Senin, 14 April 2025
Sabtu, 23 Maret 2024

Pacu Aktivitas Tanam, UPT Kementan Bersama Penyuluh dan Petani Bahas Pemanfaatan Sumber Air Melalui Pompanisasi
Wajo, Teropongsulawesi.com, Untuk mewujudkan upaya yang merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Dr. Ir. Muhammad Taufiq Rotule, M.Si beserta tim dari BBPP Batangkaluku yang diwakilkan oleh Ketua Tim Kelompok Program dan Evaluasi Sugeng Mulyono, S.TP., MP beserta Tim, turun langsung melakukan kunjungan sekaligus untuk rapat berkoordinasi dengan pihak terkait pada 22 Maret 2024 di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo.
Mentan Amran optimis program pompanisasi bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini agar berjalan lebih cepat dan maksimal. Program pompanisasi ini dikonsentrasikan untuk lahan sawah yang indeks pertanamannya (IP) masih satu (IP 100), namun memiliki sumber air yang tersedia sepanjang tahun. Artinya lahan - lahan sawah tersebut hanya mampu tanam satu kali dalam setahun.
Karena itu, Amran berharap dengan program ini dapat meningkatkan indeks pertanaman yang tadinya hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun. Hasil identifikasi ada sekitar 300.000 haktar (ha) lahan yang IP 100. Lahan ini yang diangkat menjadi IP 200 atau IP 300.
"Kalau kita angkat IP nya dua kali saja dan produktivitasnya dari 4 menjadi 5 ton, berarti akan tambahan produksi ini bisa jadi potensi luar biasa. Kami akan siapkan pompa. Inilah solusi cepat untuk menangani pangan,” kata Amran..
Program pompanisasi ini dikonsentrasikan untuk lahan sawah yang indeks pertanamannya (IP) masih satu (IP 100), namun memiliki sumber air yang tersedia sepanjang tahun, yang artinya lahan - lahan sawah tersebut hanya mampu tanam satu kali dalam setahun.
Karena itu, Amran berharap dengan program ini dapat meningkatkan indeks pertanaman yang tadinya hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun.
Hasil identifikasi ada sekitar 300.000 haktar (ha) lahan yang IP 100, dan lahan ini yang diangkat menjadi IP 200 atau IP 300.
"Kalau kita angkat IP nya dua kali saja dan produktivitasnya dari 4 menjadi 5 ton, berarti akan ada tambahan 1 juta ton gabah dari Jawa Tengah, ini bisa jadi potensi luar biasa, sehingga Kami akan siapkan pompa, dan inilah solusi cepat untuk menangani pangan,” kata Amran..
Amran menilai, pompanisasi dapat membantu aktivitas tanam petani di lapangan dan Petani akan lebih mudah dan cepat melakukan olah tanah dan tanam.
Kepala BPPSDMP Dedy Nursyamsi menyampaikan, Pertanian menekankan beberapa poin penting, termasuk luas tambah tanam pada lahan baku sawah eksisting, gerakan pompanisasi, optimalisasi lahan, dan tumpang sari lahan perkebunan.
Dengan dukungan sarana dan prasarana pertanian yang dikerahkan, diharapkan potensi tersebut dapat dioptimalkan.
Kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa menjadi sorotan utama, dengan target peningkatan Indeks Produksi (IP) dari IP0 menjadi IP100, dan dari IP100 menjadi IP200.
"Kami percaya bahwa dengan adanya kerjasama antar instansi dan pemanfaatan potensi Lahan, kita dapat mencapai kedaulatan pangan yang diinginkan," ujar Dedy Nursyamsi.
Sementara itu, Dalam Rapat Koordinasi di Kabupaten Wajo ini Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Dr. Ir. Muhammad Taufiq Rotule, M.Si menambahkan bahwa "Untuk Optimalisasi Lahan (OPLA) Rawa dan konstruksi OPLA akan dipercepat sehingga dapat dilakukan penanaman pada bulan Maret.
"Survei Investigasi Desain (SID) dan konstruksi serta penanaman dapat dilakukan secara parallel di wilayah program OPLA Rawa dan ditemukan petensi penggunaan pompanisasi sehingga bisa dimasukkan pada kegiatan program pompanisasi.
"Dari potensi OPLA Rawa di kabupaten Wajo itu, seluas 3.695 ha yang terletak di 9 kecamatan, dan sudah ada yang sudah selesai proses SID, jelasnya.
"Rapat Koordinasi ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan darurat pangan.
"Dengan optimalisasi lahan dan sinergi antarlembaga, Sulawesi Selatan dapat menjadi pionir dalam mencapai kedaulatan pangan di tingkat nasional.
Selanjutnya peserta dari rapat langsung meninjau kelapangan yang berlokasi di kecamatan Mattirotappareng yang merupakan aliran sungai yang menjadi salah satu lokasi pompanisasi air ke lahan sawah petani yang ada di kecamatan tersebut.
Nampak hadir Tenaga Ahli Menteri Kementerian Pertanian M. Arsyad, Komandan Kodim 1406/Wajo Letkol Inf Wahyu Yunus, Kepala Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Kab. Wajo Ir. Muhammad Ashar, serta Perwakilan BBWS Pompengen Jeneberang, Tim SID Universitas Hasanuddin untuk Kabupaten Wajo, Koordinator BPP Kecamatan Se-Kabupaten Wajo.
Minggu, 10 September 2023

Meski Baru Diluncurkan, Ambulance ASM Langsung Melayani Panggilan Warga
Wajo, Teropongsulawesi.com,- Ambulance Calon Anggota Legislatif dari Fraksi Gerindra di Dapil VIII Sulsel, Soppeng - Wajo, Andi Saiful, SE, langsung diminati warga Kabupaten Wajo.
Ambulance yang disiapkan itu langsung melayani sejumlah panggilan warga yang berduka, hanya berselang sehari setelah diluncurkan, Jumat, 8 September 2023.
"Kami baru persiapan peluncuran, tetapi telah banyak warga yang meminta dilayani, maka kami langsung layani," kata Nuralam, tim Caleg yang berakronim ASM ini.
Ambulance ini akan melayani warga tanpa henti dan gratis tanpa bayaran. Merupakan bagian dari layanan sosial ASM yang bernomor urut 2 di Pemilu 2024.
Warga mengaku amat terbantu dengan layanan itu. "Alhamdulillah ini bisa meringankan beban kami yang tengah berduka.
"Kita memang kesulitan dalam membawa jenazah dari rumah duka yang jauh dari pemakaman," kata Rahmat, warga Wajo. (sah/ren)
Minggu, 06 November 2022

Mari Nikmati Es TERU INDONESIA Dengan Harga Rp 6000 di Ammessangeng Depan Jalan Jambu Sengkang
Rabu, 05 Januari 2022

Andi Nurhidayati Kirim Video Ucapan Selamat Ulang Tahun AMIWB ke-8, Begini Harapannya!
Selasa, 24 Agustus 2021

Legislator DPRD Sulsel Andi Nurhidayati Gelar Penyebarluasan Perda di Pitumpanua Wajo
Wajo (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin kembali menggelar penyebarluasan peraturan daerah (perda). Kali ini di Kabupaten Wajo tepatnya di Desa Tellesang Kecamatan Pitumpanua, Selasa (24/8/2021).
Didampingi dua kepala desa (Kades) yakni Darmawansyah (Kades Tellesang) dan Ashadar (Kades Buriko), Andi Etti sapaannya menyampaikan perda nomor 7 tahun 2019 tentang Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil.
Hadir sebagai narasumber, Sudirman, S.Sos., M.Si. (Kabid Koperasi dan UKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Wajo).
Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadiran peserta sosialisasi, khususnya kehadiran dua Kepala Desa yang sangat terbuka atas kehadirannya untuk bersilaturrahim di Kecamatan Pitumpanua.
"Terimakasih banyak Pak Desa Tellesang dan Buriko. Saya tidak menyangka akan dihadiri oleh dua kepala desa, tapi ini bukti kekompakan dua pemerintah desa yang memang bertetangga untuk saling membantu," ujar Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel ini.
"Persoalan perda nanti akan dijelaskan lebih detail oleh pemateri dari Dinas Koperasi yang memang sengaja Kami hadirkan untuk menjelaskan kepada masyarakat terkait penguatan lembaga koperasi dan usaha kecil," jelas Legislator Sulsel dua periode ini.
Salah satu Tokoh masyarakat Buriko-Tellesang, Hasan Basri mengungkapkan, kehadiran Andi Etti di Tellesang sama saja Ia pulang kampung. Tellesang dan Buriko kata Hasan Basri adalah kampung leluhur keluarga besar suami Andi Etti, Andi Ryalisar Made Alie.
"Beliau (Andi Etti) bukan orang lain. Beliau punya keluarga besar di Buriko dan Tellesang. Mertua Beliau, Andi Made Alie yang pernah menjadi Bupati diSoppeng adalah orang asli Buriko. Jadi Beliau sebenarnya pulang kampung bersilaturrahim dengan keluarga besarnya di tempat ini," kata Mantan Kepala Desa Buriko ini.
"Saya, Kepala BPD Buriko dan beberapa tokoh masyarakat yang hadir disini adalah keluargata Pung, dan Kami sangat kesibukanta Pung hingga baru bisa sempat bersilaturrahim di tempat ini," jelas Hasan Basri saat memandu kegiatan penyebarluasan perda ini.
Diketahui, sebelum dimekarkan menjadi desa otonom, Buriko adalah salah satu dusun yang masuk di wilayah Desa Tellesang. (Ismail).
Senin, 29 Maret 2021

Didampingi Ketua WPP Wajo, Andi Nurhidayati Serahkan Bantuan Mushaf al-Qur'an
Andi Nurhidayati Legislator PPP Sulsel bersama anggota DPRD kabupaten Wajo serahkan bantuan Mushaf Al-Quran (Foto Istimewa)

Hadiri Peringatan Hari Jadi Ke-622, Andi Nurhidayati Sampaikan Komitmen Majukan Wajo
Andi Nurhidayati (hijab ungu) Legislator PPP Sulsel saat menghadiri acara peringatan hari jadi kabupaten Wajo Sulsel (Foto Istimewa)
Minggu, 28 Februari 2021

Peduli Ketahanan Pangan, Petani di Wajo Tekan Populasi Hama Tikus Dengan Pembasmian Massal
Wajo (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Dalam rangka menekan populasi hama tikus di sawah, para petani dan penyuluh pertanian, serta warga desa setempat melakukan perburuan dan pembasmian massal hewan pengerat ini. Jumat. 28/02/2021.
Hama tikus sawah menjadi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang menyerang batang padi sawah. Serangannya dapat berakibat kerusakan batang tanaman padi hingga mengakibatkan petani gagal panen.
Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian bersama terhadap ketahanan pangan dan upaya menekan tingginya serangan hama tikus di Kabupaten Wajo khususnya di Desa Mario, Kecamatan Tanasitolo, Provinsi Sulawesi Selatan.
Ini sesuai arahan Kadis. Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Wajo Muh. Ashar dan ditindak lanjuti oleh Koordinator BPP Tancung Andi Asrizal Idris, POPT dan PPL Se Kecamatan Tanasitolo agar secepatnya merespon dan melakukan gerdal hama tikus bersama dengan Kelompok tani se Kec. Tanasitolo.
Andi Asrizal Idris, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tancung mengatakan Hama tikus merupakan salah satu hama utama tanaman padi, kehilangan hasil produksi akibat serangan hama tikus sangat tinggi.
“Merespon laporan dari PPL dan petani di lapangan maka kami dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten wajo, segera melakukan tindakan untuk mengendalikan serangan hama tikus pada tanaman milik petani. Kegiatan gerakan pengendalian (Gerdal) tikus berupa gropyokan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian, Petugas POPT (Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan) dan seluruh anggota Kelompok Tani Mappasitujue 1.
“Upaya untuk mengendalikan hama tikus telah banyak dilakukan petani, mulai dari cara fisik, hayati, sanitasi, kultur teknik, mekanik dan kimia ,”Terangnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo seringkali menegaskan kepada seluruh insan pertanian bahwa di tengah pandemi Covid-19, petani dan penyuluh harus tetap bersinergi menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan.
Penyuluh Pertanian Kec. Tanasitolo, Andi Hikmah mengatakan melalui upaya pengendalian ini diharapkan dapat mengurangi tingkat serangan hama tikus, sehingga tidak banyak merugikan petani.
Menurutnya sebagai penyuluh pertanian akan terus mendampingi petani dan berupaya agar permasalahan yang dialami petani di lapangan bisa cepat teratasi sebagai mana arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengemukakan bahwa pandemi Covid-19 mempengaruhi perekonomian, namun sektor pertanian semakin kokoh lantaran kerja keras petani didampingi penyuluh.
“Petani harus turun ke lapangan, penyuluh harus turun ke lapangan dan mendampingi petani. Dalam kondisi apa pun, pangan tidak boleh bermasalah. Pangan tidak boleh bersoal. Untuk itu, kita harus tanam dan memastikan produksi tidak berhenti,” tegas Dedi.
“Kami dari petani sangat mendukung kegiatan ini, bersama penyuluh dan dinas pertanian terus membantu kami mengupayakan pemberantasan hama tikus yang sedang melanda sawah kami saat ini, dan kami sangat berharap panen padi tahun ini bisa melimpah dibandingkan tahun yang lalu,” kata Muh. Nadjib petani Desa Mario. (Al Aziz / Yuli N)
Sumber/editor : Resky Yulianti
Sabtu, 16 Mei 2020

Berbagi Dengan Penyuluh Agama di Wajo, Andi Etti Bagi Ratusan Paket Sembako
Teropongsulawesi.com, Wajo (Sulsel) - Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin kembali membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini, Minggu (17/5/2020).
Setelah pekan lalu, Andi Etti sapaannya memberikan bantuan kepada penyuluh Agama di Kabupaten Soppeng, kali ini giliran ratusan penyuluh Agama dari 14 Kecamatan di Kabupaten Wajo provinsi Sulawesi Selatan yang mendapatkan paket sembako.
"Alhamdulilah, hari ini Kami kembali menyalurkan paket sembako ke penyuluh agama. Pekan lalu di Soppeng, hari ini di Kabupaten Wajo. Semoga ini cukup membantu teman-teman penyuluh yang juga terkena dampak Covid-19," ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini.
Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel ini juga menitipkan pesan kepada para penyuluh agama di Kabupaten Wajo untuk terus mengedukasi masyarakat agar mentaati keputusan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Peran penyuluh agama sangat penting untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat khususnya di Majelis Taklim binaanya masing-masing terkait himbauan pemerintah misalnya beribadah di rumah saja dan meniadakan untuk sementara salat di Masjid," jelasnya.
Salah satu penyuluh Agama Kabupaten Wajo, Zulkifli menyampaikan apresiasi atas perhatian Angggota DPRD Sulsel dari Soppeng dan Wajo ini kepada penyuluh agama yang juga merasakan dampak wabah Covid-19.
"Kami atas nama pribadi dan teman-teman penyuluh menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Andi Nurhidayati atas perhatiannya. Jujur, selama wabah Covid-19 ini aktifitas penyuluh sangat terbatas, baik untuk kegiatan keagamaan maupun aktifitas lainnya," ujarnya.
Ratusan paket sembako, Wakil Ketua PPP Sulsel ini berisi 5 Kg beras premium, Gula 2 Kg, Minyak 1 Liter dan 1 kaleng susu. (W@wa/Rhm).
Senin, 14 Oktober 2019

Andi Besse Korban Kebakaran di Calodo Dapat Bantuan Dari Pemkab Wajo, Duo Amran Turut Prihatin
Teropongsulawesi.com, Wajo (Sulsel) - Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE mengunjungi Korban Kebakaran di Calodo Dusun Patila Desa Patila Kecamatan Pammana, Senin 14 Oktober 2019.
Dalam kunjungannya bersama dengan Dinas Sosial kabupaten Wajo, sekaligus menyerahkan bantuan kepada Korban Kebakaran atas nama Andi Besse.
Adapun Kronologis dari Kebakaran yang menghanguskan 2 rumah kios kepunyaan Andi Besse adalah pemilik rumah kios sedang membakar rayap dengan menggunakan sampah daun kelapa kering, adapun potensi kerugian ditaksir 100 juta lebih, dan tidak ada korban jiwa.
Dalam kunjungannya Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Wajo turut prihatin atas kejadian musibah kebakaran yang terjadi di Patila Kecamatan Pammana tersebut.
"Pemerintah Kabupaten Wajo hadir untuk memberikan support kepada yang terkena dampak musibah kebakaran, dalam hal ini bersama dengan Dinas sosial memberikan paket sembako sebagai tanggap darurat, dan saya sudah perintahkan Plt. Camat Pammana untuk mengakomodir tempat tinggal sementara bagi korban kebakaran tersebut,"kata H. Amran, SE.
"Saya minta agar para penduduk lainnya waspada terhadap bahaya kebakaran, dengan antisipasi antara lain dengan mematikan gas bila tidak digunakan, matikan listrik bila tidak digunakan dan lainnya," Wakil Bupati Wajo menambahkan.(**).
Sumber : Humas Pemkab Wajo
Kamis, 10 Oktober 2019

Terkait Pelepasan Lahan di Kecamatan Keera, Ini Kata Kepala ATR /BPN Kantah Wajo
Minggu, 06 Oktober 2019

Bupati Wajo Apresiasi Kesigapan DPRD Bersama TNI-Polri Meredam Aksi Demonstran, Selamat Kepada Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wajo Definitif
Rabu, 02 Oktober 2019

Kadis Kominfo Kab. Wajo Apresiasi Kunjungan Ketua Tim Evaluator SPBE Kemenpan RB
Senin, 30 September 2019

Wujud Kepedulian Bupati Wajo Serahkan Mobil Operasional Sampah Kepada Camat Tanasitolo, Ini Harapan Dr. Amran Mahmud
Jumat, 20 September 2019

Sekda Kab. Wajo Pimpin Kegiatan Bersih - Bersih Dalam Program World Clean Up Day
Teropongsulawesi. Com - Wajo (Sulsel), Aksi bersih-bersih sampah yang dilaksanakan serentak oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah, organisasi masyarakat, Pramuka, Mahasiswa, Siswa dan masyarakat sendiri berpusat di Lapangan Merdeka Sengkang, Sabtu 21 September 2019.
Minggu, 15 September 2019

Bupati Wajo apresiasi pelaksanaan balapan Motor Road Race Boca Junior Cup 2019
Teropongsulawesi. Com - Wajo (Sulsel), Pembukaan Kejurda Balap Motor Road Race Boca Junior Cup 2019 di Atakkae dibuka oleh Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud S.Sos., M.Si. Minggu, 15 September 2019.
Dan disampaikan kalau dia juga bangga karena Wajo punya pembalap pembalap internasional, dan berharap kejuaraan ini bisa berjalan dengan penuh sportivitas, laksanakan dengan baik sehingga betul-betul akan menghasilkan pembalap yang handal.

Pemerintah Kabupaten Wajo Apresiasi kontribusi IAI As,adiyah dan dukungannya pada visi misi Pemkab Wajo kedepan
Teropongsulawesi.Com - Wajo (Sulsel), Institut Agama Islam as'adiyah Sengkang mengadakan Rapat Senat Terbuka luar biasa IAI as'adiyah Sengkang berupa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2019-2020 dirangkaikan dengan launching program kuliah khusus berbasis tokoh agama desa di gedung Assadah, Minggu 15 September 2019.
Dalam sambutan Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si mengatakan bahwa program yang telah dicanangkan termasuk kepada Bapak dan Ibu Camat yang telah mengambil bagian mengawal 25 programnya dengan salah satunya juga dengan mempersembahkan 5.000 Beasiswa bagi masyarakat Wajo yang kurang mampu selama 5 tahun ke depan, juga dengan hadirnya para Kepala Desa dalam mendukung program yang telah dicanangkan dengan mengikutkan perwakilan dari Desanya untuk Kuliah Khusus di IAI As,adiyah.
Selasa, 10 September 2019

Penyambutan dan Kuliah Umum Mahasiswa Baru Universitas Puangrimaggalatung oleh Bupati Wajo, ini agendanya
Senin, 09 September 2019

Sekda Kabupaten Wajo Menutup Perlombaan Musabaqah Hifdzil Quran
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, S.Sos.,M.M. menyampaikan kalau acara ini luar biasa pada malam hari ini, dan mewakili Pemerintah Kabupaten Wajo, serta mewakili Bupati Wajo menyampaikan rasa syukur, rasa bangga dan rasa gembira kepada anak-anak yang begitu sabar, ikhlas dan tekun mengikuti kegiatan ini.
FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram