All Posts - TEROPONG SULAWESI -->

Jumat, 01 Maret 2024

Tim Futsal SDN 20 Totakka Raih Juara 1 dan Lahirkan Pemain Tebaik di Ajang Ukhuwah Kompetisi Futsal Kids Tingkat Kabupaten Soppeng 2024


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Tim SDN 20 Totakka meraih juara 1 setelah menaklukkan tim futsal SDN 17 bila di Final pada ajang kompetisi Futsal Kids tingkat kabupaten Soppeng yang dilangsungkan di lapangan Futsal Gasis Watansoppeng Sabtu sore (2/3/2024). 

Dalam ajang tersebut pada babak pertama kedua tim imbang 2: 2 (dua sama). 

Pada babak kedua tim futsal SDN 20 Totakka menambah angka. 

Hingga babak kedua berakhir posisi angka tidak berubah meskipun kedua tim saling menyerang dan hampir membobol gawang. 

Tendangan LDR pun mendominasi permainan dalam ajang tersebut. 

Bahkan hingga babak berakhir pergantian pemain pun tidak dilakukan kedua tim. 

Serunya pertandingan membuat tensi penonton cukup meriah yang disambut sorak ria. 


Kegiatan bertema Raih Prestasi dan Junjung Tinggi Sportifitas disaksikan langsung oleh Ketua DPRD kabupaten Soppeng bersama Kepala Dinas Pariwisata pemuda dan olahraga".

Dalam ajang ini Tim SDN 20 Totakka kembali mempertahankan juara 1 menaklukkan tim Futsal SDN 17 Bila di partai Final. 

Sementara pemain terbaik juga diraih oleh tim SDN 20 Totakka  atas nama Judika dengan torehan 7 Gol (Top Scorer). 

Kepala UPTD SPF SDN 20 Totakka Sahariah R, S.Pd, mengatakan, Selamat untuk para pemain futsal SDN 20 yang telah meraih juara 1, teruslah berlatih untuk terus meraih kesuksesan di masa datang, jangan cepat puas masih banyak tantangan kedepan, tandasnya. Senin (4/3/2024). 

Kepsek Sahariah juga menyampaikan terimakasih kepada pelatih Ahmad Silva karena keberhasilan ini tidak lepas dari tangan dingin coach (pelatih), pungkasnya. 

Untuk diketahui sebagai juara 3 dalam kompetisi ini diraih oleh SDN 7 Salotungo dan juara 4 diraih oleh tim SDN Pangempange. 

(Red) 

Membangun Karakter & Mental Siswa, SDN 233 Abbinengnge Biasakan Sholat Dhuha Bersama



Soppeng Sulsel Teropongsulawesi.com-
Setiap hari Sabtu, siswa SD Negeri 233 Abbinengnge melaksanakan kegiatan shalat dhuha bersama di musholla sekolah. Mereka melakukannya secara bersamaan dari kelas lima & enam . (2-3-2024)


Pembiasaan sholat dhuha bersama adalah salah satu upaya positif yang dilakukan. Harapannya diadakannya kegiatan rutin sholat dhuha bersama ini agat dapat menumbuhkan karakter yang baik pada diri anak-anak semua.


Evi Febriani juga menambahkan Selain itu juga, diharapkan hati dan pikiran anak-anak dihiasi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt, ketika di hubungi via telepon sabtu pagi di sekolah.


Dan tujuan pembiasaan ini adalah, pertama membiasakan siswa untuk melaksanakan shalat dhuha. Kedua, memberikan ketenangan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Ketiga, membentuk akhlak dan karakter siswa yang baik.

(Is)

Senin, 26 Februari 2024

66 Beserta Pelatihan Bio Input Petani di UPT Kementan Dinyatakan Lulus, Tingkatkan Kompetensi di Bidang Teknis

Gowa, Teropongsulawesi.com- Setelah menggelar pelatihan selama 7 (Tujuh) hari (19 - 26 Februari 2024), Pelatihan Bio Input Petani Program READSI resmi ditutup oleh Kepala BBPP Batangkaluku yang diwakili oleh Sugeng Mulyono, Ketua Kelompok Program dan Evaluasi, Senin (26/2/2024).

Bio input merupakan input pertanian yang ramah lingkungan dengan menggunakan sumberdaya yang ada di sekitar kita, oleh karena itu selama penyelenggaraan pelatihan, peserta diajarkan bagaimana cara pembuatan kompos dari limbah pertanian dan rumah tangga, teknik pembuatan eco - enzyme dari sampah organik dan teknik pembuatan bio urine dari urine ternak.

Melalui pelatihan dari Program READSI ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi petani dalam bidang teknis bio input pertanian guna meningkatkan produktivitas pertanian.

Hal ini sesuai dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi pada saat pembukaan pelatihan. Dedi menuturkan READSI merupakan salah satu program yang dinilai sukses dalam pemberdayaan petani skala kecil dan konsep READSI ini terus di-replikasi dan diperbarui untuk meningkatkan efektifitas pemberdayaan petani. Salah satu komponen penting pemberdayaan adalah penguatan kapasitas petani.

"Dengan sumber daya berupa pendapatan dan asset lainnya yang terbatas serta latar belakang pendidikan yang relatif rendah, petani mengalami kesulitan dalam menentukan posisi tawar dan memastikan keberlanjutan perbaikan taraf hidup, khususnya dalam aspek ekonomi," tuturnya. 

Sementara itu, Ketua Kelompok Program dan Evaluasi BBPP Batangkaluku, Sugeng Mulyono dalam sambutannya berharap kepada peserta agar segera mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan.

"Pasca pelatihan, kami harap bapak/ibu segera membuat pertemuan dengan kelompok tani, mengoptimalkan lahan yang tersedia, karena 6 bulan berikutnya kami akan turun ke tempat bapak/ibu untuk meninjau hasil dari pelatihan dengan membawa Rancangan Tindak Lanjut (RTL) yang telah diajukan," terangnya.

Mewakili peserta, Ambo Ase pada saat memberikan pesan dan kesan juga berharap agar pelatihan yang diperoleh dapat bermanfaat dan diimplementasikan ketika kembali ke daerah masing-masing.

"Selain itu, ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada BBPP Batangkaluku yang telah memfasiltasi penyelenggaraan pelatihan, semoga program READSI dapat terus berkelanjutan dan membawa kebermanfaatan bagi para petani," harapnya.


Pelatihan ini diikuti oleh peserta yang berasal dari Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Gorontalo, adapun jumlah keseluruhan peserta yaitu 66 orang, yang dibagi menjadi 2 angkatan terdiri dari angkatan I, 32 orang dan angkatan II, 34 orang.

Seluruh peserta dinyatakan lulus, dan di akhir acara dilakukan pelepasan tanda pengenal serta penyerahan Surat Tanda Tamat Pelatihan yang diterbitkan oleh BPPSDMP Kementan dan Sertifikat Telah Mengikuti Pelatihan yang diterbitkan oleh BBPP Batangkaluku.

Sabtu, 24 Februari 2024

Tingkatkan Kapasitas, 210 Peserta dari 5 Provinsi Ikuti Pelatihan Teknis Bio Input Yang Digelar Kementan


Jakarta, Teropongsulawesi.com, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), menggelar Pelatihan Teknis Bio Input bagi petani. 

Kegiatan yang didukung program Rural Empowerment And Agricultural Development Scalling-Up Innitiative (READSI) ini, bertujuan meningkatkan kapasitas petani dalam mengimplementasi pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan, sekaligus menggenjot produktivitas guna menjaga ketahanan dan keamanan pangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa sektor yang paling siap membangun kehidupan Indonesia yang lebih baik sekarang dan yang akan datang adalah pertanian. Karenanya, dalam berbagai kesempatan ia terus mengimbau seluruh insan pertanian agar selalu bekerja sama menjaga ketahanan pangan. 

“Insan pertanian harus bergerak cepat mengambil bagian menjaga ketahanan pangan. Krisis pertanian akan menjadi krisis politik dan membuat pemerintah sulit berkembang, karena itu kita harus jaga bersama,” ujar Amran.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menuturkan bahwa pembangunan pertanian kerap kali dihadapkan dengan berbagai tantangan sensitif seperti perubahan iklim, yang mengancam kerawanan pangan.  

Selain itu, tantangan lainnya ialah konversi areal budidaya menjadi non pertanian, pertumbuhan penduduk yang sejalan dengan peningkatan kebutuhan bahan pangan, eksploitasi dan degradasi sumberdaya lahan pertanian yang semuanya berperan dalam menurunkan kualitas tanah, lingkungan dan produk pertanian.

“Kelestarian sumberdaya lahan pertanian dan mutu lingkungan serta keberlanjutan sistem produksi merupakan hal yang kritikal bagi usaha ini pertanian di negara tropis, termasuk Indonesia,” ujar Dedi dalam pembukaan Pelatihan Teknis Bio Input bagi Petani, pada Sabtu (24/2/24).

Di sisi lain, lanjut Dedi, praktik usahatani yang sangat intensif juga menghalangi terjadinya proses pengembalian sisa tanaman dan bahan organik ke dalam tanah, di samping mengakibatkan terjadinya penambangan hara tanah. 

“Penggunaan sarana agrokimia yang berdosis tinggi telah mengubah keseimbangan ekosistem, mencemarkan air dan tanah, serta meningkatkan intensitas gangguan hama penyakit. Hal-hal tersebut mengancam kerberlanjutan sistem produksi pertanian,” jelasnya.

“Pertanian ramah lingkungan merupakan sistem pertanian berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan produktivitas tinggi dengan memperhatikan pasokan hara dari penggunaan bahan organik, minimalisasi ketergantungan pada pupuk anorganik, perbaikan biota tanah, pengendalian OPT berdasarkan kondisi ekologi, dan diversifikasi tanaman,” ujar Dedi.

Pembangunan pertanian diarahkan pada pencapaian ketahanan pangan sekaligus juga memperhatikan keamanan pangan. Konsep pertanian ramah lingkungan tersebut bermuara pada kualitas tanah yang mempengaruhi produktivitas tanaman dan aspek hayati lainnya; memperbaiki kualitas lingkungan dalam menetralisasi kontaminan-kontaminan dalam tanah dan produk pertanian dan kesehatan manusia yang mengkonsumsi produk pertanian,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi, menyampaikan bahwa selama bertahun-tahun sistem pertanian yang ada selalu mengandalkan penggunaan input kimiawi yang berbahaya untuk meningkatkan hasil atau produksi pertanian.

“Peningkatan input energi seperti pupuk kimia, pestisida maupun bahan kimia lainnya dalam pertanian dengan tanpa melihat kompleksitas lingkungan di samping membutuhkan biaya usaha tani yang tinggi, juga merupakan penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan,” ujar Harvick.

Hal ini, menurut Harvick, menuntut adanya penerapan teknologi yang dapat mempertahankan dan meningkatkan produksi pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah penerapan sistem pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan yaitu dengan pengelolaan sumberdaya secara efektif dari segi ekologi maupun ekonomi.

Karena itu, lanjutnya, pelatihan seperti Bio Input ini merupakan metode yang tepat, yang dapat menjangkau petani, penyuluh dan insan pertanian lainnya di seluruh Indonesia. 

“Pemahaman tentang pertanian ramah lingkungan akan diharapkan dapat menumbuhkan ‘sense of crisis’ yang memotivasi untuk merapatkan barisan menghadapi tantangan pertanian saat ini,” ujarnya.

Pelatihan Bio Input ini bertujuan meningkatkan kapsitas petani di lokasi program READSI, khususnya dalam mengimplementasi pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan, sekaligus menggenjot produktivitas guna menjaga ketahanan dan keamanan pangan.

Sebagai informasi, pelatihan ini dilaksanakan selama 7 hari, tanggal 19-26 Februari 2024 secara offline serentak di 5 (lima) lokasi yaitu BBPP Batangkaluku, BBPP Kupang, UPT Diklat Pertanian Dinas TPH, Prov. Sulteng, UPTD Balai Pengembangan SDM, Prov Sultra, dan UPT Diklat Pertanian Dinas TPH, Prov. Gorontalo.

Pelatihan ini diikuti oleh 210 orang petani yang berasal dari 13 Kabupaten di 5 Provinsi wilayah Program READSI yaitu Provinsi Sulsel, Sultra, Sulteng, Gorontalo, dan Provinsi NTT.

Jumat, 23 Februari 2024

Ngaji Bersama Setiap Jum'at Adalah Rutinitas Siswa-siswi SDN 138 Congko


Siswa Mengaji Bersama Sebelum Memulai Pembelajaran

Soppeng Sulsel Teropongsulawesi.com,-
Mengaji bersama setiap hari jum'at merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh seluruh siswa siswa di SD Negeri 138 Congko. (23/02/2024)


Kegiatan mengaji bersama ini digelar setiap Jum'at pagi di ruang perpustakaan. Mengaji bersama ini dilakukan sebelum memasuki proses belajar mengajar di jam pertama pembelajaran.


Tujuan kegiatan ini supaya anak-anak bisa belajar mengaji, apalagi masih terdapat siswa yang belum lancar bacaannya. Ujar ibu Darmawati salah satu guru kelas ketika di hubungi via telepon.


Jadi dengan adanya kegiatan mengaji bersama ini, agar dapat memotivasi siswa yang lain yang belum bisa mengaji di lain sisi anak anak juga diberi wejangan.


Ngaji bersama ini di mulai dari jam 7.15 sampai selesai. Adapun yang memandu siswa yakni ibu Darmawati S.Pd. SD pada hari ini. Pada hari hari biasanya di pandu lansung oleh Guru Agama nya, berhubung terlambat datang maka di ganti sama guru yang sudah hadir di sekolah.

(Is)

Kreativitas Meluap dari Siswa dan Guru di SDN 7 SALOTUNGO: Konfigurasi Huruf dan Bentuk Hati Memancarkan Semangat Kebersamaan


Soppeng Sulsel Teropongsulawesi.com,- Di SDN 7 SALOTUNGO, semangat kreativitas tak pernah pudar. Siswa dan guru/pegawai sekolah tersebut baru-baru ini menggelar sebuah proyek yang memukau, membangun konfigurasi seni yang menggambarkan semangat kebersamaan dengan penuh cinta dan ketulusan.

Dengan kecerdasan dan dedikasi, siswa dan guru/pegawai sekolah tersebut membentuk huruf dan bentuk hati yang mengandung makna mendalam. Konfigurasi tersebut tidak hanya sekadar karya seni, tetapi juga sebuah simbol yang merangkul semua orang di lingkungan sekolah dengan kehangatan dan kepedulian.



"Spirit kami adalah tentang menyatukan hati dengan cinta yang tulus," kata Kepala Sekolah, Bapak Azis. "Kami ingin menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan saling mendukung di antara siswa, guru, dan staf."

Proyek ini melibatkan kolaborasi antara berbagai tingkatan, dari siswa yang penuh semangat hingga guru/pegawai yang berdedikasi. Setiap bagian dari konfigurasi seni ini menggambarkan peran yang dimainkan oleh setiap individu dalam membangun komunitas yang kokoh dan harmonis.

"Ini adalah hasil dari upaya bersama kami semua," kata siswa kelas VI A, Adzra dan Aulia siswi kelas VI B. "Kami belajar bahwa dengan bekerja bersama, kita bisa menciptakan sesuatu yang indah dan bermakna bagi semua orang."

Karya seni ini tidak hanya menjadi pemandangan indah di lingkungan sekolah, tetapi juga sebuah pengingat akan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di SDN 7 SALOTUNGO: kebersamaan, cinta, dan ketulusan. Semangat kreativitas ini terus menginspirasi dan mempererat ikatan di antara semua anggota komunitas sekolah.

Kamis, 22 Februari 2024

Menumbuhkan Karakter & Mental Siswa SDN 138 Congko Lewat Sholat Dhuha Bersama


Soppeng Sulsel Teropongsulawesi.com-
Setiap hari Jum'at, siswa SD Negeri 138 Congko melaksanakan kegiatan shalat dhuha bersama di ruang perpustakaan yang ada di sekolah. 

Perpustakaan ini di memanfaatkan menjadi pengganti mushola. 

Mereka melakukannya secara bersamaan dari kelas satu hingga kelas enam. Jum'at (23-2-2024). 

Pembiasaan sholat dhuha bersama adalah salah satu upaya positif yang dilakukan. 

Harapannya diadakannya kegiatan rutin sholat dhuha bersama ini agat dapat menumbuhkan karakter yang baik pada diri anak-anak semua.

Selain itu juga, diharapkan hati dan pikiran anak-anak dihiasi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.

Dan tujuan pembiasaan ini adalah, pertama membiasakan siswa untuk melaksanakan shalat dhuha. Kedua, memberikan ketenangan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Ketiga, membentuk akhlak dan karakter siswa yang baik.

Peringati Hari Peduli Sampah Nasional Ta 2024, Jajaran Kodim 1423/Soppeng Laksanakan Karya Bakti


Soppeng Sulsel Teropongsulawesi.com,- Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2024, Jajaran Kodim 1423/Soppeng melaksanakan kegiatan Karya Bakti bertempat di Sungai Lapajung Kelurahan Lapajung Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Jumat (23/02/2024)

Kegiatan yang bertemakan "Atasi Sampah Plastik Dengan Cara Produktif" dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1423/Soppeng Mayor Inf Drs. Baso Ratulangi, M.M yang dihadiri oleh Pasiter Kodim 1423/Soppeng Kapten Inf Nasaruddin, Pasi Ops Kodim 1423/Soppeng Lettu Inf Faisal, Danunit Kodim 1423/Soppeng Letda Inf Endang Permana, Ws. Danramil 05 Warioriwawo Serma Laenre, Kabid Bina Marga PUPR Soppeng Alimuddin Alwi, 1 SST Personil Kodim 1423/Soppeng, 25 orang pegawai PUPR Kab. Soppeng dan KKN magang Universitas Lamappapoleonro Kab. Soppeng Sastra Jaya.

Dalam kesempatannya, Mayor Inf Drs. Baso Ratulangi, M.M mengatakan bahwa kegiatan karya bakti ini dalam rangka peringatan hari peduli sampah nasional tahun 2024 dan juga merupakan salah satu program dan perintah bapak Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) melalui Panglima Kodam (Pangdam) XIV/HSN Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, S. Ip sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan kepada lingkungan serta menjaga kelestarian. Ujarnya

Adapun sasaran pada kegiatan karya bakti ini diantaranya Pembersihan disekitar sungai lapajung sepanjang 300 meter dan Pembersihan berupa pengambilan sampah-sampah plastik di sungai Lapajung.

Mayor Inf Drs. Baso Ratulangi, M.M menambahkan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini guna meminimalisir dampak banjir serta mencegah timbulnya bibit penyakit terutama Demam Berdarah Dengue (DBD) diakibatkan penumpukan sampah di daerah aliran sungai saat memasuki musim penghujan.

Ia mengharapkan dengan adanya kegiatan ini, hubungan silaturahmi antara TNI khususnya Kodim 1423/Soppeng dengan Pemerintah setempat makin erat dan  semakin kokohnya Kemanunggalan TNI dengan Rakyat. Tutup Kasdim 1423/Soppeng

Selasa, 20 Februari 2024

Makan Bersama di Depan Kelas Dengan Tema "SESUAI ISI PIRINGKU" Meningkatkan Kebersamaan Siswa-siswi SDN 138 Congko


Soppeng Sulsel Teropongsulawesi.com,- Siswa siswi kelas 1sampai 6 UPTD SPF SDN 138 Congko merasakan kebersamaan dapat terjalin pada saat makan bersama di depan kelas. Mereka saling berbagi dan mencicipi makanan dengan teman yang lain. Rabu(21-2-2024). 

Siswa siswi setiap hari Rabu di jam 9:50 biasanya memulai makan bersama dengan tema "SESUAI ISI PIRINGKU" ini salah satu program dari sekolah sehat, yang bekerja sama dengan unilever.

Kegiatan ini sangat berguna bagi anak-anak, karena bagi siswa yang malas makan, dengan adanya program ini anak-anak bisa belajar makan makanan yang sehat.

Tidak hanya dalam pelajaran dan kebersihan yang dikerjakan dengan kebersamaan ternyata dalam makan mereka juga penuh rasa kebersamaan. Siswa yang membawa makanan ke sekolah tidak memakannya sendiri, akan tetapi saling berbagi.

Saling berbagi membuat mereka merasakan kebersamaan itu terasa indah, apalagi saat siswa saling berbagi lauk dan makanan bersama temannya menambah keakraban antar siswa dan dapat melahirkan rasa keluargaan.

(ismail)

Senin, 19 Februari 2024

Masalah Utama Penurunan Produksi Pangan Adalah Pupuk, Kementan Beri 5 Kunci Pemupukan


Ciawi, Teropongsulawesi.com,- Hantaman elnino berdampak pada produktivitas sektor pertanian. Bergesernya masa tanam dan masa panen menyebabkan kelangkaan beras dipasaran yang menyebabkan harga beras naik secara signifikan dan mendorong harga-harga komoditas lainnya naik sehingga memicu terjadinya inflasi.

Menghadapi fenomena ini, Kementerian Petanian (Kementan) terus melakukan pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produksi pangan strategis utamanya padi dan jagung. Menggerakkan sumberdaya manusia (SDM) pertanian khususnya Penyuluh Pertanian, Widyaiswara, Guru dan Dosen. 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan dalam satu tahun ini pihaknya  focus menggerakkan SDM pertania untuk mendokrak produktifitas untuk menjaga ketersediaan pangan di Indonesia. 

“Kita fokus meningkatkan produksi dan produktivitas pangan Indonesia. Kita tidak sendiri ada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk mendampingi para petani di lapangan," Ujar Amran.

“Sedangkan masalah utama dalam penurunan produksi adalah pupuk, keterbatasan alsintan serta kesulitan benih. 2019-2022 swasembada kita raih 2 kali dan menurun karena El Nino, tapi saat ini kita bersinergi untuk meraih kembali swasembada,” terangnya.

"Tentunya hal ini menuntut peningkatan kinerja penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan pertanian sebagai fungsi peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pertanian melalui pendampingan efektif kepada pelaku usaha tani di lapangan”, jelas Mentan Amran.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi  saat menjadi narasumber pada Training of Trainer Pupuk Subsidi dan Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional di BBPMKP Ciawi (20/02/2024) mengatakan bahwa saat ini 10 negara sudah mengalami krisis pangan akibat dampak covid, climate change dan El Nino.

Bahkan Myanmar dan Vietnam yang merupakan negara produsen, menahan beras mereka untuk ekspor untuk memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri.

“Peningkatan produktivitas dan produksi pertanian diantaranya tersedianya sarana prasarana pertanian seperti pupuk, benih, pestisida, irigasi, asuransi selain itu petani mengerti memahami informasi teknologi pertanian. Salah satunya dengan menggunakan varietas tinggi dan yang terpenting pastikan penyuluh pertanian mendampingi petani dalam implementasi teknologi pertanian,” ujar Dedi.

Terkait pupuk,, Dedi membeberkan 5 kunci utama dalam pemupukan. 

“Kunci sukses dalam pemupukan adalah 5 T. 

"T yang pertama adalah tepat jenis,  pada saat pemupukan harus tepat menentukan jenis pupuk apa yang dibutuhkan oleh tanaman. 

"T kedua adalah tepat dosis. Tepat dosis memiliki tujuan agar dosis yang diberikan ke tanaman tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit. Jika pemberian pupuk sedikit, tanaman masih kekurangan unsur yang dibutuhkan. Jika terlalu banyak tanaman akan overdosis dan bisa menjadi toksik”, papar Dedi.

Dihadapan peserta ToT, Dedi menambahkan 3 T lainnya, yakni tepat waktu, tepat cara, dan tepat sasaran.  

"Pemberian pupuk hendaknya dilakukan dengan baik dan benar. Misalnya, disesuaikan kapan tanaman ini membutuhkan asupan lebih unsur hara. 

"Hal ini bertujuan agar tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Lokasi dan tempat penanaman pun perlu diperhatikan. 

"Contohnya, jika lokasi pemupukan terletak pada ketinggian dan kecepatan anginnya sangat besar, tidak disarankan menggunakan pupuk cair dan disemprotkan. 

"Pemupukan juga harus memperhatikan cara peletakan pupuk pada tanaman,  sebab, hal ini bisa memengaruhi hasil penyerapan pupuk pada tanaman. Dan kunci yang terakhir adalah pemupukan harus sesuai dengan ketentuan. Cara pemberian pupuk yang salah dapat membuat pupuk terbuang sia-sia ataupun tercuci oleh air dan terdenitrifikasi. 

Di akhir materi, pria yang akrab disapa Prof ini meminta seluruh peserta ToT  memasifkan informasi terkait pertanian khususnya pemanfaatan pupuk guna peningkatan produktifitas pertanian khususnya padi dan jagung.

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved