Memprihatinkan, Beginilah Keadaan Kelas Jauh Sekolah Dasar di Bone Yang Membutuhkan Perhatian Pemerintah - TEROPONG SULAWESI -->

Selasa, 06 Desember 2022

Memprihatinkan, Beginilah Keadaan Kelas Jauh Sekolah Dasar di Bone Yang Membutuhkan Perhatian Pemerintah

Memprihatinkan, Beginilah Keadaan Kelas Jauh Sekolah Dasar di Bone Yang Membutuhkan Perhatian Pemerintah


Siswa siswi SD Pallawa kelas jauh Belajar dikolom Rumah Warga

Pallawa, (Bone) Sulsel, Teropongsulawesi.com,- Terkait viralnya di media pemberitaan online mengenai keadaan sarana dan prasarana kelas jauh SD Inpres 5/81 Pallawa, UPT PPRSA SEROJA BONE DINAS SOSIAL PROV SUL SEL mengutus beberapa pegawai PEKSOSnya untuk berkunjung lansung ke lokasi, tepatnya di pegunungan Dusun Labole, Desa Pallawa, Kec. Tellulimpoe, Kab. Bone, Sulawesi Selatan. Selasa, 6-12-2022.


Kedatangan pegawai Peksos UPT PPRSA SEROJA BONE DINAS SOSIAL PROV SUL SEL bertujuan untuk melihat lansung keadaan sarana dan prasarana kelas jauh dari SD Inpres 5/81 Pallawa dan ingin memberikan solusi bagi anak-anak yang putus sekolah yang terkendala dengan jarak yang jauh dan faktor keadaan ekonomi masyarakat di pegunungan Dusun Labole tersebut.


Perjalanan dari kelas induk ke kelas jauh SD Inpres 5/81 Pallawa ini jikalau berjalan sekitar 2 sampai 3 jam perjalanan, jika mengendarai sepeda motor kurang lebih 1 jam perjalanan tergantung cuaca dikarenakan medan kelokasi harus melewati tanjakan curam di tengah tengah pegunungan.

Jalan Menuju Kelas Jauh


Pada kesempatan itu yang datang berkunjung dari UPT PPRSA SEROJA BONE DINAS SOSIAL PROV SUL SEL diantara nya Soedarwin, S.Sos. , Aswar Hijrah, S.ST., Yusri Syarif, S.ST. selaku PEKSOS di dampingi oleh Saupe (RT), Makmur Ap. Kom, SH selaku Kepala Desa Pallawa.


Sesampainya di lokasi, pegawai Peksos UPT PPRSA SEROJA BONE DINAS SOSIAL PROV SUL SEL Soedarwin, S. Sos menyatakan saya tidak menyangka ternyata masih banyak anak-anak yang bersekolah di puncak pegunungan yang jauh ini.


Sambungnya, Aswar Hijrah, S.ST luar biasa kemauan anak-anak ini untuk menuntut ilmu, walaupun sarana dan prasarana tidak memadai yang hanya menumpang di kolom rumah warga setempat.


Makmur Ap. Kom, SH. Menjelaskan bahwa beginilah kondisi nya anak-anak kami yang bersekolah di sini yang dimana kami sangat mengharapkan perhatian dari Pemda Kabupaten Bone dan Pemprov Sulsel, sekiranya adalah perhatian khusus buat anak-anak kami supaya mendapatkan sarana dan prasarana yang layak untuk menuntut ilmu seperti anak-anak sekolah yang lain pada umumnya.

Rak dan Buku Siswa Yang Tidak Memadai


Rosmiati adalah satu-satunya guru yang mengajar anak-anak di kelas jauh tersebut, beliau hanyalah guru honorer yang hanya tamat SMA dan sudah mengabdi selama 11 tahun lebih, Adapun jumlah siswa yang di ajar di sana sebanyak 40 siswa.


Kelas yang diajar oleh Rosmiati mulai dari kelas 1 sampai 3, sedangkan untuk kelas 4 sampai 6 mereka di arahkan untuk ke kelas induk yang dimana jarak tempuh nya 2 sampai 3 jam perjalanan melewati penurunan yang sangat curam.


Soedarwin S. Sos Menjelaskan maksud dan tujuannya datang ke lokasi kepada guru dan siswa bahwasanya UPT PPRSA SEROJA BONE DINAS SOSIAL PROV SUL SEL datang untuk memberikan salah satu solusi bagi anak-anak yang ingin melanjutkan sekolah nya akan tetapi terkendala dengan jarak tempuh yang jauh dan faktor keadaan ekonomi yang kurang, mulai dari tingkat SD sampai SMA sederajat.

Penyampaian Informasi Lansung PEKSOS di dampingi Kades Pallawa ke Guru dan Siswa siswi


Dimana UPT PPRSA SEROJA BONE DINAS SOSIAL PROV SUL SEL akan memfasilitasi anak-anak yang betul-betul memang ingin menuntut ilmu mulai dari tingkat SD sampai SMA sederajat, dimana fasilitas yang disediakan mulai asrama sampai kendaraan yang di sediakan untuk antar jemput anak-anak bersekolah.


Adapun kegiatan-kegiatan rutin yang diikuti oleh anak-anak di UPT PPRSA SEROJA BONE DINAS SOSIAL PROV SUL SEL diantaranya bimbingan psikososial, olahraga, keterampilan menjahit, tata boga, rohani, dan masih banyak lagi lainnya.


Makmur Ap. Kom, SH juga menyampaikan dan berharap Kami selaku pemerintah desa agar segera terbangun kelas jauh tersebut mengingat 10 tahun menjadi prioritas usulan namun belum terealisasi, begitu juga akses jalan yang menghubungkan ibukota kecamatan agar bisa mendapatkan bantuan karena apabila jalan kaki untuk sampai di kelas jauh tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dan selanjutnya dusun labole juga belum medapatkan jaringan PLN sehingga warga atau rumah tangga sebanyak 89 hanya menikmati PLTS atau Tenaga surya. mohon kiranya agar keluhan masyarakat dan pemerintah setempat segera di tindak lanjuti mengingat juga dusun labole ini banyak yang putus sekolah" Pungkasnya.

Ismail Sanjaya



Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved