Sulsel -->

Senin, 11 April 2022

Daeng Manye Bagi Ribuan Al Qur’an Ke Warga Takalar Melalui Program ABATA


Takalar, Teropongsulawesi.com,- Tokoh Profesional dan Pemerhati Takalar, melalui momentum ramadhan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan, melaksanakan program ayo baca dan cinta Al Qur’an di Takalar.(10/4/2022).

Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM bersama tim Sahabat Takalar, menggelar program “A Ba Ta”, dimana program ini mengajak umat Islam untuk Ayo Baca dan Cinta Al Qur’an yang disingkat A Ba Ta.

Bentuk kegiatan ABATA (diambil dari huruf hijaiyah Alif Ba dan Ta), dengan membagikan Mushab Al  Qur’an sebanyak 3.000, yang dilakukan oleh #SahabatTakalar kepada masjid-masjid, musholla, majelis taklim, dan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Takalar, tutur Daeng Nyanrang ke awak media.

“Alhamdulillah, dimomentum penuh berkah ini, kami juga dapat berbagi Al-Qur'an dalam rangka sosialisasi program abata (ayo baca dan cinta Al Quran) kepada pengurus masjid Nurul Yaqien Galesong, yang diterima langsung oleh imam masjid dan tokoh masyarakat lainnya,” tutur Daeng Nyanrang Katim Sahabat Takalar saat dimintai keterangannya.


Masjid lain, kami juga membagikan bantuan Al Qur’an ke Masjid Babussalam Tamasaju. Dan jemaah antusias menyambut kami dalam rombongan Tim Sahabat Takalar mendampingi Bapak Mohammad Firdaus Daeng Manye, tutur Daeng Jarre.

Dalam beberapa kesempatan, Daeng Manye menyampaikan dan mengajak kepada seluruh masyarakat Takalar agar di bulan ramadhan ini, untuk memperbanyak ibadah karena ramadhan ini penuh keberkahan dan pahala dilipat gandakan, terangnya.

“Saya jadi penasaran dan perhatianku tertuju dengan sosok Daeng Manye dengan program ABATAnya?, “Kucini katulusanna bantui masyarakat Takalar, siagang  niatna ammotere ri kampongna ambajiki kampongna ia miantu Takalara” (artinya Saya melihat ketulusan hati ke warga Takalar, dan niatnya pulang kampung bangun kampungnya yaitu Takalar), tutur salah satu warga Galesong bernama Daeng Sitakka.

Sosok yang lagi jadi bahan pembicaraan saat ini di wilayah Kabupaten Takalar, kaitannya dengan hadirnya Tokoh Profesional dan Pemerhati Takalar, sontak di banyak titik daerah di Takalar ingin mengenal lebih dekat lagi sosok Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM yang dikabarkan pulang kampung bangun Takalar.

Banyak masyarakat saat ini yang menaruh harapan besar kepada Daeng Manye’ untuk menakhodai Takalar kedepannya, karena dianggap Daeng Manye adalah sosok profesional dan pemerhati takalar yang cerdas serta punya kapasitas mumpuni maupun memiliki prestasi dikancah Nasional, salah satunya berupa penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden di tahun 2016 sebagai The Role Model Culture Telkom dalam kategori membangun budaya perusahaan, saat dirinya menjabat sebagai Kepala Telkom Indonesia Timur yang menaungi seluruh pulau Sulawesi, Maluku, Papua, Bali dan Nusa Tenggara. (KML)

Selasa, 05 April 2022

Ciptakan Clean and Good Government, BBPP Batangkaluku Gelar Publik Hearing Bahas Standar Peleyanan Publik


Gowa (Sulsel), Teropongsulawesi.com,- Upaya peningkatan pelayanan publik lingkup Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menyelenggarakan kegiatan Public Hearing, menghadirkan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Prov. Sulawesi Selatan Subhan Djoer, ST, MM secara Online di Ruang AOR BBPP Batangkaluku. Selasa. (5/04/2022).


Public Hearing merupakan salah satu cara yang dilakukan suatu instansi sebagai penyelenggara untuk mengetahui apa dan bagaimana sebenarnya tingkat pemahaman, respon, dan ekspektasi publik terhadap suatu kebijakan yang berlaku selama ini, serta yang direncanakan di masa mendatang.


Penyelenggara merupakan setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.



Plt. Kepala BBPP Batangkaluku, Ir. Syaifuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelayanan menjadi sangat penting bagi BBPP Batangkaluku. Karena itu, BBPP Batangkaluku memandang perlu untuk selalu meningkatkan pelayanan publik di lingkup BBPP Batangkaluku, salah satunya dengan public hearing.


"Melalui kegiatan ini diharapkan BBPP Batangkaluku bisa mendapatkan bahan masukan berupa kritik dan saran untuk perbaikan sehingga pelayanan publik di BBP Batangkaluku bisa semakin baik ke depan, ujar PLT Kepala BBPP Batangkaluku.


Menurutnya, "Membahas tentang standar pelayanan publik, merupakan tolak ukur pedoman pelayanan yang menjadi acuan terhadap pelayanan sehingga kedepannya menjadi lebih maksimal, katanya.


"Kesan mempersulit pelayanan menjadi standar bahwa buruknya pelayanan publik di Indonesia.


"Inilah pentingnya penyusunan standar pelayanan publik untuk mengatur semua agar menyenangkan kedua bela pihak, sesuai dengan PP No. 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik." papar Syaifuddin.


"Penetapan standar pelayanan, pengembangan, survey kepuasan dan pengaduan menjadi 4 unsur utama yang menjadi solusi terhadap kelemahan/buruknya pelayanan public terdahulu dan semua ini bertujuan untuk menciptakan clean and good government yang rasional, transparan, kompeten, kepastian hukum dan berkelanjutan, "jelas Syaifuddin.


Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, Subhan Djoer (Ist).

Sementara itu, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, Subhan Djoer mengapresiasi kegiatan yang diikuti oleh beberapa lembaga negara dan stakeholder yang selalu bekerja sama dengan BBPP Batangkaluku.


Subhan Djoer sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut memaparkan berbagai hal tentang Pelayanan Publik, khususnya peran serta Ombudsman dalam Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Indonesia.


Menurut Subhan," beberapa hal penting yang mesti diperhatikan dalam pelayanan publik dalam instansi pemerintah meliputi perlunya kebijakan pelayanan publik yang jelas tentang layanan yang telah disediakan, adanya SDM yang profesional dalam memberikan pelayanan, serta adanya sarana dan sistem informasi yang mudah diakses oleh publik sehingga informasi mudah didapatkan misalnya informasi bisa dengan mudah diakses di website.



Hal penting lain, lanjut Subhan, yakni adanya mekanisme pengaduan yang mudah dan jelas, serta perlu adanya inovasi pelayanan publik agar informasi dan layanan lebih mudah diakses dan dapat diaplikasikan secara langsung terhadap pengguna layanan, tandasnya.



Selain itu, ia juga menyampaikan tentang tugas pokok dan fungsi Ombudsman serta memperkenalkan Ombudsman RI kepada seluruh peserta yang hadir pada acara tersebut.


Subhan mengaku selama ini, masyarakat banyak mengadu ke Ombudsman karena kualitas layanan yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak sesuai dengan standar yang ada, katanya.


Dikatakannya"Kebanyakan yang diadukan oleh masyarakat adalah kualitas layanan yang diselenggarakan oleh penyelenggara tidak sesuai dengan standar layanan yang ada," pungkas Subhan.



Kegiatan public hearing BBPP Batangkaluku di isi dengan tanya jawab terkait pelayanan publik dan dilanjutkan pemaparan oleh Rosdiana selaku Kepala Bagian Umum, Fitriani selaku Koordinator Program dan Evaluasi dan Sugeng Mulyono selaku Koordinator Penyelenggaraan Pelatihan.


Informasi yang disajikan terkait profil instansi, sarana prasarana secara umum, produk pelayanan publik, program-program kerjasama Pelatihan dan penyelenggaraan pelatihan.


Sementara Koordinator Penyelanggaraan Pelatihan, Sugeng Mulyono dalam kesempatan itu menjelaskan tentang kelompok penyelanggaraan pelatihan mulai dari skema anggota sampai dengan Pelatihan yang terbagi atas Pelatihan Aparatur dan Non Aparatur.





Kepala Bagian Umum BBPP Batangkaluku, Rosdiana mengatakan dengan adanya standar pelayanan yang baik diharapkan BBP Batangkaluku dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.


"Kegiatan ini sangat luar biasa sebagai upaya penguatan internal di lingkup Stasiun Karantina Pertanian dengan penerapan standar pelayanan publik," ujar Rosdiana.


(Tim BBPP-BK/Al-Aziz/Yuli N)

Minggu, 03 April 2022

ARJ Menjawab Rancangan Jalan Poros Dada Mata-Matae, Kades Talle : Tidak Akan Maju Suatu Wilayah Tanpa Kesamaan Pendapat dan Pandangan

Mentan SYL saat bersama Kades Talle ARJ (Ist).

Sinjai, Teropongsulawesi.com,-Sebelumnya diterbitkan 2 April referensi terkait pembangunan Poros Dada mata-matae jalan lintas pemukiman warga Dusun Gareccing Desa Talle, kabupaten Sinjai, provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Referensi tersebut berjudul “Merancang Eksekusi Dada Mata-matae” yang diterbitkan melalui berbagai media oneline, diantaranya diantara targettuntas.com, kabar tujusatu.news.

Dalam tulisan referensi, dialamatkan kepada Ir Abd Rajab kades terpilih periode tahun 2015-2021 sekaligus Cakades terpilih periode 2022-2028.

Selang waktu, setelah mengetahui hal tersebut ARJ sapaan singkat Ir Abd Rajab menanggapi aspiratif dan amanah rakyatnya yang terurai dalam berita oneline.

Menurut ARJ, tidak akan bisa lebih maju kabupaten Sinjai khususnya di Desa Talle, jika tidak ada kesamaan pendapat dalam memandang suatu ketertinggalan, baik segi pembangunan Infrastruktur Jalan maupun sektor pertanian dan lain-lainnya.

“Kesamaan yang saya maksudkan adalah jangan cuma melihat dan atau memandang apa yang sudah dikembangkan, akan tetapi yang belum di kembangkan wajib dijadwal setiap tahunnya melalui perencanaan yang matang dan sesuai mekanisme dan itu yang kami lakukan selaku pemerintah, tanpa menepis saran dan masukan maupun kritikan dari masyarakat”.

“Untuk itu saya berharap kepada adindaku dan semua elemen masyarakat mari bersama-sama saling mendukung dalam melanjutkan pembangunan di Desa Talle”, ajak ARJ.

Kata ARJ, “Kolaborasi sangat di perlukan dalam hal ini, buka justru saling berjauhan, dan terimah kasih saya persembahkan atas amanah lanjutan yang dititipkan di di6tas pundak selama 6 tahun kedepan.

"Mari sama-sama menjaga amanah ini, karena tanpa elemen masyarakat saya tidak punya daya dan upaya dalam bergerak melanjutkan pembangunan, baik pada pos anggaran APBDesa maupun Anggaran lainnya” terang ARJ, Minggu (4/4/2022).


Terkait pembangunan jalan Poros Dada Mata matae, sepanjang 2 kilometer, ARJ menegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai tidak henti memperhatikan Talle, melalui instansi terkait, hanya saja tidak langsung sekaligus di rampungkan, bertahap sesuai perencanaan dan anggaran Pemkab setiap tahunnya, papar ARJ.

"Talle ini dinda, didiami sekitar 5.800 jiwa dan memiliki luas wilaya yang terdiri dari 8 Dusun, jelasnya.

"Akan tetapi pembangunan Infrastruktur Jalan akan diupayakan dikerjakan oleh Dinas terkait, urainya menegaskan.

Kendati demikian ARJ mengemukakan dengan gamblang, hasil pertemuan Pemerintah Desa Talle dengan Dinas PU PR tahun lalu, sekitar bulan November tahun 2021.

“Kadis PU-PR Andi Taufiq menyampaikan bahwa tahun 2023 mendatang akan di lakukan perbaikan jalan poros Dada mata-matae”, jelasnya mengulang kata-kata Kadis PU-PR kabupaten Sinjai.

“Karena tahun ini 2022 lebih awal akan dilakukan perbaikan aspal (hotmix) poros lancibung lagora tepatnya poros dusun sengkang-panggisoreng,” terang ARJ dengan nada semangat.

"Saya berharap, semoga apa yang diperogramkan oleh pemerintah tahun ini, dapat berjalan lacar, dan penantian masyarakat terkait pembangunan jalan dada mata-matae dapat terealisasi tahun 2023 mendatang”, harap ARJ, seraya menyebut “Volume poros lancibung -lagora “Sepanjang kurang lebih 3 km,
dengan nilai anggaran kurang lebih 3 miluyard rupiah tahun ini akan dikerja sesuai info yang saya dapat,”kuncinya (*)

Senin, 21 Maret 2022

Smart Farming dan Digitalisasi Pertanian Diterapkan di BBPP Batangkaluku



Gowa (Sulsel), Teropongsulawesi.com,- Smart farming Pertanian merupakan metode pertanian cerdas berbasis teknologi, dimana terdapat beberapa teknologi pertanian yang digunakan di antaranya Penyiraman Otomatis, Alat Pengukur Kelembapan Suhu, dan juga Penyiraman Otomatis yang teroptimalisasi, yang bertujuan untuk mempermudah pekerjan bagi petani dilahan.

Salah satu yang diterapkan BBPP Batangkaluku dalam mendukung smart farming 4.0 yakni penyiraman tanaman dengan otomatis, sistem menyiram tanaman pintar yang mampu mengeluarkan aliran air secara otomatis hanya dengan melalui google, diciptakan oleh BBPP Batangkaluku untuk mendukung pertanian yang Maju, Mandiri, dan Modern.

“Smart farming adalah sistem pertanian berbasis teknologi yang dapat membantu petani dalam meningkatkan hasil panen secara kuantitas dan kualitas” ungkap Andi Baso Kresna selaku Widyaswara BBPP Batangkaluku yang berperan membuat smart farming menyiram otomatis.

Kata Dia, "Smart Farming dengan menyiram tanaman secara otomatis ini bukan sekedar tentang penerapan teknologi pertanian, namun, kunci utama dari metode ini adalah mempermudah pekerjaan petani untuk menyiram tanaman dari jarak dekat maupun jarak jauh yang dapat di pantau langsung dari handphone, terang Andi Baso.

Dikatakannya, "Keberadaan penyiraman otomatis yang terpasang di lahan pertanian ini, akan membantu petani dalam mendapatkan penyiraman yang tepat waktu dan bisa dimana saja tanpa terhalang waktu serta jarak.

"Tanaman yang disiram secara berkala ini agar dapat memaksimalkan penumbuhan tanaman, tandasnya.

"Melalui pemanfaatan teknologi seperti big data, machine learning, dan Internet of Things (IoT) smart farming dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi dalam industri agrikultur.

Selain dari penyiraman otomatis BBPP Batangkaluku juga menggunakan sensor kelembapan suhu yang terpasang di Kumbung Jamur.

"Sensor yang berada di Kumbung Jamur ini akan membantu petani dalam mendapatkan kelembapan suhu yang pas untuk pertumbuhan jamur tersebut .

"Kelembapan inilah yang kita setting untuk optimalisasi pertumbuhan jamur yang dimana kita bisa tau dan juga bisa mengendalikan kelembapan suhu, contohnya pada saat suhu di bawah 80 maka pengabutnya akan keluar dan pada saat di 80 maka pengabut akan mati sendiri, " ujar Andi Baso Kresna.

"Untuk yang terakhir BBPP Batangkaluku menerapkan Alat siram otomatis yang teroptamisasi secara otomatis bilamana telah terjadi kekeringan pada tanah, maka alat otomatis ini akan aktif untuk memberikan air yang pas untuk tanah yang dialirkan.



Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Smart Farming dan Digitalisasi pertanian sangat penting karena pertanian saat ini dan ke depannya dihadapkan tantangan besar, seperti bertambahnya jumlah penduduk, keterbatasan lahan dan perubahan iklim.

Syahrul berharap, Smart Farming yang masif dapat menarik minat generasi milenial untuk terjun pertanian.


Pasalnya, generasi milenial memiliki semangat berinovasi yang tinggi untuk melakukan cara yang baru terhadap penanganan pertanian yang maju, mandiri dan modern.

Salah satu respon adaptif terhadap perubahan dan perkembangan teknologi saat ini dan menjadi solusi dalam mengenjot produktivitas sekaligus kualitas produk pertanian sehingga menjadi komoditas eksport dan memiliki daya saing adalah Teknologi smart farming.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Dalam kondisi anomali iklim, fenomena Hama Penyakit , banjir, instrusi air laut dan hantaman covid-19, Produksi pertanian tetap tidak boleh berkurang bahkan harus meningkat.

“Solusi untuk mengamankannya tidak lain adalah smart farming, internet of things , digitalisasi pertanian.

"Smart farming inovasi yang dapat mendongkrak produktivitas pertanian kita, sehingga untuk menjawab tantangan climate chang implementasi smart farming harus dilakukan untuk meningkatkan agenda inelektual semua stakeholder “ ungkap Dedi.

Dedi menambahkan smart farming adalah pemanfaatan produk bioteknologi, antara lainnya di dalamnya ada pemupukan berimbang, penggunaan varietas yang berproduksi tinggi, mekanisasi pertanian, dan pemanfaatan IoT.

Pemantauan untuk Smart Farming di BBPP Batangkaluku ini langsung di hadiri oleh Plt Kepala Balai BBPP Batangkaluku Dr. Ir. Syaifuddin, MP, Kabag Umum Rosdiana S.Pi, M.M, Kordinator Penyelenggaraan Pelatihan Sugeng Mulyono, S.TP. MP, Sub Koordinator Kepegawaian dan Rumah Tangga serta ASN yang turut mendampingi.

Penerapan metode Smart Farming ini. Diharapkan bisa jadi solusi bagi berbagai permasalahan di sektor pertanian Indonesia. Masa depan pertanian Indonesia adalah pertanian yang cerdas berbasis teknologi.

(Timhumas BBPP-BK)

Sabtu, 29 Januari 2022

Tingkatkan Kompetensi Petani Kopi di Torut Hasilkan Rasa Khas dan Karakteristik Kopi Toraja


Toraja Utara (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-Kopi Toraja, merupakan salah satu varian kopi yang paling populer dan memiliki kualitas terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.

Selain memiliki rasa yang khas kopi ini juga memiliki karakteristik yang unik.

Sebagai kopi yang sudah populer, tentunya tidak luput dari petani-petani yang terus bekerja menghasilkan kopi dengan cita rasa khas ini.

Sebagaimana sampaikan Mentan Syahrul Yasin Limpo waktu lalu, beliau menekankan perlunya melakukan produksi kopi dalam skala besar dengan menggunakan varietas yang unggul guna meningkatkan produktivitas.

SYL sapaan akrab Mentan ini menekankan pentingnya peningkatan produksi dikarenakan kopi Toraja menjadi salah satu kopi unggulan yang dikenal secara internasional.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan, petani harus mengetahui proses pertanian dari hulu sampai ke hilir.

"Petani harus mengetahui proses dari mengolah lahan sampai packaging, bahkan penjualan, karena hal ini akan menjadi nilai lebih bagi petani,", ujar Dedi.

"Untuk meningkatkan produktivitas kopi, dibutuhkan kompetensi petani kopi serta melakukan budidaya kopi yang baik dan benar dari sisi kuantitas dan kualitas.

Terkait hal itu, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menyelenggarakan Pelatihan Teknis Tematik Pemeliharaan Tanaman Kopi Tanaman Bagi Non Aparatur Angkatan I yang dilaksanakan tanggal 27 s/d 29 Januari 2022 di BPP Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara.




Pelatihan teknis tematik ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengurus dan anggota kelompok tani dalam hal pemeliharaan tanaman kopi khususnya Peremajaan dan pengendalian Hama Penyakit tanaman kopi.

Selain itu untuk membantu menyelesaikan permasalah di lapangan sehingga mengoptimalkan produksi tanaman perkebunan khususnya produksi kopi dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.

Obed Sarita Tandaran, Kepala Bidang Penyuluhan, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Toraja Utara mengatakan, "Kopi merupakan ikon Pemerintah daerah Toraja Utara untuk itu di harapkan petani selalu menjaga merawat dan berusaha bagaimana meningkatkan SDM petani agar lebih efektif dalam bekerja.

"Kami berharap bila peserta harus mengikuti terus pelatihan ini secara aktif hingga selesai agar ilmunya sampai dari fasilitator, tegasnya.

Dia juga berharap agar pelatihan ini bisa dilakukan nanti dimasa yang akan datang karena pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh petani dan untuk pertama kalinya pelatihan teknis dilakukan di BPP Sesean, Kecamatan Sesean Suloara yang mempunyai potensi perkebunan kopi.

Nicolas Payung sebagai praktisi Perkebunan mengatakan Toraja Utara merupakan daerah pertanian yang cukup dikenal dengan produk kopi Toraja.

"Untuk itu petani kopi di harapkan terus meningkat kan produksinya melalui perawatan salah satunya tentang peremajaan tanaman kopi melalui pemangkasan dan pengendalian hama penyakit tanaman kopi.

Dia menyebut bahwa, "Ada beberapa dalam mempengaruhi produksi perkebunan kopi diantaranya OPT ( Organisme Pengganggu Tanaman.

Ketua Asosiasi Kopi Toraja, Edi Kende Suma, mengatakan untuk meningkatkan nilai jual kopi petani di harapkan melakukan proses panen dan pasca panen secara benar sehingga pada akhirnya di temukan produk kopi yang berkualitas dan pemasaran di Toraja sudah ada Asosiasi Kopi sehingga petani di harapkan membentuk suatu wadah dan atau kelompok tani khusus kopi, sehingga jika ada informasi tentang pasar bisa lebih cepat, pungkasnya.

Nampak peserta sangat antusias atas terlaksananya pelatihan ini.

Karena itu, dengan mengikuti pelatihan tentang kopi ini dan kami berharap masih ada pelatihan lagi dan kalau bisa juga dilatih tentang tanaman pangan dan hortikultura, pintanya.

(tim humas bbpp-bk)

Rabu, 05 Januari 2022

Andi Nurhidayati Kirim Video Ucapan Selamat Ulang Tahun AMIWB ke-8, Begini Harapannya!


Wajo, Teropongsulawesi.com,- Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) tepat berusia 8 tahun pada hari ini, Rabu tanggal 5 Januari 2022.

Ucapan selamat pun berdatangan untuk organisasi kemahasiswaan yang dipimpin oleh Heriyanto Ardi yang juga mantan Ketua KNPI Kabupaten Wajo.

Salah satu ucapan selamat datang dari Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin. Andi Etti sapaannya, selama ini memang dikenal cukup dekat dengan aktivis AMIWB.

Beberapa aspirasi masyarakat yang dibawa oleh AMIWB hingga tingkatan provinsi dikawal oleh Andi Nurhidayati Zainuddin yang merupakan legislator Sulsel yang terpilih dari Dapil Wajo-Soppeng.

Diantaranya persoalan pematokan lahan warga oleh Dinas Kehutanan Sulsel di Desa Awo Kecamatan Keera Kabupaten Wajo dan aspirasi terkait pengeboman ikan di perairan Keera-Pitumpanua.



Berikut kutipan ucapan Andi Nurhidayati Zainuddin melalui video yang diupload Ketua AMIWB, Heriyanto Ardi di akun facebooknya

_Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Saya Andi Nurhidayati Zainuddin, Anggota DPRD Sulawesi Selatan mengucapkan Selamat ulang tahun Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) ke-8. Semoga AMIWB terus bergerak untuk mengawal aspirasi dan kepentingan masyarakat di Bumi Lamaddukelleng.

(Red/Rahman).

Minggu, 26 Desember 2021

Pasca Dilantik, Andi Etti Ingin Cepat Menata Partai Dengan Muskercab

Ketua PPP Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan Andi Nurhidayati Zainuddin (Ist).

Soppeng, Teropongsulawesi.com, - Setelah dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Soppeng, Andi Nurhidayati Zainuddin langsung tancap gas menggelar konsolidasi partai berlambang kakbah di Bumi Latemmamala.

Tidak butuh waktu lama, Andi Etti sapaannya langsung mengagendakan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) pada Hari Selasa (28/12/2021) di Hotel Grand Saota Watansoppeng.

"Insya Allah, 28 Desember Kita akan gelar Muskercab. Kita ingin bergerak cepat menata partai. Dan kerja-kerja elektoral harus Kita rumuskan secara bersama agar target di Pileg 2024 mendatang bisa kita raih," ujar Andi Nurhidayati, Minggu (26/12/2021) malam.

Sekretaris Fraksi PPP ini juga mengungkapkan, selain untuk menyusun agenda partai, Muskercab ini merupakan pertemuan perdana bagi beberapa pengurus yang baru bergabung di partai berlambang kakbah ini.

"Beberapa pengurus baru bergabung di PPP, makanya penting untuk segera menggelar pertemuan. Kita ingin semua pengurus saling mengenal, terbangun hubungan emosional agar solid untuk meraih target di 2024 mendatang," jelasnya.

"Dari 25 pengurus, 19 orang adalah orang baru bergabung di PPP dengan berbagai latar belakang yang mumpuni untuk membesarkan partai," ungkapnya.

Di Pileg 2024 mendatang, Legislator Sulsel dua periode ini menargetkan perolehan kursi PPP bisa meningkat dan membentuk 1 fraksi utuh di DPRD Kabupaten Soppeng. Diketahui di Pileg 2019 lalu, PPP cuma mampu mendudukkan satu kadernya di DPRD Soppeng.

"Kita target di 2024 tidak ada Dapil yang kosong, semua harus mendapatkan kursi. Ini bukan pekerjaan mudah, namun Saya yakin bisa mencapai target ini bersama teman-teman pengurus yang ada hari ini. Kuncinya konsolidasi harus terus berjalan," ujarnya. (Red/Rahman).

Selasa, 14 Desember 2021

Sebanyak 30 Petani Jagung Disidrap Ikuti Pelatihan Teknis Tematik Integrated Farming


Sidrap, Teropongsulawesi.com,-Menjelang akhir tahun 2021, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menggelar Pelatihan Teknis Tematik Integrated Farming Berbasis Jagung Bagi Non Aparatur di BPP Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap. Selasa. 14/12/2021.

Pelatihan Tematik Angkatan I ini diikuti sebanyak 30 orang peserta yang tentunya berasal dari para petani jagung yang berada di wilayah BPP Watang Sidenreng dan terlaksana dari 14 s/d 16 Desember 2021.


Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan saat ini pertanian menjadi sektor penopang perekonomian nasional.

"Sehingga terobosan-terobosan dengan menggabungkan pertanian dengan sektor lain menjadi sesuatu luar biasa menarik," katanya.

Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi mendorong petani dan penyuluh menanam jagung dengan sistem pertanian terpadu (integrated farming system).


Dalam sistem ini, kata Dedi, petani tidak hanya menaman jagung tapi juga komoditas lainnya. Divesifikasi komoditas ini sangat penting untuk menekan risiko kegagalan panen disaat yang sama untuk meningkatkan pendapatan petani.

"Jadi manakala ada serangan hama penyakit terhadap jagung, kita masih punya sayur-sayuran, ikan kalau di situ ada embung, kita masih punya bebek, kalau di situ ada kolam ada bebek," kata Dedi.

Arief Gunawan, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kab. Sidrap menyampaikan bahwa “Program Integrated Farming dapat menambah dan memenuhi kebutuhan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani sehingga perlu keseriusan petani untuk mengikuti pelatihan ini terutama melaksanakan ilmu yang sudah diperoleh.”.

“Selain itu pelatihan teknis tematik ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengurus atau anggota kelompok tani dalam hal penerapan system pertanian terpadu tanaman jagung sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman jagung dan kesejahteraan petani,”imbuhnya.

Kepala BPP Watang Sidenreng, Andi oddang menambahkan bahwa saat ini jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang sangat dibutuhkan untuk pangan dan bahan industri

“Permintaan jagung cukup tinggi, namun untuk pemenuhannya masih terbatas dikarenakan berbagai faktor, salah satunya adalah produksi”, Jelas Andi oddang.


Menurutnya, dibutuhkan strategi komprehensif untuk meningkatkan produktivitas jagung, diantaranya dengan meningkatkan kompetensi petani jagung sehingga mampu berbudidaya.

“Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pelaku utama dalam mendapatkan benih bermutu tanaman jagung”, lanjutnya

Pelaksanaan pelatihan ini diawali dengan registrasi peserta. Kegiatan pembukaan dihadiri oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kab. Sidrap. Kepala BPP Watang Sidenreng, Sub-Koordinator Pelatihan Aparatur BBPP Batangkaluku, Panitia pelaksana, dan Fasilitator serta tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan.


(tim medsos bbpp-bk)
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved