Hasil penelusuran untuk keuangan -->

Senin, 15 Maret 2021

Kunjungi Kecamatan Ganra, Wabup Soppeng Tegaskan Untuk Dana Desa Utamakan Kesejahteraan Rakyat



Wabup Soppeng saat tatap muka di kantor kecamatan Ganra (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, -Wakil Bupati Soppeng Ir.Lutfi Halid, MP. di dampingi Staf Ahli Bupati Dra, Suriasni, M.Pd, Asisten perekonomian dan pembangunan daerah FIRMAN, SP, MM, Kepala Inspektur Andi Mahmud melakukan kunjungan Silaturahmi dan Tatap Muka bersama Pemerintah Desa se Kec. Ganra yang dilangsungkan di Aula Kantor Camat Ganra Kab. Soppeng, Senin (15/3/2021)

Kedatangan Wakil Bupati Soppeng bersama rombongan disambut baik oleh Camat Ganra Muhammad Idrus, S.Sos beserta Jajarannya.

Dalam kegiatan tatap muka tersebut Wakil Bupati Soppeng menyampaikan bahwa " Kehadiran saya disini, karena saya punya prinsip hidup bahwa silaturahmi diatas segala-galanya "mata ketemu mata tidak ada dusta di antara kita". Paparnya mengawali.

"Semoga diperiode ini, saya selaku Wakil Bupati Soppeng, terutama sebagai aparat publik wajib menyampaikan apa yang akan dikerjakan karena kunci pemerintahan ada 3 yaitu pelayanan, pengaturan dan penindakan. Terangnya.

"Melihat Visi/Misi Kab. Soppeng yaitu "Soppeng yang lebih melayani, maju dan sejahtera", maka saya harap Camat dan kepala desa menyesuaikan visi, misi pimpinan, karena kehadiran kita jangan jadi beban pimpinan melainkan meringankan kerja pimpinan. Jelasnya.

Para kades sekecamatan Ganra dan aparat kecamatan (Foto Istimewa)

"Saya mohon bantuannya mulai dari Ketua RW/RT wajib melihat mata rakyatnya serta menguasai wilayahnya masing-masing.

"Saya ingin bagaimana dana yang ke desa ditujukan ke kesejahteraan masyarakat dan membenahi administrasi keuangan. tidak hanya itu, saya harap agar selalu menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing. Imbuhnya Wabup.

Sebelumnya, Camat Ganra Muhammad Idrus, S.Sos menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan Wakil Bupati Soppeng bersama rombongan di Kecamatan Ganra yang merupakan momentum untuk lebih mempererat kebersamaan demi kesejahteraan masyarakat Kab. soppeng.

Dalam kesempatan tersebut Camat Ganra menyampaikan kondisi geografis yang ada di Kec. Ganra dimana terdapat 4 desa dan 10 dusun, beber Camat Ganra.

Dikesempatan itu Camat Ganra melaporkan perihal penilaian dalam pelaksanaan survei kepuasan masyarakat dimana Kecamatan Ganra merupakan yang tertinggi.


Usai gelaran tatap muka, Wakil Bupati Soppeng melakukan kunjungan ke UPTD Puskesmas Ganra untuk melihat fasilitas kesehatan dan pelayanannya.

Acara turut di hadiri, para Kades dan kepala Dusun serta undangan lainnya. (Red/Humas).

Jumat, 20 September 2019

Dua Aspek Penilaian Katar Sipakatau Kab. Gowa Sehingga Berprestasi


Teropongsulawesi. Com - Humas Gowa - Rombongan tim penilai Pilar-Pilar Sosial Teladan Tingkat Nasional dari Kementerian Sosial Republik Indonesia akan mulai melakukan peninjauan Karang Taruna (Katar) Sipakatau Kabupaten Gowa, di Desa Pabentengang, Kecamatan Bajeng.

Katar Sipakatau dinobatkan sebagai Katar berprestasi Tingkat Provinsi Sulsel 2019, sehingga mewakili Sulsel pada ajang Pilar-pilar sosial tingkat nasional ini.

Hal itu diungkapkan Ketua Rombongan penilai, Tim Konsultan Direktorat PSPKKM Kemensos RI, Muhammad Satria, saat menemui Wakil Bupati Gowa, di Rujab Wabup Gowa, Jumat (20/9). Ia mengatakan kehadirannya di Gowa untuk melihat dari dekat kegiatan/program Katar Sipakatau sebagai dasar untuk menentukan prestasi tiga besar Tingkat Nasional.

"Sebelum kami turun menilai, tentunya kami minta izin dulu sama Pemkab Gowa untuk melakukan pencocokan data dengan kenyataan yang ada dilapangan, sehingga hari ini kami menemui Pak Wabup," ungkapnya.

Dikatakan tim penilai, pihaknya menilai dengan melihat dua aspek besar yang dimiliki Karang Taruna Sipakatau yakni aspek kelembagaan organisasi dan program kerja. 

" Untuk aspek kelembagaan terbagi lagi seperti kepengurusan, sekretariat, keuangan, kemitraan, data, dan informasi. Semua ini adalah hal penting yang menjadi suporting karang taruna," jelasnya.

Sedangkan yang dinilai dari program kerja kata Satria ada lima, yaitu bagaimana pelayananan sosialnya sebagai organisasi yang bergerak dibidang sosial, Rekreasi Olahraga Kesenian (ROK) karena dilandasi dengan aspek pencegahan melalui kegiatan olahraga kesenian, lalu kewirausahaan artinya dengan kewirausahaan maka produktifitas anak muda bisa melahirkan katar yang mandiri, kemudian pendidikan dan pengembangan SDM, terakhir manajemen organisasi.

" Untuk kewirausahaan, jika produktif dia bisa biaya kegiatan sendiri dan hasilnya dikembalikan lagi kemasyarakat melalui kegiatan sosial maka itu disebut mandiri, dan dalam organisasi penting untuk melakukan kadernisasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Inilah proker yang harus menjadi ikon atau tugas fungsi karang taruna itu sendiri," jelas tim penilai.


Olehnya Muhammad Satria mengaku, yang terpenting dalam hadirnya karang taruna di daerah mampu mengedukasi masyarakat dengan membangun wawasan apalagi banyaknya nilai barat yang masuk, sehingga tugas Katar bagaiamana memelihara kearifan lokal, menjaga dan mengembangkannya agar tradisi yang luhur , gotong royong, keperintisan, tetap dijaga, apalagi Katar adalah organisasi sosial yang mengelola dan dikelola oleh anak muda.

Sementara itu, Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni menyambut baik kedatangan tim peniliai, dirinya berharap agar bisa mencocokkan dengan betul kondisi lapangan dengan aoa yang sudah dipaparkan oleh karang taruna sipakatau di Jakarya beberapa waktu lalu. 


" Selamat datang di Gowa pak, kami Pemkab Gowa sangat mendukung kegiatan ini dan kami akan dengan senang menerima masukan bagi Katar di Kabupaten Gowa, dan pastinya kami berharap bisa juara pak," harapnya.

Diketahui sebelumnya, Katar Sipakatau dinobatkan sebagai Katar berprestasi Tingkat Provinsi Sulsel 2019 beberapa waktu lalu, sehingga mewakili Sulsel pada ajang Pilar-pilar sosial tingkat nasional ini.

Berdasarkan Tim Penilai Tingkat Nasional, Katar Sipakatau terpilih sebagai 15 Katar yang masuk nominasi terbaik untuk di tinjau kebenaran aktifitasnya, dari 34 Provinsi di Indonesia yang mengikuti tingkat nasional.(her). 

Rabu, 10 November 2021

Wabup Soppeng Paparkan Manfaat Pengusaha Rokok Hiters di KIHT Saat Kunker Bupati Kebumen

Wabup Soppeng saat memberikan sambutan pada kunjungan kerja Bupati Kebumen s (Ist).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Wakil Bupati Ir. H.Lutfi Halide, MP bersama Kadis PPK dan UKM Drs Sarianto, M.Si menerima kunjungan kerja Bupati Kebumen provinsi Jawa Tengah H.Arif Sugiyanto, SH bersama rombongan yang dilangsungkan di Triple 8 Reverside Resort Cafe, Rabu (10/11/2021).

Kunjungan kerja tersebut dalam rangka Studi Komparatif di Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT).



Wakil Bupati Soppeng Ir.H.Lutfi Halide,MP yang akrab disapa LHD ini dalam acara penerimaan tersebut mengatakan, "Perkenalkan saya atas nama Pemerintah Kabupaten Soppeng menyampaikan ucapan selamat datang kepada Bupati Kebumen bersama rombongan di bumi Latemmamala ini, ujarnya.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah yang sudah berkenan untuk berkunjung di Kabupaten Soppeng dalam rangka Studi komparatif di kawasan industri hasil tembakau, ucap Wabup Soppeng.

Selain itu, "Dapat saya sampaikan bahwa Kawasan Industri Hasil Tembakau yang terletak di Bentengnge kelurahan Ompo Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng dengan luas kawasan 3,6 hektar telah diresmikan pada tanggal 16 Oktober 2020 lalu, terang mantan Kadis Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan ini.

Dikatakannya," Kawasan ini dikelola oleh pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng melalui perusahaan Daerah Kabupaten Soppeng, jelasnya.

Wakil Bupati Soppeng menjelaskan bahwa Kesuksesan Perusda Soppeng untuk mengelola KIHT ini tidak lepas berkat dukungan Bea Cukai sebagai fasilitator dan pembina.

Ia menandaskan bahw Perusda dalam hal ini sebagai pengelola kawasan industri, dan Perusda bekerja sama dengan HIPTERS, Himpunan Pengusaha Tembakau Rokok Soppeng, katanya dihadapan Bupati Kebumen bersama rombongan.

Kata Dia, "Saat ini standar operasional prosedur yang telah diimplementasikan di KIHT yaitu SOP pelayanan dan pengawasan mulai dari penertiban Nomor Pokok pengusaha barang Kena Cukai ( NPPBKC), penetapan tarif Cukai hasil tembakau, pengambilan pita cukai , dan pengawasan pengeluaran barang di KIHT, terangnya.

Dijelaskan pula bahwa Pembentukan Kawasan Industri hasil tembakau kabupaten Soppeng sesuai dengan undang-undang nomor 39 tahun 2007 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 1995 tentang Cukai dan peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 21/PMK.04/2020 tentang kawasan industri hasil tembakau.

Dipaparkan Wakil Bupati Soppeng bahwa Manfaat pengusaha rokok yang bergabung di dalam KIHT kabupaten Soppeng akan mendapatkan sejumlah kemudahan dalam hal perizinan dan penundaan pembayaran cukai.

Kemudian selanjutnya, kata Wabup Soppeng bahwa, "Penerimaan dari sektor cukai juga terus mengalami peningkatan sejak dibangunnya KIHT di Kabupaten Soppeng.

"Nilai pita Cukai yang telah direalisasikan sampai dengan September tahun 2021 mencapai RP.1,7M (satu koma tujuh miliar rupiah), beber Wabup Soppeng yang juga mantan staf ahli Kementan ini.

Sementara itu, Bupati Kebumen H.Arif Sugiyanto,SH dalam kesempatannya mengatakan, "Pada hari ini kita dapat bersilaturahim, semoga membawa keberkahan bagi kita semua, harapnya.

"Terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Soppeng atas sambutanya yang sangat luar biasa sehingga acara ini berjalan lancar, ungkap Bupati Kebumen.

Dikatakannya, "Alhamdulillah Soppeng ini masyarakatnya sangat luar biasa, ramah seperti masyarakat Kebumen, katanya.

"Kami berkunjung kesini tentunya untuk melihat bagaimana potensi tetang tembakau ini bisa memberikan nilai lebih kepada masyarakat, terang H.Arif Sugiyanto Bupati Kebumen.



Diapun mengakui bahwa Soppeng dan kudus menjadi barometer , karena di Indonesia baru ada 2 KIHT salah satunya di Soppeng, tandasnya.

"Untuk itu kami hadir disini, dan tentunya kabupaten kebumen juga salah satu daerah penghasil tembakau, terang Dia.

Dalam kesempatan tersebut Bupati kebumen juga memberikan gambaran tentang wilayah Kebumen.

Bupati Kebumen dalam kunjungannya di kabupaten Soppeng di dampingi beberapa kepala SKPD terkait.



Setelah acara penerimaan dilanjutkan dengan peninjauan lokasi di Kawasan Industri Hasil tembakau.

Acara ini turut dihadiri oleh
Direktur Perusda Kabupaten Soppeng, Kepala Kantor Pengawasan Bea Cukai Pare-pare
Ketua HIPTERS Kabupaten Soppeng serta sejumlah kepala SKPD. (Red/SR).

Senin, 19 Februari 2024

Tingkatkan SDM Melalui TOT Upaya Kementan Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung


JAKARTA, Teropongsulawesi com, – Hantaman El nino sejak Februari 2023 hingga kini  sangat mempengaruhi produksi bahan pangan. Padi dan jagung merupakan komoditas yang strategis. Tingginya permintaan masyarakat terhadap kedua komoditas ini telah mendorong kebijakan impor bila produksi dalam negeri tidak mencukupi. Dengan latar belakang inilah maka produksi padi dan jagung harus terus ditingkatkan.

Kementerian Pertanian (Kementan)  telah menerapkan pendekatan holistik yang mendukung budidaya padi dan jagung. Dukungan sarana dan prasarana ditujukan pada proses hulu sampai hilir, dari penyiapan lahan sampai pengolahan. Pada setiap proses ini, upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga terus dilakukan.

Saat ini Kementan tengah fokus meningkatkan produksi padi dan jagung nasional dalam satu tahun ke depan. Salah satunya dengan melakukan akselerasi percepatan tanam di seluruh Indonesia sebagai solusi kebijakan impor yang dilakukan akibat dampak cuaca ekstrem El Nino beberapa bulan lalu. 

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, "Kebijakan akselerasi tanam ini sangat penting kita lakukan untuk menekan impor yang dilakukan akibat dampak el nino. Hari ini kita letakan pondasinya agar ke depan kita bisa swasembada"

Sejak 2014 alokasi pupuk subsidi kurang lebih 9,5 juta ton dan mengalami penurunan di tahun 4,8 juta ton di tahun 2018 hingga kini. Penurunan ini dipengaruhi oleh kelangkaan bahan baku pupuk. Dalam rangka mempercepat masa tanam satu (MT I) yang telah berlangsung sejak Oktober 2023, Mentan Amran juga menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan petani, dari pupuk subsidi, benih gratis, hingga kemudahan menebus solar subsidi.

Mentan menambahkan Dukungan nyata pun diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menambah alokasi pupuk subsidi sebesar Rp 14 triliun 2024 atau senilai 7.2 juta ton.

Sebagai unit kerja yang memiliki tupoksi untuk meningkatkan kualitas SDM Pertanian, Maka Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan akan menggelar Training of Trainers (TOT) Pupuk Subsidi dan Peningkatan Produksi Padi yang akan dilaksanakan pada tanggal 20-22 Februari 2024 di BBPMKP Ciawi yang  akan dibuka langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.

Pada acara Konferensi Pers yang dilaksanakan secara online Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP)  Dedi Nursyamsi mengatakan TOT ini akan diikuti oleh peserta 48.111 yang terdiri dari 189 widyaiswara, 253 Dosen, 63 Guru SMKPP lingkup Kementan, 24.607 Penyuluh Pertanian PNS, 12.480 Penyuluh Pertanian PPPK, 1.744 Penyuluh Pertanian THL APBN, dan 8.775 penyuluh pertanian THL BPBD (19/02/2024).

"Seluruh peserta TOT yang akan menjadi kepanjangan tangan Kementan untuk mensosialisasikan terkait kebijakan pupuk bersubsidi ini. Kita harus memastikan sarana dan prasarana ada di lapangan saat akan masuk musim tanam”.ujar Dedi

Dedi menambahkan, adanya inovasi dan penerapan teknologi yang tepat juga perlu di perhatikan. Gunakan benih, bibit yang baik serta perhatikan nutrisi untuk tanaman yakni pupuk. 

“Kita maksimalkan penggunaan pupuk  hayati, pupuk organik, pestisida hayati, bio organik. Yang terpenting adalah pemupukan harus berimbang", pesan Dedi.

Berulang kali Dedi mengingatkan bahwa penyuluh merupakan pendamping petani di lapangan. Maka penyuluh wajib hadir dalam segala kondisi petani di lapangan. Bersama petani, penyuluh harus mendongkrak produksi dan produktivitas padi dan jagung.

Diakhir acara, Dedi menjelaskan bahwa Narasumber yang dihadirkan selama TOT berlangsung merupakan para ahli  dalam  Pengelolaan Pupuk Subsidi dalam Peningkatan Produktivitas Padi dan Jagung, Mekanisme Pemanfaatan Pupuk Subsidi, Pemupukan Berimbang, Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik), dan Optimalisasi Lahan Rawa untuk Meningkatkan Produktivitas Padi dan Jagung

"TOT ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam pengelolaan pupuk subsidi dan peningkatan produksi padi dan jagung nasional dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani," tutup Dedi.

Rabu, 09 Oktober 2019

SAH, Saharuddin Adam Resmi Jadi Ketua DPRD Kabupaten Soppeng Periode 2019-2024


Teropongsulawesi.com, Soppeng (Sulsel) - Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, SE menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD
Kabupaten Soppeng pelantikan Pimpinan DPRD Kabupaten Soppeng di ruang rapat Paripurna DPRD Kabupaten Soppeng Jalan Salotungo Watansoppeng, 09 Oktober 2019.

Pelantikan ini berdasarkan : 
Surat Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kab. Soppeng No 25/12-P.Golkar/IX/2019 tanggal 29 september 2019. 

Surat Dewan pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kab. Soppeng No 007/DPC-SP/IX/2019 Tanggal 9 September 2019. 

Surat Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Kab. Soppeng No.008.SE.2/DPD-Nasdem Soppeng/IX/2019 Tanggal 24 September 2019. 

Pengumuman dan penetapan calon pimpinan DPRD masa Jabatan 2019 – 2024 yaitu :

H.Syahruddin M Adam, S.Sos.MM Ketua DPRD Soppeng. 

A. Mapparemma M, SE. MM Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Soppeng 

Riswan, S.Sos Wakil Ketua 2 DPRD Kabupaten Soppeng. 

Foto dari kiri : Riswan Wakil Ketua 2, Andi Mapparemma Wakil Ketua 1 DPRD dan Saharuddin Adam Ketua DPRD Soppeng  Periode 2019-2024 

Ketua DPRD Soppeng dalam sambutan pertamanya menyampaikan,  DPRD memiliki tiga fungsi, yaitu : Legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah ; Anggaran, Kewenangan dalam hal anggaran daerah (APBD) : Pengawasan, Kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah.

DPRD memiliki hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Anggota DPRD memiliki hak mengajukan rancangan peraturan daerah, mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, memilih dan dipilih, membela diri, imunitas, mengikuti orientasi dan pendalaman tugas, protokoler, serta keuangan dan administratif.

“DPRD ke depan lebih ampuh menjembatani keinginan masyarakat” tuturnya. 


Sementara itu Bupati Soppeng dalam Sambutan menyampaikan, Selamat Atas Pengucapan Sumpah Pimpinan DPRD Kabupaten Soppeng dan Selamat Mengemban Amanah Konstitusi ini, kami yakin Bapak-Bapak mampu melaksanakan tugas yang diemban dengan baik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam konteks Otonomi daerah dewasa ini, eksistensi kinerja DPRD mutlak diperkuat dan ditingkatkan mengingat DPRD selain sebagai representasi masyarakat juga sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 


Dengan kedudukan tersebut, DPRD tentunya diharapkan dapat memperlihatkan kinerja yang optimal, akuntabel dan berhasil guna dalam melaksanakan fungsi, tugas dan wewenang DPRD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

DPRD sebagai lembaga perwakilan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berlandaskan prinsip saling mengimbangi (checks and balances) serta mengedepankan  prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, meningkatkan kewibawaan DPRD dan kepercayaan masyarakat terhadap fungsi representasi yang bertujuan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat .

Bahwa setiap pekerjaan dan jabatan yang diemban sesungguhnya merupakan amanah yang harus ditunaikan dengan penuh rasa tanggungjawab dan berdasarkan pada profesionalitas dan proporsionalitas.

Perbedaan kemampuan dan jabatan diantara kita adalah anugerah Tuhan, sehingga marilah kita abdikan diri dan karya kita untuk kebaikan dan kesejahteraan orang banyak. 


Turut hadir Para Pimpinan DPRD bersama Ibu; Para Anggota FORKOPIMDA Kabupaten Soppeng; Ketua Pengadilan Negeri Watansoppeng, Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng; Sekretaris Daerah bersama Para Pejabat Lingkup Pemerintah Daerah Kab.Soppeng; Para Camat 
bersama Lurah dan Kepala Desa; Pimpinan Instansi Vertikal, BUMN/BUMD; Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Soppeng; Rekan-rekan Pers, Organisasi Kemasyarakatan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta Hadirin sekalian yang Berbahagia.(W@wa).

Senin, 30 September 2019

Syafriadi Djaenaf Sebut Saatnya Jurnalis Ikut Berpartisipasi Untuk Mengurangi Pencemaran Udara


Teropongsulawesi. Com, Gowa (Sulsel) - Tim Bravo Sinergi Eco Racing bersilahturahmi ke sekretariat Group Wartawan Media Online "GoWa-MO" sekaligus mengajak wartawan dan pengurus yang bergabung untuk bersinergi. Rombongan disambut langsung ketua umum DPP, Syafriadi Djaenaf. Senin malam, (30/9/2019) di Sekretariat GoWa-MO Cafe Jaman Now Jalan Tumanurung Raya No B 28 Sungguminasa.

Turut hadir mendampingi Ricky Rianto Waketum Bidang Usaha, Kerjasama dan Keuangan dan Wahyunita Waketum Bidang OKK. Dalam sambutannya "Pak Ketua" (sapaan akrab) mengatakan semua sinergi dan peluang usaha kami selalu sambut dengan baik penuh semangat untuk kelangsungan hidup organisasi dan kesejahteraan pengurus termasuk wartawan.

Kami akan membantu mengkampanyekan dan mempromosikan produk yang sangat bermanfaat ini, apalagi untuk mampu Mengurangi emisi gas CO (carbon monoksida) dan abu knalpot,"ungkapnya

Lanjut jelasnya, dampak dari polusi udara yang lebih jelas berdampak pada kesehatan mahluk hidup khususnya manusia, berdampak hujan asam, efek rumah kaca, kerusakan lapisan ozon yang berdampak buruk pada makhulik hidup dan lingkungan.

Sudah saatnya jurnalis ikut berpartisipasi untuk mengurangi pencemaran udara, kita sebagai jurnalis tanpa disadari sebagai penyumbang polusi udara dalam beraktivitas sehari hari kita," pungkas Syafriadi

Top Leader Tim Bravo Sinergi Eco Racing, Mark Gosal mengatakan Eco Racing sebuah temuan produk inovasi yang bermanfaat berbentuk tablet memiliki zat yang mempunyai fungsi bisa melindungi mesin kendaraan anda, meningkatkan nilai Oktan ( Research Octan Number) Bahan Bakar mesin kendaraan, menghemat penggunaan bahan bakar (BBM) serta menghilangkan polusi CO hingga 0%.

"Dirinya menambahkan selain itu Eco Racing sebagai penghemat BBM karena memiliki zat aditif yang memiliki berfungsi untuk melindungi mesin kendaraan, dengan meningkatkan Oktan/RON( Research Octan Number) Bahan Bakar Minyak, sehingga bisa menghemat penggunaan bahan bakar (BBM) serta menghilangkan polusi CO hingga 100%. Produk eco racing ini bisa digunakan untuk kendaraan motor, mobil, truk, bus dan genset danbisa juga digunakan untuk semua jenis mesin yang menggunakan bahan bakar bensin ataupun solar," jelas Mark. 

Sekedar diketahui Eco Racing bukan hanya sebagai peningkat RON, Eco Racing mampu menyelaraskan MON (Motor Octane Number) agar performa dari kendaraan dapat maksimal. Dilengkapi dengan additif, Eco Racing juga mampu mereduksi, mencegah kerak pada mesin dan saluran bahan bakar, serta mengurangi residu emisi.

Dengan menggunakan PENGHEMAT BBM ECO RACING ini pembakaran akan lebih sempurna. Jika pembakaran sudah sempurna artinya semua bensin (dalam bentuk uap) dalam tabung komparesi terbakar semua sehingga menambah dorongan yang lebih. Dengan Penghemat BBM Eco Racing maka bensin menjadi lebih murni. Eco racing dapat melunturkan kerak kerak melalui udara pembuangan. Menutup pori pori Blok mesin yang terkikis akibat kinerja piston yang tidak stabil. Selain itu, produk eco racing membuat lapisan flin di blok mesin dan piston. Ini merupakan cara kerja eco racing supaya mesin terlindungi. (**). 

Kamis, 03 Oktober 2019

Pembangunan Bendungan Sulsel Termasuk Prioritas, Ini Kata Dirjen SDA

Teropongsulawesi. Com, Makassar - Dirjen Sumber Daya Air (SDA)/Ketum KNI-BB, Hari Suprayogi menyebutkan, Sulawesi Selatan sebagai lumbung padi nasional dan ini menjadi salah satu alasan pembangunan bendungan di Sulsel termasuk kategori prioritas tinggi. 


“Untuk pembangunan bendungan di Sulawesi Selatan termasuk prioritas, prioritas tinggi. Kalau sekarang saja sudah ada empat bendungan. Kedepan masih akan ada lagi, tadi disampaikan Pak Gubernur yang menyusul Jenelata kemudian nanti Rongkong dan lain-lain sebagainya,” katanya pada pembukaan Seminar Nasional Bendungan Besar 2019 di Hotel Claro, Makassar, Kamis (3/10).

Kegiatan ini mengangkat topik “Tantangan Penyelesaian Pembangunan dan Pengelolaan 65 Bendungan serta Keberlanjutan Program di Masa Datang.”

Ia menjelaskan lebih detail, program dari Pemerintah Pusat selain 65 bendungan. Nanti mulai tahun 2021-2023 akan dibangun masing-masing lima bendungan.

“Jadi totalnya 15 itu di luar 65. Itu kira-kira dan dari itu kita harapkan Sulawesi Selatan Pak Gubernur, selain dua tadi, kalau siap dengan desainnya saya kira bisa nambah lagi,” sebutnya.

Dari 65, sudah 15 yang selesai, kontraknya kurang sembilan. Sehingga ia berharap sampai Desember tahun ini telah selesai kontraknya.

“Saya harapannya 65 sudah kontrak dan kita harapkan mungkin 17, kalau termasuk Passeloreng mungkin bisa diresmikan selesai Desember,” jelasnya.

Lanjutnya, dalam pembangunan ini memang terdapat kendala baik itu teknis maupun non teknis. Kendalan nonteknis, bisa masalah sosial atau masalah keuangan.

“Masalah non-teknis bisa hubungan dengan manusia persoalan (pembebasan lahan) yang termasuk,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Prof. HM Nurdin Abdullah juga memberikan keterangan, untuk persoalan pembebasan lahan bisa diselesaiakan dengan berkolaborasi.

“Saya kira ini soal kolaborasi. Kalau kita semua kompak, ringan dan cepat, Pak Kejati ada, Kanwil ada, Pemprov ada, Pemkab juga ikut. Kita bisa lihat ya, Pamukkulu (Takalar) ini bisa selesai cepat karena semua turun tangan,” tambahnya.

Ia menyampaikan, bahwa tepat pemerintah pusat, baik presiden dan Kementerian PUPR menjadikan Sulsel sebagai prioritas pembangunan bendungan dan waduk.

“Kenapa, karena memang kita punya sektor pertanian, kita itu lebih banyak mengandalkan non-waduk, apalagi Indonesia ini ke negara agraris kita butuh banyak air, kesediaan dan persediaan air penting,” ujar Guru Besar Fakultas Kehutanan Unhas ini.

Nurdin menyampaikan pembangunan empat bendungan akan semakin mengokohkan posisi Sulsel sebagai lumbung pangan nasional. Empat bendungan tersebut merupakan Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu, Karalloe di Kabupaten Jeneponto, Paselloreng di Kabupaten Wajo, Pamukkulu di Kabupaten Takalar dan Jenelata di Kabupaten Gowa.

Jumat, 27 November 2020

Husain Djunaid Dilantik Sebagai Komisaris Utama PT Jamkrida


Teripongsulawesi.com, Soppeng (Sulsel),-■ Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, melantik Husain Djunaid sebagai Komisaris Utama PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sulsel, dan Prof Gagaring Pagalung sebagai Komisaris Independen, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat, 26 November 2020.

Nurdin Abdullah setelah pembacaan keputusan kemudian menyerahkan surat keputusan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam sambutannya, ia menyampaikan, keputusan ini memiliki tanggungjawab yang lebih untuk membesarkan perusahaan daerah plat merah ini.

"Saya sangat berharap ini adalah perusahaan kita, tentu tanggungjawab untuk membesarkan," kata Nurdin Abdullah.

Ia mengatakan, Jamkrida berperan memberikan jaminan, baik perbankan dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam hal menjamin seluruh aktivitas ekonomi yang ada.

"Asuransi penting dalam rangka memperoteksi kegiatan usaha, termasuk bisnis," ujarnya.

Ia juga memotivasi Jamkrida untuk tidak menjadi penonton di Sulsel, tetapi aktif ikut berperan dan dapat menjadi profit center bagi Sulsel.

"Jangan hanya menjadi penonton di rumah sendiri, tetapi harus dapat menjadi profit center bagi provinsi. Negara memasuki resesi berat, tentu membutuhkan kepiawaian untuk mendorong kegiatan ekonomi daerah," pesannya.

Jamkrida juga diharapkan membackup kegiatan Perseroda Sulsel (PT Sulsel Citra Indonesia) yang baru saja membuat bisnis plan. Sulsel mengoptimalkan potensi yang ada dalam hal Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Selama ini kita melihat aset kita tidur, kita ingin aset kita kerja keras. Hadir Perseroda hadir untuk memanfaatkan ini," pungkasnya

■ A2M
NASIONAL
Publikh Hawaya IWO 💙

Jumat, 15 September 2023

Ada Dugaan Mafiah Soal PKPU di PN Niaga Makassar, Kajati Sulsel Perintahkan Jajaran Lakukan Penyelidikan


Makassar, Teropongsulawesi.com, Tim Penyelidik pada Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan pada tanggal 06 September 2023 telah menerima laporan masyarakat terkait adanya dugaan keterlibatan mafia pada Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) antara Cv. Surya Mas dengan PT. Pembangunan Perumahan (PT.PP Persero) pada Pengadilan Negeri Niaga Makassar Nomor : 9/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Mks.

Hal itu disampaikan Kasi Penkum Kejati Sulsel Soetarmi, SH MH, dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (15/9/2023).

Menurut Soetarmi, Terkait laporan tersebut, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Leonard Ebenezer Simanjuntak SH.MH
telah memerintahkan jajaran Asisten Tindak Pidana Khusus untuk melakukan kegiatan Penyelidikan, ucapnya.

"Surat perintah tersebut, kata Soetarmi," tertuang dalam Surat Perintah Penyelidikan Nomor : Print 833/P.4/Fd.1/09/2023 tanggal 06 September 2023 untuk mencari dan menemukan peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana terkait adanya dugaan keterlibatan mafia dengan permufakatan jahat mempengaruhi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar yang berpotensi merugikan keuangan negara/prekonomian negara, pungkasnya.

Published : Ismail

Rabu, 17 Maret 2021

Tekad Berkontribusi Untuk Pembangunan Soppeng, Bupati Andi Kaswadi Beberkan Visi Misi 2021-2026


Bupati Soppeng HA.Kaswadi Razak saat memberikan sambutan di acara konsultasi publik rancangan awal RKPD Kabupaten Soppeng 2021-2026 (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Bupati Soppeng membuka secara resmi kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Soppeng 2021-2026 di Aula Gabungan Dinas Kab. Soppeng, Rabu (17/03/2021).

Bupati Soppeng dalam sambutannya mengatakan, "Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Soppeng periode 2021- 2026 kami bertekad berkontribusi kepada pembangunan Kabupaten Soppeng dengan visi "Soppeng Yang Lebih Melayani, Maju dan Sejahtera".

"Dengan Misi yang akan dijalankan untuk mewujudkan visi tersebut dirumuskan dalam tujuan upaya umum yaitu pemantapan penyelenggaraan pelayanan dasar, pemantapan perwujudan kesadaran masyarakat, pemantapan pencapaian daya saing daerah, memantapkan tatakelola pemerintahan yang baik, memantapkan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.


Bupati dan Wakil Bupati Soppeng (Foto Istimewa)

"Visi Misi yang kami pilih dan rumuskan tentu sudah melalui pemikiran, perenungan, serta proses diskusi dengan beberapa pihak yang memiliki kepedulian dan komitmen yang tinggi untuk kemajuan Kab. Soppeng dengan mempertimbangkan isu strategis dan tantangan pembangunan selama ini diantaranya pandemi covid 19, perubahan iklim, revolusi industri, tujuan pembangunan berkelanjutan, standar pelayanan minimal, RPJMD 2019-2024 dan RPJMD Prov. Sulawesi Selatan.

"Semoga visi dan misi pembangunan Kab. Soppeng yang dibuat bisa mewujudkan harapan masyarakat Soppeng dan dapat kami laksanakan bersama-sama di periode 2021- 2026. Saya bersama Wakil Bupati Soppeng, mengajak kepada kita semua untuk bersama-sama membahas bagaimana agar hal ini bisa terwujud dengan kolaborasi antara pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Desa/Lurah yang merupakan suatu kewajiban kami sebagai pertanggungjawaban kami di masyarakat. Untuk itu saya berharap semuanya bergerak dan bekerja terutama seluruh kepala SKPD. saya tidak mau ada pihak yang tidak memahami Visi/Misi kabupaten Soppeng

"Mengenai hal ini saya harapkan semua bisa menyesuaikan karena ini adalah sesuatu yang wajib untuk setiap Kepala Daerah melaksanakan RPJMD ini sehingga paling lambat dalam jangka waktu 6 bulan ini sudah harus diselesaikan dan alhamdulillah di Kabupaten Soppeng semua berjalan sesuai dengan tahapan-tahapan sehingga saya harapkan semunya dapat berkontribusi dengan apa yang kita diskusikan pada hari ini.


Penandatanganan berita acara rancangan awal RKPD tahun 2021-2026 (Foto Istimewa)

Acara dilanjutkan Penandatangan berita acara oleh Bupati Soppeng didampingi Wakil Bupati Soppeng dan Ketua DPRD Kab. Soppeng, dan  pemaparan rancangan awal RPJMD oleh Sekda Kab. Soppeng selaku penanggung jawab penyusunan RPJMD serta Pemaparan Gambaran Umum Keuangan Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2021-2026.

Turut Hadir, Wakil Bupati Soppeng, Ketua DPRD Kab. Soppeng, Sekda, Staf Ahli, Asisten, pimpinan SKPD se Kab. Soppeng, kepala instansi vertikal, para Camat beserta Desa/Lurah Se-Kab. Soppeng, Perwakilan Organisasi Masyarakat, LSM, Pers, Organisasi Pemuda dan organisasi Profesi di Kab.Soppeng

Minggu, 04 Oktober 2020

Kapolres Soppeng Jadi Pemateri Dalam Bimtek Penyelenggaraan Pemdes Apdesi Soppeng



TEROPONGSUKAWESI.COM, SOPPENG (SULSEL),- Kapolres Soppeng Akbp Puji Saputro Bowo Leksono S.Ik S.H menjadi Pemateri dalam Bimtek Penyelenggaraan Pemerintahan Desa DPC yang digelar Apdesa Soppeng di Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng, Kel. Lalabata Riaja Kec. Lalabata Kab. Soppeng, Minggu 04 Oktober 2020.

Dalam kesempatannya Kapolres Soppeng menjabarkan Pembinaan dan Pengawasan Polri dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa dimana ada 5 sistematika dalam pemerintahan Desa yaitu Tujuan Pengaturan Desa, Regulasi Desa, Kekuatan, Masalah serta Dana Desa.

Tujuan Desa sendiri untuk memberikan pengakuan dan penghormatan, memberikan kejelasan status, melestarikan dan memajukan adat, tradisi dan budaya masyarakat Desa, serta mendorong prakarsa Desa untuk pengembangan potensi dan aset Desa sehingga membentuk Desa yang Profesional, Efisien dan Efektif serta bertanggung jawab.

Selain itu Kapolres Soppeng juga menjabarkan kekuatan Desa yang dimulai dari Perangkat Desa, Aparat yang terdiri dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa, Posko Pengaduan serta dukungan dari DD dan ADD yang kesemuanya harus bersinergi.

Untuk masalah Desa Kapolres Soppeng menambahkan ada 2 hal pokok, hal yang pertama yaitu Penyelenggaraan Desa atau Dana Desa yang terdiri dari Perencanaan, Penganggaran, Pelaksanaan, Penatausahaan, Pelaporan dan Pertanggung Jawaban, sementara untuk permasalahan kedua yakni dalam hal tidak adanya sinergi dari masyarakat yang mana potensi masyarakat tidak dimaksimalkan dan diberdayagunakan.

Ia pun berharap, pemerintah Desa khususnya bersinergi bersama seluruh elemen masyarakat menghindari Tindak Pidana Korupsi yang selama ini yang telah terjadi secara meluas, tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat secara luas, sehingga Pemerintah Desa dapat memaksimalkan suatu potensi masyarakat yang dapat memberikan kemajuan di Suatu Desa " tutupnya

Turut hadir Kadis PMD Kab. Soppeng A. Agus Nongki S.IP M.S.i, Ketua Apdesi Kab. Soppeng Jumaldi Bakri, para Kepala Desa se Kab. Soppeng serta Para Ketua BPD se Kab. Soppeng.

(Hawaya, IWO)

Kamis, 31 Maret 2022

JICA Gelar TOT Asuransi Usaha Tani Padi di BBPP Batangkaluku, Ini Tujuannya


Gowa (Sulsel), Teropongsulawesi.com,- Melalui Proyek Peningkatan Kapasitas untuk Implementasi Asuransi Pertanian di Indonesia”, Japan International Cooperation Agency (JICA) bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, Bappenas, Kementerian Keuangan, BMKG dan Jasindo menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) bagi widyaiswara, penyuluh, POPT, staf dinas pertanian dan Jasindo dari Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini berlangsung di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, TOT AUTP yang diselenggarakan 30-31 Maret 2022 ini diikuti oleh 50 peserta.

Menurut Akiko Aikawa, Chief Advisor proyek asuransi pertanian JICA, saat memberikan sambutan pembukaan mengatakan, "proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam mengimplementasi asuransi pertanian di Indonesia.

"TOT ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan Proyek untuk meningkatkan implementasi AUTP, ditujukan untuk memperkuat kapasitas pemangku kepentingan di lapangan, yang memiliki peran penting sebagai garda terdepan dari pelaksanaan AUTP dan melibatkan petani.

Dalam kesempatan itu, Akiko juga mengatakan bahwa TOT AUTP ke-3 mengujicoba 3 hal baru dibandingkan dengan pelatihan sebelumnya.

Pertama, widyaiswara BBPP Batangkaluku diundang untuk pertama kalinya sebagai kandidat master trainers ke depannya, terutama setelah proyek berakhir.


Hal ini diharapkan mereka akan secara penuh mengambil alih kegiatan TOT ini dan mereplikasinya ke wilayah BBPP Batangkaluku setelah proyek berakhir.

Kedua, TOT AUTP ke-3 ini mengundang ketua kelompok tani sebagai tambahan dari target peserta sebelumnya yang termasuk dari dinas pertanian, PPL, dan POPT.

“Ketiga, kami mengundang ketua kelompok tani dari Kabupaten Pasuruan dan Kediri ke dalam pelatihan ini, juga untuk pertama kalinya.

"Ini memungkinkan kita untuk secara langsung mendengar masukan/suara petani melalui program pelatihan 2 hari ini, yang akan memberikan masukan untuk peningkatan modul pelatihan.


Keempat, TOT ke-3 ini diselenggarakan dalam bentuk hybrid, tidak hanya bergantung pada sistem online dengan kehadiran jarak jauh dari Jakarta dan Jepang, Penyelenggaraan TOT offline ini dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat akan dinilai dengan cermat nantinya untuk melihat sejauh mana penyelenggaraan secara offline akan dapat menghasilkan perbedaan efektivitas pelatihan di lapangan, dibandingkan dengan pelaksanaan TOT secara online.

Sugeng Mulyono, Koordinator Penyelenggara Pelatihan, mewakili Kepala BBPP Batangkaluku, dalam sambutannya mengatakan bahwa Meskipun program AUTP ini sudah berjalan di Sulawesi Selatan, TOT AUTP ini memberikan kesempatan belajar untuk dapat lebih baik memahami program tersebut secara mendalam, tandasnya.

Hadir secara online dalam pembukaan TOT AUTP, Noor Avianto, dari Direktorat Pangan dan Pertanian, BAPPENAS, Kota Hirayama (Deputy Team Leader) Sanyu Consultants Inc., Rifky Zulfikar dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, dan Perwakilan dari Jasindo.

TOT ini membahas keseluruhan prosedur AUTP dan penjelasan masing-masing prosesnya, pemahaman mengenai asuransi pertanian dan AUTP, promosi, prosedur pendaftaran asuransi, metode penilaian kerugian, formulirnya, dan pembayaran klaim asuransi ketika terjadi gagal panen.

Selain itu, dilakukan juga pembagian kelompok untuk mempelajari prosedur pendaftaran secara online dan pelaporan kerugian, dan juga membuat rencana aksi untuk dilaksanakan setelah TOT selesai.

Dibandingkan dengan TOT secara online sebelumnya, para peserta sangat aktif mengemukakan tanggapannya, tanya jawab dengan pemateri juga berjalan secara aktif.

Widayiswara, yang nantinya menjadi pemateri di masa mendatang, bertindak sebagai fasilitator dalam pembagian kelompok tersebut, yang membantu dalam pendaftaran online dan pembuatan rencana aksi untuk sosialisasi.

Selasa, 22 Agustus 2023

Ini Harapan Kementan Saat Buka Pelatihan Kelembagaan Usaha Tani Bagi Petani di Sulawesi


Gowa, Teropongsulawesi.com, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan Kelembagaan Usahatani bagi petani di wilayah Program READSI.


Kegiatan yang dilaksanakan serentak di empat lokasi dari tanggal 22 hingga 28 Agustus 2023 tersebut di buka langsung oleh kepala BPPSDMP Prof. Dedi Nursyamsi melalui Via Zoom virtual.

Ke empat lokasi pelatihan yang dimaksud yakni, BBPP Batangkaluku, UPT Diklat Pertanian Dinas TPH Provinsi Sulteng, UPT Diklat Pertanian Dinas TPH Provinsi Gorontalo dan UPTD Balai Pengembangan SDM Pertanian Distanak Provinsi Sultra.


Pelatihan kelembagan ini diharapkan dapat mengedukasi petani agar mampu meningkatkan usahataninya.

Tidak hanya itu, namun juga untuk menguatkan kemampuan petani dalam menjaga landasan ekonomi rumah tangganya.

Sebagaimana disampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bahwa, usaha di sektor pertanian masih memiliki prospek menjanjikan. 

"Begitupun sektor Pertanian tidak ada matinya, bahkan peluang pertanian sangat besar di agribisnis, selama manusia membutuhkan makanan," terang Mentan Syahrul.

Selain itu kata Mentan bahwa, pertanian bukan hanya mengurusi produksi, tetapi juga pengolahan dan pemasarannya. 

"Petani bisa main di awal (produksi), tengah, ataupun akhir (pemasaran) dan bisa mengkombinasikan dengan teknologi," jelas Mentan.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, pertanian adalah salah satu sektor paling penting dalam menjaga keberlangsungan negara, dengan kata lain, pekerjaan di sektor pertanian adalah pekerjaan masa depan, tandasnya.

Sementara itu,"Presiden Joko Widodo menyiapkan dana lebih dari Rp 108 triliun untuk melakukan transformasi ekonomi di bidang ketahanan pangan," kata Dedi saat membuka pelatihan Kelembagaan Usahatani bagi petani di wilayah Program READSI, Selasa (22/8).

Jokowi menyampaikan hal ini di hadapan wakil presiden, Ketua MPR, Ketua DPR, Ketua DPD, jajaran menteri, dan para pejabat negara lainnya dalam Sidang RAPBN dan Nota Keuangan pada tanggal 16 Agustus 2023 lalu.

Dedi mengatakan, upaya ini harus disertai usaha dari petani, penyuluh, dan segenap insan pertanian lainnya untuk selalu berupaya meningkatkan produktivitas pertanian.

"Seluruh pihak terkait harus meningkatkan kapasitasnya melalui berbagai pelatihan teknis maupun manajemen," ucap Dedi.

"Terkait dengan rendahnya produktivitas pertanian dan relatif tingginya kemiskinan di perdesaan, lanjut Dedi, pemberdayaan petani merupakan upaya penting untuk melengkapi peningkatan produktivitas pertanian, katanya.

"READSI merupakan salah satu program yang dinilai sukses dalam pemberdayaan petani skala kecil dan konsep READSI ini terus di-replikasi dan diperbarui untuk meningkatkan efektifitas pemberdayaan petani.

"Salah satu komponen penting pemberdayaan adalah penguatan kelembagaan petani," kata dia.

"Dengan sumber daya berupa pendapatan dan aset lainnya yang terbatas serta latar belakang pendidikan yang relatif rendah, petani mengalami kesulitan dalam menentukan posisi tawar dan memastikan keberlanjutan perbaikan taraf hidup, khususnya dalam aspek ekonomi.

"Semoga pelatihan serentak empat lokasi berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi 210 peserta pelatihan. 

"Pada akhirnya diharapkan produktivitas pertanian meningkat dan semakin banyak petani yang terbebas dari kemiskinan," pungkasnya.

(Red/*)

Selasa, 16 Mei 2023

Meski Sering Berpindah Kota, Tim Tabur Kejati Sulsel Berhasil Amankan "Boni Tabrani" Terpidana Korupsi


Makassar, Teropongsulawesi.com ,- Tim Tabur Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil mengamankan Buronan terpidana korupsi pembangunan pasar Dua BoccoE dan pasar Bengo Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.

Hal itu disampaikan Kasi Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulawesi Selatan Soetarmi, SH, MH kepada media ini, Selasa (16/5/2023).

Menurutnya, Buronan tersebut atas nama Boni Tabrani Bin Sastra Prana yang merupakan Buronan asal kejaksaan negeri kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan, terpidana dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Pembangunan Pasar Dua Boccoe Dan Pasar Bengo pada Dinas Perdagangan Dan Penanaman Modal Kabupaten Bone Tahun Anggaran 2007, terangnya.

Diterangkan Soetarmi bahwa, terpidana Tabran di tangkap pada Senin (15/05/2023) pukul 23.15 WIB bertempat di Jalan Raya Cijambe Tambak mekar Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.

Tertangkapnya terpidana Korupsi tersebut atas kerjasama Tim Tangkap Buron (Tabur) Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan bersama Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Bone dan Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Subang, jelasnya.

Dijelaskan dengan detail oleh Soetarmi bahwa terpidana Tabran telah melakukan perbuatan korupsi yang  menyebabkan kerugian Keuangan Negara sebesar Rp. 2.907.456.843,69 (dua milyar sembilan ratus tujuh juta empat ratus lima puluh enam ribu delapan ratus empat puluh tiga rupiah enam puluh sembilan sen), sebutnya.

"Perbuatan Terpidana terbukti melanggar Pasal 3 juncto 18 ayat (1) Undang-Undang Nomo 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2021 Juncto pasal 55 Ayat (1) ke-1 KHUPidana, tegas Soetarmi.

Ditegaskan pula bahwa "Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA terbukti dan dinyatakan bersalah selanjutnya dijatuhi pidana berdasarkan putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap sesuai Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 1325k/Pid.Sus/2014 Tanggal 07 Juni 2015 dimana Terpidana harus menjalani hukuman pidana Penjara Selama 3 (Tiga) Tahun dan Denda Sebesar Rp.150.000.000, (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) Subsidiair 2 (Dua) Bulan Kurungan, ujarnya.

Bahwa Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA sudah di sampaikan bahkan penyampaian secara patut dengan tiga kali undangan untuk pelaksanaan eksekusi namun yang bersangkutan tidak menghiraukan dan tidak beritikad baik sehingga menyulitkan Jaksa Penuntut Umum untuk melakukan eksekusi, maka Kajari Bone melaporkan hal ini kepada Tim Tabur Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan selanjutnya ditetapkan sebagai BURONAN KEJAKSAAN RI. 

 
Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA sudah ditetapkan buronan Kejaksaan Negeri Bone kurang lebih 8 (delapan) tahun sejak putusan pemidanaan dinyatakan Inkracht, jelasnya.

Soetarmi juga mengatakan bahwa terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA selama pelariannya sebagai Buronan selalu berpindah-pindah kota.

"Domisili awalnya di Komplek Tabaria Makassar kemudian berangkat ke Nganjuk Surabaya, terus pindah menetap di Jombang Jawa Timur, lalu Terpidana Kembali ke Makassar menetap di Perumahan Ciputra Gowa SulSel, beberapa bulan kemudian Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA melarikan diri ke daerah Subang tepatnya di Perumahan Puri Griya Cinangsih namun TIM TABUR berhasil mendapatkan informasi keberadaan Terpidana, atas perintah Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Simanjuntak, maka Tim Tangkap Buron (Tabur) Ewako Adhyaksa Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan bergerak cepat memantau keberadaan Terpidana selama 3 (tiga) hari 3 (tiga) malam hingga pada Pukul 23.15 Wib Tim Tabur berhasil mengamankan Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA di Jalan Raya Cijambe Tambak mekar Kecamatan Jalan cagak, Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.

Setelah TIM Tabur Kejati SulSel mengamankan Terpidana Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA didukung Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Bone dan Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Subang selanjutnya TIM TABUR membawa Terpidana ke Bandara Soekarno Hatta tiba sekitar pukul 03.20 Wib dan pada pukul 06.10 Wib TIM TABUR bersama Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA naik pesawat menuju Makassar tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Jam 09.15 Wita.   

Buronan atas nama Terpidana BONI TABRANI BIN SASTRA PRANA yang telah diamankan TIM TABUR selanjutnya diserahkan kepada Jaksa Eksekutor pada Kejaksaan Negeri Bone yang diterima Kajari Bone dan Kasi Intel untuk pelaksanaan Eksekusi di Lembaga Pemasyarakatan Klas 2 A Watampone.

Kajati SulSel Leonard Eben Ezer Simanjuntak, SH.MH kembali meminta kepada jajarannya untuk selalu memonitor dan segera menangkap Buronan-buronan yang masih berkeliaran untuk dieksekusi demi kepastian hukum.

Selain itu, Kajati Sulsel juga menghimbau kepada seluruh BURONAN yang telah dietapkan DPO Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya karena “tidak ada tempat yang aman bagi para BURONAN”, pungkas Kajati Sulsel.

(Red)

Kamis, 14 September 2023

Wabup Soppeng Hadiri Serah Terima dan Peresmikan IBM Pamsimas Tahun 2023 di 2 Pokmas Desa



Soppeng Sulsel Teropongsulaweai.com,- Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide, MP. Menghadiri acara Serah terima kegiatan program infrastruktur berbasis masyarakat (IBM-Pamsimas) tahun 2023 dan Peresmian sarana air minum kelompok masyarakat (Pokmas) Bocco Tellue Desa Leworeng dan Pokmas Paddangeng Desa Lalabata Riaja, bertempat di Desa Leworeng, Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng. Kamis / 14 September 2023.


Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita ruangan penyaringan air bersih oleh Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide, MP. Dimana sarana air minum tersebut merupakan hasil kegiatan/program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Sebelum diresmikan, terlebih dulu dilakukan serah terima kegiatan program infrastruktur berbasis masyarakat pamsimas (IBM-Pamsimas) tahun 2023 di 2 (dua) Pokmas Desa Kecamatan Donri- donri kabupaten soppeng, dari Koordinator Pokmas ke Wakil Bupati, selanjutnya Wakil Bupati menyerahkan ke pengurus Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi.

Laporan Ketua Pamsimas Bocco Tellue, Nurdin, S.Pd. Pertanggungjawaban kegiatan bersumber dari Dana APBN 90% sebesar Rp 400.000.000,-, Dana Incash Masyarakat sebesar Rp 4.500.000,-, Dana Inkind / gotong royong masyarakat sebesar Rp 40.000.000,-.

Pelaksanaan kegiatan dari Desa Lalabata Riaja yaitu diantaranya Pengeboran Sumur Sedalam 45 meter 1 Unit, Pembangunan Menara Reservoir dengan Kapasitas 18 m3 1 Unit, Pemasangan Baru Listrik Daya 3500, Pengadaan Pompa dan Filter Air 1 Unit, pengadaan dan pemasangan pipa 1830 Meter, sambungan Rumah 20 unit.


Pelaksanaan kegiatan dari Desa Leworeng yaitu Pengeboran Sumur Sedalam 45 meter 1 Unit, Pembangunan Menara Reservoir dengan Kapasitas 18 m3 1 Unit, Pemasangan Baru Listrik Daya 3500, Pengadaan Pompa dan Filter Air 1 Unit, Pengadaan dan Pemasangan Pipa 2934 Meter, sambungan Rumah 20 unit.

Sambutan Wakil Bupati Soppeng, Program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.

Program IBM-Pamsimas 2023 dilaksanakan untuk meningkatkan cakupan akses masyarakat terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang aman dan berkelanjutan dengan outputnya sambungan rumah. Program Pamsimas adalah salah satu program yang mengutamakan gotong royong dalam pelaksanaanya dengan tujuan seluruh sarana Pamsimas yang ada menjadi milik bersama yang harus dipelihara dan dijaga agar berkelanjutan.


Harapan besar dari Program pamsimas ini adalah menjadi salah satu program pendukung percepatan penurunan Stunting di kabupaten soppeng, dengan peningkatan akses air minum aman bisa menekan prevalensi Stunting di desa Locus program IBM-PamsimasI.

Melalui program IBM Pamsimas nantinya menerapkan tarif air minum yang terjangkau oleh masyarakat dengan pembukuan keuangan yang baik dan akuntabel, yang selanjutnya dana iuran tersebut dipergunakan untuk biaya operasional dan perbaikan sarana & prasarana yang telah terbangun sehingga ketersediaan air bersih dan sarana serta prasarananya dapat lestari dan terjaga.


Turut hadir pada kegiatan ini, Perwakilan Dinas PUPR Kab.Soppeng, Camat Donri-Donri, Kepala Desa Lalabata Riaja, Kepala Desa Leworeng, Tim Pendamping Program Pamsimas.


(Red/*)

Jumat, 07 Agustus 2020

Persaudaraan Terjalin Erat Dalam Serah Terima Jabatan Bendahara Lama ke Bendahara Baru IWO Soppeng



TEROPONGSULAWESI.COM, SOPPENG (SULSEL)-, Dalam rangka penyegaran struktur organisasi Ikatan Wartawan Online Soppeng, pejabat Bendahara lama Hawaya, S.Pd menyerahkan secara resmi pembukuan kas ke Bendahara yang baru Rosnah yang di langsungkan di sekretariat IWO Soppeng Jalan Pemuda Watansoppeng, Jumat (7/8/2020).

Pada kegiatan penyerahan tersebut turut di saksikan oleh Sekretaris IWO Soppeng Herwan, SH, M.Si, Kabag OKK Andi Tahang, Kabag Kesejahteraan Anggota dan Usaha Jufri, S.I.Kom, Kabag ITE Andi Wahyudi.

Dikesempatan itu Bendahara lama Hawaya,S.Pd KaBiro Teropongsulawesi .Com mengungkapkan, perlu adanya pembaharuan demi kemajuan IWO kedepan, Saya sudah dua tahun menjadi Bendahara sejak didirikan IWO Soppeng yang dilaksanakan di Lejja dan pada hari ini (7/8) saya serahkan buku kas dan administrasi lainnya kepada bendahara yang baru Rosnah, ungkapnya.

Ketua umum Pusat Jodhi Yudono, saat Pengukuhan IWO Soppeng, 25 Agustus 2018 sekaligus memperingati Ulang Tahun  ke- 6 IWO di Permandian Air Panas Lejja Kab.Soppeng 



"Saya menyadari semua ini dilakukan karena kondisi tempat domisili saya di Desa BuluE Marioriawa yang agak jauh dari kota terlebih jika ada keperluan yang mendadak, kata Hawaya.

"Meskipun saya tidak menjabat bendahara namun saya siap untuk tetap membantu, sebagai teman konsultasi dan berbagi pendapat jika kelak di butuhkan di bidang keuangan, tuturnya.

"Saya mohon maaf selama saya menjabat, jika ada kesalahan dan kehilafan mohon kiranya dimaafkan, imbuh Hawaya.

Dikatakannya, "Dengan jabatan saya yang baru sebagai anggota bidang SDM di IWO tetap menjaga dan menjunjung rasa persaudaraan dan kebersamaan buat IWO.

"Saya ucapkan juga terima kasih kepada Ketua IWO Andi Mull Makmun atas kepercayaannya selama ini menjadikan aku sebagai Bendahara sejak awal terbentuknya IWO, ini adalah sejarah dalam organisasi.Dan pengalaman yang sangat luar biasa, terima kasih ketua IWO yang bijak dan baik di mata kami sebagai anggota IWO.pungkas Hawaya.

Selanjutnya Bendahara Lama Hawaya,S.Pd menyerahkan Buku Rekening dan Buku Kas Umum IWO ke Bendahara Baru Rosnah dengan rangkulan kasih sayang penuh persaudaraan.Sambil berkata,Kami bersyukur perjumpaan dalam organisasi IWO.Terima kasih adekku sayang,sambil tersenyum.


Sementara itu Bendahara yang baru Rosnah mengatakan, saya sebenarnya sangat berat untuk menerima, namun karena amanah dan semoga keberadaan saya selaku bendahara dapat saya laksanakan dengan sebaik-baiknya dan tentu saran dan sumbangsih pendapat Ibu Biru (sapaan Hawaya dalam organisasi IWO) tetap selalu saya harapkan. Imbuh Rosnah. 

Ditempat yang sama Sekertaris IWO Herwan SH, M.Si mengatakan semoga pejabat yang baru dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tugas dan fungsinya serta tetap bersinergi antar sesama anggota dalam rumah kita IWO Soppeng. Ungkapnya.

"Jabatan apapun kita dalam sebuah organisasi yang terpenting adalah memahami dan melaksanakan tugas dan fungsi itu sesuai AD dan ART organisasi, tutupnya.

( Hawaya, IWO)

Kamis, 19 Mei 2022

Kades Sumber Harum Beberkan 2 KWT di Wilayahnya Benar Terapkan Ilmu READSI di Sekolah Lapang


Luwu Utara (Sulsel), Teropongsulawesi.com,-Program Readsi (Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-up Innitiative (READ-SI) merupakan program yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kemiskinan petani melalui kegiatan pemberdayaan dan pemanfaatan sumberdaya pedesaan, yang meliputi kegiatan pembangunan pertanian, perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat serta pengembangan keuangan mikro pedesaan.

Hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan disektor pertanian secara berkelanjutan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kerap menekankan upaya meningkatkan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan keluarga.

Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) merupakan salah satu strategi dalam menjaga ketahanan pangan, terutama di masa pandemi Covid-19, maupun dalam menghadapi musim kemarau.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi selalu memberikan motivasi kepada para penyuluh untuk mendampingi masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan.

Ia mengatakan banyak hal yang bisa dilakukan dalam memanfaatkan lahan pekarangan, salah satunya melalui budidaya sayuran.

Untuk mecapai tujuan tersebut READSI melakukan pendampingan dan pelatihan melalui kegiatan Sekolah Lapang (SL) Pemanfaatan Pekarangan yang di telah diselenggaran beberapa waktu lalu salah satunya di Desa Sumber Harum, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Sasaran utama dalam kegiatan ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan tujuan untuk meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap (PKS) petani terhadap pemanfatan pekarangan melalui budidaya tanaman.

Selain itu juga untuk pemenuhan kebutuhan gizi serta untuk meningkatkan pendapatan keluarga secara berkesinambungan melalui kegiatan pemanfaatan pekarangan ini.

Dalam program READSI ini terus dilakukan pengawalan dan pendampingan dari awal hingga pasca Sekolah Lapangan (SL) dengan melakukan evaluasi kembali di lokasi/wilayah pelaksanaan Sekolah Lapang.

Dengan adanya evaluasi ini dapat diketahui perkembangan KWT (Kelompok Wanita Tani) pasca sekolah lapang, juga dapat dilihat tingkat keberhasilan petani terhadap sekolah lapang dan bimbingan lanjutan yang sudah laksanakan diwaktu sebelumnya.

Selain itu juga untuk melihat sejauh mana penerapan pengamplikasian KWT dilapangan maupun kendala yang dihadapi.

"Setelah pelaksanaan Sekolah Lapang (SL), Bimbingan Lanjut dan Sosialiasi Perbaikan Gizi diwaktu lalu tentunya READSI kembali memonitoring dan evaluasi kembali penerapan dan sejauh mana perkembangan KWT di lapangan", ungkap M. Apuk Ismane selaku pendamping monev READSI, Kamis (19/5/2022).

Dalam kesempatannya Ismane mengatakan, "Tindak lanjut dari kegiatan ini nantinya akan dilakukan pengembangan kelompok sehingga penerapan pelaksanaan pemanfaatan lahan pekarangan, dan ini bisa meluas hingga kelompok lainnya, katanya.

"Selain itu, kedepan akan dilakukan lagi bimbingan lanjut sehingga dapat berkembang, baik itu pembentukan koperasi hingga menjadikan lokasi itu sebagai daerah percontohan di Kabupaten lainnya.

Harapan terbesarnya adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui berbagai kegiatan dibidang pertanian, dengan maksud bahwa dengan pemanfaatan lahan pekarangan, anggota KTW akan memiliki kemampuan swasembada atau kemandirian dalam bidang ekonomi, sehingga satu atau dua tahun kedepan, betul-betul menjadi dusun yang mandiri, tandas Ismane.


Sementara itu, Paiman Adi Purnomo, Kepala Desa Sumber Harum mengatakan," para anggota KWT Sumber Mulia dan Mawar betul-betul telah menerapkan ilmu yang mereka peroleh dari Sekolah Lapang beberapa waktu lalu dengan melihat pertanaman pekarangan yang saat ini sudah tumbuh subur dan menghasilkan buah dan sayuran, tuturnya.

"Mereka memiliki semangat yang sangat luar biasa, dengan adanya tanaman pekarangan rumah tentunya bisa memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari, bahkan cukup untuk diberikan kepada tetangga sekitar, jelasnya.

Pada saat tertentu, pedagang sayur juga membeli sayuran dan buah yang dihasilkan, dari situlah ia mendapatkan tambahan penghasilan dan pendapatan keluarga yang tentunya”, terang Kades.

Dikesempatan yang sama, Fasilitator Desa Sumber Harum, Nur Kayadi mengungkapkan bahwa dengan adanya semangat yang tinggi dari anggota KWT ini yang menjadikan Pemanfataan Pekarangan itu kami anggap berhasil diterapkan, terangnya.

Kata Nur "Karena selain anggotanya sendiri yang antusias ingin mempelajari kemudian menerapkan, tentunya juga tidak lepas dari dukungan pemerintah setempat, baik itu dari Dinas Pertanian Kabupaten, Camat, Desa, Penyuluh semuanya memberikan dukungan penuh terhadap upaya keberhasilan kegiatan ini.

"Begitupula dengan READSI terus mengawal dan mendampingi terlaksananya hingga keberhasilan kegiatan ini", jelasnya

Ketua KWT Mawar Sri wahyuni, menambahkan bahwa, "Ada banyak manfaat yang kami dapatkan dari Program READSI ini, diantaranya pemanfaatan lahan pekarangan yang baik dan bermanfaat, pembelajaran tata cara penanaman sayur mulai dari pembibitan, penanaman, pemupukan, penyemprotan hama hingga pemanenan.

"Dimana sebelumnya kami tidak mengerti memanfaatkan dan mengolah pekarangan yang kami tahu pekarangan itu hanya untuk di tanami tanaman hias, namun setelah adanya kegiatan Sekolah Lapang (SL) yang dilaksanakan oleh READSI kami jadi memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayuran yang bermanfaat bagi keluarga kami dan masyarakat sekitar" pungkas Sri Wahyuni.

(Red/Al-Aziz)

Minggu, 08 Mei 2022

Wakil Bupati Soppeng Saksikan Penyerahan Bantuan Dana Pembangunan Masjid Nurul Hidayah Kalenrunge Oleh Gubernur Sulsel


Soppeng, Teropongsulawesi.com ,-Wakil Bupati Soppeng, Ir. Lutfi Halide, MP menyaksikan pemberian bantuan dana pembangunan masjid Nurul Hidayah oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi. Sudirman Sulaiman kepada panitia Masjid Nurul Hidayah, jln Kemakmuran, Lorong Temmappafi Kelurahan Lemba Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Minggu, (8/5/2022) 11.00 Wita.

Terpantau, Gubernur Sulsel saat tiba di Masjid Nurul Langsung tunaikan Sholat Sunnah Tahiyatul Masjid dua rakaat.

Kedatangan Gubernur Sulsel di Masjid Nurul Hidayah dalam rangka silaturahim bersama warga kalenrunge.

Andi Sudirman Sulaeman dalam kesempatan itu juga memberikan bantuan sebanyak 100 Alquran yang diterima secara simbolis kepada wakil Bupati Soppeng Ir Lutfi Halide serta dana pembangunan masjid senilai Rp.75 juta yang serahkan langsung kepada ketua panitia H.Mustafa Abbas.


Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat menyerahkan bantuan dana pembangunan masjid Nurul Hidayah (Ist).

Wakil bupati Soppeng, Ir Lutfi halide MP dalam kesempatannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Sulsel beserta rombongan dalam kunjungannya untuk memberikan bantuan dana Pembangunan serta Alquran di Masjid NURUL HIDAYAH Kalenrunge.

Wakil Bupati Soppeng mengatakan"Saya bersama warga mengucapkan banyak terimakasih atas kunjungan bapak Gubernur Sulsel, atas waktunya datang dimasjid Nurul Hidayah untuk memberikan bantuan dana pembangunan dan Alquran" ucap Wakil Bupati Lutfi Halide.

Usai memberikan sambutan serta penyerahan bantuan, Gubernur didampingi wakil bupati bersama rombongan melaksanakan sholat Duhur berjamaah.

Ketua masjid Nurul Hidayah H.Mustafa Abbas hadir bersama tokoh masyrakat dan tokoh pemuda kalenrunge, Abdul Rahman Rasyid dan Muhammad Taufik Palesangi.

Ketua panitia pembangunan H.Mustafa Abbas dikesempatan itu mengatakan,“Alhamdulillah, kita telah menerima bantuan keuangan senilai tujuh puluh lima juta rupiah untuk mendukung pembangunan sarana wudhu dimasjid Nurul Hidayah ini,” ungkap H.Mustafa Abbas.

"Saya mengapresiasi semangat setiap ummat utamanya Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam melakukan pembangunan sarana ibadah melalui bantuan dana ini.

Menurutnya cikal-bakal pembangunan yang berkeseimbangan selalu bersumber dari tempat yang baik, yakni rumah ibadah, ujarnya.

Turut menyaksikan penyerahan bantuan, Wakil Bupati Soppeng Ir Lutfi Halide MP bersama Kabag Kesra Andi Rasyidi, S.Sos, M.Si, Camat Lalabata Risaun, S ST, M.Si, Lurah Lemba Marzuki, SE, M.Si Andi Ibrahim Hartasanjaya S.H. MSi dan sejumlah masyarakat sekitar dan jamaah masjid.

Published : Ismail

Minggu, 31 Juli 2022

Kementan Gelar Pelatihan Agribisnis Smart Farming dan Kredit Usaha Rakyat, Ini Pesan Dedi Nursyamsi Yang Mesti Diketahui


Ciawi, Teropongsulawesi.com –Perubahan kemajuan sektor pertanian di era revolusi industri 4.0 terjadi seiring berkembangnya unsur teknologi dalam berbagai tahapan produksinya.

Perubahan tersebut terjadi karena tingginya keinginan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian berkali lipat dari sebelumnya serta mendapatkan hasil pertanian yang berkualitas, namun dengan mengedepankan efektivitas dan efisiensi dalam berbagai bidang yang mendukungnya.

Diketahui bersama bahwa sektor pangan selalu menjadi perhatian setiap negara karna tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi dapat memberi pengaruh kepada setiap aspek kehidupan di Indonesia.

Di tahun 2022 ini Kementerian Pertanian (Kementan) melalui melalui Youth Enterpreneurship Supporting Services (YESS) Programme kembali menggelar Pelatihan Agribisnis Smart Farming dan Kredit Usaha Rakyat.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelatihan serupa yang dilaksanakan pada bulan Februari 2022.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

"Generasi Z juga harus bisa mengikuti perkembangan dari zaman, harus berani menjadi petani yang modern atau mendirikan start-up pertanian,” tegas Mentan Syahrul.

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.

"Petani milenial juga berperan penting dalam menjaga kestabilan pangan nasional. Petani milenial wajib melek teknologi saling berkolaborasi dengan penyuluh dan insan tani lain, saling menguntungkan.

Pelatihan smart farming merupakan bagian dari berkembangnya ilmu pengetahuan di bidang pertanian, sehingga penerapan teknologi harus dilakukan dalam berusahatani kedepan", tegas Dedi.

Dedi juga menambahkan bahwa tantangan bagi petani milenial di Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris ini adalah harus mempu melakukan modernisasi pertanian menerapkan alat mesin pertanian dan internet of things (IoT).


"Indikator keberhasilan dari pelatihan ini adalah peserta harus mampu akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat/ KUR, menerapkan smart farming. Tak hanya itu, setelah pelatihan ini dapat segera membentuk kemitraan usaha agribisnis modern.

Peluang tidak datang dua kali, jadi manfaatkan dana KUR, aplikasikan teknologi smart farming dan tidak lupa bangun jejaring dengan mitra maupun offtaker", pesan Dedi.


Disela-sela rangkaian kegiatan, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian selaku Direktur Program YESS Idha Widi Arsanti menjelaskan, selama sepekan (25-31 Juli 2022),mereka dilatih terkait pemanfaatan smart farming sebagai upaya membangun ekosistem pemberdayaan milenial calon petani Indonesia melalui pembinaan dan pengembangan yang unggul dan adaptif terhadap teknologi agar sumber daya manusia pertanian di Indonesia meningkat dan menciptakan petani-petani milenial yang unggul.

"2 orang Young Ambassador dan 40 orang penerima manfaat program YESS ini diberi pendalaman terkait materi kewirausahaan disampaikan oleh Sidi Asmono, Role of Smart Farming oleh Netti Tinaprilla. Tak hanya itu, 42 peserta pelatihan di bekali peningkatan nilai tambah usaha agribisnis, potensi bisnis dan strategi pemasaran agribisnis, jejaring pemasaran dan kemitraan, pengelolaan resiko bisnis pertanian, penyusunan proposal usaha dan laporan keuangan serta pentingnya media promosi dan pemasaran", jelas Santi.

Santi pun menjelaskan progres yang menjadi komitmen sesuai output pelatihan Agribisnis Smart Farming batch 2 ini adalah pengajuan KUR peserta adalah sejumlah Rp. 1.500.000.000 serta penandatangan Contract Farming antara peserta dengan offtaker, seperti Gusti Ayu Ngurah Megawati, yang melakukan usaha komoditas pengolahan Gula Aren dengan P4S Cikembar Cilangkap (DPM/DPA Slamet Wuryadi), Robby Hadi Santoso, yang melakukan usaha komoditas peternakan Puyuh dengan P4S Cikembar Cilangkap.

Di sektor hortikultura, dilakukan pula kontrak farming antara Ahmad Badrus Nurdiansyah, Boy Mardani, Hairul Effendi, Iskandar, Prastio Kuntoro yang melakukan usaha komoditas Melon dengan UD. Sumber Buah, Ujang Risman, Dede Ridwan Alawi dan Imam Alawi yang melakukan usaha komoditas Bawang Daun dengan CV. Jembar Tani Makmur.

"Harapannya setelah mengikuti pelatihan peserta dapat menerapkan teknologi smart faming sesuai dengan materi dan teknologi yang telah disampaikan oleh para narasumber dalam mengembangkan usahanya masing-masing dalam rangka memajukan pertanian, melalui diseminasi ilmu dan teknologi kepada generasi muda sebagai generasi millennial pertanian", tutup Santi. (**).
© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved