Kesehatan -->

Rabu, 16 Juli 2025

Bupati Soppeng dan BGN Tekankan Pentingnya Program Prioritas Makan Bergizi Gratis


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Pemerintah Kabupaten Soppeng menyatakan komitmen penuhnya untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis dari Badan Gizi Nasional (BGN) dalam acara sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis yang diadakan di Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng, Rabu (16/7/2025).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menyampaikan sambutan hangat kepada Direktur BGN, dan menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Soppeng.

Ia menyoroti keselarasan program ini dengan prioritas pemerintah kabupaten dalam meningkatkan kesehatan dan pendidikan anak.

“Kehadiran dan dukungan Badan Gizi Nasional sangat berharga dalam memastikan keberhasilan program penting ini. Olehnya itu, saya ucapkan selamat datang di Bumi Latemmamala” ujar H. Suwardi Haseng.

Program Makan Bergizi Gratis, yang diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2024, bertujuan untuk meringankan beban keuangan keluarga sekaligus memastikan anak-anak mendapatkan gizi seimbang untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal.

Menanggapi hal tersebut, Kabupaten Soppeng telah melaksanakan program percontohan di 7 (tujuh) sekolah diantaranya 2 SD, 3 SMP, dan 2 SMA/SMK sejak Maret 2025, yang telah menjangkau 3.409 siswa.

Selain itu, pemerintah Kabupaten Soppeng berencana untuk secara bertahap memperluas program ini ke seluruh sekolah di wilayah tersebut.

Olehnya itu, Bupati Soppeng mendorong peserta untuk aktif berpartisipasi dalam sesi tersebut guna meningkatkan pemahaman mereka tentang program ini.

“Mari kita jadikan Program Makan Bergizi Gratis sebagai ikhtiar bersama untuk mewujudkan masa depan Kabupaten Soppeng yang SETARA (sehat, maju, dan berdaya saing),” pungkas H. Suwardi Haseng.

Sementara itu, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi, Dr. Gunalan, AP. menjelaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (PMG) merupakan program strategis yang bertujuan meningkatkan asupan gizi dan pengetahuan gizi di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah.

Program ini memiliki tujuan umum untuk meningkatkan asupan gizi dan pengetahuan gizi kelompok sasaran, serta tujuan khusus untuk meningkatkan akses terhadap makanan bergizi, memenuhi kebutuhan gizi, dan meningkatkan pola makan sehat.

Lebih dari sekadar penyediaan makanan, PMG dirancang untuk memberikan dampak yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat Soppeng.

Pembangunan infrastruktur pendukung, seperti dapur umum atau Satuan Pelaksana Program Makan Bergizi (SPBG), menjadi kunci keberhasilan program ini.

Bapak Gunalan, juga memaparkan alokasi dana sebesar Rp.277.200.000.000,- untuk Soppeng, yang akan dialirkan ke 3 titik SPBG atau dapur umum.

Olehnya itu, Pemerintah Daerah hanya perlu menyiapkan yayasan dan 47 relawan, sementara seluruh infrastruktur akan ditangani oleh BGN.

Dana ini diharapkan dapat mendorong perekonomian lokal melalui pembelian bahan pangan dari petani, peternak, dan UMKM. Program ini juga bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka stunting.

Dengan komitmen bersama ini, PMG diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat Soppeng, menciptakan generasi yang sehat dan produktif, serta mempersiapkan Soppeng untuk menghadapi bonus demografi di masa mendatang.

Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Bupati Soppeng, Pj. Sekda, para Staf Ahli, para Asisten Setda, para Kepala SKPD, para Camat, para Kepala Desa/Lurah se Kab. Soppeng, Perwakilan Kepala Sekolah TK, SD, SMP, SMA sederajat.

Rilis : Humas Pemda Soppeng

Sabtu, 03 Mei 2025

Pantau Kondisi Jamaah Calon Haji di Makassar, Bupati Soppeng Suwardi Haseng Doakan Kesembuhan Bapak Baharuddin dan Ibu Maleha


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Dinas Kesehatan melaporkan kondisi kesehatan jemaah haji asal Kabupaten Soppeng yang sedang akan menunaikan ibadah haji di Makassar. 

Dari total 276 jemaah haji, termasuk dua orang dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), sebanyak 274 jemaah telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan dalam kondisi sehat dan baik.

Dua jemaah lainnya memerlukan perawatan medis. Ibu Maleha Binti Dahi mendapat perawatan di Klinik Asrama Haji Makassar akibat diabetes melitus dan luka di kaki. 

Beruntung, setelah menjalani perawatan, kondisi Ibu Maleha kini membaik. Sedangkan Bapak Baharuddin Bin Dellang dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo di Makassar karena mengalami beberapa masalah kesehatan serius, antara lain tidak buang air besar selama beberapa hari, sesak napas dengan saturasi oksigen rendah, riwayat penyakit jantung, dan kadar gula darah tinggi. 

Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng terus mengikuti perkembangan kesehatan Bapak Baharuddin.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng, Drs. Muhammad Evinuddin, MPA, menyatakan, “Kami terus berkoordinasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan seluruh jemaah haji asal Kabupaten Soppeng mendapatkan perawatan dan pelayanan kesehatan terbaik selama berada di Makassar”.

Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menambahkan, "Atas nama Pemerintah Kabupaten Soppeng, kami mendoakan kesembuhan Bapak Baharuddin dan Ibu Maleha". 

"Kami juga terus bersatu dan memberikan dukungan penuh kepada seluruh jemaah haji kami". 

"Semoga ibadah haji mereka berjalan lancar dan kembali ke Soppeng dalam keadaan sehat walafiat.", harap Bupati Soppeng Suwardi Haseng. 

Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk selalu mendoakan keselamatan dan kelancaran ibadah seluruh jemaah haji asal Kabupaten Soppeng serta memastikan mereka menerima pelayanan kesehatan yang terbaik selama menjalankan ibadah.

Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, termasuk pemantauan kesehatan dan dukungan penuh bagi jemaah haji asal Kabupaten Soppeng demi kelancaran dan keselamatan ibadah mereka.

(Red) 

Selasa, 22 April 2025

Dana Rp 4 Miliar dari BKKBN Sulse, Langkah Baru Perangi Stunting di Kabupaten Soppeng

 


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan, H. Shodiqin, SH, MM, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Soppeng dan mengadakan audiensi dengan Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, di Kantor Bupati Soppeng pada Selasa, 22 April 2025.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat dukungan terhadap program keluarga berencana di wilayah tersebut.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, H. Shodiqin menyampaikan keberhasilan program keluarga berencana di Kabupaten Soppeng yang telah tercermin melalui evaluasi nasional yang positif.

Sebagai bentuk dukungan, BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan menyerahkan dana alokasi khusus (DAK) fisik dan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) senilai Rp 4.038.361.000 kepada Pemerintah Kabupaten Soppeng.

Dana tersebut akan dialokasikan untuk berbagai kegiatan penting seperti pencegahan stunting, penyuluhan keluarga, bantuan transportasi, dan pendampingan bagi calon pengantin, ibu hamil, serta ibu menyusui.

“Dana ini akan digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk pencegahan stunting, penyuluhan keluarga, bantuan transportasi, dan biaya operasional pendampingan calon pengantin, ibu hamil, dan ibu menyusui,” jelas H. Shodiqin.

Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menyambut baik dukungan tersebut dan menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan penggunaan anggaran agar langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya dalam menanggulangi stunting.

Ia menegaskan bahwa prioritas akan diberikan pada kegiatan yang berdampak langsung daripada kegiatan administratif yang menghabiskan anggaran.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari BKKBN Sulawesi Selatan".

"Alokasi dana yang signifikan ini akan sangat membantu upaya kami dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di Soppeng".

"Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan BKKBN untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Kunjungan kerja ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara BKKBN dan Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam mengoptimalkan program keluarga berencana yang berdampak positif bagi masyarakat.

H. Shodiqin berharap keberhasilan Kabupaten Soppeng dapat menjadi contoh bagi kabupaten lain di Sulawesi Selatan.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan merupakan lembaga pemerintah yang bertugas mengelola program kependudukan dan keluarga berencana guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengendalian jumlah penduduk dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

(Red)

Senin, 21 April 2025

Antusiasme Tinggi Siswa SDN 237 Aletellue pada Pemeriksaan Kesehatan Berkala

Soppeng, Teropongsulawesi.com, Sebagai bagian dari upaya meningkatkan derajat kesehatan dan membentuk perilaku hidup sehat sejak dini, Tim Kesehatan UPTD Puskesmas Sewo menggelar kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Berkala bagi siswa kelas 2 hingga 6 di SDN 237 Aletellue, Kecamatan Lalabata.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (22/4) ini melibatkan skrining perilaku merokok sebagai langkah preventif terhadap kebiasaan merokok di kalangan anak.

Kegiatan ini meliputi pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan gigi dan mulut, pemeriksaan mata, serta pemeriksaan lain yang bertujuan mendeteksi dini potensi masalah kesehatan pada siswa. 

Selain pemeriksaan, tim kesehatan memberikan edukasi singkat tentang pentingnya menjaga kebersihan diri, konsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga. 

Fokus pencegahan perilaku tidak sehat juga menjadi bagian penting melalui skrining perilaku merokok yang diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang bahaya merokok sejak dini.

Kepala Sekolah SDN 237 Aletellue, Muhlis, S.Pd, M.Pd, menyambut baik kegiatan ini. 

“Kami sangat berterima kasih kepada tim kesehatan dari UPTD Puskesmas Sewo atas pelaksanaan kegiatan yang sangat penting ini". 

"Dengan adanya pemeriksaan kesehatan ini, kami dapat memantau kondisi kesehatan siswa-siswi kami secara berkala". 

"Selain itu, skrining perilaku merokok juga menjadi langkah proaktif dalam mencegah kebiasaan buruk sejak usia dini,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan di kalangan siswa serta mendorong terbentuknya generasi muda yang sehat dan produktif. 

UPTD Puskesmas Sewo berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan pihak sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

UPTD Puskesmas Sewo adalah unit pelayanan kesehatan yang berfokus pada peningkatan kesehatan masyarakat melalui berbagai program preventif dan promotif, termasuk pemeriksaan kesehatan berkala dan edukasi kesehatan di lingkungan sekolah.

(Red) 

Selasa, 25 Maret 2025

Bupati Soppeng Beri Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Luar Daerah


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat, termasuk warga luar daerah yang berada di Soppeng, Rabu (25/03/2025) 

Ia telah menanggung biaya pemulangan jenazah seorang warga Palu yang meninggal dunia di Soppeng.  Almarhum diketahui merupakan suami dari seorang warga Soppeng.

Almarhum H.Ramli alias Tukang Mattola masih merupakan kerabat Bpk Bupati yg domisili di Kabobona Kab. Sigi Sulawesi Tengah

Almarhum tengah menunggui istri dan bayinya yg baru2 ini melahirkan di rumah sakit, terjatuh saat berada di WC dan meninggal di IGD RS sekitar pukul 11.00

Meskipun almarhum bukan penduduk asli Soppeng, Bupati Soppeng tetap menyediakan Ambulans untuk membawa jenazah almarhum ke kabobona sulawesi tengah untuk kebumikan. 

Keputusan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah Soppeng dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada siapa pun yang membutuhkan, tanpa memandang asal usulnya.

Minggu, 09 Maret 2025

Kepala BPJSKes Bertemu Wabup Selle KS Dalle Bahas Capaian Positif JKN di Soppeng


Soppeng, Teropongsulawesi.com, Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, menerima kunjungan silaturahmi dari Kepala BPJS Kesehatan Cabang Watampone, Ibu Indira Azis Rumalutur, S.Si., SE., MM., AAK, beserta rombongan di Lounge Kantor Bupati Soppeng, Senin, 10 Maret 2025.
 
Dalam kunjungan tersebut, Ibu Indira menyampaikan capaian positif JKN di Kabupaten Soppeng.  Saat ini, kepesertaan JKN telah mencapai 98%, dengan tingkat keaktifan mencapai 77,92%.  

"BPJS Kesehatan menargetkan peningkatan keaktifan minimal 80% dalam waktu dekat dan optimis dapat tercapai, ujar Indira. 

Ibu Indira juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas komitmen Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam mendukung program JKN,  menjamin akses layanan kesehatan bermutu bagi masyarakat.
 
Kata Indira, "BPJS Kesehatan berharap sinergitas dan kolaborasi yang baik dengan Pemerintah Kabupaten Soppeng dapat terus berlanjut,  sehingga komitmen peningkatan pelayanan kesehatan tetap terjaga", harapnya. 
 
Sementara itu, Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle sangat mendukung mudah-mudahan dalam waktu dekat ada penyesuaian terkait dengan kebutuhan anggaran yang dibutuhkan agar memasti masyarakat tetap mendapatkan penjamin UHC Prioritas dapat dipertahankan oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng. Dimana keunggulan dari BPJS Prioritas adalah Anda bisa mendaftar dan mengaktifkan kepesertaan BPJS Kesehatan pada hari yang sama. Hal ini sejalan dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Soppeng mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal dengan penerapan layanan setara, tandasnya.

Turut mendampingi, Kepala BPKPD, kepala Dinas Kesehatan, dan Kabag Hukum Setda Soppeng.

(Red/hms) 

Selasa, 23 Juli 2024

Canangkan PIN Polio, Dinkes Bulukumba Siapkan Dosis 135.900 Vial

Bulukumba, Teropongsulawesi.com- Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Kesehatan memberikan imunisasi polio terhadap anak secara serentak di Kabupaten Bulukumba.

Imunisasi ditandai dengan pencanangan Pekan Imunisai Nasional (PIN) Polio tingkat Kabupaten Bulukumba oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Muh Ali Saleng di SDIT Wahdah Islamiyah Kelurahan Ela Ela Kecamatan Ujungbulu, Selasa 23 Juli 2024.

Sekda Ali Saleng mengapresiasi jajaran SDIT Wahdah Islamiyah yang bersedia menjadi lokasi Pencanangan PIN Polio tingkat Kabupaten Bulukumba. Menurutnya SDIT Wahdah Islamiyah terpilih menjadi lokasi Pencanangan PIN karena kesiapan jajaran sekolah untuk melaksanakan imunisasi polio.

"Ini membuktikan bahwa saudara saudara kita di Wahdah Islamiyah senantiasa mendukung program pemerintah, termasuk pada program imunisasi polio ini," ungkapnya.

Dikatakan bahwa pelaksanaan imunisasi merupakan upaya pemerintah untuk melindungi warganya dari penyakit polio. PIN Polio ini dilaksanakan secara serentak oleh karena Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan masih menerima laporan terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus Polio di sejumlah wilayah di Indonesia. 

Olehnya itu, dengan adanya laporan kasus polio serta risiko penularan virus polio yang tinggi, Kemenkes kembali menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. 

"Kita berharap melalui pelaksanaan PIN Polio yang dilakukan secara massal dan serentak ini, maka anak-anak kita dapat mencapai tingkat kekebalan kelompok yang optimal dan dapat mencegah perluasan transmisi virus polio.

Kepala Dinas Kesehatan dr Amrullah dalam laporannya mengatakan bahwa dalam upaya penanggulangan polio ini, Indonesia mengusung tema Nasional, yaitu Imunisasi Lengkap, Indonesia Kuat.

Semua pihak, kata Dia diharapkan dapat terlibat mempromosikan pentingnya imunisasi untuk menyehatkan bangsa dalam upaya mencegah Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).

Ia mengajak untuk menyukseskan program imunisasi di Kabupaten Bulukumba, karena dengan imunisasi, Kabupaten Bulukumba akan terbebas dari potensi wabah dan Kejadian Luar Biasa Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi.

"Target populasi umur 0-7 tahun 11 bulan 29 hari dengan dosis dua kali pemberian selama dua pekan dan sweeping 5 hari setelahnya," ungkapnya.

Sementara itu, untuk total jumlah vial dosis Kabupaten Bulukumba sebanyak 135.900 vial, yang tersebar di 21 puskesmas dan 632 Posyandu. 

Jumlah PAUD sebanyak 60, jumlah TK sebanyak 383, dan jumlah SD/ MI sebanyak 367. 

Berdasarkan data riil dari Puskesmas, data sasaran sebesar 43.203 dan terdapat selisih 11.147. Olehnya itu, pihaknya berharap agar petugas korim melaksanakan tugas dengan baik agar mampu mencapai target 95% atau 100%.

Turut hadir dalam pencanangan PIN Polio tingkat Kabupaten Bulukumba, unsur Forkopimda, Camat Ujungbulu Andi Ashadi, Lurah Ela Ela, Sumiati, jajaran Puskesmas Caile dan jajaran guru pembina SDIT Wahdah Islamiyah.(*)

Kamis, 25 Mei 2023

Wabup Soppeng Memberikan Presentasi Pada Acara Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi PPS Provinsi Sulsel Tahun 2023



Makassar Sulsel Teropongsulawesi.com,- Wakil Bupati Soppeng, Ir.H.Lutfi Halide,MP melakukan Presentasi pada acara Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023 bertempat di Ballroom MaxOne Hotel Makassar, Kamis (25/05/2023).

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Soppeng yang juga selaku Ketua Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) terlebih dahulu menjelaskan profil Kab. Soppeng dihadapan para penilai dan peserta dari 23 kabupaten/ Kota se Sulawesi Selatan.

Kemudian dilanjutkan penjelasan tentang Master Ansit yang merupakan software untuk monitoring pelaksanaan konvergensi intervensi penurunan stunting terintegrasi di Kab. Soppeng.

Selain itu, Lutfi Halide juga menjelaskan ke 8 aksi yang dilakukan Kab. Soppeng dimulai dari Aksi 1 Analisis Situasi, Aksi 2 Rencana Kegiatan, Aksi 3 Rembuk Stunting di tingkat Desa/Kelurahan di 49 Desa, Aksi 4 regulasi terkait percepatan penurunan stunting dengan menerbitkan dua Peraturan Bupati yaitu Perbup No. 46 tahun 2022 tentang Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dalam upaya pencegahan stunting dan Perbup No. 48 Tahun 2022 tentang percepatan penurunan stuntingstunting, Aksi 5 : Pembinaan pelakudan pemerintahan Desa/Kelurahan, Aksi 6 Sistem manajemen data, Aksi 7 Pengukuran dan publikasi data, dan Aksi 8 Review Kinerja Tahunan.

Adapun Inovasi penanganan stunting yang dilakukan yaitu Kampanye Cegah Stunting (Buku saku, leafleat, Gantungan kunci), PMT bahan pangan lokal (Pembuatan Bolu kelor,Nugget singkong/casava, Abon Ikan
Gabus, Tengten Ikan Gabus, Puding Jagung), Kelas Ibu Hamil dan Diskomas (Diskusi Risiko Tinggi pada Kehamilan oleh Masyarakat), Pelayanan Posyandu (Posyandu Timusu), Kolaborasi antar lembaga/instansi/OPD dalam 100 HPK,
Keramat Kelor (Kreasi Makan Daun Kelor), Regulasi (perbub/perwali) Selain regulasi yang dimaksud pada aksi 4 yaitu Perbup No.46 tahun 2022 tentang Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Upaya Pencegahan Stunting.

"Untuk mengakselerasi penurunan Stunting di Kabupaten Soppeng pada Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten
Soppeng melalui Gerakan Mappadeceng berupaya melibatkan seluruh OPD dan organisasi non pemerintah dengan model pendampingan kepada sasaran. 

"Setiap OPD bertanggungjawab untuk melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada BALITA STUNTING di setiap Desa/Kelurahan" tutupnya.

(Isma/JOIN)

Minggu, 25 September 2022

Raker dan Seminar Kesehatan Patelki di Soppeng, Ini Harapan Bupati Andi Kaswadi Razak


Soppeng, Teropongsulawesi.com,-Seminar Kesehatan Dewan Pimpinan Wilayah Patelki (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia) Sulawesi Selatan yang dilangsungkan di Gedung pertemuan masyarakat Kabupaten Soppeng, Minggu, 25 September 2022

Kegiatan yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah Patelki Sulawesi Selatan mengangkat tema, "
Kolaborasi dan Sinergitas Ahli Teknologi Laboratorium Medik dalam menyehatkan negeri.

Ketua Panitia, Muhtar, SKM, M. Kes dalam laporannya mengatakan, Patelki ini  wadah berhimpunnya para ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) yang dulu kita kenal dengan analis kesehatan yang tugas utamanya adalah melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia dalam rangka penegakan diagnosa serta untuk mengetahui penyebab penyakit  dan  perkembangan penyakit, ungkapnya.

Kata Dia, "Kegiatan hari ini merupakan puncak kegiatan rapat kerja wilayah yang kami laksanakan di kabupaten Soppeng yang terdapat beberapa rangkaian kegiatan mulai dari workshop dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota kami yang dihadiri oleh utusan  24 kab/kota  yang ada di Sulawesi Selatan,  dan tadi malam kami juga melaksanakan rangkaian rapat kerja wilayah untuk menyusun program kerja yang tentu tujuannya bukan hanya untuk anggota tapi bagaimana kolaborasi Patelki sebagai organisasi profesi dalam membantu pemerintah menuntaskan masalah kesehatan yang ada di Sulawesi Selatan, tuturnya. 

Dikatakannya, "Subtema kita pada hari ini yaitu bagaimana penanganan pada penyakit TORCH, di mana  jika tidak ditangani dengan baik  maka akan berdampak pada meningkatnya kematian ibu  hamil dan anak yang baru lahir.   

"Sehingga kegiatan ini merupakan upaya dalam membantu pemerintah, karena organisasi profesi adalah Mitra pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.  

"Kami berharap kehadiran kita dapat memberikan dampak positif bagi Kabupaten Soppeng, terang Muhtar.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Patelki, Atna Permana, SKM, M. Biomed, Ph. D dalam sambutannya mengatakan, "Saya menyampaikan apresiasi kepada ketua DPW Patelki, dimana apa yang dilakukan ini sejalan dengan motto DPP yaitu bersinergi menyehatkan negeri yang artinya bahwa bukan hanya menyehatkan masyarakat tapi juga dapat bersinergi dengan pemerintah daerah. 

Dijelaskan bahwa, "Hari ini DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Patelki Kabupaten Soppeng sudah membuktikan kerjasama dengan pemerintah daerah yang telah menghadirkan Bupati Soppeng bersama segenap elemen lainnya, dan kepada DPC yang lain, paparnya.

"Mari saling sharing karena terkadang pengalaman dan kebijakan setiap Kabupaten berbeda dan biasanya akan ada masukan-masukan sehingga kebijakan satu provinsi dapat sama, imbuhnya. 

Mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Kadis Kesehatan Prov. Sulawesi Selatan dr Hj. Rosmini Pandin, MARS dalam sambutannya mengatakan, " Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, saya mengucapkan selamat melaksanakan rapat kerja wilayah, semoga Patelki Sulsel mampu melahirkan program kerja yang dapat disinergitas dengan program kerja Prov. Sulawesi Selatan. 

"Sejalan dengan terus berkembangnya pengetahuan ilmu teknologi serta kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan laboratorium medik yang bermutu gambar standar secara nasional maupun internasional maka peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional para ahli laboratorium harus senantiasa dilakukan.  

"Kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi Anggota Patelki untuk semakin mempertajam dan memperdalam pengetahuan dalam pelaksanaan profesi tenaga laboratorium. 

"Karena  pemberian pelayanan prima khususnya pelayanan laboratorium kesehatan yang  aman dan berkualitas kepada masyarakat sangatlah penting, tegasnya.

"Saya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi lahan menimbah ilmu dan mengasah keterampilan lebih jauh bagi anggota Patelki dalam upaya penjaminan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik. 

"Selama hampir 3 tahun kita berusaha bangkit dari pandemi Covid-19. Jadi  hal yang perlu kita pelajari bersama adalah pentingnya menguatkan Sinergi dan kolaborasi mulai dari tenaga kesehatan, TNI/Polri, tokoh masyarakat dan masyarakat umum.  

"Kekuatan ini yang harus terus kita pertahankan untuk kembali melanjutkan berbagai agenda pembangunan kita di Sulawesi Selatan, tandasnya.


Pada kegiatan yang sama, Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya mengatakan, "Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Soppeng, saya menyampaikan selamat datang di kota Kalong dan semoga kehadiran kita berkesan selama berada di sini. 

"Karena ini memang merupakan salah satu strategi kita untuk bagaimana bapak dan ibu sekalian mengenal Soppeng, ujar Bupati Soppeng Andi Kaswadi.

"Ini menandakan bahwa pemerintah dan seluruh jajarannya selalu berkomitmen bersama  bahwa selaku pelayan masyarakat tentu selalu ingin memberikan yang terbaik, terang Andi Kaswadi. 

Diterangkan Bupati Soppeng bahwa, "Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan termasuk bagaimana organisasi kita ini bisa terselamatkan dari berita-berita bahwa akan terjadi tsunami PHK terhadap tenaga Non ASN, dan alhamdulillah tiga hari yang lalu kami melakukan pertemuan dengan seluruh Bupati se Indonesia di Jakarta terkait berita ini dan Alhamdulillah tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan dan yang perlu dibicarakan yaitu kemungkinan nanti ada pendataan ulang tenaga-tenaga yang ada di daerah yang perlu mendapatkan perhatian bukan hanya tenaga kesehatan tapi tenaga pendidikan dan tenaga sukarela yang lainnya, beber Bupati Andi Kaswadi Razak.

"Pada masa pandemi petugas laboratorium ini sangatlah penting karena tidak ada yang bisa bergerak dan mengambil tindakan tanpa adanya hasil dari laboratorium dan kita harus bertindak cepat jangan sampai kita terlambat mengambil tindakan yang akan berakibat fatal. 

"Makanya kami upayakan melengkapi fasilitas Labkesda kita harus yang terbaik dan itu telah kami buktikan.
 
"Saya juga berharap di Kabupaten Soppeng semoga ditahun ini sudah ada spesialis mikro biologi klinik karena Rumah Sakit kami sudah Tipe B dan pada kesempatan ini juga kami mohon dukungan dan restu dari Gubenur dan Dinas Kesehatan provinsi Sulsel.

"Semoga tahun ini di Kabupaten Soppeng sudah ada Rumah Sakit Ibu dan Anak, karena di  Kabupaten Soppeng, masalah kesehatan adalah prioritas utama kami, tegas Andi Kaswadi Razak menutup.

Acara dilanjutkan dengan penekanan tombol sebagai bentuk pembukaan seminar Patelki ini se Sulawesi Selatan oleh Bupati Soppeng yang turut didampingi oleh Kadis Kesehatan Provinsi Sulsel, Ketua Umum Umum Patelki, Ketua DPW Patelki dan Kadis Kesehatan Kabupaten Soppeng.


Sekedar diketahui para Narasumber pada kegiatan seminar ini yakni, dr Hj. Rosmini Pandin (Kebijakan Pemerintah dalam penguatan Laboratorium),
Atna Permana, SKM, M. Biomed, Ph.D ( Peran Kolaborasi ATLM dan Bidan dalam mendukung Program Pemerintah), Dr. Wiwi Irawan, Sp. OG, M. Kes (Infeksi TORCH Maternal dan Kongenital), Sumitro Rahman, SKM, M. Kes ( Aspek Teknis Pemeriksaan TORCH di Laboratorium), Dr.H. Mustakim, M. Kes, Sp.PK ( Aspek Klinis Dan interpretasi Pemeriksaaan TORCH), Ruly, S. ST, M. Kes ( Validasi dan Verifikasi Pemeriksaaan TORCH di Laboratorium).

Turut hadir, para pimpinan cabang Patelki se Sulawesi Selatan, para ketua Organisasi Profesi se Kabupaten Soppeng.

(Red/Issan)

Selasa, 30 November 2021

Penuhi Kebutuhan Darah Masyarakat, ASN BBPP Batangkaluku Donorkan Darahnya

Dokter saat memeriksa ASN BBPP Batangkaluku sebelum melakukan Donor Danar di kegiatan Bakti Sosial (Ist).

Teropongsulawesi.com, Gowa,-Memperingati HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke - 50 yang jatuh pada 29 November 2021, ASN Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menggelar kegiatan bakti sosial donor darah dengan bekerjasama Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Selatan yang dilangsungkan di Aula Hasanuddin, Selasa (20/11).

Keberadaan pandemi Covid-19 tidak serta merta menjadikan kebutuhan akan darah berkurang.

Permintaan terhadap darah seperti sel darah merah, trombosit maupun plasma tetap rutin diberikan kepada pasien rumah sakit yang membutuhkan.

Kegiatan donor darah sangat penting dilakukan guna memenuhi kebutuhan darah sebagai upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat.


Kepala Bagian Umum BBPP Batangkaluku, Rosdiana menjelaskan bahwa kegiatan donor darah ini adalah rangkaian peringatan HUT ke-50 Korpri, katanya.

Dengan digelarnya donor darah ini, diharapkan membantu meringankan beban masyarakat yang sedang menjalani perawatan kesehatan terutama terkait kebutuhan darah, jelasnya.

“Alhamdulillah meski sehari, antusias pegawai BBPP Batangkaluku yang berdonor darah cukup tinggi, sebut Dia.

"Nampak sebagian besar ASN mengikuti, dan ini merupakan bentuk kepedulian sosial aparatur sipil negara khususnya BBPP Batangkaluku terkait persoalan kebutuhan darah, terang Rosdiana.

"Semoga kegiatan ini bisa membantu meringankan persoalan kebutuhan darah di PMI dan kedepannya diadakan lagi” harap Rosdiana.


Sementara itu, dr. Sitti Ramdhani YP Ketua TIM pelaksanaan donor darah mengapresiasi donor darah ini.

Kata Dia," Kegiatan ini mesti dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi ke depannya, untuk membantu pemenuhan kebutuhan darah bagi yang membutuhkan, tandasnya.

Senada Tajuddin, salah satu peserta donor darah mengatakan, "Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.

"Aksi donor darah ini tidak hanya sekedar untuk kepedulian terhadap sesama, tetapi bermanfaat juga bagi kesehatan tubuh yang dapat menjaga jantung tetap sehat, meningkatkan produksi darah dan lainnya, pungkas Tajuddin.

Dalam kegiatan ini, para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah melakukan donor darah, mendapatkan bingkisan yang meliputi vitamin penambah darah, susu kemasan, dan lain-lain. (tim humas BBPP-BK)

Senin, 28 Juni 2021

Join Soppeng Jalani Vaksinasi

Ketua JOIN Soppeng Herwan saat jalani Vaksinasi Covid-19 (Ist)

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-Pelaksana Tugas Ketua Jurnalis Online Indonesia Kabupaten Soppeng Herwan, SH,M.Si bersama sekretaris Agusman, S.IP dan Yulisa Muhrin, S.IP menjalani Vaksinasi pertama yang dilangsungkan di Triple 8 Riverside Resor kelurahan Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Selasa (29/6/2021).

Kehadiran jurnalis online Indonesia Kabupaten Soppeng tersebut sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah terkait Vaksin bagi warga masyarakat untuk menghindari paparan novel Corona Virus Disiase 19.

"Kehadiran kami sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah baik pusat maupun daerah, papar pemegang mandat Ketua JOIN Soppeng Herwan, SH,.M.Si.

"Selain itu sebagai upaya untuk memberikan kekebalan tubuh bagi kami dan teman-tenan terhadap penyebaran Covid 19 meski kami tahu tidak sepenuhnya setelah dilakukan vaksin akan dapat kebal dari virus Corona namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.

Allin Beddu saat pengukuran tekanan darah (Ist).

Dalam menjalani Vaksinasi tersebut diawali dengan menyetor KTP kemudian di tensi apakah layak untuk divaksin atau tidak.

"Alhamdulillah tekanan darah saya 120/90 sehingga diperkenankan untuk divaksin bebernya.

"Kami juga didiskrining, ditanya tentang riwayat penyakit orang tua, riwayat penyakit pribadi bahkan ditanyakan obat yang dikonsumsi beberapa hari ini, tutur Herwan.

Menurut Nurlaela salah satu petugas dari dinas kesehatan mengungkapkan,Alasan tensi atau diukur tekanan darahnya untuk mengetahui apakah layak atau tidak," jadi kalau di atas 180 itu tidak diperkenankan di vaksin, ujarnya. 


Herwan mengungkapkan, " Saat kami divaksin tidak merasakan sakit hanya saja ada rasa sedikit bahwa sudah di suntik setelah itu tak ada lagi dan setelah istirahat 15 menit lalu diperkenankan meninggalkan lokasi kegiatan.

Herwan mengajak warga masyarakat untuk melakukan vaksinasi demi kepentingan kita bersama.

Menurutnya," jika kita berandai ada serangan virus datang maka ada penangkal dan jika vaksin itu adalah virus maka virus dan virus akan berdamai, ujarnya.

"Jadi intinya jika wabah yang tidak diketahui kapan berakhirnya ini datang dan menyerang manusia jangan salahkan pemerintah karena pemerintah telah berupaya melindungi warganya dari virus Corona ini yang salah satunya adalah jalani Vaksinasi, pungkasnya.

Jumat, 04 Juni 2021

Penyekatan Mudik dan Operasi Ketupat Polri Berkontribusi Cegah Sebaran Covid 19 di Sejumlah Daerah

Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska (Ist)

Jakarta, Teropongsulawesi.com, - Kebijakan Polri melakukan penyekatan pemudik saat Hari Raya Idul Fitri yang dilakukan dalam bagian Operasi Ketupat 2021 dinilai mampu membantu menekan dan mengurangi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska menjelaskan, operasi penyekatan tersebut dinilai efektif ikut mencegah ledakan virus corona lantaran pada saat arus mudik dan arus balik, polisi telah melakukan pendekatan tegas namun humanis kepada masyarakat.

"Penyekatan tersebut tentu berkontribusi bagi penurunan potensi angka penyebaran Covid-19," kata Darul saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Jumat (4/6/2021).

Menurut Darul selain melakukan penyekatan, Polri sendiri melakukan pengetasan terhadap seluruh masyarakat dengan Swab Antigen pada saat arus mudik dan balik.

"Karena pada waktu penyekatan juga dilakukan pemeriksaan surat keterangan atau bukti negatif Covid-19," ujar Darul.

Menurut dia, operasi penyekatan aparat kepolisian memang masih terdapat beberapa catatan untuk proses evaluasi kedepannya. Tetapi, kata Darul, dengan adanya kebijakan tersebut dapat mengurangi pertumbuhan virus corona yang jauh lebih tinggi.

Dengan kata lain, apabila tidak diterapkannya kebijakan penyekatan maka pertumbuhan virus corona dewasa ini akan jauh lebih tinggi.

"Penyekatan belum sepenuhnya efektif tetapi telah membantu berkurangnya penyebaran covid dan meningkatnya jumlah orang terpapar baik di daerah tujuan mudik dan maupun dikota tempat mereka bermukim atau bekerja," ucap Darul.

Diketahui, Polri memulai Operasi Ketupat 2021 untuk menyekat pemudik selama masa larangan berlangsung pada 6-17 Mei 2021. Kemudian dilakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) terkait hal itu sampai tanggal 31 Mei.

Titik penyekatan itu tersebar dari wilayah Sumatera Selatan hingga Bali. Adapun rincian titik yang disiapkan di masing-masing provinsi ialah, Polda Sumsel (10 titik), Polda Lampung (9 titik), Polda Banten (16 titik), Polda Metro Jaya (14 titik),

Kemudian, Polda Jawa Barat (158 titik), Polda Jawa Tengah (85 titik), Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (10 titik), Polda Jawa Timur (74 titik), dan Polda Bali (5 titik).

Kebijakan penyekatan merupakan implementasi dari adanya larangan Pemerintah terkait mudik. Hal itu dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan virus Covid-19.

Selain pos penyekatan, Polri juga menyiapkan pos pengamanan untuk mengantisipasi terkait gangguan Kamtibmas dan Kamtibselcarlantas. (Ismail).

Selasa, 01 Juni 2021

Kapolri : Pemulihan Ekonomi Nasional Harus Terus Dikawal

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (Foto Istimewa).

Jakarta, Teropongsulawesi.com, - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin video conference (vicon) kepada seluruh kapolda dalam rangka mengecek langsung upaya penanganan pandemi Covid-19 setelah Lebaran, Selasa (1/6/2021).

Para kapolda yang dipilih memaparkan hasil penanganan Covid-19 diwilayahnya masing-masing. Seperti Polda Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepri dan Polda Metro Jaya.

Pemaparan termasuk jumlah yang terkonfirmasi, kematian, sembuh, kendala termasuk sarana dan prasarana.

Dalam arahannya, Kapolri menekankan beberapa hal. Diantaranya mewaspadai klaster baru Covid-19. Disini, Sigit menekankan seluruh Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) untuk peka dalam merespon situasi penyebaran Covid-19 khususnya klaster baru.

"Kita harus terus bergerak dan bergerak menghadapi situasi sulit pandemi ini. Garda terdepan yang diharapkan pemerintah adalah TNI-Polri," ujar Sigit dalam keterangannya tertulisnya.

Mantan Kabareskrim ini juga meminta agar jajarannya mengawal upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian. “Pemulihan ekonomi nasional harus terus dikawal sehingga mengalami peningkatan,” tekannya.

Sigit juga mengingatkan percepatan vaksinasi. Kemudian memaksimalkan atau terus mengawal PPKM Mikro dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Waspadai lonjakan tinggi di Malaysia. Perkuat manajemen penanganan Covid-19 dengan ketat khususnya di perbatasan negara,” tandas Kapolri Jenderal Sigit. (Ismail).

Senin, 03 Mei 2021

Bupati Soppeng Ikuti Rakor Nasional Terkait Penanganan Covid 19 dan Pelarangan Mudik

Bupati dan Wabup Soppeng bersama Forkopimda dan SKPD saat mengikuti rakor Nasional terkait penanganan Covid 19 (Foto Istimewa).

Soppeng, Teropongsulawesi.com,- Dalam rangka mengoptimalkan pendisiplinan protokol kesehatan Covid 19 dan Penanganannya, Bupati dan wakil Bupati Soppeng mengikuti rapat koordinasi bersama Mendagri, Menhub, Menag, Menkes, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Ka BNPB dan Ka satgas covid 19 , Forkopimda secara Virtual zoom.

Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, SE bersama wakil bupati Soppeng, para anggota Forkopimda pimpinan SKPD terkait mengikuti acara tersebut yang dilangsungkan di ruang Lamataesso, Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan, Senin (3/5/2021).

Dalam kegiatan tersebut membahas tentang penegakan disiplin protokol kesehatan dan penanganan covid 19 di masing-masing daerah.

Rakor yang di pandu Mendagri Tito Carnavian mengatakan, "Hasil pertemuan ini hendaknya di jadikan acuan oleh kepala daerah untuk melakukan penanganan covid 19 di daerah masing-masing, katanya.

Mendagri Tito Karnavian saat memandu kehutanan rakor (Foto Istimewa).

"Mudah-mudahan dari hasil rapat ini yang diharapkan nantinya untuk di tindak lanjuti oleh para kepala daerah yakni dengan melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan forkopimda, untuk menyikapi dan atau menahan covid 19 menjelang hari raya idul fitri. Imbuh Tito Karnavian.

Sementara itu Kepala BNPB pusat Doni Munardo mengatakan," Edukasi pelaranganmudik pada masyarakat yang oleh pemerintah,
melakukan Sosialisasi dan informasi yang masif dan menyeluruh dari pemerintah pusat dan daerah untuk pelarangan mudik.

Kemudian para orang tua agar berperan untuk memberikan pengertian kepada anaknya agar menahan diri untuk tidak mudik.

Bagi masyarakat yang ingin Mudik diminta kesadarannya untuk menahan diri agar tidak pulang ke kampung halaman demi kebaikan bersama, imbuh Kepala BNPB Doni Munardo.

"Saya berharap dengan satu komando, 3M, 3T Vaksin, Disiplin+ kompak+, konsisten, imbuhnya.

Diacara yang sama Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa, "Semua unsur yang akan bertugas perlu memiliki pemahaman dan persepsi yang sama atas ketentuan pelarangan mudik dan implementasinya di lapangan. paparnya.

Kata Mendhub, "Pengawasan dilakukan dengan pendekatan yang tegas namun humanis, pihak kepolisian melalui Korlantas Pusat dan daerah akan menjadi pelaksana utama di lapangan. Terangnya.

"Semua pihak agar berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan ke media atau pihak publik karena kita harus menjaga wibawa pemerintah, jangan sampai terkesan kontradiktif dan ego sentriks. Jelasnya.

"Semua pihak di minta untuk terus menjaga koordinasi dan komunikasi yang baik agar pelaksanaan di lapangan dapat berjalan dengan lancar, tandasnya.

Pada kegiatan virtual tersebut, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa,"
Penanganan pandemi covid jelang idul fitri yakni shalat idul fitri 1 syawal 1442 H/2021M di daerah zona kuning dan zona hijau boleh dilaksanakan di masjid dan di lapangan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dengan maksimal 50%,
dari kapasitas tempat.

"Shalat idul fitri 1 Syawal 1442 H di daerah zona merah dan zona orange tidak boleh dilaksanakan di masjid maupun di lapangan. Tegas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Panitia hari besar islam di daerah setempat wajib berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing berkenaan dengan status zona penyebaran covid-19 dan pelaksanaan shalat idul fitri. Pungkas Menteri Agama. (Red/Cyta/Ismail)

Senin, 29 Maret 2021

Pengakuan Masri Asis Pegawai BBPP Batangkaluku Saat Jalani Vaksinasi Covid 19


Masri Asis pegawai BBPP Batangkaluku saat jalani Vaksinasi Covid 19 (Foto Istimewa)

Gowa (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku gelar vaksinasi COVID-19 kepada seluruh Pegawai, Tenaga Harian Lepas (THL) dan Keluarga. Ini merupakan vaksinasi perdana bagi Pegawai BBPP Batangkaluku  yang dilaksanakan di Aula Hasanuddin BBPP Batangkaluku. Senin (29/3/2021).

Vaksinasi Covid-19 merupakan program pemerintah sebagai upaya untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung.

Dikutip dari covid19.go.id, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, juga menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial dan ekonomi masyarakat.

Seperti diketahui, vaksinasi adalah prosedur untuk memasukkan vaksin ke dalam tubuh. Hal tersebut dilakukan untuk memicu sistem imun tubuh, sehingga ada imunitas terhadap suatu penyakit tertentu.

Vaksinasi tahap kedua akan dilakukan 28 hari kemudian setelah vaksinasi pertama (Senin, 29 Maret 2021) yaitu pada Tanggal 26 April Mendatang.


Kepala BBPP Batangkaluku Dr.Sabir saat menjalani Vaksinasi Covid 19 (Foto Istimewa)

Kepala BBPP Batangkaluku, Sabir,  mengatakan, "Vaksinasi menjadi upaya efektif untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Vaksin yang digunakan merupakan virus yang sudah mati dan melalui berbagai uji klinis untuk memastikan aman digunakan.

Tak hanya itu saja, Vaksin ini kehalalannya sudah pasti karena sebelumnya telah diuji oleh Majelis Ulama Indonesia.

“Vaksinasi ini tentunya aman dan halal, tidak ada yang perlu di cemaskan dan dikhawatirkan, petugas medis yang bertugas melakukan vaksinasi ini tentu sesuai dengan SOP nya,” kata Sabir.

“Alhamdulillah, sejauh pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini semua berjalan lancar, ini tidak ada kendala yang signifikan.

"Meskipun ada beberapa pegawai yang belum atau ditunda vaksinasinya karena faktor kesehatannya yang belum memenuhi syarat vaksin namun tetap akan dijadwalkan kembali untuk segera melakukan vaksinasi nantinya,” jelas Sabir.

Sementara itu, Masri Asis salah satu peserta vaksinasi mengatakan, " Alhamdulillah setelah jalani Vaksinasi Covid 19 saya tidak merasakan apa-apa hanya saja sedikit ngilu diawal penyuntikan namun beberapa detik rasa itu menghilang.

"Saya berharap, dengan adanya vaksinasi ini , penyebaran Covid ini akan semakin bisa diminimalisir dan tubuh kita dapat terhindar dari paparan virus Corona berikut dengan kekebalan tubuh, ujarnya.

Lebih lanjut, Asis mengatakan, "Pemberian vaksin ini tentunya dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19. Namun, walaupun kita sudah divaksinasi, bukan berarti tidak memakai masker lagi, sudah bebas berkumpul, tetapi kita tetap berkomitmen untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Pada umumnya, saat skrining sebelum vaksinasi kondisi penerima vaksinasi COVID-19 dalam keadaan sehat dan memenuhi syarat untuk menerima vaksin. Namun ada juga sebagian yang memiliki komorbid seperti diabetes, asma, demam, batuk, pilek dan hipertensi sehingga yang bersangkutan tidak dapat dilakukan vaksinasi untuk sementara waktu.

Dalam pelaksanan vaksinasi ini menerapkan pola antrian sehingga para peserta tidak berdesakan dan berkumpul. Setelah vaksinasi, tetap mematuhi 3M yaitu Memakai masker, Menjaga jarak serta Mencuci tangan pakai sabun.

Sekedar diketahui Vaksinasi terselenggara atas kerjasama BBPP Batangkaluku dengan PKM  Samata dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa. (Al Aziz / Yuli N)

Sabtu, 27 Maret 2021

Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati, Tips Melaksanakan Puasa Ramadhan Bersama Covid-19



Penulis Hikmi Adlia (Foto Istimewa)

Teropongsulawesi.com, - Ramadhan kali ini masih sama dari puasa Ramadhan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, kita diterjang masalah yang begitu berat sehingga puasa ramadhan kita lewati hanya begitu saja tanpa melakukan hal-hal yang biasa terjadi seperti ramdhan sebelumnya.

Suatu hal yang sangat dirindukan ketika orang berbondong-bondong ke masjid dengan suka cita menyambut berakhirnya bulan suci Ramadhan saat itu dengan melakukan salat idul fitri di masjid.

Saat suara takbir idul fitri tahun 2020 berkumandang terdengar sampai kepelosok, disaat itu jugalah kita merasakan haru, bahagia, sekaligus sedih karena kita tak bisa berjumpa dan berkumpul dengan sanak keluarga tercinta disatu naungan yang sama.

Perasaaan yang tercampur bahagia dan sedih sangat dirasakan bagi orang-orang yang tak bisa berkumpul dengan keluarganya dikampung. Suka cita menyambut iduk fitri hanya sebatas ungkapan ”minal aidzin wal faidzin” dari telfon seluler dan video call.

Hal itu terjadi lagi pada tahun ini, ramadhan kali ini disambut dengan keadaan yang sama namun, sedikit berbeda dikarenakan adaptasi dari keadaan tahun lalu yang sudah diketahui.

Setahun berlalu, saat pertama kali pandemi Covid-19 mendiami negara kita tercinta Indonesia. Meskipun pandemi ini tak kunjung usai, namun kita diharuskan bisa beradaptasi terhadap keadaan yang ada. Adaptasi di masa New Normal cukup dengan menjaga tubuh dan mental di tengah pandemi Covid-19.

Aktivitas yang kita lakukan di tengah pandemi, mulai berjalan seperti biasanya. Namun, masih ada saja rintangan yang perlu kita hadapi untuk menjalankan kehidupan pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Ramadhan tahun ini tak terasa akan datang, tak cukup sebulan lagi kita akan dipertemukan dengan bulan yang penuh dengan suka cita dan berlimpah pahala saat melakukan ibadah dibulan ramadhan.

Melakukan puasa ramadhan di masa new normal adalah tantangan baru bagi para kaum muslim, jadi hal apa saja yang perlu kita lakukan agar ibadah puasa berjalan lancar dan tubuh kita tetap sehat?

Menggunakan masker dan membawa hand sanitizer
Tips kali ini adalah salah satu kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengurangi penyebaran dan mencegah kasus kejadian Covid-19 semakin meluas. Saat berpergian keluar rumah wajib bagi masyarakat untuk menggunakan masker dan membawa hand sanitizer demi menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain.

Menjaga jarak dengan orang lain
Kasus kejadian Covid-19 terjadi dengan ditularkan dari orang yang terkontaminasi dengan virus ini. Namun, banyak masyarakat yang tidak sadar dengan lingkungan sekitar, bahwa orang tanpa gejala (OTG) tidak memungkinkan diketahui keberadaannya di sekitar kita. OTG atau biasa disebut orang tanpa gejala adalah sebutan bagi orang yang terkontaminasi Covid-19 dengan ciri-ciri dan gejala yang tidak tampak melalui mata kita sendiri. Namun, apabila di tes akan menghasilkan tes positif Covid-19.

Memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila merasakan gejala Covid-19

Penyakit Covid-19 atau disebut Virus Corona adalah sebuah penyakit yang kini bukan menjadi aib dari seseorang yang mengalami atau terinfeksi Covid-19.

Dengan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat mengenai gejala-gejala yang dirasakan dapat mengurangi kecemasan anda terkait apakah tubuh anda terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Menguatkan niat saat berpuasa
Berpuasa pada bulan ramadhan adalah hal wajib dilakukan oleh kaum muslin yang ada di seluruh dunia. Melakukan puasa pada bulan ramadhan akan mendapatkan pahala yang berlimpah, Puasa berarti menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa pada bulan ramdahan. maka dari itu berpuasa memerlukan niat yang kuat.

Jangan coba-coba melewatkan makan saat sahur

Sahur adalah kegiatan yang wajib dilakukan saat bulan puasa. Saat melakukan sahur kebuhan nutrisi di dalam tubuh akan menggatikan nutrisi saat sarapan pada bulan sebelumnya, saat belum melakukan puasa pada bulan ramdhan. Dengan sahur, tubuhbakan merasa lebih bugar, sehat, dan kuat untuk melaksanakan aktivitas seperti biasanya di masa new normal pandemi Covid-19.

Mengontrol porsi makan

Makanan atau takjil saat bulan ramadhan merupaka suatu hal yang sangat dinantikan saat bulan puasa. Makanan khas bulan puasa akan menjadi pemandangan di pinggir jalan saat berburu makanan buka puasa seperti, kolak pisang, kolak buah nangka, es buah, es pisang ijo, dan masih banyak lagi. Hal itu membuat kita kadang kalap saat membeli takjil atau makanan.

Mengontrol diri saat membeli makanan juga akan mengontrol diri saat makan pada waktu berbuka maupun pada saat sahur. Makanan yang tidak habiskan dikarenakan lapar mata dan kalap saat membeli takjil merupakan perbuatan yang dibenci oleh Allah yaitu biasa disebut mubazzir. Seperti yang dikatakan pada Qs. Al-isra ayat 27

الشَّيٰطِيْنِ اِخْوَانَ كَانُوْٓا الْمُبَذِّرِيْنَ اِنَّ
كَفُوْرًا لِرَبِّهٖ الشَّيْطٰنُ ۗوَكَانَ

“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.”

Ayat diatas cukup menjelaskan bahwa perilaku boros atau mubazzir sangat diharamkan dan dibenci oleh Allah Swt.

Memerhatikan zat gizi seimbang
Makanan yang dikonsumsi akan di cerna dan menjadi energi oleh tubuh kita. Zaat gizi pada makanan yang dikonsumsi akan menentukan kuat atau lemasnya tubuh saat melakukan aktivitas saat berpuasa di bulan ramadhan. Contoh makanan yang menghasilkan energi yang baik saat berpuasa yaitu dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi putih, kentang, oat, kacang polong, apel, ubi jalar, pisang, dan semacamnya.

Karbohidrat kompleks yang dikonsumsi mengandung vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh serta proses perncernaamn karbohidrat kompleks lebih lambat, sehingga tubuh akan merasa kenyang dengan waktu yang lebih lama.

Menjaga kebersihan saat membeli makanan dari luar

Suka cita saat bulan ramdhan berasal dari berbagai asper, mulai dari tarwih bersama hingga berburu makanan atau takjil. Namun, sedikit berbeda pada saat pandemi Covid-19.

Membeli makanan dari luar bukanlah hal yang mudah dikarenakan keberseihan bahan makanan patut untuk diperhatikan. Makanan yang kita beli lebih baik jika di sinari ultraviolet-C, jika tidak memiliki alat ini bisa menggunakan microwave bahkan cara yang lebih mudah yaitu dengan memanaskan kembali makanan yang kita beli.

Melakukan kegiatan yang bermanfaat

Bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah, maka dari itu seharusnya memanfaatkan bulan ini dengan melakukan hal yang baik dan terbilang pahala di mata Allah Swt. misalnya ikut kajian, tadarrus, tilawah, hingga mendengarkan ceramah. Namun saat pandemi kegiatan seperti itu sebaiknya dilakukan dirumah saja dengan cara daring baik melalui aplikasi zoom, google meet, bahkan melihat langsung dari youtube serta streeming di berbagai macam sosial media.

Berinteraksi dengan keluarga di rumah

Ngabuburit adalah sesuatu hal yang biasa dilakukan oleh anak remaja sampai orang dewasa saat bulan ramadhan untu menunggu waktu berbuka puasa tiba. Tetapi ada hal yang lebih tepat untuk dilakukan pada saat menunggu buka puasa daripada ngabuburit yaitu dengan bercengkrama dengan keluarga dirumah.

Bertemu dengan keluarga saat bulan suci ramadhan kali ini adalah hal yang perlu disyukuri.

Pada tahun lalu orang yang tidak sempat mudik dan hanya bertemu lewat video call akan menjadi moment yang berharga, maka dari itu dengan berinteraksi dengan keluarga di rumah merupakan hal yang tepat dilakukan saat bulan puasa daripada keluar untuk ngabuburit saat menunggu waktu berbuka puasa.

Membersihkan alat ibadah seusai digunakan

Melaksanakan ibadah pada bulan suci ramadhan dengan khusyuk merupakan suatu kenikmatan sendiri yang dirasakan oleh kaum muslim. Beberapa daerah di indonesia telah menetapkan bahwa salat tarwih akan dilaksanakan di masjid sesuai dengan peraturan dan protokol kesehatan yang berlaku di masa new normal. Alat ibadah seperti sajadah, mukenah dan lain sebagainya perlu dibersihkan saat selesai digunakan diluar rumah demi memberantas bakteri hingga virus yang hinggap di alat ibadah yang kita gunakan saat di mesjid dan bisa jadi sebagai tempat penularan virus Covid-19.

Menggunakan waktu tidur selama 6-8 jam

Tidur saat bulan puasa juga termasuk ibadah namun jika hal itu dilakukan secara berlebihan dan meninggalkan ibadah yang wajib saat bulan puasa merupakan kerugian terbesar karna segala sesuatu yang berlebihan tidak dibenarkan oleh Allah Swt. Seperti pada Qs.Al- Maidah ayat 77


ٱلْحَقِّ غَيْرَ دِينِكُمْ فِى تَغْلُوا۟ لَا ٱلْكِتَٰبِ يَٰٓأَهْلَ قُلْ


“Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu”.

Seperti ayat diatas, dijelaskan bahwa Allah Swt. Tidak membenarkan segala sesuatu yang berlebihan termasuk tidur pada bulan suci ramadhan. Tidur selama 6-8 jam pada bulam ramadhan sangat dibutuhkan karna saat tidur tubuh akan memproses senyawa sitokin yang memiliki sifat protektif untuk melawan inflamasi yang diakibatkan oleh bakteri pada tubuh kita, sehingga sistem imunitas tubuh akan meningkat.

Jika tidur kurang dari 6-8 jam sehari tubuh tidak akan memiliki sitokin yang cukup untuk meningkatkan imunitas tubuh. Seperti yang kita ketahui, salah satu faktor seseorang akan terinfeksi Covid-19 yaitu menurunnya sistem imun pada tubuh, maka dari itu selama bulan ramadhan kita seharusnya menjaga pola tidur dan menjaga kesehatan dri paparan Covid-19.

Dari beberapa Tips di atas bisa kita simpulkan bahwa menjaga kesehatan dan melakukan ibadah dengan konsisten akan membuat bulan suci ramadhan kali ini terasa lebih khusyuk dan aman. Menjaga kesehatan diri sendiri sama dengan menjaga kesehatan orang di sekitar anda. Ramadhan lebih aman dengan mematuhi prokol kesehatan.

Biodata Singkat

Nama : Hikmi Adlia

Tempat, tanggal lahir : Tanjonge, 11 April 2000

Alamat :Jl. Poros Bulu Dua, Bojoe, Desa Marioriaja, Kecematan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng

Pendidikan Formal :

a. TK Sipurennu Barata lulus tahun 2007

b. SDN 144 Madello lulus Tahun 2013
                                          
c. SMPN 3 Marioriwawo lulus tahun 2015
                                                 
d. MAN 1 Soppeng lulus tahun 2018

Motto : Yakinkan bahwa usaha dan doa yang keras akan sampai pada tujuan.


(Red/Ismail)

Selasa, 16 Maret 2021

Dukung Program Pemerintah, Ratusan Personil Polres Soppeng Ikuti Vaksinasi Tahap Kedua Dosis Kedua


Ipda Asdar, S.Sos KBO Satlantas  polres Soppeng saat jalani Vaksinasi (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Polres Soppeng bekerja sama Dinkes Soppeng kembali menggelar Vaksinasi Sinovac Covid - 19 tahap Dua Dosis yang kedua di Aula Patria Tama Polres Soppeng, jl. Kemakmuran Kel. Lemba Kec. Lalabata Kab. Soppeng, Rabu 17 Maret 2021.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak SE, didampingi Kapolres Soppeng Akbp Mohammad Roni Mustofa S.I.K M.I.K memantau langsung jalannya proses Vaksinasi.

Kapolres Soppeng Akbp Mohammad Roni Mustofa S.I.K M.I.K dalam kesempatannya mengungkapkan bahwa "Vaksinasi ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam membantu masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid - 19".Ujarnya

Untuk itu dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk ikut serta dalam mensukseskan program Vaksinasi tersebut.

Dalam pelaksanaanya, vaksinasi menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Selain diawasi langsung oleh Sipropam selaku pengamanan internal, petugas juga telah menyediakan ruang tunggu yang cukup luas baik antrian maupun observasi.

Akbp Mohammad Roni Mustofa juga berharap para personil Polri yang telah divaksinasi khususnya Polres Soppeng dapat terhindar dari wabah Covid - 19, mengingat personil Polri merupa garda terdepan dalam pencegahan Covid - 19. (Humas/Ismail).

Jumat, 12 Maret 2021

Kapolda Sulsel : Sudah Divaksin Tidak Berarti Bebas Tanpa Penerapan Prokes


Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam saat menjalani Vaksinasi di Polda Metro Jaya (Foto Istimewa) 

Jakarta, Teropongsulawesi.com, -Kapolda Sulsel, Irjen Pol Drs Merdisyam, menjalani Vaksinasi Tahap ke II di  Polda Metro Jaya. Jumat (12/03/21)

Sebelumnya mantan Kapolda Sultra tersebut  bersama Wakapolda Sulsel dan Irwasda Polda Sulsel serta seluruh Pejabat Utama Polda Sulsel telah mendapatkan Vaksinasi Covid 19 oleh Bid Dokkes Polda Sulsel yang digelar di Lobby Mapolda Sulsel, Kamis (25/02/21) lalu.

Dalam beberapa kesempatan, Irjen Pol Merdisyam terus memberikan contoh kepada anggota Polri dan masyarakat agar ikut Program Vaksinasi Covid 19, guna menyukseskan program pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. khususnya di Sulsel.

Kapolda Sulsel juga diberbagai kesempatan sering  menegaskan Vaksin Pemerintah ini sudah aman dan halal sesuai rekomendasi MUI  dan BPOM. Kapolda meminta masyarakat untuk tidak ragu terkait kehalalan dan keamanan Vaksin ini, karena sudah dijamin oleh pemerintah.

Namun, Kapolda juga mengingatkan masyarakat harus menyadari bahwa usai mendapatkan vaksin, tidak berarti bebas untuk tidak menerapkan Protokol kesehatan.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan, S.I.K. M.Si, membenarkan Kapolda Sulsel sedang berada di Jakarta untuk urusan Keluarga dan dalam kesempatan itu, Kapolda juga menjalani Vaksinasi Covid 19 di Polda Metro Jaya

“Ya benar Kapolda menjalani Vaksinasi Covid 19 di Jakarta, karena saat ini berada di Jakarta untuk urusan keluarga, saya harap kesungguhan dan semangat Kapolda ini menjadi contoh bagi kita untuk mensukseskan Program Vaksinasi ini, tidak ada alasan untuk takut dan ragu bagi masyarakat untuk divaksin,” ungkap Kabid Humas.  (Red). 

Sabtu, 06 Maret 2021

Dinilai Sukses dan Terakreditasi, 2 Daerah Kunjungi Labkesda Kabupaten Soppeng



Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Soppeng yang dinilai berhasil dalam pelayanan pasien Covid-19.

Penilaian tersebut dengan ditunjangnya raihan predikat Akreditasi Penuh oleh KALK (Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan) Kemenkes RI.

Atas pencapaian keberhasilan itu Labkesda Soppeng mendapat kunjungan Labkesda kota palopo dan kab. luwu utara, Sabtu 6 Maret 2021.

Kunjungan tim Labkesda kota palopo dan tim labkesda kab. luwu utara ini dalam rangka melakukan studi banding Akreditasi di Labkesda Soppeng dan akan mengikuti keberhasilan Labkesda soppeng dalam mendapatkan akreditasi.

Sariana Saad kepala Labkesda Soppeng dalam penerimaan kedua tim labkesda itu mengatakan, "Suatu kebanggaan bagi kami terpilihnya labkesda soppeng sebagai daerah yang dikunjungi untuk menimba ilmu sebagai upaya untuk mendapatkan predikat Akreditasi penuh untuk kedua Labkesda tersebut".terangnya.

Kata Sariana, Karena Labkesda Kabupaten Soppeng telah resmi mendapatkan KALK (Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan) dari Kemenkes RI, sehingga menjadi lokasi study banding 2 kabupaten kota ini, katanya.

"Semoga dengan kunjungan kedua Labkesda kab/kota ini dapat menyusul jejak Labkesda Soppeng dalam mendapatkan akreditasi penuh, imbuhnya.

Rombongan tim dari kota palopo sebanyak 16 orang dan tim kab. Lutra 11 orang, dalam rombongan terlihat Kabid Yankes Dinkes kota Palopo Hj. Ratnasari, Kepala Labkesda Palopo Firda Jamil, adapun rombongan tim kab. lutra Titin Sumarni, staf Yankes Dinkes Lutra, dan Kepala Labkesda Diana Paslar.

Setelah kegiatan di Labkesda Soppeng rombongan tim kab. Luwu utara Titin Sumarni, staf Yankes Dinkes Lutra bersama Kepala Labkesda Diana Paslar sangat mengapresiasi tim Labkesda Soppeng, menurutnya kami diterima dengan baik dengan dilengkapi data untuk kami sebagai pelengkap yang sangat kami butuhkan untuk Akreditasi sehingga kami menilai penerimaan ini memuaskan, paparnya.

Lanjut, Kedua tim studi banding ini terkesan dengan upaya dan usaha yang dilakukan labkesda Soppeng yang kreatif dan inovatif, ramah serta pencapaian kinerjanya sangat memenuhi standar sebagai fungsi dan tujuan akreditasi, jelasnya.

Terakhir, kedua tim kabupaten ini, berharap apa yang menjadi harapan Akreditasi di daerahnya dapat tercapai yang nantinya dapat mengikuti jejak kabupaten Soppeng, harapnya.

Fatmawati tim labkesda soppeng menuturkan, Selain kunjungan ke labkesda rombongan juga menyempatkan menikmati suasana keindahan kota kalong di malam hari, dua tim kabupaten palopo dan luwu utara ini sangat terkesan dengan taman kalong dengan hiasan kelelawar, juga sangat terkesan dengan destinasi religi berupa keindahan Masjid Raya Soppeng dengan taburan lampu warna warni, pungkasnya. (Ismail).

Sebanyak 30 Staf Petugas Pelayanan Dukcapil Soppeng Divaksin


Kadis Dukcapil bersama Kadis Kesehatan dan petugas vaksin (Ket.Gambar).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Guna mengantisipasi paparan virus Corona di lingkup pemerintah kabupaten Soppeng utamananya pada instansi yang banyak memberikan pelayanan kepada masyarakat yang dinilai rentang paparan novel Corona Virus seperti halnya  pada dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) Kabupaten Soppeng kini melakukan vaksinasi bekerjasama dengan dinas kesehatan kabupaten Soppeng.

Sebanyak 30 orang staf di lingkup Disdukcapil Kabupaten Kabupaten Soppeng hari ini menerima vaksinasi Covid-19 yang dilangsungkan di halaman Kantor Disdukcapil, Sabtu (6/3/2021).

Kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Soppeng, Drs.H.Andi Muhammad Ilham, MM, mengungkapkan sesuai dengan jadwal hari ini pelaksanaan vaksin di mulai pukul 8 pagi kepada staf hingga selesai, ujarnya.

Ke 30 orang staf yang di vaksin ini merupakan bagian dari pelayanan Disdukcapil yang bersentuhan langsung setiap hari dengan masyarakat, papar Andi Ilham.



"Mereka adalah garda terdepan dalam hal pelayanan pengurusan identitas, sehingga secepat mungkin harus di beri vaksin sebagai upaya untuk mengantisipasi paparan virus Corona Disiase 19, terangnya.

Dikatakannya, "Pemberian vaksin ini adalah salah satu bentuk ikhtiar untuk sehat, katanya.

"Semoga setelah di beri vaksin tingkat kekebalan tubuh mereka dapat meningkat sehingga tak tertular dengan penyebaran virus corona. Tandasnya.

Untuk diketahui pemberian Vaksin tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng. (Red/Humas).

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved