Brigade Pangan dan IP 300, Kementan Andalkan Peran Alsintan dan SDM Tangguh - TEROPONG SULAWESI -->

Minggu, 28 September 2025

Brigade Pangan dan IP 300, Kementan Andalkan Peran Alsintan dan SDM Tangguh

Brigade Pangan dan IP 300, Kementan Andalkan Peran Alsintan dan SDM Tangguh


Gowa, Teropongsulawesi.com, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pertanian dalam menghadapi tantangan pangan nasional. Salah satu langkah penting adalah memperkuat pelatihan alat dan mesin pertanian (alsintan) bagi petani dan penyuluh pertanian.

Komitmen tersebut kembali ditegaskan melalui kunjungan Tenaga Ahli Menteri (TAM) Bidang Pengembangan Pertanian Presisi, Desrial dan Tenaga Ahli Menteri Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan Pertanian Mat Syukur ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Sabtu(27/09/2025). 

Dalam kunjungan ini, TAM bersama Kepala Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian, Eko Nugroho Dharmo Putro melakukan pengecekan langsung ke bengkel Alat Mesin Dan Pertanian (Alsintan) yang dimiliki BBPP Batangkaluku.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya pemanfaatan alsintan.

"Modernisasi pertanian melalui alsintan adalah kunci untuk mengejar target produksi, memperkuat Brigade Pangan, dan mewujudkan kedaulatan pangan bangsa. Tanpa alsintan, kita tidak akan mampu melakukan percepatan olah tanah dan tanam tiga kali dalam setahun," tegas Menteri Pertanian.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa pelatihan alsintan  harus terus ditingkatkan sebagai pusat pembelajaran petani.

"SDM pertanian yang menguasai alsintan adalah garda terdepan dalam percepatan tanam, panen, hingga pengolahan hasil pertanian. Inilah yang akan membawa pertanian Indonesia." ujarnya.

Bengkel alsintan ini menjadi salah satu fasilitas unggulan di BBPP Batangkaluku, karena tidak hanya digunakan untuk praktik pelatihan, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran bagi petani dan penyuluh untuk memahami cara penggunaan, perawatan, hingga perbaikan alsintan.

Usai melakukan pengecekan, TAM kemudian berdiskusi dengan Kepala BBPP Batangkaluku Jamaluddin Al Afgani mengenai strategi balai dalam memperkuat peran alsintan untuk mendukung produktivitas pertanian.

Kepala BBPP Batangkaluku Jamaluddin Al Afgani menyampaikan bahwa pelatihan alsintan menjadi ciri khas yang membedakan BBPP Batangkaluku dengan balai pelatihan lainnya.

"Di sini kami memberikan pembekalan kepada petani dan penyuluh agar mereka tidak hanya mampu mengoperasikan alsintan, tetapi juga memahami aspek pemeliharaan dan perbaikan. Keunggulan ini penting agar alsintan benar-benar dimanfaatkan secara maksimal di lapangan," ujarnya.

Menanggapi hal itu, TAM Desrial memberikan apresiasi sekaligus dorongan agar BBPP Batangkaluku terus fokus mengembangkan pelatihan alsintan.

"BBPP Batangkaluku memiliki keistimewaan dalam membina petani melalui pelatihan alsintan. Harapan kami, balai ini semakin memperkuat pembelajaran bagi petani dan penyuluh untuk mendukung program Brigade Pangan. Brigade Pangan inilah yang akan menjadi motor percepatan produktivitas, mewujudkan tanam tiga kali setahun (IP 300), dan menuju swasembada pangan nasional," tegasnya.

Penggunaan alsintan menjadi faktor kunci dalam modernisasi pertanian. Alsintan berperan penting untuk mempercepat seluruh proses pertanian mulai dari pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, hingga panen. Dengan penggunaan alsintan, pekerjaan yang biasanya memakan waktu berhari-hari dapat diselesaikan hanya dalam hitungan jam.

Selain itu, alsintan juga membantu mengatasi keterbatasan tenaga kerja di sektor pertanian. Dengan semakin berkurangnya jumlah petani muda, penggunaan alsintan menjadi solusi strategis agar produktivitas tetap terjaga bahkan meningkat.

Kementerian Pertanian menegaskan bahwa keberhasilan program tanam tiga kali setahun (IP 300) sangat ditopang oleh keberadaan alsintan. Tanpa alsintan, percepatan olah tanah dan tanam akan sulit terwujud. Karena itu, kemampuan petani dan penyuluh dalam menguasai alsintan menjadi faktor penentu keberhasilan program.

Dengan adanya fasilitas bengkel alsintan, BBPP Batangkaluku tidak hanya berperan sebagai tempat pelatihan reguler, tetapi juga sebagai pusat unggulan pelatihan alsintan di Indonesia.

Melalui pelatihan ini, petani diharapkan mampu mengoptimalkan pemanfaatan alsintan di lapangan, mendukung efisiensi biaya produksi, mempercepat proses budidaya, serta meningkatkan produktivitas pertanian.

(SLV) 

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved