Kesehatan -->

Kamis, 25 Mei 2023

Wabup Soppeng Memberikan Presentasi Pada Acara Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi PPS Provinsi Sulsel Tahun 2023



Makassar Sulsel Teropongsulawesi.com,- Wakil Bupati Soppeng, Ir.H.Lutfi Halide,MP melakukan Presentasi pada acara Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023 bertempat di Ballroom MaxOne Hotel Makassar, Kamis (25/05/2023).

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Soppeng yang juga selaku Ketua Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) terlebih dahulu menjelaskan profil Kab. Soppeng dihadapan para penilai dan peserta dari 23 kabupaten/ Kota se Sulawesi Selatan.

Kemudian dilanjutkan penjelasan tentang Master Ansit yang merupakan software untuk monitoring pelaksanaan konvergensi intervensi penurunan stunting terintegrasi di Kab. Soppeng.

Selain itu, Lutfi Halide juga menjelaskan ke 8 aksi yang dilakukan Kab. Soppeng dimulai dari Aksi 1 Analisis Situasi, Aksi 2 Rencana Kegiatan, Aksi 3 Rembuk Stunting di tingkat Desa/Kelurahan di 49 Desa, Aksi 4 regulasi terkait percepatan penurunan stunting dengan menerbitkan dua Peraturan Bupati yaitu Perbup No. 46 tahun 2022 tentang Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dalam upaya pencegahan stunting dan Perbup No. 48 Tahun 2022 tentang percepatan penurunan stuntingstunting, Aksi 5 : Pembinaan pelakudan pemerintahan Desa/Kelurahan, Aksi 6 Sistem manajemen data, Aksi 7 Pengukuran dan publikasi data, dan Aksi 8 Review Kinerja Tahunan.

Adapun Inovasi penanganan stunting yang dilakukan yaitu Kampanye Cegah Stunting (Buku saku, leafleat, Gantungan kunci), PMT bahan pangan lokal (Pembuatan Bolu kelor,Nugget singkong/casava, Abon Ikan
Gabus, Tengten Ikan Gabus, Puding Jagung), Kelas Ibu Hamil dan Diskomas (Diskusi Risiko Tinggi pada Kehamilan oleh Masyarakat), Pelayanan Posyandu (Posyandu Timusu), Kolaborasi antar lembaga/instansi/OPD dalam 100 HPK,
Keramat Kelor (Kreasi Makan Daun Kelor), Regulasi (perbub/perwali) Selain regulasi yang dimaksud pada aksi 4 yaitu Perbup No.46 tahun 2022 tentang Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Upaya Pencegahan Stunting.

"Untuk mengakselerasi penurunan Stunting di Kabupaten Soppeng pada Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten
Soppeng melalui Gerakan Mappadeceng berupaya melibatkan seluruh OPD dan organisasi non pemerintah dengan model pendampingan kepada sasaran. 

"Setiap OPD bertanggungjawab untuk melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada BALITA STUNTING di setiap Desa/Kelurahan" tutupnya.

(Isma/JOIN)

Minggu, 25 September 2022

Raker dan Seminar Kesehatan Patelki di Soppeng, Ini Harapan Bupati Andi Kaswadi Razak


Soppeng, Teropongsulawesi.com,-Seminar Kesehatan Dewan Pimpinan Wilayah Patelki (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia) Sulawesi Selatan yang dilangsungkan di Gedung pertemuan masyarakat Kabupaten Soppeng, Minggu, 25 September 2022

Kegiatan yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah Patelki Sulawesi Selatan mengangkat tema, "
Kolaborasi dan Sinergitas Ahli Teknologi Laboratorium Medik dalam menyehatkan negeri.

Ketua Panitia, Muhtar, SKM, M. Kes dalam laporannya mengatakan, Patelki ini  wadah berhimpunnya para ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) yang dulu kita kenal dengan analis kesehatan yang tugas utamanya adalah melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia dalam rangka penegakan diagnosa serta untuk mengetahui penyebab penyakit  dan  perkembangan penyakit, ungkapnya.

Kata Dia, "Kegiatan hari ini merupakan puncak kegiatan rapat kerja wilayah yang kami laksanakan di kabupaten Soppeng yang terdapat beberapa rangkaian kegiatan mulai dari workshop dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota kami yang dihadiri oleh utusan  24 kab/kota  yang ada di Sulawesi Selatan,  dan tadi malam kami juga melaksanakan rangkaian rapat kerja wilayah untuk menyusun program kerja yang tentu tujuannya bukan hanya untuk anggota tapi bagaimana kolaborasi Patelki sebagai organisasi profesi dalam membantu pemerintah menuntaskan masalah kesehatan yang ada di Sulawesi Selatan, tuturnya. 

Dikatakannya, "Subtema kita pada hari ini yaitu bagaimana penanganan pada penyakit TORCH, di mana  jika tidak ditangani dengan baik  maka akan berdampak pada meningkatnya kematian ibu  hamil dan anak yang baru lahir.   

"Sehingga kegiatan ini merupakan upaya dalam membantu pemerintah, karena organisasi profesi adalah Mitra pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.  

"Kami berharap kehadiran kita dapat memberikan dampak positif bagi Kabupaten Soppeng, terang Muhtar.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Patelki, Atna Permana, SKM, M. Biomed, Ph. D dalam sambutannya mengatakan, "Saya menyampaikan apresiasi kepada ketua DPW Patelki, dimana apa yang dilakukan ini sejalan dengan motto DPP yaitu bersinergi menyehatkan negeri yang artinya bahwa bukan hanya menyehatkan masyarakat tapi juga dapat bersinergi dengan pemerintah daerah. 

Dijelaskan bahwa, "Hari ini DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Patelki Kabupaten Soppeng sudah membuktikan kerjasama dengan pemerintah daerah yang telah menghadirkan Bupati Soppeng bersama segenap elemen lainnya, dan kepada DPC yang lain, paparnya.

"Mari saling sharing karena terkadang pengalaman dan kebijakan setiap Kabupaten berbeda dan biasanya akan ada masukan-masukan sehingga kebijakan satu provinsi dapat sama, imbuhnya. 

Mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Kadis Kesehatan Prov. Sulawesi Selatan dr Hj. Rosmini Pandin, MARS dalam sambutannya mengatakan, " Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, saya mengucapkan selamat melaksanakan rapat kerja wilayah, semoga Patelki Sulsel mampu melahirkan program kerja yang dapat disinergitas dengan program kerja Prov. Sulawesi Selatan. 

"Sejalan dengan terus berkembangnya pengetahuan ilmu teknologi serta kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan laboratorium medik yang bermutu gambar standar secara nasional maupun internasional maka peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional para ahli laboratorium harus senantiasa dilakukan.  

"Kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi Anggota Patelki untuk semakin mempertajam dan memperdalam pengetahuan dalam pelaksanaan profesi tenaga laboratorium. 

"Karena  pemberian pelayanan prima khususnya pelayanan laboratorium kesehatan yang  aman dan berkualitas kepada masyarakat sangatlah penting, tegasnya.

"Saya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi lahan menimbah ilmu dan mengasah keterampilan lebih jauh bagi anggota Patelki dalam upaya penjaminan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik. 

"Selama hampir 3 tahun kita berusaha bangkit dari pandemi Covid-19. Jadi  hal yang perlu kita pelajari bersama adalah pentingnya menguatkan Sinergi dan kolaborasi mulai dari tenaga kesehatan, TNI/Polri, tokoh masyarakat dan masyarakat umum.  

"Kekuatan ini yang harus terus kita pertahankan untuk kembali melanjutkan berbagai agenda pembangunan kita di Sulawesi Selatan, tandasnya.


Pada kegiatan yang sama, Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya mengatakan, "Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Soppeng, saya menyampaikan selamat datang di kota Kalong dan semoga kehadiran kita berkesan selama berada di sini. 

"Karena ini memang merupakan salah satu strategi kita untuk bagaimana bapak dan ibu sekalian mengenal Soppeng, ujar Bupati Soppeng Andi Kaswadi.

"Ini menandakan bahwa pemerintah dan seluruh jajarannya selalu berkomitmen bersama  bahwa selaku pelayan masyarakat tentu selalu ingin memberikan yang terbaik, terang Andi Kaswadi. 

Diterangkan Bupati Soppeng bahwa, "Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan termasuk bagaimana organisasi kita ini bisa terselamatkan dari berita-berita bahwa akan terjadi tsunami PHK terhadap tenaga Non ASN, dan alhamdulillah tiga hari yang lalu kami melakukan pertemuan dengan seluruh Bupati se Indonesia di Jakarta terkait berita ini dan Alhamdulillah tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan dan yang perlu dibicarakan yaitu kemungkinan nanti ada pendataan ulang tenaga-tenaga yang ada di daerah yang perlu mendapatkan perhatian bukan hanya tenaga kesehatan tapi tenaga pendidikan dan tenaga sukarela yang lainnya, beber Bupati Andi Kaswadi Razak.

"Pada masa pandemi petugas laboratorium ini sangatlah penting karena tidak ada yang bisa bergerak dan mengambil tindakan tanpa adanya hasil dari laboratorium dan kita harus bertindak cepat jangan sampai kita terlambat mengambil tindakan yang akan berakibat fatal. 

"Makanya kami upayakan melengkapi fasilitas Labkesda kita harus yang terbaik dan itu telah kami buktikan.
 
"Saya juga berharap di Kabupaten Soppeng semoga ditahun ini sudah ada spesialis mikro biologi klinik karena Rumah Sakit kami sudah Tipe B dan pada kesempatan ini juga kami mohon dukungan dan restu dari Gubenur dan Dinas Kesehatan provinsi Sulsel.

"Semoga tahun ini di Kabupaten Soppeng sudah ada Rumah Sakit Ibu dan Anak, karena di  Kabupaten Soppeng, masalah kesehatan adalah prioritas utama kami, tegas Andi Kaswadi Razak menutup.

Acara dilanjutkan dengan penekanan tombol sebagai bentuk pembukaan seminar Patelki ini se Sulawesi Selatan oleh Bupati Soppeng yang turut didampingi oleh Kadis Kesehatan Provinsi Sulsel, Ketua Umum Umum Patelki, Ketua DPW Patelki dan Kadis Kesehatan Kabupaten Soppeng.


Sekedar diketahui para Narasumber pada kegiatan seminar ini yakni, dr Hj. Rosmini Pandin (Kebijakan Pemerintah dalam penguatan Laboratorium),
Atna Permana, SKM, M. Biomed, Ph.D ( Peran Kolaborasi ATLM dan Bidan dalam mendukung Program Pemerintah), Dr. Wiwi Irawan, Sp. OG, M. Kes (Infeksi TORCH Maternal dan Kongenital), Sumitro Rahman, SKM, M. Kes ( Aspek Teknis Pemeriksaan TORCH di Laboratorium), Dr.H. Mustakim, M. Kes, Sp.PK ( Aspek Klinis Dan interpretasi Pemeriksaaan TORCH), Ruly, S. ST, M. Kes ( Validasi dan Verifikasi Pemeriksaaan TORCH di Laboratorium).

Turut hadir, para pimpinan cabang Patelki se Sulawesi Selatan, para ketua Organisasi Profesi se Kabupaten Soppeng.

(Red/Issan)

Selasa, 30 November 2021

Penuhi Kebutuhan Darah Masyarakat, ASN BBPP Batangkaluku Donorkan Darahnya

Dokter saat memeriksa ASN BBPP Batangkaluku sebelum melakukan Donor Danar di kegiatan Bakti Sosial (Ist).

Teropongsulawesi.com, Gowa,-Memperingati HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke - 50 yang jatuh pada 29 November 2021, ASN Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menggelar kegiatan bakti sosial donor darah dengan bekerjasama Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Selatan yang dilangsungkan di Aula Hasanuddin, Selasa (20/11).

Keberadaan pandemi Covid-19 tidak serta merta menjadikan kebutuhan akan darah berkurang.

Permintaan terhadap darah seperti sel darah merah, trombosit maupun plasma tetap rutin diberikan kepada pasien rumah sakit yang membutuhkan.

Kegiatan donor darah sangat penting dilakukan guna memenuhi kebutuhan darah sebagai upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat.


Kepala Bagian Umum BBPP Batangkaluku, Rosdiana menjelaskan bahwa kegiatan donor darah ini adalah rangkaian peringatan HUT ke-50 Korpri, katanya.

Dengan digelarnya donor darah ini, diharapkan membantu meringankan beban masyarakat yang sedang menjalani perawatan kesehatan terutama terkait kebutuhan darah, jelasnya.

“Alhamdulillah meski sehari, antusias pegawai BBPP Batangkaluku yang berdonor darah cukup tinggi, sebut Dia.

"Nampak sebagian besar ASN mengikuti, dan ini merupakan bentuk kepedulian sosial aparatur sipil negara khususnya BBPP Batangkaluku terkait persoalan kebutuhan darah, terang Rosdiana.

"Semoga kegiatan ini bisa membantu meringankan persoalan kebutuhan darah di PMI dan kedepannya diadakan lagi” harap Rosdiana.


Sementara itu, dr. Sitti Ramdhani YP Ketua TIM pelaksanaan donor darah mengapresiasi donor darah ini.

Kata Dia," Kegiatan ini mesti dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi ke depannya, untuk membantu pemenuhan kebutuhan darah bagi yang membutuhkan, tandasnya.

Senada Tajuddin, salah satu peserta donor darah mengatakan, "Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.

"Aksi donor darah ini tidak hanya sekedar untuk kepedulian terhadap sesama, tetapi bermanfaat juga bagi kesehatan tubuh yang dapat menjaga jantung tetap sehat, meningkatkan produksi darah dan lainnya, pungkas Tajuddin.

Dalam kegiatan ini, para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah melakukan donor darah, mendapatkan bingkisan yang meliputi vitamin penambah darah, susu kemasan, dan lain-lain. (tim humas BBPP-BK)

Senin, 28 Juni 2021

Join Soppeng Jalani Vaksinasi

Ketua JOIN Soppeng Herwan saat jalani Vaksinasi Covid-19 (Ist)

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-Pelaksana Tugas Ketua Jurnalis Online Indonesia Kabupaten Soppeng Herwan, SH,M.Si bersama sekretaris Agusman, S.IP dan Yulisa Muhrin, S.IP menjalani Vaksinasi pertama yang dilangsungkan di Triple 8 Riverside Resor kelurahan Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Selasa (29/6/2021).

Kehadiran jurnalis online Indonesia Kabupaten Soppeng tersebut sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah terkait Vaksin bagi warga masyarakat untuk menghindari paparan novel Corona Virus Disiase 19.

"Kehadiran kami sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah baik pusat maupun daerah, papar pemegang mandat Ketua JOIN Soppeng Herwan, SH,.M.Si.

"Selain itu sebagai upaya untuk memberikan kekebalan tubuh bagi kami dan teman-tenan terhadap penyebaran Covid 19 meski kami tahu tidak sepenuhnya setelah dilakukan vaksin akan dapat kebal dari virus Corona namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.

Allin Beddu saat pengukuran tekanan darah (Ist).

Dalam menjalani Vaksinasi tersebut diawali dengan menyetor KTP kemudian di tensi apakah layak untuk divaksin atau tidak.

"Alhamdulillah tekanan darah saya 120/90 sehingga diperkenankan untuk divaksin bebernya.

"Kami juga didiskrining, ditanya tentang riwayat penyakit orang tua, riwayat penyakit pribadi bahkan ditanyakan obat yang dikonsumsi beberapa hari ini, tutur Herwan.

Menurut Nurlaela salah satu petugas dari dinas kesehatan mengungkapkan,Alasan tensi atau diukur tekanan darahnya untuk mengetahui apakah layak atau tidak," jadi kalau di atas 180 itu tidak diperkenankan di vaksin, ujarnya. 


Herwan mengungkapkan, " Saat kami divaksin tidak merasakan sakit hanya saja ada rasa sedikit bahwa sudah di suntik setelah itu tak ada lagi dan setelah istirahat 15 menit lalu diperkenankan meninggalkan lokasi kegiatan.

Herwan mengajak warga masyarakat untuk melakukan vaksinasi demi kepentingan kita bersama.

Menurutnya," jika kita berandai ada serangan virus datang maka ada penangkal dan jika vaksin itu adalah virus maka virus dan virus akan berdamai, ujarnya.

"Jadi intinya jika wabah yang tidak diketahui kapan berakhirnya ini datang dan menyerang manusia jangan salahkan pemerintah karena pemerintah telah berupaya melindungi warganya dari virus Corona ini yang salah satunya adalah jalani Vaksinasi, pungkasnya.

Jumat, 04 Juni 2021

Penyekatan Mudik dan Operasi Ketupat Polri Berkontribusi Cegah Sebaran Covid 19 di Sejumlah Daerah

Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska (Ist)

Jakarta, Teropongsulawesi.com, - Kebijakan Polri melakukan penyekatan pemudik saat Hari Raya Idul Fitri yang dilakukan dalam bagian Operasi Ketupat 2021 dinilai mampu membantu menekan dan mengurangi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska menjelaskan, operasi penyekatan tersebut dinilai efektif ikut mencegah ledakan virus corona lantaran pada saat arus mudik dan arus balik, polisi telah melakukan pendekatan tegas namun humanis kepada masyarakat.

"Penyekatan tersebut tentu berkontribusi bagi penurunan potensi angka penyebaran Covid-19," kata Darul saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Jumat (4/6/2021).

Menurut Darul selain melakukan penyekatan, Polri sendiri melakukan pengetasan terhadap seluruh masyarakat dengan Swab Antigen pada saat arus mudik dan balik.

"Karena pada waktu penyekatan juga dilakukan pemeriksaan surat keterangan atau bukti negatif Covid-19," ujar Darul.

Menurut dia, operasi penyekatan aparat kepolisian memang masih terdapat beberapa catatan untuk proses evaluasi kedepannya. Tetapi, kata Darul, dengan adanya kebijakan tersebut dapat mengurangi pertumbuhan virus corona yang jauh lebih tinggi.

Dengan kata lain, apabila tidak diterapkannya kebijakan penyekatan maka pertumbuhan virus corona dewasa ini akan jauh lebih tinggi.

"Penyekatan belum sepenuhnya efektif tetapi telah membantu berkurangnya penyebaran covid dan meningkatnya jumlah orang terpapar baik di daerah tujuan mudik dan maupun dikota tempat mereka bermukim atau bekerja," ucap Darul.

Diketahui, Polri memulai Operasi Ketupat 2021 untuk menyekat pemudik selama masa larangan berlangsung pada 6-17 Mei 2021. Kemudian dilakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) terkait hal itu sampai tanggal 31 Mei.

Titik penyekatan itu tersebar dari wilayah Sumatera Selatan hingga Bali. Adapun rincian titik yang disiapkan di masing-masing provinsi ialah, Polda Sumsel (10 titik), Polda Lampung (9 titik), Polda Banten (16 titik), Polda Metro Jaya (14 titik),

Kemudian, Polda Jawa Barat (158 titik), Polda Jawa Tengah (85 titik), Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (10 titik), Polda Jawa Timur (74 titik), dan Polda Bali (5 titik).

Kebijakan penyekatan merupakan implementasi dari adanya larangan Pemerintah terkait mudik. Hal itu dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan virus Covid-19.

Selain pos penyekatan, Polri juga menyiapkan pos pengamanan untuk mengantisipasi terkait gangguan Kamtibmas dan Kamtibselcarlantas. (Ismail).

Selasa, 01 Juni 2021

Kapolri : Pemulihan Ekonomi Nasional Harus Terus Dikawal

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (Foto Istimewa).

Jakarta, Teropongsulawesi.com, - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin video conference (vicon) kepada seluruh kapolda dalam rangka mengecek langsung upaya penanganan pandemi Covid-19 setelah Lebaran, Selasa (1/6/2021).

Para kapolda yang dipilih memaparkan hasil penanganan Covid-19 diwilayahnya masing-masing. Seperti Polda Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepri dan Polda Metro Jaya.

Pemaparan termasuk jumlah yang terkonfirmasi, kematian, sembuh, kendala termasuk sarana dan prasarana.

Dalam arahannya, Kapolri menekankan beberapa hal. Diantaranya mewaspadai klaster baru Covid-19. Disini, Sigit menekankan seluruh Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) untuk peka dalam merespon situasi penyebaran Covid-19 khususnya klaster baru.

"Kita harus terus bergerak dan bergerak menghadapi situasi sulit pandemi ini. Garda terdepan yang diharapkan pemerintah adalah TNI-Polri," ujar Sigit dalam keterangannya tertulisnya.

Mantan Kabareskrim ini juga meminta agar jajarannya mengawal upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian. “Pemulihan ekonomi nasional harus terus dikawal sehingga mengalami peningkatan,” tekannya.

Sigit juga mengingatkan percepatan vaksinasi. Kemudian memaksimalkan atau terus mengawal PPKM Mikro dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Waspadai lonjakan tinggi di Malaysia. Perkuat manajemen penanganan Covid-19 dengan ketat khususnya di perbatasan negara,” tandas Kapolri Jenderal Sigit. (Ismail).

Senin, 03 Mei 2021

Bupati Soppeng Ikuti Rakor Nasional Terkait Penanganan Covid 19 dan Pelarangan Mudik

Bupati dan Wabup Soppeng bersama Forkopimda dan SKPD saat mengikuti rakor Nasional terkait penanganan Covid 19 (Foto Istimewa).

Soppeng, Teropongsulawesi.com,- Dalam rangka mengoptimalkan pendisiplinan protokol kesehatan Covid 19 dan Penanganannya, Bupati dan wakil Bupati Soppeng mengikuti rapat koordinasi bersama Mendagri, Menhub, Menag, Menkes, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Ka BNPB dan Ka satgas covid 19 , Forkopimda secara Virtual zoom.

Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, SE bersama wakil bupati Soppeng, para anggota Forkopimda pimpinan SKPD terkait mengikuti acara tersebut yang dilangsungkan di ruang Lamataesso, Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan, Senin (3/5/2021).

Dalam kegiatan tersebut membahas tentang penegakan disiplin protokol kesehatan dan penanganan covid 19 di masing-masing daerah.

Rakor yang di pandu Mendagri Tito Carnavian mengatakan, "Hasil pertemuan ini hendaknya di jadikan acuan oleh kepala daerah untuk melakukan penanganan covid 19 di daerah masing-masing, katanya.

Mendagri Tito Karnavian saat memandu kehutanan rakor (Foto Istimewa).

"Mudah-mudahan dari hasil rapat ini yang diharapkan nantinya untuk di tindak lanjuti oleh para kepala daerah yakni dengan melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan forkopimda, untuk menyikapi dan atau menahan covid 19 menjelang hari raya idul fitri. Imbuh Tito Karnavian.

Sementara itu Kepala BNPB pusat Doni Munardo mengatakan," Edukasi pelaranganmudik pada masyarakat yang oleh pemerintah,
melakukan Sosialisasi dan informasi yang masif dan menyeluruh dari pemerintah pusat dan daerah untuk pelarangan mudik.

Kemudian para orang tua agar berperan untuk memberikan pengertian kepada anaknya agar menahan diri untuk tidak mudik.

Bagi masyarakat yang ingin Mudik diminta kesadarannya untuk menahan diri agar tidak pulang ke kampung halaman demi kebaikan bersama, imbuh Kepala BNPB Doni Munardo.

"Saya berharap dengan satu komando, 3M, 3T Vaksin, Disiplin+ kompak+, konsisten, imbuhnya.

Diacara yang sama Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa, "Semua unsur yang akan bertugas perlu memiliki pemahaman dan persepsi yang sama atas ketentuan pelarangan mudik dan implementasinya di lapangan. paparnya.

Kata Mendhub, "Pengawasan dilakukan dengan pendekatan yang tegas namun humanis, pihak kepolisian melalui Korlantas Pusat dan daerah akan menjadi pelaksana utama di lapangan. Terangnya.

"Semua pihak agar berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan ke media atau pihak publik karena kita harus menjaga wibawa pemerintah, jangan sampai terkesan kontradiktif dan ego sentriks. Jelasnya.

"Semua pihak di minta untuk terus menjaga koordinasi dan komunikasi yang baik agar pelaksanaan di lapangan dapat berjalan dengan lancar, tandasnya.

Pada kegiatan virtual tersebut, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa,"
Penanganan pandemi covid jelang idul fitri yakni shalat idul fitri 1 syawal 1442 H/2021M di daerah zona kuning dan zona hijau boleh dilaksanakan di masjid dan di lapangan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dengan maksimal 50%,
dari kapasitas tempat.

"Shalat idul fitri 1 Syawal 1442 H di daerah zona merah dan zona orange tidak boleh dilaksanakan di masjid maupun di lapangan. Tegas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Panitia hari besar islam di daerah setempat wajib berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing berkenaan dengan status zona penyebaran covid-19 dan pelaksanaan shalat idul fitri. Pungkas Menteri Agama. (Red/Cyta/Ismail)

Senin, 29 Maret 2021

Pengakuan Masri Asis Pegawai BBPP Batangkaluku Saat Jalani Vaksinasi Covid 19


Masri Asis pegawai BBPP Batangkaluku saat jalani Vaksinasi Covid 19 (Foto Istimewa)

Gowa (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku gelar vaksinasi COVID-19 kepada seluruh Pegawai, Tenaga Harian Lepas (THL) dan Keluarga. Ini merupakan vaksinasi perdana bagi Pegawai BBPP Batangkaluku  yang dilaksanakan di Aula Hasanuddin BBPP Batangkaluku. Senin (29/3/2021).

Vaksinasi Covid-19 merupakan program pemerintah sebagai upaya untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung.

Dikutip dari covid19.go.id, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, juga menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial dan ekonomi masyarakat.

Seperti diketahui, vaksinasi adalah prosedur untuk memasukkan vaksin ke dalam tubuh. Hal tersebut dilakukan untuk memicu sistem imun tubuh, sehingga ada imunitas terhadap suatu penyakit tertentu.

Vaksinasi tahap kedua akan dilakukan 28 hari kemudian setelah vaksinasi pertama (Senin, 29 Maret 2021) yaitu pada Tanggal 26 April Mendatang.


Kepala BBPP Batangkaluku Dr.Sabir saat menjalani Vaksinasi Covid 19 (Foto Istimewa)

Kepala BBPP Batangkaluku, Sabir,  mengatakan, "Vaksinasi menjadi upaya efektif untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Vaksin yang digunakan merupakan virus yang sudah mati dan melalui berbagai uji klinis untuk memastikan aman digunakan.

Tak hanya itu saja, Vaksin ini kehalalannya sudah pasti karena sebelumnya telah diuji oleh Majelis Ulama Indonesia.

“Vaksinasi ini tentunya aman dan halal, tidak ada yang perlu di cemaskan dan dikhawatirkan, petugas medis yang bertugas melakukan vaksinasi ini tentu sesuai dengan SOP nya,” kata Sabir.

“Alhamdulillah, sejauh pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini semua berjalan lancar, ini tidak ada kendala yang signifikan.

"Meskipun ada beberapa pegawai yang belum atau ditunda vaksinasinya karena faktor kesehatannya yang belum memenuhi syarat vaksin namun tetap akan dijadwalkan kembali untuk segera melakukan vaksinasi nantinya,” jelas Sabir.

Sementara itu, Masri Asis salah satu peserta vaksinasi mengatakan, " Alhamdulillah setelah jalani Vaksinasi Covid 19 saya tidak merasakan apa-apa hanya saja sedikit ngilu diawal penyuntikan namun beberapa detik rasa itu menghilang.

"Saya berharap, dengan adanya vaksinasi ini , penyebaran Covid ini akan semakin bisa diminimalisir dan tubuh kita dapat terhindar dari paparan virus Corona berikut dengan kekebalan tubuh, ujarnya.

Lebih lanjut, Asis mengatakan, "Pemberian vaksin ini tentunya dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19. Namun, walaupun kita sudah divaksinasi, bukan berarti tidak memakai masker lagi, sudah bebas berkumpul, tetapi kita tetap berkomitmen untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Pada umumnya, saat skrining sebelum vaksinasi kondisi penerima vaksinasi COVID-19 dalam keadaan sehat dan memenuhi syarat untuk menerima vaksin. Namun ada juga sebagian yang memiliki komorbid seperti diabetes, asma, demam, batuk, pilek dan hipertensi sehingga yang bersangkutan tidak dapat dilakukan vaksinasi untuk sementara waktu.

Dalam pelaksanan vaksinasi ini menerapkan pola antrian sehingga para peserta tidak berdesakan dan berkumpul. Setelah vaksinasi, tetap mematuhi 3M yaitu Memakai masker, Menjaga jarak serta Mencuci tangan pakai sabun.

Sekedar diketahui Vaksinasi terselenggara atas kerjasama BBPP Batangkaluku dengan PKM  Samata dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa. (Al Aziz / Yuli N)

Sabtu, 27 Maret 2021

Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati, Tips Melaksanakan Puasa Ramadhan Bersama Covid-19



Penulis Hikmi Adlia (Foto Istimewa)

Teropongsulawesi.com, - Ramadhan kali ini masih sama dari puasa Ramadhan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, kita diterjang masalah yang begitu berat sehingga puasa ramadhan kita lewati hanya begitu saja tanpa melakukan hal-hal yang biasa terjadi seperti ramdhan sebelumnya.

Suatu hal yang sangat dirindukan ketika orang berbondong-bondong ke masjid dengan suka cita menyambut berakhirnya bulan suci Ramadhan saat itu dengan melakukan salat idul fitri di masjid.

Saat suara takbir idul fitri tahun 2020 berkumandang terdengar sampai kepelosok, disaat itu jugalah kita merasakan haru, bahagia, sekaligus sedih karena kita tak bisa berjumpa dan berkumpul dengan sanak keluarga tercinta disatu naungan yang sama.

Perasaaan yang tercampur bahagia dan sedih sangat dirasakan bagi orang-orang yang tak bisa berkumpul dengan keluarganya dikampung. Suka cita menyambut iduk fitri hanya sebatas ungkapan ”minal aidzin wal faidzin” dari telfon seluler dan video call.

Hal itu terjadi lagi pada tahun ini, ramadhan kali ini disambut dengan keadaan yang sama namun, sedikit berbeda dikarenakan adaptasi dari keadaan tahun lalu yang sudah diketahui.

Setahun berlalu, saat pertama kali pandemi Covid-19 mendiami negara kita tercinta Indonesia. Meskipun pandemi ini tak kunjung usai, namun kita diharuskan bisa beradaptasi terhadap keadaan yang ada. Adaptasi di masa New Normal cukup dengan menjaga tubuh dan mental di tengah pandemi Covid-19.

Aktivitas yang kita lakukan di tengah pandemi, mulai berjalan seperti biasanya. Namun, masih ada saja rintangan yang perlu kita hadapi untuk menjalankan kehidupan pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Ramadhan tahun ini tak terasa akan datang, tak cukup sebulan lagi kita akan dipertemukan dengan bulan yang penuh dengan suka cita dan berlimpah pahala saat melakukan ibadah dibulan ramadhan.

Melakukan puasa ramadhan di masa new normal adalah tantangan baru bagi para kaum muslim, jadi hal apa saja yang perlu kita lakukan agar ibadah puasa berjalan lancar dan tubuh kita tetap sehat?

Menggunakan masker dan membawa hand sanitizer
Tips kali ini adalah salah satu kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengurangi penyebaran dan mencegah kasus kejadian Covid-19 semakin meluas. Saat berpergian keluar rumah wajib bagi masyarakat untuk menggunakan masker dan membawa hand sanitizer demi menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain.

Menjaga jarak dengan orang lain
Kasus kejadian Covid-19 terjadi dengan ditularkan dari orang yang terkontaminasi dengan virus ini. Namun, banyak masyarakat yang tidak sadar dengan lingkungan sekitar, bahwa orang tanpa gejala (OTG) tidak memungkinkan diketahui keberadaannya di sekitar kita. OTG atau biasa disebut orang tanpa gejala adalah sebutan bagi orang yang terkontaminasi Covid-19 dengan ciri-ciri dan gejala yang tidak tampak melalui mata kita sendiri. Namun, apabila di tes akan menghasilkan tes positif Covid-19.

Memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila merasakan gejala Covid-19

Penyakit Covid-19 atau disebut Virus Corona adalah sebuah penyakit yang kini bukan menjadi aib dari seseorang yang mengalami atau terinfeksi Covid-19.

Dengan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat mengenai gejala-gejala yang dirasakan dapat mengurangi kecemasan anda terkait apakah tubuh anda terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Menguatkan niat saat berpuasa
Berpuasa pada bulan ramadhan adalah hal wajib dilakukan oleh kaum muslin yang ada di seluruh dunia. Melakukan puasa pada bulan ramadhan akan mendapatkan pahala yang berlimpah, Puasa berarti menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa pada bulan ramdahan. maka dari itu berpuasa memerlukan niat yang kuat.

Jangan coba-coba melewatkan makan saat sahur

Sahur adalah kegiatan yang wajib dilakukan saat bulan puasa. Saat melakukan sahur kebuhan nutrisi di dalam tubuh akan menggatikan nutrisi saat sarapan pada bulan sebelumnya, saat belum melakukan puasa pada bulan ramdhan. Dengan sahur, tubuhbakan merasa lebih bugar, sehat, dan kuat untuk melaksanakan aktivitas seperti biasanya di masa new normal pandemi Covid-19.

Mengontrol porsi makan

Makanan atau takjil saat bulan ramadhan merupaka suatu hal yang sangat dinantikan saat bulan puasa. Makanan khas bulan puasa akan menjadi pemandangan di pinggir jalan saat berburu makanan buka puasa seperti, kolak pisang, kolak buah nangka, es buah, es pisang ijo, dan masih banyak lagi. Hal itu membuat kita kadang kalap saat membeli takjil atau makanan.

Mengontrol diri saat membeli makanan juga akan mengontrol diri saat makan pada waktu berbuka maupun pada saat sahur. Makanan yang tidak habiskan dikarenakan lapar mata dan kalap saat membeli takjil merupakan perbuatan yang dibenci oleh Allah yaitu biasa disebut mubazzir. Seperti yang dikatakan pada Qs. Al-isra ayat 27

الشَّيٰطِيْنِ اِخْوَانَ كَانُوْٓا الْمُبَذِّرِيْنَ اِنَّ
كَفُوْرًا لِرَبِّهٖ الشَّيْطٰنُ ۗوَكَانَ

“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.”

Ayat diatas cukup menjelaskan bahwa perilaku boros atau mubazzir sangat diharamkan dan dibenci oleh Allah Swt.

Memerhatikan zat gizi seimbang
Makanan yang dikonsumsi akan di cerna dan menjadi energi oleh tubuh kita. Zaat gizi pada makanan yang dikonsumsi akan menentukan kuat atau lemasnya tubuh saat melakukan aktivitas saat berpuasa di bulan ramadhan. Contoh makanan yang menghasilkan energi yang baik saat berpuasa yaitu dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi putih, kentang, oat, kacang polong, apel, ubi jalar, pisang, dan semacamnya.

Karbohidrat kompleks yang dikonsumsi mengandung vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh serta proses perncernaamn karbohidrat kompleks lebih lambat, sehingga tubuh akan merasa kenyang dengan waktu yang lebih lama.

Menjaga kebersihan saat membeli makanan dari luar

Suka cita saat bulan ramdhan berasal dari berbagai asper, mulai dari tarwih bersama hingga berburu makanan atau takjil. Namun, sedikit berbeda pada saat pandemi Covid-19.

Membeli makanan dari luar bukanlah hal yang mudah dikarenakan keberseihan bahan makanan patut untuk diperhatikan. Makanan yang kita beli lebih baik jika di sinari ultraviolet-C, jika tidak memiliki alat ini bisa menggunakan microwave bahkan cara yang lebih mudah yaitu dengan memanaskan kembali makanan yang kita beli.

Melakukan kegiatan yang bermanfaat

Bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah, maka dari itu seharusnya memanfaatkan bulan ini dengan melakukan hal yang baik dan terbilang pahala di mata Allah Swt. misalnya ikut kajian, tadarrus, tilawah, hingga mendengarkan ceramah. Namun saat pandemi kegiatan seperti itu sebaiknya dilakukan dirumah saja dengan cara daring baik melalui aplikasi zoom, google meet, bahkan melihat langsung dari youtube serta streeming di berbagai macam sosial media.

Berinteraksi dengan keluarga di rumah

Ngabuburit adalah sesuatu hal yang biasa dilakukan oleh anak remaja sampai orang dewasa saat bulan ramadhan untu menunggu waktu berbuka puasa tiba. Tetapi ada hal yang lebih tepat untuk dilakukan pada saat menunggu buka puasa daripada ngabuburit yaitu dengan bercengkrama dengan keluarga dirumah.

Bertemu dengan keluarga saat bulan suci ramadhan kali ini adalah hal yang perlu disyukuri.

Pada tahun lalu orang yang tidak sempat mudik dan hanya bertemu lewat video call akan menjadi moment yang berharga, maka dari itu dengan berinteraksi dengan keluarga di rumah merupakan hal yang tepat dilakukan saat bulan puasa daripada keluar untuk ngabuburit saat menunggu waktu berbuka puasa.

Membersihkan alat ibadah seusai digunakan

Melaksanakan ibadah pada bulan suci ramadhan dengan khusyuk merupakan suatu kenikmatan sendiri yang dirasakan oleh kaum muslim. Beberapa daerah di indonesia telah menetapkan bahwa salat tarwih akan dilaksanakan di masjid sesuai dengan peraturan dan protokol kesehatan yang berlaku di masa new normal. Alat ibadah seperti sajadah, mukenah dan lain sebagainya perlu dibersihkan saat selesai digunakan diluar rumah demi memberantas bakteri hingga virus yang hinggap di alat ibadah yang kita gunakan saat di mesjid dan bisa jadi sebagai tempat penularan virus Covid-19.

Menggunakan waktu tidur selama 6-8 jam

Tidur saat bulan puasa juga termasuk ibadah namun jika hal itu dilakukan secara berlebihan dan meninggalkan ibadah yang wajib saat bulan puasa merupakan kerugian terbesar karna segala sesuatu yang berlebihan tidak dibenarkan oleh Allah Swt. Seperti pada Qs.Al- Maidah ayat 77


ٱلْحَقِّ غَيْرَ دِينِكُمْ فِى تَغْلُوا۟ لَا ٱلْكِتَٰبِ يَٰٓأَهْلَ قُلْ


“Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu”.

Seperti ayat diatas, dijelaskan bahwa Allah Swt. Tidak membenarkan segala sesuatu yang berlebihan termasuk tidur pada bulan suci ramadhan. Tidur selama 6-8 jam pada bulam ramadhan sangat dibutuhkan karna saat tidur tubuh akan memproses senyawa sitokin yang memiliki sifat protektif untuk melawan inflamasi yang diakibatkan oleh bakteri pada tubuh kita, sehingga sistem imunitas tubuh akan meningkat.

Jika tidur kurang dari 6-8 jam sehari tubuh tidak akan memiliki sitokin yang cukup untuk meningkatkan imunitas tubuh. Seperti yang kita ketahui, salah satu faktor seseorang akan terinfeksi Covid-19 yaitu menurunnya sistem imun pada tubuh, maka dari itu selama bulan ramadhan kita seharusnya menjaga pola tidur dan menjaga kesehatan dri paparan Covid-19.

Dari beberapa Tips di atas bisa kita simpulkan bahwa menjaga kesehatan dan melakukan ibadah dengan konsisten akan membuat bulan suci ramadhan kali ini terasa lebih khusyuk dan aman. Menjaga kesehatan diri sendiri sama dengan menjaga kesehatan orang di sekitar anda. Ramadhan lebih aman dengan mematuhi prokol kesehatan.

Biodata Singkat

Nama : Hikmi Adlia

Tempat, tanggal lahir : Tanjonge, 11 April 2000

Alamat :Jl. Poros Bulu Dua, Bojoe, Desa Marioriaja, Kecematan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng

Pendidikan Formal :

a. TK Sipurennu Barata lulus tahun 2007

b. SDN 144 Madello lulus Tahun 2013
                                          
c. SMPN 3 Marioriwawo lulus tahun 2015
                                                 
d. MAN 1 Soppeng lulus tahun 2018

Motto : Yakinkan bahwa usaha dan doa yang keras akan sampai pada tujuan.


(Red/Ismail)

Selasa, 16 Maret 2021

Dukung Program Pemerintah, Ratusan Personil Polres Soppeng Ikuti Vaksinasi Tahap Kedua Dosis Kedua


Ipda Asdar, S.Sos KBO Satlantas  polres Soppeng saat jalani Vaksinasi (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Polres Soppeng bekerja sama Dinkes Soppeng kembali menggelar Vaksinasi Sinovac Covid - 19 tahap Dua Dosis yang kedua di Aula Patria Tama Polres Soppeng, jl. Kemakmuran Kel. Lemba Kec. Lalabata Kab. Soppeng, Rabu 17 Maret 2021.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak SE, didampingi Kapolres Soppeng Akbp Mohammad Roni Mustofa S.I.K M.I.K memantau langsung jalannya proses Vaksinasi.

Kapolres Soppeng Akbp Mohammad Roni Mustofa S.I.K M.I.K dalam kesempatannya mengungkapkan bahwa "Vaksinasi ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam membantu masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid - 19".Ujarnya

Untuk itu dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk ikut serta dalam mensukseskan program Vaksinasi tersebut.

Dalam pelaksanaanya, vaksinasi menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Selain diawasi langsung oleh Sipropam selaku pengamanan internal, petugas juga telah menyediakan ruang tunggu yang cukup luas baik antrian maupun observasi.

Akbp Mohammad Roni Mustofa juga berharap para personil Polri yang telah divaksinasi khususnya Polres Soppeng dapat terhindar dari wabah Covid - 19, mengingat personil Polri merupa garda terdepan dalam pencegahan Covid - 19. (Humas/Ismail).

Jumat, 12 Maret 2021

Kapolda Sulsel : Sudah Divaksin Tidak Berarti Bebas Tanpa Penerapan Prokes


Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam saat menjalani Vaksinasi di Polda Metro Jaya (Foto Istimewa) 

Jakarta, Teropongsulawesi.com, -Kapolda Sulsel, Irjen Pol Drs Merdisyam, menjalani Vaksinasi Tahap ke II di  Polda Metro Jaya. Jumat (12/03/21)

Sebelumnya mantan Kapolda Sultra tersebut  bersama Wakapolda Sulsel dan Irwasda Polda Sulsel serta seluruh Pejabat Utama Polda Sulsel telah mendapatkan Vaksinasi Covid 19 oleh Bid Dokkes Polda Sulsel yang digelar di Lobby Mapolda Sulsel, Kamis (25/02/21) lalu.

Dalam beberapa kesempatan, Irjen Pol Merdisyam terus memberikan contoh kepada anggota Polri dan masyarakat agar ikut Program Vaksinasi Covid 19, guna menyukseskan program pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. khususnya di Sulsel.

Kapolda Sulsel juga diberbagai kesempatan sering  menegaskan Vaksin Pemerintah ini sudah aman dan halal sesuai rekomendasi MUI  dan BPOM. Kapolda meminta masyarakat untuk tidak ragu terkait kehalalan dan keamanan Vaksin ini, karena sudah dijamin oleh pemerintah.

Namun, Kapolda juga mengingatkan masyarakat harus menyadari bahwa usai mendapatkan vaksin, tidak berarti bebas untuk tidak menerapkan Protokol kesehatan.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan, S.I.K. M.Si, membenarkan Kapolda Sulsel sedang berada di Jakarta untuk urusan Keluarga dan dalam kesempatan itu, Kapolda juga menjalani Vaksinasi Covid 19 di Polda Metro Jaya

“Ya benar Kapolda menjalani Vaksinasi Covid 19 di Jakarta, karena saat ini berada di Jakarta untuk urusan keluarga, saya harap kesungguhan dan semangat Kapolda ini menjadi contoh bagi kita untuk mensukseskan Program Vaksinasi ini, tidak ada alasan untuk takut dan ragu bagi masyarakat untuk divaksin,” ungkap Kabid Humas.  (Red). 

Sabtu, 06 Maret 2021

Dinilai Sukses dan Terakreditasi, 2 Daerah Kunjungi Labkesda Kabupaten Soppeng



Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Soppeng yang dinilai berhasil dalam pelayanan pasien Covid-19.

Penilaian tersebut dengan ditunjangnya raihan predikat Akreditasi Penuh oleh KALK (Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan) Kemenkes RI.

Atas pencapaian keberhasilan itu Labkesda Soppeng mendapat kunjungan Labkesda kota palopo dan kab. luwu utara, Sabtu 6 Maret 2021.

Kunjungan tim Labkesda kota palopo dan tim labkesda kab. luwu utara ini dalam rangka melakukan studi banding Akreditasi di Labkesda Soppeng dan akan mengikuti keberhasilan Labkesda soppeng dalam mendapatkan akreditasi.

Sariana Saad kepala Labkesda Soppeng dalam penerimaan kedua tim labkesda itu mengatakan, "Suatu kebanggaan bagi kami terpilihnya labkesda soppeng sebagai daerah yang dikunjungi untuk menimba ilmu sebagai upaya untuk mendapatkan predikat Akreditasi penuh untuk kedua Labkesda tersebut".terangnya.

Kata Sariana, Karena Labkesda Kabupaten Soppeng telah resmi mendapatkan KALK (Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan) dari Kemenkes RI, sehingga menjadi lokasi study banding 2 kabupaten kota ini, katanya.

"Semoga dengan kunjungan kedua Labkesda kab/kota ini dapat menyusul jejak Labkesda Soppeng dalam mendapatkan akreditasi penuh, imbuhnya.

Rombongan tim dari kota palopo sebanyak 16 orang dan tim kab. Lutra 11 orang, dalam rombongan terlihat Kabid Yankes Dinkes kota Palopo Hj. Ratnasari, Kepala Labkesda Palopo Firda Jamil, adapun rombongan tim kab. lutra Titin Sumarni, staf Yankes Dinkes Lutra, dan Kepala Labkesda Diana Paslar.

Setelah kegiatan di Labkesda Soppeng rombongan tim kab. Luwu utara Titin Sumarni, staf Yankes Dinkes Lutra bersama Kepala Labkesda Diana Paslar sangat mengapresiasi tim Labkesda Soppeng, menurutnya kami diterima dengan baik dengan dilengkapi data untuk kami sebagai pelengkap yang sangat kami butuhkan untuk Akreditasi sehingga kami menilai penerimaan ini memuaskan, paparnya.

Lanjut, Kedua tim studi banding ini terkesan dengan upaya dan usaha yang dilakukan labkesda Soppeng yang kreatif dan inovatif, ramah serta pencapaian kinerjanya sangat memenuhi standar sebagai fungsi dan tujuan akreditasi, jelasnya.

Terakhir, kedua tim kabupaten ini, berharap apa yang menjadi harapan Akreditasi di daerahnya dapat tercapai yang nantinya dapat mengikuti jejak kabupaten Soppeng, harapnya.

Fatmawati tim labkesda soppeng menuturkan, Selain kunjungan ke labkesda rombongan juga menyempatkan menikmati suasana keindahan kota kalong di malam hari, dua tim kabupaten palopo dan luwu utara ini sangat terkesan dengan taman kalong dengan hiasan kelelawar, juga sangat terkesan dengan destinasi religi berupa keindahan Masjid Raya Soppeng dengan taburan lampu warna warni, pungkasnya. (Ismail).

Sebanyak 30 Staf Petugas Pelayanan Dukcapil Soppeng Divaksin


Kadis Dukcapil bersama Kadis Kesehatan dan petugas vaksin (Ket.Gambar).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Guna mengantisipasi paparan virus Corona di lingkup pemerintah kabupaten Soppeng utamananya pada instansi yang banyak memberikan pelayanan kepada masyarakat yang dinilai rentang paparan novel Corona Virus seperti halnya  pada dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) Kabupaten Soppeng kini melakukan vaksinasi bekerjasama dengan dinas kesehatan kabupaten Soppeng.

Sebanyak 30 orang staf di lingkup Disdukcapil Kabupaten Kabupaten Soppeng hari ini menerima vaksinasi Covid-19 yang dilangsungkan di halaman Kantor Disdukcapil, Sabtu (6/3/2021).

Kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Soppeng, Drs.H.Andi Muhammad Ilham, MM, mengungkapkan sesuai dengan jadwal hari ini pelaksanaan vaksin di mulai pukul 8 pagi kepada staf hingga selesai, ujarnya.

Ke 30 orang staf yang di vaksin ini merupakan bagian dari pelayanan Disdukcapil yang bersentuhan langsung setiap hari dengan masyarakat, papar Andi Ilham.



"Mereka adalah garda terdepan dalam hal pelayanan pengurusan identitas, sehingga secepat mungkin harus di beri vaksin sebagai upaya untuk mengantisipasi paparan virus Corona Disiase 19, terangnya.

Dikatakannya, "Pemberian vaksin ini adalah salah satu bentuk ikhtiar untuk sehat, katanya.

"Semoga setelah di beri vaksin tingkat kekebalan tubuh mereka dapat meningkat sehingga tak tertular dengan penyebaran virus corona. Tandasnya.

Untuk diketahui pemberian Vaksin tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng. (Red/Humas).

Kamis, 04 Maret 2021

Minimalisir Paparan Virus Corona, Jajaran Kejaksaan Watansoppeng Jalani Penyuntikan Vaksin



Kajari Soppeng Mohammad Natsir SH MH saat memantau pelaksanaan Vaksinasi Covid 19 jajaran (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Kejaksaan Negeri Soppeng Melaksanakan Penyuntikan Vaksin Covid-19 terhadap 41 pegawai dan Anggota IAD di Kantor Kejaksaan Negeri Soppeng

Seluruh pegawai, mulai dari Jaksa, Tata Usaha, dan Anggota IAD Soppeng yang dilakukan di Lapangan Tennis Kantor Kejaksaan Negeri Soppeng.
Jumat , 05 Maret 2021

Dalam pelaksanaannya terdiri dari 1 dokter dan 8 tenaga kesehatan (Nakes) dari Dinas Kesehatan Kab. Soppeng.

Dengan adanya Pemberian Vaksin ini, Kajari Soppeng berharap kekebalan seluruh pegawai terhadap covid 19 bisa meningkat dan memastikan diri dalam keadaan sehat, sehingga bisa meminimalisir terjangkit Virus Covid 19. Dengan begitu, kecil pula potensi untuk penularan terhadap orang lain, khususnya keluarga di lingkup terkecil, sehingga Covid-19 bisa segera berakhir.

Adapun yang bisa menerima vaksin setelah dilakukan Scrining sebanyak 34 orang dan belum bisa menerima atau dilakukan penundaan sebanyak 7 orang.

Setelah dilakukan penyuntikan vaksin, penerima vaksin menunggu selama 30 menit apabila terdapat gejala paska vaksinasi dan sesudahnya mendapatkan kartu vaksin covid sebagai bukti tanda sudah memperoleh suntikan vaksin.(Red/Ismail).

Presiden Jokowi Beberkan Perkembangan Penanganan Covid 19 di Indonesia Hingga 4 Maret 2021


Presiden Joko Widodo (Foto Istimewa)

Jakarta, Teropongsulawesi.com, - -Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semuanya, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, Satu  tahun pandemi COVID-19 telah melanda dunia, tidak terkecuali negara kita Indonesia.

Berbagai usaha untuk menanggulangi pandemi terus kita lakukan. Dan, tentunya Pemerintah tidak mungkin dapat bekerja sendiri mengatasi pandemi ini.

Perlu dukungan dan kebersamaan dari semua pihak, terutama masyarakat.

Prioritas Pemerintah sejak awal pandemi sudah sangat jelas, keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah hal yang utama.

Untuk itu, Pemerintah terus melakukan upaya 3T; testing, tracing, dan treatment (tes, lacak, dan isolasi), dan masyarakat tetap harus melakukan protokol kesehatan 3M; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak.

Saat ini memang semua negara berebut vaksin dan alhamdulillah karena awal-awal kita sudah melakukan pendekatan -pendekatan, baik secara pemerintah ke pemerintah (G to G) maupun langsung ke beberapa produsen vaksin.

Hingga kini kita telah memiliki 38 juta dosis vaksin COVID-19. Tiga juta dosis vaksin dalam bentuk sudah jadi dan 35 juta dalam bentuk bahan baku vaksin.

Dan insyaallah juga di bulan Maret ini akan datang lagi vaksin dari AstraZeneca sebanyak 4,6 juta dosis vaksin jadi. Artinya, kita bisa mempercepat proses vaksinasi.

Dan kita tahu saat ini vaksinasi telah dilakukan dengan memprioritaskan masyarakat dengan risiko tinggi.

Untuk itu, yang pertama divaksinasi adalah tenaga kesehatan, kemudian yang lanjut usia, dan juga petugas dan pelayan publik.

Sudah dimulai juga vaksinasi untuk guru, sudah. Untuk awak media, sudah. Para pedagang pasar, sudah.

Kita ingat di (Pasar) Tanah Abang sudah dilakukan. (Pasar) Tanah Abang di Jakarta dan juga di Pasar Beringharjo dan kawasan Malioboro di Jogja, juga telah dimulai vaksinasi. Dan kita harapkan nanti semua provinsi melakukan hal yang sama.

Vaksinasi untuk TNI dan Polri kemarin 1 Maret 2021, secara besar-besaran juga sudah dimulai.

Di kementerian-kementerian juga sudah saya perintahkan dan juga sudah dimulai 1 Maret yang lalu.

Juga untuk atlet, sudah mulai diberikan suntikan vaksinasi.

Terkait dengan program vaksinasi, saya juga telah mengingatkan dan meminta pemerintah daerah untuk lebih cepat, untuk lebih giat lagi melaksanakan vaksinasi di daerah masing-masing, agar kita segera sesegera mungkin dapat membentuk kekebalan kelompok/herd immunity.

Karena percepatan vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk mengendalikan laju penularan COVID-19, untuk mengendalikan pandemi ini.

Oleh karena itu, vaksinasi ini tidak hanya di Jakarta tapi harus terus bergulir ke semua provinsi, ke semua kabupaten, ke semua kota. Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur dilanjutkan dengan Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Semuanya akan memulai secara besar-besaran proses vaksinasi yang tentunya kita harapkan juga didukung oleh distribusi vaksin yang baik.

Untuk pelaksanaan vaksinasi, hingga hari ini sudah lebih dari dua juta orang sudah disuntik vaksin dan sebanyak 12 juta vaksin telah didistribusikan ke 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

Target vaksinasi pada periode Januari sampai Juni adalah 40 juta orang. Dan kita menargetkan satu juta orang harus divaksinasi setiap hari, agar pelaksanaan vaksinasi ini dapat selesai tepat waktu sesuai target yang telah kita berikan.

Hingga saat ini, alhamdulillah, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Pulau Jawa dan Bali telah menunjukkan hasil.

Posko-posko penanganan COVID-19 di tingkat desa, di tingkat kampung, di tingkat kelurahan sudah semakin aktif untuk mencegah penularan.

PPKM Skala Mikro juga menjadikan komunikasi antarwilayah berjalan dengan baik. Gotong royong antara desa dan kelurahan secara bahu-membahu terus dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Akan dikembangkan di provinsi di luar Jawa yang memiliki kasus aktif yang banyak.

PPKM (Skala) Mikro ini telah memberikan hasil yang cukup baik.

Penambahan kasus mingguan di tujuh provinsi; di DKI Jakarta, di Provinsi Banten, di Provinsi Jawa Barat, di Provinsi Jawa Tengah, di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, di Provinsi Jawa Timur, dan di Provinsi Bali, kelihatan sekali trennya terus menurun.

"Ini sangat bagus. Dan kita harapkan kita terus tetap bekerja keras agar tren laju penurunan ini bisa turun, turun, dan terus turun.

Penurunan penambahan jumlah kasus positif dalam satu minggu terakhir ini juga menunjukkan tren yang semakin baik, tren menurun.

Di bulan Januari 2021 pernah mencapai angka 14.000 kasus sampai 15.000 kasus positif per hari. Dan satu minggu terakhir ini, misalnya 22 Februari berada di angka 10.180 kasus dan per 3 Maret ada 6.808 kasus.

Angka-angka seperti ini kalau kita lihat secara detail, kasus harian semakin turun dan semakin turun.

"Tetapi, sekali lagi kita harus tetap waspada. Kita harus bekerja keras agar kasus aktif COVID-19 harian semakin turun, semakin turun tanpa mengurangi tes/testing yang dilakukan setiap harinya.

Kasus aktif Indonesia per 3 Maret 2021 berada di angka 11,11 persen. Untuk kasus aktif dunia berada di angka 18,85 persen. Artinya, kasus aktif di negara kita Indonesia lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia.

Rata-rata kesembuhan per 3 Maret 2021, Indonesia berada di angka 86,18 persen, rata-rata dunia berada di angka 78,93 persen. Artinya, kita lebih baik dibandingkan rata-rata angka kesembuhan dunia.

Angka kematian per 3 Maret, Indonesia rata-rata kematian berada di angka 2,7 persen, dunia berada di angka 2,22 persen.

Nah, ini yang harus kita perhatikan dan kita harus bekerja keras agar angka kematian di Indonesia bisa berada di bawah rata-rata angka kematian dunia.

Tapi, angka kematian ini juga sudah jauh membaik dibandingkan di awal penanganan COVID-19 dan saya kira kerja keras kita selama ini memberikan hasil yang baik.

Perlu juga saya informasikan mengenai positivity rate di Indonesia. Di akhir Januari 2021, kita berada di angka 36,19 persen. Kemudian turun di 2 Maret 2021 berada di angka 18,6 persen.

"Ini kita harapkan juga semakin turun, turun, dan turun lagi.

Bapak, Ibu dan Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air,

Terakhir, saya mengimbau kepada Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara semuanya untuk tidak perlu khawatir karena ditemukannya dua kasus positif COVID-19 dengan mutasi virus korona dari Inggris atau B.1.1.7.

Dua orang yang terpapar varian baru tersebut saat ini sudah negatif. Dan belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa varian baru ini lebih mematikan.

Pencegahan agar tidak tertular virus dengan varian baru ini juga telah kita lakukan bersama-sama.

"Untuk itu, mari kita tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat seiring dengan pelaksanaan vaksinasi yang semakin cepat.

"Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Terima kasih. Salam sehat untuk Indonesia. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sumber : Sekretariat Presiden (4/3/2021)

Bersama Bupati dan Dandim, Kapolres Soppeng Ikuti Rakor Kampung Tangguh BESD


Kapolres Soppeng saat menghadiri rakor kampung tangguh di gedung DPRD kabupaten Soppeng (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Polres Soppeng bersama Pemerintah dan Kodim 1423 Soppeng melaksanakan Rapat Koordinasi Kampung Tangguh Balla Ewako Sitiroang Deceng (BESD) dalam rangka penanganan Covid - 19 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kab. Soppeng, Salotungo Kel. Lalabata Rilau Kec. Lalabata Kab. Soppeng, Kamis 04 Maret 2021.

Dalam kegiatan turut hadir Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak SE, Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide MP, Ketua DPRD Soppeng H. Syahruddin M. Adam, S.Sos, M.M, Kapolres Soppeng Akbp Mohammad Roni Mustofa S.I.K M.I.K, Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Richard Maribot ButarButar S. AP, M, Tr (Han),Unsur Forkopimda, Sekda Soppeng H. A. Tenri Sessu M.Si, Pimpinan SKPD dengan peserta dari para Kapolsek, Danramil, Lurah, dan Kades, Bhabinkamtibmas serta Babinsa se Kab. Soppeng.

Rapat Koordinasi tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk melaksanakan koordinasi guna mensukseskan program Kampung Tangguh Balla Ewako Sitiroang Deceng dalam penanganan Covid - 19 khususnya di Kab. Soppeng.

Bupati Soppeng dalam kesempatannya mengunhkapkan bahwa Kampung Tangguh Balla Ewako Sitiroang Deceng merupakan prorgram gagasan oleh Kapolri yanh dijabarkan sampai kedaerah". Ujarnya

"Tiga Pilar harus menjadi Tim yang solid dalam pelaksanaan Program Kampung Tangguh Balla Ewako Sitiroang Deceng".Pungkasnya

Sementara Kapolres Soppeng Akbp Mohammad Roni S.I.K M.I.K dalam kesempatannya bahwa "pembangunan Balla Ewako merupakan program yang digagas guna meningkatkan kesejahteraan rakyat diberbagai sektor ditengah Pandemi Covid - 19". Ujarnya

Untuk itu dirinya berharap peran serta dari seluruh elemen untuk mensukseskan Program Balla Ewako Sitiroang Deceng".Tutupnya

Selasa, 02 Maret 2021

Sebanyak 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid 19 Kembali Tiba di Indonesia


Bahan baku Vaksin saat tiba di bandara internasional Soekarno Hatta (Foto Istimewa)

Jakarta, Teropongsulawesi.com, - Sebanyak sepuluh juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 kembali tiba di Indonesia. Bahan baku vaksin yang berasal dari perusahaan Sinovac tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa siang (2/3) sekira pukul 12.05 WIB, melalui penjemputan khusus Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA891.

"Alhamdulillah hari ini kita kedatangan sepuluh juta _bulk vaccine_. _Bulk vaccine_ ini adalah materi dasar vaksin yang nanti akan dibuat Bio Farma menjadi vaksin (siap pakai)," ujar Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono yang menyaksikan ketibaan bahan baku vaksin tersebut.

Kedatangan sepuluh juta dosis bahan baku vaksin ini merupakan kedatangan kelima setelah pada kedatangan sebelumnya pemerintah juga telah mendatangkan baik vaksin siap pakai maupun bahan baku vaksin. Pada kedatangan pertama dan kedua, pemerintah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dan 1,8 juta dosis vaksin siap pakai. Adapun untuk kedatangan ketiga dan keempat masing-masing sebanyak 15 juta dan 10 juta dosis bahan baku vaksin telah didatangkan.

Dengan demikian, pemerintah telah mendatangkan 38 juta dosis vaksin yang berasal dari perusahaan Sinovac. Vaksin-vaksin tersebut akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi massal secara gratis yang menargetkan 181,5 juta masyarakat.

"Bertahap nanti kemudian akan datang 185 juta vaksin yang berasal dari Sinovac," imbuh Dante.

Kembali Tiba di Indonesia Sepuluh Juta Dosis Bahan Baku Vaksin
Bahan baku tersebut, sebagaimana bahan baku pada kedatangan ketiga dan keempat, selanjutnya akan diolah dan diproduksi lebih jauh oleh BUMN farmasi PT Bio Farma yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksin Covid-19 produksi Sinovac tersebut sebelumnya juga telah menerima izin penggunaan darurat dari BPOM. Vaksin tersebut juga telah memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Untuk diketahui, Dante melanjutkan, selain mengadakan vaksin Covid-19 yang berasal dari Sinovac, pemerintah juga telah memperoleh komitmen pengadaan vaksin dari sejumlah perusahaan farmasi lainnya, yakni AstraZeneca dari Inggris, Pfizer-BioNTech dari Jerman dan Amerika, serta Novavax dari Amerika yang kesemuanya akan digunakan dalam program vaksinasi pemerintah.

"Kesemua vaksin tersebut akan memenuhi kebutuhan vaksinasi seluruh masyarakat Indonesia," tandasnya.

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Sabtu, 27 Februari 2021

Ini Ketegasan Bupati Soppeng Terkait Pihak Yang Menghalangi Kewajiban Pemerintah Dalam Penanganan Covid 19


Bupati Soppeng HA.Kaswadi Razak (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Bupati Soppeng HA.Kaswadi Razak, SE dan Wakil Bupati Soppeng Ir. H.Lutfi Halide beserta Ketua dan Wakil Ketua TP PKK melaksanakan acara ramah tamah yang dilangsungkan di halaman rujab bupati Soppeng jalan pengayoman Watansoppeng, Sabtu siang (27/2/2021).

Usai menggelar ritual adat penerimaan, Bupati Soppeng didampingi wakil Bupati Soppeng menyampaikan pidato yang disaksikan seluruh pejabat lingkup pemkab Soppeng, forkopimda, organisasi, komunitas dan para tokoh masyarakat dan simpatisan.

Bupati Soppeng dalam kesempatannya mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya Pilkada yang aman dan damai sekaligus mengucapkan terimakasih kepada penyelengara, pihak polri dan TNI, para stakeholder serta seluruh lapisan masyarakat atas sumbangsinya menciptakan suasana damai dan aman di bumi latemmamala.

Selain itu Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak menyinggung terkait penanganan covid 19 di kabupaten Soppeng.

Dikatakannya, "Saya yakinkan bahwa Kami tak akan lemah dimata masyarakat, kami akan hadapi kondisi apapun karena keselamatan masyarakat bagi kami bersama wakil bupati Soppeng adalah hal yang utama.

"Kami bersama Satgas covid 19 dalam menjaga masyarakat kabupaten Soppeng dan yakinlah bahwa apa yang kami lakukan adalah yang terbaik bagi masyarakat.

" Kami ingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa sudah setahun kita bekerja tanpa pamrih, mengorbankan segala-galanya yang kita miliki, oleh sebab itu kami minta kesampingkan kepentingan-kepentingan pribadi atau kelompok karena yang kita hadapi adalah sesuatu yang maha berat, tapi kami rela mempertaruhkan jabatan demi keselamatan masyarakat, terang Bupati Soppeng.

"Saya tahu kami bersama wakil bupati Soppeng adalah abdi masyarakat, adalah pelayan masyarakat yang setiap saat akan mengabdikan diri untuk daerah yang kita cintai ini, ujarnya.

Untuk itu, lanjut Kaswadi, " Maafkan kami dan kami akan melindungi masyarakat kabupaten Soppeng, imbuhnya.

Bupati Soppeng juga menyinggung terkait suasana bulan Ramadhan di bulan April yang akan datang .

Kaswadi menuturkan, bahwa dirinya juga ingin melaksanakan tarawih seperti tahun-tahun sebelumnya sebelum adanya pandemi covid, cukup bagi kami yang kita alami seperti tahun kemarin bertarawih dan shalat berjamaah bersama tidak bisa kita lakukan disebabkan karena covid 19, bebernya.

"Kami tidak ingin melihat masyarakat melakukan ibadah di bulan ramadhan dengan tidak maksimal, tuturnya.

" Target kami bersama wakil bupati Soppeng bersama satgas covid 19 akan bekerja maksimal. Terangnya.

Terkait pendidikan bagi guru dan siswa di masa pandemi covid, Bupati Soppeng sangat prihatin dengan kondisi saat ini.

Dikatakan Kaswadi "Kami melihat Guru-Guru dan anak siswa kita dimasa pandemi ini tidak bisa mengajar dan belajar seperti sebelumnya, bayangkan anak-anak kita yang sudah kelas 3 SMP dan SMA yang akan menghadapi ujian akhir begitupun dengan anak yang baru masuk terdaftar di sekolah dan belum pernah menginjakkan kakinya di sekolahan, inilah masalah pendidikan yang harus diselesaikan, oleh sebab itu mari bersama bersatu padu dengan prinsip yassisoppengi dalam melawan covid 19 dengan mematuhi protokol kesehatan, imbuhnya.

"Siapapun yang menghalangi dan menghambat kewajiban-kewajiban pemerintah terhadap masyarakat, maafkan kami dan akan kami terobos semua itu, tegas Bupati Soppeng.

Lebih lanjut dikatakan" Kami rela memperjuangkan segala-galanya, jabatan adalah amanah yang wajib kami pertaruhkan dan akan terukir dalam sejarah, baik tidaknya kami akan ditentukan diakhir masa jabatan.

"Pengabdian bagi kami adalah segala-galanya, untuk itu permasalahan yang kita hadapi adalah sangat amat berat, masalah kesehatan juga segala-galanya, disisi lain ekonomi juga tidak bisa dikesampingkan yang harus kita jaga, namun kita patut syukuri bahwa walaupun pertumbuhan ekonomi yang hanya 2, sekian persen saja tapi itulah yang tertinggi di wilayah Sulawesi Selatan sesuai data yang ada dibanding beberapa kabupaten yang masih minus. Ungkap Bupati Kaswadi Razak.

"Alhamdulillah di kabupaten Soppeng dengan prinsip Yassisoppengi masalah kesehatan dan ekonomi masih tetap terjaga dan alhamdulillah perhari ini yang terkonfirmasi covid 19 tinggal 1 orang yang menjalani isolasi mandiri, jelasnya.

Kaswadi meminta doa restu agar tidak lagi terisi kamar perawatan karena menurutnya sudah banyak alumni corona di Soppeng, katanya.

Demi masa depan kita semua maka pemberlakuan prokes kita kedepanan demi kesehatan dengan tidak mengesampingkan masalah ekonomi, pungkasnya. (Red/Ismail).

Senin, 22 Februari 2021

Ini Kata Ketua Harian Satgas Covid Tentang Rencana Pelaksanaan Tatap Bagi Siswa Sekolah


Ketua Harian Satgas Covid 19 Letkol inf Richard Marx Butar Butar (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Rapat evaluasi satgas Covid 19 Kabupaten Soppeng tentang rencana pembukaan pendidikan tatap muka untuk Madrasah, SMA/sederajat dan SLB serta tempat pariwisata  di wilayah Kabupaten Soppeng yang dilangsungkan di Aula Kodim 1423 Soppeng, Senin, 22 Februari 2021.

Dalam rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Harian Satgas Covid-19 Kab.Soppeng, Letkol INF. Richard Maribot Butarbutar, S. AP, M. Tr(Han).

Dalam kesempatan itu Letkol inf Richard Marx Butar Butar menyampaikan bahwa Proses pembelajaran tatap muka  akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 01 Maret 2021 mendatang, ujarnya.

Sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan, pada tanggal  25-26 Februari 2021 semua guru diwajibkan melakukan tes Rapid Antigen yang dilaksanakan secara gratis oleh Pemda, katanya.

Letkol Richard berharap sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan diharapkan agar membuat surat rekomendasi izin dari orang tua, karena hal ini sangat penting, imbuhnya.

"Sementara itu untuk para guru atau siswa yang pernah melakukan perjalanan ke daerah Zona Merah 1 Minggu sebelum tatap muka dimulai, diharapkan melakukan isolasi mandiri selama satu minggu sebelum masuk ke Sekolah, terangnya.

Dikegiatan yang sama H. Fitriadi, S.Ag, M.Ag selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Watansoppeng mengatakan, "
Dalam persiapan tatap muka langsung  khusus untuk Madrasah ada 4 sekolah yang akan dibuka yaitu MTs DDI Malongka, MTSN Soppeng, MTs DDI walimpong dan MTS Yasrib Lapajung.

"Pada kesempatan ini menjelaskan tentang bagaimana mekanisme selama kegiatan proses belajar mengajar yang tetap mengacu kepada aturan protokol kesehatan.

"Untuk ke empat sekolah yang akan melaksanakan proses pembelajaran tatap muka, kami akan mengawal untuk melihat apakah mekanisme protokol kesehatan yang telah dibuat dapat berjalan dengan benar dan baik.

"Khusus untuk Pondok Pesantren, tidak ada lagi jadwal kunjungan untuk orang tua siswa, katanya.

"Untuk kegiatan keagamaan dalam menyambut Bulan Suci kami memberikan himbauan kepada seluruh Mesjid yang ada di Kab. Soppeng untuk tetap optimis melaksanakan ibadah dengan ketentuan tetap memperketat protokol kesehatan, diantaranya
memiliki bilik desinfektan di pintu masuk masjid, membawa alat sholat sendiri khususnya sejadah, tetap menjaga jarak saat sholat, dan menghimbau agar para khotib dalam menyampaikan dakwanya tetap membahas masalah kesehatan.

Hj. Awaliyah, S.Pd,  M.Pd selaku Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah Provinsi Sulawesi Selatan wilayah Soppeng/Wajo menyampaikan bahwa untuk tatap muka SMA / SMK akan dilaksanakan untuk kelas XII saja dengan pertimbangan karena akan melaksanakan proses
kelulusan.

Serta pada kesempatan juga dijelaskan bagaimana garis besar SOP wilayah 4 Disdik Provinsi Sulawesi Selatan.

Khusus untuk Kab. Soppeng, ada 12 SMA, 10 SMK dan 5 SLB yang akan melaksanakan sekolah tatap muka sesuai dengan SOP yang telah dibuat.

Para Pemuka Agama se Kabupaten Soppeng akan  tetap melaksanakan proses ibadah berdasarkan keyakinan masing-masing serta akan tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh instansi terkait.

Turut hadir, para kepala SKPD terkait, para Camat menyertakan 1 orang Pelaku UMKM, Pengawas SMA/SMK Kab. Soppeng, Ketua NU Kab. Soppeng, Ketua Muhammadiyah Kab. Soppeng, Pendeta Gereja Kabupaten Soppeng dan Jubir penanganan Covid 19 Kab. Soppeng. (Humas).

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved