi banjir dan wabah penyakit yang seringkali terjadi saat musim hujan.

Pembersihan sekitar Pasar Sentral Pangkajene dan saluran air diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dan mencegah berkembangnya penyakit yang dapat ditularkan melalui nyamuk. Kolaborasi dengan berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, Pemda, dan masyarakat, menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi potensi bencana.

Kegiatan ini melibatkan 130 personel TNI, 40 personel Polri, 40 personel dari Pemda/Forkopincam, 15 personel dari Dinkes, 20 personel dari Satpol PP dan Damkar, serta 39 personel dari BUMN seperti BRI, Mandiri, Hasamitra, dan Bulog. Tak ketinggalan, partisipasi aktif dari 100 anggota masyarakat juga menjadi aspek penting dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan.

Kasdim 1420/Sidrap menegaskan pentingnya sinergi antara instansi terkait dan partisipasi aktif masyarakat. "Kita bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap bersih dan aman. Kegiatan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua," tegas Mayor Arm Arie Widarto.

Diharapkan, melalui kolaborasi ini, Kabupaten Sidrap dapat terhindar dari potensi bencana dan terus menciptakan lingkungan yang sehat dan aman untuk seluruh masyarakatnya.(*)

Selasa, 14 Desember 2021

Sebanyak 30 Petani Jagung Disidrap Ikuti Pelatihan Teknis Tematik Integrated Farming


Sidrap, Teropongsulawesi.com,-Menjelang akhir tahun 2021, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menggelar Pelatihan Teknis Tematik Integrated Farming Berbasis Jagung Bagi Non Aparatur di BPP Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap. Selasa. 14/12/2021.

Pelatihan Tematik Angkatan I ini diikuti sebanyak 30 orang peserta yang tentunya berasal dari para petani jagung yang berada di wilayah BPP Watang Sidenreng dan terlaksana dari 14 s/d 16 Desember 2021.


Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan saat ini pertanian menjadi sektor penopang perekonomian nasional.

"Sehingga terobosan-terobosan dengan menggabungkan pertanian dengan sektor lain menjadi sesuatu luar biasa menarik," katanya.

Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi mendorong petani dan penyuluh menanam jagung dengan sistem pertanian terpadu (integrated farming system).


Dalam sistem ini, kata Dedi, petani tidak hanya menaman jagung tapi juga komoditas lainnya. Divesifikasi komoditas ini sangat penting untuk menekan risiko kegagalan panen disaat yang sama untuk meningkatkan pendapatan petani.

"Jadi manakala ada serangan hama penyakit terhadap jagung, kita masih punya sayur-sayuran, ikan kalau di situ ada embung, kita masih punya bebek, kalau di situ ada kolam ada bebek," kata Dedi.

Arief Gunawan, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kab. Sidrap menyampaikan bahwa “Program Integrated Farming dapat menambah dan memenuhi kebutuhan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani sehingga perlu keseriusan petani untuk mengikuti pelatihan ini terutama melaksanakan ilmu yang sudah diperoleh.”.

“Selain itu pelatihan teknis tematik ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengurus atau anggota kelompok tani dalam hal penerapan system pertanian terpadu tanaman jagung sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman jagung dan kesejahteraan petani,”imbuhnya.

Kepala BPP Watang Sidenreng, Andi oddang menambahkan bahwa saat ini jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang sangat dibutuhkan untuk pangan dan bahan industri

“Permintaan jagung cukup tinggi, namun untuk pemenuhannya masih terbatas dikarenakan berbagai faktor, salah satunya adalah produksi”, Jelas Andi oddang.


Menurutnya, dibutuhkan strategi komprehensif untuk meningkatkan produktivitas jagung, diantaranya dengan meningkatkan kompetensi petani jagung sehingga mampu berbudidaya.

“Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pelaku utama dalam mendapatkan benih bermutu tanaman jagung”, lanjutnya

Pelaksanaan pelatihan ini diawali dengan registrasi peserta. Kegiatan pembukaan dihadiri oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kab. Sidrap. Kepala BPP Watang Sidenreng, Sub-Koordinator Pelatihan Aparatur BBPP Batangkaluku, Panitia pelaksana, dan Fasilitator serta tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan.


(tim medsos bbpp-bk)

Sabtu, 12 Oktober 2019

HY Terduga Pemilik Sabu 1 Kg Terancam Penjara Seumur Hidup

Teropongsulawesi.com, Makassar - Kasus pengungkapan narkotika jenis sabu seberat 1 Kilogram yang berhasil diungkap oleh Resmob Satresnarkoba Polres Sidrap pada Senin 7 Oktober 2019 kemarin, akhirnya resmi di rilis di Polda Sulsel, Jumat (11/10/2019).

Pengungkap sabu seharga Rp1,5 Miliar itu, diduga kuat milik seorang pria bernama Hamzah Yusuf alias La Korreng yang diduga menjadi pengedar sabu seberat 1 Kg di wilayah Kabupaten Sidrap.

Zat jenis Ampetamin itu ditemukan dalam rumah pria bernama Ibrahim yang kini buron bersama istrinya.

"Paket sabu diamankan di dalam rumah tersangka Ibrahim yang kini berstatus DPO, yang masih dalam bungkusan teh dari Cina, barang bukti Sabu ini masih murni dan belum dioplos," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani di Mapolda Sulsel, Jumat (11/10/2019).

Penangkapan itu dilakukan di Sidrap pada Senin (7/10/2019) sore sekitar pukul 17.50 Wita. Dicky menyebut sabu senilai Rp 1,5 miliar itu berasal dari jaringan Malaysia diselundupkan lewat Kalimantan Utara.

Sabu itu kemudian dibawa dengan kapal menuju Sulsel. Dicky mengatakan polisi sedang mengejar pelaku lainnya. Karena diduga kuat sabu tersebut masih banyak berteman yang belum ditemukan polisi.

"Diduga kuat masih ada jaringan lain yang lebih besar jumlah sabunya dari yang berhasil ditangkap, kita akan kembangkan dan mengejar pelaku-pelaku lainnya. Yang jelas identitasnya sudah kami ketahui," tutur Dicky.

Dalam press release tersebut, turut mendampingi Kombes Dicky yakni Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono dan Kasat Narkoba AKP Andi Sofyan.

Akibat perbuatannya itu, polisi menjerat La Korreng dengan 127 Junto Pasal 112 juncto Pasal 114 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup. Selain itu, Hamzah juga diketahui positif menggunakan sabu setelah dilakukan tes urine. (Ady)

Sabtu, 07 September 2019

Kuasai Sabu Seorang Oknum PNS Ditangkap Aparat Kepolisian Satres Narkoba Sidrap


Teropongsulawesi. Com - Sidrap, Seorang Oknum PNS Pemkab Sidrap ditangkap aparat kepolisian Sat Res Narkoba. Pasalnya, Oknum diketahui bernama Andi Ciwang alias Iwan (49) itu ditangkap lantaran menguasai Narkoba jenis Sabu.

Awalnya Petugas mendapat laporan dari masyarakat. bahwa TKP di
Jalan pengairan Kelurahan Pangkajene Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap sering terjadi peredaran narkoba.

Akhirnya, Petugas langsung melakukan penggeledahan badan terhadap seseorang yakni tersangka Andi Ciwan.

Dari tangan pelaku, Petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti antara lain. 10 ( sepuluh ) sachet keristal bening diduga Narkotika Gol. I jenis sabu., 2 ( dua ) unit hp berbagai merk.
⁃ 1 ( satu ) buah kotak kecil dililit lakban berwarna cokelat.
⁃ 1 ( satu ) unit motor suzuki spin berwarna merah.

Jumat, 06 September 2019

Bupati Sidrap Hadiri Lokakarya Di Kementerian PUPR

Teropongsulawesi. Com - Wakil Bupati Sidrap, H Mahmud Yusuf menghadiri Lokakarya Peminatan dan Penyiapan Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat APBN Tahun Anggaran 2020, Kamis (5/9/2019) di Golden Boutique Hotel, Jakarta Pusat.

Mahmud didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Sidrap, Hj Aryani Tajuddin dan Kasubag Hubungan Antar Lembaga Setda Sidrap, Munawir Syam.

Lokakarya dilaksanakan Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

Hadir memberi sambutan dan arahan, Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Kementerian PUPR, Dodi Krispratmadi dan Direktur Pembiayaan dan Transfer Non Dana Perimbangan Kemenkeu, Ubaidi S Hamidi.

Kadis Pera KPPLH Sidrap, Hj Aryani Tajuddin yang dihubungi di sela kegiatan menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan persiapan pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat APBN tahun 2020.

"Ini adalah upaya pemerintah untuk mencapai  SDGs tahun 2030 dan Universal Akses 100-0-100 yaitu 100 persen akses air bersih, 0 persen perumahan dan permukiman kumuh serta 100 persen akses sanitasi tahun 2019," terang Aryani.

Ia menambahkan, kurang lebih 150 kabupaten/kota se-Indonesia diundang dalam lokakarya tersebut. (*)

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved