All Posts - TEROPONG SULAWESI -->

Senin, 24 Februari 2025

Polres Soppeng Gelar Zoom Meeting Peluncuran Program Ketahanan Pangan dan MBG


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Polres Soppeng Polda Sulsel melaksanakan Zoom meeting Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ibu Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Juliati Sapta Dewi Magdalena. Senin, 24 Februari 2025.


Dalam kegiatan ini, Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., hadir bersama dengan PLT Kepala DTPHPKP Kabupaten Soppeng, Ariyandi Arif, S.IP., MM, serta jajaran Kabid, para PJU Polres Soppeng, dan para pengurus Bhayangkari Cabang Soppeng.

Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari ini dilakukan secara serentak di seluruh Polres Jajaran Polri oleh Ibu Ketua Umum Bhayangkari. 

Kegiatan ini juga diisi dengan dialog interaktif dengan beberapa Polda dan Satdik yang ditunjuk.

Menurut Kapolres Soppeng, Tujuan kegiatan ini adalah untuk memaksimalkan pelaksanaan Program Polri mendukung ketahanan pangan pada Program PPB (Pekarangan Pangan Bergizi) untuk pemenuhan pangan kebutuhan rumah tangga dan pemenuhan bahan baku makan bergizi gratis.

Kegiatan ini diharapkan Program Pekarangan Pangan Lestari dapat berjalan efektif dan efisien dalam mendukung ketahanan pangan dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ketegasan dan Strategi Besar Mentan Amran Menuju Swasembada Pangan

Jakarta, Teropongsulawesi.com, Ruang diskusi di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, terasa berbeda pada Senin (25/2) siang. 

Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian dari berbagai universitas di Indonesia berkumpul, bukan sekadar untuk berdialog, tetapi juga untuk menyampaikan harapan dan aspirasi mereka tentang masa depan pertanian Indonesia. 

Di hadapan mereka, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berbicara tegas, penuh keyakinan, memaparkan strategi besar pemerintah dalam membangun pertanian nasional.

Mahasiswa yang hadir tampak antusias. Mereka tidak hanya menyimak, tetapi juga mengajukan pertanyaan kritis. Namun, satu hal yang tidak terbantahkan mereka sepakat bahwa ketegasan Mentan Amran dalam membangun sektor pertanian adalah kunci bagi tercapainya swasembada pangan dan kesejahteraan petani.

Muhammad Tafiqul Siregar, Ketua BEM Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, menyampaikan harapannya terhadap kebijakan yang diterapkan Menteri Amran. 

Baginya, keberanian dan transparansi dalam kepemimpinan menjadi nilai penting dalam membawa perubahan nyata. 

“Beliau cukup tegas dan transparan, Saya percaya, di bawah kepemimpinan Pak Amran, pertanian Indonesia mampu mewujudkan swasembada pangan,” ujarnya.

Bagi Tafiqul, pertanian bukan sekadar sektor ekonomi, melainkan juga pondasi bagi ketahanan bangsa. 

Ia berharap kebijakan yang diambil tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia pertanian agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor pangan.

Sementara itu, Nursolihin, Ketua BEM Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura, menyoroti respons cepat Menteri Amran dalam menyikapi permasalahan pertanian. 

Baginya, kepemimpinan yang sigap dan tegas sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor ini. 

“Beliau sangat tegas dalam menanggapi permasalahan yang ada, khususnya di bidang pertanian". 

"Kami berharap kebijakan swasembada pangan benar-benar bisa menjadi solusi dalam menangani krisis pangan di Indonesia,” terangnya.

Diskusi ini juga menjadi ruang bagi mahasiswa dari berbagai daerah untuk menyampaikan kondisi pertanian di wilayah mereka. 


Gregori, Ketua BEM Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyampaikan bagaimana tantangan ketahanan pangan di daerahnya bisa dijawab dengan kebijakan yang lebih berpihak pada petani. 

“Sebagai anak NTT, saya berterima kasih karena aspirasi mahasiswa dan masyarakat bisa didengar serta diimplementasikan dalam kebijakan pertanian nasional,” ujarnya.

Senada dengan Gregori, Alwi Sofyan dari Institut Pertanian STIPER Yogyakarta menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tentang produksi, tetapi juga distribusi dan akses yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. 

“Dengan program swasembada pangan, lahan-lahan pertanian dioptimalkan, pupuk didistribusikan langsung, dan berbagai langkah lain diambil". 

"Harapan kami, ke depan Indonesia bisa menjadi negara yang mandiri dalam ketahanan pangan,” kata Alwi.

Diskusi di Kantor Kementerian Pertanian itu lebih dari sekadar pertemuan formal. 

Ia menjadi jembatan antara mahasiswa, sebagai calon pemimpin masa depan, dengan pemegang kebijakan yang menentukan arah pertanian Indonesia. 

Para peserta pulang dengan keyakinan bahwa ketegasan Menteri Amran bukan sekadar retorika, melainkan komitmen nyata dalam membangun pertanian yang lebih kuat dan berdaya saing. 

Mereka percaya bahwa dengan kebijakan yang tepat dan dukungan dari seluruh elemen bangsa, pertanian Indonesia bisa menjadi pilar ketahanan dan kedaulatan pangan.

Di tengah derasnya tantangan global, satu hal yang pasti, optimisme masih tumbuh subur di hati para mahasiswa pertanian Indonesia.

(Red) 

Edukasi Lalu Lintas, Anak-Anak Usia Dini Belajar Bersama Satlantas Polres Soppeng

Soppeng, Teropongsulawesi.com, Polres Soppeng melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) melaksanakan kegiatan Polisi Sahabat Anak (Polsanak) dengan melakukan edukasi ke peserta didik Kelompok Bermain Sumpang Bila yang dilangsungkan di Mako Polres Soppeng. Senin, 24 Februari 2025.

Kegiatan ini disambut oleh Kasat Lantas Polres Soppeng, IPTU H. Alwi, S.Pd.,M.Si didampingi oleh anggota Satlantas Polres Soppeng. 

Tujuan kegiatan ini adalah untuk membina anak sejak usia dini tentang pentingnya etika dalam berlalulintas.

Dalam kegiatan ini, anak-anak diberikan materi tentang Polisi Sahabat Anak, yang meliputi pengenalan profesi polisi lalu-lintas, tugas polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, pengenalan alat pendukung dan kendaraan yang digunakan Satlantas, pengenalan rambu lalu lintas, serta praktek sopan santun berlalu lintas di jalan raya.

Kegiatan ini juga diisi dengan kegiatan bernyanyi dan berlatih, dengan tujuan untuk lebih meningkatkan intelijensi dan wawasan anak-anak.

Terkait hal itu, Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Soppeng untuk membina anak sejak usia dini tentang pentingnya etika dalam berlalulintas.

"Kita berharap bahwa kegiatan ini dapat membantu anak-anak memahami pentingnya etika dalam berlalulintas dan menjadi generasi yang cerdas dan berintegritas," kata AKBP Aditya Pradana.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Soppeng, IPTU H. Alwi, S.Pd.,M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membina anak sejak usia dini tentang pentingnya etika dalam berlalulintas.

"Kita berharap bahwa kegiatan ini dapat membantu anak-anak memahami pentingnya etika dalam berlalulintas dan menjadi generasi yang cerdas dan berintegritas," kata IPTU H. Alwi.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Polres Soppeng berharap dapat membantu membina anak-anak menjadi generasi yang cerdas dan berintegritas.

(Red) 

Minggu, 23 Februari 2025

Sekdis Pendidikan Buka Kompetisi Futsal Kids, Wahdah Islamiyah Soppeng: Ukhwah Cup III Ajang Membangun Karakter Generasi Muda


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Kompetisi Futsal Kids "UKHUWAH CUP III" yang diselenggarakan oleh DPD Wahdah Islamiyah Soppeng resmi dibuka hari ini di Lapangan Gasis Watansoppeng, Senin (24/02/2025) 

Turnamen yang diikuti oleh 32 tim dari berbagai Sekolah Dasar se-Kabupaten Soppeng ini berlangsung hingga 26 Februari 2025, mengangkat tema "Membangun Generasi Berprestasi melalui Sportivitas dan Kompetisi", menjadi spirit utama penyelenggaraan yang digagas oleh DPD Wahdah Islamiyah Soppeng.

Ketua Bidang I DPD Wahdah Islamiyah Soppeng, Ust. Ahsan Laode, ST., MTrg., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas suksesnya penyelenggaraan UKHUWAH CUP III. 

 "Alhamdulillah, setiap tahunnya animo peserta semakin meningkat.  Meskipun tahun ini kita batasi menjadi 32 tim karena pertimbangan waktu menjelang bulan Ramadhan, antusiasme para siswa tetap tinggi," ujarnya.  

Ust. Ahsan juga menyampaikan kabar gembira terkait rencana pembukaan SMP IT Ar-Raihan.  "Insya Allah, SMP IT Ar-Raihan akan segera dibuka.  Sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta,  kami memberikan potongan biaya 10% bagi 8 tim terbaik yang ingin melanjutkan pendidikan di SMP IT Ar-Raihan," tambahnya.

Mewakili Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Nur Alim, M.Pd., memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi.
  
"Kami mengapresiasi  DPD Wahdah Islamiyah yang telah konsisten menyelenggarakan kegiatan positif seperti ini selama tiga tahun berturut-turut.  

"Ini sejalan dengan program pemerintah yang menekankan pentingnya pembinaan karakter dan pengembangan bakat anak sejak usia dini melalui olahraga," tutur Dr. Nur Alim.  

Lebih lanjut dikatakan, "Meskipun tidak semua sekolah dapat berpartisipasi,  kami yakin dan percaya bahwa UKHUWAH CUP III telah menorehkan tempat istimewa di hati masyarakat Soppeng."  

Dr. Nur Alim juga menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana pembukaan SMP IT Ar-Raihan, degan  mengatakan, "Semoga prosesnya dapat segera diselesaikan sebelum tahun ajaran baru dimulai."

Menurutnya, "UKHUWAH CUP III bukan hanya sekadar kompetisi futsal, tetapi juga menjadi wadah untuk membentuk karakter generasi muda Soppeng yang berprestasi, sportif, dan berakhlak mulia".  

"Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan melahirkan bibit-bibit atlet futsal handal dari Kabupaten Soppeng, tandasnya. 

Turut hadir dalam pembukaan UKHUWAH CUP III perwakilan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Soppeng, Kabid Dinas Kominfo Nasyita, Kapolsek Kecamatan Lalabata, dan Lurah Lemba.

(Red) 

Jumat, 21 Februari 2025

Tingkatan Produktivitas Pertanian, Inisiatif Mentan Amran di Era Pertanian Modern

Makassar, Teropongsulawesi.com, Pangan memiliki peran yang sangat strategis dan vital, pangan bermasalah, negara bermasalah. Hidup dan matinya suatu bangsa ditentukan oleh pangannya. Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman pada kegiatan sidang umum majelis HIMPUNI, di Makassar Jum'at (21/2/2025).

Menurut Mentan Amran, apabila krisis pangan terjadi maka mengakibatkan terjadinya krisis politik dan konflik sosial, oleh karenanya, ia meminta agar semua pihak untuk turun tangan menjaga ketahanan pangan.

"Apa dampak perubahan iklim dunia yang begitu mendadak? Jepang dan filipina kekurangan beras, Malaysia kami lihat tadi pagi DPRnya ribut berebut beras di Pelabuhan, dan Alhamdulillah Indonesia surplus di saat negara tetangga kekurangan, itu karena kerja keras kita semua, bukan karena saya," ungkapnya.

Dalam sambutannya, ia menyebut berdasarkan data BPS, produksi dengan melakukan transformasi dari pertanian tradisional menjadi modern diestimasikan terjadi peningkatan sekitar 52% dari Januari - Maret 2025 jika dibandingkan tahun 2024 di periode yang sama.

"Inilah yang dikatakan efisien, efisiensi adalah dana yang terbatas tetapi mampu menghasilkan lebih besar daripada rencana, itulah efisien, efektif, produktif," tegasnya.

Langkah strategis yang telah dilakukan Kementerian Pertanian adalah pompanisasi sawah tadah hujan yang dilakukan bersama TNI, Polri, Kejaksaan, Dosen dan seluruh anak bangsa. Untuk mendukung program tersebut Kementerian Pertanian telah mendistribusikan 70.000 unit pompa, hasilnya terjadi peningkatan jumlah tanam menjadi 3 kali.

"Kita akan membangun lumbung pangan di bagian timur, dan itu akan menjadi lumbung pangan dunia. Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia dan penggerak pangan dunia ke depan," serunya dengan nada optimis.

Mentan Amran menambahkan, Indonesia sebagai negara agraris kekuatannya adalah sektor pertanian, sehingga ia akan membangun kluster pertanian dengan luas 1 juta hektar sehingga menjadi terbesar di dunia.

Selain itu, ia meminta kepada HIMPUNI untuk turut menggerakkan generasi milenial dan generasi Z yang jumlah populasinya 52%, dengan syarat agar mau ke dunia pertanian yaitu menghasilkan keuntungan yang menjamin kesejahteraannya dan menggunakan teknologi.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti mengatakan, memasuki era industri 4.0, insan pertanian harus mulai memahami arti penting sistem digitalisasi serta teknologi dan inovasi.

"Teknologi dan inovasi sebagai modal utama dalam menarik generasi muda untuk menggeluti pertanian, baik secara keilmuan ataupun praktek langsung di lapang," katanya.

Hadir dalam acara Majelis Umum II HIMPUNI, para Rektor Perguruan Tinggi Negeri, pimpinan Komite DPD RI, Wakil Menteri Koperasi, Ketua DPRD Sulsel, para Guru Besar, perwakilan dunia usaha, dunia industri dan para Kepala UPT Kementan di Sulsel.

(Red) 

Menuju Akmil, Persiapan Bupati Suwardi Haseng untuk Retreat para Kepala Daerah

Soppeng, Teropongsulawesi.com- Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, mulai mengikuti kegiatan retreat untuk kepala daerah di  Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 21 Februari 2025. 

Dalam foto yang dikirim, Suwardi tengah berfoto selfie dalam sebuah bus militer yang dipenuhi kepala daerah seluruh Indonesia. 

Sebelum menuju lokasi retreat di Akmil, kepala daerah ini dikumpulkan di Rindam IV/ Diponegoro. Jarak dari Rindam menuju Akmil sekitar 5 Km. 

Pengusaha sukses dibidang migas ini terlihat mengenakan seragam loreng Komcad.  Disampingnya terlihat Walikota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, HM Yamin HR. "Baru diangkut ke lokasi kegiatan dari barak," katanya, dalam pesan singkat yang dikirimkan ke media ini. 

Di bagian lain, Suwardi juga mengirimkan foto saat para kepala daerah itu sedang bersantap siang dengan nasi dos. Ia bersisian dengan Bupati Wajo, Andi Rosman.

Retreat kepala daerah digelar pasca dilantik di Istana Negara, Kamis, 20 Februari 2025, kemarin. Kegiatan ini rencana akan berlangsung mulai 21 Februari hingga 28 Februari 2025. (*)

Kamis, 20 Februari 2025

Momen Haru, Wabup Soppeng Selle KS Dalle Kenang Perjuangan Syafruddin Kambo di Rumah Duka

Jakarta, Teropongsulawesi.com, Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya mantan Wakapolri, Komjen Pol (P) Dr. Syafruddin Kambo, M.Si.

Wakil Bupati Soppeng mengunjungi rumah duka di Jakarta pada Jumat, 21 Februari 2025, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.

Kedatangan Ir. Selle KS Dalle merupakan wujud duka cita mendalam dari Pemerintah Kabupaten Soppeng atas kepergian tokoh kepolisian senior tersebut. 

Dalam kunjungannya, beliau menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam dan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan. 

Almarhum Syafruddin Kambo dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam pengabdiannya kepada Negara dan Bangsa Indonesia. 

Kepemimpinannya yang inspiratif dan kontribusinya yang signifikan dalam penegakan hukum di Indonesia akan selalu dikenang.

“Beliau adalah sosok pemimpin yang menginspirasi dan berdedikasi tinggi. Pengabdian beliau untuk negeri ini akan selalu kami kenang,” ungkapnya.

Wakil Bupati Soppeng mendoakan agar almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi kehilangan ini, semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT.

“Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” terangnya.

Kepergian almarhum merupakan kehilangan besar bagi Kepolisian Republik Indonesia dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

(Red) 

Kinerja Dinas Pertanian Sinjai, Respon Tantangan di Tellu Limpoe

Sinjai, Teropongsulawesi.com, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sinjai dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Saldi, terus menunjukkan dedikasinya dalam menjemput dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Kamis, (20/2/2025).

Saldi aktif berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Sinjai melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemerintah setempat guna membahas berbagai permasalahan yang dihadapi warga, khususnya di bidang pertanian dan peternakan di wilayah Tellulimpoe.

Pada 20 Februari 2025, bertempat di kediamannya di Tellu Limpoe, Saldi menggelar pertemuan bersama Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Sinjai. Pertemuan ini bertujuan menyatukan persepsi dan membangun sinergi dalam menghadapi berbagai kendala yang dialami petani di daerah tersebut.

Wilayah Tellulimpoe dikenal sebagai salah satu sentra produksi merica, cengkeh, kakao, dan aneka buah-buahan. Namun, setiap tahunnya hasil panen masyarakat kerap tidak maksimal akibat serangan hama dan penyakit tanaman. Dalam pertemuan ini, Saldi menekankan bahwa upaya peningkatan produktivitas pertanian tidak hanya berkutat pada pengadaan bibit, tetapi juga perlu fokus pada perawatan dan pencegahan hama.

"Untuk pengadaan bibit kita harus lebih serius, dan kemudian perawatan dan pencegahan hama. Bila perlu, kita ambil sampel tanaman yang terkena penyakit untuk dianalisis di laboratorium guna mengetahui penyebab utama permasalahan ini," ujar Saldi.

Sekretaris Dinas TPHP, Waris, menyambut baik inisiatif Saldi dalam memfasilitasi pertemuan ini. Ia menilai, sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menyelesaikan persoalan sektor pertanian.

"Terima kasih atas undangan ini. Ini merupakan salah satu bentuk penghargaan bagi kami di dinas karena difasilitasi untuk bertemu langsung dengan masyarakat. Kami berharap segala keluhan yang selama ini dialami petani dapat dituntaskan bersama," ujar Waris.

Senada dengan itu, Kepala Desa Kalobba, Taufiq S.S, M.Si, juga berharap agar dinas terkait dapat segera menuntaskan persoalan hama yang menyerang tanaman di wilayahnya.

"Persoalan utama yang harus segera ditindaklanjuti adalah hama dan jamur yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Ini harus menjadi prioritas," kata Taufiq.

Selain serangan hama, para petani juga mengeluhkan masalah kekeringan yang kerap terjadi saat musim kemarau. Ketua Kelompok Tani, H. Azis, mengungkapkan bahwa tanaman merica milik warga sering mengalami kekeringan akibat kurangnya pasokan air.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura, H. Kamruddin, berjanji akan mengupayakan solusi bagi para petani, termasuk pengadaan pompa air.

"Kami akan mengupayakan pengadaan pompa air seperti yang diusulkan para petani. Namun, tentunya ini perlu dimasukkan ke dalam Musrenbang tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten agar bisa terealisasi secara sistematis," jelas Kamruddin.

Dengan adanya kolaborasi antara anggota DPRD, OPD, pemerintah desa, dan kelompok tani, diharapkan permasalahan pertanian di Tellulimpoe dapat teratasi dan kesejahteraan petani semakin meningkat.

Sampai berita ini disiarkan, kegiatan pertemuan tersebut masih berlangsung, selain Kades Kalobba, Taufiq, Kades Tellu Limpoe, Muh Amin Maddi juga hadir bersama sejumlah masyarakat. 

Perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian di Tellu Limpoe tak hanya dari Pemda Sinjai melalui Dinas Pertanian atau TPHP Sinjai, kata Saldi. Menurutnya saat ini dirinya bersama semua pihak dalam pertemuan tersebut sedang menunggu kedatangan Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan. "Pihak Dinas Pertanian Prov. Sulsel juga sementara kita tunggu," kuncinya. 

Kegiatan tersebut dikemas secara sederhana dan berjalan dengan lancar, demikian pantauan awak media ini bersama rekan Muh. Said Mattoreang. 

Editor: Supriadi Buraerah

Rabu, 19 Februari 2025

Pesan Terakhir Andi Kaswadi Razak untuk Pemimpin Baru Soppeng Saat Apel Perpisahan


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE., dan Wakil Bupati Soppeng Dr. Ir. H. Lutfi Halide, MP yang akrab disebut pemerintahan AKAR-LHD menggelar apel bersama yang dilangsungkan di Lapangan Gasis Watansoppeng sebagai penanda berakhirnya masa jabatan untuk periode 2021-2026, Rabu (19/02/2025).

Acara yang bertema "Soppeng yang Lebih Baik, Melayani, Maju, dan Sejahtera" ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Soppeng,  Forkopimda, dan masyarakat Soppeng.

Bupati  Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh masyarakat Soppeng atas dukungan dan kerjasama yang telah diberikan selama masa kepemimpinannya. 

Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan di Soppeng bukanlah semata-mata hasil kerja pemerintah, melainkan buah dari kolaborasi seluruh elemen masyarakat, termasuk DPRD,  Forkopimda,  dan seluruh lapisan masyarakat.

"Apapun yang telah kita capai, adalah berkat kerja keras dan kebersamaan kita semua," ujar Bupati Soppeng Andi Kaswadi. 

Andi Kaswadi juga menyampaikan apresiasi khususnya kepada jajaran pemerintahan dan seluruh mitra kerja yang telah bahu-membahu dalam membangun kabupaten Soppeng.

Menjelang pergantian kepemimpinan, Kaswadi Razak memberikan pesan kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Suwardi Haseng, SE dan Ir. Selle KS Dalle, untuk senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat Soppeng. 

Ia mengingatkan tantangan yang akan dihadapi pemerintahan mendatang,  termasuk kendala anggaran dan kondisi ekonomi global yang dinamis. 

Kaswadi Razak berharap pemimpin baru dapat melanjutkan estafet pembangunan dengan lebih baik lagi.

Kaswadi Razak juga tidak lupa menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan selama masa kepemimpinannya. 

Ia berharap masyarakat dapat menerima permohonan maaf tersebut dengan lapang dada.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati  Soppeng,Dr Ir H Lutfi Halide, MP juga mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan mengabdian selama 4 tahun di kabupaten Soppeng. 

Doktor ilmu Lingkungan ini menyampaikan terima kasih kepada Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE., atas bimbingan dan kerjasama yang telah terjalin selama ini. 

Mantan staf ahli Mentan ini juga menyampaikan rasa  bahagianya dapat menyelesaikan pendidikan S3 Doktor Ilmu Lingkungan di Universitas Hasanuddin selama masa jabatannya.

Lutfi Halide mengakui bahwa periode kepemimpinan ini penuh tantangan, namun semua dapat diatasi berkat kerjasama dan dukungan semua pihak. 

Mantan Kadis Pertanian Sulsel ini menekankan pentingnya melanjutkan program-program pembangunan yang telah dirintis.

Sementara itu, mewakili para Anggota Forkopimda, Kajari Soppeng, Salahuddin, SH.MH dalam pesan dan kesannya mengungkapkan apresiasinya atas kemajuan ekonomi Soppeng selama kepemimpinan H. A. Kaswadi Razak, SE dan Dr. Ir. H. Lutfi Halide, MP. 

Ia mencatat peningkatan aktivitas UMKM dan perputaran ekonomi,  serta aksesibilitas yang membaik. 

Namun,  Kajari Soppeng juga mengingatkan bahwa masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan. 

Dirinya  berharap pemimpin baru dapat melanjutkan capaian positif dan mengatasi kekurangan yang ada. 

Ia juga mengapresiasi keberanian Bupati dan Wakil Bupati dalam membuka akses jalan, meskipun melewati berbagai kendala regulasi, bahkan menyebutnya Bupati Nekad.

Kajari Soppeng, bersama Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng, Ketua Pengadilan Negeri Watansoppeng, dan Kapala Kantor Kementerian Agama Kab. Soppeng, menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam pelaksanaan tugas selama ini. 

Mereka berharap pemimpin baru dapat melanjutkan pembangunan Soppeng dengan lebih baik lagi,  menjaga bahkan meningkatkan rating kepemimpinan yang telah ada. 

Pesan yang disampaikan menekankan pentingnya sinergitas dan kolaborasi untuk kemajuan kabupaten Soppeng.

Acara dilanjutkan Penyerahan Buku Memori Pengabdian dan Foto Kenangan Kepada H. A. Kaswadi Razak, SE dan Dr. Ir. H. Lutfi Halide, MP, oleh Pj. Sekretaris Daerah, Asisten II Setda, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Soppeng, Kepala BKPSDM Kabupaten Soppeng.

Turut hadir, Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, para Staf Ahli, Para Asisten Setda Kabupaten Soppeng beserta Staff, Para Kepala SKPD, Dirut RSUD beserta Staff, Para Kepala Bagian, Camat, Lurah/Kepala Desa beserta Staff, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan BUMN, BUMD, para Kepala Puskesmas beserta jajarannya, para Kepala Sekolah SD, SMP, SMA, dan yang sederajat beserta jajarannya.

(Red) 

Selasa, 18 Februari 2025

Pentingnya Nilai dan Etika, Pemkab Soppeng dan BPSDM Sulsel Selenggarakan Pelatihan Bagi PPPK

Soppeng, Teropongsulawesi.com, Pemerintah Kabupaten Soppeng, bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar acara Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dilangsungkan di Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng, Selasa (18/2/2025). 

Acara ini diikuti oleh 320 peserta dari total 952 PPPK Pemkab Soppeng, yang terbagi dalam 8 angkatan.

Ketua penyelenggara, Asdar, S.Sos., MM, menjelaskan bahwa orientasi ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang nilai dan etika dalam instansi pemerintah".  

"Pelatihan yang terintegrasi ini mencakup pelatihan klasikal dan non-klasikal, dengan harapan terwujudnya PPPK yang memiliki nilai dan etika tinggi dalam pelaksanaan tugasnya, ungkap Asdar yang juga Sekretaris BKPSDM Pemkab Soppeng ini. 

Menurutnya,"Orientasi ini dirancang secara terintegrasi, yang meliputi pelatihan klasikal dan non-klasikal, agar para peserta benar-benar memahami dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam pelaksanaan tugasnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Muhammad Jufri, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Soppeng atas kerja sama yang baik dalam penyelenggaraan pelatihan ini.  

Jufri berharap sisa PPPK yang belum mengikuti orientasi dapat segera diikutsertakan dalam pelatihan selanjutnya.  

Prof. Jufri juga menekankan pentingnya komitmen dan fokus para PPPK dalam menjalankan tugasnya, mengingat status kepegawaian mereka yang telah diperpanjang hingga masa pensiun. 

“Kabupaten Soppeng telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam pengembangan SDM".  

"Kami berharap kerjasama ini berlanjut, dan sisa PPPK  yang  belum ikut orientasi, agar dapat  segera diberikan  kesempatan  yang sama”, imbuhnya. 

Ia menambahkan bahwa, “Para PPPK telah mendapatkan kehormatan luar biasa, dan  dengan status kepegawaian  yang telah diperpanjang,  sekarang  saatnyalah  untuk  fokus pada pengabdian terbaik  bagi Kabupaten Soppeng”, terangnya. 

Sementara itu, Wakil Bupati Soppeng, Dr. Ir. H. Lutfi Halide, MP, yang meresmikan acara ini, menyatakan bahwa pengembangan kompetensi ASN merupakan prioritas Pemkab Soppeng.  

"Orientasi ini, menurutnya,  sangat penting untuk membentuk ASN PPPK yang profesional, disiplin, dan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK. 

“Pengembangan kompetensi ASN adalah prioritas kami, sehingga melalui pendidikan dan pelatihan, termasuk orientasi ini, kita harapkan  ASN dapat berkinerja baik,  meningkatkan pelayanan  masyarakat, dan memperkuat  budaya kerja profesional yang  sejalan dengan nilai-nilai dasar  ASN  BerAKHLAK, " jelasnya. 

Dikesempatan itu, Wakil Bupati Soppeng juga berpesan kepada para peserta bahwa "Generasi saudara tidak boleh hanya berpikir secara linear, tetapi juga komprehensif dalam menjalankan tugas sebagai ASN,".

Tidak hanya itu, Wabup Lutfi Halide juga berharap agar para peserta mengikuti orientasi dengan penuh dedikasi dan kesungguhan, tandasnya. 

Acara dilanjutkan, pengalungan tanda peserta oleh Wakil Bupati Soppeng. 

Acara turut dihadiri oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Soppeng beserta jajaran, para kepala OPD se-Kabupaten Soppeng, para narasumber, dan seluruh peserta orientasi.

(Red/Humas) 
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved