Senin, 08 Mei 2023
Kamis, 22 Februari 2024
Peringati Hari Peduli Sampah Nasional Ta 2024, Jajaran Kodim 1423/Soppeng Laksanakan Karya Bakti
Jumat, 30 April 2021
Hebat" Desa Timusu Dalam Nakhoda Firdaus Naik Status Menjadi Desa Mandiri
Selasa, 17 Oktober 2023
Partisipasi SDN 7 Salotungo dalam Survei AN Tahap Dua: Zoom Meeting Sukses Tanpa Kendala**
Jumat, 18 Desember 2020
Bupati Soppeng Dalam Rakor, Jangan Sampai Kita Terlena Dengan Corona Kita Abaikan DBD.
Teropongsulawesi.com, Soppeng (Sulsel),-Pemerintah Kabupaten Soppeng, dalam hal ini Badan Kesatuan Bangsa dan Politik gelar Rapat Koordinasi pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 serta penanganan Covid-19, bertempat di ruang Paripurna DPRD Soppeng, Jumat (18/12/2020).
Selasa, 20 Juni 2023
Kapolres Soppeng AKBP Dr. (Cand) H. Yusuf Usman, SH, SIK, MT. Meraih Penghargaan dari BKKBN
Selasa, 04 April 2023
Pengawas SD/TK Kecamatan Lalabata Hasanuddin Sebut Dalam Seleksi FLS2N dan OSN Juri Sangat Selektif dan Obyektif
Soppeng, Teropongsulawesi.com,-Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Lalabata melaksanakan kegiatan Seleksi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Jenjang SD tingkat Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng pada Selasa, 4 April 2023.
Pelaksanaan kegiatan seleksi FLS2N dan OSN yang diselenggarakan dan dipusatkan di dua tempat yaitu OSN di SDN. 3 Lemba dan FLS2N di SDN. 1 Lamappoloware.
Kegiatan seleksi ini sebelumnya dilaksanakan secara berjenjang mulai seleksi tingkat Gugus dari 3 tugas gugus yang ada di Lalabata dan hari ini para peserta dipertemukan untuk mewakili kecamatan Lalabata nantinya.
Abdul Asis, S.Pd.I (Kepala SDN. Ale tellue) selaku ketua Panitia pelaksana seleksi dalam sambutannya mengatakan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk mencari bibit kompeten yang akan mewakili kecamatan Lalabata dalam kegiatan lomba di tingkat kabupaten Soppeng nantinya.
Lebih lanjut, Abdul Asis berharap dari hasil yang terpilih akan mampu bersaing di tingkat kabupaten dan bersaing dengan 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Soppeng dan meraih juara, Ujarnya.
Sementara itu, Pengawas SD/TK Kecamatan Lalabata Hasanuddin, S.Pd.,M.Pd menyampaikan, bahwa kegiatan seleksi yang dilaksanakan ini sudah melalui proses yang sangat selektif serta juri yang bertugas juga sudah menilai dengan objektif, katanya.
“Bahwasanya kegiatan seleksi yang dilaksanakan sudah melalui proses yang sangat selektif dan juri yang bertugas juga sudah menilai dengan objektif karena memang mencari bibit unggul yang akan mewakili kecamatan Lalabata,“ terang Hasanuddin menegaskan.
Hasanuddin berharap, dari hasil seleksi ini kecamatan Lalabata mampu bersaing di tingkat kabupaten dan bisa menjadi salah satu perwakilan Kabupaten Soppeng ditingkat Nasional.
Sementara itu Sekretaris Panitia Falmunadi, S.Pd (Kep. SDN.3 Lemba) yang didampingi oleh Bendahara Andi Rosmini, S.Pd., M.Pd (Kep. SDN.Tinco) menyampaikan, bahwa jenjang seleksi yang dilakukan oleh panitia FLS2N dan OSN kali ini sudah bagus dengan menghadirkan juri-juri yang berkompeten di bidangnya masing-masing sehingga bisa meminimalisir kecurangan dalam penilaiannya.
Khusus seleksi OSN kali ini kami berinisiatif untuk digelar dengan menggunakan Cromebook (Laptop) dalam satu jaringan yang dipusatkan di SDN. 3 Lemba, Ujar Falmunadi.
Seleksi yang digelar hari ini berharap, kepada semua yang sudah terpilih dan terjaring untuk mempersiapkan peserta jauh hari sebelumnya agar lebih siap.
"Kedepannya untuk dapat mempersiapkan peserta jauh hari sebelumnya agar lebih siap lagi dan semua agenda lomba seluruhnya di ikuti oleh semua, yang selanjutnya menunggu jadwal akan dilaksanakan seleksi ditingkat Kabupaten, pungkas Falmudi.
(Red/ARS)
Kamis, 07 Maret 2024
Skandal Kebobrokan Hasil Lomba FLS2N dan O2SN Terungkap: Intrik Kepentingan dan Rasa Iri Mengganggu Integritas
Minggu, 30 Mei 2021
Berkunjung ke IPB, Mentan SYL dan Menkop UKM Siap Kembangkan Inovasi Perguruan Tinggi Berbasis Korporasi
Rabu, 18 September 2019
Bupati Gowa Hadiri Hari Anak Nasional Tingkat Kab. Gowa, ini harapannya
Teropongsulawesi. Com - Humas Gowa-- Peringatan Hari Anak Nasional 2019 Tingkat Kabupaten Gowa, yang dilaksanakan di Halaman Rumah Jabatan Bupati Gowa (19/9), diramaikan dengan adanya permainan tradisional seperti dende-dende, asing, lompat tali/karet, lompat bambu, congklang, bekel, dan permainan rangking 1.
Selain itu, Adnan menyampaikan, pihaknya akan terus berkomitmen meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Gowa melalui program prioritasnya dibidang pendidikan.
Selasa, 17 September 2019
Program Nasional KotaKu, Kab. Gowa Raih Capaian Tertinggi
Teropongsulawesi. Com - Humas Gowa - Kabupaten Gowa raih terbaik pertama nasional, pelaksanaan Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Program Kota Tanpa Kumuh (KotaKu) se-Wilayah 3 meliputi Pulau Sulawesi, NTB, NTT, Maluku, dan Papua dari Kementerian PUPR RI, di Jasmine Hall Claro Hotel Makassar, Selasa (17/9).
Kamis, 08 April 2021
BPOM : Ada 3 Komunitas Yang Akan Melakukan Kerjasama di Soppeng Terkait Prognas
Asisten Administrasi Umum Andi Fitrahuddin saat memberikan plakat kepada BPOM Provinsi Sulawesi Selatan (Foto Istimewa).
Sabtu, 12 Oktober 2019
Bupati Adnan Dorong Pemerataan Distribusi Pendapatan Dengan Prioritaskan UMKM Sebagai Prioritas Pembangunan
Teropongsulawesi.com, Jakarta - Pembangunan ekonomi harus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan distribusi pendapatan. Sementara, untuk mendorong pemerataan distribusi pendapatan, maka dalam hal ini pemerintah daerah menjadikan sektor UMKM sebagai salah satu prioritas pembangunan di wilayah Kabupaten Gowa sejak 2016 hingga 2021 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan (API) saat mempresentasikan hasil essainya pada Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) X Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Kamis (10/10) di Jakarta.
Bupati Adnan yang juga salah satu peserta Lemhanas ini mewakili kelompok B dengan nomor urut 6.
Dalam kesempatan tersebut dirinya menjelaskan, diangkatnya UMKM sebagai salah satu sektor prioritas pembangunan daerah di wilayah Kabupaten Gowa, karena UMKM merupakan penopang perekonomian rakyat. Terbukti UMKM tahan terhadap krisis ekonomi pada 1998 lalu.
"Terlebih lagi karena sektor UMKM ini menyerap banyak tenaga kerja, baik di bidang perdagangan, jasa maupun produksi," jelasnya.
Ia menyebutkan, jumlah UMKM di wilayah Kabupaten Gowa pada 2018 tercatat sekitar 7.000 pelaku UMKM. Nilai ini merupakan potensi ekonomi yang besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Lanjutnya, Pemkab Gowa juga mengambil tanggungjawab yang penuh dalam meningkatkan potensi para pelaku UMKMnya melalui pemberdayaan UMKM. Salah satunya dengan meluncurkan program "Satu UMKM Unggulan di Desa/Kelurahan.", melalui program tersebut Bupati Gowa berhasil menerima Piala Natamukti dari Menteri Koperasi dan UKM pada 2018 lalu.
Pemberdayaan kepada pelaku UMKM secara berkelanjutan ini akan sangat mendorong geliat pelaku UMKM-UMKM baru, sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja yang pada gilirannya akan berdampak pada menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Gowa.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2018 menunjukkan bahwa angka pengangguran sebesar 4,80 persen, berada di bawah Sulsel dan nasional dengan capaian yang sama sebesar 5,34 persen. Sedangkan angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Gowa sebesar 7,83 persen yang berada di bawah Sulsel dengan 8,87 persen dan nasional 9,66 persen.
Dalam pertemuan ini juga ia mengatakan, permasalahan pembangunan ekonomi di wilayah Kabupaten Gowa adalah tingginya angka kemiskinan. Menurutnya, untuk menanggulangi kemiskinan mesti diterapkan dua strategi.
Pertama, meningkatkan pendapatan masyarakat. Kedua, mengurangi pengeluaran masyarakat. Peningkatan pendapatan ditempuh dengan cara menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik dengan menciptakan lapangan kerja. Sedangkan pengeluaran pendapatan ditempuh dengan cara memberikan subsidi di bidang pendidikan dan kesehatan.
"Intinya pendidikan dan kesehatan gratis bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Biaya pendidikan dan kesehatan bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya, baik usaha produktif maupun simpanan di bank. Dukungan data simpanan masyarakat pada 2015 hingga 2018 tercatat naik, salah satunya pada 2015 berapa pada Rp1,4 trilyun, dampaknya daya beli masyarakat meningkat," tegas Bupati Adnan.
Atas pemaparan yang disampaikan tersebut Bupati Adnan berhasil terpilih sebagai pemaparan terbaik dari Kelompok B.
Sabtu, 10 September 2022
Hadiri Dies Natalis Unhas ke 66, Mentan SYL Ajak Unhas Jadi Pilar Pertanian
Senin, 14 Oktober 2019
Lies F. Nurdin Resmi Jadi Bunda Baca Sulsel dan Akan Tingkatkan Minat Baca Masyarakat Sulsel
Teropongsulawesi.com, Makassar - Dalam rangka menyambut hari jadi Sulawesi Selatan yang ke-350 tahun pada Sabtu 19 Oktober 2019 mendatang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Pekan Perpustakaan di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, Senin (14/10).
Pada kesempatan ini, Lies F. Nurdin dinobatkan sebagai Bunda Baca Provinsi Sulawesi Selatan oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Muh. Syarif Bando.
"Iya setelah dilantik hari ini menjadi Bunda Baca Provinsi Sulawesi Selatan, saya kira ini amanah yang berat ya tetapi berkahnya besar. Jadi harus dijalankan dengan baik," terang Lies F. Nurdin yang juga merupakan Ketua TP PKK Prov. Sulsel.
Setelah dilantik menjadi Bunda Baca Prov. Sulsel, Lies (panggilan akrab dari istri Nurdin Abdullah) sudah siap dengan berbagai program-program yang akan ia jalankan demi meningkatkan kesadaran minat membaca masyarakat Sulawesi Selatan.
"Langkah yang kita ambil ke depan yaitu kita sudah membuat beberapa Perpustakaan Lorong. Sementara ini di kota Makassar dahulu, karena memang Makassar merupakan kota madya yang menjadi pintu dan gambaran Sulsel. Tahun ini kita bikin 10 Perpustakaan Lorong yang merupakan bantuan dari PT. Askrindo. Insya Allah tahun depan kita membuat lagi Perpustakaan Lorong dengan bantuan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sulsel," ungkap Lies.
Dengan adanya Perpustakaan Lorong, diharapkan dapat lebih mendekatkan masyarakat dengan buku. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, nantinya diharapkan bisa gemar membaca buku dan mengurangi adiktif terhadap gadget.
Selain Perpustakaan Lorong, Lies bersama stakeholder terkait juga sudah merancang sebuah perpustakaan untuk ibu dan anak, serta disabilitas dan lansia untuk lebih menunjang minat baca masyarakat.(*)
"Insya Allah tahun depan akan terbentuk Perpustakaan ibu dan anak, serta disabilitas dan lansia di samping Mall Ratu Indah, Makassar. Tahun depan juga kita mendapat bantuan dari pusat untuk pembuatan perpustakaan serupa di tujuh kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Selatan," jelas Lies.
Pada momen ini Lies juga berkesempatan untuk berkunjung ke stand-stand pameran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/ Kota yang ada di Sulawesi Selatan.
"Alhamdulillah stand-standnya banyak berisikan karta penulis lokal. Hal itu sangat menggembirakan bagi saya, karena merekalah yang tahu apa yang harus mereka bicarakan tentang daerahnya," katanya.
Lies pun menambahkan bahwa ia ingin sekali bisa bertemu dengan penulis-penulis lokal untuk meminta mereka membuatkan buku-buku yang membangun karakter, moral dan sopan-santun untuk anak-anak.
Pentingnya peran perpustakaan di antara masyarakat juga disampaikan oleh Muh. Syarif Bando selaku Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
"Perpustakaan hadir sebagai urusan wajib mendasar di setiap Kabupaten/ Kota. Saya lihat semua Perpustakaan di Sulawesi Selatan sudah mulai berkembang. Insya Allah komitmen kita untuk bagaimana mengelola perpustakaan secara bertransformasi bisa diwujudkan sesuai dengan visi dan misi Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan," ungkap Syarif Bando.(*)
Rabu, 19 Mei 2021
Bamsoet Apresiasi Capaian Kinerja 100 Hari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Jumat, 04 Juni 2021
Perkuat SDM Pertanian, Kementan Latih Penyuluh Pengendalian Hama Penyakit pada Bawang Merah
Senin, 19 Februari 2024
Tingkatkan SDM Melalui TOT Upaya Kementan Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung
JAKARTA, Teropongsulawesi com, – Hantaman El nino sejak Februari 2023 hingga kini sangat mempengaruhi produksi bahan pangan. Padi dan jagung merupakan komoditas yang strategis. Tingginya permintaan masyarakat terhadap kedua komoditas ini telah mendorong kebijakan impor bila produksi dalam negeri tidak mencukupi. Dengan latar belakang inilah maka produksi padi dan jagung harus terus ditingkatkan.
Kementerian Pertanian (Kementan) telah menerapkan pendekatan holistik yang mendukung budidaya padi dan jagung. Dukungan sarana dan prasarana ditujukan pada proses hulu sampai hilir, dari penyiapan lahan sampai pengolahan. Pada setiap proses ini, upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga terus dilakukan.
Saat ini Kementan tengah fokus meningkatkan produksi padi dan jagung nasional dalam satu tahun ke depan. Salah satunya dengan melakukan akselerasi percepatan tanam di seluruh Indonesia sebagai solusi kebijakan impor yang dilakukan akibat dampak cuaca ekstrem El Nino beberapa bulan lalu.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, "Kebijakan akselerasi tanam ini sangat penting kita lakukan untuk menekan impor yang dilakukan akibat dampak el nino. Hari ini kita letakan pondasinya agar ke depan kita bisa swasembada"
Sejak 2014 alokasi pupuk subsidi kurang lebih 9,5 juta ton dan mengalami penurunan di tahun 4,8 juta ton di tahun 2018 hingga kini. Penurunan ini dipengaruhi oleh kelangkaan bahan baku pupuk. Dalam rangka mempercepat masa tanam satu (MT I) yang telah berlangsung sejak Oktober 2023, Mentan Amran juga menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan petani, dari pupuk subsidi, benih gratis, hingga kemudahan menebus solar subsidi.
Mentan menambahkan Dukungan nyata pun diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menambah alokasi pupuk subsidi sebesar Rp 14 triliun 2024 atau senilai 7.2 juta ton.
Sebagai unit kerja yang memiliki tupoksi untuk meningkatkan kualitas SDM Pertanian, Maka Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan akan menggelar Training of Trainers (TOT) Pupuk Subsidi dan Peningkatan Produksi Padi yang akan dilaksanakan pada tanggal 20-22 Februari 2024 di BBPMKP Ciawi yang akan dibuka langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.
Pada acara Konferensi Pers yang dilaksanakan secara online Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan TOT ini akan diikuti oleh peserta 48.111 yang terdiri dari 189 widyaiswara, 253 Dosen, 63 Guru SMKPP lingkup Kementan, 24.607 Penyuluh Pertanian PNS, 12.480 Penyuluh Pertanian PPPK, 1.744 Penyuluh Pertanian THL APBN, dan 8.775 penyuluh pertanian THL BPBD (19/02/2024).
"Seluruh peserta TOT yang akan menjadi kepanjangan tangan Kementan untuk mensosialisasikan terkait kebijakan pupuk bersubsidi ini. Kita harus memastikan sarana dan prasarana ada di lapangan saat akan masuk musim tanam”.ujar Dedi
Dedi menambahkan, adanya inovasi dan penerapan teknologi yang tepat juga perlu di perhatikan. Gunakan benih, bibit yang baik serta perhatikan nutrisi untuk tanaman yakni pupuk.
“Kita maksimalkan penggunaan pupuk hayati, pupuk organik, pestisida hayati, bio organik. Yang terpenting adalah pemupukan harus berimbang", pesan Dedi.
Berulang kali Dedi mengingatkan bahwa penyuluh merupakan pendamping petani di lapangan. Maka penyuluh wajib hadir dalam segala kondisi petani di lapangan. Bersama petani, penyuluh harus mendongkrak produksi dan produktivitas padi dan jagung.
Diakhir acara, Dedi menjelaskan bahwa Narasumber yang dihadirkan selama TOT berlangsung merupakan para ahli dalam Pengelolaan Pupuk Subsidi dalam Peningkatan Produktivitas Padi dan Jagung, Mekanisme Pemanfaatan Pupuk Subsidi, Pemupukan Berimbang, Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik), dan Optimalisasi Lahan Rawa untuk Meningkatkan Produktivitas Padi dan Jagung
"TOT ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam pengelolaan pupuk subsidi dan peningkatan produksi padi dan jagung nasional dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani," tutup Dedi.
Rabu, 24 Maret 2021
Bersinergi Dengan Dinas Pertanian Polman, BBPP Batangkaluku Gelar Pelatihan Teknis Tematik Jagung Bagi Non Aparatur
Polman (Sulbar), Teropongsulawesi.com, -Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan sektor pertanian merupakan harapan dan tulang punggung di tengah upaya penanggulangan wabah covid-19.
Meskipun banyak hal yang harus dirubah untuk mencegah penyebaran virus ini secara cepat. Salah satu trobosan yang dilakukan Kementerian Pertanian di bidang pelatihan yaitu pelatihan teknis tematik bagi petani.
Program/kegiatan pelatihan teknis tematik ini bertujuan agar sasaran pembangunan pertanian dicapai dan masyarakat dalam hal ini petani dan buruh tani langsung merasakan manfaat dari pelatihan tersebut.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) memberi instruksi kepada seluruh UPT untuk dapat berperan aktif di tengah pandemi ini sesuai dengan tupoksinya yaitu peningkatan kompetensi SDM pertanian, salah satunya melalui pelaksanaan pelatihan.
Untuk mewujudkan pertanian yang maju mandiri dan modern sebagaimana tujuan pembangunan pertanian saat ini, maka dibutuhkan SDM pertanian yang kompeten dan berdaya saing sebagai kunci utama pembangunan pertanian, tegas Dedi.
Menindaklanjuti hal tersebut, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku bersinergi dengan Dinas Pertanian Kab. Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat dalam melaksanakan kegiatan pelatihan teknis tematik Jagung bagi non aparatur dari tanggal 24 - 26 Maret 2021. Ikut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Dinas Pertanian Kab. Polewali Mandar, Koordinator Nasional Komando Kawasan Terpaut Pemuda Tani Indonesia (KKT-PTI), Ketua FK-P4S Kab. Polman, Ketua P4S Kontara, Ketua PERHIPTANI Prov. Sulbar serta Koordinator/Penyuluh BPP.
Peserta pelatihan ini merupakan pengurus/anggota kelompok tani yang mengembangkan tanaman jagung yang berjumlah 30 orang peserta antaranya dari Kabupaten Polewali Mandar, Mamasa, Majene, Mamuju dan Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Cahaya Dutta Palili Desa Bunga-Bunga, Kec. Mata kali, Kab. Polewali Mandar, Sulbar.
Komando Kawasan Terpaut Pemuda Tani Indonesia (KKT-PTI), Jamaluddin yang akrab di sapa Daeng Jamal mengatakan agar kegiatan ini menjadi motivasi bagi seluruh pemuda tani di Indonesia.
Tentunya pertanian kita terus bisa meningkat khususnya di Kab. Polman bersama KKT-PTI dengan program Integrasi satu juta pemuda tani milenial melalui satu juta perluasan areal tanam dan ternak.
"Bersama dengan pelatihan ini berharap nantinya bisa meningkatkan hasil pertanian dan peternakan, kedepannya dan untuk para peserta mengobarkan semangatnya mengikuti pelatihan ini sehingga bisa menambah wawasan, ilmu, pemahaman dan kreatifitasnya serta sekembali dari pelatihan berbagi pengalaman kepada petani yang ada di daerahnya masing-masing, yang dimana nantinya akan meningkatkan hasil pertanian dan peternakan, "ujarnya.
Sabir, Kepala BBPP Batangkaluku membuka langsung kegiatan ini yang dalam arahannya mengatakan salah tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan dan tercapainya kompetensi pengurus/anggota kelompok tani tanaman jagung, sehingga dapat dibudidayakan dengan mengacu pada Good Agricultural Practices (GAP) atau Good Manufacturing Practice (GMP) untuk mencapai tujuan optimal.
Dengan hadirnya KKT-PTI ini tentunya menambah energi baru bagi kemajuan dan membangun pertanian yang di komandoi oleh Menteri Pertanian, Shahrul Yasin Limpo untuk menjadikan pertanian maju, mandiri dan modern.
"Maju dalam artian dalam kondisi apapun pertanian tetap tidak boleh berhenti, pertanian harus terus maju dalam kondisi apapun pertanian harus terus beraktifitas, berproduksi dan produktif, meski saat ini kita masih dalam Pandemi Covid-19, " Ungkapnya.
Konstratani ikut serta dalam pelatihan tingkatkan kompetensi (Foto Istimewa).Lanjut beliau mengatakan bahwa pertanian adalah bisnis yang sangat menguntungkan, maka pertanian harus dikelola secara profesional. Agar pertanian kita bisa untung tentunya menerapkan aspek-aspek yang mendukung pertanian itu sendiri. Tentunya pertanian ini harus dikelola secara efisien, untuk itu harus menggunakan teknologi.
“Apabila teknologi dimanfaatkan dengan tepat, maka akan mampu memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan produksi pangan nasional pada masa mendatang,"katanya.
Ditambahkan Ketua P4S Cahaya Duta Palili, Sunarsi mengatakan dengan terlaksananya pelatihan ini kiranya peserta mengikuti pembelajaran secara baik sehingga dampak dan momentum kegiatan ini terhadap produktivitas jagung sesuai harapan kita semua.
"Tentunya dengan beragamnya asal peserta diharapkan antar peserta pelatihan juga bisa saling berbagi pengalaman dan permasalahan yang di temukan di masing-masing daerah, " Jelasnya.
Berlangsung selama 3 hari efektif, pelatihan tematik ini tentunya tetap menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat, yaitu Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak. (Al Aziz / Yuli N)
FOLLOW THE TEROPONG SULAWESI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TEROPONG SULAWESI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram