Senin, 14 Juni 2021
Minggu, 09 Mei 2021
Pasar Cabenge Jadi Sasaran Binluh dan Bagi Masker Satbinmas Polres Soppeng
Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com,- Polres Soppeng melalui Satuan Bimbingan masyarakat melaksanakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan (Binluh) kepada masyarakat yang ada di pasar sentral Cabenge kabupaten Soppeng, Senin (10/5/2021).
Kegiatan Satbinmas Polres Soppeng ini dipimpin langsung oleh Kasat Binmas AKP Jamaluddin,SH yang didampingi KBO Sat Binmas Iptu Aseb Sibli, SmHk dan personil lainnya.
Dalam pelaksanaannya personil Satbinmas Polres Soppeng menyasar para pengunjung pasar Cabenge dengan melakukan edukasi protokol kesehatan Covid 19.
Selain edukasi Prokes dan Binluh personil Satbinmas Polres Soppeng juga membagikan masker kepada pelaku ekonomi di pasar.
Kasat Binmas Polres Soppeng AKP Jamaluddin mengungkapkan, "Kegiatan Bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat ini terkait dengan Penerapan Prokes dan Penanganan serta Penanggulangan penyebaran Covid19. Ujarnya.
Dikesempatan itu Kasat Binmas Polres Soppeng bersama personil mengajak warga masyarakat yang ada di pasar Cabenge untuk tetap menerapkan protokol Kesehatan Covid 19.
"Saya mengajak kepada seluruh pengunjung pasar Cabenge maupun para pedagang untuk tetap mengikuti dan menerapkan Prokes Covid, ujar Kasat Binmas Polres Soppeng.
"Hal ini disampaikan untuk menghindari penyebaran novel Corona Virus Disiase 19, tutur AKP Jamaluddin.
"Mari kita sama-sama menjaga kesehatan Covid maupun kesehatan lingkungan pasar agar tetap bersih dan nyaman, pungkasnya. (Red).
Senin, 22 Februari 2021
Ini Kata Ketua Harian Satgas Covid Tentang Rencana Pelaksanaan Tatap Bagi Siswa Sekolah
Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, -Rapat evaluasi satgas Covid 19 Kabupaten Soppeng tentang rencana pembukaan pendidikan tatap muka untuk Madrasah, SMA/sederajat dan SLB serta tempat pariwisata di wilayah Kabupaten Soppeng yang dilangsungkan di Aula Kodim 1423 Soppeng, Senin, 22 Februari 2021.
Dalam rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Harian Satgas Covid-19 Kab.Soppeng, Letkol INF. Richard Maribot Butarbutar, S. AP, M. Tr(Han).
Dalam kesempatan itu Letkol inf Richard Marx Butar Butar menyampaikan bahwa Proses pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 01 Maret 2021 mendatang, ujarnya.
Sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan, pada tanggal 25-26 Februari 2021 semua guru diwajibkan melakukan tes Rapid Antigen yang dilaksanakan secara gratis oleh Pemda, katanya.
Letkol Richard berharap sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan diharapkan agar membuat surat rekomendasi izin dari orang tua, karena hal ini sangat penting, imbuhnya.
"Sementara itu untuk para guru atau siswa yang pernah melakukan perjalanan ke daerah Zona Merah 1 Minggu sebelum tatap muka dimulai, diharapkan melakukan isolasi mandiri selama satu minggu sebelum masuk ke Sekolah, terangnya.
Dikegiatan yang sama H. Fitriadi, S.Ag, M.Ag selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Watansoppeng mengatakan, "
Dalam persiapan tatap muka langsung khusus untuk Madrasah ada 4 sekolah yang akan dibuka yaitu MTs DDI Malongka, MTSN Soppeng, MTs DDI walimpong dan MTS Yasrib Lapajung.
"Pada kesempatan ini menjelaskan tentang bagaimana mekanisme selama kegiatan proses belajar mengajar yang tetap mengacu kepada aturan protokol kesehatan.
"Untuk ke empat sekolah yang akan melaksanakan proses pembelajaran tatap muka, kami akan mengawal untuk melihat apakah mekanisme protokol kesehatan yang telah dibuat dapat berjalan dengan benar dan baik.
"Khusus untuk Pondok Pesantren, tidak ada lagi jadwal kunjungan untuk orang tua siswa, katanya.
"Untuk kegiatan keagamaan dalam menyambut Bulan Suci kami memberikan himbauan kepada seluruh Mesjid yang ada di Kab. Soppeng untuk tetap optimis melaksanakan ibadah dengan ketentuan tetap memperketat protokol kesehatan, diantaranya
memiliki bilik desinfektan di pintu masuk masjid, membawa alat sholat sendiri khususnya sejadah, tetap menjaga jarak saat sholat, dan menghimbau agar para khotib dalam menyampaikan dakwanya tetap membahas masalah kesehatan.
Hj. Awaliyah, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah Provinsi Sulawesi Selatan wilayah Soppeng/Wajo menyampaikan bahwa untuk tatap muka SMA / SMK akan dilaksanakan untuk kelas XII saja dengan pertimbangan karena akan melaksanakan proses
kelulusan.
Serta pada kesempatan juga dijelaskan bagaimana garis besar SOP wilayah 4 Disdik Provinsi Sulawesi Selatan.
Khusus untuk Kab. Soppeng, ada 12 SMA, 10 SMK dan 5 SLB yang akan melaksanakan sekolah tatap muka sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
Para Pemuka Agama se Kabupaten Soppeng akan tetap melaksanakan proses ibadah berdasarkan keyakinan masing-masing serta akan tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh instansi terkait.
Turut hadir, para kepala SKPD terkait, para Camat menyertakan 1 orang Pelaku UMKM, Pengawas SMA/SMK Kab. Soppeng, Ketua NU Kab. Soppeng, Ketua Muhammadiyah Kab. Soppeng, Pendeta Gereja Kabupaten Soppeng dan Jubir penanganan Covid 19 Kab. Soppeng. (Humas).
Sabtu, 27 Februari 2021
Ini Ketegasan Bupati Soppeng Terkait Pihak Yang Menghalangi Kewajiban Pemerintah Dalam Penanganan Covid 19
Senin, 29 Maret 2021
Pengakuan Masri Asis Pegawai BBPP Batangkaluku Saat Jalani Vaksinasi Covid 19
Gowa (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku gelar vaksinasi COVID-19 kepada seluruh Pegawai, Tenaga Harian Lepas (THL) dan Keluarga. Ini merupakan vaksinasi perdana bagi Pegawai BBPP Batangkaluku yang dilaksanakan di Aula Hasanuddin BBPP Batangkaluku. Senin (29/3/2021).
Vaksinasi Covid-19 merupakan program pemerintah sebagai upaya untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung.
Dikutip dari covid19.go.id, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, juga menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial dan ekonomi masyarakat.
Seperti diketahui, vaksinasi adalah prosedur untuk memasukkan vaksin ke dalam tubuh. Hal tersebut dilakukan untuk memicu sistem imun tubuh, sehingga ada imunitas terhadap suatu penyakit tertentu.
Vaksinasi tahap kedua akan dilakukan 28 hari kemudian setelah vaksinasi pertama (Senin, 29 Maret 2021) yaitu pada Tanggal 26 April Mendatang.
Kepala BBPP Batangkaluku, Sabir, mengatakan, "Vaksinasi menjadi upaya efektif untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Vaksin yang digunakan merupakan virus yang sudah mati dan melalui berbagai uji klinis untuk memastikan aman digunakan.
Tak hanya itu saja, Vaksin ini kehalalannya sudah pasti karena sebelumnya telah diuji oleh Majelis Ulama Indonesia.
“Vaksinasi ini tentunya aman dan halal, tidak ada yang perlu di cemaskan dan dikhawatirkan, petugas medis yang bertugas melakukan vaksinasi ini tentu sesuai dengan SOP nya,” kata Sabir.
“Alhamdulillah, sejauh pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini semua berjalan lancar, ini tidak ada kendala yang signifikan.
"Meskipun ada beberapa pegawai yang belum atau ditunda vaksinasinya karena faktor kesehatannya yang belum memenuhi syarat vaksin namun tetap akan dijadwalkan kembali untuk segera melakukan vaksinasi nantinya,” jelas Sabir.
Sementara itu, Masri Asis salah satu peserta vaksinasi mengatakan, " Alhamdulillah setelah jalani Vaksinasi Covid 19 saya tidak merasakan apa-apa hanya saja sedikit ngilu diawal penyuntikan namun beberapa detik rasa itu menghilang.
"Saya berharap, dengan adanya vaksinasi ini , penyebaran Covid ini akan semakin bisa diminimalisir dan tubuh kita dapat terhindar dari paparan virus Corona berikut dengan kekebalan tubuh, ujarnya.
Lebih lanjut, Asis mengatakan, "Pemberian vaksin ini tentunya dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19. Namun, walaupun kita sudah divaksinasi, bukan berarti tidak memakai masker lagi, sudah bebas berkumpul, tetapi kita tetap berkomitmen untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pada umumnya, saat skrining sebelum vaksinasi kondisi penerima vaksinasi COVID-19 dalam keadaan sehat dan memenuhi syarat untuk menerima vaksin. Namun ada juga sebagian yang memiliki komorbid seperti diabetes, asma, demam, batuk, pilek dan hipertensi sehingga yang bersangkutan tidak dapat dilakukan vaksinasi untuk sementara waktu.
Dalam pelaksanan vaksinasi ini menerapkan pola antrian sehingga para peserta tidak berdesakan dan berkumpul. Setelah vaksinasi, tetap mematuhi 3M yaitu Memakai masker, Menjaga jarak serta Mencuci tangan pakai sabun.
Sekedar diketahui Vaksinasi terselenggara atas kerjasama BBPP Batangkaluku dengan PKM Samata dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa. (Al Aziz / Yuli N)
Senin, 06 Juli 2020
Bupati Adnan Usulkan Perda Wajib Masker di Rakor Percepatan Penanganan Covid-19
Senin, 11 Januari 2021
Bupati Soppeng Keluarkan Kebijakan Surat Edaran Bagi ASN : Umur 50 Tahun Keatas dan Ibu Hamil Kerja Tugas di Rumah
Teropongsulawesi.com, Soppeng (Sulsel),- Pemerintah Kabupaten Soppeng mengeluarkan surat edaran (SE) dengan nomor 800/22/BKPSDM/I/2021 tentang penyesuaian sistem kerja aparatur sipil negara untuk mengendalikan penyebaran Covid 19 (Corona Virus Disiase 2019) pada lingkup pemerintah kabupaten Soppeng
Kamis, 04 Maret 2021
Presiden Jokowi Beberkan Perkembangan Penanganan Covid 19 di Indonesia Hingga 4 Maret 2021
Jakarta, Teropongsulawesi.com, - -Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semuanya, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.
Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, Satu tahun pandemi COVID-19 telah melanda dunia, tidak terkecuali negara kita Indonesia.
Berbagai usaha untuk menanggulangi pandemi terus kita lakukan. Dan, tentunya Pemerintah tidak mungkin dapat bekerja sendiri mengatasi pandemi ini.
Perlu dukungan dan kebersamaan dari semua pihak, terutama masyarakat.
Prioritas Pemerintah sejak awal pandemi sudah sangat jelas, keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah hal yang utama.
Untuk itu, Pemerintah terus melakukan upaya 3T; testing, tracing, dan treatment (tes, lacak, dan isolasi), dan masyarakat tetap harus melakukan protokol kesehatan 3M; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak.
Saat ini memang semua negara berebut vaksin dan alhamdulillah karena awal-awal kita sudah melakukan pendekatan -pendekatan, baik secara pemerintah ke pemerintah (G to G) maupun langsung ke beberapa produsen vaksin.
Hingga kini kita telah memiliki 38 juta dosis vaksin COVID-19. Tiga juta dosis vaksin dalam bentuk sudah jadi dan 35 juta dalam bentuk bahan baku vaksin.
Dan insyaallah juga di bulan Maret ini akan datang lagi vaksin dari AstraZeneca sebanyak 4,6 juta dosis vaksin jadi. Artinya, kita bisa mempercepat proses vaksinasi.
Dan kita tahu saat ini vaksinasi telah dilakukan dengan memprioritaskan masyarakat dengan risiko tinggi.
Untuk itu, yang pertama divaksinasi adalah tenaga kesehatan, kemudian yang lanjut usia, dan juga petugas dan pelayan publik.
Sudah dimulai juga vaksinasi untuk guru, sudah. Untuk awak media, sudah. Para pedagang pasar, sudah.
Kita ingat di (Pasar) Tanah Abang sudah dilakukan. (Pasar) Tanah Abang di Jakarta dan juga di Pasar Beringharjo dan kawasan Malioboro di Jogja, juga telah dimulai vaksinasi. Dan kita harapkan nanti semua provinsi melakukan hal yang sama.
Vaksinasi untuk TNI dan Polri kemarin 1 Maret 2021, secara besar-besaran juga sudah dimulai.
Di kementerian-kementerian juga sudah saya perintahkan dan juga sudah dimulai 1 Maret yang lalu.
Juga untuk atlet, sudah mulai diberikan suntikan vaksinasi.
Terkait dengan program vaksinasi, saya juga telah mengingatkan dan meminta pemerintah daerah untuk lebih cepat, untuk lebih giat lagi melaksanakan vaksinasi di daerah masing-masing, agar kita segera sesegera mungkin dapat membentuk kekebalan kelompok/herd immunity.
Karena percepatan vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk mengendalikan laju penularan COVID-19, untuk mengendalikan pandemi ini.
Oleh karena itu, vaksinasi ini tidak hanya di Jakarta tapi harus terus bergulir ke semua provinsi, ke semua kabupaten, ke semua kota. Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur dilanjutkan dengan Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Semuanya akan memulai secara besar-besaran proses vaksinasi yang tentunya kita harapkan juga didukung oleh distribusi vaksin yang baik.
Untuk pelaksanaan vaksinasi, hingga hari ini sudah lebih dari dua juta orang sudah disuntik vaksin dan sebanyak 12 juta vaksin telah didistribusikan ke 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Target vaksinasi pada periode Januari sampai Juni adalah 40 juta orang. Dan kita menargetkan satu juta orang harus divaksinasi setiap hari, agar pelaksanaan vaksinasi ini dapat selesai tepat waktu sesuai target yang telah kita berikan.
Hingga saat ini, alhamdulillah, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Pulau Jawa dan Bali telah menunjukkan hasil.
Posko-posko penanganan COVID-19 di tingkat desa, di tingkat kampung, di tingkat kelurahan sudah semakin aktif untuk mencegah penularan.
PPKM Skala Mikro juga menjadikan komunikasi antarwilayah berjalan dengan baik. Gotong royong antara desa dan kelurahan secara bahu-membahu terus dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Akan dikembangkan di provinsi di luar Jawa yang memiliki kasus aktif yang banyak.
PPKM (Skala) Mikro ini telah memberikan hasil yang cukup baik.
Penambahan kasus mingguan di tujuh provinsi; di DKI Jakarta, di Provinsi Banten, di Provinsi Jawa Barat, di Provinsi Jawa Tengah, di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, di Provinsi Jawa Timur, dan di Provinsi Bali, kelihatan sekali trennya terus menurun.
"Ini sangat bagus. Dan kita harapkan kita terus tetap bekerja keras agar tren laju penurunan ini bisa turun, turun, dan terus turun.
Penurunan penambahan jumlah kasus positif dalam satu minggu terakhir ini juga menunjukkan tren yang semakin baik, tren menurun.
Di bulan Januari 2021 pernah mencapai angka 14.000 kasus sampai 15.000 kasus positif per hari. Dan satu minggu terakhir ini, misalnya 22 Februari berada di angka 10.180 kasus dan per 3 Maret ada 6.808 kasus.
Angka-angka seperti ini kalau kita lihat secara detail, kasus harian semakin turun dan semakin turun.
"Tetapi, sekali lagi kita harus tetap waspada. Kita harus bekerja keras agar kasus aktif COVID-19 harian semakin turun, semakin turun tanpa mengurangi tes/testing yang dilakukan setiap harinya.
Kasus aktif Indonesia per 3 Maret 2021 berada di angka 11,11 persen. Untuk kasus aktif dunia berada di angka 18,85 persen. Artinya, kasus aktif di negara kita Indonesia lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia.
Rata-rata kesembuhan per 3 Maret 2021, Indonesia berada di angka 86,18 persen, rata-rata dunia berada di angka 78,93 persen. Artinya, kita lebih baik dibandingkan rata-rata angka kesembuhan dunia.
Angka kematian per 3 Maret, Indonesia rata-rata kematian berada di angka 2,7 persen, dunia berada di angka 2,22 persen.
Nah, ini yang harus kita perhatikan dan kita harus bekerja keras agar angka kematian di Indonesia bisa berada di bawah rata-rata angka kematian dunia.
Tapi, angka kematian ini juga sudah jauh membaik dibandingkan di awal penanganan COVID-19 dan saya kira kerja keras kita selama ini memberikan hasil yang baik.
Perlu juga saya informasikan mengenai positivity rate di Indonesia. Di akhir Januari 2021, kita berada di angka 36,19 persen. Kemudian turun di 2 Maret 2021 berada di angka 18,6 persen.
"Ini kita harapkan juga semakin turun, turun, dan turun lagi.
Bapak, Ibu dan Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air,
Terakhir, saya mengimbau kepada Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara semuanya untuk tidak perlu khawatir karena ditemukannya dua kasus positif COVID-19 dengan mutasi virus korona dari Inggris atau B.1.1.7.
Dua orang yang terpapar varian baru tersebut saat ini sudah negatif. Dan belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa varian baru ini lebih mematikan.
Pencegahan agar tidak tertular virus dengan varian baru ini juga telah kita lakukan bersama-sama.
"Untuk itu, mari kita tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat seiring dengan pelaksanaan vaksinasi yang semakin cepat.
"Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Terima kasih. Salam sehat untuk Indonesia. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber : Sekretariat Presiden (4/3/2021)
Senin, 01 Februari 2021
Bupati Soppeng Telah Lakukan Vaksinasi Covid-19, Mari Sukseskan Vaksinasi Covid-19
Teropongsulawesi.com, Soppeng (Sulsel),- Bupati Soppeng, H.A. Kaswadi Razak, SE melakukan Pencanangan Vaksinasi Covid-19 seusai melakukan Vaksinasi di Puskesmas Salotungo, Senin (01/02/2021).
Sabtu, 26 Agustus 2023
IMPS Koperti UIN Alauddin Makassar Selenggarakan Bina Desa di Desa Gattareng Toa, Kab.Soppeng
Senin, 19 April 2021
Memberi Rasa Aman Polsek Lalabata Polres Soppeng Gelar Patroli
Sabtu, 06 Maret 2021
Sebanyak 30 Staf Petugas Pelayanan Dukcapil Soppeng Divaksin
Soppeng (Sulsel), Teropongsulawesi.com, - Guna mengantisipasi paparan virus Corona di lingkup pemerintah kabupaten Soppeng utamananya pada instansi yang banyak memberikan pelayanan kepada masyarakat yang dinilai rentang paparan novel Corona Virus seperti halnya pada dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) Kabupaten Soppeng kini melakukan vaksinasi bekerjasama dengan dinas kesehatan kabupaten Soppeng.
Sebanyak 30 orang staf di lingkup Disdukcapil Kabupaten Kabupaten Soppeng hari ini menerima vaksinasi Covid-19 yang dilangsungkan di halaman Kantor Disdukcapil, Sabtu (6/3/2021).
Kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Soppeng, Drs.H.Andi Muhammad Ilham, MM, mengungkapkan sesuai dengan jadwal hari ini pelaksanaan vaksin di mulai pukul 8 pagi kepada staf hingga selesai, ujarnya.
Ke 30 orang staf yang di vaksin ini merupakan bagian dari pelayanan Disdukcapil yang bersentuhan langsung setiap hari dengan masyarakat, papar Andi Ilham.
"Mereka adalah garda terdepan dalam hal pelayanan pengurusan identitas, sehingga secepat mungkin harus di beri vaksin sebagai upaya untuk mengantisipasi paparan virus Corona Disiase 19, terangnya.
Dikatakannya, "Pemberian vaksin ini adalah salah satu bentuk ikhtiar untuk sehat, katanya.
"Semoga setelah di beri vaksin tingkat kekebalan tubuh mereka dapat meningkat sehingga tak tertular dengan penyebaran virus corona. Tandasnya.
Untuk diketahui pemberian Vaksin tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng. (Red/Humas).
Jumat, 15 Januari 2021
Safari Jum'at di Donri Donri, Kapolres Soppeng Serahkan Bantuan Al -Qu'ran
Teropongsulawesi.com, Soppeng (Sulsel),-Melaksanakan silaturahmi safari jum'at di Masjid Mitahul khair bersama masyarakat Kec. Donri Donri Kapolres Soppeng Akbp Mohammad Roni Mustofa S.I.K M.I.K, pertama - tama memperkenalkan diri selaku pejabat baru Kapolres Soppeng yang diberikan amanah oleh pimpinan tertinggi Polri untuk menjadi Kapolres di Soppeng.(15/01/2021).
Jumat, 17 April 2020
Kapolres Soppeng Himbau Jenazah Korban Covid -19 Tidak Alami Penolakan
Teropongsulawesi.com, Soppeng (Sulsel)-Polres Soppeng menggelar Pelatihan Penanganan dan pemakaman Jenazah korban Covid - 19 di halaman Mako Polres Soppeng jl. Kemakmuran Kec. Lalabata Kab. Soppeng, Sabtu 18 April 2020.
Kapolres Soppeng Akbp Puji Saputro Bowo Leksono S,Ik S.H mengungkapkan bahwa "kegiatan ini dilaksanakan guna melatih personil khususnya TNI Polri bila mana nanti dibutuhkan membantu menangani jenazah terdampak Covid - 19 khususnya di Kabupaten Soppeng", ujarnya
Dalam hal tersebut Kadis Kesehatan juga Mengapresiasi Bapak Kapolres Soppeng terkait inisiatif mengadakan pelatihan penanganan jenazah Covid - 19 ini, namun perlu dipahami bahwa semua kegiatan penanganan pasien maupun jenazah covid - 19 dilaksanakan di ruang Isolasi yang telah disediakan, tutupnya
Senin, 15 Februari 2021
Bupati Soppeng Bersama Forkopimda Jalani Vaksinasi Tahap Kedua
Kamis, 16 Maret 2023
Tes TKJ, Personil Polres Soppeng di Pusatkan di Kawasan Wisata Waduk Ompo
Selasa, 23 Juli 2024
Canangkan PIN Polio, Dinkes Bulukumba Siapkan Dosis 135.900 Vial
Bulukumba, Teropongsulawesi.com- Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Kesehatan memberikan imunisasi polio terhadap anak secara serentak di Kabupaten Bulukumba.
Imunisasi ditandai dengan pencanangan Pekan Imunisai Nasional (PIN) Polio tingkat Kabupaten Bulukumba oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Muh Ali Saleng di SDIT Wahdah Islamiyah Kelurahan Ela Ela Kecamatan Ujungbulu, Selasa 23 Juli 2024.
Sekda Ali Saleng mengapresiasi jajaran SDIT Wahdah Islamiyah yang bersedia menjadi lokasi Pencanangan PIN Polio tingkat Kabupaten Bulukumba. Menurutnya SDIT Wahdah Islamiyah terpilih menjadi lokasi Pencanangan PIN karena kesiapan jajaran sekolah untuk melaksanakan imunisasi polio.
"Ini membuktikan bahwa saudara saudara kita di Wahdah Islamiyah senantiasa mendukung program pemerintah, termasuk pada program imunisasi polio ini," ungkapnya.
Dikatakan bahwa pelaksanaan imunisasi merupakan upaya pemerintah untuk melindungi warganya dari penyakit polio. PIN Polio ini dilaksanakan secara serentak oleh karena Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan masih menerima laporan terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus Polio di sejumlah wilayah di Indonesia.
Olehnya itu, dengan adanya laporan kasus polio serta risiko penularan virus polio yang tinggi, Kemenkes kembali menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
"Kita berharap melalui pelaksanaan PIN Polio yang dilakukan secara massal dan serentak ini, maka anak-anak kita dapat mencapai tingkat kekebalan kelompok yang optimal dan dapat mencegah perluasan transmisi virus polio.
Kepala Dinas Kesehatan dr Amrullah dalam laporannya mengatakan bahwa dalam upaya penanggulangan polio ini, Indonesia mengusung tema Nasional, yaitu Imunisasi Lengkap, Indonesia Kuat.
Semua pihak, kata Dia diharapkan dapat terlibat mempromosikan pentingnya imunisasi untuk menyehatkan bangsa dalam upaya mencegah Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).
Ia mengajak untuk menyukseskan program imunisasi di Kabupaten Bulukumba, karena dengan imunisasi, Kabupaten Bulukumba akan terbebas dari potensi wabah dan Kejadian Luar Biasa Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi.
"Target populasi umur 0-7 tahun 11 bulan 29 hari dengan dosis dua kali pemberian selama dua pekan dan sweeping 5 hari setelahnya," ungkapnya.
Sementara itu, untuk total jumlah vial dosis Kabupaten Bulukumba sebanyak 135.900 vial, yang tersebar di 21 puskesmas dan 632 Posyandu.
Jumlah PAUD sebanyak 60, jumlah TK sebanyak 383, dan jumlah SD/ MI sebanyak 367.
Berdasarkan data riil dari Puskesmas, data sasaran sebesar 43.203 dan terdapat selisih 11.147. Olehnya itu, pihaknya berharap agar petugas korim melaksanakan tugas dengan baik agar mampu mencapai target 95% atau 100%.
Turut hadir dalam pencanangan PIN Polio tingkat Kabupaten Bulukumba, unsur Forkopimda, Camat Ujungbulu Andi Ashadi, Lurah Ela Ela, Sumiati, jajaran Puskesmas Caile dan jajaran guru pembina SDIT Wahdah Islamiyah.(*)
Jumat, 22 Januari 2021
Taman Wisata Alam Lejja Kembali Dibuka Sabtu 23 Januari 2021, Pengunjung Warga Luar Daerah Perlihatkan Suket Bebas Covid19
Teropongsulawesi.com, Soppeng (Sulsel),- Rapat evaluasi pendisiplinan protokol kesehatan covid 19 di Kab.soppeng
FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram