Wajo -->

Sabtu, 23 Maret 2024

Pacu Aktivitas Tanam, UPT Kementan Bersama Penyuluh dan Petani Bahas Pemanfaatan Sumber Air Melalui Pompanisasi

Wajo, Teropongsulawesi.com, Untuk mewujudkan upaya yang merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Dr. Ir. Muhammad Taufiq Rotule, M.Si beserta tim dari BBPP Batangkaluku yang diwakilkan oleh Ketua Tim Kelompok Program dan Evaluasi Sugeng Mulyono, S.TP., MP  beserta Tim, turun langsung melakukan kunjungan sekaligus untuk rapat berkoordinasi dengan pihak terkait pada 22 Maret 2024 di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo.

Mentan Amran optimis program pompanisasi bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini agar berjalan lebih cepat dan maksimal. Program pompanisasi ini dikonsentrasikan untuk lahan sawah yang indeks pertanamannya (IP) masih satu (IP 100), namun memiliki sumber air yang tersedia sepanjang tahun. Artinya lahan - lahan sawah tersebut hanya mampu tanam satu kali dalam setahun.

Karena itu, Amran berharap dengan program ini dapat meningkatkan indeks pertanaman yang tadinya hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun. Hasil identifikasi ada sekitar 300.000 haktar (ha) lahan yang IP 100. Lahan  ini yang diangkat menjadi IP 200 atau IP 300.

"Kalau kita angkat IP nya dua kali saja dan produktivitasnya dari 4 menjadi 5 ton, berarti akan tambahan produksi ini bisa jadi potensi luar biasa. Kami akan siapkan pompa. Inilah solusi cepat untuk menangani pangan,” kata Amran..

Program pompanisasi ini dikonsentrasikan untuk lahan sawah yang indeks pertanamannya (IP) masih satu (IP 100), namun memiliki sumber air yang tersedia sepanjang tahun, yang artinya lahan - lahan sawah tersebut hanya mampu tanam satu kali dalam setahun.

Karena itu, Amran berharap dengan program ini dapat meningkatkan indeks pertanaman yang tadinya hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun.

Hasil identifikasi ada sekitar 300.000 haktar (ha) lahan yang IP 100, dan lahan  ini yang diangkat menjadi IP 200 atau IP 300.

"Kalau kita angkat IP nya dua kali saja dan produktivitasnya dari 4 menjadi 5 ton, berarti akan ada tambahan 1 juta ton gabah dari Jawa Tengah, ini bisa jadi potensi luar biasa, sehingga Kami akan siapkan pompa, dan inilah solusi cepat untuk menangani pangan,” kata Amran..

Amran menilai, pompanisasi dapat membantu aktivitas tanam petani di lapangan dan Petani akan lebih mudah dan cepat melakukan olah tanah dan tanam.

Kepala BPPSDMP Dedy Nursyamsi menyampaikan, Pertanian menekankan beberapa poin penting, termasuk luas tambah tanam pada lahan baku sawah eksisting, gerakan pompanisasi, optimalisasi lahan, dan tumpang sari lahan perkebunan.

Dengan dukungan sarana dan prasarana pertanian yang dikerahkan, diharapkan potensi tersebut dapat dioptimalkan.

Kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa menjadi sorotan utama, dengan target peningkatan Indeks Produksi (IP) dari IP0 menjadi IP100, dan dari IP100 menjadi IP200.

"Kami percaya bahwa dengan adanya kerjasama antar instansi dan pemanfaatan potensi Lahan, kita dapat mencapai kedaulatan pangan yang diinginkan," ujar Dedy Nursyamsi.

Sementara itu, Dalam Rapat Koordinasi di Kabupaten Wajo ini Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Dr. Ir. Muhammad Taufiq Rotule, M.Si menambahkan bahwa "Untuk Optimalisasi Lahan (OPLA) Rawa dan konstruksi OPLA akan dipercepat sehingga dapat dilakukan penanaman pada bulan Maret.

"Survei Investigasi Desain (SID) dan konstruksi serta penanaman dapat dilakukan secara parallel di wilayah program OPLA Rawa dan ditemukan petensi penggunaan pompanisasi sehingga bisa dimasukkan pada kegiatan program pompanisasi.

"Dari potensi OPLA Rawa di kabupaten Wajo itu, seluas 3.695 ha yang terletak di 9 kecamatan, dan sudah ada yang sudah selesai proses SID, jelasnya.

"Rapat Koordinasi ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan darurat pangan.

"Dengan optimalisasi lahan dan sinergi antarlembaga, Sulawesi Selatan dapat menjadi pionir dalam mencapai kedaulatan pangan di tingkat nasional.

Selanjutnya peserta dari rapat langsung meninjau kelapangan yang berlokasi di kecamatan Mattirotappareng yang merupakan aliran sungai yang menjadi salah satu lokasi pompanisasi air ke lahan sawah petani yang ada di kecamatan tersebut.

Nampak hadir Tenaga Ahli Menteri Kementerian Pertanian M. Arsyad, Komandan Kodim 1406/Wajo Letkol Inf Wahyu Yunus, Kepala Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Kab. Wajo Ir. Muhammad Ashar, serta Perwakilan BBWS Pompengen Jeneberang, Tim SID Universitas Hasanuddin untuk Kabupaten Wajo, Koordinator BPP Kecamatan Se-Kabupaten Wajo.

Minggu, 10 September 2023

Meski Baru Diluncurkan, Ambulance ASM Langsung Melayani Panggilan Warga


Wajo, Teropongsulawesi.com,- Ambulance Calon Anggota Legislatif dari Fraksi Gerindra di Dapil VIII Sulsel, Soppeng - Wajo, Andi Saiful, SE, langsung diminati warga Kabupaten Wajo. 

Ambulance yang disiapkan itu langsung melayani sejumlah panggilan warga yang berduka, hanya berselang sehari setelah diluncurkan, Jumat, 8 September 2023. 

"Kami baru persiapan peluncuran, tetapi telah banyak warga yang meminta dilayani, maka kami langsung layani," kata Nuralam, tim Caleg yang berakronim ASM ini. 

Ambulance ini akan melayani warga tanpa henti dan gratis tanpa bayaran. Merupakan bagian dari layanan sosial ASM yang bernomor urut 2 di Pemilu 2024. 

Warga mengaku amat terbantu dengan layanan itu. "Alhamdulillah ini bisa meringankan beban kami yang tengah berduka. 

"Kita memang kesulitan dalam membawa jenazah dari rumah duka yang jauh dari pemakaman," kata Rahmat, warga Wajo. (sah/ren)

Minggu, 06 November 2022

Mari Nikmati Es TERU INDONESIA Dengan Harga Rp 6000 di Ammessangeng Depan Jalan Jambu Sengkang


Wajo, Teropongsulawesi.com,-- Lounching es teru. YOUR DRINK INDONESIA pada hari Rabu tanggal 2 November 2021 di  Ammessangeng Jalan  Wolter Monginsidi tepatnya di depan jalan Jambu menuju SMPN 6 Sengkang Sulawesi Selatan.

Dalam kesempatan itu Amar pemilik usaha keluarga saat di temui tanggal 6 November 2022 mengungkapkan bahwa" ini usaha keluarga kami dari keluarga TOPAN MASSE usaha untuk menciptakan lapangan kerja walau usaha kecil-kecilan saja.

Kami menawarkan dengan harga terjangkau mulai harga Rp 6.000,  Hot  Rp 7.000 dan dingin pakai toping yang merupakan special mencapai harga 8.000 dengan berbagai rasa cappucino, vanilla latte ,Oreo, vanilla original, avocado, durian , tiramisu, chocoroyal,choco caramel, Milo,orange,red Velvet,full cream,lemon tega, vanilla blue, taro, strawberry, Thai tea dan green tea menawarkan promo Minggu depan mulai tanggal 7 November sampai 15 November beli 3 macam rasa MENU teru gratis 1 vanilla blue.

HARGA TERJANGKAU NIKMAT DILIDAH

Ayoo merapat rasakan sensasi menu teru di kedai kami "Teru YOUR DRINK" Jalan Ammessangeng, Ungkap Amar mengakhiri bincang bincang saat awak media menikmati hangatnya cappucino dan sejuknya Vanilla Blue.

Published : H@way@

Rabu, 05 Januari 2022

Andi Nurhidayati Kirim Video Ucapan Selamat Ulang Tahun AMIWB ke-8, Begini Harapannya!


Wajo, Teropongsulawesi.com,- Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) tepat berusia 8 tahun pada hari ini, Rabu tanggal 5 Januari 2022.

Ucapan selamat pun berdatangan untuk organisasi kemahasiswaan yang dipimpin oleh Heriyanto Ardi yang juga mantan Ketua KNPI Kabupaten Wajo.

Salah satu ucapan selamat datang dari Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin. Andi Etti sapaannya, selama ini memang dikenal cukup dekat dengan aktivis AMIWB.

Beberapa aspirasi masyarakat yang dibawa oleh AMIWB hingga tingkatan provinsi dikawal oleh Andi Nurhidayati Zainuddin yang merupakan legislator Sulsel yang terpilih dari Dapil Wajo-Soppeng.

Diantaranya persoalan pematokan lahan warga oleh Dinas Kehutanan Sulsel di Desa Awo Kecamatan Keera Kabupaten Wajo dan aspirasi terkait pengeboman ikan di perairan Keera-Pitumpanua.



Berikut kutipan ucapan Andi Nurhidayati Zainuddin melalui video yang diupload Ketua AMIWB, Heriyanto Ardi di akun facebooknya

_Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Saya Andi Nurhidayati Zainuddin, Anggota DPRD Sulawesi Selatan mengucapkan Selamat ulang tahun Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) ke-8. Semoga AMIWB terus bergerak untuk mengawal aspirasi dan kepentingan masyarakat di Bumi Lamaddukelleng.

(Red/Rahman).

Selasa, 24 Agustus 2021

Legislator DPRD Sulsel Andi Nurhidayati Gelar Penyebarluasan Perda di Pitumpanua Wajo


Wajo (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin kembali menggelar penyebarluasan peraturan daerah (perda). Kali ini di Kabupaten Wajo tepatnya di Desa Tellesang Kecamatan Pitumpanua, Selasa (24/8/2021).

Didampingi dua kepala desa (Kades) yakni Darmawansyah (Kades Tellesang) dan Ashadar (Kades Buriko), Andi Etti sapaannya menyampaikan perda nomor 7 tahun 2019 tentang Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil.

Hadir sebagai narasumber, Sudirman, S.Sos., M.Si. (Kabid Koperasi dan UKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Wajo).

Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadiran peserta sosialisasi, khususnya kehadiran dua Kepala Desa yang sangat terbuka atas kehadirannya untuk bersilaturrahim di Kecamatan Pitumpanua.

"Terimakasih banyak Pak Desa Tellesang dan Buriko. Saya tidak menyangka akan dihadiri oleh dua kepala desa, tapi ini bukti kekompakan dua pemerintah desa yang memang bertetangga untuk saling membantu," ujar Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel ini.

"Persoalan perda nanti akan dijelaskan lebih detail oleh pemateri dari Dinas Koperasi yang memang sengaja Kami hadirkan untuk menjelaskan kepada masyarakat terkait penguatan lembaga koperasi dan usaha kecil," jelas Legislator Sulsel dua periode ini.

Salah satu Tokoh masyarakat Buriko-Tellesang, Hasan Basri mengungkapkan, kehadiran Andi Etti di Tellesang sama saja Ia pulang kampung. Tellesang dan Buriko kata Hasan Basri adalah kampung leluhur keluarga besar suami Andi Etti, Andi Ryalisar Made Alie.

"Beliau (Andi Etti) bukan orang lain. Beliau punya keluarga besar di Buriko dan Tellesang. Mertua Beliau, Andi Made Alie yang pernah menjadi Bupati diSoppeng adalah orang asli Buriko. Jadi Beliau sebenarnya pulang kampung bersilaturrahim dengan keluarga besarnya di tempat ini," kata Mantan Kepala Desa Buriko ini.

"Saya, Kepala BPD Buriko dan beberapa tokoh masyarakat yang hadir disini adalah keluargata Pung, dan Kami sangat kesibukanta Pung hingga baru bisa sempat bersilaturrahim di tempat ini," jelas Hasan Basri saat memandu kegiatan penyebarluasan perda ini.

Diketahui, sebelum dimekarkan menjadi desa otonom, Buriko adalah salah satu dusun yang masuk di wilayah Desa Tellesang. (Ismail).

Senin, 29 Maret 2021

Didampingi Ketua WPP Wajo, Andi Nurhidayati Serahkan Bantuan Mushaf al-Qur'an


Andi Nurhidayati Legislator PPP Sulsel bersama anggota DPRD kabupaten Wajo serahkan bantuan Mushaf Al-Quran (Foto Istimewa)

Wajo (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Nurhidayati Zainuddin kembali menyalurkan bantuan mushaf al-Qur'an untuk pesantren dan rumah tahfidz. Kali ini untuk Lembaga Tahfidz Al Qur'an Masjid Ar-Ra'uf.

Penyerahan tersebut dilakukan Legislator Sulsel dua periode ini usai menghadiri Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi Wajo Ke-622 di Kantor DPRD Wajo, Senin (29/3/2021).

Dalam penyerahan tersebut, Andi Etti sapaannya didampingi dua legislator PPP Wajo, H. Risaldi Odda dan Marlina yang juga Ketua Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Kabupaten Wajo.

Pengelola Lembaga Tahfidz Al Qur'an Masjid Ar-Ra'uf, H. Abdul Rauf Kamil menerima langsung bantuan Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel ini.

"Semoga bantuan ini dapat memotivasi anak-anak kita untuk membaca dan menghafal al-Qur'an. Terlebih mushaf al-Qur'an ini diperuntukkan bagi anak-anak kita yang fokus untuk menghafal, ada perbedaan dengan mushaf yang lain," ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini.

Ketua WPP Sulsel ini juga mengungkapkan, kegiatan pembagian mushaf al-Qur'an akan ia lakukan di beberapa kabupaten/kota dan akan melibatkan WPP sebagai sayap PPP.

"Insya Allah, kita akan lakukan hal ini (pembagian mushaf) ke beberapa pesantren dan lembaga tahfidz yang membutuhkan dibeberapa kabupaten/kota, dan saya akan mengajak teman-teman pengurus WPP," ujar Wakil Ketua PPP Sulsel ini. (Red/Ismail).

Hadiri Peringatan Hari Jadi Ke-622, Andi Nurhidayati Sampaikan Komitmen Majukan Wajo


Andi Nurhidayati (hijab ungu) Legislator PPP Sulsel saat menghadiri acara peringatan hari jadi kabupaten Wajo Sulsel (Foto Istimewa)

Wajo (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Nurhidayati Zainuddin menyampaikan ucapan selamat atas Peringatan Hari Kabupaten Wajo ke-622.

Hal ini disampaikan Andi Etti sapaannya usai menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Kabupaten Wajo di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Wajo, Senin (29/3/2021).

Peringatan yang mengangkat tema "Melalui Hari Jadi Wajo Kita Wujudkan Tatanan Kehidupan Normal Menuju Wajo Maju dan Sejahtera dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani.

"Selamat hari jadi Kabupaten Wajo. Semoga di usia ke-622 Kabupaten Wajo semakin maju dan masyarakatnya semakin sejahtera," ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini.

Sebagai wakil rakyat yang terpilih dari Dapil Wajo, Sekretaris Fraksi PPP ini mengungkapkan komitmennya mengawal pembangunan di Bumi Lamaddukelleng. 

Wakil Ketua PPP Sulsel ini juga mengajak seluruh komponen masyarakat Wajo untuk bergandengan tangan. Karena menurutnya hanya kebersamaan, kolaborasi dan sinergitas maka pembangunan akan semakin massif dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.

"Dengan semangat Yassiwajori tentu semua stakeholder harus terus berkolaborasi membangun Wajo. Dan sebagai wakil rakyat yang dipilih oleh masyarakat Wajo Saya memiliki tanggung jawab untuk terus mensupport pemerintah kabupaten Wajo mewujudkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya. (Red/Ismail).

Minggu, 28 Februari 2021

Peduli Ketahanan Pangan, Petani di Wajo Tekan Populasi Hama Tikus Dengan Pembasmian Massal


Pembasmian massal hama tikus oleh petani di kabupaten Wajo ( Foto Istimewa).

Wajo (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Dalam rangka menekan populasi hama tikus di sawah, para petani dan penyuluh pertanian, serta warga desa setempat melakukan perburuan dan pembasmian massal hewan pengerat ini. Jumat. 28/02/2021.

Hama tikus sawah menjadi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang menyerang batang padi  sawah. Serangannya dapat berakibat kerusakan batang tanaman padi  hingga mengakibatkan petani gagal panen.

Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian bersama terhadap ketahanan pangan dan upaya menekan tingginya serangan hama tikus di Kabupaten Wajo khususnya di Desa Mario, Kecamatan Tanasitolo, Provinsi Sulawesi Selatan.

Ini sesuai arahan Kadis. Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Wajo Muh. Ashar dan ditindak lanjuti oleh Koordinator BPP Tancung Andi Asrizal Idris, POPT dan PPL Se Kecamatan Tanasitolo agar secepatnya merespon dan melakukan gerdal hama tikus bersama dengan Kelompok tani se Kec. Tanasitolo.

Andi Asrizal Idris,  Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tancung  mengatakan Hama tikus merupakan salah satu hama utama tanaman padi, kehilangan hasil produksi akibat serangan hama tikus sangat tinggi.


Pembasmian hama tikus oleh petani di Wajo (Foto Istimewa)

“Merespon laporan dari PPL dan petani di lapangan maka kami dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten wajo, segera melakukan tindakan untuk mengendalikan serangan hama tikus pada tanaman milik petani. Kegiatan gerakan pengendalian (Gerdal) tikus berupa gropyokan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian, Petugas POPT (Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan) dan seluruh anggota Kelompok Tani Mappasitujue 1.

“Upaya untuk mengendalikan hama tikus telah banyak dilakukan petani, mulai dari cara fisik, hayati, sanitasi, kultur teknik, mekanik dan kimia ,”Terangnya.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo seringkali menegaskan kepada seluruh insan pertanian bahwa di tengah pandemi Covid-19, petani dan penyuluh harus tetap bersinergi menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan.

Penyuluh Pertanian Kec. Tanasitolo, Andi Hikmah mengatakan melalui upaya pengendalian ini diharapkan dapat mengurangi tingkat serangan hama tikus, sehingga tidak banyak merugikan petani.

Menurutnya sebagai penyuluh pertanian akan terus mendampingi petani dan berupaya agar permasalahan yang dialami petani di lapangan bisa cepat teratasi sebagai mana arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengemukakan bahwa pandemi Covid-19 mempengaruhi perekonomian, namun sektor pertanian semakin kokoh lantaran kerja keras petani didampingi penyuluh.

“Petani harus turun ke lapangan, penyuluh harus turun ke lapangan dan mendampingi petani. Dalam kondisi apa pun, pangan tidak boleh bermasalah. Pangan tidak boleh bersoal. Untuk itu, kita harus tanam dan memastikan produksi tidak berhenti,” tegas Dedi.

“Kami dari petani sangat mendukung kegiatan ini, bersama penyuluh dan dinas pertanian terus membantu kami mengupayakan pemberantasan hama tikus yang sedang melanda sawah kami saat ini, dan kami sangat berharap panen padi tahun ini bisa melimpah dibandingkan tahun yang lalu,” kata Muh. Nadjib petani Desa Mario. (Al Aziz /  Yuli N)

Sumber/editor : Resky Yulianti

Sabtu, 16 Mei 2020

Berbagi Dengan Penyuluh Agama di Wajo, Andi Etti Bagi Ratusan Paket Sembako

Teropongsulawesi.com, Wajo (Sulsel)  - Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin kembali membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini, Minggu (17/5/2020).

Setelah pekan lalu, Andi Etti sapaannya memberikan bantuan kepada penyuluh Agama di Kabupaten Soppeng, kali ini giliran ratusan penyuluh Agama dari 14 Kecamatan di Kabupaten Wajo provinsi Sulawesi Selatan yang mendapatkan paket sembako.

"Alhamdulilah, hari ini Kami kembali menyalurkan paket sembako ke penyuluh agama. Pekan lalu di Soppeng, hari ini di Kabupaten Wajo. Semoga ini cukup membantu teman-teman penyuluh yang juga terkena dampak Covid-19," ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini.

Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel ini juga menitipkan pesan kepada para penyuluh agama di Kabupaten Wajo untuk terus mengedukasi masyarakat agar mentaati keputusan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Peran penyuluh agama sangat penting untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat khususnya di Majelis Taklim binaanya masing-masing terkait himbauan pemerintah misalnya beribadah di rumah saja dan meniadakan untuk sementara salat di Masjid," jelasnya.

Salah satu penyuluh Agama Kabupaten Wajo, Zulkifli menyampaikan apresiasi atas perhatian Angggota DPRD Sulsel dari Soppeng dan Wajo ini kepada penyuluh agama yang juga merasakan dampak wabah Covid-19.

"Kami atas nama pribadi dan teman-teman penyuluh menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Andi Nurhidayati atas perhatiannya. Jujur, selama wabah Covid-19 ini aktifitas penyuluh sangat terbatas, baik untuk kegiatan keagamaan maupun aktifitas lainnya," ujarnya.

Ratusan paket sembako, Wakil Ketua PPP Sulsel ini berisi 5 Kg beras premium, Gula 2 Kg, Minyak 1 Liter dan 1 kaleng susu. (W@wa/Rhm).

Senin, 14 Oktober 2019

Andi Besse Korban Kebakaran di Calodo Dapat Bantuan Dari Pemkab Wajo, Duo Amran Turut Prihatin

Teropongsulawesi.com, Wajo (Sulsel) - Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE mengunjungi Korban Kebakaran di Calodo Dusun Patila Desa Patila Kecamatan Pammana, Senin 14 Oktober 2019.

Dalam kunjungannya bersama dengan Dinas Sosial kabupaten Wajo, sekaligus menyerahkan bantuan kepada Korban Kebakaran atas nama Andi Besse.

Adapun Kronologis dari Kebakaran yang menghanguskan 2 rumah kios kepunyaan Andi Besse adalah pemilik rumah kios sedang membakar rayap dengan menggunakan sampah daun kelapa kering, adapun potensi kerugian ditaksir 100 juta lebih, dan tidak ada korban jiwa.

Dalam kunjungannya Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Wajo turut prihatin atas kejadian musibah kebakaran yang terjadi di Patila Kecamatan Pammana tersebut.

"Pemerintah Kabupaten Wajo hadir untuk memberikan support kepada yang terkena dampak musibah kebakaran, dalam hal ini bersama dengan Dinas sosial memberikan paket sembako sebagai tanggap darurat, dan saya sudah perintahkan Plt. Camat Pammana untuk mengakomodir tempat tinggal sementara bagi korban kebakaran tersebut,"kata H. Amran, SE.

"Saya minta agar para penduduk lainnya waspada terhadap bahaya kebakaran, dengan antisipasi antara lain dengan mematikan gas bila tidak digunakan, matikan listrik bila tidak digunakan dan lainnya," Wakil Bupati Wajo menambahkan.(**).

Sumber : Humas Pemkab Wajo 

Kamis, 10 Oktober 2019

Terkait Pelepasan Lahan di Kecamatan Keera, Ini Kata Kepala ATR /BPN Kantah Wajo


Teropongsulawesi.com, Wajo (Sulsel) - Rapat pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Wajo dengan masyarakat Kecamatan Keera, yang juga dihadiri oleh Administrator Kebun PTPN XIV Keera, digelar hari ini. 

Pertemuan tersebut terkait tuntutan masyarakat kecamatan Keera atas pelepasan lahan seluas 1.934 Ha yang saat ini berada dilokasi PTPN XIV Keera. Acara ini berlangsung Kamis, 10 Oktober 2019 di Kantor Kecamatan Keera.

Dalam rapat yang dipandu oleh Ir. Andi Maddukelleng Oddang, M.Si,  Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Wajo.

Sambutan dari Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si yang menyampaikan bahwa PTPN akan mengajukan izin pelepasan sebagian aset kepada pemegang saham untuk areal yang di atas 6.000 Ha, karena kebutuhan untuk pengelolaan kebun minimal membutuhkan lahan sebesar itu. 


Sedangkan areal seluas 1.934 Ha harus ditentukan melalui pengukuran oleh BPN, sambil menunggu proses pelepasan masyarakat dapat melakukan aktifitas bercocok tanam melalui skema Plasma,

"Diawali dengan pembentukan Gapoktan dengan daftar penerima yang jelas merupakan masyarakat setempat, Petani yang tergabung dalam Gapoktan dan bermaksud membangun secara mandiri bisa mendapatkan bantuan pembiayaan melalui hibah minimal sebesar Rp. 25.000.000," jelas Bupati Wajo.

"Adapun Lahan yang dikelola nantinya akan disertifikatkan atas nama Gapoktan atau petani/masyarakat atau Koperasi dengan pola single manajemen, sebagai inti PTPN akan memberikan bantuan teknis dan peralatan yang dibutuhkan untuk mencapai produktifitas perkebunan," Bupati Wajo menambahkan.

Dan disampaikan bahwa bagi petani atau masyarakat yang berada dalam areal 6.000 Ha, akan diadakan sosialisasi untuk kemudian dipindahkan ke lokasi yang termasuk dalam plasma seluas 1.934 Ha, PTPN akan mendukung proses sesuai permohonan Bupati Wajo setelah dilakukan pengukuran oleh BPN. 

Dilanjutkan dengan penyampaian dari Sa'ppang Allo yang merupakan Kepala ATR/BPN Kantah Wajo yang menyampaikan bahwa, sejak bulan April 2019 pihak PTPN XIV Keera telah mengajukan permohonan pembahruan peta lahan PTPN XIV Keera seluas 6.000 Ha, agar mendapatkan legalitas yang jelas, 

"Dan setelah kami lakukan pengecekan dilapangan, masih ada kekurangan administrasi dari pihak BPKH Makassar.
Dan kami akan berkoordinasi dengan pihak Kanwil Kehutanan Provinsi untuk melakukan pengukuran di lokasi PTPN XIV Keera seluas 1.934 Ha," ungkap Sa'ppang Allo

Dan untuk lokasinya dikatakan bahwa akan diserahkan kepada pihak PTPN XIV Keera, setelah ditentukan lokasinya, dia bersama tim akan turun dilapangan untuk melaksanakan pengukuran dan biaya pengukuran lahan PTPN XIV Keera dibebankan kepada pihak pemohon yakni PTPN XIV Keera.


Dilanjutkan dengan dialog antara Forkopimda dengan masyarakat, yang mana disampaikan oleh perwakilan dari tokoh masyarakat Keera yang dipercayakan kepada Ambo Ella yang mengatakan bahwa mendengar penjelasan dari Bapak Bupati Wajo kami selaku perwakilan masyarakat Kecamatan Keera sangat bersyukur.

"Karena setelah sekian lama, kami baru mendapakan angin segar dari pimpinan Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo dan besar harapan kami untuk mendapatkan penyelesaian yang maksimal dari Pemda Wajo, serta berharap kepada pihak PTPN XIV Keera dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kecamatan Keera," harap Ambo Ella.

"Kami bermohon kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo dan PTPN XIV Keera, sekiranya dapat melibatkan perwakilan masyarakat Kecamatan Keera dalam pelaksanaan pengukuran lahan, agar tidak ada yang merasa dirugikan antara pihak PTPN XIV Keera dan masyarakat Kecamatan Keera," Ambo Ella menambahkan.

Dan dilanjutkan dengan penyampaian dari Heriyanto Ardi  yang merupakan Perwakilan Mahasiswa/Presiden AMI-WB yang mengatakan, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Wajo agar semaksimal mungkin dalam menyelesaikan pelepasan lahan seluas 1.934 Ha, yang selama ini menjadi polemik dikalangan masyarakat Kecamatan Keera dan pihak PTPN XIV Keera agar masyarakat Kecamatan Keera bisa merasakan kesejahteraan dengan adanya PTPN XIV Keera.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi PTPN XIV Keera.

Turut hadiri dalam acara ini Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si, Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE, Ketua DPRD Wajo H. Andi Muh. Alauddin Palaguna, S.Sos. Dandim 1406 Wajo Letkol Inf Utsman Abdul Ghofir, S.Sos, Kapolres Wajo AKBP Asep Marsel Suherman, S. Ik. Danyon Brimob Bone Kompol Ikhsan, Kepala ATR/ BPN Kantah Kab.Wajo Sa'ppang Allo.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten  Wajo Ir. Andi Maddukelleng Oddang, M.Si, Administrator Kebun PTPN XIV Keera Ir. Andi Arfawati, Kabag Pemerintahan Setda kabupaten Wajo, Dra. Asriati Mannaungi, M.Si , Anggota DPRD Kabupaten Wajo Elfrianto, Haeruddin, Andi Suleha Selle, Camat Keera Andi Muhammad Alfatih, S.I.P., M.Si, Para Kepala Desa se Kec. Keera.

Heriyanto Ardi Perwakilan Mahasiswa/Presiden AMI-WB , serta Ambo Ella Perwakilan Tokoh masyarakat Kecamatan Keera Serta Perwakilan Tokoh masyarakat, tokoh pemuda perwakilan masyarakat Kecamatan Keera, Kabag Humas, serta Eka Syafran, S. IP., M. Si  Kasubid Penanganan Konflik Kesbangpol Kab. Wajo.

( Humas Pemkab Wajo )

Minggu, 06 Oktober 2019

Bupati Wajo Apresiasi Kesigapan DPRD Bersama TNI-Polri Meredam Aksi Demonstran, Selamat Kepada Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wajo Definitif


Teropongsulawesi. Com, Wajo (Sulsel) - Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Wajo dalam rangka Pengucapan Sumpah/Janji Pimpinan DPRD Kabupaten Wajo Masa Jabatan 2019-2024”. Di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Wajo lantai II , Senin 7 Oktober 2019.

Rangkaian acara pada hari ini diantaranya menyanyikan Lagu Indonesia Raya  dan dilanjutkan dengan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Wajo yang dipimpin langsung oleh Ketua sementara DPRD Kabupaten Wajo H. Andi Muhammad Alaudin Palaguna, S.Sos.


Dilanjutkan dengan Pembacaan SK Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1785/X/2019, tentang penetapan Ketua DPRD Kabupaten Wajo H. Andi Muhammad Alaudin Palaguna, S.Sos. dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wajo Ir. H. Firmansyah Perkesi, M.Si. dan Ir. H. Andi Senurdin Husaini oleh Sekretaris DPRD Kabupaten Wajo Drs. H. Muhammad Saleng, M.M.

Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan  Sumpah Jabatan  kepada Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Definitif tahun 2019-2024 oleh Hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Wajo Arico Sitanggang, S.H., M.Kn. yang dilanjutkan dengan Penyerahan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan kepada Ketua dan Wakil Ketua DPRD terpilih oleh Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.


Sambutan Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. yang menyampaikan bahwa Beberapa minggu yang lalu telah diikuti dan di saksikan bersama pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Wajo Masa Jabatan 2019-2024 yang ditandai dengan pengucapan Sumpah/Janji yang kemudian dilanjutkan dengan masa orientasi yang diselenggarakan oleh BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan sebagaimana amanat peraturan perundang-undangan.

Selanjutnya setelah fase tersebut, para Anggota DPRD telah menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana yang diamanahkan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Wajo.


Tentu dalam menjalankan tugas tersebut tidaklah mudah mengingat belum ditetapkannya unsur pimpinan DPRD, pimpinan komisi, pimpinan fraksi, dan alat kelengkapan lainnya yang menjadi motor penggerak DPRD dalam menjalankan 3 (tiga) fungsi utamanya.

"Diluar dari pada itu perlu kita berikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada para legislator kita, yang mana beberapa waktu lalu mampu menampung aspirasi demonstran yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa dan organisasi Kemahasiswaan serta organisasi masyarakat dalam menanggapi RUU KPK dan beberapa Rancangan undang-undang lainnya. Hal ini tentu saja menjadi awal yang baik berkaitan dengan kinerja DPRD dalam mengawal  aspirasi masyarakat pada umumnya," ungkap Bupati Wajo.


Hal lainnya yang perlu kita apresiasi yakni kesigapan DPRD bekerjasama dengan TNI-Polri meredam aksi demonstran, yang berlangsung selama beberapa hari sehingga tidak terjadi hal-hal diluar batas kemampuan kita. Ini menjadi cerminan kita kedepan bagaimana kinerja Anggota DPRD yang baru dilantik beberapa waktu lalu, dapat mewakili seluruh lapisan masyarakat yang memilihnya," Bupati Wajo menambahkan.

Dan dikatakan kalau pelantikan pimpinan DPRD hari ini, merupakan momentum awal dan strategis bagi DPRD Kabupaten Wajo untuk melakukan penguatan kelembagaan. Unsur pimpinan DPRD yang baru saja dilantik  diharapkan mampu menjadi pengayom dalam menjalankan fungsi fungsinya.


Lebih lanjut dikatakan kalau tentu saja hal ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Oleh karena itu, tentu pimpinan dan Anggota DPRD harus bekerja ekstra dalam menjadikan DPRD sebagai Lembaga terhormat, karena memiliki tugas dan fungsi yang vital dalam pemerintahan daerah. Kepemimpinan DPRD dalam hal ini sangat menentukan keberhasilan lembaga DPRD dalam menjalankan ketiga fungsi utamanya dalam sistem pemerintahan daerah.

Sejalan dengan hal tersebut, para pemimpin pendahulu pada masa Kerajaan Wajo, mewariskan etika kepemimpinan yang hingga saat ini masih sangat relevan kita adopsi. Etika kepemimpinan yang mereka miliki yakni, warani, malempu, na magetteng juga merupakan penjabaran nilai adat-istiadat dan kearifan lokal.

"Harapan kami kedepan, melalui kegiatan pelantikan pimpinan DPRD hari ini, Semoga Lembaga DPRD selalu bisa memberikan kontribusi dalam menciptakan regulasi-regulasi yang mewakili hati Nurani untuk kemaslahatan masyarakat kabupaten wajo yang maju dan sejahtera," kata Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.

"Terakhir, sekali lagi saya mengucapkan selamat atas pelantikan Pimpinan DPRD Kabupaten Wajo Masa Jabatan 2019-2024. Semoga kerja sama yang telah terjalin harmonis selama ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada masa mendatang, tentunya dalam mewujudkan impian dan cita-cita masyarakat Wajo," ucap Bupati Wajo. (Humas). 

Rabu, 02 Oktober 2019

Kadis Kominfo Kab. Wajo Apresiasi Kunjungan Ketua Tim Evaluator SPBE Kemenpan RB


Teropongsulawesi. Com, Wajo (Sulsel) - Wajo menerima kunjungan dari Ketua Tim Evaluator SPBE Kemenpan RB membahas Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik 

Rencana Aksi Peningkatan Tingkat Kematangan/Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Wajo Tahun 2019 - 2020 dibahas di ruang Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Selasa, 1 Oktober 2019.

Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE dan Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, S.Sos., M.M. menerima kunjungan dari Ketua Tim Evaluator SPBE Kemenpan.


Hasri As, S.STP., M.AP  yang merupakan Kadis Kominfo Kabupaten Wajo dan sekaligus leading sektor dari kegiatan ini sangat mengapresiasi dengan kedatangan tim yang langsung memaparkan dari Rencana Aksi dari Kegiatan hari ini.

Kegiatan ini sendiri merupakan tindak lanjut dari Penandatanganan kerjasama pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik ( SPBE ) antara Pemerintah Kabupaten Wajo oleh Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S. Sos., M.Si. dengan pihak Universitas Telkom yang diwakili oleh Rektor Prof.Dr Adiwijaya berlangsung di Gedung rektorat Universitas Telkom Bandung, Rabu, 11 September 2019 yang lalu.


Prof Adiwijaya berharap pada saat itu nantinya kerjasama pendampingan SPBE dapat meningkatkan proses bisnis dan inovasi daerah pada pemerintah Kabupaten Wajo, demikian juga Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. menyambut baik kerjasama pendampingan SPBE antara Universitas Telkom Bandung dengan Pemerintah Kabupaten Wajo. 

Dengan membahas beberapa Target (Rencana Aksi) pada hari ini dengan maksud dan Tujuan dengan terselenggaranya  kegiatan ini indeks atau tingkat kematangan SPBE pada evaluasi tahun 2019 dapat ditingkatkan.

Dalam kegiatan ini dijelaskan kalau Kominfo Kabupaten Wajo sedapat mungkin kalau nantinya mengadakan Pusat data terpadu, bahwa seluruh server yang ada di Kabupaten Wajo terpusat di Kominfo dengan Jaringan intra pemerintah, lab. Wajo tersebar pada 3 titik sistem penghubung layanan pemerintah,
aplikasi layanan SPBE , keamanan informasi pemerintah.

Dengan tahap pelaksanaan penilaian mandiri Indeks yang dijelaskan, dimana indeks itu sendiri terdiri atas 3 domain, 7 aspek dan 35 indikator . Indeks yang dimaksud disini adalah kebijakan, tata kelola, layanan

Adapun dasar dari pelaksanaan kegiatan ini yakni Perpres 95 tahun 2018 tentang sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Permenpan RB Nomor 5 tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi SPBE, Surat Menpan No.  B/812/M.KT.03/2019 tanggal 25 seeptember 2019 perihal Evaluasi SPBE tahun 2019, serta hasil evaluasi SPBE Kabupaten Wajo tahun 2018 yang masih kurang (1,41). 

Senin, 30 September 2019

Wujud Kepedulian Bupati Wajo Serahkan Mobil Operasional Sampah Kepada Camat Tanasitolo, Ini Harapan Dr. Amran Mahmud


Teropongsulawesi. Com,  Wajo (Sulsel)  - Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si menyerahkan Mobil operasional sampah kepada Camat Tanasitolo di halaman Kantor Bupati Wajo, Senin 30 September 2019.

Mobil sampah ini merupakan mobil operasional yang nantinya diperuntukkan kepada Pemerintah dan masyarakat Kecamatan Tanasitolo untuk dipergunakan dalam pengelolaan persampahan di Kecamatan tersebut. 


Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si dalam sambutannya ketika menyerahkan mobil operasional ini menyatakan bahwa, Alhamdulillah pada hari ini akan menyerahkan Mobil operasional kepada Pemerintah Kecamatan Tanasitolo.

"Tentu kita berharap, agar pengelolaan ini termanage dengan baik, dan kita serahkan sepenuhnya kepada Kecamatan Tanasitolo, mungkin pak Camat sudah bisa mengatur denga baik operasionalnya, BBM nya, begitu juga dengan ketenagaannya serta operasionalnya dan kebetulan Tanasitolo masih dekat dengan TPA kita , jadi saya kira supaya kita juga tidak ada beban besar untuk bangun TPA dulu, dan TPA nya tetap disini saja dulu," harap Bupati Wajo.

"Kita inginkan agar nanti keberadaan sampah-sampah utamanya di pinggir jalan, utamanya di jalan poros yang "Duppa Mata" , kami harapkan untuk bisa terkelola dengan baik oleh jajaran Kecamatan Tanasitolo," Bupati Wajo menambahkan.


Pada kesempatan itu Bupati juga menyampaikan kalau Insya Allah, akan terus berkoordinasi, bagaimana juga nanti akan menghadirkan program-program pengelolaan sampah dan seterusnya,

"Mari kita bersama-sama menyerahkan Mobil operasional ini dengan harapan, dapat dilaksanakan dengan baik, ini salah satu cara untuk menjaga keindahan dan kebersihan daerah kita dan mengawal program Wajo Mapaccing," jelas Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.

Bupati Wajo juga  mengharapkan kepada Camat Tanasitolo untuk membuat program-program kebawah, kepada seluruh lingkungan, desa-desa, Masjid-Masjid serta fasilitas umum untuk dilombakan saja setiap saat, dan tidak usah ada waktu penilaiannya.

Dan dikatakan kalau nanti waktu tertentu saja ketika ada moment acaranya Pak Camat diumumkan, misal lomba Masjid, lomba kebersihan Masjid, pada saat ada acara di Kecamatan langsung saja umumkan dan berikan penghargaan, yang ini tentu akan betul-betul menjaga kebersihannya, misalnya antar sekolah ada moment pendidikan laksanakan di situ penilaian tanpa diketahui.

"Jadi selalu ada penilaian-penilaian dilakukan Pak Camat, buat tim nantinya, koordinasi dengan DLHD, itu yang kita harapkan supaya ada kesadaran masyarakat, jangan nanti ada penilaian baru mau melaksanakan pembersihan, tapi bagaimana kesadaran masyarakat ini tertata dengan baik, bahwa ini memang merupakan kewajiban kita bersama,"ungkap Bupati Wajo diakhir arahannya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Wajo Andi Muh. Baso Iqbal, S.T., M.Si sebagai Leading Sektor dalam acara ini menyampaikan bahwa terkait penyerahan Mobil operasional pengangkut sampah pada hari ini, 

"Alhamdulillah hari ini kita mengadakan acara penyerahan secara simbolis, Mobil penanganan sampah di Kecamatan Tanasitolo satu unit, kami berharap dengan penyerahan Mobil ini, pelayanan Sampah di Kecamatan Tanasitolo dapat berjalan maksimal," ungkapnya.


Camat Tanasitolo Andi Hasanuddin, S.IP menyampaikan harapannya dengan adanya penyerahan Mobil sampah oleh Bapak Bupati Wajo,

"Alhamdulillah, Insya Allah ke depannya nanti untuk proses persampahan di Tanasitolo Mungkin sudah agak lumayan, dibanding sebelum-sebelumnya karena sebelumnya kami menggunakan mobil pick up Kijang, kalau pakai mobil kecil, tentu belum maksimal, dan dengan adanya Mobil ini, kami usahakan untuk memaksimalkan pengolahan sampah di wilayah Tanasitolo," harap Andi Hasanuddin, S.IP.

( Humas Pemkab Wajo )

Jumat, 20 September 2019

Sekda Kab. Wajo Pimpin Kegiatan Bersih - Bersih Dalam Program World Clean Up Day


Teropongsulawesi. Com - Wajo (Sulsel), Aksi bersih-bersih sampah yang dilaksanakan serentak oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah, organisasi masyarakat, Pramuka, Mahasiswa, Siswa dan masyarakat sendiri berpusat di Lapangan Merdeka Sengkang, Sabtu 21 September 2019.

Aksi Pembersihan ini merupakan kegiatan dalam rangka aksi bersih-bersih terbesar di dunia World Clean Up Day, yang dilaksanakan 21 September 2019 dipelopori oleh 157 negara, 34 provinsi  dan 13 juta relawan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, S.Sos.,M.M. memimpin langsung kegiatan ini di Lapangan Merdeka Sengkang bersama dengan beberapa stakeholder yang ada di Kabupaten Wajo.

Nampak dalam kegiatan ini beberapa Organisasi Perangkat Daerah mengadakan pembersihan serentak di berbagai penjuru yang ada di sekitar Lapangan Merdeka Sengkang, terlihat seperti BKPSDM Kabupaten Wajo, Dinas Bencana dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah lainnya di Wajo yang ikut terlibat langsung pada hari ini.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah yang di kepalai Andi Muh. Baso Iqbal, ST., M.Si.  menyampaikan bahwa hari ini merupakan hari bersih-bersih sampah.

"Kami berharap kegiatan hari ini dapat terus berlanjut, juga supaya masyarakat dan Pemerintah dapat bersinergi, bersatu padu untuk menciptakan lingkungan bersih, indah dan nyaman sehingga apa yang menjadi Harapan Kita semua, bahkan Kabupaten Wajo akan menjadi kabupaten kota yang nyaman dapat kita capai,"harapnya

Dan dikatakan kalau juga telah dilakukan pada bulan Februari 2019 lalu gerakan Wajo Mappaccing oleh Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. dan kiranya gerakan ini dapat menjadi gerakan di hati semua terutamanya di hati masyarakat Kabupaten Wajo.

Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, S.Sos., M.M. menyampaikan bahwa seluruh aparatur sipil negara yang ada di Kabupaten Wajo telah bahu-membahu merapatkan barisan untuk mewujudkan Kabupaten Wajo bersih melalui program Clean Up day hari ini.


Dikatakan khususnya di Indonesia disimbolkan dengan Clean Up for peace of Indonesia, bahwa bersih-bersih ini  diharapkan untuk bergerak bersama di seluruh jajaran Pemerintah di seluruh lapisan masyarakat.

"Data awal yang telah kami himpun menunjukkan bahwa untuk sementara ini sekitar 20 ribu orang telah menggerakkan kegiatan ini, dan gerakan ini diprakarsai oleh Pemerintah Daerah, Organisasi, Siswa, Mahasiswa, Organisasi Kemasyarakatan dan masyarakat sendiri," ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo.

"Insya Allah, pada pukul 12.00 wita, nanti akan bergerak sampai 30.000 orang, kita massifkan kegiatan ini, Panitia yang ada di Kabupaten untuk tetap rapatkan barisan membersihkan lingkungan kita, lingkungan kerja dan lingkungan rumah untuk bisa mewujudkan Wajo benar-benar bersih dari sampah sehingga bisa menuju Wajo menjadi bersih, sehat dan ini merupakan bagian dari upaya bagaimana mensejahterakan masyarakat menjadikan Wajo lebih bahagia," harap H. Amiruddin A, S.Sos., M.M.


Dan dikatakan kalau pesertanya sendiri dari Ormas, Mahasiswa, Pramuka, OSIS, seluruh Organisasi Perangkat Daerah, Pegawai Kecamatan, Pegawai Desa, Kelurahan dan Ormas di Kecamatan dan itu dilibatkan secara massif di Kabupaten Wajo.

Secara keseluruhan di Kabupaten Wajo ada sekitar 190 titik menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, dan ini 7 titik Aksi World Clean Up Day Wajo 2019 di Sengkang sendiri diantaranya dan yang terlibat dalam kegiatan pembersihan di lokasi tersebut diantaranya,

*Titik 1 (Pinggiran Pasar Sentral)

- Fatwa
- HMI
- Stekom

*Titik 2 (Drainase Jalan Kenanga) 

- Karpala
- Ecobrik
- Wapala
- Forum anak wajo 

*Titik 3 (Pasar Tempe)

- Sispala Kompas
- Racana IAI
- Mapala IAI
- KSR PMI As'adiyah

*Titik 4 (Pasar Mini tembus jalan Belibis) 

- UKM Printis Uniprima
- Mapala 17 Uniprima
- Gapala
- Paskib SMA 7

*Titik 5 (Terminal Callaccu)

- PMI
- Kasipalaras SMA 7
- Demonts Scout
- Saka Kalpataru

*Titik 6 (Bantaran Sungai Padduppa)

- TCR21
- Jjs Wajo
- PMR Insani Cendana
- Osis Taro Ada Taro Gau
- SRM

*Titik 7 (Titik Kumpul Lapangan Merdeka)

- OPD 
- KNPI

( Humas Pemkab Wajo )

Minggu, 15 September 2019

Bupati Wajo apresiasi pelaksanaan balapan Motor Road Race Boca Junior Cup 2019


Teropongsulawesi. Com - Wajo (Sulsel), Pembukaan Kejurda Balap Motor Road Race Boca Junior Cup 2019 di Atakkae dibuka oleh Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud S.Sos., M.Si. Minggu, 15 September 2019.

15 race sudah memasuki babak final untuk mengincar posisi podium untuk menerima trophy dan uang tunai. Dan ini beda dengan event-event lainnya di mana ada Vespa, Super motor dan lainnya, dimana Road Race Boca Junior Cup 2019 merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat diminati oleh remaja termasuk anak muda di Kabupaten Wajo dan di kelas MP1 dan akan diambil 5 terbaik dari 6 nantinya yang ikut balapan.

Dalam sambutan pelepasan dari Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. ucakan selamat datang kepada anggota DPRD Kabupaten Wajo H. Irfan, Kepala Dinas Pariwisata dan Sekretaris Dinas Pariwisata dan mengatakan kalau Sekretaris Dinas Pariwisata sekaligus juga pembalap pada hari ini, juga kepada yang mewakili Kasat Lantas dan panitia pelaksana serta rekan-rekan panitia yang dibanggakan, serta para pembalap Boca Junior 2019.

"Menjadi kebanggaan kita, karena Wajo sudah mencetak dua pembalap internasional yaitu Andi Fadli dan Agung yang sudah dikenal di Kancah internasional dan kami pernah menyaksikan langsung di Malaysia, ini luar biasa adik-adik kita ini," ungkap Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.

"Saya berharap kedepan akan lahir lagi bibit-bibit unggul pembalap dari Junior kita, dan saya juga akan berjuang dua atau tiga tahun depan supaya kita sudah punya sirkuit sendiri, dan sementara ini kita cari tempat yang paling strategis agar peminat yang memiliki bakat dan minat akan tersalurkan secara positif," Bupati Wajo menambahkan.


Dan disampaikan kalau dia juga bangga karena Wajo punya pembalap pembalap internasional, dan berharap kejuaraan ini bisa berjalan dengan penuh sportivitas, laksanakan dengan baik sehingga betul-betul akan menghasilkan pembalap yang handal.

"Sukses selalu buat adik-adik semua dan para peserta yang saya banggakan dan semua masyarakat Wajo, ini menjadi hiburan buat kita, terima kasih dan mudah-mudahan dengan kejuaraan ini terus menjadi spirit buat kita untuk lebih memaksimalkannya kedepan, dan dengan ucapan Bismillahirahmanirahim kejuaraan road race buka Junior 2019 dibuka secara resmi," kata Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.

Kemudian dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Star oleh Bupati Wajo dengan melepas kelas MP satu bertanding di balapan hari ini.

Diakhir balapan sesi MP satu ini,  Bupati juga menyerahkan piala dan trophy kepada para pemenang yang telah bertanding pada hari ini dengan menghasilkan 5 juara dari 6 orang yang bertanding.

Sumber : Humas Pemkab Wajo 

Pemerintah Kabupaten Wajo Apresiasi kontribusi IAI As,adiyah dan dukungannya pada visi misi Pemkab Wajo kedepan


Teropongsulawesi.Com - Wajo (Sulsel), Institut Agama Islam as'adiyah Sengkang mengadakan Rapat Senat Terbuka luar biasa IAI as'adiyah Sengkang berupa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2019-2020 dirangkaikan dengan launching program kuliah khusus berbasis tokoh agama desa di gedung Assadah, Minggu 15 September 2019.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu indonesia raya dan mars asadiyah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran dan pembacaan doa iftitah.

Dalam laporan ketua panitia oleh Wakil ketua Rektor satu melaporkan bahwa dalam perkembangan penerimaan mahasiswa baru ini, bukan sekedar tempat untuk melanjutkan pendidikan akan tetapi mempunyai karakter tersendiri baik fungsi tradisi maupun sistem dan cara belajar yang berbeda dengan tingkatan pendidikan sebelumnya.

Dan dikatakan kalau untuk itu perlu adanya pengenalan bagi mahasiswa baru melalui serangkaian kegiatan untuk memperkenalkan budaya akademik di lingkungan kampus.

"Pada tahun ini IAI Asadiyah menerima mahasiswa baru sebanyak 267 orang yang terdiri dari Prodi aqidah dan filsafat Islam 69 orang, Pendidikan Agama Islam 97 orang Ahlawutasiah 28 orang, Hukum ekonomi syariah 54 orang dan Tabligh bahasa Inggris 19 orang," jelasnya.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti ruang kelas oleh H. Naharuddin Tinulu, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MOU dari beberapa Perbankan dan juga penandatanganan MOU Bupati Wajo dengan IAI as'adiyah.

Selanjutnya dibacakan SK penetapan mahasiswa baru IAI Asadiyah tahun akademik 2019-2020 dan dibacakan nama-nama perguruan atau Prodi serta pengukuhan oleh Rektor IAI As'adiyah kepada mahasiswa baru 2019-2020, dan dikatakan kalau dari lima program yang baru ditambah dengan Pasca Sarjana sehingga jumlahnya lebih dari 300 orang dan ini dikatakan beberapa prodi sudah di akreditasi B.

Selanjutnya pemasangan jas almamater dan pemberian kartu perpustakaan oleh Bupati Wajo didampingi oleh Rektor IAI As'adiyah Dr. H. M. Yunus Pasanreseng Andi Padi, M.Ag.dan dilanjutkan dengan pembacaan ikrar dari mahasiswa baru.


Dalam sambutan Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si mengatakan bahwa  program yang telah dicanangkan termasuk kepada Bapak dan Ibu Camat yang telah mengambil bagian mengawal 25 programnya dengan salah satunya juga dengan mempersembahkan 5.000 Beasiswa bagi masyarakat Wajo yang kurang mampu selama 5 tahun ke depan, juga dengan hadirnya para Kepala Desa dalam mendukung program yang telah dicanangkan dengan mengikutkan perwakilan dari Desanya untuk Kuliah Khusus di IAI As,adiyah.

Juga disampaikan kalau program khusus tokoh agama desa yang sudah dicanangkan di jajaran Pemerintah Kabupaten Wajo dan hari ini dilaunching bersama dengan IAI as'adiyah untuk menghadirkan Sumber Daya Manusia, tokoh-tokoh agama yang memiliki kapasitas keilmuan yang memiliki kapasitas kepribadian, integritas, karakter dan tentu memiliki keahlian termasuk keahlian di dalam membangun keumatan.

"Ini akan dibina khusus dan dilatih khusus, dicetak khusus agar mampu mendampingi kepala kepala desa di dalam mensukseskan mimpi-mimpi besar kami ke depan, membangun masyarakat Wajo yang religius, masyarakat Wajo yang cerdas, masyarakat yang memiliki kemampuan memajukan potensi-potensi daerah kita nantinya," kata Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.

"Ada 6 program jurusan di IAI as'adiyah tentu menjadi harapan kita kepada adik adik semua yang ikuti proses pembelajaran ini, dan akan memiliki bekal dan sekaligus menjadi modal utama dalam memajukan daerah kita sesuai dengan visi yang ingin kita capai yaitu menghadirkan Pemerintahan yang amanah menuju Wajo yang maju dan sejahtera, maju dalam segala aspek maju dalam segala potensi yang kita miliki," Bupati Wajo menambahkan.

Juga disampaikan juga kalau dalam sambutannya ini sekaligus juga akan mengkolaborasi dengan kuliah umum kepada mahasiswa baru dan sebagai bekal dan motivasi agar menjadi spirit, motivasi berprestasi bagi mahasiswa baru bahwa 4 tahun kedepan akan mendapatkan tempat, akan menjadi orang-orang yang dibutuhkan 4 atau 5 tahun kedepan.

Dan dikatakan kalau IAI Asadiyah sudah mencapai umur 55 tahun dan sudah mencetak kader-kader pemimpin mana-mana, memimpin perusahaan, ada yang menjadi pejabat eselon 2, Eselon 1 bahkan ada di pemerintahan pusat.

"Beberapa Pioner As,adiyah ada yang menjadi Wakil menteri bahkan menjadi Menteri Agama ini semua menjadi semangat dan spirit bagi kita untuk tetap eksis dan bahu membahu membangun wadah ini, bahkan mimpi-mimpi pak rektor ingin IAI Asadiyah akan menjadi universitas nantinya," ungkap Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.

"Saya selaku Pemerintah Kabupaten Wajo mengapresiasi dan memberi penghargaan yang setinggi-tingginya atas itikad baik dari IAI as'adiyah Sengkang untuk memajukan Wajo sebagai pusat pendidikan keagamaan, melahirkan generasi-generasi peduli atas syiar agama Islam di seluruh Lini kehidupan masyarakat Wajo," Bupati Wajo menambahkan.


Dan dikatakan kalau ini sejalan dengan cita-cita Pemerintah Kabupaten Wajo dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera beriman bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

"Kita juga mengharapkan agar program Masjid cantik dapat terwujud agar semua Masjid di Wajo dapat memenuhi kriteria dari gerakan Masjid cantik dan bersama-sama memakmurkan Masjid dengan menyiapkan sumber dayanya," harap Bupati Wajo.

Pesan kami kepada Mahasiswa baru untuk menggunakan waktu semaksimal mungkin, untuk menimba ilmu, mendapatkan ilmu untuk menjadi bekal buat kalian, karena warisan yang tak bisa hilang adalah warisan ilmu pengetahuan, harta saja bisa habis dan ilmu itulah yang akan mengangkat harkat dan martabat kita," Dr. H. Amran Mahmud Menambahkan.

Dan dikatakan kalau Pemerintah Kabupaten Wajo mendukung IAI Asadiyah untuk mencetak sarjana baru yang mampu memberikan warna Indah kepada masyarakat Wajo, dengan salah satu dukungan dari Pemkab Wajo dengan menyepakati dan mengadakan perjanjian kerjasama terkait dengan perjanjian membangun Prodi menuju Islam University of as'adiyah Sengkang.

Dan dikatakan kalau dalam bentuk orasinya dengan mengkolaborasi 4 pendekatan yang pertama adalah ilmu ilmu modern dan ilmu ilmu pemerintahan dan sosial serta kemasyarakatan yang kedua ilmu dengan pendekatan kearifan lokal mengkaji nilai-nilai kearifan lokal di Wajo dan ternyata di Wajo luar biasa.

Dilanjutkan dengan mengatakan bahwa kolaborasi dengan pendekatan ilmu kekinian dan yang ketiga ilmu yang dimiliki oleh semua yang beragama dengan pendekatan keislaman dengan mengkaji berbagai keilmuan yang ada dari ketiga kolaborasi menjadikan 4 bagian.

"Sehingga kami bermimpi untuk menghadirkan Pemerintahan yang bersih, Pemerintah yang amanah, Pemerintah yang akan membawa kemajuan akselerasi seluruh potensi yang kita miliki dengan pilar-pilar pembangunan, yang akan kita jadikan semangat kerja kita. kedepan masyarakat kita akan hadirkan masyarakat yang madani yang beradab berlandaskan nilai-nilai, kita persiapkan manusia-manusia Qurani mencetak penghafal al-quran," harap Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si diakhir sambutan sekaligus Ceramah umumnya di hadapan mahasiswa baru IAI Asadiyah.

Dari sambutan Rektor IAI as'adiyah Dr. H. M. Yusuf Andi Padi, M.Ag. mengatakan kalau Bupati Wajo hadir hari ini sebagai dua kapasitas, disamping sebagai Bupati Wajo di lain pihak Bupati hadir sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan IAI as'adiyah dengan kapasitas sebagai Asisten Direktur dua Pasca Sarjana IAI as'adiyah dan disampikan kalau kebahagiaannya karena bisa menghadirkan Bupati Wajo dan mantan Bupati Wajo H. Naharuddin Tinulu pada hari ini.

Sumber : Humas Pemkab Wajo 

Selasa, 10 September 2019

Penyambutan dan Kuliah Umum Mahasiswa Baru Universitas Puangrimaggalatung oleh Bupati Wajo, ini agendanya


Teropongsulawesi. Com - Wajo (Sulsel), Penyambutan dan kuliah umum mahasiswa baru Universitas Puangrimaggalatung tahun 2019 bertempat di ruang pola Kantor Bupati Wajo, Selasa 10 September 2019.

Acara diawali dengan aksi teatrikal dari mahasiswa Puangrimaggalatung Sengkang dan selanjutnya dilanjutkan dengan laporan ketua panitia yang melaporkan bahwa jumlah mahasiswa yang diterima sampai saat ini sebanyak 913 mahasiswa baru.
 
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Bapak Bupati wajo yang telah memberikan tempat di ruang pola untuk dijadikan sebagai tempat acara kegiatan, sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik.

Dilanjutkan dengan laporan dari Rektor Universitas Puangrimaggalatung Prof. Dr H. Imran Ismail, MS yang menyampaikan kalau Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si disamping sebagai Bupati Wajo juga sebagai ketua forum Ikatan Alumni Puangrimaggalatung.

Dan dijelaskan juga tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memperkenalkan kehidupan kampus kepada mahasiswa, dan disampaikan kalau Uniprima siap mendukung program program dari Bupati Wajo ke depan.

Sambutan dari ketua dewan Pembina yayasan Puangrimaggalatung dr. H. Muhammad Sanusi Karateng menyampaikan bahwa ini merupakan motivasinya untuk mengembangkan Puangrimaggalatung, juga telah menyiapkan jenjang yang mana punya visi dan misi dengan jelas sehingga bisa bersaing secara global.

"Bisa bersaing di era 4,0, kami senantiasa mendukung dan mengembangkan inovasi inovasi serta motivasi serta meninggalkan cara-cara lama," ungkapnya.


Sambutan dari Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si yang sekaligus juga memberikan kuliah umum dalam acara ini menyampaikan bahwa, memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena telah mampu mewujudkan dan implementasikan serta menindaklanjuti MoU yang ditandatangani pada tanggal 29 Maret 2019 pada hari jadi wajo yang lalu.

"Dimana untuk membangun sebuah komitmen, membangun sebuah potensi yang kita miliki dari nota kesepahaman antara pemerintah Kabupaten Wajo dan Universitas Puangrimaggalatung, untuk akselerasi berbagai mimpi-mimpi besar kita, membangun Wajo, karena sebuah daerah yang ingin maju dan berkembang salah satunya harus bersinergi dengan perguruan tingginya. Kalau mau melihat suatu daerah maju harus membangun bersama, bersinergi bersama dengan jajaran dunia pendidikan utamanya perguruan tinggi," ungkap Bupati Wajo.

Dan dikatakan kalau Visi Presiden adalah membangun manusia unggul, manusia cerdas kalau mau bangsa maju, dimana visi presiden 2045 ingin menjadikan negara terdepan tentunya yang harus dibenahi adalah manusianya, dengan menjadikan manusia unggul, manusia yang memiliki kompetensi, manusia yang memiliki kapasitas, mulai kapasitas kepribadian, integritasnya, kejujurannya, kepribadiannya, tutur kata, moralitas sampai kecendekiawanan serta keilmuan ditambah keahlian atau enterpreneurship, jelasnya.

Dan lanjut dikatakan bahwa bagaimana kepintaran dan lainnya, kalau tidak ditopang enterpreneurship atau keahlian, maka tidak mampu lagi bersaing dalam dunia kekinian sekarang ini, maka itu yang diperlukan adalah manusia-manusia yang unggul di mana memiliki kapasitas purna mulai keahlian, integritas dan keilmuannya.

"Daerah kita Kabupaten Wajo memiliki potensi yang luar biasa yang tidak tertandingi, mempunyai kelengkapan yang luar biasa, apa yang kita cari, hampir ada di Wajo, kita punya Danau 16.000 hektar memiliki 27 danau-danau kecil, daerah pesisir 103 km panjang lautnya, memiliki persawahan terluas di Sulawesi Selatan lebih dari 10.000 hektar dan masih didominasi oleh sawah tadah hujan," jelas Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.

"Sehingga butuh teknologi, butuh kerja keras untuk bisa menjadikan irigasi teknis, 70% saja bisa dijadikan irigasi teknis, maka bisa dibayangkan akan menggerakkan roda roda perekonomian kita, belum lagi potensi perkebunan, kita punya gas dan tahun depan Wajo akan menjadi City gas, dimana tahun depan ada lagi penambahan jaringan gas di Wajo," Bupati Wajo menambahkan.

Lanjut dengan mengatakan bahwa kalau mau menjadi manusia yang unggul, maka harus memiliki achievement motivation harus memiliki keinginan selalu berprestasi lebih hebat dan lebih unggul dari yang lain, ini yang mau dihadirkan.

Juga dijelaskan kalau di Wajo ini dengan berbagai potensi yang dimiliki, mampu mencetak sesuatunya menjadi uang, misalnya dengan mempunyai produksi rumput laut kurang lebih 400.000 ton, sehingga juga mau bangun pertanian,  makanya dihadirkan program yang namanya integrated farming system atau program pertanian terpadu di Uraiyang.

"Potensi yang ada di sana kalau diolah dengan massif maka perekonomian kita akan bergerak di Kabupaten Wajo , dengan lahan yang dimiliki masyarakat kita, dimana ada yang memiliki tanah 1 sampai 100 hektar, kalau ini dikelola secara produktif, maka itu luar biasa, jika dikombinasikan tanaman jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, juga industri pendukungnya akan kita hadirkan supaya petani juga bisa bersemangat dalam bertani," harap Dr. H. Amran Mahmud.

Juga dikatakan bahwa dengan berbagai kreasi kreasi yang nantinya dihadirkan, makanya dibutuhkan manusia unggul, butuh orang-orang yang hebat sehingga industri mulai dari hulu sampai hilir bisa menghasilkan uang dan ini pemikiran yang harus dimiliki enterpreneurship, yang mana harus dimiliki oleh pemuda-pemuda kedepan agar betul-betul bisa membangun daerah Wajo sehingga bisa lebih maju.

"Fase industri dari 1.0 sampai 4,0 , dimana dalam industri 4,0 ditandai berkembangnya teknologi cerdas yang terhubung dengan berbagai kehidupan manusia, ini membawa banyak perubahan cepat, bahkan dalam genggaman kita bisa selesaikan semua urusan," jelasnya.

Bisa juga mengembangkan industri kreatif dengan mengemas makanan-makanan lokal yang di yang ada di Wajo dan bisa dijadikan oleh-oleh di luar negeri inilah yang dibutuhkan, anak-anak yang memiliki intelektual kemampuan dan keahlian dalam mengejawantahkan potensi-potensi yang ada sekarang ini.

"Era industri 4,0 mendatangkan berkah bila kita mampu Memanfaatkan peluang, meningkatkan produktivitas dan akan memberikan kemudahan dan kedepan kami punya mimpi yang ingin menjadikan Wajo sebagai solusi impor daging bangsa kita dan akan hadirkan teknologinya," ungkapnya.

"Kunci pertama yang ingin saya sampaikan adalah bagaimana menghadirkan skill atau keterampilan buat generasi generasi kita, agar semangat  enterpreneurship dapat dimiliki, dan saya yakin orang Wajo itu mempunyai jiwa saudagar, sehingga program 10.000 wirausahawan, bisa kita wujudkan saya punya mimpi Danau Tempe 5 tahun kedepan ini sudah mirip dengan volendam di Amsterdam di sana berapa miliar tercetak dengan industri industri kreatifnya," Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. menambahkan diakhir sambutannya.

( Humas Pemkab Wajo ).

Senin, 09 September 2019

Sekda Kabupaten Wajo Menutup Perlombaan Musabaqah Hifdzil Quran


Teropongsulawesi. Com - Wajo (Sulsel) Panitia Masjid Ibadurrahman Pinceng Pute menyemarakkan tahun baru Islam 1441 Hijriyah / 2019 Masehi dengan mengadakan Musabaqah Hifdzil Quran 1 juz, 5 juz dan 10 juz di Masjid Ibadurrahman Kelurahan Mattirotappareng Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo dan ditutup malam ini, Senin 9 September 2019.

Adapun laporan dari Ketua Panitia yang menyatakan bahwa lomba Hifdzil Qur'an se Kecamatan Tempe yang ditutup malam ini adalah inisiatif panitia masjid dengan memperlombakan cabang yang terdiri dari lomba 1 juz, 5 juz dan 10 juz.

Sambutan dari Kementerian Agama Kabupaten Wajo yang dibawakan oleh H. Idman Salewe yang menyampaikan bahwa Kementerian Agama Kabupaten Wajo sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh panitia Masjid Ibadurrahman Pinceng Pute dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1440 Hijriah 2019  Masehi, dan menyatakan kalau kegiatan ini merupakan kegiatan yang istimewa.

"Dari beberapa Masjid yang ada di Kabupaten Wajo, utamanya di Kecamatan Tempe ini, mungkin satu-satunya yang mengadakan lomba seperti ini, dengan perlombaan semacam ini. Alhamdulillah kegiatan ini berdasarkan informasi yang kami terima secara lisan, kalau ada 115 pesertanya dari 3 kategori yaitu 1 juz, 5 juz dan 10 juz dan mengharapkan akan bertambah ditahun-tahun yang akan datang," ungkapnya.


Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, S.Sos.,M.M. menyampaikan kalau acara ini luar biasa pada malam hari ini, dan mewakili Pemerintah Kabupaten Wajo, serta mewakili Bupati Wajo menyampaikan rasa syukur, rasa bangga dan rasa gembira kepada anak-anak yang begitu sabar, ikhlas dan tekun mengikuti kegiatan ini.

"Insya Allah ini akan menjadi pembuka pintu Rahmat bagi kita semua dan siapa yang mencintai Allah, Insya Allah,  Allah SWT akan pasti lebih mencintainya," tutur Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo.

Dan disampaikan kalau Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si menyampaikan salam hormat dan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya, karna sesungguhnya Bupati Wajo berkeinginan sekali hadir bersama pada malam, tapi sementara dalam perjalanan dalam melaksanakan tugas kedinasan di Palopo, yaitu mengikuti pekan budaya rumpun masyarakat Luwu serta beberapa agenda selama perjalanannya.

"Semangat dari Bapak Bupati berada pada kita semua, karena visi Pemerintahannya adalah Pemerintahan yang amanah menuju Wajo yang maju dan sejahtera, begitu juga dalam program nyata itu ada 25 program kerjanya salah satunya dengan Gerakan Masjid Cantik," jelas H. Amiruddin A, S.Sos., M.M.

Dan dijelaskan kalau Program Gemantik ini seperti apa yang dilaksanakan sekarang ini dan juga disaksikan pada malam hari ini, jadi bukan hanya sebatas memoles Masjid itu sehingga indah, tetapi bagaimana Masjid itu juga ada banyak jemaahnya dan lengkap dengan fasilitasnya mulai dari air wudhu, kebersihan WC dan lainnya dan bagaimana memakmurkan Masjid melalui kegiatan Tahfidz Alquran seperti malam ini.

"Pemerintah Kabupaten Wajo sangat mengapresiasi apa yang digagas oleh pengurus Masjid, ini juga yang menunjukkan kalau Islam itu besar di Kabupaten Wajo dan sejarahnya kalau Wajo itu adalah Kota Santri, ini yang harus kita pertahankan, dan inilah yang akan kita terus kembangkan dan gelorakan," harap Sekretaris Daerah.

Lebih lanjut dikatakan kalau akan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat, tempat bermusyawarah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat untuk bermusyawarah dan mencari jalan terbaik, serta menyelesaikan masalah-masalah sosial di masyarakat dan lainnya, dan inilah yang menjadi harapan dari Bupati Wajo  Dr. H. Amran Mahmud.

"Nanti ada program beasiswa yang diperuntukkan kepada anak-anak kita yang menempuh pendidikan di SD, SMP, SMA bahkan Perguruan Tinggi yang memiliki kemampuan serta keterampilan dan ilmu pengetahuan serta penghafal Alquran mulai dari 10 Juz, 20 juz sampai dengan 30 juz dan ini untuk mensuport dan menumbuh kembangkan minat dari anak kita bagaimana kita ciptakan insan-insan yang Qurani," harap H. Amiruddin A, S.Sos., M.M.


Diakhir acara dibacakan oleh ketua Panitia perlombaan para juara-juara yang berhasil keluar pada malam ini, dan penyerahan penghargaan salah satunya diminta kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo untuk menyerahkannya.

( Humas Pemkab Wajo )

Jumat, 06 September 2019

Sekda Kab. Wajo hadiri acara Forum Komunikasi program jaminan Kesehatan Paripurna , ini agendanya



Teropongsulawesi. Com - Wajo (Sulsel), Acara Forum Komunikasi dengan pemangku kepentingan utama menuju program jaminan kesehatan Paripurna UHC Universal Health Coverage Kabupaten Wajo di ruang Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Jumat 6 September 2019.

Di awal pertemuan Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, S.Sos., M.M menjelaskan bahwa pertemuan kali ini untuk mengakselerasi pencapaian dan bagaimana optimalisasi, dimana adanya beberapa isu baik dari kenaikan iuran BPJS, dan UHC akan seperti apa.

"Kami tadi berkunjung  ke Rumah Sakit Umum Lamaddukelleng yang juga merupakan Rumah Sakit Rujukan terkait pembayaran BPJS dan ada beberapa laporan yang sudah dapat kita selesaikan, terkait laporan laporan yang masuk dan juga terkait Kinerjanya," ungkap H. Amiruddin A, S.Sos., M.M.

Dalam pertemuan hari ini di ruang Sekda dipaparkan beberapa hal diantaranya, ketentuan kebijakan pembayaran iuran jaminan kesehatan pada APBD APBN jaminan kesehatan, di mana iuran bagi peserta PBI jaminan kesehatan dibayar oleh pemerintah pusat, diantaranya fakir miskin dan orang tidak mampu dan penduduk yang didaftarkan pemerintah daerah di mana iuran bagi penduduk yang didaftarkan oleh pemerintah dibayar oleh pemerintah daerah sendiri.

Dari data cakupan kepesertaan JKN KIS sampai dengan Agustus yang diperoleh data penerima bantuan iuran PBI APBN sebanyak 168.275 orang, sedangkan penerima bantuan iuran PBI APBD sebanyak 60.907 orang dan pekerja penerima upah sebanyak 27.852 orang pekerja bukan penerima upah Mandiri sebanyak 48.373 orang dan Bukan Pekerja 7.114 orang, sehingga total keseluruhan 312.521 orang dari total penduduk 372.512 orang, jadi ada selisih 59.991 orang kalau ditotalkan tinggal sekitar 16,10 % yang belum terdaftarkan.

Kenyataannya kalau sisa penduduk non JKN yang berjumlah 59.961 jiwa ini, bahwa tidak semua ingin mendapatkan kelas rawat kelas tiga, segmentasi kepesertaan secara alamiah akan terbagi ke beberapa segmen peserta lainnya, adanya mutasi kepesertaan dan secara bertahap dapat diusulkan berdasarkan dengan hasil validasi data, dan pembayaran iuran jaminan kesehatan dibayarkan sesuai dengan jumlah peserta terdaftar aktif pada bulan tersebut.

Juga dijelaskan kalau menonaktifkan PBI APBN non BDT dan penggantian PBI APBN melalui SK Kemensos 79/Huk/2019 sebanyak 10.618 jiwa tapi jumlah peserta pengganti dari BDT Januari 2019 sebanyak 19.868 jiwa jadi ada surplus.

Juga dipaparkan kalau dari 142 desa yang ada di Kabupaten Wajo, ada 89 Desa yang sudah terdaftar sehingga masih ada 53 Desa di Kabupaten Wajo yang belum terdaftar sebagai peserta JKN KIS segmen PPNPN, karena belum dianggarkan pada APBD Desa karena belum adanya surat edaran Perda yang mengatur terkait JKN bagi perangkat desa terdaftar sebagai PBI APBN.

Sebagai tindak lanjut pertemuan forum Wajo tahap pertama dijumpai kenyataan bahwa pengusulan peserta PBI APBD setiap bulan namun tidak maksimal seharusnya rata-rata 5.000 jiwa per bulan, selanjutnya telah terdaftar 89 desa dari 142 Desa sehingga masih ada 53 desa yang belum mendaftarkan kepala dan aparat desa hanya sebagai peserta JKN KIS dan terakhir kalau telah diterbitkan perjanjian kerjasama antara BPJS Kesehatan cabang Watampone dengan DMPTSP Kabupaten Wajo tentang kewajiban pemberi kerja untuk mendaftarkan pegawai dan anggota keluarganya.

Selanjutnya harapan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Wajo diantaranya dapat berupa dukungan Pemerintah Kabupaten Wajo untuk mewujudkan UHC bagi penduduk Kabupaten Wajo pada bulan Oktober sampai dengan November tahun 2019.

Dukungan Disdukcapil untuk melakukan Mapping data penduduk Kabupaten Wajo yang belum terdaftar, sebagai peserta JKN KIS yang akan diajukan sebagai peserta bulan Oktober November tahun 2019 berupa singkronisasi data dengan BPJS Kesehatan berdasarkan data NIK update 2019.

Dukungan dari Dinas Sosial untuk validasi data PBI APBD dan APBN bagi peserta yang telah meninggal, berupa surat keterangan penonaktifan peserta.

Dukungan Pemerintah Daerah untuk mewujudkan 53 kepala desa dan aparat desa Kabupaten Wajo menjadi peserta JKN KIS sebagai segmen pekerja penerima upah.

Dukungan dari DPMPTSP untuk mewajibkan seluruh badan usaha yang mengurus surat izin usaha, baik baru maupun perpanjangan agar mendaftarkan perusahaannya beserta seluruh karyawannya menjadi peserta JKN KIS.

Dukungan dari DPMPTSP berupa surat edaran kepada seluruh badan usaha makro dan mikro yang memiliki izin usaha yang masih berlaku untuk mewajibkan mendaftarkan diri sebagai peserta JKN KIS segmen pekerja penerima upah.

Dan terakhir dukungan dari Dinas Koperasi dan UKM untuk dapat mengeluarkan surat edaran untuk mewajibkan kepada seluruh Koperasi, agar terdaftar sebagai peserta JKN KIS segmen pekerja penerima upah.

( Humas Pemkab Wajo )
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved